Study Faktor Proceeding2133-6179-1-SM (5) - Dwi Artati

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS

Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

Studi faktor yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan


Ojek Online di Kabupaten Kebumen dan Purworejo

Kabul Trifiyanto
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa
Dwi Artati
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan
keputusan penggunaan jasa transportasi ojek online pada wilayah Kabupaten tanpa kemacetan dan
sarana transportasi offline tersedia. Berbeda dengan karakter wilayah penelitian-penelitian
sebelumnya. Sampel pada penelitian ini 164 responden masyarakat Kebumen dan Purworejo pengguna
layanan transportasi online. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan statistik meliputi
uji validitas, uji reliabilitas, dan anilisis faktor, Barlett’s Test Spherricity dan Kaiser Mayer Olkin
(KMO). Variabel awal yang digunakan sebanyak sepuluh; kepercayaan, kenyamanan, psikologi,
sosial, individu, harga, budaya, produk, promosi, atribut produk. Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa terdapat tujuh faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam menggunakan layanan jasa
ojek online di Kota Kebumen dan Purworejo, antara lain: promosi dan atribut, kenyamanan, preferensi
pribadi, keunggulan aplikasi, kepercayaan konsumen, persepsi positif dan driver. Hasil penelitian
menunjukkan faktor promosi merupakan faktor dominan pertimbangan konsumen dalam memilih
pelayanan jasa ojek online
Kata kunci: Ojek Online, keputusan penggunaan, analisis faktor, KMO

PENDAHULUAN kemudahan akses transportasi umum,


keamanan, kecepatan dan anti macet.
Revolusi industry 4.0 memberi Di Indonesia terdapat 3 bisnis
dampak perubahan yang sangat pesat transportasi online yang dikenal
kehidupan masyarakat. Banyak industri masyarakat. Namun dari penelitian
yang melakukan perubahan untuk dapat Shopback yang diterbitkan oleh CNN
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Indonesia tahun 2018 Gojek merupakan
Pada industri transportasi tidak lepas dari pemimpin pasar, diikuti Grab dan terakhir
paparan revolusi industri. Hasil dari Uber. Penelitian ini dilakukan di kota-kota
perkembangan teknologi digital saat ini besar di Indonesia: Jabodetabek, Bandung,
memunculkan platform bisnis baru berbasis Surabaya, Medan dan Makassar. Karena
digital yaitu Ojek Online. Adanya ojek latar belakang bisnis ini hadir dan diterima
online memberikan solusi pada masyarakat masyarakat karena untuk menjawab
akan layanan transportasi umum. Menurut kebutuhan masyarakat khususnya dikota
data CNN Indonesia pada awal tahun besar yang dihadapkan pada transportasi
pendapatan mitra maupun umkm yang yang lambat, macet, tidak aman dan
menggunakan layanan ojek online (Gojek) kesulitan akses sedangkan kebutuhan
di Indonesia pertahun mencapai 9,9 triliun masyarakat kota adalah kecepatan dan
rupiah (CNNIndoensia, 2018). Banyak hal keamanan bertransportasi
positif didapatkan masyarakat karena Berdasarkan penelitian yang
adanya ojek online ini; mulai dari dilakukan oleh Aghnia dan Aditya (2016)
673
“Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif”
Hotel Atria Magelang, Selasa, 15 Oktober 2019

