Resume Renang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Olahraga Renang


Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air, dengan menggerakkan tubuh (tangan dan
kaki) agar tidak tenggelam. Jauh sebelum olahraga renang di-launching secara resmi, renang
sudah dilakukan berabad sebelumnya. Ditemukannya  lukisan perenang di dinding Gua Perenang
yang tidak jauh dari Wadi Sora, Gilf Kebir, Mesir, menjadi bukti adanya renang sudah
terdokumentasi dengan jelas sejak zaman prasejarah. Lukisan-lukisan di gua tersebut
menggambarkan orang-orang yang berenang dengan gaya bebas dan gaya yang menyerupai
binatang saat berenang. Jauh sebelum olahraga renang di-launching secara resmi, renang sudah
dilakukan berabad sebelumnya. Ditemukannya  lukisan perenang di dinding Gua Perenang yang
tidak jauh dari Wadi Sora, Gilf Kebir, Mesir, menjadi bukti adanya renang sudah terdokumentasi
dengan jelas sejak zaman prasejarah. Lukisan-lukisan di gua tersebut menggambarkan orang-
orang yang berenang dengan gaya bebas dan gaya yang menyerupai binatang saat berenang.
Orang-orang Romawi dan Yunani jaman dahulu menjadikan kemampuan berenang sebagai
penilaian mendasar untuk kepentingan militer. Seorang tentara diharuskan dapat bertahan hidup
dalam kondisi apapun, termasuk tenggelam ataupun menyelamatkan diri di air. Sementara itu,
olahraga renang dikembangkan secara serius oleh masyarakat modern di London, Inggris pada abad ke-
19. Awalnya, di kota tersebut hanya terdapat enam kolam renang. Seiring dengan perkembangannya,
mulai berdiri beberapa asosiasi renang.

B. Organisasi yang Menaungi Olahraga Renang


Organisasi induk internasional renang bernama Fédération Internationale de Natation (FINA)
didirikan pada tanggal 19 Juli 1908 di Hotel Manchester, London, Inggris. Saat itu, FINA
diprakarsai oleh delapan federasi renang, yakni Belgia, Denmark, Finlandia, Hungaria, Inggris
Raya, Jerman, Prancis, dan Swedia. Organisasi ini juga menaungi selam, polo air, renang indah,
dan renang perairan terbuka. Sekarang organisasi ini berpusat di Lausanne, Swiss. Cabang-
cabang olahraga tersebut yang diikutsertakan oleh FINA dalam Kejuaraan Renang Dunia FINA.
Untuk skala nasional, olahraga renang dan sejenisnya berada dalam naungan Persatuan Renang
Seluruh Indonesia (PRSI). Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 1951.

C. Teknik Dasar Olahraga Renang


Renang memiliki beberapa macam gaya.
1. Teknik Mengapung

Bagi pemula, teknik ini tidak mudah. Ketika melakukannya untuk pertama kali atau masih awal-
awal latihan, biasanya tubuh masih kaku. Kunci melakukan teknik ini ada badan diharuskan
rileks dan tetap tenang. Semakin panik, maka semakin besar kemungkinan tubuh tenggelam.
Untuk melatih kemampuan mengapung berdiri, kalian perlu berdiri di pinggir kolam. Untuk
keamanan, pilihlah kolam renang yang tidak terlalu dalam. Pastikan semuanya aman dan secara
perlahan, mulailah menyelam dengan tangan berpegangan pada tepi kolam.

Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan coba dorong badan kalian menjauh dari tepi kolam.
Posisikan tangan dan kaki sejajar di permukaan air. Jangan lupa gerakkan tangan seperti kepakan
sayap ayam dan kaki bergerak seperti gerakan kaki saat melakukan gaya dada.

2. Teknik Pernapasan
Pernafasan sangat penting dalam olahraga renang karena kekuatan dan kecepatan seorang
perenang sangat dipengaruhi oleh kekuatan nafas.

pertama,berdiri di tepi kolam dengan rendah, namun pastikan wajah tetap berada di atas
permukaan air.

Kedua, bernafaslah melalui mulut. Tahan beberapa waktu dan masukkan kepala ke dalam air.
Jangan lupa hembuskan melalui hidung. Yang perlu diingat adalah menghirup nafas melalui
mulut dan menghembuskannya melalui hidung. Jangan terbalik ya.

Ketiga, yang tidak kalah penting, melakukan latihan terus-menerus hingga kalian menemukan
pola bernafas yang khas sesuai kemampuan kalian sendiri. Disarankan para ahli, latihan
pernafasan dilakukan 10-15 kali setelah latihan agar nafas kalian kuat.

3. Teknik Meluncur
Teknik ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan tubuh di awal renang. Teknik meluncur
dilakukan dengan meluncurkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air.
Pertama, kalian masuk ke dalam kolam dan berdiri dengan posisi membelakangi dinding kolam.
Kemudian salah satu telapak kaki ditempelkan ke dinding dengan jari-jari kaki menghadap ke
bawah. Posisi ini sangat penting untuk memperbesar luas permukaan gaya tolakan saat meluncur.

Kedua, dengan menggunakan kaki, doronglah badan untuk meluncur. Kemudian posisikan kedua
tangan sejajar lurus ke depan untuk memecah air sehingga tidak banyak gaya yang terbuang
karena halangan air. Sebisa mungkin, atur kepala masuk ke dalam air dan telinga tingginya
sejajar dengan kedua lengan.

D. Jenis-Jenis Gaya yang Digunakan pada Olahraga  Renang


1. Gaya Bebas (Freestyle/ Front Crawl)

2. Gaya Dada atau Gaya Katak (Breaststroke)

3. Gaya Punggung (Backstroke)

4. Gaya Kupu-Kupu atau Lumba-Lumba (Butterfly Stroke)


E. Peraturan dalam Olahraga Renang
1. Pemain dipersilakan naik ke balok start (gaya bebas, punggung, dada) begitu wasit memberi
aba-aba dengan meniupkan peluit panjang. Jika yang diperlombakan gaya punggung, peserta
masuk ke kolam untuk bersiap-siap dengan menghadap ke dinding.
2. Untuk melompat atau meluncur, peserta harus menunggu aba-aba. Selama belum ada aba-aba
untuk memulai, peserta tetap berada dalam posisi start. Instruksi wasit berupa instruksi “siap”.

3. Perlu diketahui, posisi start untuk gaya punggung adalah dengan memegang besi di bagian
bawah balok start. Sementara itu kaki perenang ditumpukan pada dinding kolam. Lutut
dikondisikan menekuk di antara dua lengan.

Untuk renang gaya bebas, dada, dan kupu-kupu, posisi start membungkuk ke arah air di atas
balok start. Pastikan lutut juga ditekuk.

1. Ketika pistol ditembakkan, artinya perenang sudah bisa mulai masuk ke kolam dan mulai
berenang.

2. Pastikan posisi perenang berada dalam lintasan masing-masing yang telah ditentukan pada
saat undian ataupun ketentuan panitia.

3. Mengganggu peserta lain dengan cara memotong lintasan ataupun dengan cara yang tidak
diperbolehkan akan dicatat sebagai pelanggaran.

4. Jika terjadi pelanggaran yang membuat peserta  kehilangan kesempatan untuk menang, ketua
pertandingan dapat memberikan keputusan  untuk mempersilakan peserta mengulang di babak
berikutnya.

5. Setelah sampai di ujung kolam, peserta kembali ke titik awal dengan melakukannya dari
dinding. Tidak cukup berbalik dari dasar kolam.

6. Pada saat tertentu, mungkin perenang perlu berdiri di kolam. Selama peserta tidak berjalan di
kolam, hal tersebut tidak akan membuat peserta terkena diskualifikasi.
Gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya bebas merupakan urutan dalam lomba
renang estafet.

7. Pada renang estafet, perenang yang akan melanjutkan estafet tidak diperbolehkan untuk
melompat atau kaki tidak menyentuh tempat start lebih dulu sebelum perenang sebelumnya
menyentuh dinding kolam. Jika dilakukan, maka regu tersebut dapat didiskualifikasi. Jika
perenang tersebut mengulangi lagi posisinya, tidak menjadi masalah.

8. Masing-masing peserta renang menyelesaikan lomba harus di satu lintasan yang sama.
F. Peralatan Olahraga Renang
Peralatan yang dibutuhkan dalam berenang adalah:

1. Pakaian renang.
2. Pelampung.
3. Kacamata renang.
4. Lintasan.
5. Pencatat Waktu.
6. Balok Start.
G. Standar Ukuran Kolam Renang
Ukuran kolam renang menurut standar FINA adalah sebagai berikut:

 Panjang kolam renang: 50 m


 Lebar kolam renang: 25 m
 Lebar setiap lintasan kolam renang: 2,5 m
 Jumlah lintasan kolam renang: 8
 Kedalaman minimal kolam renang: 1,35 m – 2 m
  Temperatur air kolam renang: 25-28o C

Anda mungkin juga menyukai