Genetika 3.mutasi Gen
Genetika 3.mutasi Gen
Genetika 3.mutasi Gen
Kelompok 3
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mutasi yaitu perubahan materi genetik pada suatu sel yang diwariskan kepada
keturunanya. Mutasi sendiri itu merupakan perubahan pada makhluk hidup baik itu dari
kromosom maupun dari gen, mutasi bisa diturunkan dan ada juga yang tidak.Karena ada mutasi
kecil dan muutasi besar ,mutasi kecil akan menimbulkan perubahan kecil yang tidak pasti
fenotipnya, artinya terdapat variasi dimana individu yang bermutasi hanya sedikit .Jika mutasi
besar akan menimbulkan perubahan yang sudah jelas fenotipnya yang menyebabkan fenotip
keturunanya mengarah ke abnormal atau cacat.Kapan mutasi bisa diturunkan ? Jika dia terjadi
pada sel gamet atau sel kelamin, sedangkkan mutasi yang tidak diturunkan yaitu terjadi pada sel
somatik.Penyebab terjadinya mutasi gen ada tiga faktor ,yaitu karena adanya penggantian basa
nukleotida. Basa nitrogen ada empat macam ada adenin,guanin,sitosin dan timin empat basa ini
akan dikelompokan pada jumlah besar yaitu basa urin dan basa pirinidin.Informasi genetik di
dalam sel disebut dengan genom.Genom terdapat pada kromosom, kromosom sendiri memiliki
arti suatu struktur yang mengandung DNA dan bersifat membawa informasi hereditas.
Kromosom mengandung gen, gen yaitu segmen dari DNA yang mengandung kode-kode protein.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mutasi gen
Mutasi berasal dari bahasa latin yaitu mutatus yang artinya perubahan. Artinya perubahan
pada materi genetik DNA yang bisa mewariskan keturunanya.Dalam teori evolusi mutasi
memiliki arti perubahan yang menyebabkan macam-macam gen pada makhluk hidup, sehingga
menyebabkan makhluk hidup tidak tetap dari waktu ke waktu.Mutasi temukan pertama kali oleh
Serth Wright tahun 1870 dengan melihat adanya kelainan padaa kaki domba,bahwa ada domba
yang memiliki kaki lebih pendek dari domba yang lain, kelainan ini nanti yang akan menurunkan
keturunanannya.Kemudian Hugo de Vries tahun 1901 dengan bukunya yang mengenalkan istilah
mutasi.Dilanjutkan oleh Thomas hunt morgan 1910 yang menemukan adanya lalat buah
Drosophilia yang memiliki warna utih dan merah.Kemdian, Herman Joseph Muller berhasil
melakukan penelitiannya dengan sinar X.
Penyebab mutasi iu disebut dengan mutagen ( agen mutasi ), mutagen ini kebanyakan
yaaitu berupa bahan fisika, kimia atau biologi yang bersifat daya tembus sampai intisel.Contoh
seperti virus , zat radioaktif . Namun sada mutagen yang tidak begitu jelas. Spesies yang telah
bermutasi yaitu ngengat, dimana pada awal nya ngengat memiliki warna putih setelah bermutasi
menjadi warna gelap hitam. Ngengat hitam ini cocok tinggal di daerah industri yang banyak
dengan asap, dan tidak cocok hidup di lahan pertanian attau penghijauan. Di industry, ngengat
hitam tidak akan mudah terlihat oleh predatornya yaitu burung, tapi jika bewarna putih justru
akan terlihat jelas. Untuk ngengat putih justru lebih cocok hidup di daerah pertanian.
Mutasi terjadi saat frekuensi rendah di alam, biasanya lebihh rendah 1:10.000 individu.
Mutasi ini terjadi akkibat adanya mutagen termasuk karsinogen, radiasi surya, radioaktif, sinar
ultraviolet, sinarX, serta loncatan energi listrik seperti petir
Macam-macam mutasi
Seperti yang telah dijabarkan mutasi merupakan perubahan genetik baik dari kromosom maupun
gen yang bersifat menurun.
1. berdasarkan sel yang bermutasi.Mutasi somatik adalah adalah mutasi yang terjadi pada sel
somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.
Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang
meliputi sperma dan ovum pada manusia. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan
kepada keturunannya.
Berdasarkan tempat terjadinya mutasi dapat dibagi 2 jenis :
- Mutasi besar
- Mutasi kecil
Mutasi besar (gross mutation) yaitu perubahan yang terjadi di struktur dan susunan kromosom.
Mutasi kecil (point mutation) yaitu perubahan yang terjadi di susunan molekul (ADN gen).
Lokus gen itu memiliki ketetapan. Mutasi jenis inilah yang menimbulkan alel. Mutasi dapat
terjadi pada tingkat DNA, Gen dan kromosom.Perubahan pada sekuens basa DNA akan
menyebabkan perubahan pada protein yang dikode oleh gen. Contohnya, bila gen yang
mengkode suatu enzim yang mengalami mutasi, maka enzim yang dikode oleh gen mutan
tersebut akan menjadi berkurang keaktifannya karena perubahan sekuens asam amino.Jika
mutasi dapat pula menjadi menguntungkan bila enzim yang berubah oleh gen mutan tersebut
akan meningkat aktivitasnya dan menguntungkan bagi sel.