menunjukkan bahwa terdapat 6 faktor yang wawancara dengan mitra layanan ojek
menjadi prefernsi konsumen menggunakan online untuk mobil pendapatan bersih
ojek online (Gojek) di Jakarta yaitu; perhari rata-rata 200 ribu dan untuk motor
kepraktisan, tarif, kecepatan, keamanan, 100 ribu. Jika dibanding dengan kondisi
kepercayaan dan kenyamanan. Hal ini perkotaan dengan kebutuhan layanan
mengindikasikan kebutuhan masyarakat kecepatan dan kesibukan masyarakat yang
diperkotaan mengenai transportasi cepat, tinggi dua Kabupaten ini merupakan
nyaman dan murah sangat penting. wilayah dengan kesibukan dibawah rata-
Penelitian lain yang dilakukan oleh Nora rata
dkk (2016) menyatakan faktor utama yang Menjadi hal yang penting bagi
mempengaruhi keputusan penggunaan ojek produsen untuk mengetahui faktor apa saja
online Gojek adalah faktor eksternal yang menyebabkan konsumen memilih
seperti; budaya, hemat, persaingan harga, produknya. Pemerintah juga mempunyai
keamanan dan kepercayaan. Dari dua kepentingan untuk melihat perilaku
penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan konsumen untuk meningkatkan pelayanan
yaitu kehadiran aplikasi digital tranportasi dan kesejahteraan masyarakat. Bagi
umum diterima dan menjadi primadona di konsumen mengetahui penyebab memilih
kota-kota besar dengan karakteristik suatu produk terutama layanan jasa.
konsumenya yaitu memprioritaskan Penelitian ini berusaha memberikan
kecepatan, keamanan, kenyaman dan persepektif baru mengenai fenomena yang
hemat. umum terjadi pada kota besar. Dengan
Masyarakat daerah non perkotaan membawa solusi transportasi online dari
memiliki karakteristik yang berbeda dengan kota besar kedalam wilayah yang lebih
masyarakat perkotaan. Berdasarkan kecil diharapkan respon atas perilak
observasi yang telah dilakukan, arus lalu di langsung dai konfirmasi. Strategi
Kabupaten Kebumen dan Purworejo cukup pemasaran memudahkan.
lengang dan memiliki fasilitas transportasi
umum memadai. Penumpang didominasi
LANDASAN TEORI
dengan kaum remaja dan dewasa yang tidak
Perilaku Konsumen
memiliki kendaraan pribadi. Perilaku konsumen merupakan studi
Ojek online mulai masuk di tentang cara individu, kelompok dan
kabupaten Purworejo dan Kebumen pada
organisasi menyeleksi, membeli,
bulan Juli 2018 dengan merek Grab dengan menggunakan dan mendisposisikan barang
mitra awal untuk mobil 4 dan motor 20. atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan
Data terakhir pada bulan september mobil keinginan mereka (Kotler, 2007). Swastha
sudah mencapai 30 mitra dan motor 300 dan Handoko (2000) memaknai perilaku
mitra. Kemudian pada bulan akhir Agustus konsumen adalah kegiatan individu yang
Gojek Masuk dengan jumlah mitra setengah secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dari Grab. Fenomena ini menarik karena di dan mempergunakan barang dan jasa,
Kebumen dan Purworejo memiliki wilayah termasuk di dalamnya proses pengambilan
geografis pusat kota yag kecil dengan spot keputusan pada persiapan dan penentuan
keramain berkumpul dan dengan arus kegiatan-kegiatan tersebut. Menurut John
lalulintas yang lengang cenderung sepi pada C. Mowen dan Micheal Minor (2006)
jam-jam tertentu. Lebih lanjut dari hasil
674
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

