Mini Riset KELOMPOK 8 Pembelajaran IPA SD PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET

PEMBELAJARAN IPA
SD
PRODIS1 PGSD – FIP
UNIMED

Skor Nilai :

Analisis Kesulitan Guru Dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran Pada Mata


Pelajaran IPA Sekolah Dasar

Disusun Oleh :
Kelompok 8
Nama Mahasiswa : Ginda Rusit Hasibuan (1213311123)
Pretty Septriani Tambunan (1213311137)
Siti Chairunnisa (1213311152)
Zahara Br Karo (1213311140)
Kelas : M PGSD’2021
Mata Kuliah : Pembelajaran IPA SD
Dosen Pengampu : Suyit Ratno,S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2023

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Swt karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas Mini Riset tepat pada waktunya. Adapun tujuan dibuatnya tugas ini
untuk memenuhi tugas Pembelajaran IPA SD,dan untuk menambah wawasan baik dari
penulis maupun pembaca. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Suyit
Ratno,S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu Pembelajaran IPA SD di Universitas Negeri
Medan dan semua pihak teristimewa kepada orang tua yang telah memberikan dorongan dan
doa kepada penulis dan juga memberikan bantuan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikannya.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematiknya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
wawasan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan tugas ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga tugas Ilmu Pendidikan
ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Medan, 16 Mei 2023

Penulis
Kelompok 8

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. I

DAFTAR ISI............................................................................................................................ II

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 1

B. Batasan Masalah ............................................................................................................ 1

C. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1

D. Tujuan Survei................................................................................................................. 2

E. Manfaat .......................................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 3

A. Pengertian Pembelajaran IPA SD .................................................................................. 3

B. Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Guru Dalam Mengembangkan Perangkat


Pembelajaran ...................................................................................................................... 3

C. Kendala-kendala guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran .............................. 4

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 6

A. Tempat dan Waktu......................................................................................................... 6

B. Subjek ............................................................................................................................ 6

C. Teknik Pengambilan Data .............................................................................................. 6

D. Instrumen ....................................................................................................................... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 7

A. Gambaran Hasil ............................................................................................................. 7

B. Pembahasan.................................................................................................................... 7

BAB V PENUTUP .................................................................................................................... 9

A. Kesimpilan ..................................................................................................................... 9

B. Saran .............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

LAMPIRAN............................................................................................................................ 11

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan berbagai macam komponen, antara


lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan. Guru termasuk komponen
yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, yang memiliki tanggung jawab dan
sangat menentukan dalam pencapaian keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Sebelum
melaksanakan pembelajaran, guru dituntut untuk memperhatikan berbagai komponen dalam
sistem pembelajaran yang meliputi: menyusun rencana pembelajaran, menyiapkan materi
yang relevan, merancang metode yang disesuaikan dengan stuasi dan kondisi siswa,
menyediakan sumber belajar dan media (Aqib Zainal, 2002:22).

Guru yang berkualitas akan selalu menyusun suatu perencanaan untuk proses
pembelajarannya, sehingga tidak ada alasan guru ketika mengajar di kelas tanpa perencanaan
pembelajaran. Salah satu aspek dalam perencanaan pembelajaran yaitu guru menyusun suatu
perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajarannya. Menurut
Nazarudin (2007 : 111) perangkat pembelajaran adalah “sesuatu atau beberapa persiapan
yang disusun oleh guru baik secara individu maupun kelompok (KKG atau MGMP) agar
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis dan memperoleh
hasil yang diinginkan”. Perangkat pembelajaran berfungsi untuk mempermudah guru dalam
melaksanakan atau mengelola kegiatan pembelajaran yang ada di kelas. Perangkat
pembelajaran, terdiri dari silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran dan penilaian.Untuk
mendeskripsikan pemahaman guru tentang perangkat pembelajaran, mendeskripsikan
permasalahan guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran, kendala-kendala guru serta
upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan penyusunan perangkat
pembelajaran di SD Negeri 104209 SAENTIS.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, dapat diketahui bahwa masih terdapat


permasalahan mengenai guru yang hanya menduplikasi RPP buatan orang lain, guru kesulitan
dalam menentukan alokasi waktu, indikator serta metode pembelajaran. Guru kesulitan dalam
menggunakan media pembelajaran serta kesulitan dalam menyusun dan melakukan analisis
penilaian. Berbagai permasalahan tersebut membutuhkan tindakan untuk diteliti lebih lanjut
sebagai usaha untuk mencari solusi atau alternatif permasalahannya.

