Pembahasan Soal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 51

Pembahasan Oleh Bu Ritawati

SOAL UAS ASKEB II NEONATUS

Pilih jawaban yang paling benar dari jawaban dibawah ini

1.Bayi yang dilahirkan secara SC tidak memungkinkan dirawat terus menerus bersama ibunya ,cara
perawatan ini dinamakan ….

a.      Rooming in

b.      Rooming in total

c.       Rooming in parsial

d.      Semuanya benar

PEMBAHASAN :

Rooming in atau dengan sebutan lain Rawat Gabung merupakan model perawatan yang
menggabungkan antara ibu pascapersalinan dengan bayinya dalam satu ruangan perawatan.
Rooming in total adalah istilah yang menjelaskan bahwa semua perawatan ibu pasca persalinan dan
bayi dirawat total sepenuhnya bersama2 dalam satu ruang perawatan.
Rooming in parsial adalah perawatan rooming in sebagian yaitu ada waktu-waktu tertentu bayi
dipisahkan dengan ibunya

2.Let down refleks adalah fefleks pemancaran ASI akibat isapan bayi,sehingga hypofise
mengeluarkan hormone…….

a.       Estrogen

b.      Laktoferm

c.       Oksitoksin

d.      Progesteron

PEMBAHASAN :

Hormon oksitosin begitu luas dalam mempengaruhi tingkah laku dan interaksi manusia,
seperti orgasme, kedekatan sosial, dan sikap keibuan. Hormon ini juga berperan dalam proses
persalinan dan menyusui.Menjelang persalinan, tubuh wanita akan menghasilkan hormon oksitosin
untuk merangsang kontraksi rahim.Hormon ini juga meningkatkan produksi prostaglandin, sehingga
kontraksi semakin intens dan mempengaruhi proses pembukaan.Karena efek ini, dokter atau bidan
terkadang memberikan oksitosin sintetis (pitocin) untuk induksi persalinan. Oksitosin juga mungkin
disuntikkan untuk membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan.Seusai persalinan,
tubuh wanita akan terus memproduksi oksitosin hingga ukuran rahimnya kembali seperti ukuran
semula sebelum hamil.Pada ibu menyusui, oksitosin memicu ‘letdown reflex’, yaitu sensasi geli pada
payudara yang membuat ASI mengalir keluar dari puting. Oleh karena itu, hormon oksitosin
berperan penting dalam produksi ASI dan proses menyusui.Sedangkan hormon estrogen dan
progesteron akan menurun kadar nya setelah lepasnya placenta dalam proses persalinan.

Hormon Laktoferm/ Laktoferin adalah sejenis protein yang berfungsi mengikta zat besi dan banyak
dikeluarkan melalui air susu,air liur,air mata dan cairan pencernaan.

3.Reflek bayi yang berpengaruh pada proses laktasi adalah reflek ……

a.       Babinsky

b.      Grasping

c.       Reflek moro

d.      Reflek sucking

PEMBAHASAN :

1.Refleks Babinski akan muncul ketika kita menggoreskan jari ke telapak kaki bayi dari tumit, ke sisi
luar telapak kaki, hingga ke bawah ibu jarinya. Ibu jari kakinya akan mengarah ke atas dan jari-jari
lainnya akan terbuka. Refleks ini umumnya akan menetap hingga bayi berusia 2 tahun, tapi bisa juga
menghilang sejak usia 1 tahun.

2.Refleks menggenggam (grasp reflex). Umumnya, refleks menggenggam pada tangan akan
menghilang bayi berusia 5–6 bulan.

3.Refleks Moro sering disebut dengan refleks kejut sebab biasanya akan muncul ketika bayi
merasa terkejut.

4.Refleks Sucking melakukan gerakan mengisap. Refleks ini berguna untuk kemampuan menyusudan
biasanya mulai sempurna saat ia berusia 36 minggu di dalam kandungan..

4.Bayi yang baru lahir keadaan basah oleh darah dan lendir,dapat terjadi hypotermi.Penurunan suhu
tersebut melalui……

a.       Konduksi

b.      Efaporasi

c.       Koveksi

d.      Radiasi
PEMBAHASAN :
Bayi kehilangan panas melalui cara sbb :
1. Radiasi/memancar. Panas tubuh bayi memancar ke lingkungan sekitar yang lebih dingin.
Ex: bayi dalam ruangan yg ber AC
2. Evaporasi /menguap,panas tubuh bayi menguap bersama cairan/air ketuban yang
membasahi kulit.
Ex:baju bayi atau bedong yang basah
3. Konduksi /merambat,tubuh bayi ditempatkan pada permukaan yang dingin
Ex:Tempat bayi yg dingin
4. Konveksi / mengalir,panas tubuh bayi hilang karena udara yang bergerak
Ex:bayi diletakkan dekat jendela yang terbuka

5.Bayi M, usia 30 jam timbul gejala kuning,BAB belum mengeluarkan mekonium.Maka kita sebagai
bidan perlu mencurigai adanya…..

 Hisprung

 Atresia osaphagus

 Atresia ani

 A dan B benar

PEMBAHASAN :

1.Hirschsprung (hisprung) adalah kelainan bawaan pada bayi baru lahir yang membuat usus
besar bermasalah dalam mengeluarkan feses. Kondisi ini juga disebut megakolon aganglionik
kongenital.Bayi tidak BAB lebih dari 24 jam disertai muntah2 dengancairan warna coklat atau
hijau,perut buncit dan rewel.

2.Atresia Esofagus adalahsuatu kelainan kongenital berupa diskontituitas lumen esophagus,dan


biasanya disertai fistula antara trakea dan esophagus.Kelaian ini disebabkan oleh kegagalan
pemisahan septum trakeoesofageal pada minggu keempat kehidupan embrio

3.Atresia ani atau disebut juga anus imperforate adalah salah satu jenis cacat atau kelainan sejak
lahir. Pada kondisi ini, perkembangan janin mengalami gangguan sehingga bentuk rektum
(bagian akhir usus besar) sampai lubang anus umumnya terbentuk tidak sempurna.Bayi tidak
BAB selama 24 -48 jam.
6.Bayi N hari ke II timbul gejala kuning di kepala, leher, dan badan bagian atas Berdasarkan rumus
Kramer, kira-kira presentasi kuning tersebut

a.       40 %

b.      50 %

c.       55 %

d.      60 %

PEMBAHASAN :

7.Tujuan utama melakukan rooming in adalah…….

a.       Mempercepat penyembuhan ibu

b.      Memfasilitasi pemberian ASI eksklusief

c.       Melibatkan ibu dalam perawatan bayi sedini mungkin

d.      Meningkatkan kemampuan ibu dalam merawat bayinya

PEMBAHASAN :

Tujuan Rooming In pada dasarnya melibatkan dan mengajarkan ibu dalam perawatan bayi sedini
mungkin
8.Yang bukan masa percepatan tumbuh kembang adalah …..

a.       Masa bayi

b.      Masa pubertas

c.       Masa pra sekolah

d.      Betul semua

PEMBAHASAN :

Pada setiap orang, growth spurt terjadi sebanyak dua kali, yaitu sewaktu bayi dan saat
menginjak masa remaja atau pubertas. Pada bayi, waktunya akan berbeda-beda, tapi biasanya
terjadi saat ia berusia 3-6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, atau 9 bulan.

9.Adanya tekanan pada rongga dada pada saat bayi dilahirkan mengakibatkan ….

a.       Penurunan suhu tubuh

b.      Gangguan pada jalan lahir

c.       Respirasi pada bayi

d.      Rangasangan pernafasan awal pada bayi

10.Mekanisme kehilangan panas tubuh bayi dapat terjadi se.

cara konduksi jika….

a.       Meletakan bayi ditempat terbuka

b.      Bayi yang lahir tidak langsung dikeringkan

c.       Menaruh bayi dilingkungan yang dingin

d.      Popok bayi yang basah karena BAK yang tidak segera diganti


11.Bayi dengan kulit warna agak pucat,tangisan lemah,aktifitas kurang,kaki teraba dingin,penangan
sedehana pada kasus ini adalah….

a.      Menggunakan metoda kanguru

b.      Memberikan selimut pada bayi

c.       Menaruh bayi dibawah pemancar panas

d.      Menghangatkan dengan bantal listrik hangat

PEMBAHASAN:

Perawatan metode kangguru ( Kangaroo Mother Care ) atau disebut juga kontak kulit dengan kulit
( Skin to Skin Contact ) merupakan metode asuhan Khusus bagi bayi berat lahir rendah atau bayi
prematur ( < 2500 gram ) atau kurang bulan ( <37 mg ) dengan melakukan kontak langsung antara
kulit ibu dan kulit bayi

12.ASI pada bayi sebaiknya diberikan sedini mungkin saat….

a.       Setelah 15 menit kelahiran

b.      Setelah 30 mnt kelahiran

c.       Setelah Pemotongan dan pengikatan tali pusat*

d.      6 jam setelah bayi dimandikan

PEMBAHASAN : Pemberian ASI pada BBL yang lahir normal dengan asuhan persalinan normal
menerapkan IMD dengan syarat bayi dalam kondisi bugas dan tidak ada kelainan.