perilaku konsumen sebagai studi tentang Adalah proses bagaimana seseorang


unit pembelian dan proses pertukaran yang individu memilih, mengorganisasikan
melibatkan suatu perolehan, konsumsi dan menginterpretsikan masukan-
berbagai produk, jasa dan pengalaman serta masukan informasi untuk menciptakan
ide-ide. gambaran-gambaran dunia yang
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi mempunyai arti.
Perilaku Konsumen c) Pembelajaran (learning)
Perilaku konsumen sangatlah Hal ini menekankan bahwa seseorang
kompleks, karena dipengaruhi oleh bertindak atas dasar pengalamannya
berbagai perilaku yang saling berkaitan (proses belajar), dimana proses belajar
sehingga membentuk pola yang seseorang itu dipengaruhi oleh interaksi
berbedabeda untuk setiap individu atau perpaduan kerja antara dorongan
konsumen. Menurut Kottler (2007) faktor (drive), rangsangan (stimulus),
utama yang mempengaruhi perilaku petunjuk (clues), tanggapan (response),
konsumen yaitu: faktor budaya, sosial, dan penguat (reinforcement).
pribadi, dan psikologis (Kotler, 2007). d) Kepercayaan dan sikap (beliefes and
1. Faktor budaya attitudes)
Merupakan kumpulan nilai, persepsi, Kepercayaan atau keyakinan adalah
preferensi dan perilaku pada suatu suatu pemikiran deskriptif yang
masyarakat tertentu. dimiliki seseorang tentang sesuatu yang
2. Faktor sosial dapat membentuk image. Sedangkan
Faktor ini dapat dilihat dari adanya sikap adalah evaluasi kognitif, perasaan
pengaruh kelompok acuan, keluarga, peran, emosional, kecenderungan bertindak
dan status sosial dari konsumen. terhadap suatu objek yang
3. Faktor pribadi menghasilkan sikap suka atau tidak
Kebutuhan seorang konsumen juga suka.
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi Faktor-faktor yang
seperti umur dan tahap daur hidup memengaruhi keputusan pembelian
konsumen, jabatan, keadaan ekonomi, gaya menurut Hawkins dan Mothersbaugh
hidup, kepribadian, dan konsep diri dari (2013) dibedakan menjadi tiga faktor
konsumen. yaitu: (1) faktor sosial; (2) marketing
4. Faktor psikologis activities; dan (3) faktor personal.
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi Faktor sosial terbagi menjadi 5 variabel
oleh empat faktor psikologis utama yaitu: yaitu: (a) budaya; (b) demografi; (c)
a) Motivasi kelas sosial; (d) kelompok acuan; dan
Suatu kebutuhan akan berubah menjadi (e) keluarga.
motif apabila kebutuhan itu telah Menurut Lovelock et al (2010),
mencapai tingkat tertentu. Dimana marketing activities terdiri dari delapan
kebutuhan ini pada dasarnya dapat variabel yang merupakan bauran
ditimbulkan oleh ketegangan pemasaran jasa yaitu:
psikologis, ketegangan biologis, dan 1. Elemen produk.
bila sudah mencapai tingkat tertentu 2. Tempat dan waktu.
akan berkembang menjadi motivasi. 3. Harga.
b) Persepsi 4. Promosi dan edukasi.
675
“Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif”
Hotel Atria Magelang, Selasa, 15 Oktober 2019

5. Proses. kawan sebaya dan informasi. Keluarga


6. Lingkungan fisik mempunyai pengaruh sangat penting dalam
7. manusia, keputusan pembelian.
8. kualitas dan produktivitas, Dengan mengabaikan
Berdasarkan teori keputusan kecenderungan anak usia belasan tahun
pembelian yang telah dikemukakan dan yang sering memberontak pada orang tua,
penelitian terdahulu yaitu Aghnia (2016), sebenarnya terdapat hubungan yaang kuat
Pangaribuan (2016), Syahputra (2014). antara sikap orang tua dan sikap anaknya.
Diperoleh 10 dimensi atau faktor yang Termasuk dalam keputusan pembelian
menjadi pertimbangan konsumen dalam merek, anak membeli merek yang sama
menentukan penggunaan jasa transportasi dengan merek yang dibeli orang tuanya.
online (Ojek Online) sebagai pertimbangan Banyak studi yang memperlihatkan bahwa
kecocokan dengan fenomena yang ada kawan sebaya mampu mempengaruhi
yaitu; kepercayaan, kenyamanan, psikologi, dalam perilaku pembelian. Kazt dan
sosial, individu, harga, budaya, produk, Lazarsfeld yang dikutip Assel menemukan
promosi, atribut produk. bahwa kawan sebaya (peer group) lebih
Pembentukan dan Perubahan Sikap memungkinkan mempengaruhi sikap dan
Pembentukan dan perubahan sikap perilaku pembelian daripada iklan. Anak-
dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan anak usia belasan tahun sering melakukan
kebudayaannya. Misalnya dalam pembelian terhadap suatu merek karena
lingkungan keluarga, norma-norma dan teman sekolahnya telah menggunakan
adat istiadat. Oleh karena itu pembentukan merek tersebut (Nugroho, 2008).
sikap seseorang tidak selamanya tetap. 2. Faktor internal
Seseorang dapat berubah sikap saat Faktor internal yaitu faktor yang
menghadapi pengaruh dari luar dan dari berasal dari dalam diri individu,
dalam. Walaupun pembentukan sikap kemampuan menyeleksi atau menganalisa
seringkali tidak disadari oleh orang yang pengaruh yang datang dari luar termasuk
bersangkutan akan tetapi sikap dinamis dan disini minat serta perhatian. Contohnya
terbuka terhadap kemungkinan perubahan. pengalaman dan kepribadian (Nugroho,
Hal ini dikarenakan interaksi seseorang 2008).
dalam lingkungan sekitarnya. Kemudian
METODE PENELITIAN
sikap hanya akan ada artinya bila
Jenis Penelitian
ditampakkan dalam bentuk pernyataan Metode penelitian yang digunakan
perilaku. Pembentukan dan perubahan sikap dalam penelitian ini adala kuantitatif
inilah yang menentukan apakah konsumen deskriptif.
akan membeli atau tidak produk yang
ditawarkan.
Populasi dan Sampel
Faktor-faktor yang menyebabkan Populasi dari penelitian ini adalah
perubahan sikap (Partini, 1989): seluruh pengguna layanan ojek online Grab
1. Faktor eksternal dan Gojek di wilayah layanan Kabupaten
Faktor eksternal yaitu faktor diluar Kebumen dan Kabupaten Purworejo.
dari individu merupakan pengaruh dari Teknik pengumpulan sampel menggunakan
lingkungan yang diterima. Contohnya tekni nonprobability sampling yaitu teknik
pengaruh keluarga, pengaruh kelompok
676
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

sampling insidental. Sehingga dalam 4 Sosial Keluarga


penelitian ini, sampel yang diambil adalah Refferensi
200 dengan menggunakan rumus Z 5 Individu Gaya hidup
(Husein, Umar, 2000) pengguna dengan 6 Harga Hemat
masing-masing 100 pengguna layanan Ojek Persaingan harga
Online yang dipiih secara acak. Data yang 7 Budaya Kebiasaan
digunakan dalam penelitian ini adalah data 8 Produk Kehandalan driver
primer yang diperoleh dengan menyebarkan Kehandalan Aplikasi
kuesioner penelitian kepada para Ketepatan Waktu
responden. Penyebaran dilakukan dengan Variasi Layanan
cara bekerja sama dengan pihak Grab Penampilan
maupun Gojek di area Kebumen maupun Kualitas
Purworejo 9 Promosi Diskon
Gratis
Prosedur Promo periode
Jenis data yang digunakan dalam Viral Marketing
penelitian ini adalah data deskriptif Iklan
kuantitatif. Sedangkan teknik pengumpulan 10 Atribut Jangkauan
data yang digunakan adalah kuesioner yang Produk
disebarkan di Kabupaten Kebumen dan Sumber: Pangaribuan (2016), Lovelock
Kabupaten Purworejo. Studi pustaka (2010) dan Howkins (2016)
dilakukan melalui literaur, jurnal dan data
sekunder. Jenis data yang digunakan dalam
Variabel yang digunakan berisi 10 penelitian ini adalah data deskriptif
variabel dengan 27 indikator. Adapun kuantitatif. Sedangkan teknik pengumpulan
variabel tersebut diambil dari beberapa data yang digunakan adalah kuesioner yang
sumber dan hanya diambil yang dirasa disebarkan di Kabupaten Kebumen dan
sesuai dengan fenomena. Dengan rincian Kabupaten Purworejo. Studi pustaka
serperti terlihat pada tabel: dilakukan melalui literaur, jurnal dan data
Tabel 1. Variabel yang Digunakan sekunder.
No Faktor Indikator
1 Kepercayaan Persepsi keamanan Data, Instrumen, dan Teknik
Kepercayaan pada Pengumpulan Data
Internet Pengumpulan data menggunakan
Kepercayaan pada teknik survey dengan kuesioner dan melalui
Aplikasi wawancara terhadap konsumen secara acak.
2 Kenyamanan Menghemat waktu Data kuesioner dikumpulkan dengan
Menghemat biaya menyebar kuesioner di Kabupaten
Menggunakan setiap Kebumen dan Kabupaten Purworejo
saat dengan jumlah responden 100 per masing-
3 Psikologi Persepsi masing kabupaten sehingga total kuesioner
Motivasi yang disebar adalah 200.
Pembelajaran

677
“Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif”
Hotel Atria Magelang, Selasa, 15 Oktober 2019

Teknik Analisis Data dan Kaiser Mayer Olkin (KMO) dapat


Analisis Faktor digunakan untuk keperluan ini.
Analisis faktor pada prinsipnya 2) Ekstraksi Variabel
Setelah sejumlah variabel terpilih,
digunakan untuk mereduksi data, yaitu
maka dilakukan ekstraksi variabel tersebut
proses untuk meringkas sejumlah variabel
sehingga menjadi satu atau beberapa faktor.
menjadi sedikit dan menamakannya sebagai
Penentuan jumlah faktor yang diperlukan
faktor. Analisi faktor merupakan teknik
untuk mewakili variabel-variabel yang akan
analis saling ketergantungan antara variabel
dianalisis didasarkan pada besarnya eigen
(interdependence).
value serta presentase total varian. Hanya
Menurut Malhotra (1993) dalam
faktor yang memiliki eigen value sama atau
Suliyanto (2003 : 58) Artinya, analisis
lebih besar dari 1 (satu) yang dipertahankan
faktor merupakan salah satu bentuk analisis
dalam model analis faktor.
multivariate yang tujuan utamanya adalah
menemukan satu atau beberapa variabel 3) Identifikasi Faktor Baru
Hasil dari ekstraksi faktor dalam
atau konsep yang diyakini sebagai sumber
matrik faktor kemudian
yang melandasi seperangkat variabel nyata.
mengidentifikasikan hubungan antar faktor
Variabel-variabel yang diperoleh dengan
dan variabel individual. Melalui rotasi
menggunakan analisis faktor dapat
faktor matrik, faktor matrik
dirumuskan sebagai berikut :
ditranformasikan ke dalam matrik yang
Fi = Wi1X1+Wi2X2+Wi3X3+...+WikXk
lebih sederhana sehingga mudah
Ket : Fi = Estimasi faktor ke I
diinterpretasikan. Rotasi faktor
X = Variabel yang diteliti
menggunakan prosedur varimax.
Wi = Bobot atau koefisien nilai faktor
k = Jumlah variabel 4) Intepretasi Faktor
Interpretasi faktor dilakukan dengan
Lebih jelasnya proses kerja analisis
mengklasifikasikan variabel berdasarkan
faktor adalah sebagai berikut (Wibisono,
faktor loading. Interpretasi faktor
2000):
didasarkan pada dua kaidah yaitu yang
1) Memilih variabel yang layak
pertama representatif, artinya penamaan
dimasukkan dalam faktor.
faktor harus dapat mewakili nama dari
Oleh karena analisis faktor berupaya
keseluruhan variabel yang terdapat
mengelompokkan sejumlah variabel, maka
didalamnya. Kedua, berdasarkan faktor
seharusnya ada korelasi yang cukup kuat
loading terbesar. Variabel dengan faktor
diantara variabel, sehingga akan terjadi
loading terbesar bisa dijadikan sebagai
pengelompokkan. Nilai kedekatan ini dapat
nama bagi faktor yang terbentuk.
digunakan untuk melakukan beberapa
Penentuan skor faktor pada dasarnya
pengujian untuk melihat kesesuaian dengan
dimaksudkan untuk mencari nilai faktor
nilai korelasi yang diperoleh dari analisis
yang dapat digunakan untuk analisis
faktor.
multivariate. Penyeleksian surrogate
Jika sebuah variabel atau lebih
variable adalah mencari salah satu variabel
berkonsentrasi lemah dengan variabel
dalam setiap faktor sebagai wakil dari
lainnya, maka variabel tersebut akan
masing-masing faktor. Pemilihan ini
dikeluarkan dari analisis faktor. Alat uji
didasarkan pada nilai faktor loading
statistik seperti Barlett’s Test Spherricity
tertinggi.
678
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

