Ahmad Zakaria Spi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ahmad Zakaria

NIM : 53020210079
Kelas/Prodi : IAT/D

1. Kondisi sosial, budaya, politik masa arab pra islam?

a. Orang-orang Arab sebelum kedatangan Islam mereka menyembah berhala karena


dianggap suci.

b. Mereka menguburkan anak-anak perempuan mereka hidup-hidup karena takut malu


dan celaan (mereka menganggap perempuan membawa kemiskinan dan kesengsaraan)

c. Budak diperlakukan majikannya secara tidak manusiawi, memperlakukannya seperti


binatang dan barang dagangan, dijual atau dibunuh. Para budak tidak mendapatkan
kebebasan untuk hidup layaknya manusia merdeka.

d. Mereka orang-orang yang suka berselisihan, yang suka bertengkar, lantaran sebab-
sebab kecil yakni suka meminum khamr, segolongan dari mereka memerangi akan
segolongannya.

2. Jelaskan sejarah Nabi Muhammad dari lahir sampai diangkat menjadi nabi dan rosul

Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim , ayahnya meninggal ketika
Rosulullah masih dalam kandungan. Nabi Muhammad SAW disusui oleh Halimatus
Sa'diyah. Usia 5 tahun, dadanya dibersihkan oleh malaikat jibril. Usia 6 tahun ibu
kandungnya wafat , ketika pulang dari ziarah ke makan ayahnya , sampai di Desa Abwa
ibunya sakit dan meninggal di desa tersebut, Rosulullah pulang dg pembantunya yg
bernama Ummu Aiman. Diasuh kakeknya dari usia 6 tahun sampai usia 8 tahun. Pada
waktu Rosulullah usia 8 tahun , kakek Rosulullah meninggal , dan Rosulullah diasuh oleh
pamannya yang bernama Abu Thalib. Usia 12 tahun, rosulullah diajak pamannya
berdagang ke Negeri Syam. Pada waktu berdagang bertemu dengan pendeta Bukhoiro,
yang mengatakan kalau beliau melihat tanda-tanda kenabian pada diri Rosulullah, dan
meminta Abu Tholib untuk menjaganya dari orang-orang yang akan mencelakakannya.
Kemudian ikut Siti Khadijah berdagang, dan karena kejujurannya ahirnya Khadijah jatuh
hati pada Rosulullah dan meminangnya untuk jadi pemimpin rumah tangganya , ketika
itu Rosulullah usia 25 tahun dan Khodijah usia 40 tahun. Menerima wahyu pertama yaitu
Surah Al Alaq alyat 1-5 di usia 40 tahun di Gua hira dan menjadi rasul.
3. Jelaskan sistem dakwah Nabi Muhammad SAW

