Laporan Kunjungan Industri Batik Tulis "Muhammad Salam": Disusun Oleh: Raihanah Artanti Kelas: 6A No Absen: 34

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI BATIK TULIS

“MUHAMMAD SALAM”

Disusun oleh:
RAIHANAH ARTANTI
Kelas: 6A
No Absen: 34

SD NEGERI BRINGINBENDO I

TAMAN SIDOARJO

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah
diberikan. Sehingga Laporan "Kunjungan Industri Batik Tulis" ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Adapun Laporan "Kunjungan Industri Batik Tulis" ini saya susun sebagai bagian
dari tugas kelas 6 saya. Tersusunnya Laporan ini tentu tidak luput dari bimbingan Bapak
dan Ibu Guru yang selalu membimbing saya. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih banyak
kepada semua pihak yang mendukung saya dalam menyelesaikan Laporan ini.

Laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, Saya selaku penyusun,
menerima semua kritik dan saran yang membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan Laporan "Kunjungan Industri Batik Tulis" ini. Saya berharap semoga
Laporan ini bermanfaat untuk kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin...
DAFTAR ISI

1. Cover Halaman Depan ------------------------------------------------------------------------ i


2. Kata Pengantar ---------------------------------------------------------------------------------- ii
3. Daftar Isi ----------------------------------------------------------------------------------------- iii
4. BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------- 1
1.1 Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------------- 1
1.2 Rumusan Masalah ------------------------------------------------------------------------- 1
1.3 Tujuan Penulisan --------------------------------------------------------------------------- 1
1.4 Metode Penulisan -------------------------------------------------------------------------- 1
1.5 Manfaat Kegiatan -------------------------------------------------------------------------- 2
5. BAB II LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI ------------------------------------------ 3
2.1 Gambaran Umum -------------------------------------------------------------------------- 3
2.2 Pelaksanaan Kegiatan --------------------------------------------------------------------- 3
2.3 Hasil Kegiatan ------------------------------------------------------------------------------ 3-4
2.4 Definisi Batik Tulis ------------------------------------------------------------------------ 4
2.5 Alat yang digunakan untuk membuat batik tulis -------------------------------------- 4-5
2.6 Hasil Batik Tulis --------------------------------------------------------------------------- 5
6. BAB III PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------- 6
3.1 Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------- 6
3.2 Saran ----------------------------------------------------------------------------------------- 6
7. LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------ 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batik merupakan salah satu seni budaya yang telah diakui dunia sebagai
warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi oleh UNESCO sejak
Oktober tahun 2009. Di Indonesia batik sudah ada sejak zaman Majapahit dan
sangat populer pada abad setelahnya. Sampai abad 20 semua batik yang dihasilkan
adalah batik tulis, kemudian setelah itu baru dikenal batik cap. Oleh karena itu,
batik merupakan salah satu warisan seni budaya yang patut dilestarikan dan
dikembangkan.

Seni membatik di wariskan secara turun temurun mulai dari cara sederhana
manual, dan saat ini perkembangan batik dikenal dengan batik cap, dan batik cetak
printing dengan corak motif modern sehingga memberikan kesan modern dan lebih
update sesuai jamannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa definisi Batik Tulis?
2. Apa saja alat yang digunakan dalam pembuatan Batik Tulis?
3. Bagaimana proses pembuatan Batik Tulis?
4. Bagaimana hasilnya?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan Laporan “Kunjungan Industri Batik Tulis” ini adalah
untuk mengetahui pengertian batik tulis, proses pembuatan batik tulis dan alat-alat
yang digunakan dalam membuat batik tulis.

1.4 Metode Penulisan

a) Bagian Awal berisi Cover, Kata pengantar, dan Daftar Isi


b) Bagian Isi berisi pendahuluan, laporan kunjungan industry, dan penutup
c) Lampiran
1.5 Manfaat Kegiatan

1.5.1 Bagi Siswa


Tujuan diadakannya kunjungan ke Batik Tulis Muhammad Salam
adalah sebagai media mengenalkan siswa tentang industri batik, mendorong
siswa untuk melestarikan batik memberikan informasi tentang proses
pembuatan batik hingga produk yang bisa dihasilkan dan dipasarkan.
Dengan adanya kunjungan ini memberikan banyak manfaat yang dapat
diperoleh oleh siswa yaitu memperluas pengetahuan yang dimiliki siswa
serta memberikan gambaran tentang industry batik.

1.5.2 Bagi Sekolah


Tujuan diadakannya kunjungan ke Batik Tulis Muhammad Salam
bagi sekolah adalah Sekolah dapat menjalin kerja sama dengan pihak
perusahaan dan juga Sekolah dapat menyalurkan siswa siswinya ke
perusahaan tersebut untuk dijadikan pegawai, karyawan, maupun staff.

1.5.3 Bagi Industri


Tujuan diadakannya kunjungan ke Batik Tulis Muhammad Salam
bagi industry adalah Pihak Industri dapat meningkatkan produk atau proses
produksi melalui masukan dari pihak sekolah yang menjalin kerja sama dan
juga pula dapat memperoleh calon tenaga kerja yang kompeten dan
berkualitas sesuai dengan standar industry.
BAB II

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

2.1 Gambaran Umum

Nama Industri: Batik Tulis Muhammad Salam


Alamat: Ngaresrejo RT. 10 RW. 02
Nama Pemilik: Bapak Hj. Muhammad Khusaini
Jumlah Karyawan: 25 Orang
Berdiri Pada: 1995
Distributor wilayah: Surabaya
Omset: Kurang lebih 300 juta setiap bulan
Peserta didik berangkat pukul: 07.47
Jumlah peserta didik yang mengikuti kunjungan industry: 72 Siswa
Motif yang paling banyak terjual: Motif Udeng
Teknik yang digunakan: Teknik Manual
Kain yang digunakan: Kain Mori Primisima
Motif: Motif Udeng, Bayeman, Sekar jagad, Udang bandeng, Drawan, dsb

2.2 Pelaksanaan Kegiatan

Peserta didik berangkat pukul 07.47 dari sekolah dengan didampingi Bapak
Frandhica dan Ibu Sainah dan kami disambut oleh pemilik industry Bapak Hj.
Khusaini. Industri ini berdiri sejak 1995 di Ngaresrejo, Sukodono. Maka dari itu,
lokasi industry ini tidak terlalu jauh dari letak sekolah kami. Kami disini
ditunjukkan bagaimana proses pembuatan Batik Tulis dari awal yakni pemotongan
kain, pewarnaan, pemberian malam (Lilin) pada kain, dan Pelepasan malam dari
kain.

2.3 Hasil Kegiatan

Secara umum, proses pembuatan batik melalui 3 tahapan yaitu pewarnaan,


pemberian malam (lilin) pada kain, dan pelepasan lilin dari kain. Kain mori prisima
yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai keinginan atau tetap berwarna
putih sebelum kemudiandiberi malam.
Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan
canting tangan atau dengan proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam,
pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (waxresist).

Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini
dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan dengan beberapa warna yang
diinginkan.

Jika proses pewarnaan malam selesai, maka malam dilunturkan denga proses
pemanasan. Batik yang telah menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan
ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan
warna yang menempel pada atik dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan
selesai, batik direndam dengan air dingin lalu dijemur.

2.4 Definisi Batik Tulis

Batik tulis adalah suatu teknik melukis diatas kain, dimana kain tersebut
akan dihias dengan tekstur dan corak batik dengan menggunakan tangan. Dalam
pembuatan batik tulis digunakan alat yang dinamakan canting. Batik tulis
merupakan batik yang didalam pembuatannya diperlukan keahlian, pengalaman,
ketelitian, kesabaran dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan batik tulis.
Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

Menurut Bahasa Jawa, kata batik diambil dari kata “ambatik” yaitu kata
"amba" yang berarti menuis dan akhiran "tik" yang berarti titik kecil, tetesan,
atau membuat titik. Jadi, batik mempunyai arti menulis atau melukis titik. Tetapi
secara esensial, batik diartikan sebagai sebuah menahan proses atau
menggunakan lilin malam. Artinya, batik adalah sebuah proses menahan warna
dengan memakai lilin malam secara berulang-ulang diatas kain.

2.5 Alat yang digunakan untuk membuat Batik Tulis

1. Kain Mori Prisima

Kain mori adalah bahan baku batik yang bias terbuat dari katun, sutera,
polyster, rayon dan bahan sintesis yang lainnya. Warna kain mori adalah
putih.Kualitas kain ini beragam, dan setiap kualitasnya sangat menentukan baik
buruknya kain batik yang dihasilkan. Kain mori yang akan dipakai sebelummnya
dipilih (dijahit pada bekas potongan) terlebih dahulu supaya benang pakan tidak
terlepas. Setelah dipilit, lalu kain dicuci dengan air tawar hingga bersih.
2. Canting

Canting adalah untuk membatik, yang terabuat dari bahan tembaga dan
bamboo. Canting dipakai untuk menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai
sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna.Canting dipergunakan
untuk menulis atau membuat motif-motif batik yang diinginkan. Canting terdiri
dari cucuk (saluran kecil) nyamplungan dan gagang terong. Lubang cucuk
bermacam-macam, ada yang besar dan kecil. Banyaknya cucukpun beragam ada
yang satu cucuk, dua cucuk, dan tiga cucuk.

3. Gawangan

Gawangan adalah alat untuk menyangkutkan dan membentangkan kain mori


sewaktu dibatik. Gawangan terbuat dari kayu atau bamboo. Gawangan ini harus
dibuat sedemikian rupa agar mudah dipindah-pindahkan, kuat dan ringan.

4. Lilin

Lilin adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan lilin


untuk membatik berbeda dengan lilin yang biasa. Lilin untuk membatik bersifat
cepat menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses
pelorotan.

5. Wajan

Wajan adalah alat untuk mencairkan ilin atau malam. Wajan terbuat dari
logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat
dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain. Wajan yang terbuat
dari tanah liat, tangkalnya tidak mudah panas, tapi agak lambat memanaskan
malam. Sedangkan wajan yang terbuat dari logam, tangkalnya mudah panas,
tetapi cepat memanaskan malam.

2.6 Hasil Batik Tulis


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Batik tulis adalah suatu teknik melukis diatas kain, dimana kain tersebut
akan dihias dengan tekstur dan corak batik dengan menggunakan tangan. Dalam
pembuatan batik tulis digunakan alat yang dinamakan canting. Batik tulis merupakan
batik yang didalam pembuatannya diperlukan keahlian, pengalaman, ketelitian,
kesabaran dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan batik tulis.

3.2 Saran

Batik merupakan warisan budaya yang diakui oleh UNESCO, sudah


seharusnya untuk kita menjaga, melestarikan dan mengembangkan seni batik sebagai
ciri khas bangsa Indonesia untuk dapatnya selalu diterima dan mengikuti
perkembangan jaman.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai