Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Ekonomi Desa Darussalam Kec. Bolo Kab. Bima
Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Ekonomi Desa Darussalam Kec. Bolo Kab. Bima
Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Ekonomi Desa Darussalam Kec. Bolo Kab. Bima
SKRIPSI
OLEH:
MISBAH
90300115131
Puji Syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas nafas kehidupannya dan
skripsi ini dapat dilewati meskipun dengan tertatih-tatih dan akhirnya selesai
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menempuh
ujian akhir Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Judul skripsi yang
Allah SWT sebagai pemegang kendali dan penulis sadar bahwa dalam proses
penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan yang
diberikan berbagai pihak, baik moral, spririt maupun material. Terutama dari
sponsor utama penulis dalam menyelesaikan studi, yaitu orang tua saya bapak
Ibrahim Yusuf beserta saudara dan saudari saya Ida yanti, Abdullah, M. Salah
S.Pd, Sri Juliati. Dan juga kepada keluarga yang telah membesarkan saya bapak
Syahbuddin Hasan dan Ibunda Aminah Yusuf yang tidak hentinya mendoakan
dan mendampingi penulis dalam meraih cita dan cinta kehidupan. Maka dari itu
iv
Untuk itu dalam bagian ini penulis ingin menyampaikan banyak
Alauddin Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Bapak Dr. Hasbiullah, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi
Makassar.
4. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse M.Ag. selaku Dosen Pembimbing I dan
5. Ibunda Dr. Hj. Rahmawati, M.Ag. selaku dosen penguji I dan Bapak Dr.
v
Islam Negeri Alauddin Makassar yang telah memberikan penulis, ilmu
9. Sahabat tercinta Susi Sulastri, S.Hum. yang telah banyak membantu dan
senior Mirawati, S.E. dan Siti Hajar, S. Farm. Terima untuk doanya.
10. Teman seperjuangan Harlina, S.E. Junari S.E. Nur insana S.E. Nur
Syamsi, S.E. Halima tussa’diah S.E. Arief Setia Budi, S.E. Syahrial, S.E
dan Muh. Anwar, S.E. yang sama-sama berjuang meraih gelar S.E, yang
11. Teman-teman KKN Reguler Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai angkatan 60
Desa Kampala, teman poskoku yang telah terekam dan tercatat sebagai
keluarga baru.
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
dan penulis khususnya. Semoga Allah SWT melindungi dan memberikan berkah-
Nya dan imbalan yang setimpal kepada semua pihak yang telah membantu dan
Penulis
Misbah
90300115131
vi
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... ii
PENGESAHAN .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi
ABSTRAK .................................................................................................. xii
vii
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 75
A. Kesimpulan ............................................................................... 75
B. Saran.......................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
No Halaman
ix
Desa Darussala .................................................................................. 64
4.17 Tingkat Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Biang Evaluasi
Terhadap Proses Pembangunan Ekonomi Desa Darussalam .............. 66
4.18 Skor Gabungan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Bidang
Evaluasi Terhadap Proses Pembangunan Ekonomi Desa
Darussalam ........................................................................................... 66
4.19 Rekapitulasi Tingkat Partisipasi Aktif Masyarakat dari Berbagai
Bidang ................................................................................................. 68
4.20 Keaktifan Masyarakat dalam Mengikuti Kegiatan Rapat ................... 70
4.21 Keaktifan Masyarakat dalam Mengambil Peran dalam
Pembangunan Ekonomi Desa ............................................................. 71
4.22 Keaktifitas Partisipasi Masyarakat dalam Mengawasi Pelaksanaan
Kegiatan Pembangunan Ekonomi Desa .............................................. 72
4.23 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Darussalam ............................. 73
4.24 Faktor Pendorong Masyarakat dalam Berpartisipasi .......................... 73
4.25 Kepemimpinan Kepala Desa Selama menjabat di Desa Darusslam
Kecamatan Bolo Kabupaten Bima ...................................................... 74
x
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
xi
ABSTRAK
Nama : Misbah
Nim : 90300115131
Judul : Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan
Ekonomi Desa Darussalam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Tenggara Barat (NTB) dan dibatasi oleh Selat Lombok di sebalah barat, selat
Sape di sebelah timur, Laut Jawah di sebelah utara dan Laut Hindia di sebelah
selatan. Dari sekian banyak desa yang ada di Kabupaten Bima, Desa Darussalam
sehingga mempunyai jenis tanah aluvia dan sebagian tanah podsolik merah
laut. Kondisi dan ekosistem hutan sebagian besar telah beralifungsi menjadi
daerah pemukiman dengan tipe hutan hujan dataran rendah dan berpapasan
langsung dengan laut maka sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani
dan nelayan, itu ditandai dari sumber kehidupannya berasal dari pertanian dan dari
laut.
pengembangan yang secara terpadu dan secara menyeluruh dengan berbagai cara
1
2
tujuan atau sasaran pembangunan ekonomi desa diinginkan pula tingkat kesadaran
dan partisipasi yang aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Selain itu juga,
pula dikeluarkan. Sejak saat itu, pemerintahan dan pembangunan daerah diseluruh
nusantara telah memasuki era baru yaitu era otomoni daerah dan desentralisasi
ini, pemerintah daerah diberi wewenang yang lebih besar dan sumber keuangan
sebagai basis desentralisasi yang melahirkan suatu program yang nyata yaitu
program Alokasi Dana Desa. Program ADD ini merupakan bantuan langsung
untuk rakyat. Selain itu pula, desentralisasi pada tingkat desa akan meningkatkan
yang menempatkan desa sebagai basis partisipasi. Pandangan ini sangat beralasan
karena dilihat dari potensi partisipasi yang tinggi dari warga juga dapat
Akan tetapi, ada beberapa hal mengapa selama ini kebijakan, program
yang lebar antara apa yang diputuskan oleh pembuat kebijakan dengan apa yang
Desa adalah sebagai ujung tombak bagi pemeritah pusat dalam melaksanakan
sumber daya manusia karena kepala desa merupakan tingkatan terkecil atau
ketertiban dunia.