Rasulullah saw berdakwah dengan 2 cara yakni secara secara sembunyi-sembunyi dan
terang-terangan. Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan pada masa awal kenabian
dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah penduduk sekitar kemudian dakwah secara
terang terangan dimulai ketika nabi mendapat wahyu untuk berdakwah secara terang
terangan pada waktu itu di Bukit Shafa dengan cara mengumpulkan orang-orang dan
kemudian beliau menyampaikannya. Ketika dakwah di Madinah yang dilakukan pertama
kali yaitu nabi mempersaudarakan antara Kaum Muhajirin dengan Kaum Anshar,
kemudian membuat piagam Madinah.
4. Jelaskan pemerintahan Abu Bakar As Shidiq
Abu Bakar memimpin umat Islam selama dua tahun dari 632-634 M (11-13 H). Di masa
kepemimpinannya yang singkat, Abu Bakar menyelesaikan perpecahan yang terjadi di
suku-suku Bangsa Arab. Beberapa suku tak mau lagi tunduk kepada pemerintah madinah
setelah Rasul wafat. Mereka menganggap perjanjian berakhir seiring wafatnya Rasul.
Abu Bakar menyelesaikan perpecahan ini lewat perang melawan kemurtadan. Panglima
yang berjasa memimpin perang yakni Khalid ibn Al-Walid. Hal lain yang dihadapi Abu
Bakar yakni orang yang tak membayar zakat, dan orang-orang yang menganggap dirinya
sebagai nabi pengganti Muhammad seperti Musailamah al Kadzab tak luput diperangi
oleh Abu Bakar. Abu Bakar juga mengumpulkan ayat-ayat suci Al-Quran yang disalin
menjadi mushaf. Ia menjadikan ayat Quran dan As-Sunnah sebagai hukum.
5. Jelaskan pemerintahan Umar bin Khattab
Umar menjadi khalifah menjelang wafatnya Abu Bakar. Ia diberi wasiat untuk
meneruskan kepemimpinan. Keputusan ini didukung sahabat Nabi yang lain. Sebagai
seorang khalifah, Umar dikenal tegas dan pemberani. Ia juga sangat peduli kepada
rakyatnya. Disebutkan bahwa Umar selalu berkeliling menemu rakyatnya. Ia rutin
memastikan apakah ada di antara mereka yang kelaparan, sakit, atau kesusahan. Umar
juga berjasa meletakkan dasar negara. Ia mengesahkan ketentaraan, kepolisian, pekerja
umum, hingga sistem kehakiman. Umar juga mengadakan hisbah (pengawasan) terhadap
pasar, membangun pusat pengawasan terhadap takaran atau timbangan, dan mencetak
uang negara serta mendirikan bait al-Mal. Departemen yang dibangun antara lain
Departemen Pajak dan Tanah (Diwan al Kharj) dan Departemen Keumangan (Diwan al
Mal). Kepada kelompok nonmuslim, Umar memberikan kemerdekaan beragama. Salah
satu peninggalannya yang abadi yakni sistem kalender Islam atau kalender Hijriah.
Sistem ini mengawali tahun di tanggal 1 Muharam, mulai dihitung saat peristiwa hijrah.
Di akhir hayatnya ia di bunuh oleh Abu Lu’luah ketika ia sedang berjamaah menjadi
imam sholat subuh. Ia mendapat gelar Amirul Mukminin karena ketegasan dan
keberaniannya dalam menjadi khalifah.
6. Jelaskan pemerintahan Utsman bin Affan
Sebelum Umar wafat, Umar telah mengangkat enam orang yang bertugas menentukan
khalifah selanjutnya. Mereka adalah Usman bin Affan, Ali bin Abi Talib, Talhah bin
Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Sa'ad bin Abi Waqas.
Keenamnya bermusyawarah untuk menentukan pengganti. Usman bin Affan dipilih
karena paling senior. Prestasi Usman yang paling gemilang yakni membukukan Al-
Quran. Pembukuan dilakukan karena Islam semakin luas. Ada perbedaan bacaan dan
dialek dalam melafalkan Qur'an. Orang yang pertama memperhatikan ini adalah Huzaifah
bin Yaman. Huzaifah menyampaikannya kepada Usman. Menanggapi ini, Usman
membentuk panitia pembukuan Al-Quran. Al-Quran kemudian digandakan dan dikirim
ke Mekkah, Suriah, Basrah, Kufah, dan Madinah. Pemerintahan Usman berlangsung
selama dua periode, masing-masing enam tahun. Kejayaannya di periode pertama
membuatnya dipilih lagi memimpin di periode kedua. Namun di periode kedua, terjadi
perpecahan dan pemberontakan. Usman diprotes karena jabatan-jabatan strategis di
pemerintahan diberikan kepada keluarganya dari Bani Umayyah. Ini menyebabkan
Usman lemah di pemerintahan. Ia tak dapat berbuat banyak terhadap keluarganya.
Akibatnya, rumah Usman dikepung dan ia didesak mundur sebagai khalifah. Seorang
pemberontak bernama Al-Gafiqi berhasil masuk lewat atap dan membunuh Usman yang
sedang membaca al qur’an. Beliau mendapat julukan Dzunnurain walhijratain karena
menikahi 2 putri Rosulullah yaitu Ruqoyyah dan Ummu Kultsum
7. Jelaskan pemerintahan Ali bin Abi Thalib
Sejak ternbunuhnya Umar pintu fitnah terbuka begitu luas apalagi waktu terbunuhnya
Utsman yang menyebabkan pintu fitnah semakin terbuka ebar. Dari sinilah Ali diangkat
menjadi seorang pemimpin islam untuk melanjutkan kepemimpinan Utsman bin Affan.
Waktu pembaiatan dirinya sebenarnya Muawiyah meminta untuk penagguhan
pambaiatan Ali mengusut tuntas tentang pembunuh Utsman dan menghakiminya.
Namun di kepemimpinannya Ali menghadapi banyak sekali permasalahan, karena
banyaknya pemberontakan yang terjadi. Oleh karena itu, kebijakan pertama yang diambil
Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah melenyapkan bibit reaksi masyarakat, yaitu dengan