C. Rumusan Masalah
1
Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut ” guru hanya menduplikasi RPP buatan orang lain, guru kesulitan dalam
menentukan alokasi waktu, indikator serta metode pembelajaran. Guru kesulitan dalam
menggunakan media pembelajaran serta kesulitan dalam menyusun dan melakukan analisis
penilaian. Kendala yang dihadapi guru meliputi: waktu yang terbatas, keluasan dan
kedalaman materi, pengalaman mengajar guru, perbedaan karakteristik peserta didik,
terbatasnya fasilitas yang tersedia di sekolah, kurangnya motivasi dan pemahaman guru
dalam penilaian.”.

D. Tujuan Survei

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman guru tentang perangkat


pembelajaran, mendeskripsikan permasalahan guru dalam penyusunan perangkat
pembelajaran, kendala-kendala guru serta upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi
permasalahan penyusunan perangkat pembelajaran di SD Negeri 104209 SAENTIS.

E. Manfaat

Mengetahui mengenai kesulitan yang dialami guru dalam menggunakan media


pembelajaran serta kesulitan dalam menyusun dan melakukan analisis penilaian.

2
BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pembelajaran IPA SD

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar (UU sisdiknas No. 20 tahun 2003). Pembelajaran adalah
membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan
penentu utama keberhasilan pendidikan. Dalam pembelajaran terjadi komunikasi yang
intensif antara guru dan siswa dalam belajar sehingga terjadi kegiatan secara psikis dan fisik
yang dilakukan siswa dalam belajar dan guru dalam memfasilitasi siswanya agar belajar
dengan baik. Sukardjo (2008: 1) mengemukakan hakikat IPA sebagai berikut: IPA pada
hakekatnya merupakan ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena
alam yang faktual baik kenyataan/kejadian berdasarkan percobaan (induksi), dan
dikembangkan berdasarkan teori (deduksi). IPA sebagai proses kerja ilmiah dan produk
ilmiah mengandung pengetahuan yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, pengetahuan
prosedural, dan pengetahuan meta kognitif.

B. Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Guru Dalam Mengembangkan


Perangkat Pembelajaran

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru dalam penyusunan perangkat


pembelajaran meliputi permasalahan guru yang tidak menyusun RPP secara mandiri. Hal
tersebut berarti guru tidak secara mandiri menyusun RPP, seperti hal nya yang dungkapkan
oleh Mulyasa (2011: 21) bahwa banyak guru yang mengambil jalan pintas dengan tidak
membuat persiapan ketika mau melakukan pembelajaran, sehingga guru mengajar tanpa
persiapan. Selain itu, terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran khususnya RPP
guru kesulitan menentukan alokasi waktu pembelajaran, perumusan indikator pencapaian
kompetensi dan menentukan metode pembelajaran pada RPP. Komponen-komponen yang
terdapat dalam RPP merupakan satu kesatuan sehingga mencerminkan kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan oleh guru. Permasalahan yang dihadapi guru tersebut sesuai dengan
yang disampaikan oleh Ilham (2010: 17) dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
kendala yang dihadapi guru adalah kesulitan dalam merumuskan indikator, kesulitan dalam
merumuskan tujuan pembelajaran, sulit dalam memadukan tujuan pembelajaran.

Selanjutnya, permasalahan yang dihadapi guru yaitu permasalahan dalam penggunaan


media pembelajaran. Terdapat guru yang tidak memanfaatkan teknologi seperti laptop, LCD
sebagai media pembelajaran, hal yang lainnya yaitu guru jarang membuat media
pembelajaran, biasanya guru hanya memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia di
sekolah. Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh Wiyani (2015: 114)
menyampaikan bahwa “media pembelajaran memberikan dampak yang positif dalam
kegiatan pembelajaran, meskipun demikian dalam kenyataannya ternyata masih jarang guru
yang mendayagunakan media pembelajaran sebagai alat untuk membantu meningkatkan
kegiatan pembelajaran”. Hal yang sama juga disampaikan oleh Mupa (2015: 125) hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa “teachers do not prepare a variety of media for use in
teaching and learning”. Guru tidak menyiapkan media pembelajaran yang dapat digunakan

3
guru dalam kegiatan pembelajaran, sehingga selama poses pembelajaran hanya menggunakan
buku teks saja.