adalah program pemberdayaan yang titik fokusnya pula pada tingkat partisipasi
menjadi bagian dari mereka sehingga mereka berperan pula sebagai subjek
masyarakat sebagai subyek yang memiliki aspirasi dan paling mengetahui tentang
pembangunan desa. Akan tetapi, tidak pula melupakan nilai-nilai tradisional yang
yang berkualitas untuk bisa mengolah potensi sumber daya alam dengan baik,
kaum muslim agar menaati putusan hukum, yang secara hirarkis dimulai dari
6
Dari Tabel 1.2 dapat dijelaskan Desa Darussalam memilik tiga dusun
menjadi pusat kantor desa dengan jumlah KK yang sedikit besar yaitu 223 tidak
7
dengan jumlah KK paling sedikit yakni Dusun Pali dengan jumlah KK 187 tidak
Secara teori perbedaan tersebut dapat pula disebabkan oleh adanya faktor
dan merupakan desa termuda diantara desa-desa yang lain. Usia dari Desa
Darussalam sangat belia yakni 6 tahun sejak memisahkan diri dari Desa
Bontokape 2013 silam, dan baru dua kali Desa Darussalam melakukan pemilihan
umum Kepala Desa, yang baru-baru ini dilaksanakan pada Bulan Desamber 2018
tahun lalu. Usia desa yang belia inilah yang menjadi perhatian peneliti untuk
proses pembangunan ekonomi desa yang mana masyarakat disini yang menjadi
Darussalam, berhubungan dengan judul saya angkat maka saya sangat tertarik
untuk menelitih lebih jauh lagi, adapun judul dalam penelitian ini yaitu ” Analisis
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul dan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah
Kabupaten Bima?
C. Tujuan Penelitian
dianalisis adalah:
Bima.
D. Manfaat Penelitian
media guna menerapkan konsep dan teori yang selama ini diperoleh
desa, disamping itu penelitian ini diharapkan dapat mejadi acuan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Pembanguna Ekonomi
arah yang diinginkan, melalui kebijakan, strategi dan rencana. Pendapat lain
masyarakat dari suatu keadaan pada keadaan yang lain yang makin mendekati tata
masyarakat yang dicita-citakan, dalam proses transformasi itu ada dua hal yang
(Tikson,2005).
sebagai kemajuan yang dicapai oleh satu masyarakat di bidang ekonomi, bahkan
dalam beberapa situasi yang sangat umum pembangunan diartikan sebagai suatu
bentuk kehidupan yang kurang diharapkan bagi „sebagian orang tersingkir‟ dan
10
11
2).
bahwa beberapa faktor yang dalam mengukur pembangunan ialah kekayaan rata-
nasional bruto (PNB) suatu negara dengan perhitungan 40% untuk penduduk
miskin/termiskin, berapa persen oleh 40% untuk masyarakat kelas menengah, dan
berapa persen oleh 20% penduduk terkaya, yang kemudian nantinya setelah
dengan menggunakan tolak ukur PQLI (physical quality of life index), yang
kemudian oleh Moris dijelaskan ada tiga indikator untuk mengukurnya yakni:
masih baik, dan yang terakhir ialah keadilan sosial dan kesinambungan yang
menjelaskan bahwa dua faktor yakni pemerataan dan faktor lingkungan bukan
12
menerus dilaksanakan.
cara hidup yang baru dan lebih baik dari sebelumnya serta kemampuan
perubahan.
multidimensional.
f. Dari kelima hal diatas ditunjukan kepada usaha pembinaan bangsa yang
(Budiman, 2006:17).
proses sosial, ekonomi, dan institusioanal demi mencapai kehidupan yang serba
bertolak dari tiga nilai pokok diatas, proses pembangunan disemua masyarakat
nilai kultural dan kemanusiaan, yang kesemuanya itu tidak hanya untuk
maupun jasmani.
2. Pembangunan Desa
dilihat dari kemampuan dan potensi alam yang dimiliki. Pembangunan desa
memperbaiki keadaan, dalam arti yang lebih buruk menjadi baik seperti yang
untuk terus berkembang secara mandiri, tidak lagi mengulurkan tangan dari luar.
15
Dengan demikian, pembangunan masyarakat desa tidak lagi menjadi objek dalam
dikemukakan oleh para ahli di atas, maka pembangunan adalah suatu proses
perubahan yang berencana untuk semua lapisan masyarakat dan bukan untuk
segolongan tertentu atau sebagian masyarakat. Maka dari itu, efeknya dalam
2006: 18-20).
persoalan atau hambatan yang dapat di jumpai, menurut Butterfield persoalan atau
sebaiknya diterapkan.
4) Persoalan praktis, persoalan atau hambatan ini muncul apabila dalam hal
2000:70).
17
masyarakat desa dalam rangka pemanfaatan inisiatif dan kekuatan lokal yang
lebih efektif untuk meningkatkan produksi dan stabdar hidup yang lebih baik
3. Tinjauan Partisipasi
“mengambil bagian” dalam hal ini usaha atau kegiatan untuk menggambil bagian
penyuluhan atau rayuan yang dilakukan oleh pihak lain (baik individu
setempat.
pada umumnya.
dilaksanakan.
sudah diberlakukan.
berpartisipasi.
secara fisik, non fisik dan material untuk berperan aktif dalam menggambil bagian
dalam sebuah usaha atau kegiatan baik secara suka rela, spontan maupun karena
4. Pengertian partisipasi
seseorang dalam suatu pekerjaan atau kegiatan. Menurut Keith David defini dari
dalam usaha mencapai tujuan, serta ikut bertanggung jawab terhadap usaha yang
maupun sifat egonya, yang secara aktif dalam pekerjaan yang bersifat untuk
20
kegiatan. Dari pernyataan di atas, maka ada tiga unsur penting dalam partispasi,
yaitu: (a) partisipasi merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih dari
suatu sumbangan kepada usaha dalam menjadi tujuan masyarakat banyak. Ini
berarti ada rasa senang dan kesurelaan untuk melakukan kegiatan gotong royong
dalam kehidupan masyarakat, dan (c) dalam berpartisipasi harus ada rasa
tanggung jawab.Dalam unsur ini merupakan segi yang menonjol dari kehidupan
masyarakat.
dengan atasan, antara klien dan patron atau antara masyarakat sebagai
disadari pada Sembilan dasar yang satu sama lain jarang terpisahkan dalam
banyak hal, mengidentifikasi suatu kegiatan partisipasi yang ada dari Sembilan
tipe yang ada. Dalam setiap klasifikasi menunjukan dua macam partisipasi yang
21
masyarakat.
harus melekat pada setiap rumusan kebijakan dan proposal proyek. Dalam
arti peran serta, ikut serta keterlibatan, atau proses belajar bersama saling
anggota masyarakat.
5. Bentuk Partisipasi
melakukan keterlibatan terhadap suatu masalah yang memerlukan peran seta dari
diinginkan; dan (3) menujukan dan mewujudkan tujuan dan prioritas yang ingin
Mengenai bentuk dan tahap tingkat partisipasi dapat dilihat dan dicermati
diantaranya:
dijelaskan diatas dapat diterapkan apabila pelaku (public actors dan social actors)
yang dapat dipetik sebagai hasil dari partisipasi yang mereka berikan. Dalam
kultural terhadap kualitas partisipasi yang berpengaruh secara timbal balik antara
partisipasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
Pendapat lain yang dikemukakan oleh Burt K.Schalan dan Roger (dalam
benar karena banyaknya sumbangan yang berarti dan positif, (b) mengedepankan
komunikasi dua arah sehingga baik bawahan maupun atasan memiliki kesempatan
kreatif demi kepentingan bersama, (d) melatih untuk bertanggung jawab serta
a. Fungsi perencanaan
Perencanaan berasal dari kata rencana yang diberi imbuhan pe- dan –an.
b. Fungsi Perorganisasiaan
orang pada setiap aktivitas serta menyediakan alat alat untuk diperlukan.
c. Fungsi Pelaksanaan
yakni mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja
e. Fungsi Evaluasi
pemerintah desa.
Kata desa berasal dari bahasa Sansekerta yakni desi, dusun yang berarti
tempat asal, tempat tinggal, negeri asal, atau tanah leluhur yang merujuk pada satu
kesatuan hidup, dengan satu kesatuan norma, serta memiliki batas yang jelas.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2001; 200) disebutkan bahwa desa adalah
(1) sekelompok rumah diluar kota yang merupakan kesatuan kampung, dusun; (2)
udi atau dus (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan kota); (3) tempat, tanah,
“Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal-usul dan istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.”( Daryanto dan Nunung Nuryartono, 2011:63)
27
Jika kita kembali ke definisi tentang “Desa” mari kita telusuri beberapa
kutipan berikut. Dalam “The Random House Dictionary” (1968) disebutkan
bahwa yang disebut sebagai “Village” atau desa adalah: “a small community or
group of house in a rural area usually smaller than a town and sometimes
incorporated as a municipality”. Sedangkan menurut Poerwadarminta (1976)
dimana disebutkan bahwa “Desa” adalah: “sekelompok rumah diluar kota yang
merupakan kesatuan, kampong (diluar kota); dusun;…2 dusun atau udik (dalam
arti daerah pedalaman sebagai lawan dari kota);…”(Soetarto dan Tantan
Hermansah, 2011:112).
oleh beberapa institusi pemerintahan seperti Biro Pusat Statistik (BPS) misalnya.
lembaga mereka diwilayah setempat dimana mereka tinggal, yaitu lading yang
berserak dan kampung yang biasanya menjadi pusat segala aktivitas mereka
bersama.
28
pembangunan desa pada khususnya tidak saja ditentukan oleh pemerintah dan
aparatnya melainkan juga oleh besarnya sebuah pengertian, suatu kesadaran, dan
Jika dicermati dari kutipan diatas, maka dapat kita ketahui ada enam hal
pokok yang perlu kita kembangkan bila ingin memperoleh partisipasi masyarakat
tersebut dimiliki oleh masyarakat maka hal lain yang perlu diperhatikan adalah
masyarakat dan kepemimpinan setempat tidak dapat dipisahkan antara satu sama
lainnya. Bila terpisahkan maka dengan sendirinya akan mengurangi atau bahkan
dan keadaan masyarakat setempat, maka hasil yang diharapkan tidak akan
muncul dan meningkat sebagai inisiatif dan aktivitas yang lahir dari rasa
banyaknya potensi sumber daya manusia serta memiliki kemampuan yang besar
pula.
B. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Hardianti, Hasan Muhammad dan Muhtar
Lutfi (2017) adapun judul yang mereka angkat yaitu “Partisipasi Masyarakat
Desa Buntongi Kec. Ampana Kota). Model analisis yang digunakan peneliti
menunjukkan: (1) dari tingkat pendidikkan, Yang dapat diambil dari fakta
perencanaan dan tahap monitoring dan evaluasi. (2) Dari tingkat pekerjaan.
Dari fakta yang ada bahwa pekerjaan masyarakat memiliki hubungan dengan
karena waktu yang ada dipergunakan untuk mencari nafkah sehingga waktu
Pembangunan Desa. (c) Usaha yang dilakukan oleh kepala Desa untuk
akan dilaksanakan.
31
membangun.
pertanyaan tertutup yang dirancang dalam skala likert dengan lima pilihan
yaitu:
batik kayu Krebet memilki keunikan dari model batik yang menggunakan
media kayu dan keindahan wisata yang terletak di wilayah desa Krebet
5. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Andriyani dan Tety Elida (2008). Kedua
kualitatif yang mana data yang peneliti gunakan yaitu berupa kuesioner yang
bahwa skor keseluruhan yang dipeoleh adalah sebesar 295,23. Skor tersebut
berada diantara area median dan kuartil III atau area positif. Sehingga dapat
cukup aktif.
C. Kerangka Berpikir
sifaf gotong royong, ini menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam
lihat secara langsung yaitu partisipasi secara fisik maupun non fisik. Tingkat
partisipasi yang secara fisik misalnya tenaga dan sumbangan dana, sedangkan
tingkat partisipasi yang non fisik seperti dalam bentuk pikiran, saran, ide atau
berbagai ide dan saran maupun hubungan yang lainnya. Sebaliknya apabila
pemimpinnya cuek dan masa bodoh dengan rakyatnya dan masyarakat yang tidak
Eksternal: Internal:
1.Kepemimpinan Faktor-Faktor Yang 1.T. kesadaran
2.Komunikasi Mempengaruhi 2.T. pendidikan
3.T. Pendapatan
4. Pekerjaan
dalam hal ini pemerintah desa dan tingkat komunikasi antara pemimpin dan
diperoleh kesimpulan dan saran yang akan menjadi dasar didalam peningkatan
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini adapun jenis dan lokasi penelitian yang digunakan
yaitu:
1. Jenis Penelitian
sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, tehnik pengambilan
2. Lokasi Penelitian
melihat keadaan yang sebenarnya dari obyek yang akan diteliti. Adapun lokasi
merupakan Desa termuda dari 14 Desa Se-kecamatan Bolo dan baru dua kepala
36
37
B. Pendekatan Penelitian
faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba
atau memberi gambaran terhadapa objek yang diteliti melalui data atau sampel
1. Populasi
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Adapun populasi dalam penelitian ini menunjuk seluruh masyarakat yang ada di
2. Sampel
populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut (A. Muri Yusuf, 2017:150).
Pada sampel random setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk
karena faktor keletihan dan kebosanan, mengurangi bias dari manusia dengan
menggunakan prosedur yang benar dan teknik yang tepat serta memberikan
peluang kepada semua anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (A. Muri
desa) sebanyak 7 orang, dan pekerja lainnya sebanyak 13 orang. Jadi penelitian ini
Sehubungan subjek kurang dari 100, maka cara-cara untuk menentukan sampel
adalah :
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
Maka dalam hal ini peneliti menggambil sebagian sampel dari populasi,
Adapun jenis data yang diperoleh dalam penelitian lapangan ini yaitu:
1. Data Primer
Dalam (M. Burhan Bungin, 2013: 128) menjelaskan data primer adalah
data yang diambil dari sumber data primer atau sumber pertama di lapangan. Data
primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau
perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang
biasa dilakukan oleh peneliti (Husein Umar, 2014:42). Data primer yang
ini.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari
objek yang diteliti akan tetapi melalui pihak prantara (diperoleh dan dicatat dari
pihak lain) seperti: a) data tentang rincian kewenangan yang diberikan oleh
lokasi penelitian; c) dan data-data lainnya yang diperoleh dari kantor BPS,
diteliti.
terkait.
penelitian ini maka peneliti menggunalan alat analisis deskriptif kuantitatif dalam
bentuk skala likert. Hal ini sama yang dikemukakan oleh Riduwan (2002) yang
atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Adapun skala likert yang
2. Menghitung batas nilai awal dan nilai akhir dengan mencari skor minimal,
skor maksimal dan indeks (%) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
41
a. Skor maksimal = Bb x n
b. Skor minimal = Bt x n
c. Indeks (%) =
Keterangan:
Bb = Skor Tertinggi
Bt = Skor Terendah
n = Jumlah Responden
3. Skala Likert
Keterangan :
serbagai sumbangan baik itu dalam bentuk ide atau pikiran maupum
desa.
tingkat komunikasi.
pekerjaan.
BAB IV
yang terletakn di ujung timur wilayah Kecamatan Bolo. Desa Darussalam berdiri
pada tahun 2011 dan merupakan desa hasil pemekaran dari desa induk yaitu Desa
muncul dari anggota BPD Desa Bontokape yang berasal dari Dusun Pali, Daru,
dan Guda yang menjadi anggota BPD periode I. Ide ini dicetuskan saat
silaturahmi antara BPD Desa Bontokape dengan masyarakat dan Tokoh yang ada
di wilayah Dusun Pali, Daru dan Guda. Pertemuan tersebut berlangsung pada
Tahun 2003 di Masjid Darussalam Dusun Daru. Adapun anggota BDP periode I
yaitu: Iye Tahar Alhabsyi, Salman Farid S.E, Arahman H. Emon, Abdullah Hasan
dan Juraidin Ishaka. Selanjutnya ide pemekaran diteruskan dan digiatkan lagi oleh
anggota BPD Desa Bontokape Periode II yaitu: Umar H.Yakub S.E, Abdollah
Desa Darussalam pada Tahun 2011, dengan menunjuk Bapak SAHRUL S.Sos
sebagai penjabat kepala Desa Darussalam. Dan pada hari kamis tanggal 17 Juli
2012 Desa Darussalam menggadakan pemilihan kepala desa pertama dan pada
43
44
kepala desa pertama sebagai Kepala Desa pertama Desa Darussalam periode
Desa Darussalam adalah salah satu desa dari 14 (Empat Belas) Desa yang
ada di Kecamatan Bolo dengan luas wilayah 217,33 Ha, yang terdiri dari
persawahan 98,27 Ha, (47,49 %), tambak, 82,00 Ha, (43,60 %), pemukiman 32,04
Ha, (8,04 %), tanah fasilitas umum ( Kuburan, Sekolah , Masjid, Kantor) 5,2 Ha,
(1,05 %). Desa Darussalam terbagi atas 3 Dusun, 3 RW dan 6 RT, dengan
dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Beberapa tahun terakhir, tahun
2017 penduduk Desa Darussalam berjumlah 2.857 jiwa, hingga pada Bulan
Oktober 2018 meningkat menjadi 2.994 jiwa. Sedangkan yang pindah ke tempat
45
Darussalam berada pada Dusun Daru dan Dusun Guda sedangkan kepadatan
Tabel 4.2.
Jumlah Penduduk Dari Tahun Ketahun Di Desa Darussalam
Kecamatan Bolo Kabupaten Bima
Penduduk Tahun Perkembangan
( orang ) 2017 2018 %
Laki – laki 1488 1586 1.11 16
Perempuan 1369 1408 1,71 17
Jumlah 2.857 2.994 2,82 33
Sumber: Kantor Desa Darussalam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima,
Tahun 2019
Tabel 4.3
Luas Dusun, RW, RT, dan Jumlah Penduduk Desa Darussalam
Kecamatan Bolo kabupaten Bima.
Banyaknya
N Luas
Dusun Jumlah Jumlah Jenis Kelamin
o (Km2)
KK Penduduk Lk Pr
1 Dusun Pali 406,00 187 765 380 385
RT 01 203 97 390 200 190
RT 02 101,5 90 375 180 195
2 Dusun Daru 209,00 223 897 450 447
RT 03 104,5 115 465 240 225
RT 04 52,25 108 432 210 222
3 Dusun Guda 201,00 294 1.100 566 534
RT 05 100,5 140 535 273 262
RT 06 50,25 154 565 293 272
Sumber: Kantor Desa Darussalam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima,
Tahun 2019.
46
Tabel 4.4.
Struktur Perekonomian Desa Tahun 2017 – 2018
No Jenis Pekerjaan 2017 2018
1
Petani/nelayan 857 857
2
Buruh tani/buruh bangunan 164 164
3
Buruh harian lepas 110 110
4
Pedagang 134 134
5
Wiraswasta 43 43
6
PNS/TNI/POLRI/Pensiunan 78 78
7
Peg. Swasta 22 22
8
Jasa Angkutan ( Sopir) 14 14
9
Peternak 27 27
10
Tukang bangunan/montir/Bengkel 20 17
11
Pengrajin - -
12Guru Swasta 19 22
13
Belum Bekerja 562 562
Jumlah 2.050 2.050
Sumber: Kantor Desa Darussalam Kecamatan Bolo Kabupaten
Bima, Tahun 2019.
b. Ketenagakerjaan
Penduduk usia kerja diatas 15 tahun yang sedang bekerja tercatat
sebanyak 2.098 jiwa atau 92%, dimana 632 jiwa bekerja di perkotaan dan 840
jiwa bekerja di daerah pedesaan. Laki-laki yang bekerja tercatat sebanyak 1.223
jiwa, sementara perempuan yang bekerja tercatat sebanyak 400 jiwa. Penduduk
yang menganggur secara keseluruhan tercatat sebesar 237 jiwa. Yang bersekolah
sebanyak 335 jiwa, mengurus rumah tangga sebesar 1030 jiwa dan yang lainnya
200 jiwa.
47
Tabel 4.5.
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut jenis kegiatan
Jenis
Jenis Kegiatan Kelamin Tipe Daerah (jiwa)
(Jiwa)
Lk Pr Perkotaan Pedesaan
Angkatan Kerja :
Bekerja 1.223 400 632 840
Pengangguran 125 112 103
Bukan Angkatan Kerja :
..............
Mengurus rumah tangga 10 1020 1030
97
Sekolah 220 115 238
..............
Lainnya 115 85 200
Sumber: Kantor Desa Darussalam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima,
Tahun 2019.
a. Pendidikan
12 tahun cukup tinggi, yakni sebesar 562 jiwa. Hal ini berarti bahwa 562 jiwa dari
seluruh penduduk usia 7-12 tahun di Desa Darussalam masih bersekolah. Hal
yang sama juga terdapat pada APS untuk usia sekolah 13-15 tahun. Pada
kelompok usia ini, sebanyak 135 jiwa penduduknya masih bersekolah. Kedua
angka ini menunjukkan bahwa program wajib belajar sembilan tahun yang
kelompok ini merupakan kelompok usia memasuki jenjang SMU. Angka ini dapat
dikatakan cukup baik. Pada kelompok 19-24 tahun angka partisipasi hanya
ingin kuliah baik di Kampus yang ada di Kabupaten Bima maupun di luar
jumlah fasilitas sarana pendidikan dan tenaga guru yang cukup memadai.
Tabel 4.6.
Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Menurut Kelompok Umur Desa Darussalam
Usia Dusun Pali Dusun Daru Dusun Guda
7 – 12 130 160 272
13 – 15 45 39 51
16 – 18 18 40 38
19 – 24 58 103 77
Sumber: Kantor Desa Darussalam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima,
Tahun 2019.
Tabel 4.7.
Jumlah Sekolah Menurut Desa
(Pendidikan Formal dan Non Formal)
No Jenis Pendidikan Jumlah Keterangan
1 PAUD/ TK 4 Buah Kondisi baik
2 SD/MI 1 Buah Kondisi baik
3 TPA 12 Buah Kondisi baik
4 Pondok Pesantren 1 Buah Sedang dibangun
Sumber: Kantor Desa Darussalam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima,
Tahun 2019.
c. Sambungan Listrik
berjumlah 746 unit, rumah tersebut yang telah dialiri listrik berjumlah dengan
kapasitas terpasang 1300 Kwh 16 Unit rumah, 900 Kwh 264 Unit rumah dan 450
d. Air Bersih
beberapa sumber mata air dan sumur bor yang dikelola secara pribadi oleh
masyarakat. Jumlah Kepala Keluarga yang menggunakan sarana air bersih yang
bersumber dari PDAM Kabupaten Bima tidak ada, karena tidak ada pipa saluran
PDAM, oleh karena itu masyarakat melakukan langkah membuat sumur bor
dalam penelitian ini menggunakan sampel random dengan teknik Cluster. Peneliti
desa) sebanyak 7 orang, dan pekerja lainnya sebanyak 13 orang. Jadi responden
umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan serta tingkat pendapatan yang akan
atau ikut serta dalam proses pembangunan. Responden yang memiliki umur yang
lebih muda biasanya fisik dan tenaganya kuat, berbeda halnya dengan umur yang
tua sudah memiliki fisik yang lemah dan kekuatan yang sudah berkurang dalam
bekerja. Dengan demikian semakin bertambah umur seseorang maka itu akan
Jumlah
60-an
50-59
40-49
30-39
24-29
0 20 40 60 80 100 120
24-29 30-39 40-49 50-59 60-an Jumlah
Persen (%) 26 31 43 0 0 100
Responden 9 11 15 0 0 35
masing responden yang didapat dari hasil penelitian, yakni kebanyakan responden
yang berusia 40-49 tahun atau dapat sebut dengan usia produktif sebanyak 15
responden atau 43%. Usia produktif dalam melakukan suatu pekerjaan diharapkan
51
direncanakan.
pembagian kerja, karena ada perbedaan pekerjaan yang dilakukan oleh laki-laki
54 46 100
19 16 35
formal yang pernah diikuti atau ditempuh oleh responden. Pada umumnya,
yang berfikir yang lebih maju serta memiliki kemampuan untuk mengontrol,
46
31 35
16
9 9 11
0 0 3 3 2 5
16 responden atau 46%. Kemudian dominasi pula oleh responden dengan jenjang
pula dari tingkat kesibukan (waktu/kerja) yang berbeda-beda. Jadi semua itu akan
desa.
100
49
37
14
5 17 35
13 0
0
< 500
500 - 1 Jt
1 Jt - 5 Jt
5 Jt - 10 Jt
Jumlah
yang banyak yaitu tingkat pendapatan sebanyak Rp. 500.000 – 1.000.000., yang
berjumlah 17 responden atau 49%. Dan ada pula yang tingkat pendapatannya
rendah akan sulit melibatkan diri berpartisipasi dalam bentuk uang (dana). Hal itu
rendah akan sulit melibatkan diri secara aktif dikarena sibuk bekerja atau mencari
nafkah.
mendirikan Sholat dan segala perkara dunia baik hal pembangunan ekonomi
apa yang rencanakan bisa dijalankan dengan baik dan nantinya tidak akan ada
dan adapula responden yang tingkat partisipasinya paling sedikit yakni responden
Untuk memperjelas dari hasil analisis yang lebih tegas, berikut disajikan
tabel skor gabungan, yang menjelaskan bahwa data pada tabel 4.10. diketahui
56
bahwa skor gabungan hasil analisis dari tingkat partisipasi dalam bidang
penelitian maka skor gabungan hasil analisis dibagi interval tinggi kali 100
gabungan relative, hal ini untuk menjelaskan tingkat partisipasi masyarakat atau
18,2%
Berdasarkan dari hasil skala likert di atas, maka dapat dikatakan bahwa
َٱّلل َُتِقَ ٕۡ ٖوَس ُٕٓ ٗءا َ ۡۗ ِّۡسُٔاَ َياَتِأََف ُ ِس ِٓىُٛ َغَٚ َِّّٰٗ ُسَ َياَتِقَ ٕۡ ٍوَ َحتُٛ َغَٚٱّللََ ََل
ََّ ََٔإِ َذآَأَ َزا َد ََّ ٌََّ ِِ إ
َ١١ٍََٔا ٍلَ فَ ََلَ َي َس َّدَنَّۥَ َُ َٔ َياَنَُٓىَ ِّيٍَ ُدَِِٔۦَّ ِي
Terjemahan:
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain
Dia (Depertemen Agama RI, Tahun 2002).
tidak akan merubah keadaan mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebab
58
dari kemunduran mereka. Begitu pula ketika suatu daerah atau suatu masyarakat
ingin maju dan pembangunan akan semakin baik maka keikutsertaan masyarakat
dalam mengambil peran dan bagian sangatlah dibutuhkan karena tidak akan
11 responden atau sebanyak 31%. Diketahui pula bahwa responden yang tingkat
tinggi yaitu 3 responden atau 9%. Serta ada pula tingkat partisipasi masyarakat
yang sangat tinggi akan tetapi hanya 5 responden atau sebanyak 14%. Oleh karena
Untuk memperjelas hasil analisis yang lebih tegas berikut disajikan tabel
4.12. yang merupakan skor gabungan. Berdasarkan hasil data dari tabel berikut,
Desa Darussalam tergolong rendah sebagaimana terlihat dalam tabel skor hasil
gabungan penelitian yang mencapai 192 atau berada pada interval 101-200.
Sehingga untuk megetahui presentase skor gabungan hasil penelitian maka skor
gabungan hasil analisis dibagi interval tinggi kali 100 sehingga diperoleh 38,4
persen.
Analisis ini dapat diperjelas lagi dengan menggunakan gambar 4.2 skala
skor gabungan rekatif, berikut ini:
Gambar 4.6. Skala skor gabungan relatif tingkat partisipasi masyarakat
dalam mengambil peran/bagian terhadap pembangunan
ekonomi Desa Darussalam
38,4%.
paling sedikit yaitu responden dengan tingkat partisipasi yang sangat rendah yaitu
Dari Tabel 4.19. diketahui secara umum dapat dijelaskan bahwa tingkat
termaksud dalam kategori rendah yang mana disimpulakan dalam tabel skor
gabungan hasil penelitian yang mencapai 267 atau berada pada interval 201-400.
Sehingga untuk megetahui presentase skor gabungan hasil penelitian maka skor
gabungan hasil analisis dibagi interval tinggi kali 100 sehingga diperoleh 26,7
persen.
Untuk memperjelas analisis ini maka digunakan gambar 4.3 skala skor
26,7%
62
ََّ َ ت
َِٱّلل ََ َٓص ٰهَ ِح
َ ًَ أَ ۡٱد ُعََُِٕ َخ ٕۡ ٗفاَ َٔطَ ًَعًا َإِ ٌَّ َ َز ۡح َِ َ ۡٱۡلَ ۡزَِٙل َتُ ۡف ِس ُدٔا َف
ۡ ِضَتَ ۡع َد َإ َ َ َٔ
َ٦٥ٍَََٛ ُِةَ ِّي ٍََ ۡٱن ًُ ۡح ِسٚ
ٞ قَ ِس
Terjemahan:
Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesuda (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasatakut (tidakakan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Depertemen Agama RI,
Tahun 2002)
dimuka bumi ini perlu dijaga maupun diawasi oleh manusia yang sebagai mahluk
pilihan Allah SWT yang diberikan amanah untuk menjaga apa yang diamanahkan.
sebanyak 29%. Dan responden dengan tingkat partisipasi yang sedikit yaitu
sebanyak 11%. Jadi bisa dikatakan tingkat partisipasi aktif masyarakat dalam
Dari hasil Tabel 4.20. di atas tabel skor gabungan menjelaskan secara
diketahui tergolong sangat rendah, sebagaimana yang disimpulkan oleh tabel skor
hasil gabungan penelitian yang mencapai 270 atau berada diinterval idea 201-300.
Hasil analisisi di atas akan diperjelas dengan gambar 4.4 skala skor
gabungan relatif, berikut:
Gambar 4.8. Skala Skor Gabungan Relatif Tingkat Partisipasi Aktif
Masyarakat dalam Bidang Pengawasan Pembangunan
Ekonomi Desa Darusslam.
54%
65
Dari hasil skala likert pada Gambar 4.9 di atas menjelaskan bahwa
pembangunan ekonomi Desa Darussalam berada pada skala sangat rendah yakni
18%.
Desa Darussalam.
menciptakan bumi sebagi tempat tinggal manusia yang telah didesain sesemprnah
mungkin yang berbeda dengan tata surya yang lain, maka dari itu sepatuhnya kita
yang bentuk partisipasinya sangat rendah yakni 4 responden atau sebanyak 11%.
Jadi tingkat partisipasi aktif masyarakat dalam bidang evaluasi terhadap proses
disimpulkan oleh tabel skor hasil gabungan menunjukan nilai 279 atau berada
pada interval skor ideal 191-285. Sehingga untuk megetahui presentase skor
gabungan hasil penelitian maka skor gabungan hasil analisis dibagi interval tinggi
kali 100 sehingga diperoleh 58,7 persen. Untuk memperjelas analisis di atas,
dapat menggunakan gambar 4.5. skala skor gabungan relatif/skala likert, berikut
ini:
58,7%
Berdasarkan hasil skala likert pada gambar 4.5. di atas, maka dapat
masyarakat dalam berbagai bidang partisipasi terlihat bervariasi, yaitu dari bidang
pengorganisasian dan pelaksanaan yakni rendah dengan nilai persentase 38,4 dan
sering dengan persentase 54,0 dan 58,7%. Dengan nilai rata-rata dari nilai
39,2%
69
hanya dilakukan oleh pemerintah semata akan tetapi keikutsertaan dari berbagai
pembangunan nasional, oleh karena itu yang menjadi tolak ukur dari keberhasilan
kesadaran diri, pendidikan, pendapatan serta pekerjaan dari masyarakat itu sendiri.
1. Faktor Eksternal
petaruh (stakeholder), yaitu yang mempunyai kepentingan dalam hal ini adalah
kunci dalam hal ini yang memiliki pengaruh yang sangat signifikan, atau yang
70
Deviyanti. 2013:384)
2. Faktor Internal
itu sendiri, yakni individu dan satuan kelompok didalamnya. Dalam hal ini
tingkah laku individu berhubungan erat dengan ciri-ciri sosioligis seperti jenis
(Slamet. 2013:137)
terbanyak yakni 9 responden atau sejumlah 26%. Faktor lain tersebut yaitu tingkat
dalam pembangunan ekonomi desa yaitu dipengaruhi oleh faktor lain dengan
atau 31%. Jika dihubungkan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan tingkat
responden atau sejumlah 46%, dan juga yang tamatan SMA yakni 13 responden
atau sejumlah 36%. Dalam hal ini tingkat partisipasi masyarakat dalam proses
d. Dari hal-hal berikut ini yang manakah menurut bapak/ibu yang menjadi
faktor pendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan
ekonomi desa?
Dari hasil yang diperoleh pada Tabel 4.24. dapat dijelaskan bahwa faktor
ekonomi desa didorong kerena ikut-ikutan, hal tersebut terlihat dari jumlah
timbul begitu saja melainkan terpengaruh oleh beberapa faktor salah satunya yaitu
daerah/desa selama menjabat terbilang cuek dengan presentase 46%, hal ini pula
PENUTUP
A. Kesimpulan
mencapai skor 18,2 persen atau berada pada kategori sangat rendah,
rendah, pelaksanaan mencapai skor 26,7 persen atau berada pada kategori
rendah, pengawasan mencapai skor 54,0 persen atau berada pada kategori
sedang dan evaluasi 58,7 persen berada pada kategori sedang. Skor tingkat
tergolong pada kategori rendah yang dibuktikan oleh skor gabungan bidang
partisipasi dengan nilai rata-rata 39,2 persen, hal ini membuktikan bahwa
oleh 2 faktor yaitu faktor eksternal yang meliputi tingkat kepemimpinan dan
75
76
B. Saran
Al-Qur’an Al-Karim
Andriyani, Ade dan Tety Elida. 2008. Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam
Kegiatan Ekonomi (Studi Kasus Program Penenggulangan Kemiskinan di
Perkotaan di Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok). Jurnal Ekonomi
Bisnis. Vol.13 No. 3.
Budiman, Arief. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana.
Hartoyo, dkk, 2001. Buku Materi Pokok Konsep Pembangunan Masyarakat Desa,
Karunika Universitas Tebuka, Jakarta.
77
78
Hubeis, Vitayala Aida, dkk, 2011. Menuju Desa 2030. Yogjakarta: Crestpent
Press.
Setiawan, Agus Wayan I. 2017. Tingkat Partisipasi Masyarakat Etnis Bali Dalam
Kegiatan Gotong Royong (Studi Kampung Sakti Buana Seputih Banyak
Lampung Tengah): Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.
Umar, Husein. 2014. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Pers.
Wulandari, P. Riska. 2014. Analisis Partisipasi Masyarakat Dan Kepemimpinan
Terhadap Tingkat Keberhasilan Proyek Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (Pnpm) Mandiri Perdesaan Di Kecematan Geroklak,
Buleleng-Bali. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 19, No. 2.
25.7
42.9
34.3
42.9
17.1
34.3
42.9
22.9
20.0
34.3
14.3
11.4
22.9
17.1
11.4
17.1
17.1
14.3
17.1
40.0
34.3
28.6
11.4
22.9
20.0
14.3
17.1
22.9
25.7
11.4
17.1
14.3
14.3
11.4
14.3
18,2
Lampiran 2
Bidang Pengorganisasian
Responden 1 2
Jumlah Rata-rata %
SS SR CS JR TP SS SR CR JR TP
Res 1 2 2 4 2.0 11.4
Res 2 5 5 10 5.0 28.6
Res 3 5 2 7 3.5 20.0
Res 4 5 5 10 5.0 28.6
Res 5 3 2 5 2.5 14.3
Res 6 4 2 6 3.0 17.1
Res 7 5 5 10 5.0 28.6
Res 8 1 1 2 1.0 5.7
Res 9 3 1 4 2.0 11.4
Res 10 5 3 8 4.0 22.9
Res 11 2 2 4 2.0 11.4
Res 12 1 2 3 1.5 8.6
Res 13 3 3 6 3.0 17.1
Res 14 1 1 2 1.0 5.7
Res 15 2 2 4 2.0 11.4
Res 16 2 1 3 1.5 8.6
Res 17 1 5 6 3.0 17.1
Res 18 3 3 6 3.0 17.1
Res 19 1 2 3 1.5 8.6
Res 20 5 5 10 5.0 28.6
Res 21 4 4 8 4.0 22.9
Res 22 3 4 7 3.5 20.0
Res 23 1 3 4 2.0 11.4
Res 24 3 3 6 3.0 17.1
Res 25 4 3 7 3.5 20.0
Res 26 3 2 5 2.5 14.3
Res 27 2 4 6 3.0 17.1
Res 28 2 2 4 2.0 11.4
Res 29 5 5 10 5.0 28.6
Res 30 2 1 3 1.5 8.6
Res 31 1 1 2 1.0 5.7
Res 32 3 2 5 2.5 14.3
Res 33 2 1 3 1.5 8.6
Res 34 3 1 4 2.0 11.4
Res 35 2 3 5 2.5 14.3
Total 99 93 192 96.0 38,4
Lampiran 3
Bidang Pelaksanaan
Responden 1 2 3
Jumlah
SS SR CS JR TP SS SR CS JR TP SS SR CS JR TP
Res 1 3 2 3 8
Res 2 5 2 5 12
Res 3 2 1 3 6
Res 4 5 4 4 13
Res 5 3 2 3 8
Res 6 4 1 3 8
Res 7 5 2 5 12
Res 8 1 3 1 5
Res 9 1 2 2 5
Res 10 3 1 2 6
Res 11 2 2 3 7
Res 12 2 1 1 4
Res 13 3 3 3 9
Res 14 3 3 2 8
Res 15 1 1 2 4
Res 16 2 2 2 6
Res 17 2 2 2 6
Res 18 2 3 3 8
Res 19 2 2 2 6
Res 20 4 2 4 10
Res 21 4 2 4 10
Res 22 4 4 3 11
Res 23 4 1 4 9
Res 24 3 3 3 9
Res 25 3 3 2 8
Res 26 3 2 3 8
Res 27 2 2 3 7
Res 28 2 1 2 5
Res 29 3 3 2 8
Res 30 2 1 2 5
Res 31 3 2 2 7
Res 32 3 3 3 9
Res 33 2 1 1 4
Res 34 2 3 3 8
Res 35 3 2 3 8
Total 98 74 95 267
Rata-rata %
2.7 22.9
4.0 34.3
2.0 17.1
4.3 37.1
2.7 22.9
2.7 22.9
4.0 34.3
1.7 14.3
1.7 14.3
2.0 17.1
2.3 20.0
1.3 11.4
3.0 25.7
2.7 22.9
1.3 11.4
2.0 17.1
2.0 17.1
2.7 22.9
2.0 17.1
3.3 28.6
3.3 28.6
3.7 31.4
3.0 25.7
3.0 25.7
2.7 22.9
2.7 22.9
2.3 20.0
1.7 14.3
2.7 22.9
1.7 14.3
2.3 20.0
3.0 25.7
1.3 11.4
2.7 22.9
2.7 22.9
89.0 26,7
Lampiran 4
Bidang Pengawasan
Responden 1 2 3
Jumlah
SS SR CS JR TP SS SR CS JR TP SS SR CS JR TP
Res 1 3 3 5 11
Res 2 5 5 4 14
Res 3 5 4 4 13
Res 4 5 5 5 15
Res 5 4 3 3 10
Res 6 4 3 5 12
Res 7 5 5 5 15
Res 8 1 1 3 5
Res 9 3 2 3 8
Res 10 5 5 4 14
Res 11 2 2 3 7
Res 12 1 1 2 4
Res 13 2 3 3 8
Res 14 1 1 1 3
Res 15 1 2 1 4
Res 16 1 1 1 3
Res 17 1 1 2 4
Res 18 2 2 2 6
Res 19 1 1 1 3
Res 20 3 3 3 9
Res 21 4 4 2 10
Res 22 4 2 2 8
Res 23 1 1 2 4
Res 24 3 3 3 9
Res 25 3 3 4 10
Res 26 3 3 3 9
Res 27 2 2 3 7
Res 28 2 1 2 5
Res 29 3 3 2 8
Res 30 2 2 1 5
Res 31 2 2 2 6
Res 32 2 2 1 5
Res 33 1 2 1 4
Res 34 1 3 2 6
Res 35 2 2 2 6
Total 90 88 92 270
Rata-rata %
3.7 31.4
4.7 40.0
4.3 37.1
5.0 42.9
3.3 28.6
4.0 34.3
5.0 42.9
1.7 14.3
2.7 22.9
4.7 40.0
2.3 20.0
1.3 11.4
2.7 22.9
1.0 8.6
1.3 11.4
1.0 8.6
1.3 11.4
2.0 17.1
1.0 8.6
3.0 25.7
3.3 28.6
2.7 22.9
1.3 11.4
3.0 25.7
3.3 28.6
3.0 25.7
2.3 20.0
1.7 14.3
2.7 22.9
1.7 14.3
2.0 17.1
1.7 14.3
1.3 11.4
2.0 17.1
2.0 17.1
90.0 54,0
Lampiran 5
Bidang Evaluasi
Responden 1 2 3
Jumlah Rata-rata
SS SR CS JR TP SS SR CS JR TP SS SR CS JR TP
Res 1 3 4 4 11 3.7
Res 2 4 4 5 13 4.3
Res 3 5 2 4 11 3.7
Res 4 5 5 5 15 5.0
Res 5 4 4 3 11 3.7
Res 6 3 4 4 11 3.7
Res 7 5 5 5 15 5.0
Res 8 1 1 1 3 1.0
Res 9 3 3 4 10 3.3
Res 10 3 3 5 11 3.7
Res 11 3 2 2 7 2.3
Res 12 1 2 2 5 1.7
Res 13 3 3 3 9 3.0
Res 14 3 2 2 7 2.3
Res 15 2 1 2 5 1.7
Res 16 2 2 2 6 2.0
Res 17 2 2 1 5 1.7
Res 18 3 3 4 10 3.3
Res 19 2 2 2 6 2.0
Res 20 4 4 4 12 4.0
Res 21 4 4 4 12 4.0
Res 22 4 3 3 10 3.3
Res 23 3 1 1 5 1.7
Res 24 3 3 3 9 3.0
Res 25 3 2 1 6 2.0
Res 26 1 1 1 3 1.0
Res 27 2 2 1 5 1.7
Res 28 2 2 1 5 1.7
Res 29 2 2 1 5 1.7
Res 30 2 2 2 6 2.0
Res 31 3 2 2 7 2.3
Res 32 2 2 3 7 2.3
Res 33 1 2 2 5 1.7
Res 34 1 1 2 4 1.3
Res 35 3 3 1 7 2.3
Total 97 90 92 279 93.0
%
31.4
37.1
31.4
42.9
31.4
31.4
42.9
8.6
28.6
31.4
20.0
14.3
25.7
20.0
14.3
17.1
14.3
28.6
17.1
34.3
34.3
28.6
14.3
25.7
17.1
8.6
14.3
14.3
14.3
17.1
20.0
20.0
14.3
11.4
20.0
58,7
KUESIONER
ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT
TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DESA
DARUSSALAM KEC. BOLO KAB. BIMA
A. Petunjuk Pengisian
3. Beri tanda ceklist pada salah satu pilihan jawaban yang bapak/ibu/sdr paling
b. Sering (SR)
d. Jarang (JR)
kerahasiaannya.
1. Nama Responden :
2. Umur (Tahun) :
b. Tamat SD f. S1 (Strata 1)
d. Tamat SMA
c. Pedagang f. Lainnya
e. Lainnya
1. Tahap Perencanaan
Jawaban
No Pertanyaan Alasan
SS SR CS JR TP
2. Tahap Pengorganisasian
Jawaban
No Pertanyaan Alasan
SS SR CS JR TP
3. Tahap Pelaksanaan
Jawaban
No Pertanyaan Alasan
SS SR CS JR TP
5. Tahap Evaluasi
Jawaban
No Pertanyaan Alasan
SS SR CS JR TP
4. Dari hal-hal berikut ini yang manakah menurut bapak/ibu yang menjadi
faktor pendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan
ekonomi Desa Darussalam.
Pemimpin/pemerintah desa Ikut-ikutan
Pengaruh orang lain Lainnya
Kesadaran pribadi