Pembahasan Soal
Pembahasan Soal
Pembahasan Soal
1.Bayi yang dilahirkan secara SC tidak memungkinkan dirawat terus menerus bersama ibunya ,cara
perawatan ini dinamakan ….
a. Rooming in
b. Rooming in total
c. Rooming in parsial
d. Semuanya benar
PEMBAHASAN :
Rooming in atau dengan sebutan lain Rawat Gabung merupakan model perawatan yang
menggabungkan antara ibu pascapersalinan dengan bayinya dalam satu ruangan perawatan.
Rooming in total adalah istilah yang menjelaskan bahwa semua perawatan ibu pasca persalinan dan
bayi dirawat total sepenuhnya bersama2 dalam satu ruang perawatan.
Rooming in parsial adalah perawatan rooming in sebagian yaitu ada waktu-waktu tertentu bayi
dipisahkan dengan ibunya
2.Let down refleks adalah fefleks pemancaran ASI akibat isapan bayi,sehingga hypofise
mengeluarkan hormone…….
a. Estrogen
b. Laktoferm
c. Oksitoksin
d. Progesteron
PEMBAHASAN :
Hormon oksitosin begitu luas dalam mempengaruhi tingkah laku dan interaksi manusia,
seperti orgasme, kedekatan sosial, dan sikap keibuan. Hormon ini juga berperan dalam proses
persalinan dan menyusui.Menjelang persalinan, tubuh wanita akan menghasilkan hormon oksitosin
untuk merangsang kontraksi rahim.Hormon ini juga meningkatkan produksi prostaglandin, sehingga
kontraksi semakin intens dan mempengaruhi proses pembukaan.Karena efek ini, dokter atau bidan
terkadang memberikan oksitosin sintetis (pitocin) untuk induksi persalinan. Oksitosin juga mungkin
disuntikkan untuk membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan.Seusai persalinan,
tubuh wanita akan terus memproduksi oksitosin hingga ukuran rahimnya kembali seperti ukuran
semula sebelum hamil.Pada ibu menyusui, oksitosin memicu ‘letdown reflex’, yaitu sensasi geli pada
payudara yang membuat ASI mengalir keluar dari puting. Oleh karena itu, hormon oksitosin
berperan penting dalam produksi ASI dan proses menyusui.Sedangkan hormon estrogen dan
progesteron akan menurun kadar nya setelah lepasnya placenta dalam proses persalinan.
Hormon Laktoferm/ Laktoferin adalah sejenis protein yang berfungsi mengikta zat besi dan banyak
dikeluarkan melalui air susu,air liur,air mata dan cairan pencernaan.
a. Babinsky
b. Grasping
c. Reflek moro
d. Reflek sucking
PEMBAHASAN :
1.Refleks Babinski akan muncul ketika kita menggoreskan jari ke telapak kaki bayi dari tumit, ke sisi
luar telapak kaki, hingga ke bawah ibu jarinya. Ibu jari kakinya akan mengarah ke atas dan jari-jari
lainnya akan terbuka. Refleks ini umumnya akan menetap hingga bayi berusia 2 tahun, tapi bisa juga
menghilang sejak usia 1 tahun.
2.Refleks menggenggam (grasp reflex). Umumnya, refleks menggenggam pada tangan akan
menghilang bayi berusia 5–6 bulan.
3.Refleks Moro sering disebut dengan refleks kejut sebab biasanya akan muncul ketika bayi
merasa terkejut.
4.Refleks Sucking melakukan gerakan mengisap. Refleks ini berguna untuk kemampuan menyusudan
biasanya mulai sempurna saat ia berusia 36 minggu di dalam kandungan..
4.Bayi yang baru lahir keadaan basah oleh darah dan lendir,dapat terjadi hypotermi.Penurunan suhu
tersebut melalui……
a. Konduksi
b. Efaporasi
c. Koveksi
d. Radiasi
PEMBAHASAN :
Bayi kehilangan panas melalui cara sbb :
1. Radiasi/memancar. Panas tubuh bayi memancar ke lingkungan sekitar yang lebih dingin.
Ex: bayi dalam ruangan yg ber AC
2. Evaporasi /menguap,panas tubuh bayi menguap bersama cairan/air ketuban yang
membasahi kulit.
Ex:baju bayi atau bedong yang basah
3. Konduksi /merambat,tubuh bayi ditempatkan pada permukaan yang dingin
Ex:Tempat bayi yg dingin
4. Konveksi / mengalir,panas tubuh bayi hilang karena udara yang bergerak
Ex:bayi diletakkan dekat jendela yang terbuka
5.Bayi M, usia 30 jam timbul gejala kuning,BAB belum mengeluarkan mekonium.Maka kita sebagai
bidan perlu mencurigai adanya…..
Hisprung
Atresia osaphagus
Atresia ani
A dan B benar
PEMBAHASAN :
1.Hirschsprung (hisprung) adalah kelainan bawaan pada bayi baru lahir yang membuat usus
besar bermasalah dalam mengeluarkan feses. Kondisi ini juga disebut megakolon aganglionik
kongenital.Bayi tidak BAB lebih dari 24 jam disertai muntah2 dengancairan warna coklat atau
hijau,perut buncit dan rewel.