Dalam menyusun penilaian tentunya guru mempersiapkan instrumen penilaian seperti


menyusun butir soal yang akan diberikan kepada peserta didik, dan kriteria penilaiannya.
Terkait dengan hal tersebut, tidak semua guru dapat menyusun penilaian dengan baik. Guru
mengalami permasalahan dalam melakukan analisis soal hingga menyusun soal dengan
berbagai kriteria, misalnya kriteria sulit, tidak sulit dan sedang. Guru dalam menyusun
penilaian belum sampai pada tahap melakukan analisis item untuk setiap soalnya. Selain itu,
guru setelah melakukan penilaian jarang melakukan analisis seperti menganalisis hasil belajar
siswa dengan melihat berapa banyak peserta didik yang tuntas, melakukan analisis soal yang
paling sulit. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Subini (2012: 87)
bahwa “hampir kebanyakan guru tidak melakukan analisis hasil pembelajaran yang telah
dilakukan”.

Guru dalam penyusunan penilaian guru juga mengalami permasalahan dalam


penyusunan bentuk soal evaluasi yang bervariasi. Dalam menyusun butir soal terdapat guru
yang jarang menyusun soal dengan bentuk pilihan ganda, biasanya hanya menyusun soal
dengan bentuk isian singkat dan uraian. Permasalahan yang dialami oleh guru tersebut, sama
halnya dengan yang dikemukakan oleh Subini (2012: 105) bahwa “kebanyakan guru
membuat soal hanya terdiri dari soal isian singkat atau uraian tanpa ada soal pilihan ganda”.

C. Kendala-kendala guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran

Guru dalam menyusun perangkat pembelajaran tentunya mengalami satu kendala-kendala


sehingga menimbulkan suatu permasalahan. Kendala yang dihadapi guru dalam menyusun
perangkat pembelajaran adalah keterbatasan waktu. Sehingga guru tidak mampu menyusun
perangkat pembelajaran secara optimal. Kendala guru tidak membuat media pembelajaran
adalah keterbatasan waktu. Guru tidak memiliki banyak waktu untuk membuat media
pembelajaran. Waktu guru sudah banyak tersita untuk mengajar dikelas, walaupun dirumah
guru sudah memiliki pekerjaan lainnya. Hal tersebut yang menyebabkan jarang membuat
media pembelajaran. Seperti yang telah diungkapkan oleh Wiyani (2015: 114) bahwa
mengajar dengan menggunakan media pembelajaran membutuhkan persiapan yang maksimal,
padahal guru sudah banyak memiliki kesibukan, seperti urusan rumah tangga.

Kendala lainnya yaitu pengalaman mengajar guru yang masih tergolong singkat sehingga
guru dalam menyusun RPP belum secara optimal. Pengalaman mengajar seorang guru
tentunya akan mempengaruhi terhadap kemampuan guru dalam melakukan tugas dalam
keprofesiannya. Hal tersebut tentunya jika pengalaman guru masih singkat tentu peluang
untuk menghadapi permasalahan dalam menyusun RPP semakin besar. Sama halnya dengan
yang dikemukakan oleh Hasanah (2012: 51) seorang guru harus memiliki suatu kompetensi
yang menunjang tugasnya keprofesionalannya, dan faktor yang mempengaruhi tingkat
kompetensi guru salah satunya yaitu faktor internal dimana faktor yang timbul dari dalam diri
guru tersebut. Salah satu faktor internalnya adalah faktor masa kerja dan pengalaman kerja
guru.

4
Kondisi dan karakteristik peserta didik juga menjadi kendala guru dalam meyusun
perangkat pembelajaran. Memahami karakter setiap peserta didik sangat diperlukan bagi
seorang guru, supaya RPP yang akan di rancang dapat mengakomodasi seluruh peserta didik,
sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal. Seperti halnya yang
disampaikan oleh Fathurrohman (2016: 229) menyatakan bahwa perbedaan karakter, tingkat
kemampuan dan kesiapan siswa dapat menjadi kendala guru dalam pembelajaran. Maka
seorang guru harus memahami masing-masing karakter siswa.

Kendala yang selanjutnya yaitu ketersediaan sarana atau media pembelajaran yang
terbatas. Guru di SD Negeri 0102 Sibuhuan mengalami kendala dalam terbatasnya media
pembelajaran yang disediakan di sekolah. Jumlah media pembelajaran yang terbatas serta
tidak semua materi pembelajaran tersedia media pembelajarannya. Seperti yang disampaikan
oleh Dewi (2014: 107) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa salah satu hal yang menjadi
penghambat guru dalam implementasi KTSP adalah kurangnya media pembelajaran yang
dimiliki oleh sekolah tersebut.

Selain itu, jika guru membuat media pembelajaran kemudian kurang dirawat dengan baik
dan menjadi rusak, karena di sekolah belum terdapat tempat khusus penyimpanan untuk
media pembelajaran serta belum ada laboratorium. Hal tersebut yang menjadi kendala guru
sehingga guru kurang optimal dalam menggunakan media pembelajaran. Seperti yang telah
dikemukakan oleh Musfah (2012: 103) mengemukakan bahwa “standar sarana dan prasarana
sekolah, hingga saat ini belum terpenuhi. Fasilitas dasar sekolah yang mesti dipenuhi untuk
tingkat SD, antara lain : ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, ruang usaha kesehatan
sekolah, tmpat beribadah, jamban, tempat olehraga, dan laboratorium IPA”.

Kendala yang lain yaitu guru belum berani untuk melakukan suatu pembaharuan dalam
proses pembelajarannya. Guru yang tidak memanfaatkan teknologi seperti laptop, LCD
sebagai media pembelajaran, hal tersebut dikarenakan guru merasa kesulitan jika
mengoperasikan alat tersebut sendiri, guru masih beranggapan bahwa ditakutkan dengan
menggunakan media pembelajaran membuat kegiatan pembelajaran malah tidak dapat
berjalan dengan yang diharapkan. Sehingga guru takut untuk mencoba hal yang baru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Kendala tersebut didukung dengan pendapat yang telah diungkapkan oleh Rahman (2011:
185) bahwa guru tidak menggunakan media pembelajaran disebabkan karena guru merasa
khawatir tidak bisa mengoperasikan media pembelajaran. Terkadang sebagian guru masih
belum dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Misalnya guru masih takut
salah pencet, guru khawatir jika akan rusak sehingga guru tidak bisa mengoperasikan media
pembelajaran, apalagi jika guru memang tidak pernah belajar dan membiasakan diri untuk
menggunakan media pembelajaran.

5
BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Tempat pelaksanaan penelitian adalah SD Negeri 104209 Saentis. Waktu pelaksanaan


penelitian di mulai pada tanggal 11 – 12 Mei 2023.

B. Subjek

Subjek dalam penelitian yang dilakukan adalah guru wali kelas V SD Negeri 104209
SAENTIS. Penelitian ini diambil untuk memperoleh informasi secara maksimal dalam
mengetahui kendala guru dalam menyusun perangkat pembelajaran.

C. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi.


Analisis data pada penelitian ini menggunakan pendapat Miles and Huberman dalam
Sugiyono (2015: 91) yang meliputi tiga hal yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Reduksi data merupakan proses menelaah terhadap data-data yang dihasilkan
dikategorikan sesuai dengan aspek atau fokus penelitian. Penyajian data sebagai upaya untuk
memaparkan data penelitian dalam bentuk tulisan yang bersifat naratif supaya lebih jelas dan
mudah dipahami. Penarikan kesimpulan merupakan ringkasan dari sajian data berupa
temuan-temuan dalam penelitian, yang disajikan dalam kalimat yang singkat, padat dan
bermakna. Pada penelitian ini menggunakan jenis triangulasi sumber dan triangulasi teknik
untuk memperoleh data yang valid. Narasumber dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,
dan guru kelas IV-A di SD Negeri 104209 SAENTIS.

D. Instrumen

Instrumen yang digunakan didalam Penelitian ini dilakukan dengan memberikan


pertanyaan-pertanyaan terkait kendala apa saja yang dialami oleh guru dalam menyusun
perangkat pembelajaran pada kelas V. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini dibantu dengan instrumen pedoman
observasi, kamera dan alat tulis. Pedoman observasi, dan dokumentasi akan membantu
peneliti memperoleh data mengenai kompetensi pedagogik guru SD Negeri 104209
SAENTIS.

6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Hasil

Gambaran hasil survey yang telah dilakukan bahwa ketika guru melakukan proses belajar
mengajar dengan siswa, kegiatan tersebut berjalan kurang efektif dikarenakan pada saat
proses belajar mengajar bahwa guru tidak menggunakan perangkat pembelajaran, guru hara
menggunakan metode ceramah yang membuat siswa merasa jenuh pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Guru yang berkualitas akan selalu menyusun suatu perencanaan
untuk proses pembelajarannya, sehingga tidak ada alasan guru ketika mengajar di kelas tanpa
perencanaan pembelajaran. Salah satu aspek dalam perencanaan pembelajaran yaitu guru
menyusun suatu perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses
pembelajarannya.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman guru tentang perangkat
pembelajaran, mendeskripsikan permasalahan guru dalam penyusunan perangkat
pembelajaran, kendala-kendala guru serta upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi
permasalahan penyusunan perangkat pembelajaran di SD NEGERI 104209 SAENTIS. Jenis
peneltian ini adalah penelitian kualitatif.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh
guru dalam menyusun perangkat pembelajaran.

Faktor-faktor penyebab kesulitan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran


yaitu:

1. Kendala yang dihadapi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran adalah


keterbatasan waktu. Sehingga guru tidak mampu menyusun perangkat pembelajaran
secara optimal.
2. Kendala berikutnya pengalaman mengajar guru yang masih tergolong singkat
sehingga guru dalam menyusun RPP belum secara optimal. Pengalaman mengajar
seorang guru tentunya akan mempengaruhi terhadap kemampuan guru dalam
melakukan tugas dalam keprofesiannya. Hal tersebut tentunya jika pengalaman guru
masih singkat tentu peluang untuk menghadapi permasalahan dalam menyusun RPP
semakin besar.
3. Kondisi dan karakteristik peserta didik juga menjadi kendala guru dalam meyusun
perangkat pembelajaran. Memahami karakter setiap peserta didik sangat diperlukan
bagi seorang guru, supaya RPP yang akan di rancang dapat mengakomodasi seluruh
peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal.
4. Kendala yang selanjutnya yaitu ketersediaan sarana atau media pembelajaran yang
terbatas. Guru di SD Negeri 0102 Sibuhuan mengalami kendala dalam terbatasnya
media pembelajaran yang disediakan di sekolah.
5. Kendala yang lain yaitu guru belum berani untuk melakukan suatu pembaharuan
dalam proses pembelajarannya. Guru yang tidak memanfaatkan teknologi seperti

7
laptop, LCD sebagai media pembelajaran, hal tersebut dikarenakan guru merasa
kesulitan jika mengoperasikan alat tersebut sendiri, guru masih beranggapan bahwa
ditakutkan dengan menggunakan media pembelajaran membuat kegiatan
pembelajaran malah tidak dapat berjalan dengan yang diharapkan. Sehingga guru
takut untuk mencoba hal yang baru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa:

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan
bahwa:

5. Guru di SD Negeri 104209 SAENTIS sudah memahami perangkat pembelajaran


dengan cukup baik. Secara umum guru telah memahami hakikat dan tujuan dari
penyusunan perangkat pembelajaran. Guru juga telah memahami macam-macam
perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, bahan ajar, penilaian dan media
pembelajaran.
6. Permasalahan yang dihadapi guru-guru di SD Negeri 104209 SAENTIS dalam
penyusunan perangkat pembelajaran antara lain: (1) terdapat guru yang tidak
menyusun RPP secara mandiri; (2) guru mengalami kesulitan dalam menentukan
alokasi waktu, metode pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi; (3) guru
kesulitan dalam menyusun instrumen soal yang berbentuk pilihan ganda; (4) guru
jarang membuat dan memanfaatkan media pembelajaran
7. Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam penyusunan perangkat pembelajaran
antara lain: (1) kendala waktu, kesibukan guru; (2) kondisi peserta didik yang
beragam; (3) faktor pengalaman mengajar dan masa kerja; (4) guru merasa kesulitan
mengoperasikan media pembelajaran; (6) lingkungan dan media pembelajaran yang
tersedia di sekolah jumlahnya terbatas; (7) kendala ruang atau laboratorium.
8. Upaya-upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan dalam penyusunan
perangkat pembelajaran antara lain: (1) mencari informasi dari internet; (2)
melakukan diskusi dengan teman sejawat; (3) belajar secara mandiri; (4) Menyusun
RPP untuk beberapa pertemuan sekaligus; (4) Menggunakan media pembelajaran
yang sederhana seperti media gambar atau benda-benda konkrit yang ada di
lingkungan sekitar; (5) Guru menggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia
di sekolah seperti kotak KIT.

8
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpilan

Guru di SD Negeri 104209 SAENTIS sudah memahami perangkat pembelajaran


dengan cukup baik. Secara umum guru telah memahami hakikat dan tujuan dari penyusunan
perangkat pembelajaran. Guru juga telah memahami macam-macam perangkat pembelajaran
yang meliputi silabus, RPP, bahan ajar, penilaian dan media pembelajaran.
Permasalahan yang dihadapi guru-guru di SD Negeri 104209 SAENTIS dalam
penyusunan perangkat pembelajaran antara lain: (1) terdapat guru yang tidak menyusun RPP
secara mandiri; (2) guru mengalami kesulitan dalam menentukan alokasi waktu, metode
pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi; (3) guru kesulitan dalam menyusun
instrumen soal yang berbentuk pilihan ganda; (4) guru jarang membuat dan memanfaatkan
media pembelajaran. Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam penyusunan perangkat
pembelajaran antara lain: (1) kendala waktu, kesibukan guru; (2) kondisi peserta didik yang
beragam; (3) faktor pengalaman mengajar dan masa kerja; (4) guru merasa kesulitan
mengoperasikan media pembelajaran; (6) lingkungan dan media pembelajaran yang tersedia
di sekolah jumlahnya terbatas; (7) kendala ruang atau laboratorium. Upaya-upaya yang
dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan dalam penyusunan perangkat pembelajaran
antara lain: (1) mencari informasi dari internet; (2) melakukan diskusi dengan teman sejawat;
(3) belajar secara mandiri; (4) Menyusun RPP untuk beberapa pertemuan sekaligus; (4)
Menggunakan media pembelajaran yang sederhana seperti media gambar atau benda-benda
konkrit yang ada di lingkungan sekitar; (5) Guru menggunakan media pembelajaran yang
sudah tersedia di sekolah seperti kotak KIT.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan bahwa guru harus bisa


menguasai dalam pelaksanaan belajar mengajar karena peran sebagai sutradara
sekaligus aktor yang sangat dominan dalam menentukan keberhasilan proses belajar-
mengajar di kelas. Dan guru juga harus menyediakan sebuah media konkrit sederhana
yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar peserta didik lebih memahami
pembelajaran dan guru juga menjadi mudah mengajarkannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian


Pendidikan. Jogjakarta : DIVA Press

Dewi, Yuli Ani Setyo. 2014. “Analisis Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Di Sekolah Dasar Negeri Pisang Candi 1 Malang”.
Jurnal Elektronik Volume II Nomor 2: 94-109. Diakses tanggal 2 Maret 2017
(ejournal.kopertais4.or.id/index.php/modeling/article/download/733/498)
Ditjen PMPTK. 2008. Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Dalam KTSP. Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan

E. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan


Menyenangkan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Fathurrohman, Amang dan Moh. Nurhadi. 2016. “Perencanaan Pembelajaran Guru


Sekolah Dasar Dalam Materi Pendidikan Agama Islam DI Kabupaten
Pasuruan”. Jurnal Ilmu Tarbiyah At-Tajdid Volume 5 Nomor 2: 219-242.
Diakses tanggal 13 november 2022 (ejournal.stitmuh-
pacitan.ac.id/index.php/attajdid/article/download/86/75)
Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar Pembelajaran Membantu
Meningkatkan Mutu Pembelajaran sesuai Standar Nasional. Yogyakarta :
Teras

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai