Latihan Rekonsiliasi Fiskal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

1.

Studi Kasus
PT Bayu Electronic adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi
peralatan elektronik yang didirikan dan bertempat kedudukan di Jakarta.

Berikut informasi umum tentang PT Bayu Electronic

Nama WP : PT Bayu Electronic


NPWP : 01.542.224.7-012.000
Alamat : Jl. Sakti Raya No.1, Jakarta Barat
Jenis Usaha : Industri Peralatan Listrik Rumah Tangga
Pembukuan : Akrual; Bahasa Indonesia, Komputer, Rupiah
Metode penyusutan : Garis lurus
Tahun Buku : 1 Januari s.d 31 Desember 2012

Data Pengurus:
No Nama dan Alamat NPWP Jabatan
Karman Saleh
1 06.323.620.2-015.000 Komisaris
Jl Kemanggisan 12, Jakarta Barat
Anita Sundari, S.E.
2 06.321.610.3-013.000 Direktur Utama
Jl Kebon Jeruk 51, Jakarta Barat

Data Pemegang Saham:


No Nama dan Alamat NPWP Rupiah Lembar %
Karman Saleh
06.323.620.2-
1 Jl Kemanggisan 12, Jakarta 2.500.000.000 2.500 50
015.000
Barat
Edi Santoso 06.111.051.4-
2 1.500.000.000 1.500 30
Jl Cipto, Ciledug 012.000
Astriningsih
06.319.601.3-
3 Jl Anggrek 2, Slipi Jakarta 1.000.000.000 1.000 20
011.000
Barat

Laporan laba rugi PT Bayu tahun 2012 adalah sebagai berikut (dalam Rp):
Penjualan bruto ( tambahkan dengan bulan lahir kalian) 45,000,000,000
Potongan penjualan (3,000,000,000)
Retur penjualan (2,000,000,000)
Penjualan neto 40,000,000,000
Harga pokok penjualan (24,000,000,000)
Laba kotor 16,000,000,000

Biaya Umum, Administrasi, dan Penjualan

Gaji, THR, bonus 3,250,000,000


Premi asuransi karyawan 750,000,000
Perjalanan dinas 525,000,000
Alat kantor 715,000,000
Listrik 615,000,000
Telepon/teleks 385,400,000
Piutang ragu-ragu 185,500,000
Sewa mesin 465,000,000
Reparasi 285,500,000
Royalti 321,100,000
Pengangkutan 925,500,000
Penyusutan 618,000,000
Pemasaran 635,500,000
Lain-lain 235,000,000
Jumlah biaya 9,911,500,000
Laba usaha 6,088,500,000

Pendapatan (Beban) Luar Usaha:

Dividen dari PT Arwana (penyertaan 30%) 51,000,000


Dividen dari PT Oscar (penyertaan 20%) 82,000,000
Keuntungan penjualan investasi saham 59,940,000
Sewa 122,500,000
Keuntungan penjualan gudang 48,500,000

Bunga pinjaman Bank BNI (148,000,000)

Rugi selisih kurs (125,500,000)


Laba cabang pabrik di Malaysia 52,000,000
Rugi cabang pabrik di Vietnam (187,500,000)
Dividen dari Excelso, Ltd 52,000,000
Jumlah pendapatan (beban) luar usaha 6.940,000
Laba Sebelum Pajak 6,095,440,000

Keterangan:

1. Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan menggunakan metode


cadangan retur penjualan. Retur penjualan yang benar-benar telah
terealisasi tahun 2012 berjumlah Rp1.000.000.000

2. Perhitungan harga pokok penjualan (dalam Rp)


Pemakaian bahan baku 9.600.000.000
Pemakaian bahan pembantu 3.500.000.000
Gaji dan upah 6.400.000.000
Penyusutan 1.815.000.000
Biaya lain-lain 2.735.000.000
Biaya produksi 24.050.000.000
Barang dalam proses awal 800.000.000
Barang dalam proses akhir (600.000.000)
Harga pokok produksi 24.250.000.000
Barang jadi awal 2.200.000.000
Barang jadi akhir (2.450.000.000)
Harga pokok penjualan 24.000.000.000

 Dalam gaji dan upah termasuk PPh Pasal 21 ditanggung perusahaan


sejumlah Rp325.000.000,-

 Dalam biaya lain-lain termasuk biaya perawatan kendaraan pribadi


Karman Saleh sebesar Rp150.000.000,-

 Perusahaan menggunakan metode “harga pokok (FIFO) atau harga pasar


mana yang paling rendah” untuk penilaian persediaan bahan baku
Harga Pokok Harga Pasar
Persediaan awal 3.500.000.000 3.750.000.000
Persediaan akhir 3.300.000.000 3.200.000.000
3. Biaya umum administrasi dan penjualan
 Dalam biaya listrik termasuk biaya listrik untuk rumah dinas para direksi
Rp17.500.000
 Dalam biaya gaji, THR, dan bonus terdapat PPh Pasal 21 ditanggung
perusahaan Rp45.000.000 dan gaji pembantu rumah tangga para direksi
Rp12.000.000
 Dalam biaya premi asuransi karyawan terdapat biaya asuransi jiwa
pemegang saham sebesar Rp45.000.000
 Dari biaya perjalanan dinas yang tidak didukung bukti dan berhubungan
dengan usaha adalah sebesar Rp 100.000.000
 Dari beban piutang ragu-ragu, hanya Rp100 juta yg dihapuskan secara
fiskal
 Rincian biaya lain-lain dalam Rp:
Jamuan tamu yang tidak ada daftar nominatif 35.000.000
Sumbangan HUT Kemerdekaan RI 55.000.000
Jamuan tamu yang ada daftar nominatif 75.500.000
Sumbangan Komite Olah Raga Nasional 20.000.000
Denda dan bunga Surat Tagihan Pajak 15.500.000
Kursus masak istri Karman Saleh 5.500.000
PBB kantor 3.500.000
Sumbangan kepada karyawan dalam bentuk natura 5.000.000
Faktur pajak tidak lengkap pembelian alat tulis kantor 500.000
Faktur pajak tidak lengkap spare part kendaraan sedan
dinas direksi 300.000
Faktur pajak tidak lengkap spare part kendaraan antar
jemput karyawan (tidak dapat dikreditkan) 200.000
Tidak dapat dirinci karena tidak ada bukti 19.000.000
Jumlah biaya lain-lain 235.000.000

4. Data aktiva tetap


Tanggal Harga
No Jenis Aktiva Tetap Kelompok
Perolehan Perolehan
1 Mesin pabrik 02-05-2006 9.200.000.000 Kelompok 3
2 Mesin diesel 04-10-2004 5.000.000.000 Kelompok 2
Tanggal Harga
No Jenis Aktiva Tetap Kelompok
Perolehan Perolehan
3 Generator listrik 01-09-2008 1.800.000.000 Kelompok 1

4 Bangunan pabrik 10-05-2001 12.500.000.000 Permanen


Kendaraan antar jemput
5 05-03-2005 1.225.000.000 Kelompok 2
karyawan
6 Kendaraan dinas direksi 07-04-2007 1.500.000.000 Kelompok 2

7 Komputer/printer 02-07-2008 1.800.000.000 Kelompok 1


8 Perabotan kantor 15-07-2010 1.300.000.000 Kelompok 1
9 Peralatan kantor 02-03-2006 1.850.000.000 Kelompok 2
10 Bangunan kantor 02-04-2001 3.500.000.000 Permanen
11 Gudang A 15-02-2001 1.250.000.000 Permanen
12 Gudang B 02-04-2003 1.150.000.000 Permanen

 Metode penyusutan untuk tujuan komersial dan tujuan fiskal


menggunakan metode garis lurus
 Beban penyusutan mesin pabrik, mesin diesel, generator listrik, dan
bangunan pabrik dilaporkan pada biaya produksi. Sedangkan beban
penyusutan aset tetap yang lain dilaporkan sebagai Beban Umum,
Administrasi, dan Penjualan

5. Pendapatan (biaya) lain-lain:


 Pendapatan dividen dari PT Arwana yang dilaporkan setelah dipotong
PPh Pasal 23, sedangkan dividen dari PT Oscar tidak dipotong PPh Pasal
23.
 Keuntungan penjualan investasi saham berasal dari transaksi penjualan
melalui Bursa Efek Indonesia, setelah dipotong PPh Final sebesar 0,1%
 Pendapatan sewa merupakan pendapatan sewa truk dari PT Purna Jaya
setelah dipotong PPh Pasal asal 23.
 Pajak yang terutang atas penghasilan di Malaysia adalah Rp8.000.000,-
 Pajak yang dipotong di Inggris atas dividen yang diterima dari Excelso,
Ltd sebesar Rp15.000.000.
 Rugi selisih kurs dihitung sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku
6. PPh pasal 22 impor yang dipungut Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai selama tahun 2013 sebesar
Rp30.000.000.

7. PPh pasal 25 yang telah dibayar tahun 2013 untuk


bulan Januari dan Februari masing-masing
Rp110.000.000, sedangkan untuk bulan Maret s.d.
November masing-masing sebesar Rp120.000.000.
Di samping itu telah diterbitkan STP PPh pasal 25
oleh KPP setempat pada tanggal 7 Februari 2013
untuk bulan Desember Rp135.500.000 (termasuk
denda dan bunga Rp15.500.000) dan jumlah ini
sudah dibayar oleh PT Bayu Electronic.

Diminta:
1. Hitunglah Penghasilan Kena Pajak tahun pajak 2012
dengan membuat rekonsiliasi fiskal
2. Hitunglah PPh Terutang tahun pajak 2012
3. Hitunglah PPh yang kurang bayar atau lebih bayar
4. Hitunglah Angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun pajak 2013

Anda mungkin juga menyukai