3.Atresia ani atau disebut juga anus imperforate adalah salah satu jenis cacat atau kelainan sejak
lahir. Pada kondisi ini, perkembangan janin mengalami gangguan sehingga bentuk rektum
(bagian akhir usus besar) sampai lubang anus umumnya terbentuk tidak sempurna.Bayi tidak
BAB selama 24 -48 jam.
6.Bayi N hari ke II timbul gejala kuning di kepala, leher, dan badan bagian atas Berdasarkan rumus
Kramer, kira-kira presentasi kuning tersebut
a. 40 %
b. 50 %
c. 55 %
d. 60 %
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
Tujuan Rooming In pada dasarnya melibatkan dan mengajarkan ibu dalam perawatan bayi sedini
mungkin
8.Yang bukan masa percepatan tumbuh kembang adalah …..
a. Masa bayi
b. Masa pubertas
d. Betul semua
PEMBAHASAN :
Pada setiap orang, growth spurt terjadi sebanyak dua kali, yaitu sewaktu bayi dan saat
menginjak masa remaja atau pubertas. Pada bayi, waktunya akan berbeda-beda, tapi biasanya
terjadi saat ia berusia 3-6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, atau 9 bulan.
9.Adanya tekanan pada rongga dada pada saat bayi dilahirkan mengakibatkan ….
PEMBAHASAN:
Perawatan metode kangguru ( Kangaroo Mother Care ) atau disebut juga kontak kulit dengan kulit
( Skin to Skin Contact ) merupakan metode asuhan Khusus bagi bayi berat lahir rendah atau bayi
prematur ( < 2500 gram ) atau kurang bulan ( <37 mg ) dengan melakukan kontak langsung antara
kulit ibu dan kulit bayi
PEMBAHASAN : Pemberian ASI pada BBL yang lahir normal dengan asuhan persalinan normal
menerapkan IMD dengan syarat bayi dalam kondisi bugas dan tidak ada kelainan.
a. Apnoe
b. Perdarahan
c. Hypoglikemia
PEMBAHASAN :
15.Suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan thd suatu penyakit dengan cara mamasukan kuman
yang sudah dilemahkan kedalam tubuh adalah :
a. Imun
b. Imunitas
c. Imunisasi
d. Vaksinasi
16.Kekebalan yang didapat dengan cara memasukan zat anti bodi termasuk kekebalan:
a. Kekebalan bawaan
b. Kekebalan didapat
a. Tuberculosa
b. Pertusis
c. Teteanus neonatorum
d. Malaria
1
18.Dosisi pemberian imunisasi BCG adalah
a. 0,5cc
b. 0,05cc
c. 0,005 cc
d. 0,15 cc
19.Setelah penyuntikan BCG terjadi pembengkaan kecil dan merah terjadi pada hari ke :
a. 3 hari
b. 7 hari
c. 10 hari
d. 14 hari
20.Agar vaksin DPT tetap baik maka perlu disimpan pada suhu
a. 0⁰C
b. +2-+8⁰C
c. 9-10 ⁰ C
d. 11-12⁰C
c. Kejang – kejang
a. 2-4 minggu
b. 4-6 minggu
c. 1-2 bulan
d. 3-5 minggu
a. 0,1 cc
b. 1 cc
c. 0,5 cc
d. 0,05cc
26.Salah satu tindakan yang dilakukan pada bayi dengan caputsuccedanium adalah:
a. Rujuk RS
29.Pemberian susu fofmula dengan menggunakan botol dot perlu dihindari karana dapat menjadi
penyabab terjadinya:
a. Diarrhae
b. Stomatitis
c. Oral trush
30.Pola penyakit bayi dan balita di indonesia yang menduduki peringkat pertama adalah :
a. ISPA
b. Diarhae
c. Infeksi kulit
d. Difteri
Pembahasan oleh Bu Tyas Edi
Latihan soal asuhan Neonatus, Bayi dan Balita untuk Uji STR / SIB
2. Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan Balita
3. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan.
Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan
usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan.
1. Dilihat dari usia kehamilan dan berat badan lahir bayi R termasuk dalam kategori ....
A. Matur
B. Dismatur
C. Prematur
D. Serotinus
E. Post matur
Jawaban : C / Prematur
Penjelasan : Karena prematur adalah persalinan kurang bulan dengan usia kehamilan sebelum
37 minggu dengan berat janin kurang 2500 gram
Matur :
Dismatur : bayi lahir dengan BB kurang dari 2000gram seharusnya untuk masa kehamilan,
dismatur bisa di sebut :
Serotinus : usia kehamilan > 42 minggu atau lebih sejak hari pertama menstruasi terahir.
