Pencerminan Geser PDF
Pencerminan Geser PDF
Pencerminan Geser PDF
PENCERMINAN GESER
C. Uraian Materi
Sejauh ini kita telah membahas tiga jenis isometri dasar yakni pencerminan terhadap suatu garis,
geseran dan rotasi. Ada beberapa fakta yang diperoleh dari teorema yang dapat kita catat yakni
1. Hasil kali dua buah geseran merupakan suatu geseran.
2. Hasil kali dua buah pencerminan merupakan suatu geseran atau rotasi.
3. Hasil kali dua buah rotasi merupakan suatu geseran atau rotasi. Selanjutnya kita juga
dapat menyusun hasil kali dari dua isometri di atas seperti yang dinyatakan pada
teorema berikut ini.
Teorema 8.1
Hasil kali dari suatu rotasi dengan suatu geseran merupakan suatu rotasi yang sudut
rotasinya sama dengan sudut rotasi yang diketahui.
Bukti :
Misalkan s adalah garis melalui A dan tegak lurus BC . Misalkan D adalah suatu
0
titiksedemikian sehingga BC = 2 AD dan t adalah garis yang melalui D dan sejajar s.
Dengan demikian, maka MtMs = SBC. Selanjutna misalkan r adalah suatu garis melalui A
sedemikian sehingga ukuran sudut dari r dan s adalah . Akibatnya,
2
SBC RA, = ( Mt Ms) (Ms Mt) = Mt Mr
Perhatikan, Mt Mr adalah suatu rotasi dengan pusat E = t r. Lebih lanjut, karena s dan t
sejajar dan ukuran sudut dari r ke t adalah maka
2
S BC R A, = R E ,
Akibat 8.1
Himpunan geseran dan rotasi di bawah operasi komposisi membuat suatu group.
Sekarang kita akan menentukan hasil kali rotasi dengan pencerminan. Misalkan diketahui R A,
dan Ms.
• Jika A s maka R A, = Mt Ms dengan t adlah garis yang melalui A sedemikian
sehingga ukuran dari s ke t adalah , Akibatnya, R A, M s = ( M t M s ) M s = M t . Jadi
2
R A, M s merupakan suatu pencerminan terhadap garis yang melalui A.
Akan lebih mudah untuk dibayangkan jika segitiga XYZ dicerminkan terhadap garis v dan
dilanjutkan dengan geseran yang sejajar dengan garis v seperti diperhatikan pada gambar
berikut.
Sudut antara garis s ke v adalah
2
Gambar 8.3
Kita nyatakan R A, ke dalam hasil kali dua buah pencerminann. Khususnya, pilih dua garis t
dan r sedemikian sehingga t tegak lurus terhadap s dan ukuran sudut dari t ke r adalah .
2
Akibatnya,
R A, M s = ( M r M t ) M s
= M r (M t M s )
= M r H B dengan B = t s.
Jika kita misalkan v adalah suatu garis melalui B yang tegak lurus terhadap r dan w adalah
garis melalui B yang sejajar dengan r maka kita bisa mengganti HB dengan MWMV ( Lihat
gambar dibawah )
Akibatnya diperoleh :
R A, M s = M r ( M W M V ) = ( M r M W ) M V
Karena w sejajar dengan r maka MrMw merypakan suatu geseran sehingga dapat disimpulkan
bahwa R A, M s = S 2 BC M v dengan C = v t.
Kita telah memperoleh suatu transformasi yang merupakan pencerminan terhadap garis v yang
diikuti dengan geseran sejajar dengan garis v. Jenis transformasi ini merupakan jenis isometri
yang terakhir yang dinamakan dengan pencerminan geser. Secara formal pencerminan geser
didefinisikan seperti berikut.
Definisi 8.1
Suatu pemetaan G disebut suatu pencerminanan geser jika ada garis v dan ruas berarah AB
yang sejajar dengan v seemikian sehingga G = S AB M v . Garis v dinamakan sumbu dari
pencerminan geser.
Berikut ini akan ditunjukan bahwa urutan dari SM dapat dibalik.
Teorema 8.2
Untuk v // AB maka S AB M V = M V S AB
Bukti :
Tarik garis r dan t yang keduanya tegak lurus v dengan jarak (r, t ) = ½ AB.
Gambar 8.6
P = titik (r, v); Q = titik (t, v). Akibatnya,
Teorema 8.3
a. Untuk sembarang ⃗⃗⃗⃗⃗
CD dan garis t dengan ⃗⃗⃗⃗⃗
CD tidak tegak lurus t, terdapat
G sehingga SCD M t = G.
⃗⃗⃗⃗⃗ ⊥ t maka terdapat r sehingga S CD M t = M r .
b. JikaCD
Bukti:
a.
Gambar 8.7
⃗⃗⃗⃗⃗
CD = ⃗⃗⃗⃗
CE + ⃗⃗⃗⃗⃗
ED
= S ED M p (M,M t ) = S ED M p = G
⃗⃗⃗⃗⃗ ).
(suatu pencerminan geser karena p // ED
Telah diketahui bahwa sembarang geseran dapat nyatakan sebagai hasil kali dari dua buah
pencerminan.Akibatnya, setiap pencerminan geser dapat dinyatakansebagai hasil kali
tigabuahpencerminan.Suatu pencerminan geser tidakhanya merupakan suatu
transformasitetapi lebih dari itu, pencerminan geser merupakan suatu isometri yang
berlawanan.Telah dibuktikan R A, M s merupakan suatu pencerminan geser.
Selanjutnya, M s R A, juga merupakan suatu pencerminan geser seperti yang dinyatakan
Teorema 8.4
Untuk sembarang garis s, titik A di luar s dan sudut yang diketahui, terdapat
G1dan G2sehinggaM s R A, = G1dan
R A, M s = G 2
Bukti:
garis t melalui A sehingga m (t,r) =
2
D A s
𝜃
2
r
C
t
Gambar 8.8
Akibatnya,
M s R A, = M s (M r M t )= (M s M r )M t
⃗⃗⃗⃗⃗ ⊥ s
= SCD Mt dengan SCD = 2 kali jarak (s , r) danCD
= G1
Teorema 8.5
Untuk sembarang garis s, titik A pada s dan sudut yang diketahui, terdapat t
sehingga M SR Ae = Mt .
Bukti:
Melalui A tarikgaris t dengan m (t , s) =
2
A s
2
Gambar 8.9
Akibatnya,
M SR Ae =M S (M S M t ) = (M SM s ) Mt = Mt
Sebagai kejadian khusus maka dapat disimpulkan seperti pada teorema berikut
ini.
Teorema 8.6
Bukti:
P
B C
t
s
A
D
Gambar 8.10
H P M S = (M r M t )M s = M r (M t M s ) = M r S ABdengan AB = 2 kali jarak (s , t)
M s HH p = merupakan suatu
= M s (M t M r )
= (M s M t ) M r
⃗⃗⃗⃗⃗ = −AB
= S CD M r dengan CD = 2 kali jarak (t , s) Jadi, CD ⃗⃗⃗⃗⃗ .
Sebagai kebalikan dari Teorema 8.6 maka diperoleh
Teorema 8.7
Suatu G = Ms S CD selalu dapat dianggap sebagai hasil kali
H B M aatau Mb H Adengan a ⊥ s , b ⊥ s.
Bukti :
A B
S
a
b
C D
Gambar8.11
1 ⃗⃗⃗⃗⃗
denganjarak (a,b) = CD. Akibatnya,
2
G =M S S C D = M s (M b M a )
= (MsMb)Ma
Karena 𝑀𝑠 𝑀𝑏 = 𝑀𝑏 𝑀𝑠 maka
G = (𝑀𝑏 𝑀𝑠 )𝑀𝑎
= 𝑀𝑏 (𝑀𝑠 𝑀𝑎 )
Akibat 8.3
Apabila ada garis 𝑟, 𝑠 dan 𝑡 yang tidak berpotongan dan
diantaranya sepasang - sepasang tidak sejajar, maka setiap hasil kali
pencerminan - pencerminan 𝑀𝑟 , 𝑀𝑠 dan 𝑀𝑡 adalah suatu
pencerminan geser.
D. Latihan
⃗⃗⃗⃗⃗ , lukisiah
1. Diketahui titik-titik tak kolinear 𝐴, 𝐵, 𝑃 dan 𝑄. Jika 𝑠 = 𝐴𝐵
a. 𝑃′ = 𝐺𝐴𝐵 𝑀𝑠 (𝑃)
b. 𝑃" = 𝑀𝑠 𝐺𝐴𝐵 (𝑃)
c. 𝑅 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑚𝑖𝑘𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝐺𝐴𝐵 𝑀𝑠 (𝑅) = 𝑄
2. Diketahui tiga buah garis r, s, t seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 8.12
Lukislah :
a. A′ = 𝑀𝑡 𝑀𝑠 𝑀𝑟 (𝐴)
b. Sumbu pencerminan geser 𝑅 = 𝑀𝑡 𝑀𝑠 𝑀𝑟
Gambar 8.13
Gambar 8.14
a. Lukislah ∆ 𝐷′ 𝐸 ′ 𝐹 ′ = 𝑀𝑠 𝐻𝐴 (∆ 𝐷𝐸𝐹)
b. Asumsikan bahwa 𝑀𝑠 𝐻𝐴 suatu pencerminan geser, lukislah sumbu pencerminan geser
tersebut
5. Diberikan suatu garis s yang tidak melaiui suatu titik A.
a. Lukislah sumbu pencerminan geser dari 𝑀𝑠 𝑀𝐴,90
b. A p a k a h 𝑀𝑠 𝑀𝐴,90 = 𝑅𝐴,90 𝑀𝑠 ?
6. Misalkan 𝑠 adalah sumbu dari pencerminan geser 𝑆𝐴𝐵 𝑀𝑠 dan P adalah suatu titik yang
berjarak 3 cm dari 𝑠. Jika 𝑃′ = 𝑆𝐴𝐵 𝑀𝑠 (P) dan PP' = 8 cm, tentukan panjang dari 𝐴𝐵
⃗⃗⃗⃗⃗ .
7. Diketahui A = (0, 0), B = (2, 1) dan C = (2, 5).
a. Tentukan koordinat dari pusat rotasi dari pemetaan 𝑅𝐴,90 𝑆𝐵𝐶
b. Jika P(x, y) sembarang titik, tentukan koordinat dari Po = 𝑅𝐴,90 𝑆𝐵𝐶 (𝑃)
8. Buktikanlah
a. Jika G suatu pencerminan geser maka G2 merupakan suatu geseran
b. Jika G suatu pencerminan geser maka G tak punya titik tetap
9. Jika t adalah sumbu X, A = (2, 3) dan B = (1, 6) adalah titik-titik yang diketahui
a. Tentukanlah bayangan dari kedua titik tersebut di bawah 𝑀𝑡 𝑆𝐴𝐵
b. Tulislah persamaan sumbu simetri pencerminan geser 𝑀𝑡 𝑆𝐴𝐵
10. Buktikanlah bahwa 𝑆𝐴𝐵 𝑅𝐴,𝜃 = 𝑅𝐵,𝜃 𝑆𝐴𝐵 . (Petunjuk : Tunjukkanlah bahwa kedua pemetaan
sama terhadap suatu rotasi).
11. Buktikan Teorema 8.3b.