Laporan Askep Komunitas Agregat Remaja
Laporan Askep Komunitas Agregat Remaja
Laporan Askep Komunitas Agregat Remaja
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
social dan cultural) (Stanhope dan Lancaster (1998). Respon komunitas akan
1
yang sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhdap
penyakit.
yang terprogram dan dikenal oleh masyarakat maupun oleh profesi kesehatan
pada Puskesmas Selabatu pada sasaran kelompok individu adalah tidak baik (
komprehensif, agar kasus dapat lebih mudah diselesaikan dan untuk cakupan
pada sasaran kelompok khusus adalah tidak baik ( 0%) dari target pencapaian
10 % kasus di tingkat dinas kesehatan, hal ini dikarenakan selain kasus jarang
dengan pasien yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien individu atau
2
pengguna narkoba, tidak sembarang orang dapat diterima di dalamnya,
sedangkan cakupan perkesmas pada sasaran keluarga adalah baik dari target
belum ada tindak lanjut dalam penanganan baik di tingkat keluarga maupun
di tingkat komunitas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kelurahan Selabatu
3
d. Menetukan perencanaan keperawatan pada agregat remaja di kelurahan
Selabatu.
Selabatu.
BAB II
KAJIAN TEORETIS
1. Definisi Komunitas
4
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal di suatu tempat,
saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai minat dan interest
Komunitas terdiri dari tiga dimensi, yaitu : tempat, kumpulan orang dan
individu yang unik yang tinggal pada wilayah tertentu yang memiliki
keyakinan dan minat relative sama serta interaksi untuk mencapai tujuan.
Association, 1973).
umum dan menyeluruh”. ANA, 1980, dikutip oleh Logan dan Dawkins,
(1987).
5
membantu masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap kesehatannya
a. Asumsi dasar
utama
b. Keyakinan
6
2) Penggunaan kebijakan seharusnya melibatkan penerima layanan
yaitu masyarakat
diantisipasi
kesehatan
dan kelompok.
sehat maupun yang sakit khususnya mereka yang berisiko tinggi dalam
masyarakat.
7
1) Individu
2) Keluarga
tinggal dalam satu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan
3) Kelompok khusus
8
seperti: ibu hamil, bayi baru lahir, anak agaregat remaja, anak usia
masalah kesehatan tertentu, dalam hal ini adalah masalah yang terbanyak
9
a. Pelayanan keperawatan yang diberikan berorientasi kepada pelayanan
kelompok.
penyakit.
epidemiologi.
1) Manusia
10
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang
berada pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki nilai-
nilai, keyakinan dan mnat yang relatif sama serta adanya interaksi satu
2) Kesehatan
3) Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh di sekitar klien yang
4) Keperawatan
1) Pendidik (Educator)
11
Perawat memiliki peran untuk dapat memberikan informasi yang
2) Advokasi (Advokat)
untuk dirinya.
3) Manajemen Kasus
4) Kolaborator
sakit atau anggota tim kesehatan lain untuk mencapai tahap kesehatan
yang optimal.
6) Peneliti
12
7) Pembaharu (Change Agent)
dalam merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan
ada dua faktor sentral: pertama; fokus pada komunitas sebagai mitra
13
Inti roda pengkajian adalah individu yang membentuk komunitas.
dan rekreasi.
Prinsip; :
14
Perawat komunitas berperan sebagai fasilitator, coordinator dan
educator.
Prinsip;
tujuan.
pada perencanaan.
proses.
15
Pada dasarnya sering ditemukan pada suatu masyarakat yang sulit
yang sudah mereka mengerti atau jalani. Selain itu perubahan biasanya
yang cepat.