13.Manfaat rawat gabung ditinjau dari segi psikologis adalah….

a.       Memberikan rasa nyaman

b.      Mengurangi kemungkinan psikosis post partum

c.       Meningkatkan rasa percaya diri

d.      Memberikan kesempatan pada bayi untuk merawat bayinya


14.Bahaya yang bisa terjadi pada bayi yang mengalami hipotermi adalah :

a.       Apnoe

b.      Perdarahan

c.       Hypoglikemia

d.      Hyalin membran desasce

PEMBAHASAN :

Hipotermi _ kompensasi tubuh untuk meningkatkan suhu dengan meningkatkan metabilosme _


memecah glukosa

15.Suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan thd suatu penyakit dengan cara mamasukan kuman
yang sudah dilemahkan kedalam tubuh adalah :

a.       Imun

b.      Imunitas

c.       Imunisasi

d.      Vaksinasi

16.Kekebalan yang didapat dengan cara memasukan zat anti bodi termasuk kekebalan:

a.       Kekebalan bawaan

b.      Kekebalan didapat

c.       Kekebalan pasif didapat

d.      Kekebalan aktif didapat

17.Dibawah ini tidak termasuk penyakit yang memerlukan imunisasi

a.       Tuberculosa

b.      Pertusis

c.       Teteanus neonatorum

d.      Malaria

1
18.Dosisi pemberian imunisasi BCG adalah

a.       0,5cc

b.      0,05cc

c.       0,005 cc

d.      0,15 cc

19.Setelah penyuntikan BCG terjadi pembengkaan kecil dan merah terjadi pada hari ke :

a.       3 hari

b.      7 hari

c.       10 hari

d.      14 hari

20.Agar vaksin DPT tetap baik maka perlu disimpan pada suhu

a.       0⁰C

b.      +2-+8⁰C

c.       9-10 ⁰ C

d.      11-12⁰C

21.Yang tidak termasuk efek samping pemberian imunisasi DPT adalah:

a. Panas 1-2 hari

b. Rasa sakit didaerah suntikan

c. Kejang – kejang

d. Peradangan 10 hari setelah imunisasi

22.Pada bayi prematur lebih sering terjadi hiperbilirubinemia,hal ini terjadi karena….

a.       Persediaan glikogin yang kurang

b.      Gangguan oksigin yang berlebihan


c.       Fungsi hepar belum sempurna

d.      Fungsi ginjal yang belum sempurna

23.Jadwal pemberian imunisasi Hepatitis B II,ke hepatitis B ke III,dgn menggunakan interval waktu

a.       2-4 minggu

b.      4-6 minggu

c.       1-2 bulan

d.      3-5 minggu

24.Vaksin campak diberikan dengan dosis satu kali pemberian,yaitu

a. 0,1 cc

b. 1 cc

c. 0,5 cc

d. 0,05cc

25.Pernyataan yang benar pada bayi dengan kaput succedanium adalah :

a. Terjadi pada kelahiran buatan

b. Terjadi karena penggunaan cunam/vaceum

c. Tidak tampak setelah 3 bulan

d. Tidak tampak 2-4 hari setelah kelahiran

26.Salah satu tindakan yang dilakukan pada bayi dengan caputsuccedanium adalah:

a. Rujuk RS

b. Beri ASI melalui pipet

c. Bayi harus diberi cairan infus

d. Bayi jangan sering diangkat dalam waktu 5-7 hari


27.Tanda –tanda bayi dengan fraktur Clafikula adalah :

a. Retraksi dada berlebihan

b. Sesak nafas saat tidur terlentang dan datar

c. Dada tdak menonjol

d. Dada tetap datar saat respirasi

28.Tanda – tanda bayi fraktur humerus adalah :

a.       Panjang kedua os humerus tidak sama

b.      Imobilisasi pada bagian yang fraktur*

c.       Bayi menangis terus

d.      Semua pernyataan diatas benar adanya

29.Pemberian susu fofmula dengan menggunakan botol dot perlu dihindari karana dapat menjadi
penyabab terjadinya:

a.       Diarrhae

b.      Stomatitis

c.       Oral trush

d.      Pernyataan diatas betul semua

30.Pola penyakit bayi dan balita di indonesia yang menduduki peringkat pertama adalah :

a.      ISPA

b.      Diarhae

c.       Infeksi kulit

d.      Difteri
Pembahasan oleh Bu Tyas Edi

Latihan soal asuhan Neonatus, Bayi dan Balita untuk Uji STR / SIB

PETUNJUK UNTUK TERUJI :

1.      Bacalah soal dengan cermat

2.      Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan Balita

3.      Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan.

4.      waktu saudara 10 menit

KASUS I (Soal No 1 s/d 5)

Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan
usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan.

1.    Dilihat dari usia kehamilan dan berat badan lahir bayi R termasuk dalam kategori ....

A.      Matur

B.       Dismatur

C.       Prematur

D.      Serotinus

E.       Post matur

Jawaban : C / Prematur

Penjelasan : Karena prematur adalah persalinan kurang bulan dengan usia kehamilan sebelum
37 minggu dengan berat janin kurang 2500 gram

Matur :

Dismatur : bayi lahir dengan BB kurang dari 2000gram seharusnya untuk masa kehamilan,
dismatur bisa di sebut :

1. Neonates kurang bulan, kecil untuk masa kehamilan(NKB-KMK)


2. Neonatues cukup bulan, kecil masa kehamilan(NEB-KMK)
3. Neonates lebih bulan, kecil masa kehamilan (NLB-KMK )

Serotinus : usia kehamilan > 42 minggu atau lebih sejak hari pertama menstruasi terahir.
Post matur : Bayi baru lahir post mature adalah bayi yang dilahirkanpada usia kehamilan >42
minggu,tanpa memperhatikan berat badan

2.    Asuhan yang harus diberikan pada bayi R adalah  ….

A.      Dimandikan

B.       Pemberian oksigen

C.       Pemberian antibiotik

D.      Dirawat dalam inkubator

E.       Rawat gabung dengan ibunya

Jawaban E: Rawat gabung dengan ibunya

Penjelasan :

Ini manfaat Rooming In/ rawat gabung

- Bayi bisa disusui sesering mungkin. Bayi akan lebih mudah mendapat ASI kapan pun
diinginkannya. Tanpa rawat gabung yang benar, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), sulit berhasil
dengan baik.
- Ibu yang tenang dan bahagia melihat bayinya, akan mengeluarkan hormon oksitoksin
yang dapat melancarkan produksi ASI.
- Membantu memberikan kehangatan pada bayi, terutama untuk yang lahir prematur atau
lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).
- Bayi merasa lebih tenang sehingga pernapasan dan detak jantung lebih stabil karena
berada dalam dekapan ibu terus-menerus.
- Ibu akan belajar merawat bayi karena bayi berada di sisinya selama 24 jam.

Menurut Dr. Nils Bergman, neonatalog dari Afrika Selatan dan penemu metode Kangaroo
Mother Care, 6 jam saja bayi dipisahkan dari ibunya akan terjadi peningkatan hormon stres 2
kali lipat yang artinya 50% daya tahan tubuh bayi akan turun.

3.    Kesulitan adaptasi BBL pada bayi R adalah...

A.      Eliminasi

B.       Pernafasan

C.       Metabolisme

D.      Perubahan sirkulasi darah


E.       Perubahan gastrointestinal

Jawaban : c / metabolisme

Penejelasan :

Gangguan metabolisme yang sering dialami bayi prematur adalah hipoglikemia, yaitu rendahnya kadar gula
dalam darah. Ini bisa terjadi karena cadangan glukosa dalam tubuh bayi prematur lebih sedikit dibandingkan
bayi cukup bulan.

4.    Supaya bayi R dapat melalui proses adaptasi dengan lancar, maka dilakukan ...

A.      Pemberian PASI

B.       Pemberian cairan NaCl

C.       Pemberian larutan gula

D.      Pemberian ASI sesegera mungkin

E.       Pemberian cairan infuse Dexstrose

Jawaban : C / Pemberian Asi Segera mungkin

Penjelasan :

ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi lahir kurang bulan dan cukup bulan. Pemberian
ASI pada bayi kurang bulan memberikan keuntungan nutrisi, fisiologis, maupun emosional.
ASI mengandung karbohidrat, protein, dan antibodi yang dapat menguatkan sistem imun tubuh bayi
prematur. Oleh karena itu, bayi prematur sebaiknya diberikan ASI untuk mengurangi risikonya terkena
penyakit infeksi dan membantu untuk mengoptimalkan berat badan bayi. Pemeberian asi dapat di
berikan dengan cara kanguru mother care, menggunakan Gelas atau NGT tergantung
kemampuan bayi menghisap dan menelan.

5.    Setelah 30 menit kemudian bayi R mengalami penurunan suhu sampai 36 ◦C, maka
asuhan yang diberikan adalah  ….

A.      Berikan antibiotik

B.       Berikan antipirektif

C.       Lakukan rujukan segera

D.      Lakukan metode kanguru

E.       Berikan cairan infuse Dexstrose

Jawaban : D / Lakukkan metode kanguru


Penjelasan :

KMC adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus-menerus dan dikombinasi
dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya adalah agar bayi kecil tetap hangat. Dapat
dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil.

                                                                    

KASUS 2 (Soal no 6 S/D 10)

Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali
pusat tidak ada tanda-tanda infeksi .

6.    Penurunan BB bayi B akan pulih dalam waktu ...

A.      5 hari

B.       6 hari

C.       8 hari

D.      10 hari

E.       20 hari

Kunci Jawaban : D/ 10 Hari

Penjelasan :  Bayi diharapkan mendapatkan kembali berat badan yang hilang ini pada hari ke


10 sampai hari ke 14. Namuin jika seorang bayi kehilangan banyak berat badan, sakit,
atau prematur, mungkin diperlukan waktu hingga 3 minggu untuk kembali ke berat badannya
karena perubahan berat badan selama masa neonates terjadi akibat perpindahan cairan dari
intraseluler menuju ekstraseluler. Peningkatan cairan ekstraseluler pada neonates pada
neonautus menyebabkan diuresis garam dan air dalam 48-72 jam pertama. Pengeluaran cairan
ekstraselur yang berlebihan mengakibatkan penurunan berat badan fisiologis pada minggu
pertama kehidupan.

7.    Pemberian ASI yang dianjurkan pada bayi B adalah …

A.      30 menit sekali

B.       1 jam sekali

C.       3 jam sekali

D.      On demand

E.       Bila bayi terbangun

Jawaban : D / On Demand
Penjelasana : untuk mengoptimalkan berat badan bayi, asi juga mengandung protein yang
berfungsi melindungi bayi dari infeksi.