Mutasi gen terbagi menjadi dua, yaitu subtitusi basa dan pergeseran rangka. Substitusi
basa yaitu mutasi gen yang menyebabkan pergantian basa nitrogen sedangkan pergeseran rangks
yaitu menyebabkan pergeseran nitrogen pada untaian DNA. Karena kedua mutasi ini terjadi di
untaian DNA sehingga disebut dengan mutasi gen atau pada beberapa referensi dikatakan
sebagai mutasi titik. Subtitusi basa dibagi menjadi dua jenis yaitu Transisi dan Tranversi
sedangkan untuk pergeseran rangka terbagi menjadi tiga jenis yaitu Insersi, Adesi,Delesi.
AUG-AAG-UUU-GGC-UAA
Metionin-lysin-gylin-kodon stop
AUG-AAG-UUU-AGC-UAA
Metionin-lysin-serin-kodon stop
Penjelasanya GGC diganti AGC ternyata menghasilkan protein yang berbeda yang pertama
GGC itu glysin berubah protein AGC yaitu protein serin
AUG-AAG-GGC-UAA
AUG-AAG-UUU-GGU-UAA
Penjelasan untaian awal tanda protein glysin yaitu GGC yang kedua pergantian GGU ternyata
pergantian sitosil menjadi urasil proteinya tetap sama yaitu glysin.Ini yang dinamakan mutasi
diam artinya tidak terjadi mutasi,meskipun yang diganti satu huruf tetapi jenis asam aminonya
tetap sama
AUG-AAG-UUU-GGC-UAA
AUG-UAG –UUU-GGC-UAA
Penjelasanya setelah metionin ternyata yang muncul adalah UAG, UAG ini adalah suatu codon
stop,otomatis jika muncul codon stop maka kode-kode genetik dibelakangnya langsung berhenti
tidak lagi dilanjutkan sehingga proses pembentukan proteinnya berhenti , maka dikatakan tampa
arti.
Perubahan rangka baca ( frameshif mutation). Mutasi ini merupakan akibat penambahan
atau kehilangan satu atau lebih nukleotida di dalam suatu gen. Hal ini mengakibatkan
bergesernya kerangka pembacaan. Selama berlangsungnya sintesis protein, pembacaan sandi
genetis dimulai dari satu ujung acuan protein yaitu mRNA, dan dibaca sebagai satuan tiga basa
secara berurutan. Karena itu mutasi pergeseran kerangka pada umumnya menyebabkan
terbentuknya protein yang tidak berfungsi sebagai akibat disintesisnya rangkaian asam amino
yang sama sekali baru dari pembacaan rangkaian nukleotida mRNA yang telah bergeser
kerangkanya (yang ditranskripsikan dari mutasi.
Mutasi kromosom
Istilah mutasi pada umumnya digunakan untuk perubahan gen, sedangkan perubahan kromosom
yang dapat diamati dikenal sebagai variasi kromosom atau aberasi.Mutasi kromosom, sering juga
disebut dengan mutasi besar/gross mutation atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah
kromosom dan struktur (susunan atau urutan) gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering
terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit dalam mitosis.
1.Mutasi autosomal.Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom autosom. Mutasi jenis ini
menghasilkan mutasi yang dominan dan mutasi yang resesif.
2.Mutasi tertaut kelamin.Mutasi sel kelamin yang terjadi pada kromosom seks (kromosom
kelamin), berupa tertautnya beberapa gen dalam kromosom kelamin.Mutasi kromosom yaitu
mutasi yang disebabkan karena perubahan struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom.
Istilah mutasi pada umumnya digunakan untuk perubahan gen, sedangkan perubahan kromosom
yang dapat diamati dikenal sebagai variasi kromosom atau mutasi besar/ gross mutation atau
aberasi. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan pada meiosis maupun pada mitosis.
Mutasi ini terjadi karena perubahan jumlah kromosom ploid yang akan mengakibatkan
kehilangan atau penambahan perangkat kromosom ( genom) yang disebut euploid, jika terjadi
pada salah satu kromosom dari genom disebut dengan aneuploid.Makhluk hidup yang
berkembang biak secara kawin umumnya bersifat diploid. Organisme yang kehilangan I sset
kromosomnya sehingga memiliki satu genom dalam sel somatisnya disebut monoploid. Jika
organisme memiliki kelebihan dua genom disebut poliploid.Mutasi polipoid memiliki 2 macam
yaitu
a) Autopoliploid. Ini terjadi akibat n-nya mengganda sendiri karena kesalahan meiosis dan
terjadi pada kromosom homolog, contohnya semangka tampa biji.
b) Alopoliploid, ini terjadi karena perkawinan atau hybrid antara spesies yang berbeda jumlah set
kromosomnya dan terjadi pada kromosom non homolog. Contoh Rhapanobrassica ( akar seperti
kol, daun mirip lobak.
2. Mutasi Kromosom Akibat Perubahan Struktur Kromosom Mutasi karena perubahan struktur
kromosom atau kerusakan pada bentuk kromosom. Mutasi ini disebut juga dengan istilah aberasi
(kerusakan) pada bentuk kromosom. Macam-macam aberasi adalah:
Delesi yaitu mutasi karena kekurangan segmen kromosom. Hal ini yang terjadi karena
sebagian segmen kromosom lenyap sehingga kromosom kekurangan segmen. Delesi terjadi
ketika sebuah fragmen kromosom patah dan hilang pada saat pembelahan sel. Kromosom tempat
fragmen tersebut berasal kemudian akan kehilangan gen-gen tertentu. Namun dalam beberapa
kasus, fragmen patahan tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog menghasilkan
Duplikasi. Fragmen tersebut juga dapat melekat kembali pada kromosom asalnya dengan arah
terbalik dan menghasilkan Inversi.
Defisiensi dapat menyebabkan kematian, separuh kematian, atau menurunkan viabilitas. Pada
tanaman, defisiensi yang ditimbulkan oleh perlakuan bahan mutagen (radiasi) sering ditunjukkan
dengan munculnya mutasi klorofil. Kejadian mutasi klorofil biasanya dapat diamati pada stadium
muda (seedling stag), yaitu dengan adanya perubahan warna pada daun tanaman. Macam-macam
delesi antara lain: Delesi terminal ialah delesi yang kehilangan ujung segmen kromosom
Gambar. Delesi interstitial
Sumber:yanuaritablog.wordpress.com
3. Kromosom Ring : Patahnya materi kromosom di kedua ujung kromosom yang mengakibatkan
saling melekatnya kedua ujung dan membentuk seperti cincin.
Gambar.Kromosom ring
Sumber: yanuaritablog.wordpress.com
4. Duplikasi : Penambahan kopi / duplikat pada suatu segmen kromosom. Lebih banyak
ditemukan daripada delesi.
Gambar.Duplikasi
Sumber: yanuaritablog.wordpress.com
5. Inversi : Sebagian segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut tersambung kembali tetapi
dengan posisi terbalik. Ada dua macam inversi, yaitu inversi perisentrik bila peristiwa inversi
melibatkan perubahan posisi sentromer. Bila peristiwa inversi tidak melibatkan perubahan posisi
sentromer disebut inversi parasentrik.
Sumber: yanuaritablog.wordpress.com
Gambar Inversi parasentrik
Sumber : yanuaritablog.wordpress.com
Mutagen bahan kimia, yaitu mutasi yang terjadi karena bahan-bahan kimia, seperti zat digitonin,
dan kolkisin yaitu zat penghalang terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase, serta
menjadi penghambat pembelahan sel pada anafase.
Mutagen bahan fisika, yaitu penyebab mutasi gen yang terjadi dari hasil reaksi fisika, seperti
sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar gamma. Sinar ultraviolet pun telah diketahui dapat
menyebabkan kanker kulit.
Mutagen bahan biologis, yakni virus dan bakeri yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi.
Pada virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA virus itu sendiri.
2.Pemuliaan
Radiasi sinar mengion, seperti sinar gamma dari Cobalt-60 (Co-60) kerap digunakan untuk
mengubah susunan basa nitrogen pada DNA, atau untuk menyebabkan terjadinya mutasi
segmental, dengan harapan sel yang akan mengalami mutasi bisa menimbulkan suatu hal yang
menguntungkan. Cara pemuliaan ini pun kebanyakan dilakukan terhadap tanaman hortikultura,
seperti tanaman sayuran dan tanaman hias (ornamental).
3.Sindrom Jacob
Sindrom akibat mutasi gen pada manusia yang satu ini diberi nama sesuai penemunya, yakni P.A
Jacobs dan ditemukan pada tahun 1965. Manusia yang menderita sindrom ini pun memiliki ciri-
ciri suka melawan hukum, berbadan tinggi, agresif, dan anti sosial.
4.Sindrom Turner
Sindrom Turner umumnya sering dialami dan diderita oleh kaum wanita, dengan ciri-ciri jarak
puting pada payudara yang cukup lebar, mengalami keterbelakangan mental, bentuk kaki X atau
menyilang, dan tinggi badan yang cenderung pendek.
Penelitian mutasi gen selanjutnya yang dilakukan oleh Morgan yang kemudian dilanjutkan oleh
muridnya, Muller, juga masih terjadi pada hewan, yaitu lalat buah. Dalam penelitiannya, Muller
menggunakan sinar X, dan menghasilkan mutasi gen pada lalat buah yang awalnya bermata
merah, bermutasi menjadi lalat bermata merah cerah, putih, cokelat, dan sepia.