16
dengan menggunakan prosedur-porsedur dan teknik-teknik perencanaan
dan perubahan yang terjadi nanti harus etap sesuai dengan tujuan atau visi
baru atau pegawai baru lebih banyak dari mereka yang mau mengambil
dan lama kelamaan suatu organisasi atau pegawai itu makin mapan dan
juga tidak selalu menjamin adanya suatu inovasi dan suatu inovasi juga
wilayan pelayanan dan atau ada data baru tentang program tertentu,
sehingga suatu organisasi harus merekrut tenaga baru dengan ide-ide baru
perekrutan tenaga baru cukup memakan waktu dan biaya yang tidak
17
jika ingin memanfaat lebaga seperti ini harus diterangkan dengan tepat
Bahkan terkadang hambatan ini sudah mendarah daging dalam tubuh suatu
Terkait dengan biaya atau sumber dana biasanya suatu lembaga telah
memiliki alokasi dana yang tetap, namun dengan adanya perubahan dapat
dana mereka pada fasilitas, tenaga ahli (terutama dalam hal pelatihan
18
b. Adaptasi dengan sumber daya yang terbatas, dimana lembaga
inovasi pelayanan
mengadakan perubahan.
yang sama atau yang mempunyai ideologi yang berbeda atau metode
19
satu lebih baik daripada lembaga yang lainnya, sehingga ada tranfer
menutup diri dan penolakan, untuk itu maka perubahan harus berjalan
perlu terjadi pada semua bidang, jika program pelayanan masih dapat
20
Sesuai dengan teori Neuman, kelompok atau komunitas dilihat sebagai
klien dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu komunitas yang merupakan
1. Pengkajian
Diri.
lingkungan,
21
Metoda pengumpulan data yang digunakan dapat bervariasi bisa
pemerintahan (kecamatan, desa, RW, RT), dll. Secara ringkas jenis data
di masyarakat.
(3) Agama
masyarakat?
22
(4) Demografi
Pekerjaan penduduk
kelamin
Apa yang bisa kita lihat tentang perumahan, orang dan perilaku
kesehatan
23
Apakah terdapat Puskesmas/rumah sakit/ balai pengobatan, dan
dijangkau?
donor, dll)
kebakaran, sanitasi)
24
(10) Politik dan pemerintahan
untuk wilayah?
(11) Pendidikan
HIV/ AIDS?
(12) Komunikasi
(13) Rekreasi
25
Persepsi
(14) Masyarakat
AIDS?
tersebut?
sebagai berikut:
Klasifikasi data
26
a. Tujuan yang ingin dicapai
Penyajian data hasil pengklasifikasian ini dapat berupa tabel atau diagram
Interpretasi data
data akan lebih mudah dilakukan dengan membuat matrik seperti di bawah
ini:
Prioritas masalah
27
tak
jika
perawat
menyelesaikan
penyelesaian
keahlian
penyelesaian masalah
Kesadaran masyarakat
masyarakat
mempengaruhi
akan adanya masalah
Konsekuensi
Percepatan
Motivasi
masalah
masalah
Masalah Keperawatan
Jumlah Nilai
maslah
PRIORITAS
dalam
dalam
untuk
Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria:
* tinggi * tinggi * tinggi * tinggi * tinggi * tinggi
* sedang * sedang * sedang * sedang * sedang * sedang
* rendah * rendah * rendah * rendah * rendah * rendah
(i)
1
2
Diagnosa Keperawatan Komunitas
mengacu kepada upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif, maka dalam
berikut:
kesehatan)
2. Pada masyarakat…(target/sasaran)
28
1. Resiko terjadinya penyebaran HIV pada kelompok remaja kelurahan X
faktor, terutama sekali faktor masyarakat itu sendiri, karena pada hakekatya
hanya sekedar menyusun rencana asuhan keperawatan saja, tetapi harus mampu
maksimal, artinya perawat tidak saja dituntut untuk berperan di level pelaksanaan
29
serta advokasi terhadap apa yang telah direncanakan untuk dapat diwujudkan. Hal
ini akan memaksa perawat untuk mampu bekerja sama dengan berbagai pihak,
mantap dengan memanfaatkan berbagai data primer, sekunder dan tersier sebagai
bukti (evidence-base).
Prioritas Masalah
Keterangan
Standar/
P. Jawab
Aktifitas
Strategi
Tempat
Tujuan
Waktu
Biaya
maupun profesi lain. Hal yang harus diingat dalam implementasi asuhan
dapat menolong dirinya sendiri mencapai level sehat yang optimum. Dalam
30
melaksanakan implementasi ini dapat dibagi dalam 2 kegiatan, yaitu fase
Ketika dalam fase persiapan, perawat harus yakin terhadap: what, who,
why, when, where, dan how. Pada fase persiapan ini dapat digunakan perawat
keperawatan ini meminta fleksibilitas dan penyesuaian terhadap hal-hal yang tidak
perawat untuk:
direncanakan
31
4. Menyelesaikan masalah, menjembatani perbedaan, dan memediasi
disebut sebagai Total Quality Management (TQM), karena hal ini merefleksikan
berarti:
4. Jaminan bahwa informasi didasarkan pada total populasi atau sample yang
representatif
Tabel evaluasi :
Impleme
Dx. Kep.
32
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dalam melaksanakan
evaluasi :
1. Tentukan siapa yang akan belajar dari proses evaluasi
2. Format evaluasi yang representatif bagi semua tim dan orang lain yang
berminat untuk mengikuti proses evaluasi
3. Tentukan apa yang ingin dipelajari oleh peserta dari proses evaluasi
4. Kembangkan rencana evaluasi beserta instrumen nya
5. Pimpin lajunya proses evaluasi
6. Analisa hasil evaluasi dengan anggota tim
7. Berikan umpan balik kepada komunitas
8. Catat dan sebarkan hal-hal penting serta rekomendasi dari proses evaluasi
untuk masa yang akan datang
9. Jika dibutuhkan, persiapkan untuk pengorganisasian ulang
33
BAB III
A. Pengkajian
1) Letak Geografis
- Persawahan : 15,74 Ha
2) Batas Wilayah
34
b. Sarana- prasarana
1) Sarana peribadatan :
- Mesjid : 17 Mesjid
- Mushola/Langgar : 10 buah
- Gereja : 5 buah
2) Posyandu : 15 Posyandu
3) Sarana Kesehatan :
- Puskesmas : 1 buah
- Apotik : 1 buah
4) Sarana Pendidikan
35
Jum lah populasi remaja (13 – 21 tahun) di Kelurahan Selabatu berjumlah
Data pada agregat remaja disusun dalam bentuk distribusi frekuensi di bawah
ini :
Diagram 1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kelurahan Selabatu
Tahun 2011
205; 45%
254; 55%
LAKI
WANITA
Intrepretasi data :
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin
sebagian besar berjenis kelamin laki- laki lebih banyak yaitu 55 %, sebagian
kecil 45 %.
Diagram 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Golongan Umur Di Kelurahan Selabatu
Tahun 2011
36
2% 0% 1% 4%
25% 13%
0-1 TAHUN
1-3 TAHUN
4-6 TAHUN
7-12 TAHUN
13-21 TAHUN
22-35 TAHUN
36-60 TAHUN
16% > 60 TAHUN
39%
2% 0% 2%
15%
17% 6%
2% BLM SEKOLAH
TK
SD
TAMAT SD
SMP
TAMAT SMP
SMA
TAMAT SMA
27% D III
26% S1
2%
37
Diagram 4
Penggunaan Waktu Luang Pada Remaja
Di Kelurahan Selabatu
2% BEGADANG
27% 20%
KURSUS KETERAMPILAN
3% MAIN BAND
OLAH RAGA
9%
EKSTRA KURIKULER
15%
24%
WARNET
LAIN-LAIN (NGERUMPI DG
TEMAN, TIDUR)
22%
1%
MEROKOK
MINUM-MINUM ALKOHOL
PENGGUNAAN OBAT-
OBATAN
TIDAK MELAKUKAN
76%
38
32%
YA (TERATUR)
KADANG-KADANG
68%
25% 18%
10%
KEAG AMAAN
KARANG TRUNA
OLAH RAG A
BAND
9% PRAMU KA
KURS US
3% 34%
39
5% 22%
SEWA
MENUMPANG
RUMAH DINAS
MILIK SENDIRI
1%
72%
43%
< 8 M2
57% > 8 M2
Intrepretasi data :
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa kepadatan penghuni yang di tempati
remaja lebih banyak < dari 50 M2 (57%).
Diagram 10
Kepemilikan halaman rumah yang ditempati remaja
16%
YA
TIDAK
84%
40
Intrepretasi data :
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa kepemilikan halaman rumah yang di
tempati remaja lebih banyak yang memiliki halaman rumah yaitu 84 %
Diagram 11
Pemamfaatan halaman rumah oleh remaja
33%
YA
TIDAK
67%
16%
4%
68%
Diagram 14
Sarana kesehatan yang di gunakan remaja
41
5% 3%
9%
PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
DOKTER PRAKTIK
BIDAN/PERAWAT
83%
Diagram 15
Jika ada anggota keluarga yang sakit
6%
MERAWAT/MENGOBATI
SENDIRI
KEYANKES
94%
42
30%
PENYAKIT MENULAR
PENYAKIT KUTUKAN
70%
Diagram 17
Pengetahuan remaja tentang cara penularan HIV AIDS
36%
53% TAHU
TIDAK TAHU
TAHU SEBAGIAN
11%
43
39%
51%
TAHU
TIDAK TAHU
TAHU SEBAGIAN
10%
Diagram 19
Sumber remaja mendapat informasi mengenai kesehatan reproduksi
termasuk HIV-AIDS
9%
37%
KORAN
MAJALAH
BUKU
TV
PETUGAS KESEHATAN
49%
2
3 %
%
44
Diagram 20
Frekuensi remaja mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi
termasuk HIV-AIDS
16%
7%
3%
HARIAN
MINGGUAN
BULANAN
TIDAK TENTU
75%
15%
32%
35%
45
31% 34%
KARANG TARUNA/ORGANISASI
PENGAJIAN RUTIN
CLUB SEPAK BOLA
TIDAK ADA
9% 26%
Diagram 23
Peran remaja dalam perkumpulan atau organisasi tersebut
11; 11%
PIMPINAN/PENGURUS INTI
ANGGOTA
91; 89%
Diagram 24
Jenis kriminalitas yang dilakukan remaja
46
26%
PERKELAHIAN
TDK ADA
74%
Diagram 25
Jenis rekreasi yang dilakukan oleh remaja
29%
45%
NONTON TV
BERKUNJUNG KERUMAH
SAUDARA
BERKUNJUNG TEMPAT
WISATA
26%
Diagram 26
Pemahaman remaja tentang seks pra nikah
11%
47
Sumber : Hasil pendataan agaregat remaja bulan November 2011
Intrepretasi data :
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa pemahaman remaja tentang seks pra
nikah sebagian besar mengatakan hubungan seks sebelum menikah (53 %),
hubungan seks tanpa ikatan nikah (36%), tidak tahu (11%)
Diagram 27
Penyebab remaja melakukan hubungan seks
9% 11%
PERGAULAN BEBAS
MARAKNYA PEREDARAN
VCD PORNO
PENGARUH DARI MEDIA
ELEKTRONIK
80%
Diagram 28
Remaja membahas atau menanyakan dengan keluarga mengenai
kesehatan reproduksi terutama HIV AIDS
44%
PERNAH
56%
TIDAK PERNAH
48
Intrepretasi data :
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa remaja membahas atau menanyakan
dengan keluarga mengenai kesehatan reproduksi terutama HIV AIDS sebagia
besar mengatakan tidak pernah (56%)
Diagram 29
Risiko remaja akibat perilaku seks bebas
28%
KTD
TERKENA PMS TERUTAMA
HIV AIDS
72%
Diagram 30
Mengapa seorang remaja mau melakukan seks bebas
10% 9%
49
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa seorang remaja mau melakukan seks
bebas sebagian besar mengatakan dipaksa oleh pacar, sebagian kecil mengatakan
seks bagian dari cinta.
Diagram 31
Faktor penyebab remaja jatuh kedalam persoalan seks bebas dan narkoba
11% 7%
82%
Diagram 33
Kondisi keluarga menyebabkan remaja kedalam persoalan seks bebas
7% 29%
22%
KESULITAN EKONOMI
PERCERAIAN ORANG TUA
ORG TUA SIBUK /CUEK
SENGAJA DIPERDAGANGKAN
42%
50
Diagram 34
Kondisi keluarga menimbulkan remaja terjerumus persoalan narkoba
29%
49%
PERCE RA I A N ORG TU A
O RG T UA SIBUK
E K ON OM I BE RL EBI HA N/O RT U
BA NY AK U AN G
22%
Diagram 35
Cara remaja menghindari seks bebas nan narkoba
22%
42%
MENGHINDARI PERGAULAN
BEBAS
MENINGKATKAN PENGETAHUAN
TTG KES. REPRODUKSI
BERHATI-HATI MEMIL IH TEMAN
MENINGKATKAN AMAL IBADAH
24% 11%
Diagram 36
Dampak psikolois dari perilaku seks bebas dan kecanduan narkoba
51
22% 24%
7% PERASAAN TAKUT
DEPRESI
RENDAH DIRI
MERASA BERDOSA
47%
Diagram 37
Dampak sosial akibat melakukan hub seks sebelum menikah
29% 16%
DIKUCILKAN
PUTUS SEKOLAH KRN HAMIL
DIANGGAP WANITA TAK
BERMORAL
TEKANAN MASYARAKT YG
MENCELA KEADAAN TSB
13% 42%
52
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa dampak sosial akibat melakukan
hubungan seks sebelum menikah sebagian besar mengatakan putus sekolah karena
hamil (42 %), sebagian kecil mengatakan dianggap wanita tak bermoral (13%)
3. Analisa Data
53
diperdagangkan (7%).
8) kondisi keluarga menimbulkan remaja
terjerumus persoalan narkoba,
sebagian besar mengatakan perceraian
orang tua (49 %), sebagian kecil
mengatakan orang tua sibuk (22%)
54
B. Diagnosa Keperawatan berdasarkan Perioritas Masalah
Dari hasil analisis data, didapatkan data yang kemudian dilakukan penapisan masalah untuk menentukan prioritas masalah, adapun
penapisan tersebut dapat dilihat sebagai berikut ;
55
penyebaran Panjang :
HIV AIDS Pada Dalam 6 bulan tidak
Populasi rentan terjadinya
khususnya peningkatan
Remaja di penularan HIV AIDS
Kelurahan pada populasi rentan
Selabatu khususnya remaja di
berhubungan Kelurhan Selabatu
dengan
Kurangnya Tujuan Jangka 1.Pendidikan 1. Bina Suasana Kepala 1) Bina suasana 13 Desember Parel
Pengetahuan Pendek : kesehatan pada dan advokasi Keluarahan terjalin dan 2011 Jam (Mahasis
Remaja Terkait Dalam waktu 1 agregat remaja dengan Kepala dan Kepala 10 .00 Wib. wa)
HIV AIDS minggu : tentang Kesehatan keluarhan aparatntnya kelurahan Kantor
Pengetahuan pada Reproduksi dan Selabatu untuk serta menyatakan Kepala
remaja tentang penyakit HIV mendapatkan pimpinan dukungan Keluarahan
kesehatan AIDS dukungan Puskesmas penuh dan
reproduksi dan terhadap Selabatu terhadap Puskesmas
penyakit HIV kegiatan terselenggaran Selabatu
AIDS meningkat nya kegiatan
56
dari LSM Ketua LSM 3) Koordinasi 14 Desember Parel
Rumah Cemara, Rumah dapat 2011 jam
Pemateri dari Cemara , dilaksanakan 11.00 Wib
Puskesmas Puskesmas dan siap
Selabatu (dr. Eki Selabatu ( dr. membantu
Lukita) Eki Lukita membawakn
materi
4. Menyajikan
materi tentang
HIV AIDS dan Remaja 4) Materi dapat 19 Desember Kepala
penyakit IMS disampaikan 2011 jam Puskemas
lainnya kepada agregat 09.00-09.45
remaja oleh dr Wib
Eki Lukito
5. Menyajikan Remaja 5) Materi dapat 19 Desember
materi tentang disampaikan 2011 jam
Kesehatan kepadaagregat 09.45- 10.15
Reproduksi remaja oleh PJ Wib di Aula
PKPR Puskesmas
Selabatu
57
untuk menyatakan 11.45- 11.15
menyampaikan kesiapan untuk Wib di Aula
materi tersebut menyampaikan Puskesmas
kepada teman- mater i tentang Selabatu
temanya di HIV AIDS
sekolah kepada teman-
temannya
58
dan Program HIV AIDS dan Puskesmas
HIV AIDS dan dan menyiapkan Selabatu
Koordinator Koordinator daftar nama
Kader RW 1 s.d kader setiap kader
RW 9 RW 1 s.d kesehatan
RW 9. perwakilan
yang akan
diundang
59
Peran dan kepada kader 2011 jam
Tugas Kader kesehatan 10.00- 10.30
kesehatan oleh Wib
Parellangi
D. Implementasi
60
HIV AIDS Pada agregat remaja tentang advokasi dengan terjalin dan Kepala 2011 Jam 10 .00 (Mahasiswa)
Populasi rentan Kesehatan Reproduksi dan Kepala keluarhan kelurahan Wib di kantor
khususnya penyakit HIV AIDS Selabatu untuk menyatakan Lurah dan
Remaja di mendapatkan dukungan penuh Pskesmas
Kelurahan dukungan terhadap terhadap Selabatu
Selabatu kegiatan terselenggarannya
berhubungan kegiatan
dengan
Kurangnya 2. Berkoordinasi 2) Koordinasi dapat 14 Desember Parel.
Pengetahuan dengan PJ dilaksanakan dan 2011 jam 10..00
Remaja Terkait Program PKPR menyiapkan daftar Wib di Puskesmas
HIV AIDS dan Program HIV nama remaja Selabatu
AIDS dan perwakilan yang
Koordinator Kader akan diundang
RW 1 s.d RW 9
61
5. Menyajikan materi 5) Materi dapat 19 Desember
tentang Kesehatan disampaikan 2011 jam 09.45-
Reproduksi kepadaagregat 10.15 Wib di
remaja oleh PJ Aula Puskesmas
PKPR Selabatu
2. Potensial
peningkatan Refreshing Kader kesehatan 1. Bina Suasana dan 1) Bina suasana 13 Desember Parel
pembedayaan tentang Kesehatan advokasi dengan terjalin dan Kepala 2011 Jam 11 .00 (Mahasiswa)
masyarakat Reproduksi dan penyakit Kepala keluarhan kelurahan Wib di kantor
HIV AIDS Selabatu untuk menyatakan Lurah Selabatu
untuk
mendapatkan dukungan penuh dan Puskesmas
mencegah dan dukungan terhadap terhadap Selabatu
menanggulangi kegiatan terselenggarannya
masalah HIV kegiatan
62
AIDS di
kelurahan
Selabatu 2. Berkoordinasi 2) Koordinasi dapat 14 Desember Parel.
dengan PJ dilaksanakan dan 2011 jam 09.00
Program PKPR menyiapkan daftar di Puskesmas
dan Program HIV nama kader Selabatu
AIDS dan kesehatan
Koordinator Kader perwakilan yang
RW 1 s.d RW 9 akan diundang
3. Berkoordinasi 3) Koordinasi dapat 14 Desember Parel
dengan LSM dilaksanakan dan 2011 jam 11.00
YLKI, Pemateri siap membantu Wib
dari Puskesmas membawakn
Selabatu (dr. Eki materi
Lukita)
4. Menyajikan materi 4) Materi dapat 20 Desember Kepala
tentang HIV AIDS disampaikan 2011 jam 09.00- Puskemas
dan perilaku kepada kader 09.45 Wib di
beresiko tertular kesehaan oleh dr Aula Puskesmas
HIV . Eki Lukito Selabatu
63
kesehatan kesehatan oleh Aula Puskesmas
Parellangi Selabatu
BAB IV
USULAN UPAYA PENGEMBANGAN PROGRAM
No STRATEGI PROGRAM SASARAN
1 Mengoptimalkan pencegahan dan Mengadakan pendidikan kesehatan tentang Remaja
penanggulangan HIV AIDS kesehatan reproduksi remaja dan penyakit IMS
terutama pada kelompok rentan
64
(agregat remaja) terutama HIV AIDS secara berkesinambungan di
sekolah-sekolah.
65
BAB V
KESIMPULAN
probability sampling kuaota sampling (10 % dari total populasi remaja 1478
= 148 orang)
Kelurhan Selabatu
66
DAFTAR PUSTAKA
Achyar K.A.H. (2011). Asuhan Keperawatan Komunitas; Teori & Praktik, Jakarta
: EGC
Anderson E.T & McFarland J. (2007). Buku Ajar Keperawatan komunitas Teori
dan Praktik edisi 3. Jakarta : EGC
67
Mubarak W.I (2009), Ilmu Keperawatann Komunitas Pengantar dan Teori,
Jakarta : Salemba Medika.
Stanhope & Lancaster. (1992). Community Health Nursing, Proces and Practice
for Promoting Health (terjemahan oleh Ikatan Alumni Pendidikan
keperawatan Padjadjaran Bandung tahun 1998).
68