8.    Prinsip utama yang harus diperhatikan dalam merawat tali pusatnya adalah …

A.    Steril

B.     Bersih

C.     Dibungkus rapat

D.    Bersih dan kering

E.     Dibungkus kassa betadine

Jawaban : D / Bersih dan kering

Penjelasan : untuk mencegah terjadinya infeksi , mempercepat proses pengeringan tali pusat .

9.    Pada saat ini bayi B perlu mendapatkan imunisasi …

A.    BCG

B.     HB1

C.     DPT

D.    Polio

E.     Campak

Jawaban : D/Polio

BCG : Vaksin BCG merupakan vaksin beku kering yang mengandung Mycrobacterium bovis
hidup yang dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin), strain paris Indikasi: Untuk pemberian
kekebalan aktif terhadap tuberculosis, Cara pemberian dan dosis:
• Dosis pemberian: 0,05 ml, sebanyak 1 kali.
• Disuntikkan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas (insertio musculus
deltoideus),dengan menggunakan ADS 0,05 ml.
Efek samping:
2–6 minggu setelah imunisasi BCG daerah bekas suntikan timbul bisul kecil (papula) yang
semakin membesar dan dapat terjadi ulserasi dalam waktu 2–4 bulan, kemudian
menyembuhperlahan dengan menimbulkan jaringan parut dengan diameter 2–10 mm.
Penanganan efek samping:
• Apabila ulkus mengeluarkan cairan perlu dikompres dengan cairan antiseptik
DPT : Vaksin DTP-HB-Hib digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertussis
(batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi influenzae tipe b secara simultan. Cara pemberian dan
dosis:
• Vaksin harus disuntikkan secara intramuskular pada anterolateral paha atas.
• Satu dosis anak adalah 0,5 ml.

Kontra indikasi:
Kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan saraf serius .
Efek samping:
Reaksi lokal sementara seperti bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan
disertaidemam dapat timbul dalam sejumlah besar kasus. Kadang-kadang reaksi berat seperti
demamtinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis dengan nada tinggi dapat terjadi dalam 24
jam
setelahpemberian.

Polio : Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi viruspoliomyelitis tipe 1,2, dan 3
(strain Sabin) yang sudah dilemahkan. Indikasi: Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap
poliomyelitis Cara pemberian dan dosis: Secara oral (melalui mulut), 1 dosis (dua tetes)
sebanyak 4 kali (dosis) pemberian, denganinterval setiap dosis minimal 4 minggu.
Kontra indikasi: Pada individu yang menderita “immune deficiency” tidak ada efek yang
berbahaya yang timbulakibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
Efek Samping: Sangat jarang terjadi reaksi sesudah imunisasi polio oral. Setelah mendapat
vaksin polio oralbayi boleh makan minum seperti bisa. Apabila muntah dalam 30 menit
segera diberi dosis ulang.

Campak : Vaksin virus hidup yang dilemahkan. Indikasi: Pemberian kekebalan aktif terhadap
penyakit campak Cara pemberian dan dosis: 0,5 ml disuntikkan secara subkutan pada lengan
kiri atas atau anterolateral paha, pada usia 9–11 bulan.
Kontra indikasi: Individu yang mengidap penyakit immune deficiency atau individu yang
diduga menderita gangguan respon imun karena leukemia, limfoma.
Efek samping: Hingga 15% pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3
hari yang dapatterjadi 8–12 hari setelah vaksinasi.

10.    Sebelum dibawa pulang, informasi yang harus diberikan pada bayi B adalah...

A.    Pemberian ASI setiap 3 jam

B.     Pemberian PASI setiap saat

C.     Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi

D.    Pemberian makanan tambahan bayi agar bayi cepat besar

E.     Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan

Kunci Jawaban : E / mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
Penjelasana : kejadian hipotermi merupakan salah satu penyumbang angka kematian bayi.
Pencegahan hipotermi untuk bayi premature yg bisa di lakukkan di rumah adalah dengan cara
PMK , dan memberika ASI secara on demand

KUNCI STASI IX

1.             C (Prematur)

2.             E (Rawat gabung dengan ibunya)

3.             C (Metabolisme)

4.             D (Pemberian ASI sesegera mungkin)

5.             D (Lakukan metode kanguru)

6.             D (10 hari)

7.             D (On demand)

8.             D (Bersih dan kering)

9.             D (Polio)

10.         E (Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan)

PETUNJUK UNTUK TERUJI :

1.         Bacalah soal dengan cermat

2.         Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan
Balita

3.         Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan.

4.         Waktu saudara 10 menit

KASUS I (Soal No 1 s/d 5)

Bayi A usia 3 bulan, dbawa ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi. Bidan memberikan


imunisasi DPT 1 dan polio 3. Setelah mendapat imunisasi, pada malam harinya bayi
Amanda mengalami demam tinggi (suhu 38,5oC).
1.    Demam tinggi yang terjadi pada bayi A merupakan efek samping dari ....

A.      DPT

B.       Polio

C.       Polio dan DPT

D.      Cara penyuntikan

E.       Tempat penyuntikan

Kunci jawababn : A/ DPT

Penjelasan : munculnya rasa nyeri, gatal dan demam setelah imunisasi menunjukan respon
positif tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Ketika itu, tubuh sedang membentuk system
imunitas baru Bersama vaksin yang disuntikkan. Ketika itu tubuh sedang membentuk system
imunitas baru Bersama vaksin yg disuntikan yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu
tubuh atau demam

2.    Tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah pada soal diatas adalah  ….

A.      Diberi antibiotik

B.       Diberi analgesik

C.       Diberi antipiretik

D.      Diberi kompres dingin

E.       Diberi kompres alkohol

Kunci jawaban : B/ diberi antipyretic

Penjelasanan : Sifat antipyretic berfungsi untuk menghambat sintesis prostaglandin. Salah


satunya Parasetamol sebagai antipiretik diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas
di hipotalamus. Cara kerja parasetamol yang cepat yaitu kurang lebih 5 jam

3.     Teknik pemberian Imunisasi DPT pada bayi A diberikan secara...

A.      Tetesan peroral

B.       Injeksi subcutan

C.       Injeksi intravena

D.      Injeksi intracutan

E.       Injeksi intramuskuler
Kunci Jawaban : E / Injeksi Intramuskuler

Penjelasana : Cara memberikan vaksin DPT ini adalah secara intramuskular. Intramuskular


maksudnya adalah disuntik langsung ke otot tubuh anak. Lokasi penyuntikan dilakukan di
bagian aspek anterolateral (bagian depan dan bagian samping) paha dan juga di otot deltoid
lengan atas (sekitar pundak dan lengan atas). Macam- macam vaksin yang di berikan secara
Intramusuler adalah DT, TD,TT, Hebatitis B, IPV, HIB, dan PCV

Tetesan peroral : mengurangi kebutuhan akan jarum suntik dan semprit, dan membuat proses
pemberian lebih mudah. Macam-macam vaksin yang diberikan secara tetes peroral adalah
OVP dan Rota Virus

Injeksi subcutan : vaksin disuntikan dibawah kulit diatas otot. Macam-macam vaksin yang di
berikan secara subcutan adalah : campak

Injeksi intravena : njeksi melalui bolus IV adalah pemberian medikasi yang pekat atau padat
secara langsung kedalam vena dengan teknik bolus. Teknik tersebut merupakan metode
pemberian obat yang sangat berbahaya, karena obat bereaksi dengan cepat dan masuk ke
dalam sirkulasi klien secara langsung.

Injekci intracutan :  vaksin disuntikan pada lapisan teratas kulit. BCG adalah satu-satunya
jenis vaksin yang disuntikan secara intracutan

4.    Kekebalan yang didapat bayi A setelah mendapat imunisasi adalah ...

A.      Pasif

B.       Kombinasi

C.       Aktif alami

D.      Aktif buatan

E.       Pasif bawaan

Kunci Jawabn : D/ Aktif Buatan

Penjelasan: Aktif Buatan didapatkan dari pemberian vaksinasi.

Kekebalan Aktif Perlindungan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan seseorang sendiri dan
menetap seumur hidup

1. Aktif Alamiah didapatkan ketika seseorang menderita suatu penyakit.


2. Aktif Buatan didapatkan dari pemberian vaksinasi.

Kekebalan Pasif Kekebalan atau perlindungan yang diperoleh dari luar tubuh bukan dibuat
oleh tubuh itu sendiri.
1. Pasif Alamiah Kekebalan yang didapat dari ibu melalui plasenta saat masih berada
dalam kandungan Kekebalan yang diperoleh dengan pemberian air susu pertama
(colostrom).
2. Kekebalan Pasif Buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antibodi yang diekstrak
dari satu individu ke tubuh orang lain sebagai serum. Contoh: pemberian serum
antibisa ular kepada orang yang dipatuk ular berbisa.

5.    Jadwal yang tepat untuk  pemberian imunisasi selanjutnya pada bayi A adalah  ….

A.      4 minggu

B.       6 minggu

C.       8 minggu

D.      12 minggu kemudian

E.       16 minggu kemudian

Kunci Jawaban : A / 4 minggu

Penjelasana : DPT-HB-Hib usia 2, 3, 4 bulan pemberian 3x, interval 4 minggu

Jenis Imunisasi Usia Pemberian Jumlah Pemberian Interval minimal Hepatitis B usia < 24
jam, jumlah pemberian 1x, - BCG usia 1 bulan pemberian 1x - Polio / IPV usia 1, 2, 3,4
bulan pemberian 4x interval 4 minggu, DPT-HB-Hib usia 2, 3, 4 bulan pemberian 3x,
interval 4 minggu, Campak usia 9 bulan, pemberian 1x

Sumber: Dirjen PP dan PL Depkes RI, 2013

KASUS 2 (Soal No 6 S/D 10)

Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul bengkak dan
merah pada tempat penyuntikan .