HASIL PENELITIAN DAN perhitungan dengan menggunakan KMO


PEMBAHASAN dan Bartlett Test Sphericity:
Dari 200 kuesioner yang disebarkan
ke pengguna jasa layanan online Grab dan Tabel 2. Hasil KMO dan Bartlett Test
Go-Jek di wilayah Kabupaten Kebumen Sphericty
dan Purworejo yang disebarkan, hanya 164
responden yang berhasil kembali dan lolos
untuk digunakan lebih lanjut.
Instrumen penelitian telah di uji
menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Sumber: Olahan Data SPSS (2019)
Hasil dari uji tersebut dapat disimpulkan Berdasarkan gambar 1 diketahui
bahwa semua instrumen dalam penelitian bahwa hasil KMO adalah 0,821 dengan
ini lolos uji validitas dan uji validitas. signifikansi 0,000. Karena angka KMO
Karakteristik responden secara tersebut sudah diatas 0,5 dan signifikansi
umum pengguna layanan Ojol adalah lebih dibawah 0,05, maka faktor yang ada dapat
banyak perempuan 24% dibanding laki- dianalisis lebih lanjut dengan analisis
laki. Status pekerjaan terbanyak adalah faktor.
pegawai swasta dan mahasiswa dengan 2. Anti Image Matrix
status lajang lebih banyak. Tingkat Untuk pengujian secara partial per
pemakaian umumnya sebanyak 1-5 kali. kolrelasi antar variabel dapat dilihat pada
Penghasilan dari satu juta sampai lebih dari tabel anti image matrics dengan
empat juta, terbanyak 1-2 juta yang memperlihatkan nilai measure of sampling
memakai Ojol. Dominasi pembayaran adequacy (MSA) sebagai berikut:
menggunakan cas sebanyak 117 responden. Tabel 3. Asil Anti Image Matrix
Jenis perjalanan menggunakan Ojol adalah
Variabel/pernyataan Nilai MSA
untuk pribadi dan pekerjaan. Frekuensi
X1 0,794
perjalana menggunakan Ojol mulai
X2 0,752
terbesar, kadang-kadang tidak direncana
X3 0,870
dan rutin.
X4 0,813
1. KMO dan Bartlett Test Sphericty
X5 0,870
Untuk menguhi ketepatan pada
X6 0,903
faktor yang terbentuk digunakan uji statistik
X7 0,811
Bartlett Test Sphericity dengan nilai
X8 0,824
signifikan < 0.05 dan Kaiser Mayer Olkin
X9 0,634
(KMO) untuk mengetahui kelayakan
X10 0,699
analisis faktor. Apabila nilai indeks berkisar
X11 0,644
antara 0.5 hingga 1, maka analisis faktor
X12 0,801
layak dilakukan. Namun sebaliknya, bila
X13 0,915
nilai indeks tersebut di bawah 0.5, maka
X14 0,797
analisis faktor tidak layak dilakukan. Total
X15 0,817
faktor yang digunakan dalam penelitian ini
X16 0,751
adalah 10 faktor, yang tertuang dalam 27
X17 0,773
pernyataan dalam kuesioner. Berikut hasil
X18 0,610

679
“Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif”
Hotel Atria Magelang, Selasa, 15 Oktober 2019

X19 0,713 digunakan dalam analisis faktor mampu


X20 0,715 menjelaskan variasi sebesar 53,47%.
X21 0,739 Kemudian component kedua sebesar 1,950
X22 0,846 dengan nilai variasi sebesar 7,22%.
X23 0,814 Komponen ketiga sebesar 1,823 dengan
X24 0,882 nilai variasi sebesar 6,75%. Komponen ke
X25 0,883 empat sebesar 1,485 dengan nilai variasi
X26 0,839 sebesar 5,49%. Komponen ke lima sebesar
X27 0,901 1,327 dengan nilai variasi sebesar 4,91%.
Sumber: Olahan Data SPSS (2019) Komponen ke enam sebesar 1,177 dengan
niai variasi sebesar 4,361. Komponen ke
Berdasarkan Berdasarkan tabel tujuh sebesar 1,034 dengan nilai variasi
menunjukkan bahwa nilai MSA (angka sebesar 3,83%. Berdasarkan pengolahan
diagonal pada Anti Image Correlation) data diatas dapat diketahui bahwa dalam
>0,5, maka nilai dari setiap faktor yang ada penelitian ini terbentuk 7 faktor baru yang
dapat diprediksi dan dianalisis lebih lanjut. terbentuk, hal ini dikarenakan pada
component kedua sampai keenam nilai total
3. Proses Factoring (Initial Eigenvalues) yang dihasilkan < 1.
Proses pemfaktoran dapat dilakukan
dengan melihat nilai dari Initial 4. Pengelompokan Faktor
Eigenvalues pada tabel Total Variance Setelah melakukan proses factoring,
Explained. Secara jelasnya dapat dilihat langkah selanjutnya yaitu pengelompokkan
pada tabel berikut: faktor. Pengelompokkan faktor adalah
menentukan masing-masing faktor awal
Tabel 4. Asil Anti Image Matrix untuk masuk ke dalam faktor baru yang
terbentuk. Faktor yang terpilih harus
dengan nilai matrix > 0,5. Pengelompokkan
faktor ini dilakukan dengan melihat
Component Matrix yang dihasilkan. Secara
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Sumber: Olahan Data SPSS (2019)


Berdasarkan tabel menunjukkan
bahwa pada component pertama (Initial
Eigenvalues) pada kolom total memiliki
nilai sebebsar 7,317 atau > 1 yang artinya
nilai tersebut dapat dibentuk menjadi faktor
baru. Sedangkan pada component pertama
(Initial Eigenvalues) pada kolom % of
variance memiliki nilai sebesar 27,100 yang
artinya faktor-faktor (dimensi) yang
680
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

Tabel 5. Asil Anti Image Matrix tidak masuk dalam faktor dikarenakan nilai
< 0,5.

5. Penemaan Faktor
Berdasarkan nilai tertinggi pada
setiap komponen di dalam 7 faktor dan juga
kesamaan karakteristik komponen tersebut.
Maka dapat diberikan penamaan atau
labelling sebagai berikut:
Tabel 6. Labelling
Faktor Label
1 Promosi
2 Kenyamanan
3 Preferensi Pribadi
4 Keunggulan Aplikasi
5 Kepercayaan Konsumen
6 Persepsi positif
7 Driver
Sumber: Olahan Data SPSS (2019) Sumber: Olahan Data SPSS (2019)
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan
bahwa 27 faktor awal yang ada SIMPULAN DAN SARAN
terkelompokkan menjadi beberapa Simpulan
kelompok, hal ini dikarenakan dalam Berdasarkan pembahasan maka
penelitian ini hanya ada 7 faktor baru yang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
terbentuk. Hasil pengolahan data 1. Berdasarkan penelitian pendahuluan dan
Component Matrix diatas juga teori yang ada terdapat 10 faktor awal
menunjukkan bahwa terdapat faktor yang yang menjadi pertimbangan
nilai korelasinya < 0,5, maka ketujuh faktor menggunakan layanan Ojek Online di
tersebut perlu dilakukan rotasi faktor. Kab. Kebumen dan Purworejo secara
Rotasi faktor dilakukan apabila terdapat berurutan, yaitu: promosi, kenyamanan ,
lebih dari 1 component dan terdapat nilai preferensi pribadi, keunggulan aplikasi,
yang setara didalam component 1 dengan kepercayaan konsumen, persepsi positif,
component yang lain. dan driver.
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas 2. Dari ketujuh faktor yang terbentuk,
diketahui bahwa terdapat 7 faktor dengan faktor promosi merupakan faktor
beberapa subfaktor masing, yaitu: faktor 1 tertinggi dengan nilai variasi sebesar
berisi komponen: 22,23, 24, 25, 26. Faktor 53%.
2 berisi komponen: 3, 4, 5, 6, 7. Faktor 3 3. Dari 24 komponen yang terbentuk, ada
berisi komponen: 10, 11, 12, 13, 14, 15. dua komponen dengan nilai korelasi
Faktor 4 berisi komponen: 16, 17, 18. tertinggi sebesar 0,797 yaitu pengalaman
Faktor 5 berisi komponen: 1, 2. Faktor 6 positif dan kemudahan akses aplikasi.
berisi komponen: 8, 9. Faktor 7 berisi dominan adalah faktor kenyamanan
komponen: 20. Untuk komponen 11 dan 19

681
“Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif”
Hotel Atria Magelang, Selasa, 15 Oktober 2019

dengan nilai korelasi tertinggi yaitu variabel baru yang menstimuli keputusan
sebesar 0,812 atau 82,1%.. penggunaan yaitu keunggulan aplikasi.
4. Faktor yang mempengaruhi keputusan Keterbatasan penelitian ini adalah
penggunaan layanan transportasi online pada kuesioner yang direncakana 200
di daerah non perkotaan dapat dibedakan menjadi 164 karena data yang tidak dapat
menjadi dua yaitu internal, seperti; digunakan. Kemudian titik-titik
preferensi pribadi, kenyamanan, pengambilan data yang belum tersebar
kepercayaan dan persepsi positif. Untuk maksimal.
faktor eksternal yaitu; promosi, DAFTAR PUSTAKA
keunggulan aplikasi dan driver.
Basu Swastha Dharmmesta, T. Hani
Handoko, (2000). Manajemen
Pemasaran, Analisa perilaku
Saran
konsumen. Edisi pertama cetakan
1. Bagi Perusahaan layanan transportasi ketiga. Yogyakarta. BPFE.
online: untuk mampu mengelola
Cnn, Indoensia. 2018. Survei Shopback
marketing holistic dengan terus
Pengguna Grab Kejar Kejaran
memberikan promosi yang Dengan Gojek . Diakses 2018. Dari
berkesinmbungan khususnya untuk www.cnnindonesia.com
daerah non perkotaan. Kenyamanan
Haris, Aghnia dan Aditya Wardana. (2016).
yang diberikan OJOL harus terus Analisis Faktor-faktor yang
ditingkatkan dengan cara standarisasi Membentuk Preferensi Konsumen
dan terus mengevaluasi aplikasi maupun Go-Jek di Kota Jakarta. E-
drivernya. Preferensi pribadi berperan Proceeding of Management:
penting sehingga Ojol harus terus Universitas Telkom Vol. 3 No. 2
menjaga kepercayaan yang sudah Hawkins, Motherbaugh. (2013). Consumer
terbentuk di konsumen. Keungulan Behavior Building Marketing
aplikasi saat ini yang belum ada Strategy Twelfth Edition. New York
(NY): Mc Graw Hill
pesaingnya harus dipertahankan.
Terakhir dari personal driver yang J.Setiadi, Nugroho. (2008), Perilaku
dianggap baik harus bisa menjadi standar Konsumen, Jakarta: PT Kencana
bagi layanan Ojol. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat (2007). Manajemen Pemasaran.
Jakarta. Penerbit Erlangga Partini
memperdalam bagaimana faktor-faktor
Siti. (1986). Perilaku Konsumen dan
yang sudah ditemukan mempengaruhi Pemasaran. Bandung. PT. Remaja
keputusan penggunaan Ojol. Rosda Karya,
Lovelock C, Jochen W, Jacky M. (2010).
Implikasi dan Keterbatasan Pemasaran Jasa Manusia,
Penelitian ini menemukan bahwa Teknologi, Strategi Perspektif
konsumen pada wilayah non perkotaan Indonesia Jilid 2 Ed Ke-7. Dian W,
secara dominan mempertimbangkan Devri BP, penerjemah. Novietha IS,
editor. Jakarta (ID): Erlangga.
promosi yang diberikan perusahaan
Terjemahan dari: Services
penyedia layanan dalam Marketing Seventh Edition
mempertimbangkan penggunaan jasa
transportasi online. Selain ditemukan
682
Prosiding SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPERS
Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

Mowen, John C dan Micheal Minor.(2006).


Perilaku Konsumen (terjemahan).
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Pangaribuan dkk. 2016 Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Keputusan
Wisatawan Menggunakan
Transportasi Berbasis Aplikasi di
PT. Gojek Indonesia. Jurnal IPTA
ISSN : 2338-8633 Vol. 4 No. 2
Syahputra, Boy. (2014). Analisis
Positioning Jasa Transportasi Travel
bandung Jakarta PP Berdasarkan
Persepsi Pelanggan di kota
Bandung. Jurnal Manajemen
Indonesia, Vol.14, No.2, pp 128-139
Umar, Husein. (2000). Riset Pemasaran
dan Perilaku Konsumen. Jakarta.
PT. Gramedia Pustaka Utama.

683

Anda mungkin juga menyukai