Pengukuran Kerja Tidak Langsung

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 37

Pengukuran Kerja

Tidak Langsung
(Predetermined Motion-Time System)

Wiwiek Fatmawati
Latar Belakang

Stop watch
harus terus menerus mengamati pekerjaan

Work sampling
butuh ratusan/ribuan pengamatan

Data waktu baku


hanya berlaku untuk kelompok pekerjaan sejenis
contoh : data baku pekerjaan pabrik tidak dapat
digunakan untuk pekerjaan kantor
Manfaat

1. Karena setiap elemen gerakan diketahui waktunya


(dalam tabel-tabel) maka waktu penyelesaian suatu
operasi dapat ditentukan sebelum pekerjaan dilaksanakan

2. Waktu baku suatu pekerjaan dapat ditentukan dengan singkat,


karena hanya mensintesa waktu dari elemen-
elemen gerakannya.

3. Hemat energi, waktu dan biaya

4. Dapat digunakan untuk mengembangkan metode

5. Dapat digunakan untuk membantu perancangan produk


Work Factor
(Faktor Ke rja)

Merupakan salah satu PMTS yang paling awal dan secara


luas diaplikasikan.

Sistem ini memungkinkan untuk menetapkan waktu


pekerjaan-pekerjaan manual dengan data waktu gerakan
yang ditetapkan

Ada 4 variabel yang diperhitungkan dalam menghitung


waktu dengan metode work factor, yaitu :
1. Anggota badan yang digunakan
2. Jarak yang ditempuh
3. Kontrol manusia
4. Berat atau tahanan yang menghambat
Work Factor
(Faktor Ke rja)

I. Anggota tubuh yang digunakan


Ada 6 faktor anggota tubuh yang diperhatikan, yaitu :
1. Jari atau telapak tangan (F/finger atau H/hand)
gerakan jari maupun telapak tangan yang bersumbu pada
pergelangan tangan.

2. Putaran Lengan (FS/ forearm swivel)


- lengan dibawah berputar pada sumbunya sementara siku ditekuk.
- seluruh tangan berputar pada sumbunya dengan berpangkal pada
bahu dan siku tidak ditekuk,
- kombinasi antara keduanya.

3. Lengan (A/ arm)


- lengan bawah bergerak dengan sumbu siku,
- seluruh lengan bergerak dengan sumbu bahu kombinasi keduanya
Work Factor
(Faktor Ke rja)

4. Badan bagian atas (T/ trunk)


Gerakan badan bagian atas dapat berupa gerakan kedepan,
kebelakang, kesamping ataupun berputar

5. Telapak kaki (F/foot)


Bila telapak kaki bergerak mengerjakan sesuatu, seperti ketika
menginjak pedal gas kendaraan

6. Kaki (L/Leg)
Bila seluruh kaki (tidak sekedar telapak kaki saja) bergerak
untuk melaksanakan kerja tertentu
II. KONTROL MANUAL

Kontrol terhadap suatu gerakan mempengaruhi lamanya


gerakan.
Semakin besar kontrol diperlukan, semakin lama waktu yang
dibutuhkan. Besar kecil kontrol dipengaruhi beberapa
faktor yaitu :
1. Perhentian yang pasti (D)
2. Pengarahan (S)
3. Kehati-hatian (P)
4. Perubahan arah gerak (U)
Work Factor
(Faktor Ke rja)

III. Berat atau Tahanan (W)


Adalah tahanan yang harus diatasi dan berat benda yang
dipindahkan. Tahanan terjadi, misalnya pada pekerjaan mendorong
sebuah kotak pada sebuah meja atau menekan sebuah peda gas.

IV. Jarak
Jarak lurus antara titik dimulainya gerakan sampai titik berhentinya

------------------------------------------------
Dalam metode Work Factor, yang diperhatikan bukan macam faktor
kerja yang terlibat, tetapi banyaknya. Jadi bukan faktor kerja mana
yang berpengaruh tetapi berapa faktor kerja yang terlibat.

Semakin banyak faktor kerja terlibat, semakin lama waktu


penyelesaian suatu pekerjaan
Methods Time Measurement
(MTM)

Most predetermined motion time systems menggunakan satuan time


measurement units (TMU) untuk menghitung waktu kerjanya.
1 TMU = 0.00001 jam = 0,0006 menit = 0.036 detik
1 jam = 100.000 TMU
1 menit = 1667 TMU
1 detik = 27.78 TMU
Work Factor
(Faktor Ke rja)

Contoh
Motion Time
Description of Motion
Analysis (Minutes)
1. Toss Small part aside 10 inches (basic motion) A 10 0,0042
2. Reach 20 inches to bolt in bin (definite stop motion) A 20 D 0,0080
3. Move 4 pound brick 30 inches from pile to place on
worktable (weight, definite stop motion) A 30 WD 0,0119
Work Factor
(Faktor Ke rja)
Work Factor
(Faktor Ke rja)

Latihan
Motion Time
Description of Motion
Analysis (Minutes)
1. Reach a pen 12 inches
2. Position pen on paper
3. Move pen to holder (12 inches)
4. Insert pen in holder
Work Factor
(Faktor Ke rja)

Jawaban
Motion Time
Description of Motion
Analysis (Minutes)
1. Reach a pen (12 inches) A 12 D 0,0065
2. Position pen on paper F 1 SD 0,0029
3. Move pen to holder (12 inches) A 12 SD 0,0085
4. Insert pen in holder F1P 0,0023
Maynard Operation
Sequence Technique (MOST)
Konsep Dasar :
Kerja adalah perpindahan obyek

Karena memindahkan obyek bisa secara


manual atau dengan peralatan maka ada
2 model MOST :

1. Model-Model Urutan Dasar


(The Basic Sequence Models)

2. Model-Model Urutan Penanganan Peralatan


(The Equipment Handling Sequence Models).
The Basic Sequence Models

Model-model urutan dasar terdiri atas tiga model, yaitu :


1. Urutan Gerakan Umum (The General Move Sequence)
2. Urutan Gerakan Terkendali (The Controlled Move Sequence)
3. Urutan Pemakaian Perlatan (The Tool Use Sequence)

1. Urutan gerakan umum


Model ini dipakai jika terjadi perpindahan obyek dengan
bebas. Artinya, dibawah kendali manual, obyek
berpindah tanpa hambatan.
Contoh : sebuah kotak diangkat (dipindahkan) dari
bawah meja ke atas meja
The Basic Sequence Models
Urutan gerakan umum adalah :

A. Jarak yang ditempuh untuk melakukan tindakan


Parameter ini meliputi semua gerakan jari, tangan, dan/atau kaki
baik dalam keadaan membawa beban atau tidak.

B. Gerakan badan
Parameter ini berhubungan dengan gerakan vertikal badan atau
gerakan yang diperlukan untuk mengatasi gangguan terhadap
gerakan badan

G Pengendalian
Parameter ini mencakup semua gerakan manual (terutama jari,
tangan dan kaki) yang dipakai untuk mengendalikan obyek
The Basic Sequence Models
P Menempatkan
Parameter ini merupakan tahap akhir dari kegiatan memindahkan,
yaitu dengan “mengatur” sebelum melepaskan kendali terhadap
obyek tersebut
m
 AB GAB P A GENERAL MOVE

A B G P
INDEX INDEX
Action
Body Motion Gain Control Place
Distance
? 2 in HOLD
0 ? 5 cm TOSS
0
within LIGHTOBJECT LAYASIDE
1 reach LIGHTOBJECTSSIMO LOOSEFIT
1
NON SIMO
BEND HEAVYORBULKY
1 –2 BLIND OR OBSTRUCTED ADJUSTMENTS
AND
3 STEPS ARISE DISENGEAGE
LIGHTPRESSURE 3
DOUBLE
50 % OCC INTERLOCKED
COLLECT

CAREORPRECISION
BEND
3 –4 HEAVYPRESSURE BLIND
6 STEPS
AND
OROBSTRUCTED 6
ARISE
INTERMEDIATE MOVES

5 –7 SITOR
10 STEPS STAND
10
THROUGH
8 – 10 DOOR
16 STEPS CLIMB 16
ON OR OFF
The Basic Sequence Models
Contoh :
seorang operator mesin mengambil benda kerja dari meja kerja dan
meletakkannya pada sebuah palet. Dengan asumsi operator berdiri
dekat benda kerja, dimana benda kerja tersebut ringan, palet berada
pada jarak 10 langkah dari operator dan terletak di lantai.
Maka urutan model adalah :

A1 B0 G1 A16 B6 P1 A16
Waktu = (1 + 0 + 1 + 16 + 6 + 1 + 16) x 10
= 410 TMU (1 TMU = 0,036 detik).
= 410 x 0,036 = 14,76 detik.
The Basic Sequence Models
2. Urutan Gerakan Terkendali
Model ini menggambarkan perpindahan obyek
secara manual “dikendalikan” oleh suatu jalur.
Gerakan obyek dibatasi sedikitnya satu arah karena
kontak atau menempel dengan obyek lainnya.
Contoh : kotak yang cukup berat didorong diatas
meja kerja
Urutan gerakan terkendali adalah :

M Gerakan Terkendali
Parameter ini mencakup semua gerak manual yang diarahkan
atau gerakan dari obyek dalam jalur yang terkendali
The Basic Sequence Models
X Waktu Proses
Parameter ini termasuk bagian dari kerja yang terkendali karena
diproses atau dimesin dan bukan aktivitas manual

I Penyesuaian
Parameter ini berhubungan dengan aktivitas manual yang
termasuk juga gerakan terkendali atau akhir dari waktu proses
untuk mengatur obyek yang sesuai dengan keinginan
m
 ABGMXIA CONTROLLED MOVESEQUENCE

M X I
INDEX MOVECONTROLLED PROCESSTIME ALIGN INDEX
CRANK
PUSH/PULL/PIVOT SECONDS MINUTES HOURS OBJECT
(REVS.)
? 12 INCHES(30 CM) 1
1 BUTTON/SWITCH/KNOB
- .5 .01 .0001 TO ONEPOINT
> 12 INCHES(30 CM) 3
RESISTANCE,SEATOR
TO TWOPOINTS
UNSEAT
3 HIGHCONTROL
1 1.5 .02 .0004 ? 4 INCHES
(10 CM)
2 STAGES? 12 INCHES
(30 CM)
TO TWOPOINTS 6
2 STAGES> 12 INCHES
6 (30 CM) 3 2.5 .04 .0007 > 4 INCHES
(10 CM
10 3 – 4 STAGES 6 4.5 .07 .0012 10
16 11 7.0 .10 .0019 PRECISION 16
The Basic Sequence Models
Contoh :
Seorang operator meraih sebuah karton yang berat dengan
tangannya kemudian mendorong sejauh 45 cm diatas konveyor.
Urutan modelnya adalah :

A1 B0 G3 M3 X0 I0 A0

Waktu = (1 + 3 + 3) x 10
= 70 TMU (1 TMU = 0,036 detik).
= 70 x 0,036 = 2,52 detik.
The Tool Use Sequence Models
3. Urutan Pemakaian Peralatan
Model ini dikembangkan dari model urutan gerakan
umum, dengan tambahan parameter-parameter tertentu
yang menunjukkan kegiatan yang memakai peralatan
tangan atau untuk kasus-kasus tertentu, dengan proses
mental.
Urutan pemakaian peralatan adalah :

Ruang kosong pada model diatas merupakan tempat untuk mengisi


parameter-parameter berikut ini :
F Mengencangkan
Parameter ini berhubungan dengan perakitan suatu obyek
dengan obyek lainnya secara mekanik, dengan memakai jari,
tangan dan peralatan tangan
The Tool Use Sequence Models
L Melonggarkan
Parameter ini berhubungan dengan melepas rakit suatu obyek
dengan obyek lainnya secara mekanik dengan memakai jari,
tangan dan peralatan tangan

C Memotong
Parameter ini menggambarkan aktivitas manual untuk memisahkan,
membagi atau membuang bagian dari obyek dengan menggunakan
bagian yang tajam dari perkakas tangan

M Mengukur
Parameter ini berhubungan dengan kegiatan untuk menentukan
karakteristik fisik tertentu dari suatu obyek dengan
membandingkannya dengan alat ukur standar

R Mencatat
Parameter ini mencakup kegiatan manual dengan pinsil, pena,
kapur atau alat tulis lainnya dengan maksud mencatat informasi
The Tool Use Sequence Models
T Berpikir
Parameter ini berhubungan dengan kegiatan mata dan aktivitas
mental untuk mendapatkan informasi (membaca) atau memeriksa
suatu obyek
m
 AB GA B P A BP A TOOLUSE SEQUENCE

Fasten or Loosen

FINGER TOOL
WRISTACTION ARM ACTION
ACTION ACTION
STROKES STROKES SCREW
SPINS TURNS CRANKS TAPS TURNS CRANKS STRIKES
INDEX (REPOSITION) (REPOSITION) DIAMETER INDEX
HAND
WRENCH WRENCH
FINGERS SCREW-
WRENCH ALLEN HAND RATC HET WRENCH ALLEN HAND POWER
SCREW- DRIVER
ALLEN KEY KEY HAMMER T-WRENCH ALLEN KEY KEY HAMMER WRENCH
DRIVER RATC HE T
RATCHET RATCHET
T-WRENC
1 1 - - - 1 - - - - - 1
¼’’
3 - 1 1 1 3 - 1 - 1
6 mm
3
1 ‘’
6 3 3 2 3 6 2 - 1 3
25 m m
6
10 8 5 3 5 10 4 2 2 5 - 10
16 16 9 5 8 16 6 3 3 8 - 16
24 25 12 8 11 23 9 4 4 12 - 24
32 35 17 10 15 30 12 6 6 15 - 32
42 47 23 12 20 39 15 8 8 21 - 42
54 61 29 17 25 50 20 11 11 27 - 54
The Tool Use Sequence Models

Contoh :
Misalkan suatu operasi perakitan dengan memakai baut untuk
mengencangkan satu obyek dengan obyek lainnya. Pertama-tama,
operator mengambil baut dari tempatnya dalam jangkauan tangan dan
menempatkannya pada lokasi tertentu. Kemudian diputar sebanyak
3 kali dengan jari. Maka urutan model adalah :

A1 B0 G1 A1 B0 P3 F6 A0 B0 P0 A0

Waktu = (1 + 1 + 1 + 3 + 6) x 10
= 120 TMU (1 TMU = 0,036 detik).
= 120 x 0,036
= 4,32 detik
Maynard Operation
Sequence Technique (MOST)
Exercise

Hitung waktu penyelesaian pekerjaan tersebut dengan


MOST
Maynard Operation
Sequence Technique (MOST)
Answer
Method Time Measurement(MTM)
(Pengukuran Waktu Metode)

Waktu gerakan dalam MTM dinyatakan dalam TMU (Time


Measurement Unit/satuan pengukuran waktu) sbb :

MTM membagi gerakan-gerakan kerja atas elemen-elemen


gerakan sbb :

1. Menjangkau (Reach)
gerakan untuk memindahkan tangan atau jari ke suatu
tempat tujuan. Menjangkau dibagi dalam 5 kelas A, B,
C, D, E
Reach
Grasp
2. Memegang (Grasp)
Menguasai sebuah atau beberapa obyek baik dengan jari
maupun dengan tangan untuk memungkinkan melakukan
gerakan dasar berikutnya.
Grasp
Move
3. Mengangkut (Move)
Gerakan tangan atau jari untuk membawa suatu obyek ke
suatu sasaran.
Position & Release
4. Mengarahkan (position)
Gerakan untuk mengarahkan obyek

5. Release
Melepas penguasaan atas suatu obyek

Position

Release
Turn & Disengage
6. Memutar (turn)
Memutar tangan dalam keadaan kosong maupun dengan beban

7. Lepas Rakit (disengage)


Memisah obyek dengan obyek lain

Disengage
Eye, body, leg and foot

Anda mungkin juga menyukai