6.        Masalah yang terjadi pada bayi R disebabkan oleh ...

A.      Alergi terhadap vaksin

B.       Penyuntikan terlalu dalam

C.       Dosis vaksin terlalu banyak

D.      Reaksi normal imunisasi BCG

E.       Bayi tidak tahan dengan vaksin BCG

Kunci jawaban : Bayi pernah terpapar dengan virus TBC sebelum imunisasi BCG

Penjelasan : 2–6 minggu setelah imunisasi BCG daerah bekas suntikan timbul bisul kecil
(papula) yang semakin membesar dan dapat terjadi ulserasi dalam waktu 2–4 bulan,
kemudian menyembuh perlahan dengan menimbulkan jaringan parut dengan diameter 2–10
mm.

7.    Dosis imunisasi yang diberikan untuk bayi R adalah …

A.      0,1 ml

B.       0,5 ml

C.       0,01 ml

D.      0,02 ml

E.       0,05 ml

Kunci Jawaban : E / 0.05 ml

Penjelasan : vaksin BCG di berikan secara intrakutan 0,10 ml untuk anak dan 0,05 ml untuk
bayi baru lahir .

8.    Timbulnya scar pada lengan bayi R adalah … minggu

A.       Satu

B.       Tiga

C.       Empat

D.       Lima

E.        Enam

Kunci Jawaban : B/ Tiga

Penjelasan : penyuntikan BCG intrakutan yang benar akan menimbulkan ulkus local
superfisial di 3 minggu setelah penyuntikan. Ulkus yang yang biasanya tertutup krusta akan
sembuh dalam 2- 3 bulan dan meninggalkan parut bulat diameter 4-8mm.

9.    Tujuan pemberian imunisasi pada bayi R adalah …

A.       Mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan

B.       Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC

C.       Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri

D.       Mendapat kankekebalan terhadap penyakit campak

E.        Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus

Kunci Jawaban : B / membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC


Penjelasan : Vaksin BCG terbuat dari bakteri tuberkulosis yang telah dilemahkan dan tidak
akan menyebabkan penerima vaksin menjadi sakit TB. Bakteri yang digunakan
adalah Mycobacterium bovine, yang paling mirip dengan bakteri penyebab tuberkulosis pada
manusia. Pemberian vaksin ini akan memicu sistem imun untuk menghasilkan sel-sel yang
dapat melindungi dari bakteri tuberkulosis. Imunisasi BCG sangat efektif mencegah penyakit
tuberkulosis, termasuk jenis yang paling berbahaya yaitu meningitis TB pada anak.

10.    Apabila bayi R dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat
penyuntikan, maka tindakan selanjutnya adalah...

A.      BCG test

B.       Rontgen test

C.       Mantoux test

D.      Spuntum test

E.       Kadar darah test

Kunci Jawaban : C/ Mantoux test

Penjelasan : Tes mantoux dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah zat kecil cairan
yang disebut dengan PPD tuberculin, pada kulit lengan. Pasca penyuntikan, biasanya akan
terbentuk benjolan kecil di permukaan kulit.

Untuk dapat memahami hasil tes tuberkulin, perhatikan perbedaan hasil normal dan abnormal
berikut ini:

 Hasil normal (negatif): Tidak ada benjolan merah pada area bekas suntikan
atau benjolan hanya berukuran lebih kecil dari 5 mm. Namun, benjolan
berukuran 5 mm mungkin saja menunjukkan adanya infeksi pada orang
yang termasuk tipe berisiko tinggi. 
 Hasil abnormal (positif): Muncul benjolan merah pada area bekas
suntikan berukuran 10 mm. Kondisi ini menunjukkan adanya infeksi TB
pada orang yang termasuk tipe berisiko moderat. Sedangkan benjolan merah
berukuran 15 mm menunjukkan adanya infeksi TB pada orang yang termasuk
tipe berisiko rendah. 

KUNCI STASI IX

1.             A (DPT)

2.             C (Diberi antipirektik)

3.             E (Injeksi intramuskuler)

4.             D (Aktif buatan)

5.             A (4 minggu)
6.             D (Reaksi normal imunisasi BCG)

7.             C (0,01 ml)

8.             C (Empat)

9.             B (Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC)

10.         C (Mantoux tes/PPD tes)

PETUNJUK UNTUK TERUJI :

1.         Bacalah soal dengan cermat

2.         Saudara harus menjawab soal yang berkaitan dengan asuhan Neonatus, Bayi dan
Balita

3.         Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang ( X ) pada
huruf A, B, C, dan D pada lembar jawab yang telah disediakan.

4.         Waktu saudara 10 menit

KASUS I (Soal No 1 s/d 5)

Ny. A baru saja melahirkan, bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerak aktif, BBL 2900
gram.

1.    Penatalaksanaan yang dilakukan segera terhadap bayi Ny. A adalah ....

A.           Memandikan

B.            Mengeringkan

C.            Menghisap lendir

D.           Memotong tali pusat

E.            Inisiasi menyusu dini

Jawaban : B / Mengeringkan

Pnejelasan : untuk merangsang bayi menangis dan untuk pencegahan hipotermi

2.    Bayi Ny. A dilakukan pemotongan tali pusat setelah  ….

A.             1 menit

B.             2 menit
C.             3 menit

D.            5 menit

E.             10 menit

Jawaban : B/ 2menit

Penjelasan : menunda pemotongan tali pusart dengan demikian, diharapkan akan lebih
banyak darah yang kaya oksigen dan zat besi dari plasenta untuk mencapai bayi baru
lahir.manfaatnya adalah : untuk melancarkan pernafasan bayi, mencegah bayi
mengalami anemia, dan meningkatkan keterampilan motoric

3.    Pada bayi Ny. A setelah dipotong tali pusat, diikat kemudian diletakkan diatas dada ibu
untuk...

A.           Dibersihkan vernik

B.            Memandikan bayi

C.            Mengeringkan bayi

D.           Menghangatkan bayi

E.            Inisiasi menyusu dini

Jawaban E / IMD

Penjelasan : Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan. Bayi
dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri dan tidak disodorkan langsung ke puting susu Ibu. Inisiasi
Menyusui Dini sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui.
IMD bermanfaat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Pemerintah Indonesia mendukung
kebijakan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan UNICEF yang merekomendasikan Inisiasi Menyusui
Dini sebagai tindakan penyelamatan kehidupan, karena Inisiasi Menyusui Dini dapat menurunkan
persentasi bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan.
4.    Bayi Ny A boleh dimandikan minimal ...

A.           Setelah 2 jam

B.            Setelah 4 jam

C.            Setelah 6 jam

D.           Setelah 8 jam

E.            Setelah 24 jam

Jawaban: C/Setelah 6 jam


5.    Satu jam setelah bayi Ny A lahir diberi  ….

A.      Injeksi vitamin

B.       Injeksi  vitamin C

C.       Injeksi vitamin K1

D.      Injeksi antibiotik

E.       Injeksi antipiretik

Jawaban : B/ Injeksi Vitamin K1

Penjelasan: Vitamin K (sebagai fitomenadion) 1 mg dosis tunggal dapat diberikan secara


intramuskular pada saat bayi lahir; hal ini mencegah perdarahan akibat defisiensi vitamin K
pada bayi

KASUS 2 (Soal No 6 S/D 10)

Bayi R sudah mendapat imunisasi BCG 2 hari yang lalu, Saat ini timbul bengkak dan merah
pada tempat penyuntikan .

7.        Dosis imunisasi yang diberikan untuk bayi R adalah …

A.      0,1 ml

B.       0,5 ml

C.       0,01 ml

D.      0,02 ml

E.       0,05 ml

Jawaban : E /0,05

Penjelasan :

8.        Timbulnya scar pada lengan bayi R adalah … minggu

A.    Satu

B.    Tiga

C.    Empat

D.    Lima
E.     Enam

Jawaban : E/ Enam

9.        Tujuan pemberian imunisasi pada bayi R adalah …

A.  Mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan

B.   Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC

C.   Memberi kekebalan aktif terhadap penyakit difteri

D.  Mendapat kankekebalan terhadap penyakit campak

E.   Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit tetans

Jawaban : B / Pencegahan TBC

Penjelasan :

10.    Apabila bayi R dalam waktu yang telah ditentukan tidak timbul scar pada tempat
penyuntikan, maka tindakan selanjutnya adalah...

A.    BCG test

B.    Rontgen test

C.    Mantoux test/PPD tes

D.    Spuntum test

E.     Kadar darah test

Jawaban : C / Mantoux test

KUNCI STASI IX

1.             B (Mengeringkan)

2.             B (2 menit)

3.             E (Inisiasi menyusu dini)

4.             C (Setelah 6 jam)

5.             C (Injeksi vitamin K1)

6.             D (Reaksi normal imunisasi BCG)

7.             C (0,01 ml)

8.             C (Empat)
9.             B (Membuat kekebalan aktif terhadap penyakit TBC)

10.         C (Mantoux test/PPD tes)

SOAL VINGET ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA


(Desy Halimunanda Sari)

Option Reason Source


a. ASI Usia balita saat ini 5 bulan. Kemenkes RI, 2019
Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi,
khususnya bayi berusia 0-6 bulan, yang fungsinya tidak dapat
tergantikan oleh makanan dan minuman apapun. Pemberian
ASI merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak.