memberhentikan pejabat-pejabat yang melakukan korupsi. Khalifah Ali bin Abi Thalib
sangat memerangi pejabat-pejabat negara yang melakukan tindakan korupsi dimesanya,
meskipun kebijakan itu sering menimbulkan pergesekan politik Beliau merapihkan dan
menyusun rahasia negara, dokumen-dokumen khalifah untuk diamankan dan
diselamatkan. Di akhir kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib ini terjadi pemberontakan oleh
kaum Khawarij yaitu kaum pembangkang dan terjadinya perang Jamal antara Ali dengan
Aisyah yang disebabkan Aisyah meminta Ali untuk mengusut pembunuh Utsman dan
diadili, kemudian perang Siffin dan dia wafat dibunuh oleh Abdurraman bin Muljam.
8. Jelaskan pemerintahan Dinasti Muawiyah
Dinasti Bani Umayah berdiri setelah wafatnya khalifah Ali bin Abi Thalib, sebenarnya
waktu itu pemerintahan sempat dilanjutkan oleh Sayyidina Hasan akan tetapi beliau tidak
ingin umat islam semakin terpecah belah dan pada waktu itu beliau menyerahkan
pemerintahan ke Muawiyah dan pada hari itu juga disebut dengan hari kembalinya umat
islam dimana pada waktu itu umat islam kembali Bersatu dengan satu pemimpin. Pendiri
Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I, Gubernur Syam
pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Sistem pemerintahan
yang digunakan oleh Dinasti Bani Umayyah ialah sistem monarki absolut (sistem
pemerintahan berbentuk kerajaan) yang pemimpin negaranya dipilih berdasarkan
keturunan. Pemimpin negara itu dipilih secara turun temurun tanpa adanya musyawarah
ataupun pemungutan suara.
9. Jelaskan pemerintahan dinasti ummayah di andalusia!
Dinasti Umayyah di Andalusia kemudian dipimpin oleh beberapa penguasa besar selama
masa pemerintahannya, dan secara garis besar ada 3 pemimpin yang sangat menonjol di
antara pemimpin lainnya, yaitu Abdurrahman yang berkuasa pada 931 M sampai 961 M,
Al Hakam II yang berkuasa pada 961 M sampai 976 M, dan Hisyam II yang berkuasa
pada 976 M sampai 1009 M. Pada periode pemerintahan 3 penguasa itulah Dinasti
Umayyah di kawasan Andalusia mengalami perkembangan yang sangat pesar diberbagai
bidang, terutama ekonomi dan kebudayaan. Sebagai bukti besarnya kekuasaan Dinasti
Umayyah ketika itu, didirikan bangunan-bangunan megah yang melengkapi keindahan di
kawasan tersebut, salah satunya Masjid Cordoba dan Universitas Cordoba. Pemerintahan
Dinasti Umayyah di Andalusia mulai menunjukkan tanda-tanda kemundurannya ketika
berada di bawah kekuasaan Abdul Rahman Syanjul. Perekonomian menjadi salah satu
faktor yang mengalami kemunduran sangat signifikan. Beberapa orang pejabat
sebenarnya mencoba untuk memperbaiki kondisi negara ketika itu, namun tidak ada yang
berhasil. Wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah di Andalusia sesaat sebelum mengalami
kemunduran telah terpecah-pecah ke dalam beberapa pemerintahan kecil yang hanya
terpusat di beberapa kota saja. Model pemerintahan lokal seperti itu juga biasa disebut
dengan Taifa. Ditambah penguasa kerajaan Spanyol dan Portugis mulai menunjukkan
tanda-tanda kebangkitannya, yang semakin membuat para penguasa Dinasti Umayyah
tidak kuasa menahan kemunduran yang terjadi.
10. Jelaskan pemerintahan dinasti abbsiyah di Andalusia
Bani Abbasiyah merujuk kepada keturunan dari paman Nabi Muhammad yang termuda, yaitu
Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652), oleh karena itu mereka juga termasuk ke dalam Bani
Hasyim. Berkuasa mulai tahun 750 dan memindahkan ibu kota dari Damaskus ke Baghdad.
Berkembang selama tiga abad, tetapi pelan-pelan meredup setelah naiknya bangsa Turki yang
sebelumnya merupakan bahagian dari tentara kekhalifahan yang mereka bentuk, dan dikenal
dengan nama Mamluk.Menyerahkan Andalusia kepada keturunan Bani Umayyah yang
melarikan diri, Maghreb dan Ifriqiya kepada Aghlabiyyah dan Fatimiyah. Kejatuhan totalnya
pada tahun 1258 disebabkan serangan bangsa Mongol yang dipimpin Hulagu Khan yang
menghancurkan Baghdad dan tak menyisakan sedikitpun dari pengetahuan yang dihimpun di
perpustakaan Baghdad. Kekhalifahan Bani Abbasiyah berlanjut di Kairo mulai tahun 1261
dibawah naungan Kesultanan Mamluk Mesir. Kekhalifahan di Kairo ini berakhir ketika Mesir di
taklukan Kesultanan Utsmaniyah tahun 1517 dan gelar khalifah di klaim oleh dinasti Utsmaniyah
Turki. Dinasti ini mencapai puncak kejayaan pada masa khalifah Harun ar Arrasyid
11. Jelaskan periode Muluk al-Tawait (raja-raja kelompok kecil)!
setelah keruntuhan Kekhalifahan Umayyah di Kordoba pada tahun 1031. Negara-negara thawaif
juga terbentuk pada pertengahan abad ke-12, yaitu saat kemunduran dinasti Murabitun di Iberia.
Muluk al-Thawaif ini sering berstatus merdeka dan saling bersaing satu sama lain. Raja-raja ini
amat lemah secara militer dan biasanya membayar upeti kepada kerajaan Kristen (terutama
Kastilia dan Leon) demi perlindungan. Kerajaan-kerajaan thawaif yang cukup besar setelah
keruntuhan Kekhalifahan Kordoba antara lain terletak di:

 Sevilla, kerajaan yang paling dinamis, dan menaklukkan tetangga-tetangganya sebelum


datangnya Murabitun.
 Zaragoza, juga kerajaan yang kuat, tetapi terhambat oleh kerajaan-kerajaan Kristen
tetangganya di Pirenia.
 Granada.
 Toledo, dikalahkan oleh Kastilia pada tahun 1085.
 Badajoz (Batalyaws).
12. Jelaskan sejarah peradaban islam masa dinasti murabithun!
Pendiri Dinasti Murabitun adalah Abu Bakar bin Umar, yang meletakkan pusat pemerintahannya
di kota Marakesh. Kekuasaan Dinasti Murabithun bertahan selama hampir 93 tahun, yakni dari
tahun 1056 hingga 1147. Dinasti Murabithun mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan
Yusuf bin Tasyfin (1072–1106), ditandai dengan dibangunnya Marakesh sebagai pusat
pemerintahan.Dinasti ini juga berhasil menguasai Aljazair hingga kekuasaannya menyeberang ke
Spanyol bagian selatan.Di bidang ekonomi, Dinasti Murabithun juga mengalami perkembangan
pesat berkat tanaman gandum dan kurma yang diproduksi oleh para petani.
13. Jelaskan sejarah peradaban islam masa dinasti muwahiddun
Dinasti ini menganut ajaran tauhid yang keras seperti yang diajarkan oleh Ibnu Tumart,
kepercayaan pada Mahdi (yang mendapat petunjuk dari Tuhan). Pengikut Ibnu Tumart yang
menggantikannya adalah Abdul Mukmin, dari suku Zanata, yang mengembangkan ajaran
gurunya ke seluruh Atlas dan Rif (Afrika Utara). Pada tahun 1147, dia berhasil menguasai daerah
Almoravid, AlJazair (1152), Tunisia dan Tripolitania (1160). Selama masa kekuasaan putra
Abdul Mukmin, Abu Ya’kub Yusuf (1163-1184), kekuasaan Almoha meluas sampai ke Andalus
(Spanyol) di mana dia menetap di Seville. Dinasti ini mencapai puncak kejayaannya pada masa
kekuasaan Abu Yusuf Ya’kub al Mansur (1184-1199). Dirinya mampu mengalahkan pasukan
raja Alfonso VIII, raja Castile dalam pertempuran Alarkos (1195), bahkan dirinya berhasil maju
sampai ke Madrid dan Guadalajara. Kekuasaan Almohad masih bertahan di Andalus setelah
pasukan gabungan Kristen yang terdiri dari raja-raja Aragon, Navarra, dan Castile (1212)
menimbulkan kerugian besar pada pasukan Muhammad An-Nasir (1199-1213). Setelah
Muhammad An-Nasir wafat, mulai tampak kemunduran di dalam kerajaan karena
pemberontakan suku-suku dan perebutan kekuasaan di kalangan istana. Almohad berhasil
mengembangkan kekuasaanya di Afrika Utara dan Andalus karena ajaran Ibnu Tumart yang
mengatur kehidupan agama, bidang sosial, politik, dan militer.
14. Jelaskan sejarah peradaban islam masa Bani Ahmar
Dinasti Ahmar didirikan oleh Muhammad ibn Yusuf ibn Nasr yang beribukota di Granada.
Dinasti ini mampu bertahan selama dua ratus lima tahun dan merupakan kerajaan Islam terakhir
di wilayah Eropa. Meski dalam keadaan yang sulit di bawah kekuasaan Kristen, Dinasti Ahmar
masih dapat membangun sebuah peradaban yang luar biasa. Perkembangan peradaban pada masa
Dinasti Ahmar ditandai dengan pencapaian di berbagai bidang, yaitu sebagai berikut: Bidang
Arsitektur, dengan dibangunnya Istana yang sangat begitu indah dan megah. Bidang sastra lebih
bertumpu pada persuratan penyusunan dan penyuntingan karya-karya ilmuwan sebelumnya.
Bidang kesenian/Kerajian ditandai dengan majunya seni bangunan dan seni ukir. dan bidang
pendidikan ditandai dengan berdirinya Universitas Granada dan munculnya para ilmuwan.
Kemunduran dan kehancuran Dinasti Ahmar disebabkan oleh beberapa factor antara lain konflik
yang terjadi antara Islam Spanyol dan Kristen, kelemahan para pemimpin Dinasti Ahmar dan
perpecahan di kalangan keluarga.
`15. Jelaskan peradaban (Cordova, Granada)

Pada masa pembentukan Daulah Umayyah II di Spanyol, yang dilakukan oleh Abdul al-Rahman
I (al-Dakhil), pada tahun 756 M.  Cordoba dijadikan sebagai pusat pemerintahannya, dengan
mempersiapkan diri untuk melawan para pemberontak yang merupakan kelompok dan suku
setempat. Pasca sukses menumpas para pemberontak yang ingin menghancurkan
pemerintahannya, Abdul al-Rahman I kemudian membangun Masjid Agung di Cordoba,  yang
saat ini terkenal dengan sebutan La-Mezquita. Cordoba pada pemerintahan Abdul al-Rahman I
(756-788M), dijadikan sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang paling menarik di
Eropa pada abad pertengahan, di mana eropa pada saat itu mengalami masa kegelapan. Pada saat
inilah, seni dan sastra berkembang, dan menarik para cendekiawan untuk datang ke cordoba. Dan
mencapai puncaknya pada masa daulah umayyah II

16. Perkembangan keilmuan Andalusia

Lembaga-lembaga Pendidikan di Andalusia mencakup lembaga Pendidikan dasar dan


Pendidikan tinggi. Pada tingkatan Pendidikan dasar, para pelajar diberi pelajaran membaca dan
menulis Al-Qur’an. Disamping itu, mereka juga belajar tentang puisi, penulisan surat,
mengarang, tata bahasa Arab, dan seni kaligrafi. Secara formal, pendidikan menengah tidak ada.
Para pelajar disediakan pelajaran yang cukup sebagai bekal mereka untuk meneruskan ke
lembaga-lembaga pendidikan tinggi atau universitas. Lembaga pendidikan di Andalusia terdiri
dari rumah pribadi, masjid, istana khalifah, kediaman wazir atau gubernur, majelis, kelompok
kesusastraan, kedai, dan pasar buku. Rumah-rumah pribadi biasanya digunakan untuk
pendidikan dasar. Kebanyakan masyarakat Andalusia menerima pendidikan sejak kecil di rumah
masing-masing. Selain rumah pribadi, rumah-rumah para ulama dan cendikiawan muslim juga
sering dikunjungi oleh para pelajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
17. Jelaskan akhir pemerintahan Abasiyyah di Andalusia

Penyebab runtuhnya Dinasti Abbasiyah adalah serangan bangsa Mongol yang berhasil
menghancurkan Kota Baghdad. Pada 1258, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000
orang menyerang Baghdad. Khalifah terakhir Daulah Abbasiyah, Al-Musta'shim, benar-benar
tidak berdaya membendung tentara mongol sebanyak itu. Penyebab utama tentara Mongol
menyerang Bani Abbasiyah ada dua, yaitu kekalahan Kekaisaran Khwarezmia, yang secara tidak
langsung menjadi benteng Abbasiyah dari Mongol. Selain itu, invasi bangsa Mongol juga
dilatarbelakangi motif ekonomi. Dalam serangan itu, bangsa Mongol berhasil menghancurkan
Kota Baghdad dan membakarnya. Berbagai fasilitas kota, seperti perpustakaan yang berisi
berbagai macam peradaban dan ilmu pengetahuan, dihancurkan oleh tentara Hulagu Khan.
Pasukan Hulagu Khan juga membunuh ribuan warga muslim Bagdad, dan secara otomatis
mengakhiri kekuasaan Bani Abbasiyah.
18. Jelaskan asal usul Dinasti Turki Utsmani
Seljuk terus berperang dengan Mongol dan akhirnya melemah. Tak lama setelah Dinasti Seljuk
bubar, Usman memimpin kerajaan Islam yang kuat. Kemunculan Usman dan tentaranya menarik
banyak orang-orang di kawasan Timur Tengah. Mereka adalah keluarga dan suku yang
berpindah-pindah dan tak punya pekerjaan. Mereka kemudian mengikuti Usman untuk
penghidupan tetap yang lebih baik. Mereka masuk Islam dan membantu Usman memperluas
wilayahnya. Usman berperang melawan tentara Byzantium yang berpusat di Konstatinopel yang
kini menjadi Istanbul. Usman dan bangsanya semakin berkembang seiring dengan melemahnya
Kekaisaran Byzantium. Ia menguasai teritori Byzantium dari pinggir. Wilayah awal Turki
Usmani membentang sampai Mediterania Timur dan Balkan. Putra Usman, Orhan, menaklukkan
Bursa pada tahun 1324 dan menjadikannya ibu kota Usmaniyah.
19. Jelaskan Perkembangan Dinasti Turki Utsmani
Istanbul merupakan ibu kota kerajaan Turki Usmani. Kota ini sebelumnya merupakan ibu kota
kerajaan Romawi Timur, yang bernama Konstantinopel. Secara formal, Usman
memproklamirkan kemerdekaan wilayahnya menjadi suatu kesultanan pada tahun 1299 M.
Sepanjang sejarah Turki Usmani ini telah terjadi 37 kali pergantian kekuasaan. Para Sultan
tersebut diangkat berdasarkan keturunan seperti halnya khalifah sebelumnya. Hal tersebut
menyebabkan bervariasinya masa kekuasaan dan masing-masing sultan, ada yang memerintah
dalam waktu yang lama dan ada yang hanya menjabat selama 1 tahun. Sebenarnya ekspansi
sudah dilakukan sejak Sultan Usman I (gelar Padisyah Aal Usman). Usaha ekspansi setelah
sultan pertama Turki wafat tetap dilanjutkan oleh sultan sultan yang lain, antara lain Ourkhan I
telah menaklukan kota Izmid (Nicomidia) pada tahun 723 H/1330 M, Kalipoti (pantai Eropa)
756 H/1356 M, yang kemudian dijadikan benteng strategis bagi Turki Usmani. Murad I
menaklukan kota Ankara dan kota Andrianopel (Anderne) pada tahun 763 H/ 1361 M, serta kota
Philopolis. Puncaknya kebesarannya pada masa pemerintahan Muhammad II (al-fatih) yang
sukses menaklukan kota Konstantinopel pada tahun 1453 M yng merupakan ibu kota Byzantium
atau Romawi Timur. Saat sultan Sulaiman Al-Qanuni memimpin (1520-1566 M), cakupan
wilayah kekuasaan sudah luas meliputi, Asia kecil, Armenia, Irak, Syiria, Hijaz, dan Yaman di
Asia. Di benua Afrika meliputi Mesir, Libya, Tunisia, dan Aljazair. Di benua Eropa meliputi
Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan Romania. Sebab itu dimasa kejayaan
Turki Usmani memiliki wilayah di tiga benua. Pada masa Turki Usmani berkuasa,
pemerintahannya sering mengalami perpindahan ibu kota, Usman I menjadikan Qurash Hishar
sebagai pusat pemerintahannya dengan nama Syukud. Lalu pada msa Murad I di pindahkan ke
Andrianopel, kemudian masa pemerintahan Muhammad Al-Fatih, Konstantinopel ditetapkan
sebagai ibu kota pemerintahannya yang kemudian dikenal dengan nama Istanbul. Hal ini
dilakukan untuk berbagi kepentingan yang lebih strategis bagi kemajuan dan pengembangan
pemerintahan Turki Usmani.
20. Jelaskan kemajuan-kemajuan Turki Utsmani dalam bidang
a. Kemiliteran dan pemerintahan
Faktor utama yang mendorong kemajuan di lapangan kemiliteran ini ialah tabiat bangsa Turki
itu sediri yang bersifat militer, disiplin dan patuh terhadap peraturan. Dalam mengelolah
wilayah yang luas sultan-sultan Turki Usmani senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur
pemerintahan, sultan sebagai penguasa tertinggi, dibantu dengan shadr al-a’zham (perdana
mentri), yang membawahi pasya (gubernur). Gubernur mengepalai daerah tingkat I. Di
bawahnya terdapat beberapa orang al-zanaziq atau al-‘alawiyah (bupati). Untuk mengatur urusan
pemerintahan negara, dimasa sultan Sulaiman I,disusun sebuah kitab undang-undang (qanun).
Kitab tersebut di beri nama Multaqa al-Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan
Turki Usmani sampai pada abad ke-19.
b. Dalam ilmu pengetahuan
Karena itulah di dalam khazanah intelektual islam tidak ditemukan ilmuwan terkemuka di Turki,
namun terlepas itu mereka sangat berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur islam berupa
bangunan bangunan masjid yang sangat indah. Seperti Masjid Al-Mahammadi atau Masjid jami’
Sultan Muhammad Al-fatih, Masjid agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al-anshari, Masjid-
masjid tersebut di hiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu masjid yang terkenal dengan
keindahan kaligrafinya adalah masjid yang asalnya gereja Hagia Sopia. Hiasan kaligrafi itu
dijadikan penutup gambar-gambar kristiani yang ada sebelumnya. Pada masa Sulaiman di kota-
kota besar dan kota-kota lainnya banyak dibangun masjid, sekolah, rumah sakit, gedung, makam,
jembatan saluran air, vila, dan pemandian umum. Disebutkan bahwa 235 buah dari bangunan itu
dibangun di bawah koordinator Sinin, seorang arsitek Anatolia.
c. Keagamaan
Masyarakat Turki mempunyai peranan sangat besar dalam lapangan politik dan sosial, maka dari
itu masyarakat di golongkan sesuai agama dan kerajaan sendiri yang masih terikat dengan
syariat, sehingga fatwa ulama pun menjadi hukum yang berlaku. Oleh karena itu Ulama
memiliki tempat tersendiri dalam kerajaan maupun masyarakat.
21. Jelaskan sejarah peradaban islam masa Turki pasca Sulaiman Al-Qonuni
Saat sultan Sulaiman Al-Qanuni memimpin (1520-1566 M), cakupan wilayah kekuasaan sudah
luas meliputi, Asia kecil, Armenia, Irak, Syiria, Hijaz, dan Yaman di Asia. Di benua Afrika
meliputi Mesir, Libya, Tunisia, dan Aljazair. Di benua Eropa meliputi Bulgaria, Yunani,
Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan Romania. Sebab itu dimasa kejayaan Turki Usmani
memiliki wilayah di tiga benua.
22. Jelaskan Dinasti Turki Utsmani
Kekhalifahan yang biasa disebut juga dengan Ottoman ini didirikan oleh Osman I atau Usman I
pada 1299 dan beribu kota di Anatolia.Dinasti Turki Usmani ini menggunakan sistem monarki
absolut yang mana seorang raja berkuasa penuh dalam menjalankan pemerintahan. Hal ini sama
seperti dinasti-dinasti Islam sebelumnya yakni Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Dinasti Turki
Usmani ini mencapai puncak kejayaannya di masa kepemimpinan Sultan Muhammad Al Fatih
atau yang dikenal dengan Mehmed II. Di masa kepemimpinan Sultan Mehmed II, Dinasti Turki
Usmani berhasil menaklukan Bizantium yang berada di Konstantinopel.
23. . Jelaskan sejarah berdirinya Dinasti Safawiyah
Pada abad ke-15, Kesultanan Utsmaniyah mulai memasuki daerah orang Persia, mengakibatkan
Perang Utsmaniyah-Safawiyah. Sebagai balasan, pengikut Safawiyah dari Ardabil merebut
Tabriz dari Turki di bawah pimpinan Alwand. Safawiyah kemudian dipimpin oleh Ismail I dan
di bawah pemerintahannya, Tabriz menjadi ibu kota dinasti Safawiyah dan ia sendiri mendapat
gelar Shah Azerbaijan. Kemudian, Ismail I berhasil mencapai barat laut Iran dan merebut semua
wilayah Iran dari Turki. Pada tahun 1511, tentara Uzbek berhasil diusir. Ketika Ismail I berkuasa
ia menjadikan bahasa Azeri sebagai bahasa resmi. Ismāʻil I mampu menyatukan semua wilayah
ini di bawah Negara Safawi Iran yang dia ciptakan. Sepanjang pemerintahan Safawiyah, Islam
Syiah menjadi agama resmi Iran walaupun Syiah sudah lama dipraktikan sebelum zaman
Safawiyah. Raja-raja Safawiyah kemudiannya membawa masuk lebih banyak ulama-ulama
Syiah dan menganugerahkan mereka uang dan tanah sebagai hadiah atas kesetiaan mereka
kepada dinasti Safawiyah.
24. Jelaskan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dinasti safawi
Politik dan Sosial :
Kerajaan Safawi mengalami masa kejayaan di era pemerintahan Abbas I (1587–1629), yang
berhasil mengatasi gejolak politik dalam negeri dan merebut beberapa wilayah. Pada puncaknya,
kerajaan ini menguasai wilayah yang sekarang dikenal sebagai Iran, Republik Azerbaijan,
Bahrain, Armenia, Georgia timur, sebagian Kaukasus Utara termasuk Rusia, Irak, Kuwait, dan
Afghanistan, serta sebagian Turki, Suriah, Pakistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Ekonomi :
Kemajuan ekonomi pada masa itu bermula dengan penguasaan atas Kepulauan Hurmuz dan
pelabuhan Gumrun yang diubah menjadi Bandar Abbas. Dengan demikian Safawiyah menguasai
jalur perdagangan antara Barat dan Timur. Di samping sektor perdagangan, Safawiyah juga
mengalami kemajuan dalam bidang pertanian, terutama hasil pertanian dari daerah Bulan Sabit
yang sangat subur
Budaya :
Ditandai dengan berdirinya sejumlah bangunan megah, seperti masjid, sekolah, rumah sakit, dan
berbagai fasilitas publik.
Ilmu pengetahuan :
Beberapa nama ilmuwan hebat dari era Kerajaan Safawi, yakni Baha al-Dina al-Syaerazi, Sadar
al-Din al-Syaerazi, dan Muhammad al-Baqir Ibn Muhammad Damad.
25. Jelaskan kemunduran dan kehancuran dinasti safawi
Kemunduran Kerajaan Safawi dirasakan setelah Abbas I turun takhta pada 1628. Pasalnya, para
pemimpin setelahnya kurang memperhatikan kemajuan pemerintahan dan rakyatnya. Selain itu,
pergolakan antara golongan Islam Syiah dan Sunni juga menjadi penyebab kerajaan mengalami
kemerosotan. Kemudian pada 1722, terjadi pemberontakan orang Afghanistan yang dipimpin
oleh Mir Mahmud, yang berhasil menduduki ibu kota Isfahan. Pada 1729, Tahmasp II, sempat
merebut istana Isfahan dengan bantuan Jenderal Nadir dari suku Qazar di Rusia, dan merestorasi
kerajaan. Namun, pada 8 Maret 1736, Raja Abbas III akhirnya lengser, dan sekaligus menandai
runtuhnya Kerajaan Safawi.
26. . Jelaskan asal usul bangsa mongol
Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 sesudah mempersatukan
Suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih di antara sesama dan memulai banyak
penaklukan di seluruh benua Eurasia yang dimulai dengan penaklukan Dinasti Xia Barat di Cina
Utara dan Kerajaan Khawarezmia di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran Mongolia menguasai
sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa tengah. Selama keberadaannya, Mongolia
melakukan pertukaran budaya antara Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14.
Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara
turun-temurun. Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi
menjadi empat bagian yaitu; Dinasti Yuan (Cina), Ilkhanate (Persia), Kekhanan Chagatai (Asia
Tengah), dan Golden Horde (Rusia).
27. Jelaskan sejarah peradaban islam dinasti Mughal
Islam telah dikenal saat Muhammad ibn Qosim memasuki wilayah negara lain yang
diperintahkan Khalifah Al Walid I. Hal itu dilaksanakan melalui pelibatan 6.000 tentara muslim
yang mampu mengalahkan India barat dimulai Pakistan, Sind, Samarkand, Kandahar, dan
Bukhara, selanjutnya ketika dalam naungan dominasi daulah Umayyah yang menguasai Syria.
Di samping hal tersebut, Islam pun melakukan invansi kepada wilayah Punjab. Sangat menarik
terlihat dari invasi ini adalah meskipun melakukan sejumlah ekspedisi militer, pasukan Islam
tidak memporakporandakan pranata budaya India yang sebelumnya sudah mengalami
kemapanan. Khususnya yang berhubungan terhadap struktur serta system sosial, kekuatan
spiritualisme Hindu-Budha, dan tradisi intelektual adat istiadat yang telah melekat pada lapisan
masyarakat. Bahkan Islam hadir pada bentuk yang sangat sesuai dengan adanya upaya dalam
menerapkan ajaran-ajaran Islam selaku fondasi kokok pada susunan-susunan masyarakatnya.
Sehingga wajar saja apabila pada kurun waktu yang tidak lama, Islam memasuki wilayah India
yang secara cepat masyarakatnya menerima. Berbagai Kerajaan dan Dinasti Islam kemudian
hadir bahkan mengalami perkembangan. Peristiwa tersebut menjadi tanda bahwa dominasi
kekaisaran Islam serta Kerajaan Mughal di India hingga tahun 1857.
28. Jelaskan sejarah peradaban islam Baghdad dan kemunculan mongol
Dinasti Abbasiyah di Baghdad jatuh setelah seangan dan penaklukkan kota Baghdad pada 29
Januari – 10 Februari 1258 oleh Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan, . Masa keemasan
kota Baghdad terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M), dan
anaknya Al-Makmun (813-833 M). Di kota ini banyak terdapat Kuttab (sekolah dasar
menengah), Madrasah (perguruan tinggi), Darul Hikmah (perpustakaan nasional), masjid-masjid
besar serta Majelis-majelis Muhadharah dengan tokoh-tokohnya seperti Abu Ishak Al-Kindi,
Abu Nashr Al-Faraby, Ibnu Bajah, Ibnu Thufail, Al-Ghazali dalam filsafat, Abu Zakaria Yuhana
bin Maswaih, Sabur bin Sahal, Abu Zakaria Ar-Razy dalam kedokteran, dan Al-Khawarizmi
yang menemukan angka nol dan bapak algebra dalam matematika dan ratusan tokoh lain dalam
farmasi, kimia, astronomi, tafsir, hadits, kalam, dan ilmu bahasa.
Kemunculan Mongol pada mulanya, bangsa Mongolia terdiri dari suku-suku nomaden yang
menggembala ternak. Suku-suku ini berpindah mengikuti musim dan tinggal di tenda-tenda
sementara. Di saat yang sama, mereka juga kerap berselisih karena satu dan lain hal. Genghis
Khan, yang lahir dalam kemiskinan, berusaha keras hingga akhirnya menjadi komandan militer
untuk Toghril, Kepala Suku Kerait. Berawal dari situlah, ia mulai memperluas kekuasaannya
melalui diplomasi ataupun peperangan. Setelah berhasil menyatukan suku-suku nomaden di
bawah kepemimpinannya, Genghis Khan mendirikan Kekaisaran Mongol pada 1206.

29. Jelaskan latar belakang penyerbuan Mongol ke wilayah muslim


Serangan-serangan mongol terhadap kerajaan-kerajaan Islam bermula sekitar tahun 1212 M
yakni ketika tiga orang saudagar dari Bukhara bersama dengan pengirimnya berkehendak
menuju Tatar untuk menjual barang dagangannya. Ketika rombongan saudagar tersebut
memasuki Karakorum, ketiga saudagar bersama dengan rombongannya ditahan dan disiksa oleh
bangasa Tatar dan barang dagangannya dirampas. Serta bangsa mongol untuk memperluas
daerah kekuasaannya, setelah sukses dalam penaklukkanya ke Barat sehingga mereka merasa
tidak tersaingi lagi kekuatannya pada saat itu.
30. Jelaskan keruntuhan dinasti mongol
Perang saudara
Jenghis Khan merasa kelelahan mengatur Mongol yang begitu luas. Ia kemudian membagi
imperium itu menjadi empat : yakni Yuan (Cina), Kekhanan Chagatai (Asia Tengah), Ikhanate
(Timur Tengah) dan The Golden Horde (Eropa). Keempat kerajaan itu diperintah oleh anak dan
kerabat Jenghis Khan. Sayang ada banyak sekali persaingan tidak sehat bahkan saling telikung
yang berujung perang.
Pemberontakan
Dengan wilayah yang begitu luas, pantas saja terjadi banyak kesulitan untuk melakukan kontrol
terlebih pada jaman dahulu, sarana transportasi dan komunikasi sangat terbatas.Maka ketika
terjadi pemberontakan, terlebih dalam skala besar, suatu wilayah harus berjuang sendiri terlebih
dahulu sebelum mendapatkan bantuan dari pusat atau daerah lain.Mongol mengalami banyak
sekali pemberontakan. Di Cina, mereka harus berjuang menghadapi pemberontakan jenderal dan
petani Han yang muak pada pemerintahan mereka yang kejam. Di Eropa, orang-orang Rusia,
Ukraina, Hungaria dan Bulgaria melakukan perlawanan yang tak putus-putusnya. Sesuatu yang
membuat hegemoni Mongol akhirnya lenyap seperti tak bersisa. Bahkan ketika Rusia bangkit,
mereka menyapu sisa-sisa kekuataan Khan yang ada. Mereka kini hanya tersisa dalam bentuk
suku Tartar. Di Arabpun demikian. Bahkan para bangsawan Mongol yang kemudian menjadi
Muslim juga sering melakukan perebutan kekuasaan. Sesuatu yang akhirnya membuat Mongol
hancur lebur.
Perubahan Visi
Pada saat menguasai suatu daerah, Mongol lebih suka memberikan kehancuran total daripada
memerintahnya. Ia merupakan taktik jitu yang membuat calon musuhnya ketakutan luar biasa.
Tetapi kemudian, Mongol mengubah visi. Mereka membagi kekaisaran menjadi empat dan
kemudian mendirikan pemerintahan yang stabil.
Bangkitnya Kekuatan Baru
Seiring berjalannya waktu, Mongol menghadapi munculnya kekuatan baru di wilayahnya. Di
Eropa, Tsar Rusia berhasil menyatukan negaranya. Mengusir The Goldern Horde nampaknya
juga menjadi prioritas utama. Di tempat lain, bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam, khususnya
Ottoman, membuat Mongol serasa terhapus. Bahkan di Cina, Dinasti Ming muncul untuk
menggantikan Dinasti Yuan yang sering disebut pemerintahan asing, karena berakar dari
Mongol.

Anda mungkin juga menyukai