Makalah Impuls Saraf

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

IMPULS SARAF

Dosen Pembimbing :
Ns. Debby Sinthania, S.Kep.M.Kep

Di susun oleh:
Kelompok 5
Apella Putri Rulef
Anisatu Sholikhah
Astri Tamala
Delmi Yulia
Ela Indriani

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
PRODI D3 KEPERAWATAN
Tahun ajaran 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah yang berjudul “Impuls Saraf” ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan-sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pariaman, 5 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman judul............................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang................................................................................................
Bab II tinjauan Teori
1.
Bab III Penutup
1. Kesimpulan...................................................................................................5
2. Saran……………………….………………………………………………5
Daftar Pustaka …………………………………………………………………...6
BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
IMPULS SARAF

1. Pengertian Impuls Saraf


Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar, kemudian dibawa oleh neuron.Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian
pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh impuls, yaitu perubahan suhu,
tekanan, bau, aroma, suara, benda yang menarik perhatian, dan berbagai rasa (asin,
manis, asam, dan pahit). Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke
efektor, akan menyebabkan terjadinya gerakan.  Gerak dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu gerak sadar (gerak biasa) dan gerak refleks.
a) Gerakan Sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau
disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang
panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak, untuk selanjutnya
diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa
oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Contohnya gerakan memegang buku saat ingin belajar, atau mengambil pensil
saat ingin menulis.
b) Gerakan Refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Gerak
refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Pada gerak refleks, impuls
melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima
rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set
saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim
tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar.
Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Contoh gerak refleks, berkedip, bersin
atau batuk, terangkatnya kaki saat menginjak paku, menutupnya kelopak mata
ketika benda asing masuk ke mata, dan gerakan tangan saat memegang benda
panas.

2. Penghantar Impuls Saraf


Impuls yang diterima oleh reseptor selanjutnya akan dihantarkan oleh dendrit
menuju ke badan sel saraf dan akson. Dari akson, impuls dihantarkan ke dendrit
neuron lainnya. Seluruh impuls saraf yang diterima memiliki bentuk yang sama,
tetapi respons terhadap impuls tersebut berbeda-beda. Hal ini terhadi karena reseptor
dan efektornya berbeda-beda.
Neuron dalam keadaan istirahat memiliki energi potensial membran, yaitu energi
yang tersimpan untuk bekerja mengirim impuls. Energi potensial membran tersebut
dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion antara cairan intraseluler dan ekstraseluler.
Di dalam sel, kation (ion positif) utama adalah K +, sedangkan Na+ konsentrasinya
rendah. Di luar sel, kation utama adalah Na+, sedangkan K+ konsentrasinya jauh lebih
rendah. Energi potensial membran tersebut dipertahankan dengan cara memompa K +
ke dalam sel dan Na+ ke luar sel, sehingga konsentrasi K + di dalam sel tetap tinggi
dan Na+ tetap rendah.

Penghantaran impuls dalam neuron terjadi secara konduksi yang melibatkan peran
pompa ion Na+ dan K+ sebagai berikut

a) Tahap istirahat (polarisasi)

Neuron tidak menghantarkan impuls. Saluran ion Na + dan K+ tertutup.


Keadaan di bagian luar membrane bermuatan positif (+), sedangkan di bagian
permukaan dalam mebran bermuatan negatif (  ̶  ).

b) Tahap depolarisasi

Jika neuron diberikan rangsangan, saluran Na + akan terbuka dan ion Na+
masuk ke dalam sel. Hal tersebut menyebabkan perubahan muatan listrik
(penurunan gradient listrik), yaitu di bagian luar membrane menjadi bermuatan
negatif (  ̶  )dan di bagian dalam membrane menjadi bermuatan positif (+).
Depolarisasi selanjutnya akan terjadi jika saluran tambahan Na+ terbuka ,
sedangkan saluran K+ tetap tertutup. Hal tersebut menyebabkan keadaan di
bagian dalam membrane menjadi lebih positif.

c) Tahap polarisasi

Saluran Na+ tertutup dan tidak aktif, sedangkan saluran K + terbuk sehingga
ion K+ keluar dan menyebabkan bagian dalam mebran menjadi bermuatan
negatif. Jika saluran K+ tertutup relative lambat dan menyebabkan keadaan dalam
membrane menjadi bermuatan lebih negative, akan kembali ke tahap istirahat.
3. Prinsip Penghantaran Impuls
a) Penghantaran Impuls Melalui Neuron

Penghantaran impuls dengan cara ini terjadii karena adanya perbedaan muatan
listrik antara bagian luar dan bagian dalam membrane serabut saraf. Ketika istirahat,
bagian luar membrane serabut saraf bermuatan listrik positif. Sementara itu bagian
dalam membrane serabut saraf bermuatan listrik negatif. Keadaan tersebut dinamakan
polarisasi.

Ketika menerima rangsang berupa impuls, permukaan luar membrane serabut


saraf bermuatan negative dan permukaan dalamnya bermuatan positif. Keadaan ini
disebut depolarisasi. Selanjutnya akan terjadi aliran listrik dari daerah bermuatan
listrik negatif ke daerah bermuatan listrik positif. Impuls kemudian diteruskan ke
neuron dan akhirnya menuju sumsum tulang belakang dan otak. Pesan kemudian
diolah oleh otak dan sumsum tulang belakang shingga timbul tanggapan atau respons.
Respons diubah menjadi impuls dan diteruskan ke neuron motorik hingga ke efektor.

b) Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

Jika impuls telah sampai di membrane prasinapsis, vesikel-vesikel akan menuju


membrane prasinapsis karena pengaruh Ca2+ yang masuk ke bonggol sinapsis.
Selanjutnya, vesikel-besikel tersebut akan melepaskan zat neurotransmitter. Zat ini
berfungsi menghantarkan impuls ke jung dedrit neuron berikutnya. Neurotransmiter
menerima impuls dan akan berdifusi melewati celah sinapsis. Selanjutnya,
neurotransmitter akan berikatan dengan protein khusus atau reseptor yang berada di
membrane pasca sinapsis. Ikatan antara neurotransmitter dengan reseptor ini
mengakibatkan impuls dapat diteruskan ke saraf lainnya.
Ada beberapa macam neurotransmitter :

 asetilkolin (terdapat pada sinapsis seluruh tubuh)


 noradrenalin (yang terdapat pada saraf simpatetik)
 serotonin (yang terdapat pada saraf pusat dan otak)

Berdasarkan tempatnya sinaps dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

 Sinaps aksosomatik, yaitu sinaps yang terletak di antara akson dari satu
neuron dengan badan sel dari neuron lain.
 Sinaps aksodendritik, yaitu sinaps yang terletak di antara akson dari neuron
yang satu dengan dendrit dari neuron lain.
 Sinaps aksoaksonik, yaiyu sinaps yang terletak di antara ujung akson dari
neuron yang satu dengan akson neuron lain.
DAFTAR PUSTAKA

https://cintabahasasastra.wordpress.com/2015/01/16/makalah-sistem-saraf/

https://mochiigan.wordpress.com/2017/05/13/impuls-saraf-gerak-sadar-dan-refleks-
mekanisme-penghantaran-impuls/

http://pustaka.pandani.web.id/2016/03/prinsip-penghantaran-inpuls-saraf.html

Anda mungkin juga menyukai