ASI Eksklusif penting bagi bayi dibawah 6 bulan dan


pemberian ASI sampai 24 bulan mendukung 1000 HPK
b. Bubur
Susu+AS
I
c. Bubur
nasi+ASI
d. Nasi
lembek+
ASI
e. Bubur
nasi+bub
ur susu

IDAI. 2018. Panduan Pemberian MPASI


1. Ny L datang ke posyandu tanggal 07 januari 2014. Lisa lahir tanggal 01 agustus 2013
di BPS dengan berat badan lahir 3125 gram, panjang badan 51 cm.
Pertanyaan:
Asuhan nutrisi apa yang diberikan untuk lisa adalah………..
a. Asi eklusif
b. Bubur susu + asi
c. Bubur nasi + asi
d. Nasi lembek + asi
e. Bubur nasi +bubur susu
Jawaban : A. ASI EKSKLUSIF

2. Bayi T lahir spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, berat badan 2400 gram, panjang
badan 48 cm, pernapasan 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari
hasil pemeriksaan tidak di temukan kelainan.
Pertanyaan :
Asuhan apa yang harus diberikan pada bayi T adalah…………..
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam indikator
e. Rawat gabung dengan ibunya
Jawaban : D. DIRAWAT DALAM INKUBATOR
Pembahasan

Option Reason Source


a. Dimandikan organisasi kesehatan dunia The Asian Parents Indonesia,
WHO (World Health 2019.
Organization) serta beberapa
penelitian terbaru
menyarankan agar bayi
sebaiknya baru dimandikan
12-24 jam setelah dilahirkan.

Menunda waktu mandi


pertama bayi yang baru lahir
bisa memberikan ragam
manfaat, di antaranya:
Mencegah hipotermia,
menjaga lapisan alami kulit,
mendukung proses menyusui
b. Pemberian Oksigen Frekuensi nafas normal Marni & Kukuh. 2016.
adalah 40-60x/menit. Pada Asuhan Neonatus, Bayi,
kasus diatas frekuensi nafas Balita dan Anak Prasekolah
normal
c. Pemberian antibiotik Di dalam kasus tidak ada Victoria, Yulita. Studi
tanda atau indikasi bayi penggunaan antibiotika pada
infeksi. neonatus di nicu rsal dr.
Ramelan surabaya. 2011. Vol
Diagnosa infeksi pada 1. No. 2.
neonatus umumnya berupa
sepsis neonatorum dan
infeksi nosokomial. Kriteria
untuk mengidentifikasi bayi
yang berisiko terhadap
terjadinya infeksi antara
lain : usia dalam kandungan
ibu < 34 minggu, berat badan
lahir < 2500 g, 1- minute
Apgar score < 5 dan durasi
PROM (Premature Rupture
Of Membranes) > 72 jam.
d. Dirawat dalam Dr. Meva Nareza
Indikasi bayi harus dirawat
inkubator Alodokter.com
didalam inkubator

 Bayi lahir prematur,


yaitu sebelum
memasuki minggu
ke-37.
 Bayi mengalami
masalah saat
persalinan
berlangsung.
 Bayi menunjukkan
tanda-tanda gangguan
kesehatan saat
dilahirkan.
 Bayi lahir dengan
berat badan rendah,
yaitu kurang dari
2500 gram atau di
atas 4000 gram.

e. Rawat gabung dengan Sasaran dan syarat rawat Modul bahan ajar asuhan
ibunya gabung : neonatus, bayi, balita dan
1. Bayi lahir spontan, baik Apras. 2016
presentasi kepala atau
bokong.
2. Jika lahir dengan tindakan
maka rawat gabung dapat
dilakukan setelah bayi cukup
sehat, reflek hisap baik dan
tidak ada tanda infeksi.
3. Bayi yang lahir dengan
anestesi umum, rawat gabung
dilakukan setelah ibu dan
bayi sadar penuh (bayi tidak
ngantuk)
4. Bayi tidak asfiksia 5 menit
pertama (Nilai Apgar
minimal 7) 5. Umur
kehamilan 37 minggu atau
lebih
6. Berat badan 2000-2500
gram atau lebih
7. Tidak terdapat tanda-tanda
infeksi intra partum 8. Bayi
dan ibu sehat

Kasus tidak memenuhi syarat


rawat gabung yaitu usia
kehamilan 36 minggu
3. Ny E baru saja melahirkan di BPS. Bayi menangis kuat, warna kulit merah, gerakan
aktif. BBL 2900 gram, panjang 52 cm.
Pertanyaan:
Penatalaksanaan yang dilakukan segera terhadap bayi Ny E adalah……….
a. Memandikan
b. Mengisap lendir
c. Memotong tali pusat
d. Inisiasi menyusui dini
e. Mengeringkan
Jawaban : E. MENGERINGKAN
Pembahasan

Option Reason Source


a. Memandikan organisasi kesehatan dunia WHO (World The Asian Parents
Health Organization) serta beberapa Indonesia, 2019.
penelitian terbaru menyarankan agar bayi
sebaiknya baru dimandikan 12-24 jam
setelah dilahirkan.
b. Mengisap apabila bayi lahir tidak menangis spontan, Kemenkes RI. 2010.
lendir maka prosedur yang dilakukan adalah Manajemen Asfiksia
prosedur bayi asfiksia dengan langkah Bayi Baru Lahir
awal HAIKAP (Hangatkan, atur posisi,
isap lendir, keringkan dan rangsang taktil,
atur posisi kembali)
c. Memotong tali Pemotongan dan pengikatan tali pusat Kemenkes RI. 2010.
pusat sebaiknya dilak Manajemen Asfiksia
ukan sekitar 2 menit setelah lahir (atau Bayi Baru Lahir
setelah bidan
menyuntikkan oksitosin kepada ibu),
untuk memberi waktu tali pusat
mengalirkan darah (dengan demikian juga
zat besi) kepada bayi.

d. Inisiasi Saat bayi dilahirkan.... IDAI. 2014. Perawatan


Menyusu Dini Jika bayi bugar dan tidak memerlukan Bayi Baru Lahir
pertolongan khusus, seluruh tubuh bayi
akan dikeringkan, kecuali tangannya.
Pembersihan jalan napas secara rutin pada
bayi yang aktif dan bugar. Tali pusat
diikat dan bayi akan diletakkan di atas
perut atau dada ibu untuk mengadakan
kontak skin-to-skin (kulit ke kulit) dan
inisiasi menyusui dini (IMD).

e. Keringkan Saat bayi dilahirkan.... IDAI. 2014. Perawatan


Jika bayi bugar dan tidak memerlukan Bayi Baru Lahir
pertolongan khusus, seluruh tubuh bayi
akan dikeringkan, kecuali tangannya.
Pembersihan jalan napas secara rutin pada
bayi yang aktif dan bugar. Tali pusat
diikat dan bayi akan diletakkan di atas
perut atau dada ibu untuk mengadakan
kontak skin-to-skin (kulit ke kulit) dan
inisiasi menyusui dini (IMD).

4. Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48 cm, suhu
35,5oC. Bayi tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Pertanyaan:
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
a. Memasukan bayi kedalam inkubator
b. Melakukan metode kangguru
c. Memberikan asi eklusif kepada bayi
d. Berikan antibiotik
e. Lakukan rujukan segera
Jawaban : B. MELAKUKAN METODE KANGGURU
Pembahasan :

Option Reason Source


a. Memasukkan bayi Dr. Meva Nareza
Indikasi bayi harus dirawat
kedalam inkubator Alodokter.com
didalam inkubator

a. Bayi lahir prematur,


yaitu sebelum
memasuki minggu
ke-37.
b. Bayi mengalami
masalah saat
persalinan
berlangsung.
c. Bayi menunjukkan
tanda-tanda gangguan
kesehatan saat
dilahirkan.
d. Bayi lahir dengan
berat badan rendah,
yaitu kurang dari
2500 gram atau di
atas 4000 gram

b. Melakukan metode Manfaat metode kangguru Lilik kurniawan, yayan


kangguru 1. Suhu tubuh lebih cepat akhyar israr fakultas
stabil kedokteran univ riau.2009
2. Tumbuh lebih cepat
3. Perkembangan otak lebih
baik
4. Denyut jantung stabil
5. Resiko terinfeksi penyakit
lebih kecol
6. Waktu tidur lebih panjang
7. Lebih jarang menangis
8. Lebih berhasil menyusui
langsung pada ibunya
9. Memperpanjang durasi
atau lama menyusu
c. Memberi ASI Pemberian ASI dapat
eksklusif pada Bayi ditunda, dikarenakan
kebutuhan segera bayi saat
ini adalah mencegah
turunnya suhu tubuh dan
memberi rasa hangat
d. Pemberian antibiotik Di dalam kasus tidak ada Victoria, Yulita. Studi
tanda atau indikasi bayi penggunaan antibiotika pada
infeksi. neonatus di nicu rsal dr.
Ramelan surabaya. 2011. Vol
Diagnosa infeksi pada 1. No. 2.
neonatus umumnya berupa
sepsis neonatorum dan
infeksi nosokomial. Kriteria
untuk mengidentifikasi bayi
yang berisiko terhadap
terjadinya infeksi antara
lain : usia dalam kandungan
ibu < 34 minggu, berat badan
lahir < 2500 g, 1- minute
Apgar score < 5 dan durasi
PROM (Premature Rupture
Of Membranes) > 72 jam.
e. Lakukan rujukan Bayi tidak mengalami Dr. Meva Nareza
segera kegawatan yang Alodokter.com
membutuhkan tindakan
segera rujukan. Penanganan
awal di BPM harus dilakukan
terlebih dahulu dengan
metode kangguru

5. Seorang bayi lahir spontan di BPM. Berat badan 3500 gram, panjang badan 51 cm,
pernapasan 45 x/menit. Bayi menetek kuat, tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi.
Pertanyaan :
Sebelum dibawa pulang informasi yang harus diberikan pada bayi Ny B adalah……
a. Pemberian asi setiap 3 jam
b. Pemberian PASI setisp saat
c. Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi
d. Pemberian makanan tambahan agar bayi cepat besar
e. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
Jawaban : E. MEMPERTAHANKAN KEHANGATAN TUBUH BAYI AGAR BAYI
TIDAK KEDINGINAN
Pembahasan

Option Reason Source


a. Pemberian ASI setiap Pemberian ASI dilakukan Marni & Kukuh. 2016.
3 jam secara on demand atau sesuai Asuhan Neonatus, Bayi,
kebutuhan. Minimal 2-3 jam Balita dan Anak Prasekolah
b. Pemberian PASI Air Susu Ibu (ASI) Kemenkes RI, 2019
setiap saat merupakan makanan terbaik
bagi bayi, khususnya bayi
berusia 0-6 bulan, yang
fungsinya tidak dapat
tergantikan oleh makanan
dan minuman apapun.
Pemberian ASI merupakan
pemenuhan hak bagi setiap
ibu dan anak.