Post matur : Bayi baru lahir post mature adalah bayi yang dilahirkanpada usia kehamilan >42
minggu,tanpa memperhatikan berat badan
A. Dimandikan
B. Pemberian oksigen
C. Pemberian antibiotik
Penjelasan :
- Bayi bisa disusui sesering mungkin. Bayi akan lebih mudah mendapat ASI kapan pun
diinginkannya. Tanpa rawat gabung yang benar, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), sulit berhasil
dengan baik.
- Ibu yang tenang dan bahagia melihat bayinya, akan mengeluarkan hormon oksitoksin
yang dapat melancarkan produksi ASI.
- Membantu memberikan kehangatan pada bayi, terutama untuk yang lahir prematur atau
lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).
- Bayi merasa lebih tenang sehingga pernapasan dan detak jantung lebih stabil karena
berada dalam dekapan ibu terus-menerus.
- Ibu akan belajar merawat bayi karena bayi berada di sisinya selama 24 jam.
Menurut Dr. Nils Bergman, neonatalog dari Afrika Selatan dan penemu metode Kangaroo
Mother Care, 6 jam saja bayi dipisahkan dari ibunya akan terjadi peningkatan hormon stres 2
kali lipat yang artinya 50% daya tahan tubuh bayi akan turun.
A. Eliminasi
B. Pernafasan
C. Metabolisme
Jawaban : c / metabolisme
Penejelasan :
Gangguan metabolisme yang sering dialami bayi prematur adalah hipoglikemia, yaitu rendahnya kadar gula
dalam darah. Ini bisa terjadi karena cadangan glukosa dalam tubuh bayi prematur lebih sedikit dibandingkan
bayi cukup bulan.
4. Supaya bayi R dapat melalui proses adaptasi dengan lancar, maka dilakukan ...
A. Pemberian PASI
Penjelasan :
ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi lahir kurang bulan dan cukup bulan. Pemberian
ASI pada bayi kurang bulan memberikan keuntungan nutrisi, fisiologis, maupun emosional.
ASI mengandung karbohidrat, protein, dan antibodi yang dapat menguatkan sistem imun tubuh bayi
prematur. Oleh karena itu, bayi prematur sebaiknya diberikan ASI untuk mengurangi risikonya terkena
penyakit infeksi dan membantu untuk mengoptimalkan berat badan bayi. Pemeberian asi dapat di
berikan dengan cara kanguru mother care, menggunakan Gelas atau NGT tergantung
kemampuan bayi menghisap dan menelan.
5. Setelah 30 menit kemudian bayi R mengalami penurunan suhu sampai 36 ◦C, maka
asuhan yang diberikan adalah ….
A. Berikan antibiotik
B. Berikan antipirektif
KMC adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus-menerus dan dikombinasi
dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya adalah agar bayi kecil tetap hangat. Dapat
dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil.
Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali
pusat tidak ada tanda-tanda infeksi .
A. 5 hari
B. 6 hari
C. 8 hari
D. 10 hari
E. 20 hari
D. On demand
Jawaban : D / On Demand
Penjelasana : untuk mengoptimalkan berat badan bayi, asi juga mengandung protein yang
berfungsi melindungi bayi dari infeksi.
8. Prinsip utama yang harus diperhatikan dalam merawat tali pusatnya adalah …
A. Steril
B. Bersih
C. Dibungkus rapat
Penjelasan : untuk mencegah terjadinya infeksi , mempercepat proses pengeringan tali pusat .
A. BCG
B. HB1
C. DPT
D. Polio
E. Campak
Jawaban : D/Polio
BCG : Vaksin BCG merupakan vaksin beku kering yang mengandung Mycrobacterium bovis
hidup yang dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin), strain paris Indikasi: Untuk pemberian
kekebalan aktif terhadap tuberculosis, Cara pemberian dan dosis:
• Dosis pemberian: 0,05 ml, sebanyak 1 kali.
• Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas (insertio musculus
deltoideus),dengan menggunakan ADS 0,05 ml.
Efek samping:
2–6 minggu setelah imunisasi BCG daerah bekas suntikan timbul bisul kecil (papula) yang
semakin membesar dan dapat terjadi ulserasi dalam waktu 2–4 bulan, kemudian
menyembuhperlahan dengan menimbulkan jaringan parut dengan diameter 2–10 mm.
Penanganan efek samping:
• Apabila ulkus mengeluarkan cairan perlu dikompres dengan cairan antiseptik
DPT : Vaksin DTP-HB-Hib digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertussis
(batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi influenzae tipe b secara simultan. Cara pemberian dan
dosis:
• Vaksin harus disuntikkan secara intramuskular pada anterolateral paha atas.
• Satu dosis anak adalah 0,5 ml.
Kontra indikasi:
Kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan saraf serius .
Efek samping:
Reaksi lokal sementara seperti bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan
disertaidemam dapat timbul dalam sejumlah besar kasus. Kadang-kadang reaksi berat seperti
demamtinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis dengan nada tinggi dapat terjadi dalam 24
jam
setelahpemberian.
Polio : Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi viruspoliomyelitis tipe 1,2, dan 3
(strain Sabin) yang sudah dilemahkan. Indikasi: Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap
poliomyelitis Cara pemberian dan dosis: Secara oral (melalui mulut), 1 dosis (dua tetes)
sebanyak 4 kali (dosis) pemberian, denganinterval setiap dosis minimal 4 minggu.
