Pelatihan Pra Kerja
Pelatihan Pra Kerja
Pelatihan Pra Kerja
Asistem SDM adalah banyak dicari di berbagai perusahaan di Indonesia. Dikarenakan asisten SDM berperan
penting untuk membantu sebuah perusahan mendapatkan SDM yang berkualitas dan kompeten
Asisten SDM biasanya bertugas:
o Membantu divisi HR (Human Resources) dalam melakukan proses rekrutmen
o Membantu menerapkan stategi HR perusahaan
o Membantu membuat perjanjian kontrak kerja karyawan
o Membantu pengembangan karyawan di perusahaan
Silabus:
o Konsep dasar rekrutmen
o Konsep dasar wawancara kerja
o Mengetahui perbedaan UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja
o Konsep perjanjian kontrak kerja
o Menyusun strategi HR perusahaan
o Perencanaan MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
3 aspek penting:
o Aspek pengetahuan
o Aspek keterampilan
o Aspek sikap
Dengan memperhatikan berbagai karakter tsb, pewawancara akan dapat memprediksi apakah
pelamar cocok untuk menduduki posisi tersebut atau tidak. Pewawancara dapat juga melihat
apakah pelamar nantinya mempunyai peluang untuk sukses atau tidak dengan melihat berbagai
isyarat verbal maupun non-verbal yang kita tampilkan pada saat wawancara.
7. TABEL INDIKATOR
Tabel berisi kriteria penilaian, contoh pertanyaan, dan juga indikator apa saja yang harus dicapai oleh
kandidat katika melaksanakan wawancara kerja
9. PRAKTIK WAWANCARA KERJA ONLINE (DARING) BAGIAN 1 2 3 & PRAKTIK FULL INTERVIEW ONLINE
Contoh tidak baik:
terlambat memulai dan tidak memperkenalkan diri
kesiapan teknis kurang
tidak menyiapkan pertanyaan
tidak simpatik
tidak memberi waktu untuk berpikir
sedikit kontak mata dan Bahasa tubuh tidak professional
pertanyaan tertutup dan tidak menggali cerita
pertanyaan berlapis
komentar tidak relevan
menggunakan filosofi pribadi >< tetap berpegang pada prasyaratan yang dicari
interviewer berfokus pada diri sendiri >< tetap berfokus pada kandidat
terlalu banyak berjanji >< tetap berfokus tidak banyak janji
tidak memberi kesempatan bertanya pada kandidat saat menutup interview
tidak memberi informasi tentang tahapan rekrutmen selanjutnya
CHAPTER 2 PROSES WAWANCARA DAN WALK-IN – EXIT – STAY INTERVIEW
1. PROSES WAWANCARA KANDIDAT
Etika pada saat menyambut kandidat atau pewawancara
a. Tunjukan keramahan dan profesionalitas
b. Pastikan kita menggunakan pakaian yang pantas sebagai recruiter
Menampilkan citra perusahaan
Pakaian rapi dan sopan menandakan pekerja professional
c. Menjaga perilaku dan sikap kita agar tetap sopan dan netral
Menghargai siapapun kandidat yang datang
Netral dengan tidak memberikan komentar apapun selain pertanyaan yang kita berikan dengan
mencatatnya selalu mengiyakan apapun yang dikatakan kandidat
d. Tepat waktu
Dapat mencerminkan yang professional
Menghargai waktu akan menandakan kesan yang baik satu sama lain
e. Berikan kesan pertama yang baik
Saat kandidat mengutarakan informasi maka perlu diberi kesan yang baik
Hal yang perlu dilakukan untuk menyambut kandidat Ketika interview:
1) Berikan feedback atau umpan balik
Supaya kandidat merasa didengarkan dan tidak berbicara sendirian
Reviewer memberikan feedback yang singkat baik dan jelas
2) Berikan isyarat yang menandakan bahwa kita masih hadair Bersama kandidat
Bisa mengangguk, melakukan kontak mata atau memberi senyuman
3) Perlu mencatat semua informasi atau pernyataan yang disampaikan kandidat secara jelas dan lengkap
kalau itu dirasa penting
Agar lebih mudah mengikuti ritme pembicaraan
Memisahkan info penting yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar
Terjemahkan / paraphrase sesuai gaya Bahasa sendiri
4) Membantu kandidat agar bisa terbuka
Bisa memberikan empati dengan memberi minuman / mencari lokasi interview yang lebih nyaman
Yang perlu dilakukan Ketika kandidat sedang memberikan jawaban:
1) Mencatat agar informasi yang disampaikan kandidat agar bisa tetap diingat
Pewawancara biasanya membawa alat untuk mencatat jawaban kandidat
Perlu menulis dengan cepat agar bisa mengimbangi perkataan kandidat tulis poin penting
2) Perlu merekam / recording
Perekam suara akan berguna untuk merekam jawaban kandidat agar tidak ketinggalan infromasi yang
disampaikan kandidat
Setelah selesai wawancara, bisa mentranskrip merubah menjadi tulisan
3) Buat kandidat merasa nyaman
Meruapakan hal penting untuk bisa memperoleh semua informasi yang dibutuhkan tentang
keterampilan, kekurangan dan kepribadian kandidat
2. SHORTLISTING KANDIDAT
Shortlist artinya daftar pendek berisi orang-orang yang sudah disepakati akan lanjut di tahap berikutnya
di tahap seleksi
Merupakan proses untuk Menyusun daftar kandidat terpilih dari hasil seleksi CV sebelumnya kandidat yang
ada dalam shortlisting yang akan di undang dalam wawancara nantinya
Proses:
1. Mengisikan aplikasi-aplikasi yang masuk
2. Dibandingkan dengan kualifikasi yang dicari
Harus sudah mempunyai daftar kualifikasi apa saja yang dibutuhkan
Harus dilakukan secara adil
Hanya mempertimbangkan kualitas professional kandidat bandingkan isi CV dengan kualifikasi yang
dibutuhkan
Tugas HR membuat daftar peringkat untuk kandidat yang dianggap cocok
Saat Menyusun peringkat harus berdasarkan kriteria. Biasanya ada 2 macam kriteria, yakni kriteria wajib
dan kriteria tambahan.
1. Kriteria wajib artinya persyaratan ini harus ada di dalam CV kandidat karena menunjukkan deskripsi
kegiatan kerja yang harus dilakukan kandidat dan terwakili oleh pengalaman maupun sertifikat atau
Pendidikan di CV kandidat
2. Kriteria tambahan artinya preferensi. Misalnya recruiter ingin pengalaman diposisi dengan waktu
tertentu.
Perlu menentukan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing kandidat. Hitung total
waktu keseluruhan yang dibutuhkan untuk interview Berpengaruh pada jadwal dan informasi undangan
kepada kandidat untuk wawancara
Menentukan target kandidat yang akan diwawancara jika ada permintan khusus dari perusahaan
Lakukan pemeriksaan referensi sesuai CV masing-masing kandidat mengkonfimasi referensi pengalaman,
nama yang ditulis dalam CV adalah benar adanya memastikan kandidat tidak mempunyai catatan buruk
dari pekerjaan sebelumnya
7. WALK-IN INTERVIEW
Jenis interview yang dulu sering kita temui di berbagao tempat yang banyak berkumpul orang
Wawancara informal untuk merekrut banyak kandidat dalam waktu singkat dan pada saat bersamaan
Perusahaan memiliki kuota lowongan yang cukup banyak
Tidak perlu jadwal tertentu antara individual kandidat dan perusahaan
Tidak ada komunikasi antara kandidat dengan perusahaan sebelumnya
Jenis wawancara ini dapat ditemui di job fair atau pameran
Seorang kandidat yang mengikuti walk in interview tetap perlu menyerahkan surat lamaran dan dokumen
lain yang diperlukan
Hanya beberapa pertanyaan inti yang akan diajukan untuk melihat apakah kandidat cocok untuk posisi
yang sedang dicari
Intensitas tahapan yang ringan dan waktu yang singkat
Mendapatkan infromasi lolos / tidak dengan cepat
Meskipun berjalan cepat dan intensitas ringan, hal yang diperhatikan:
1) Hanya berlangsung beberapa hari saja
2) Perekrut yang akan melakukan wawancara biasanya duduk di booth yang sudah dirancang agar
kandidat mudah mengikuti alur
Beberapa perusahaan juga menyediakan brosur atau sumber informasi lain tentang perusahaan dan budaya
kerja