ASI Eksklusif penting bagi


bayi dibawah 6 bulan dan
pemberian ASI sampai 24
bulan mendukung 1000 HPK
c. Memberi antibiotik Di dalam kasus tidak ada Victoria, Yulita. Studi
rutin agar tidak terjadi tanda atau indikasi bayi penggunaan antibiotika pada
infeksi infeksi. neonatus di nicu rsal dr.
Ramelan surabaya. 2011. Vol
Diagnosa infeksi pada 1. No. 2.
neonatus umumnya berupa
sepsis neonatorum dan
infeksi nosokomial. Kriteria
untuk mengidentifikasi bayi
yang berisiko terhadap
terjadinya infeksi antara
lain : usia dalam kandungan
ibu < 34 minggu, berat badan
lahir < 2500 g, 1- minute
Apgar score < 5 dan durasi
PROM (Premature Rupture
Of Membranes) > 72 jam.
d. Pemberian makanan Air Susu Ibu (ASI) Kemenkes RI, 2019
tambahan agar bayi merupakan makanan terbaik
cepat tumbuh besar bagi bayi, khususnya bayi
berusia 0-6 bulan, yang
fungsinya tidak dapat
tergantikan oleh makanan
dan minuman apapun.
Pemberian ASI merupakan
pemenuhan hak bagi setiap
ibu dan anak.

ASI Eksklusif penting bagi


bayi dibawah 6 bulan dan
pemberian ASI sampai 24
bulan mendukung 1000 HPK
e. Mempertahankan Bayi baru lahir rentan untuk Marni & Kukuh. 2016.
kehangatan tubuh kehilangan panas tubuh. Asuhan Neonatus, Bayi,
bayi agar bayi tidak Dasar asuhan bayi baru lahir Balita dan Anak Prasekolah
kedinginan yang penting salah satunya
adalah menjaga tubuh bayi
tetap hangat oleh karena itu
semua tindakan/asuhan harus
memperhatikan dasar prinsip
ini

6. Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40 minggu, BB:
2.800 gram PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan, RR: 40 x /menit, Nadi:
130 x/menit, suhu: 36oC.
Pertanyaan :
Apa diagnosa yang tepat pada Bayi Baru Lahir tersebut ?
a. BBL Normal
b. BBL dengan asfiksia
c. BBL dengan Hipotermia
d. BBL dengan lebih bulan
e. BBL dengan infeksi
Jawaban : A. BBL NORMAL
Pembahasan :

Option Reason Source


a. BBL Normal Bayi baru lahir dikatakan Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
normal jika usia kehamilan Buku Ajar Asuhan kebidanan
aterm antara 37- 42 minggu, neonatus, bayi, balita, dan
BB 2500 gram – 4000 gram, apras. Fakultas Kedokteran
panjang badan 48- 52 cm, Universitas muhammadiyah
lingkar dada 30- 38 cm, Jakarta
lingkar kepala 33- 35 cm,
lingkar lengan 11- 12 cm,
frekuensi DJ 120- 160 x
permenit, pernafasan ± 40-
60 x permenit, kulit
kemerahan dan licin karena
jaringan subkutan yang
cukup, rambut lanugo tidak
terlihat dan rambut kepala
biasanya telah sempurna, 9
kuku agak panjang dan
lemas, nilai APGAR > 7,
gerakan aktif, bayi langsung
menangis kuat.
b. BBL dengan asfiksia BBL dengan asfiksia adalah Kemenkes RI. 2010.
keadaan bayi tidak bernapas Manajemen Asfiksia Bayi
secara spontan dan teratur Baru Lahir
segera setelah lahir
c. BBL dengan BBL dengan hipotermia IDAI. 2016. Hipotermia pada
hipotermia adalah keadaan suhu tubuh bayi baru lahir
bayi dibawah normal yaitu
<36,5oC
d. BBL dengan lebih BBL dikatakan lebih bulan Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
bulan apabila usia kehamilan >42 Buku Ajar Asuhan kebidanan
minggu neonatus, bayi, balita, dan
apras. Fakultas Kedokteran
Universitas muhammadiyah
Jakarta
e. BBL dengan infeksi Sepsis neonatal adalah Sari Pediatri. Sepsis pada
sindrom klinik penyakit Neonatus (Sepsis Neonatal).
sistemik, disertai bakteremia Vol. 2, No. 2, Agustus 2000
yang terjadi pada bayi dalam
satu bulan pertama
kehidupan.

Sepsis dini, terjadi pada 5-7


hari pertama, tanda distres
pernapasan lebih mencolok,
organisme penyebab
penyakit didapat dari
intrapartum, atau melalui
saluran genital ibu

Sepsis lambat mudah


menjadi berat, tersering
menjadi meningitis. Bakteri
penyebab sepsis dan
meningitis, termasuk yang
timbul sesudah lahir yang
berasal dari saluran genital
ibu, kontak antar manusia
atau dari alat-alat yang
terkontaminasi.

7. Seorang ibu melahirkan bayi secara spontan, bayi menangis kuat, BB 2.700 gram PB
48 cm RR 40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 37 minggu. Dari hasil
pemeriksaan tidak ada kelainan.
Pertanyaan:
Dari data di atas. Usia kehamilan dan bayi tersebut termasuk dalam kategori ?
a. Premature
b. Dismature
c. Matures
d. Post Maturus
e. Presipatatus
Jawaban : C. MATURES
Pembahasan :

Option Reason Source


a. Premature Bayi yang lahir saat usia Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
kehamilan kurang dari 37 Buku Ajar Asuhan kebidanan
minggu neonatus, bayi, balita, dan
apras. Fakultas Kedokteran
Universitas muhammadiyah
Jakarta
b. Dismature bayi dismatur adalah bayi
lahir dengan berat badan
kurang dari berat badan
seharusnya untuk masa
kehamilan dan merupakan
bayi kecil untuk masa
kehamilan
c. Mature Bayi yang lahir saat usia Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
kehamilan antara 37-42 Buku Ajar Asuhan kebidanan
minggu neonatus, bayi, balita, dan
apras. Fakultas Kedokteran
Universitas muhammadiyah
Jakarta
d. Post mature Bayi yang lahir saat usia Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
kehamilan lebih dari 42 Buku Ajar Asuhan kebidanan
minggu neonatus, bayi, balita, dan
apras. Fakultas Kedokteran
Universitas muhammadiyah
Jakarta
e. Presipitatus Partus presipitatus adalah Prawirohardjo, Sarwono.
persalinan yang berlangsung 2014. Ilmu Kebidanan
dalam waktu yang sangat
cepat, atau persalinan yang
sudah selesai kurang dari tiga
jam

8. Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48 cm. Bayi tersebut dilakukan
rangsangan denagn menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan lembut. Serta
menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya didapatkan penilaian APGAR
SCORE bernilai 7.
Pertanyaan : Dari data di atas, yang dimaksud dengan rangsangan tersebut adalah ?
a. Rangsangan Tonic Neck
b. Rangsangan Taktil
c. Rangsangan Sucking
d. Rangsanan Walking
e. Rangsangan Glabellar
Jawaban : B. RANGSANGAN TAKTIL
Pembahasan :

Option Reason Source


a. Rangsangan Tonick Tonik neek refleks , yaitu Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
Neck gerakan spontan otot kuduk Buku Ajar Asuhan kebidanan
pada bayi normal, bila neonatus, bayi, balita, dan
ditengkurapkan akan secara apras. Fakultas Kedokteran
spontan memiringkan Universitas muhammadiyah
kepalanya, Jakarta
b. Rangsangan Taktil Rangsangan taktil adalah Kemenkes RI. 2010.
rangsangan yang digunakan Manajemen Asfiksia Bayi
untuk merangsang Baru Lahir
pernapasan. Mengeringkan
tubuh bayi merupakan
tindakan stimulasi. Apabila
setelah tubuh bayi
dikeringkan secara seksama
dan telah dihisap lendirnya,
tetapi tidak menunjukkan
tanda-tanda pernapasan yang
memadai maka dapat
dilakukan:
1) Menggosok punggung,
tangan dan kaki dengan
lembut
2) Menyentil perlahan
telapak kaki 1-2 kali.
c. Rangsangan Sucking Sucking refleks (menghisap) Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
yaitu areola putting susu Buku Ajar Asuhan kebidanan
tertekan gusi bayi, lidah, dan neonatus, bayi, balita, dan
langis-langit sehingga sinus apras. Fakultas Kedokteran
laktiferus tertekan dan Universitas muhammadiyah
memancarkan ASI, Jakarta
d. Rangsangan walking Stapping refleks yaitu reflek Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
kaki secara spontan apabila Buku Ajar Asuhan kebidanan
bayi diangkat tegak dan neonatus, bayi, balita, dan
kakinya satu persatu apras. Fakultas Kedokteran
disentuhkan pada satu dasar Universitas muhammadiyah
maka bayi seolaholah Jakarta
berjalan,
e. Rangsangan Glabellar Refleks glabellar muncul Alomedika.com
sebagai respons pengetukkan
berulang pada regio wajah di
antara kedua alis bayi.
Respons yang muncul akibat
stimulasi ini adalah bayi akan
mengedipkan mata, dan
respons ini akan menghilang
setelah 4 sampai 5 ketukan.
Refleks glabellar merupakan
respons untuk melindungi
mata bayi dari cedera

9. Bayi “B” lahir prematur di BPS dengan usia kehamilan 35 minggu, BB: 2400 gram,
P: 46 cm, RR: 20 x/ menit, dan Apgar skor 4-6. Dan pada saat persalinan air ketuban
bercampur dengan mekonium.
Pertanyaan: Apa diagnosa pada bayi tersebut ?
a. Asfiksia
b. Asfiksia neonatorum ringan
c. Asfiksia neonatorum sedang
d. Asfiksia neonatorum berat
e. Gangguan pernafasan
Jawaban : C. ASFIKSIA NEONATORUM SEDANG
Pembahasan:

Option Reason Source


a. Asfiksia Keadaan bayi tidak bernapas Kemenkes RI. 2010.
secara spontan dan teratur Manajemen Asfiksia Bayi
segera setelah lahir Baru Lahir
b. Asfiksia neonatorum Asfiksia Ringan : Skor Anik Maryunani
ringan APGAR 7-9. Bayi dianggap & Eka Puspita Sari (2013)
sehat, dan tidak memerlukan Asuhan Keperawatan
tindakan istimewa, tidak Daruratan. Maternitas dan
memerlukan pemberian Neonatal
oksigen dan tindakan
resusitasi
c. Asfiksia neonatorum Asfiksia Sedang : Skor Anik Maryunani
sedang APGAR 4-6. Pada & Eka Puspita Sari (2013)
Pemeriksaan fisik akan Asuhan Keperawatan
terlihat frekuensi jantung Daruratan. Maternitas dan
lebih dari 100 kali/menit, Neonatal
tonus otot kurang baik atau
baik, sianosis, refleks
iritabilitas tidak ada dan
memerlukan tindakan
resusitasi serta pemberian
oksigen sampai bayi dapat
bernafas normal.
d. Asfiksia neonatorum Asfiksia Berat : Skor Anik Maryunani
berat APGAR 0-3. Memerlukan & Eka Puspita Sari (2013)
resusitasi segera secara aktif Asuhan Keperawatan
dan pemberian oksigen Daruratan.
terkendali, karena selalu
disertai asidosis, maka perlu
diberikan natrikus dikalbonas
7,5% dengan dosis 2,4 ml/kg
berat badan, dan cairan
glukosa 40% 1- 2 ml/kg berat
badan, diberikan lewat vena
umbilikus. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan frekuensi
jantung kurang dari 100
kali/menit, tonus otot buruk,
sianosis berat, dan kadang-
kadang pucat, refleks
iritabilitas tidak ada
e. Gangguan pernapasan Gangguan Napas adalah: Dr. Pujiati,SpA. Gangguan
suatu keadaan meningkatnya Napas Pada Bayi Baru Lahir.
kerja pernapasan yang Ilmu Kesehatan Anak
ditandai dengan: FK.UNISSULA -
SEMARANG
1. Takipnea: frekuensi
napas > 60 – 80
kali/menit
2. Retraksi: cekungan
atau tarikan kulit
antara iga
(interkostal) selama
inspirasi
3. Napas cuping hidung
4. Merintih atau
grunting: tcrdengar
merintih atau
menangis saat
inspirasi
5. Sianosis: sianosis
sentral yaitu warna
kebiruan pada bibir
6. Apnu atau henti napas
(harus selalu di nilai
dan dilakukan
tindakan segera)
7. Dalam jam jam
pertama sesudah
lahir, empat gejala
distres respirasi
(takipnea, retraksi,
napas cueing dan
grunting) kadang juga
dijumpai pada BBL
normal tetapi tidak
berlangsung lama.
8. Bila takipnea,
retraksi, cuping
hidung dan grunting
menetap pada
beberapa jam setelah
lahir, ini merupakan
indikasi adanya
gangguan napas atau
distress respirasi yang
harus dilakukan
tindakan segera.

10. Bayi perempuan umur 2 bulan lahir dengan prematur, BBL: 2400 gram, P: 48 cm,
RR: 34x/menit, dan pada paska persalinan usia ibu 20 tahun dan perdarahan, dan ibu
ini kecandu rokok dan golongan ekonomi rendah. Dan posisi pada saat tidur bayi
tengkurap padahal belum waktunya tengkurap dan pada saat di ambil bayi sudah
meninggal.
Pertanyaan: Apakah diagnosa yang tepat untuk bayi tersebut ?
a. Bayi dengan SIDS
b. Bayi dengan gangguan perkembangan
c. Bayi dengan gangguan pernafasan
d. Bayi Prematur
e. Bayi dengan BBLR
Jawaban : A. BAYI DENGAN SIDS
Pembahasan:

Option Reason Source


a. Bayi dengan SIDS Sindrom kematian bayi
mendadak (Sudden Infant
Death Syndrome atau
disingkat SIDS) adalah
istilah untuk menyebut
keadaan di mana bayi (dari
usia satu bulan sampai satu
tahun) yang tampak sehat
secara tiba-tiba dan tak dapat
dijelaskan meninggal.
b. Bayi dengan Kondisi dimana bayi tidak
gangguan berkembang sesuai dengan
perkembangan usianya, ditinjau dari motorik
halus, motorik kasar, bahasa,
dan sosial
c. Bayi dengan Gangguan Napas adalah: Dr. Pujiati,SpA. Gangguan
gangguan pernafasan suatu keadaan meningkatnya Napas Pada Bayi Baru Lahir.
kerja pernapasan yang Ilmu Kesehatan Anak
ditandai dengan: FK.UNISSULA -
SEMARANG
1. Takipnea: frekuensi
napas > 60 – 80
kali/menit
2. Retraksi: cekungan
atau tarikan kulit
antara iga
(interkostal) selama
inspirasi
3. Napas cuping hidung
4. Merintih atau
grunting: tcrdengar
merintih atau
menangis saat
inspirasi
5. Sianosis: sianosis
sentral yaitu warna
kebiruan pada bibir
6. Apnu atau henti napas
(harus selalu di nilai
dan dilakukan
tindakan segera)
7. Dalam jam jam
pertama sesudah
lahir, empat gejala
distres respirasi
(takipnea, retraksi,
napas cueing dan
grunting) kadang juga
dijumpai pada BBL
normal tetapi tidak
berlangsung lama.
8. Bila takipnea,
retraksi, cuping
hidung dan grunting
menetap pada
beberapa jam setelah
lahir, ini merupakan
indikasi adanya
gangguan napas atau
distress respirasi yang
harus dilakukan
tindakan segera.

d. Bayi prematur Bayi yang lahir saat usia Jamil, Siti Nurhasiyah. 2017.
kehamilan kurang dari 37 Buku Ajar Asuhan kebidanan
minggu neonatus, bayi, balita, dan
apras. Fakultas Kedokteran
Universitas muhammadiyah
Jakarta
e. Bayi dengan BBLR BBLR adalah kondisi berat Prawirohardjo, Sarwono.
badan bayi saat lahir kurang 2014. Ilmu Kebidanan
dari 2500 gram

Pembahasan oleh Mbak Dyta

soal kasus neonatus


1)      Bayi R lahir spontan 1 jam yang lalu, aktif, BB 2400 gram PB 48 cm RR 40 x/menit, dengan
usia kehamilan saat lahir 36 minggu. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan.
Usia kehamilan dan berat badan lahir bayi R termasuk dalam kategori ....
a.       Matur (Disebut juga “aterm”, yaitu kehamilan cukup bulan antara UK 37-42 minggu)
b.      Dismatur (Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya. Bisa pada
bayi NKB-SMK, NCB-KMK maupun NLB-KMK)
c.       Prematur (Kehamilan kurang bulan yaitu UK 20-36 minggu)
d.      Serotinus
e.       Post matur (Disebut juga “serotinus”, yaitu kehamilan lebih bulan atau UK > 42 minggu)
JAWABAN : C

2)      Setelah 30 menit kemudian bayi R mengalami penurunan suhu sampai 36 ◦C, maka asuhan
yang diberikan adalah  ….
a.       Berikan antibiotik
b.      Berikan antipirektif
c.       Lakukan rujukan segera
d.      Lakukan metode kanguru
e.      Berikan cairan infuse Dexstrose
JAWABAN : D
Rasional : Pada bayi dengan BBLR untuk mencegah kehilangan panas serta adaptasi diluar
kandungan yaitu dengan melakukan kontak skin to skin, dan salah satu motode yang dapat dilakukan
ialah metode kanguru.

3)      Ny. K melahirkan anak pertama perempuan di BPS Ratna, satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB
50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x /
mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny K mengeluh perut mules, PPV berwarna
merah dan nyeri pada luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya. Tindakan  untuk Ny. K
sesuai dengan keadaannya adalah ...
a.       Memasang gurita
b.      Melakukan masase uterus
c.       Memasang tampon vagina
d.      Menduduki sesuatu yang hangat
e.      Melakukan bounding attachment
Jawaban : E
Rasional : bounding attachment dapat membuat hubungan ibu dan bayi semakin dekat, selain itu
juga bermanfaat untuk memberikan kehangatan, menurunkan rasa sakit ibu, memberikan rasa
nyaman, identitas peran bagi seorang ibu serta membantu ibu untuk segera menyusui, yang
bermanfaat untuk merangsang oksitosin dan prolaktin hormon sehingga meningkatkan kontraksi
uterus dan mencegah perdarahan.

4)      Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali pusat
tidak ada tanda-tanda infeksi .
Penurunan BB bayi B akan pulih dalam waktu ...
a.       5 hari
b.      6 hari
c.       8 hari
d.      10 hari
e.       20 hari
JAWABAN:D
Rasional : Bayi mengalami penurunan berat badan pada hari ke 5-7 yang normalnya 7-10% dari BBL
dan biasanya akan kembali ke berat lahir pada hari ke 10-14 jika tidak keluhan lainnya.

5)      Sebelum dibawa pulang, informasi yang harus diberikan pada bayi B adalah...
a.       Pemberian ASI setiap 3 jam
b.      Pemberian PASI setiap saat
c.       Pemberian antibiotik secara rutin agar tidak terjadi infeksi
d.      Pemberian makanan tambahan bayi agar bayi cepat besar
e.       Mempertahankan kehangatan tubuh bayi agar bayi tidak kedinginan
JAWABAN:E
Rational : Bayi dengan BBLR memiliki resiko lebih tinggi mengalami hipotermi dan juga rentan
mengalami hipoglikemia.

6)      Bayi Arum lahir aterm di rumah dengan berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan lahir 50
cm, lingkar kepala 34 cm, lahir secara spontan. Setelah umur 2 hari ibunya membawa ke polindes
untuk diperiksa karena seluruh tubuhnya teraba dingin, pada pemeriksaan didapatkan suhu 34,8
derajat celcius, gerakan kurang normal, terdapat sklerema
Untuk mengatasi kasus diatas dilakukan....
a.       Metode kanguru                                  
b.      Mencegah infeksi
c.       Pemberian cairan                
d.      Merawat tali pusat
e.       Memberikan ASI
JAWABAN : A
Kasus diatas menjelaskan bahwa bayi Ny. Arum mengalami hipotermia akibat kehilangan panas.
Cara kehilangan panas pada bayi ada 4 :
Konveksi : proses dimana panas tubuh hilang terbawa oleh hembusan angin atau air yang
bersentuhan langsung dengan kulit.
Konduksi : kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dan benda atau permukaan
yang temperaturnya lebih rendah
Radiasi : mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah
Evaporasi : kehilangan panas tubuh melalui penguapan dari kulit tubuh yang basah ke udara, karena
air/cairan ketuban

7)      Perasaan cemburu atau menjadi pesaing dengan bayi atau saudara kandung yang baru
dilahirkan disebut :
a.       Bounding 
b.      Sibling 
c.       Attachment 
d.      Sibling Rivalry 
e.       Rivalry 
Jawaban : D

8)      Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48 cm, suhu 35,5oC. Bayi
tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Pertanyaan:
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
a. Memasukan bayi kedalam inkubator
b. Melakukan metode kangguru
c. Memberikan asi eklusif kepada bayi
d. Berikan antibiotik
e. Lakukan rujukan segera
Jawaban : B
Rasional : Pada bayi BBLR metode penanganan yang tepat untuk mencegah kehilangan panas pada
bayi yakni dengan melakukan metode kanguru.

9)      Bayi B umur 3 hari, BBL 3100 gram, BB sekarang 3000 gram. Bayi menetek kuat, tali pusat tidak
ada tanda-tanda infeksi. Pada saat ini bayi B perlu mendapatkan imunisasi …
a.       BCG
b.      HB1
c.       DPT
d.      Polio
e.       Campak
JAWABAN : D
Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi :
0-7 hari : HB 0
1 bulan : Polio 1, BCG
2 bulan : Polio 2, Penta 1
3 bulan : Polio 3, Penta 2
4 bulan : Polio 4, Penta 3
4-11 bulan : IPV
9 bulan : Campak

10)  Bayi dengan kulit warna agak pucat,tangisan lemah,aktifitas  kurang,kaki teraba


dingin,penangan sedehana pada kasus ini adalah….
a.       Menggunakan metoda kanguru
b.      Memberikan selimut pada bayi
c.       Menaruh bayi dibawah pemancar panas
d.      Menghangatkan dengan bantal listrik hangat
e.       Memberikan kompres panas
JAWABAN : A
Karena pada kasus tersebut kaki bayi teraba dingin, sehingga penanganan sederhana yang bisa
dilakukan dengan menggunkan teknik metode kanguru untuk membuat bayi merasa hangat karena
skin to skin dengan kulit ibu.
26. Seorang bayi baru dilahirkan 30 menit yang lalu dengan jenis kelamin perempuan dan
segera menangis spontan. Segera setelah bayi lahir, bidan segera mengeringkan tubuh bayi
dengan menggunakan kain kering yang hangat. Apakah tujuan dari tindakan yang dilakukan
oleh bidan tersebut?

A. Menjaga estetika
Salah, karena tujuan dari mengeringkan bayi baru lahir dengan kain bersih bukan
termasuk estetika dan tidak berkaitan dengan estetika
B. Menjaga kesopanan
Salah, karena tujuan utama mengeringkan bayi baru lahir bukan menjaga kesopanan
bayi tetapi untuk mencegah bayi agar tidak hipotermia
C. Menjaga kebersihan bayi
Salah, mengeringkan tubuh bayi dengan kain kering yang hangat dapat menjaga
kebersihan bayi tetapi bukan tujuan utama kasus tersebut
D. Menjaga kehilangan panas
Benar, tujuan utama mengeringkan tubuh bayi dengan menggunakan kain kering yang
hangat agar dapat menjaga kehilangan panas pada bayi sehingga tidak terjadi
hipotermia. Dan merupakan contoh mencegah dari efek evaporasi
E. Memberikan bayi kenyamanan
Salah, mengeringkan tubuh bayi dengan kain kering yang hangat dapat memberikan
kenyamanan tetapi bukan tujuan utama kasus tersebut

35. Seorang perempuan datang ke klinik bersama bayinya pukul 14.00 WITA dengan keluhan
bayinya sudah mencret > 10 kali. Perempuan mengatakan bahwa anak mencret sejak pukul
05.30 pagi, rewel dan gelisah, tetapi bayi masih sanggup minum seperti orang kehausan.
perempuan juga mengatakn bahwa ia khawatir dengan kondisi sang bayi. Hasil pemeriksaan
usia bayi 6 bulan 24 hari, T: 37,70C, P: 100x/i, RR: 48x/i, BB: 5000 gram, PB: 75cm. Sebagai
pertolongan awal, bidan memberikan oralit secara kontinue. Berapa lamakah waktu
pemberian oralit yang harus dilakukan?

a. 1 jam
b. 2 jam
c. 3 jam
d. 4 jam
e. 5 jam
Pembahasan :
58. Seorang perempuan usia 35 tahun baru saja melahirkan anaknya yang pertama. Hasil
pemeriksaan antropometri BB 2300 gram, PB 50 cm, LD 33 cm, LK 32 cm.
Apakah diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

a. BBLR
b. BBLSR
c. Bayi Prematur
d. Bayi Cukup Bulan
e. Bayi Kurang Bulan

 BBLR. Adalah Jika berat bayi tersebut kurang dari angka 2500 gram atau 2.5
kg tanpa melihat periode waktu bayi berada dalam rahim (gestasi). BBLR
dapat terjadi dikarenakan usia kehamilan yang kurang dari usia normal yaitu
37 minggu dan berat bayi pun lebih rendah dari bayi pada umumnya.
(Manuaba, 2007) . Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500 –
2499 gram
 BBLSR / Bayi berat lahir sangat rendah dengan berat lahir1000– 1499 gram.
 Bayi Prematur

Prematuritas murni Yaitu kehamilan dengan masa gestasi kurang dari 37


minggu dan berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa gestasinya.

 Bayi Cukup Bulan / Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram
sampai 4000 gram (Saifudin, 2009).
 Bayi Kurang Bulan

Tanda-tanda BBLR dibagi menjadi 2 yaitu tanda-tanda bayi pada kurang bulan
dan tanda-tanda bayi pada bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK). 1)
Tanda-tanda Bayi Kurang Bulan

 Tanda-tanda bayi kurang bulan meliputi: kulit tipis dan mengkilap, tulang
rawan telinga sangat lunak karena belum terbentuk sempurna, lanugo masih
banyak ditemukan terutama pada bagian punggung, jaringan payudara belum
terlihat, puting masih berupa titik, pada bayi perempuan labia mayora belum
menutupi labia minora, pada laki-laki skrotum belum banyak lipatan, testis
kadang belum turun, rajah telapak kaki kurang dari 1/3 bagian atau belum
terbentuk, kadang disertai dengan pernapasan tidak teratur, aktifitas dan
tangisnya lemah, serta reflek menghisap dan menelan tidak efektif/lemah
(Depkes RI, 2008).

2)  Tanda-tanda Bayi Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK) Tanda-tanda bayi


kecil untuk massa kehamilan meliputi: umur bayi cukup, kurang atau lebih bulan
tetapi beratnya kurang dari 2.500 gram, gerakannya cukup aktif, tangisnya cukup
kuat, kulit keriput, lemak bawah kulit tipis, payudara dan puting sesuai masa
kehamilan, bayi perempuan bila cukup bulan labia mayora menutupi labia minora,
bayi laki-laki testis mungkin telah turun, rajah telapak kaki lebih dari 1/3 bagian, serta
menghisap cukup kuat (Depkes RI, 2008).

66. Bayi M lahir pukul 14.00 wita di Rumah sakit di tolong bidan menangis kuat, bernapas
spontan. Hasil TTV dalam batas normal, pemeriksaan fisik bidan kemudian menggunakan
jari telunjuk mengetuk pangkal hidung dan bayi mengedipkan mata 4-5 ketukan pertama.
Apakah nama reflex yang dialami bayi?

a. Reflex moro
Refleks Moro ( moro refleks ) refleks Moro adalah suatu respon tiba tiba pada bayi
yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan.
b. Reflekx hisap
Refleks menghisap ( suckling reflex ) Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika anda
menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi.
c. Reflex glabella
Refleks Glabella : pada refleks ini menilai kedipan kedua mata bayi. Cara
melakukannya dengan mengetuk pelan pada bagian os frontal

d. Reflex babinski
Babinski Reflex. Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari – jari mencengkram
ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang
di usia 4 bulan.
e. Reflex genggam
Refleks Menggenggam ( palmar grasp reflex ) Grasping Reflex adalah refleks gerakan
jari – jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi
syaraf berkembang normal hilang setelah 3 – 4 bulan Bayi akan otomatis
menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek
menggenggam terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan
merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat.

Anda mungkin juga menyukai