Kontra indikasi: Pada individu yang menderita “immune deficiency” tidak ada efek yang
berbahaya yang timbulakibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
Efek Samping: Sangat jarang terjadi reaksi sesudah imunisasi polio oral. Setelah mendapat
vaksin polio oralbayi boleh makan minum seperti bisa. Apabila muntah dalam 30 menit
segera diberi dosis ulang.
Campak : Vaksin virus hidup yang dilemahkan. Indikasi: Pemberian kekebalan aktif terhadap
penyakit campak Cara pemberian dan dosis: 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan
kiri atas atau anterolateral paha, pada usia 9–11 bulan.
Kontra indikasi: Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang
diduga menderita gangguan respon imun karena leukemia, limfoma.
Efek samping: Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3
hari yang dapatterjadi 8–12 hari setelah vaksinasi.
10. Sebelum dibawa pulang, informasi yang harus diberikan pada bayi B adalah...
Kunci Jawaban : E / mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
Penjelasana : kejadian hipotermi merupakan salah satu penyumbang angka kematian bayi.
Pencegahan hipotermi untuk bayi premature yg bisa di lakukkan di rumah adalah dengan cara
PMK , dan memberika ASI secara on demand
KUNCI STASI IX
1. C (Prematur)
3. C (Metabolisme)
9. D (Polio)
2. Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan
Balita
3. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan.
A. DPT
B. Polio
D. Cara penyuntikan
E. Tempat penyuntikan
Penjelasan : munculnya rasa nyeri, gatal dan demam setelah imunisasi menunjukan respon
positif tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Ketika itu, tubuh sedang membentuk system
imunitas baru Bersama vaksin yang disuntikkan. Ketika itu tubuh sedang membentuk system
imunitas baru Bersama vaksin yg disuntikan yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu
tubuh atau demam
2. Tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah pada soal diatas adalah ….
A. Diberi antibiotik
B. Diberi analgesik
C. Diberi antipiretik
A. Tetesan peroral
B. Injeksi subcutan
C. Injeksi intravena
D. Injeksi intracutan
E. Injeksi intramuskuler
Kunci Jawaban : E / Injeksi Intramuskuler
Tetesan peroral : mengurangi kebutuhan akan jarum suntik dan semprit, dan membuat proses
pemberian lebih mudah. Macam-macam vaksin yang diberikan secara tetes peroral adalah
OVP dan Rota Virus
Injeksi subcutan : vaksin disuntikan dibawah kulit diatas otot. Macam-macam vaksin yang di
berikan secara subcutan adalah : campak
Injeksi intravena : njeksi melalui bolus IV adalah pemberian medikasi yang pekat atau padat
secara langsung kedalam vena dengan teknik bolus. Teknik tersebut merupakan metode
pemberian obat yang sangat berbahaya, karena obat bereaksi dengan cepat dan masuk ke
dalam sirkulasi klien secara langsung.
Injekci intracutan : vaksin disuntikan pada lapisan teratas kulit. BCG adalah satu-satunya
jenis vaksin yang disuntikan secara intracutan
A. Pasif
B. Kombinasi
C. Aktif alami
D. Aktif buatan
E. Pasif bawaan
Kekebalan Aktif Perlindungan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan seseorang sendiri dan
menetap seumur hidup
Kekebalan Pasif Kekebalan atau perlindungan yang diperoleh dari luar tubuh bukan dibuat
oleh tubuh itu sendiri.
1. Pasif Alamiah Kekebalan yang didapat dari ibu melalui plasenta saat masih berada
dalam kandungan Kekebalan yang diperoleh dengan pemberian air susu pertama
(colostrom).
2. Kekebalan Pasif Buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak
dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai serum. Contoh: pemberian serum
antibisa ular kepada orang yang dipatuk ular berbisa.
5. Jadwal yang tepat untuk pemberian imunisasi selanjutnya pada bayi A adalah ….
A. 4 minggu
B. 6 minggu
C. 8 minggu
Jenis Imunisasi Usia Pemberian Jumlah Pemberian Interval minimal Hepatitis B usia < 24
jam, jumlah pemberian 1x, - BCG usia 1 bulan pemberian 1x - Polio / IPV usia 1, 2, 3,4
bulan pemberian 4x interval 4 minggu, DPT-HB-Hib usia 2, 3, 4 bulan pemberian 3x,
interval 4 minggu, Campak usia 9 bulan, pemberian 1x
Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul bengkak dan
merah pada tempat penyuntikan .
Kunci jawaban : Bayi pernah terpapar dengan virus TBC sebelum imunisasi BCG
Penjelasan : 2–6 minggu setelah imunisasi BCG daerah bekas suntikan timbul bisul kecil
(papula) yang semakin membesar dan dapat terjadi ulserasi dalam waktu 2–4 bulan,
kemudian menyembuh perlahan dengan menimbulkan jaringan parut dengan diameter 2–10
mm.
