Jepretan Layar 2023-06-05 Pada 22.02.34
Jepretan Layar 2023-06-05 Pada 22.02.34
Jepretan Layar 2023-06-05 Pada 22.02.34
OLEH :
SIANI BU’TU
NIM : BP.21.05.137
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kehamilan
Beberapa pengertian dari kehamilan adalah sebagai berikut
1. Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara kehidupan sebelum
memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti
setelah anak tersebut lahir (Sukarni dan Wahyu, 2013).
2. Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
Kehamilan ini dibagi atas 3 trimester yaitu; kehamilan trimester pertama mulai 0-
14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai 14-28 minggu, dan kehamilan
trimester ketiga mulai 29-40 minggu (Yuli, 2017).
Peneliti merangkum dari kedua pengertian diatas bahwa, kehamilan adalah suatu
proses yang natural bagi perempuan, dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
dengan rentang waktu 280 hari (40 minggu/ 9 bulan 7 hari).
B. Proses Kehamilan
1. Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang mengandung ovum
dibuahi oleh sperma atau terjadi penyatuan ovum dan sperma. Penetrasi zona
pelusida memungkinkan terjadinya kontak antara spermatozoa dan membran
oosit. Membran sel germinal segera berfusi dan sel sperma berhenti bergerak. Tiga
peristiwa penting terjadi dalam oosit akibat peningkatan kadar kalsium intraseluler
yang terjadi pada oosit saat terjadi fusi antara membran sperma dan sel telur.
Ketiga peristiwa tersebut adalah blok primer terhadap polispermia, reaksi kortikal
dan blok sekunder terhadap polispermia. Setelah masuk kedalam sel telur,
sitoplasma sperma bercampur dengan sitoplasma sel telur dan membran inti
(nukleus) sperma pecah. Pronukleus laki-laki dan perempuan terbentuk (zigot).
Sekitar 24 jam setelah fertilisasi, kromosom memisahkan diri dan pembelahan sel
pertama terjadi.
2. Nidasi
Umumnya nidasi terjadi di dinding depan atau belakang uterus, dekat pada fundus
uteri. Jika nidasi ini terjadi, barulah dapat disebut adanya kehamilan. Bila nidasi
telah terjadi, mulailah terjadi diferensiasi zigot menjadi morula kemudian blastula
(Sukarni dan Wahyu, 2013). Blastula akan membelah menjadi glastula dan
akhirnya menjadi embrio sampai menjadi janin yang sempurna di trimester ketiga
(Saiffullah, 2015).
C. Perubahan Fisiologi Kehamilan Terhadap Sistem Tubuh
Menurut Sukarni dan Margareth (2013), Fauziah dan Sutejo (2012), dan Yuli
(2017), menuliskan bahwa perubahan-perubahan fisiologi yang terjadi adalah sebagai
berikut:
1. Sistem reproduksi
a. Uterus Tumbuh membesar primer maupun sekunder akibat pertumbuhan
isi konsepsi intrauterin. Estrogen menyebabkan hyperplasia jaringan,
progesteron berperan untuk elastisitas/ kelenturan uterus.
b. Vulva/ vagina Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen dan
progesteron, menyababkan warna menjadi merah kebiruan (tanda
Chadwick).
c. Ovarium Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta,
terutama fungsi produksi progesteron dan esterogen. Selama kehamilan
ovarium tenang/ beristirahat.
d. Payudara Akibat pengaruh estrogen terjadi hyperplasia sistem duktus dan
jaringan interstisial payudara. Mammae membesar dan tengang, terjadi
hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama
daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanotor. Puting susu
membesar dan menonjol.
2. Peningkatan berat badan. Normal berat badan meningkat sekitar 6 sampai 16
kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi dan volume berbagai organ/ cairan
intrauterin.
3. Perubahan pada organ-organ sistem tubuh lainnya:
a. Sistem respirasi; kebutuhan oksigen menigkat sampai 20%, selain itu
diafragma juga terdorok naik ke kranial terjadi hiperventilasi dangkal
akibat kompensasi dada menurun. Volume tidal meningkat, volume residu
paru dan kapasitas vital menurun.
b. Sistem gastrointestinal; estrogen dan HCG meningkat dengan efek
samping mual dan muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik
dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar/ perasaan
ingin makan terus.
c. Sistem sirkulasi/ kardiovaskuler; tekanan darah selama pertengahan
pertama masa hamil, tekanan sistolik dan diatolik menurun 5-10 mmHg.
Selama trimester ketiga tekanan darah ibu hamil harus kembali kenilai
tekanan pada trimester pertama.
d. Sistem integumen; Striae gravidarum, Linea nigra, dan Chloasma.
e. Sistem mukuluskeletal; kram otot, sendi-sendi melemah dan karies gigi.
f. Sistem perkemihan; sering berkemih.
g. Sistem hematologi
Menurut Gant (2010), perubahan yang terjadi pada sistem hematologi
terkadi pada volume darah, dimana volume darah pada atau mendekati
akhir kehamilan rata-rata adalah sekitar 45% di atas volume pada keadaan
tidak hamil. Derajat peningkatan volume sangat bervariasi. Peningkatan
terjadi pada trimester pertama, meningkat paling cepat selama trimester
kedua, kemudian peningkatan dengan kecepatan lebih lambat selama
trimester ketiga. Selain itu, terjadi peningkatan peptida natriuretik atrium
terjadi sebagai respons terhadap diet tinggi natrium. Perubahan hematokrit
dan hemoglobin sedikit menurun selama kehamilan normal. Akibatnya
viskositas darah berkurang.
D. Perubahan Psikologi pada Ibu Hamil
Menurut Yuli (2017), Kehamilan merupakan saat terjadinya krisis bila
keseimbangan hidup terganggu.
1. Teori krisis. Tahap syok dan menyangkal, bingung dan preoccupation,
tindakan dan belajar dari pengalaman, intervensi memudahkan kembali
keadaan keseimbangan.
2. Awal penyesuaian terhadap kehamilan baik ibu maupun bapak mengalami
syok.
a. Persepsi terhadap peristiwa bervariasi menurut individu.
b. Dukungan situsional penting untuk memberikan bantuan dan perhatian.
c. Mekanisme koping; kekuatan dan keterampilan dipelajari untuk mengatasi
stress.
3. Lanjutan penyesuaian terhadap kehamilan
a. Trimester pertama (bulan 1-3)
Ditandai dengan adanya penyesuaian terhadap ide-ide menjadi orang tua,
tingkat hormon yang tinggi, mual dan muntah serta lebih.
b. Trimester kedua (bulan 4-6)
Waktu yang menyenangkan, respons seksual meningkat, quickening
memberikan dorongan psikologis.
c. Trimester ketiga (bulan 7-9)
Letih, tubuh menjadi besar dan terlihat aneh, kegembiraan yang menyusut
dengan kelahiran bayi.
E. Ibu Hamil Golongan Resiko Tinggi
Sukarni dan Wahyu (2013), menulis ada beberapa golongan ibu hamil yang
dikatakan memiliki risiko tinggi walaupun dalam kesehariannya hidup dengan sehat
dan tidak menderita suatu penyakit. Golongan yang dimaksud berisiko tinggi
meliputi:
1. Ibu hamil terlalu muda dan terlalu tua (< 16 tahun dan > 35 tahun).
2. Ibu baru hamil setelah perkawinan selama 4 tahun.
3. Jarak dengan anak terkecil dengan anak > 10 tahun.
4. Jarak kehamilan terlalu dekat yaitu < 2 tahun.
5. Terlalu banyak anak yaitu > 4.
6. Tinggi badan terlalu pendek < 145 cm.
7. Terlalu gemuk atau terlalu kurus, ini akan berpengaruh pada gizi keduanya.
8. Riwayat persalinan jelek.
9. Riwayat adanya cacat bawaan atau kehamilan masa lalu.
10. Ibu seorang perokok berat, kecanduan obat dan memiliki hobi minum-minuman
keras.
F. Asuhan Antenatal Care (ANC)
Asuhan antenatal care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Yulaikhah, 2008).
Pelayanan ANC dilakukan oleh tenaga yang profesional dibidangnya sesuai dengan
bidang ilmu yang dipelajari/ digeluti (Yeyeh, 2010).
G. Tujuan Asuhan Antenatal Care (ANC)
Menurut Maulana (2008), Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan
diri dan kehamilannya kepelayanan kesehatan terdekat, puskesmas, atau poliklinik
kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut dengan
Antenatal Care (ANC) adalah sebagai berikut:
1. Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian, kesehatan ibu dan janin pun
dapat dipastikan keadaannya.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama kehamilan.
4. Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat.
5. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi.
6. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal.
H. Proses Antenatal Care di Indonesia “10 T”
1. Timbang Berat Badan dan ukut Tinggi Badan
2. Pemeriksaan Tekanan Darah
3. Pemeriksaan Tinggi Fundus Uteri
4. Skrining Status Imunisasi Tetanus dan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
5. Pemberian Tablet zat besi
6. Tetapkan status gizi
7. Tes laboratorium
8. Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicar
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY.”N” UMUR 24 TAHUN
GIIPIA0 DENGAN USIA KEHAMILAN 33 MINGGU 3 HARI
DI PUSKESMAS GE’TENGAN TANA TORAJA
TAHUN 2022
A. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Identitas pasien dan suami
Nama : Ny.L
Umur : 24 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Suku : Toraja
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Ge’tengan
b. Identitas Penanggung Jawab/Suami/keluarga
Nama : Tn.R
Umur : 25 tahun
Agama : Kristen Protestan
Suku : Toraja
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Sopir Mobil
Alamat : Ge’tengan
2. Alasan datang ke Puskesmas
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan merasa lelah dan kadang sakit pinggang setelah bekerja.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah mengalami masalah kesehatan seperti penyakit
jantung, asma, TBC, ginjal, diabetes melitus, malaria, HIV/AIDS.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak mengalami masalah kesehatan saat ini, seperti penyakit
jantung, asma, TBC, ginjal, diabetes melitus, malaria, HIV/AIDS.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit jantung,
asma, TBC, ginjal, diabetes melitus.
5. Riwayat pernikahan
Nikah 1 kali, umur 20 tahun, dengan suami umur 21 tahun, lama pernikahan ±4
tahun.
6. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 11 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Banyaknya darah : 4-5x ganti pembalut
Bau : Khas
Konsistensi : Cair
Keluhan : Tidak ada
Flour Albus : Tidak ada
HPHT : 11-10-2021
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
KEHAMILAN PERSALINAN ANAK NIFAS
Hamil ke- UK Penolong Tempat JK BB Usia Laktasi Penyulit
1 39 mgg 5 Bidan RS Laki-laki 3.300 3 thn ASI -
hari gram 0-6 bln
HAMIL SEKARANG
2) Selama hamil
Ibu bekerja ringan seperti memasak dan membersihkan rumah, jika tidak
ada mertua kadang melakukan pekerjaan yang cukup berat.
d. Pola Istirahat
1) Sebelum hamil
- Tidur siang 1 jam/hari
- Tidur malam 7 jam
2) Selama hamil
- Tidur siang 1 jam/hari
- Tidur malam 8-9 jam
e. Pola Hygiene
Mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2-3 kali seminggu dan
mengganti pakaian sehabis mandi atau bila pakaian lembab.
f. Pola seksual
Melakukan hubungan seksual 2-3x dalam seminggu.
9. Psikososial Spiritual
a. Tanggapan dan dukungan keluarga terhadap kehamilannya baik dan diterima
dengan penuh kebahagiaan.
b. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami
c. Ketaatan ibadah baik.
d. Ibu tinggal bersama suami dan orangtua, ibu tidak memiliki hewan peliharaan.
Untuk makanan kadang mengkonsumsi daging dan sayur.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/i
Respirasi : 22 x/i
0
Suhu : 36,2 C
d. Berat Badan 61 Kg, BB sebelum hamil 54 Kg, TB: 156 cm, LILA: 25 cm.
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan rambut
Rambut lurus, warna hitam dan tidak rontok, kulit kepala nampak bersih, tidak
ada ketombe, tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
b. Mata
Simetris kiri dan kanan, Konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
oedema di kelopak mata, tidak ada tanda-tanda infeksi.
c. Hidung
Tidak ada pengeluaran sekret dan polip, tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
d. Telinga
Simetris kiri dan kana, nampak cukup bersih, tidak ada pengeluaran secret,
pendengaran baik.
e. Mulut dan gigi
Bibir lembab, merah muda, tidak pucat, gigi bersih, tidak ada gigi berlubang
dan caries pada gigi.
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe serta tidak ada pembesaran
vena jugularis.
g. Payudara
Simetris kiri dan kanan,,tidak ada benjolan.
h. Abdomen
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas operasi, nampak
linea nigra dan striae albican, pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
Palpasi leopold : Leopold I TFU 29 cm, Leopold II Puki, Leopold III Kepala,
Leopold IV BAP.
Lingkar Perut : 90 cm
Auskultasi DJJ terdengar kuat disebelah kiri perut ibu dengan frekuensi
136x/i.
i. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan ,tidak ada varices dan tidak oedema.
j. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan,tidak ada varices dan tidak oedema. Refleks patella
positif kiri dan kanan.
k. Genetalia
Tidak ada pengeluaran cairan yang berbau, tidak ada varices.
l. Anus
Tidak haemoroid dan tidak bengkak.
3. Pemeriksaan Penunjang
Haemoglobin : 11,5 g/dL
Hepatitis : Non reaktif
Syphilis : Non reaktif
HIV/AIDS : Non reaktif
Malaria : Non reaktif
B. INTERPRETASI DATA
1. GII PI A0
DS : ini kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran.
DO : dinding / tonus otot perut ibu tampak kendor, tampak linea nigra dan striae
albican.
Analisa dan Interpretasi Data
• Pada kehamilan kedua ini menimbulkan peregangan dan menyebabkan
robeknya selaput elastic dibawah kulit sehingga kulit perut seolah-olah retak
warna berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan disebut Striae livide pada
seorang Primigravida dan seorang Multigraida sering tampak striae livide
dengan bersamaan striae albicans. (Perawatan Ibu Hamil. Hal 61).
2. Umur kehamilan 33 minggu 3 hari
DS : ibu mengatakan HPHT tanggal 11-10-2021
DO : Tanggal pengkajian 18-07-2022
Analisa dan Interpretasi Data
Dari HPHT 11-10-2022 sampai tanggal pengkajian 03-06-2022 maka usia
kehamilan ibu sekarang menurut Hukum Neagle adalah 33 minggu 3 hari.
(Varney, 2005)
3. Janin tunggal
DS : Pergerakkan janin kuat yaitu disebelah kanan
DO :
- Palpasi Leopold
· Leopold I : TFU : 29 cm
· Leopold II : PUKI
· Leopold III : Kepala
· Leopold IV : BAP
Lingkar Perut : 90 cm
- Auskultasi DJJ terdengar jelas dengan frekuensi 136x/i ada kuadrat kiri perut ibu
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Analisa dan Interpretasi Data
Pembesaran perut sesuai usia kehamilan teraba satu punggung sebelah kiri,
satu bokong, teraba satu kepala dan bagian-bagian janin disebelah kiri, DJJ pada
satu titik adalah tanda tunggal. (Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Hal: 202)
4. Hidup
DS : pergerakan janin dimulai dirasakan sejak umur kehamilan 4 bulan sampai
sekarang
DO : saat auskultasi DJJ terdengar jelas kuat, teratur 136x/I pada kuadrat kiri
perut ibu
Analisa dan Interpretasi Data
- Salah satu tanda pasti kehamilan adalah dirasakan pergerakan janin pada umur
kehamilan 4 bulan
- Dengan terdengar DJJ dan adanya pergerakkan janin yang dirasa oleh ibu
menandakan janin dalam keadaan hidup
5. Intra uterin
DS : ibu tidak pernah merakan nyeri perut hebat selama hamil
DO : tidak ada nyeri tekan saat palpasi serta teraba bagian-bagian kecil janin.
Analisa dan Interpretasi Data
Kehamilan intra uterin sejak hamil muda dapat dipastikan yaitu perkembangan
rahim yang sesuai dengan usia kehamilan. Janin teraba di intra uterin dan pada
saat palpasi terjadi kontraksi braxtin hiks dan ibu tidak merasakan nyeri pada saat
di palpasi. (Ilmi Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Hal 131).
6. Situs memanjang
DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat disebelah kanan
DO : pada palpasi Leopold
· Leopold I : TFU : 29 cm
· Leopold II : PUKI
· Leopold III : Kepala
· Leopold IV : BAP
Lingkar perut: 90 cm
Analisa dan Interpretasi Data
Jika ukuran panjang anak adalah ukuran bokong, kepala sesuai dengan sumbu
panjang ibu, maka janin dikatakan letak membusur atau dikatakan letak
memanjang
7. Presentase Kepala
DS : -
DO : Leopold III teraba kepala
Analisa dan Interpretasi Data
Pada Leopold III terba bagian bulat, keras dan melinting dibawah sympisis
menandakan bagian terendah janin adalah kepala. (Sarwono, Obstetric Fisiologi
2006, Edisi 2. Hal: 68)
8. PUKI
DS : pergerakkan janin kuat disebelah kanan
DO : pada palpasi Leopold II teraba punggung kiri, DJJ terdengar jelas, kuat dan
teratur 136x/I pada perut sebelah kiri ibu kuadrat bawah Analisa dan Interpretasi
Data
- Pada palpasi Leopold II teraba bagian lunak, bundar tidak melinting (bokong)
dan Leopold III teraba kepala sehingga posisi janin sejajar dengan sumbu
punggung perut ibu. Hal ini menandakan bahwa janin letak memanjang.
(Asuhan Kebidanan I Kehamilan. Hal: 203)
- Pada palpasi Leopold II teraba satu bagian panjang seperti papan dan ada
tahanan yang merupakan punggung janin. (Asuhan Kebidan I Kehamilan. Hal:
203)
9. Kepala BAP (Konvergen)
DS : -
DO : palpasi Leopold IV kepala BAP
Analisa dan Interpretasi Data
Pada palpasi Leopold IV didapatkan bagian kepala belum masuk kedalam
rongga panggul (Panduan kebidanan ibu hamil. Hal:43)
Ibu N GII PI A0, umur 22 tahun, usia kehamilan 33 minggu 3 hari, janin tunggal,
hidup, intra uteri, situs memanjang, presentasi kepala, puki, konvergen.
Masalah : Tidak ada data yang menunjang atau mendukung terjadinya masalah
pada kehamilan ibu.
Kebutuhan : Pemberian konseling kepada ibu
C. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang atau mendukung terjadinya masalah potensial.
D. ANTISIPASI
Tidak ada data yang mendukung untuk melakukan tindakan antisipasi.
E. PLANNING
Diagnosa : GII PI A0, Gestasi 33 minggu 3 hari, situs memanjang, PUKI, Intra
Uterin, Presentase Kepala, Tunggal, Hidup, Keadaan ibu dan janin baik.
Tujuan :
- Agar kehamilan dapat berlangsung normal
- Keadaan ibu dan janin baik
- Ibu siap menghadapi persalinan, nifas, dan menyusui
- Ibu dapat beristirahat dengan tenang
Kriteria :
- Keadaan umum baik
- TTV
· TD : 120/80 mmHg
· N : 82x/i
· S : 36,2ºC
· P : 22x/i
- DJJ dalam batas normal 120-160x/i
- Pergerakan janin kuat dan teratur
- TFU sesuai dengan umur kehamilan
- Tidak ada tanda-tanda bahaya kehamilan
Intervensi
Tanggal 03 Juni 2022, jam 09.30 WITA
1. Beritahu hasil pemeriksaan bahwa kondisis kesehatan ibu dan janinnya dalam
keadaaan sehat.
Rasional : Agar ibu mengetahui tentang keadaannya dan keadaan janinnya
2. Berikan HE pada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan yaitu perdarahan tiba-tiba
dari jalan lahir, rasa pusing yang hebat disertai nyeri, nyeri perut yang hebat, muntah-
muntah sehingga ibu tidak mau makan. Memberitahu ibu untuk segera menghubungi
bidan dan memeriksakan diri jika mengalami hal di atas.
Rasional : Agar ibu mengetahui tanda bahaya pada kehamilan
3. Berikan HE tentang gizi seimbang, seperti nasi, lauk pauk tahu, tempe, ikan, telur,
daging, sayur mayur serta buah-buahan.
Rasional : Agar ibu mengetahui dan mengkonsumsi makanan bergizi pada ibu hamil.
4. Berikan HE tentang Perawatan payudara selama hamil dengan cara : Menggunakan
bra yang sesuai, menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan putting susu,
berikan pijatan yang lembut pada putting susu untuk melenturkan dan menguatkan
putting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu nantinya, merangsang
kelenjar Air susu sehingga produksi Asi banyak dan lancar untuk persiapan
pemberian ASI Eksklusif.
Rasional : Agar ibu mengetahui dan melakukan perawatan payudara di rumah.
5. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan menghindari pekerjaan yang terlalu
berat.
Rasional : Agar ibu istirahat yang cukup di rumah karena istirahat yang cukup
terutama pada siang hari 1-2 jam dapat mengurangi beban kerja jantung yang
mengalami peningkatan karena hamil.
6. Anjurkan ibu untuk rutin mengikuti kelas ibu hamil yang biasa dilakukan oleh bidan
dipustu daerah ibu.
Rasional : Agar ibu mengikuti kelas ibu hamilkarena dapat menambah pengetahuan
ibu.
7. Anjurkan ibu dan suami untuk membaca dan mempelajari buku KIA yang diberikan
supaya pengetahuan ibu tentang kehamilan bertambah.
Rasional : Agar ibu sering membaca buku KIA di rumah sehingga ibu mengerti
tentang materi yang ada dibuku KIA.
8. Anjurkan ibu untuk membuat Tabungan ibu bersalin (tabulin) sebagai persiapan dana
sehingga saat melahirkan tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ibu
dan bayi.
Rasional : Agar dana untuk persalinan ibu tercukupi dan tidak kesulitan menyiapkan
dana saat sudah persalinan.
9. Berikan vitamin pada ibu berupa asam folat untuk kecerdasan janin dan tablet Fe
untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian ibu dan mencegah anemia selama hamil,
dengan aturan minum sehari 1 kali minum.
Rasional : Agar ibu mengerti dan tahu aturan minum vitaminnya
10. Berikan HE tanda-tanda persalinan seperti mules teratur yang timbul semakin sering
dan semakin lama, keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluar cairan
ketuban dari jalan lahir.
Rasional : Agar ibu tahu tanda-tanda persalinan sehingga ketika sudah ada tanda-
tanda persalinan ibu langsung ke Puskesmas.
11. Berikan HE tentang Pencegahan penularan Covid-19 seperti sering mencuci tangan,
menggunakan masker dan menjaga jarak.
Rasional : Agar ibu tau dan mengerti serta melakukan pencegahan penularan covid 19
dengan cara sering memakai masker saat keluar rumah dan mencuci tangan.
F. TINDAKAN DAN EVALUASI
Tanggal 03 Juni 2022, Jam 10.00 WITA
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisis kesehatan ibu dan janinnya dalam
keadaaan sehat.
Evaluasi : ibu tahu kondisi kesehatannya.
2. Memberikan HE pada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan yaitu perdarahan
tiba-tiba dari jalan lahir, rasa pusing yang hebat disertai nyeri, nyeri perut yang
hebat, muntah-muntah sehingga ibu tidak mau makan. Memberitahu ibu untuk
segera menghubungi bidan dan memeriksakan diri jika mengalami hal di atas.
Evaluasi : ibu mengerti tentang tanda bahay pada kehamilan dakan akan periksa
jika mengalaminya.
3. Memberikan HE tentang gizi seimbang, seperti nasi, lauk pauk tahu, tempe, ikan,
telur, daging, sayur mayur serta buah-buahan.
Evaluasi : ibu sudah mengerti dan akan memperbanyak variasi menu makannya.
4. Memberikan HE tentang Perawatan payudara selama hamil dengan cara :
Menggunakan bra yang sesuai, menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan
putting susu, berikan pijatan yang lembut pada putting susu untuk melenturkan
dan menguatkan putting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu
nantinya, merangsang kelenjar Air susu sehingga produksi Asi banyak dan lancar
untuk persiapan pemberian ASI Eksklusif.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan perawatan payudara.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan menghindari pekerjaan yang
terlalu berat.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan istirahat di rumah.
6. Menganjurkan ibu untuk rutin mengikuti kelas ibu hamil yang biasa dilakukan
oleh bidan dipustu daerah ibu.
Evaluasi : ibu mau dan akan mengikuti kelas ibu hamil.
7. Menganjurkan ibu dan suami untuk membaca dan mempelajari buku KIA yang
diberikan supaya pengetahuan ibu tentang kehamilan bertambah.
Evaluasi : ibu akan sering membaca buku KIA di rumah.
8. Menganjurkan ibu untuk membuat Tabungan ibu bersalin (tabulin) sebagai
persiapan dana sehingga saat melahirkan tidak mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan ibu dan bayi.
Evaluasi : ibu bersedia untuk membuat tabulin.
9. Memberikan vitamin pada ibu berupa asam folat untuk kecerdasan janin dan tablet
Fe untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian ibu dan mencegah anemia selama
hamil, dengan aturan minum sehari 1 kali minum.
Evaluasi : ibu mengerti dan tahu aturan minum vitaminnya
10. Berikan HE tanda-tanda persalinan seperti mules teratur yang timbul semakin
sering dan semakin lama, keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluar
cairan ketuban dari jalan lahir.
Rasional : Agar ibu tahu tanda-tanda persalinan sehingga ketika sudah ada tanda-
tanda persalinan ibu langsung ke Puskesmas.
11. Memberikan HE tentang Pencegahan penularan Covid-19 seperti sering mencuci
tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
Evaluasi : ibu mengerti dan akan melakukan tindakan pencegahan penularan
covid 19.
Praktikan
(Siani Bu’tu)
Mengetahui,