8.2.1.1 Sop Penilaian
8.2.1.1 Sop Penilaian
8.2.1.1 Sop Penilaian
1. Pengertian Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.
2. Tujuan Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan
dasar.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Upau Nomor 12/SK/VIII/2018 Tentang
Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2015
tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan;
5. Prosedur/ 1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan di Puskesmas
Langkah- Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja
langkah
2. Menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan kepada
unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan
3. Menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga
4. Menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
pemesanan sampai obat diterima
5. Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa.
a. Penanganan Obat Hilang :
1) Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita Acaranya,
serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas. Daftar tersebut nantinya
akan digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara Obat Hilang yang
diterbitkan oleh kepala Puskesmas
2) Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
3) Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, disertai Berita Acara Obat
1/2
Hilang tersebut
4) Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang
tersebut pada Kartu Stok masing-masing
5) Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan
tambahan obat
6) Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.
2/2