A. 0,1 ml
B. 0,5 ml
C. 0,01 ml
D. 0,02 ml
E. 0,05 ml
Penjelasan : vaksin BCG di berikan secara intrakutan 0,10 ml untuk anak dan 0,05 ml untuk
bayi baru lahir .
A. Satu
B. Tiga
C. Empat
D. Lima
E. Enam
Penjelasan : penyuntikan BCG intrakutan yang benar akan menimbulkan ulkus local
superfisial di 3 minggu setelah penyuntikan. Ulkus yang yang biasanya tertutup krusta akan
sembuh dalam 2- 3 bulan dan meninggalkan parut bulat diameter 4-8mm.
10. Apabila bayi R dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat
penyuntikan, maka tindakan selanjutnya adalah...
A. BCG test
B. Rontgen test
C. Mantoux test
D. Spuntum test
Penjelasan : Tes mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah zat kecil cairan
yang disebut dengan PPD tuberculin, pada kulit lengan. Pasca penyuntikan, biasanya akan
terbentuk benjolan kecil di permukaan kulit.
Untuk dapat memahami hasil tes tuberkulin, perhatikan perbedaan hasil normal dan abnormal
berikut ini:
Hasil normal (negatif): Tidak ada benjolan merah pada area bekas suntikan
atau benjolan hanya berukuran lebih kecil dari 5 mm. Namun, benjolan
berukuran 5 mm mungkin saja menunjukkan adanya infeksi pada orang
yang termasuk tipe berisiko tinggi.
Hasil abnormal (positif): Muncul benjolan merah pada area bekas
suntikan berukuran 10 mm. Kondisi ini menunjukkan adanya infeksi TB
pada orang yang termasuk tipe berisiko moderat. Sedangkan benjolan merah
berukuran 15 mm menunjukkan adanya infeksi TB pada orang yang termasuk
tipe berisiko rendah.
KUNCI STASI IX
1. A (DPT)
5. A (4 minggu)
6. D (Reaksi normal imunisasi BCG)
8. C (Empat)
2. Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan
Balita
3. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan.
Ny. A baru saja melahirkan, bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900
gram.
A. Memandikan
B. Mengeringkan
C. Menghisap lendir
Jawaban : B / Mengeringkan
A. 1 menit
B. 2 menit
C. 3 menit
D. 5 menit
E. 10 menit
Jawaban : B/ 2menit
Penjelasan : menunda pemotongan tali pusart dengan demikian, diharapkan akan lebih
banyak darah yang kaya oksigen dan zat besi dari plasenta untuk mencapai bayi baru
lahir.manfaatnya adalah : untuk melancarkan pernafasan bayi, mencegah bayi
mengalami anemia, dan meningkatkan keterampilan motoric
3. Pada bayi Ny. A setelah dipotong tali pusat, diikat kemudian diletakkan diatas dada ibu
untuk...
A. Dibersihkan vernik
B. Memandikan bayi
C. Mengeringkan bayi
D. Menghangatkan bayi
Jawaban E / IMD
Penjelasan : Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan. Bayi
dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri dan tidak disodorkan langsung ke puting susu Ibu. Inisiasi
Menyusui Dini sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui.
IMD bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Pemerintah Indonesia mendukung
kebijakan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan UNICEF yang merekomendasikan Inisiasi Menyusui
Dini sebagai tindakan penyelamatan kehidupan, karena Inisiasi Menyusui Dini dapat menurunkan
persentasi bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan.
4. Bayi Ny A boleh dimandikan minimal ...
A. Setelah 2 jam
B. Setelah 4 jam
C. Setelah 6 jam
D. Setelah 8 jam
E. Setelah 24 jam
A. Injeksi vitamin
B. Injeksi vitamin C
C. Injeksi vitamin K1
D. Injeksi antibiotik
E. Injeksi antipiretik
Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul bengkak dan merah
pada tempat penyuntikan .
A. 0,1 ml
B. 0,5 ml
C. 0,01 ml
D. 0,02 ml
E. 0,05 ml
Jawaban : E /0,05
Penjelasan :
A. Satu
B. Tiga
C. Empat
D. Lima
E. Enam
Jawaban : E/ Enam
Penjelasan :
10. Apabila bayi R dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat
penyuntikan, maka tindakan selanjutnya adalah...
A. BCG test
B. Rontgen test
D. Spuntum test
KUNCI STASI IX
1. B (Mengeringkan)
2. B (2 menit)
8. C (Empat)
9. B (Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC)
2. Bayi T lahir spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, berat badan 2400 gram, panjang
badan 48 cm, pernapasan 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari
hasil pemeriksaan tidak di temukan kelainan.
Pertanyaan :
Asuhan apa yang harus diberikan pada bayi T adalah…………..
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam indikator
e. Rawat gabung dengan ibunya
Jawaban : D. DIRAWAT DALAM INKUBATOR
Pembahasan
e. Rawat gabung dengan Sasaran dan syarat rawat Modul bahan ajar asuhan
ibunya gabung : neonatus, bayi, balita dan
1. Bayi lahir spontan, baik Apras. 2016
presentasi kepala atau
bokong.
2. Jika lahir dengan tindakan
maka rawat gabung dapat
dilakukan setelah bayi cukup
sehat, reflek hisap baik dan
tidak ada tanda infeksi.
3. Bayi yang lahir dengan
anestesi umum, rawat gabung
dilakukan setelah ibu dan
bayi sadar penuh (bayi tidak
ngantuk)
4. Bayi tidak asfiksia 5 menit
pertama (Nilai Apgar
minimal 7) 5. Umur
kehamilan 37 minggu atau
lebih
6. Berat badan 2000-2500
gram atau lebih
7. Tidak terdapat tanda-tanda
infeksi intra partum 8. Bayi
dan ibu sehat
4. Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48 cm, suhu
35,5oC. Bayi tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Pertanyaan:
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
a. Memasukan bayi kedalam inkubator
b. Melakukan metode kangguru
c. Memberikan asi eklusif kepada bayi
d. Berikan antibiotik
e. Lakukan rujukan segera
Jawaban : B. MELAKUKAN METODE KANGGURU
Pembahasan :
5. Seorang bayi lahir spontan di BPM. Berat badan 3500 gram, panjang badan 51 cm,
pernapasan 45 x/menit. Bayi menetek kuat, tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi.
Pertanyaan :
Sebelum dibawa pulang informasi yang harus diberikan pada bayi Ny B adalah……
a. Pemberian asi setiap 3 jam
b. Pemberian PASI setisp saat
c. Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi
d. Pemberian makanan tambahan agar bayi cepat besar
e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
Jawaban : E. MEMPERTAHANKAN KEHANGATAN TUBUH BAYI AGAR BAYI
TIDAK KEDINGINAN
Pembahasan
6. Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40 minggu, BB:
2.800 gram PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan, RR: 40 x /menit, Nadi:
130 x/menit, suhu: 36oC.
Pertanyaan :
Apa diagnosa yang tepat pada Bayi Baru Lahir tersebut ?
a. BBL Normal
b. BBL dengan asfiksia
c. BBL dengan Hipotermia
d. BBL dengan lebih bulan
e. BBL dengan infeksi
Jawaban : A. BBL NORMAL
Pembahasan :
7. Seorang ibu melahirkan bayi secara spontan, bayi menangis kuat, BB 2.700 gram PB
48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 37 minggu. Dari hasil
pemeriksaan tidak ada kelainan.
Pertanyaan:
Dari data di atas. Usia kehamilan dan bayi tersebut termasuk dalam kategori ?
a. Premature
b. Dismature
c. Matures
d. Post Maturus
e. Presipatatus
Jawaban : C. MATURES
Pembahasan :
8. Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48 cm. Bayi tersebut dilakukan
rangsangan denagn menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan lembut. Serta
menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya didapatkan penilaian APGAR
SCORE bernilai 7.
Pertanyaan : Dari data di atas, yang dimaksud dengan rangsangan tersebut adalah ?
a. Rangsangan Tonic Neck
b. Rangsangan Taktil
c. Rangsangan Sucking
d. Rangsanan Walking
e. Rangsangan Glabellar
Jawaban : B. RANGSANGAN TAKTIL
Pembahasan :
9. Bayi “B” lahir prematur di BPS dengan usia kehamilan 35 minggu, BB: 2400 gram,
P: 46 cm, RR: 20 x/ menit, dan Apgar skor 4-6. Dan pada saat persalinan air ketuban
bercampur dengan mekonium.
Pertanyaan: Apa diagnosa pada bayi tersebut ?
a. Asfiksia
b. Asfiksia neonatorum ringan
c. Asfiksia neonatorum sedang
d. Asfiksia neonatorum berat
e. Gangguan pernafasan
Jawaban : C. ASFIKSIA NEONATORUM SEDANG
Pembahasan:
10. Bayi perempuan umur 2 bulan lahir dengan prematur, BBL: 2400 gram, P: 48 cm,
RR: 34x/menit, dan pada paska persalinan usia ibu 20 tahun dan perdarahan, dan ibu
ini kecandu rokok dan golongan ekonomi rendah. Dan posisi pada saat tidur bayi
tengkurap padahal belum waktunya tengkurap dan pada saat di ambil bayi sudah
meninggal.
Pertanyaan: Apakah diagnosa yang tepat untuk bayi tersebut ?
a. Bayi dengan SIDS
b. Bayi dengan gangguan perkembangan
c. Bayi dengan gangguan pernafasan
d. Bayi Prematur
e. Bayi dengan BBLR
Jawaban : A. BAYI DENGAN SIDS
Pembahasan:
d. Bayi prematur Bayi yang lahir saat usia Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
kehamilan kurang dari 37 Buku Ajar Asuhan kebidanan
minggu neonatus, bayi, balita, dan
apras. Fakultas Kedokteran
Universitas muhammadiyah
Jakarta
e. Bayi dengan BBLR BBLR adalah kondisi berat Prawirohardjo, Sarwono.
badan bayi saat lahir kurang 2014. Ilmu Kebidanan
dari 2500 gram
2) Setelah 30 menit kemudian bayi R mengalami penurunan suhu sampai 36 ◦C, maka asuhan
yang diberikan adalah ….
a. Berikan antibiotik
b. Berikan antipirektif
c. Lakukan rujukan segera
d. Lakukan metode kanguru
e. Berikan cairan infuse Dexstrose
JAWABAN : D
Rasional : Pada bayi dengan BBLR untuk mencegah kehilangan panas serta adaptasi diluar
kandungan yaitu dengan melakukan kontak skin to skin, dan salah satu motode yang dapat dilakukan
ialah metode kanguru.
3) Ny. K melahirkan anak pertama perempuan di BPS Ratna, satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB
50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x /
mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny K mengeluh perut mules, PPV berwarna
merah dan nyeri pada luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya. Tindakan untuk Ny. K
sesuai dengan keadaannya adalah ...
a. Memasang gurita
b. Melakukan masase uterus
c. Memasang tampon vagina
d. Menduduki sesuatu yang hangat
e. Melakukan bounding attachment
Jawaban : E
Rasional : bounding attachment dapat membuat hubungan ibu dan bayi semakin dekat, selain itu
juga bermanfaat untuk memberikan kehangatan, menurunkan rasa sakit ibu, memberikan rasa
nyaman, identitas peran bagi seorang ibu serta membantu ibu untuk segera menyusui, yang
bermanfaat untuk merangsang oksitosin dan prolaktin hormon sehingga meningkatkan kontraksi
uterus dan mencegah perdarahan.
4) Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali pusat
tidak ada tanda-tanda infeksi .
Penurunan BB bayi B akan pulih dalam waktu ...
a. 5 hari
b. 6 hari
c. 8 hari
d. 10 hari
e. 20 hari
JAWABAN:D
Rasional : Bayi mengalami penurunan berat badan pada hari ke 5-7 yang normalnya 7-10% dari BBL
dan biasanya akan kembali ke berat lahir pada hari ke 10-14 jika tidak keluhan lainnya.
5) Sebelum dibawa pulang, informasi yang harus diberikan pada bayi B adalah...
a. Pemberian ASI setiap 3 jam
b. Pemberian PASI setiap saat
c. Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi
d. Pemberian makanan tambahan bayi agar bayi cepat besar
e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
JAWABAN:E
Rational : Bayi dengan BBLR memiliki resiko lebih tinggi mengalami hipotermi dan juga rentan
mengalami hipoglikemia.
6) Bayi Arum lahir aterm di rumah dengan berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 50
cm, lingkar kepala 34 cm, lahir secara spontan. Setelah umur 2 hari ibunya membawa ke polindes
untuk diperiksa karena seluruh tubuhnya teraba dingin, pada pemeriksaan didapatkan suhu 34,8
derajat celcius, gerakan kurang normal, terdapat sklerema
Untuk mengatasi kasus diatas dilakukan....
a. Metode kanguru
b. Mencegah infeksi
c. Pemberian cairan
d. Merawat tali pusat
e. Memberikan ASI
JAWABAN : A
Kasus diatas menjelaskan bahwa bayi Ny. Arum mengalami hipotermia akibat kehilangan panas.
Cara kehilangan panas pada bayi ada 4 :
Konveksi : proses dimana panas tubuh hilang terbawa oleh hembusan angin atau air yang
bersentuhan langsung dengan kulit.
Konduksi : kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dan benda atau permukaan
yang temperaturnya lebih rendah
Radiasi : mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah
Evaporasi : kehilangan panas tubuh melalui penguapan dari kulit tubuh yang basah ke udara, karena
air/cairan ketuban
7) Perasaan cemburu atau menjadi pesaing dengan bayi atau saudara kandung yang baru
dilahirkan disebut :
a. Bounding
b. Sibling
c. Attachment
d. Sibling Rivalry
e. Rivalry
Jawaban : D
8) Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48 cm, suhu 35,5oC. Bayi
tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Pertanyaan:
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
a. Memasukan bayi kedalam inkubator
b. Melakukan metode kangguru
c. Memberikan asi eklusif kepada bayi
d. Berikan antibiotik
e. Lakukan rujukan segera
Jawaban : B
Rasional : Pada bayi BBLR metode penanganan yang tepat untuk mencegah kehilangan panas pada
bayi yakni dengan melakukan metode kanguru.
9) Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali pusat tidak
ada tanda-tanda infeksi. Pada saat ini bayi B perlu mendapatkan imunisasi …
a. BCG
b. HB1
c. DPT
d. Polio
e. Campak
JAWABAN : D
Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi :
0-7 hari : HB 0
1 bulan : Polio 1, BCG
2 bulan : Polio 2, Penta 1
3 bulan : Polio 3, Penta 2
4 bulan : Polio 4, Penta 3
4-11 bulan : IPV
9 bulan : Campak
A. Menjaga estetika
Salah, karena tujuan dari mengeringkan bayi baru lahir dengan kain bersih bukan
termasuk estetika dan tidak berkaitan dengan estetika
B. Menjaga kesopanan
Salah, karena tujuan utama mengeringkan bayi baru lahir bukan menjaga kesopanan
bayi tetapi untuk mencegah bayi agar tidak hipotermia
C. Menjaga kebersihan bayi
Salah, mengeringkan tubuh bayi dengan kain kering yang hangat dapat menjaga
kebersihan bayi tetapi bukan tujuan utama kasus tersebut
D. Menjaga kehilangan panas
Benar, tujuan utama mengeringkan tubuh bayi dengan menggunakan kain kering yang
hangat agar dapat menjaga kehilangan panas pada bayi sehingga tidak terjadi
hipotermia. Dan merupakan contoh mencegah dari efek evaporasi
E. Memberikan bayi kenyamanan
Salah, mengeringkan tubuh bayi dengan kain kering yang hangat dapat memberikan
kenyamanan tetapi bukan tujuan utama kasus tersebut
35. Seorang perempuan datang ke klinik bersama bayinya pukul 14.00 WITA dengan keluhan
bayinya sudah mencret > 10 kali. Perempuan mengatakan bahwa anak mencret sejak pukul
05.30 pagi, rewel dan gelisah, tetapi bayi masih sanggup minum seperti orang kehausan.
perempuan juga mengatakn bahwa ia khawatir dengan kondisi sang bayi. Hasil pemeriksaan
usia bayi 6 bulan 24 hari, T: 37,70C, P: 100x/i, RR: 48x/i, BB: 5000 gram, PB: 75cm. Sebagai
pertolongan awal, bidan memberikan oralit secara kontinue. Berapa lamakah waktu
pemberian oralit yang harus dilakukan?
a. 1 jam
b. 2 jam
c. 3 jam
d. 4 jam
e. 5 jam
Pembahasan :
58. Seorang perempuan usia 35 tahun baru saja melahirkan anaknya yang pertama. Hasil
pemeriksaan antropometri BB 2300 gram, PB 50 cm, LD 33 cm, LK 32 cm.
Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?
a. BBLR
b. BBLSR
c. Bayi Prematur
d. Bayi Cukup Bulan
e. Bayi Kurang Bulan
BBLR. Adalah Jika berat bayi tersebut kurang dari angka 2500 gram atau 2.5
kg tanpa melihat periode waktu bayi berada dalam rahim (gestasi). BBLR
dapat terjadi dikarenakan usia kehamilan yang kurang dari usia normal yaitu
37 minggu dan berat bayi pun lebih rendah dari bayi pada umumnya.
(Manuaba, 2007) . Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500 –
2499 gram
BBLSR / Bayi berat lahir sangat rendah dengan berat lahir1000– 1499 gram.
Bayi Prematur
Bayi Cukup Bulan / Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram
sampai 4000 gram (Saifudin, 2009).
Bayi Kurang Bulan
Tanda-tanda BBLR dibagi menjadi 2 yaitu tanda-tanda bayi pada kurang bulan
dan tanda-tanda bayi pada bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK). 1)
Tanda-tanda Bayi Kurang Bulan
Tanda-tanda bayi kurang bulan meliputi: kulit tipis dan mengkilap, tulang
rawan telinga sangat lunak karena belum terbentuk sempurna, lanugo masih
banyak ditemukan terutama pada bagian punggung, jaringan payudara belum
terlihat, puting masih berupa titik, pada bayi perempuan labia mayora belum
menutupi labia minora, pada laki-laki skrotum belum banyak lipatan, testis
kadang belum turun, rajah telapak kaki kurang dari 1/3 bagian atau belum
terbentuk, kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur, aktifitas dan
tangisnya lemah, serta reflek menghisap dan menelan tidak efektif/lemah
(Depkes RI, 2008).
66. Bayi M lahir pukul 14.00 wita di Rumah sakit di tolong bidan menangis kuat, bernapas
spontan. Hasil TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik bidan kemudian menggunakan
jari telunjuk mengetuk pangkal hidung dan bayi mengedipkan mata 4-5 ketukan pertama.
Apakah nama reflex yang dialami bayi?
a. Reflex moro
Refleks Moro ( moro refleks ) refleks Moro adalah suatu respon tiba tiba pada bayi
yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan.
b. Reflekx hisap
Refleks menghisap ( suckling reflex ) Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika anda
menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi.
c. Reflex glabella
Refleks Glabella : pada refleks ini menilai kedipan kedua mata bayi. Cara
melakukannya dengan mengetuk pelan pada bagian os frontal
d. Reflex babinski
Babinski Reflex. Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari – jari mencengkram
ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang
di usia 4 bulan.
e. Reflex genggam
Refleks Menggenggam ( palmar grasp reflex ) Grasping Reflex adalah refleks gerakan
jari – jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi
syaraf berkembang normal hilang setelah 3 – 4 bulan Bayi akan otomatis
menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek
menggenggam terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan
merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat.