Laporan Kunjungan Industri Batik Tulis "Muhammad Salam": Disusun Oleh: Raihanah Artanti Kelas: 6A No Absen: 34
Laporan Kunjungan Industri Batik Tulis "Muhammad Salam": Disusun Oleh: Raihanah Artanti Kelas: 6A No Absen: 34
Laporan Kunjungan Industri Batik Tulis "Muhammad Salam": Disusun Oleh: Raihanah Artanti Kelas: 6A No Absen: 34
“MUHAMMAD SALAM”
Disusun oleh:
RAIHANAH ARTANTI
Kelas: 6A
No Absen: 34
SD NEGERI BRINGINBENDO I
TAMAN SIDOARJO
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah
diberikan. Sehingga Laporan "Kunjungan Industri Batik Tulis" ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Adapun Laporan "Kunjungan Industri Batik Tulis" ini saya susun sebagai bagian
dari tugas kelas 6 saya. Tersusunnya Laporan ini tentu tidak luput dari bimbingan Bapak
dan Ibu Guru yang selalu membimbing saya. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih banyak
kepada semua pihak yang mendukung saya dalam menyelesaikan Laporan ini.
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, Saya selaku penyusun,
menerima semua kritik dan saran yang membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan Laporan "Kunjungan Industri Batik Tulis" ini. Saya berharap semoga
Laporan ini bermanfaat untuk kita semua. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin...
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Batik merupakan salah satu seni budaya yang telah diakui dunia sebagai
warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi oleh UNESCO sejak
Oktober tahun 2009. Di Indonesia batik sudah ada sejak zaman Majapahit dan
sangat populer pada abad setelahnya. Sampai abad 20 semua batik yang dihasilkan
adalah batik tulis, kemudian setelah itu baru dikenal batik cap. Oleh karena itu,
batik merupakan salah satu warisan seni budaya yang patut dilestarikan dan
dikembangkan.
Seni membatik di wariskan secara turun temurun mulai dari cara sederhana
manual, dan saat ini perkembangan batik dikenal dengan batik cap, dan batik cetak
printing dengan corak motif modern sehingga memberikan kesan modern dan lebih
update sesuai jamannya.
Peserta didik berangkat pukul 07.47 dari sekolah dengan didampingi Bapak
Frandhica dan Ibu Sainah dan kami disambut oleh pemilik industry Bapak Hj.
Khusaini. Industri ini berdiri sejak 1995 di Ngaresrejo, Sukodono. Maka dari itu,
lokasi industry ini tidak terlalu jauh dari letak sekolah kami. Kami disini
ditunjukkan bagaimana proses pembuatan Batik Tulis dari awal yakni pemotongan
kain, pewarnaan, pemberian malam (Lilin) pada kain, dan Pelepasan malam dari
kain.
Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini
dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan dengan beberapa warna yang
diinginkan.
Jika proses pewarnaan malam selesai, maka malam dilunturkan denga proses
pemanasan. Batik yang telah menjadi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan
ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan
warna yang menempel pada atik dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan
selesai, batik direndam dengan air dingin lalu dijemur.
Batik tulis adalah suatu teknik melukis diatas kain, dimana kain tersebut
akan dihias dengan tekstur dan corak batik dengan menggunakan tangan. Dalam
pembuatan batik tulis digunakan alat yang dinamakan canting. Batik tulis
merupakan batik yang didalam pembuatannya diperlukan keahlian, pengalaman,
ketelitian, kesabaran dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan batik tulis.
Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Menurut Bahasa Jawa, kata batik diambil dari kata “ambatik” yaitu kata
"amba" yang berarti menuis dan akhiran "tik" yang berarti titik kecil, tetesan,
atau membuat titik. Jadi, batik mempunyai arti menulis atau melukis titik. Tetapi
secara esensial, batik diartikan sebagai sebuah menahan proses atau
menggunakan lilin malam. Artinya, batik adalah sebuah proses menahan warna
dengan memakai lilin malam secara berulang-ulang diatas kain.
Kain mori adalah bahan baku batik yang bias terbuat dari katun, sutera,
polyster, rayon dan bahan sintesis yang lainnya. Warna kain mori adalah
putih.Kualitas kain ini beragam, dan setiap kualitasnya sangat menentukan baik
buruknya kain batik yang dihasilkan. Kain mori yang akan dipakai sebelummnya
dipilih (dijahit pada bekas potongan) terlebih dahulu supaya benang pakan tidak
terlepas. Setelah dipilit, lalu kain dicuci dengan air tawar hingga bersih.
2. Canting
Canting adalah untuk membatik, yang terabuat dari bahan tembaga dan
bamboo. Canting dipakai untuk menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai
sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna.Canting dipergunakan
untuk menulis atau membuat motif-motif batik yang diinginkan. Canting terdiri
dari cucuk (saluran kecil) nyamplungan dan gagang terong. Lubang cucuk
bermacam-macam, ada yang besar dan kecil. Banyaknya cucukpun beragam ada
yang satu cucuk, dua cucuk, dan tiga cucuk.
3. Gawangan
4. Lilin
5. Wajan
Wajan adalah alat untuk mencairkan ilin atau malam. Wajan terbuat dari
logam baja atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat
dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain. Wajan yang terbuat
dari tanah liat, tangkalnya tidak mudah panas, tapi agak lambat memanaskan
malam. Sedangkan wajan yang terbuat dari logam, tangkalnya mudah panas,
tetapi cepat memanaskan malam.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Batik tulis adalah suatu teknik melukis diatas kain, dimana kain tersebut
akan dihias dengan tekstur dan corak batik dengan menggunakan tangan. Dalam
pembuatan batik tulis digunakan alat yang dinamakan canting. Batik tulis merupakan
batik yang didalam pembuatannya diperlukan keahlian, pengalaman, ketelitian,
kesabaran dan juga waktu yang lama untuk menyelesaikan batik tulis.
3.2 Saran