f09bm Fu90ru
f09bm Fu90ru
f09bm Fu90ru
PEMBAHASAN TEORI
A. Pengertian
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal apabila prosesnya terjadi pada
usia kehamilan cukup bulan ( 37 minggu ) tanpa disertai adanya penyulit
(Babak, 2014).
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan ( 37- 42 minggu ) lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin (Babak, 2007).
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat timbul
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.( Depkes, 2015). Partus
adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar. (Prawiroharjo, 2017).
a. Power
Power adalah tenaga atau kekuatan ibu untuk mengejan, tenaga ini
serupa dengan tenaga waktu kita buang air besar tetapi jauh lebih kuat
lagi. Tanpa mengejan anak tidak dapat keluar seperti pada pasien
yang lumpuh otot-otot perutnya maka persalinan harus dibantu
dengan forceps. Setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah,
tenagalah yangmendorong anak keluar. Selain his, dorongan terutama
disebabkan oleh kontraksi otot dinding perut yang menyebabkan
tekanan intra abdominal meningkat.
b. Passenger
E. Evaluasi keadaan umum ibu. Selama dua jam pertama pasca persalinan:
a) Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih,dan
darah yang keluar setiap 15 menit selama satu jam pertama dan setiap
30 menit selama satu jam kedua kala IV.
b) Masase uterus untuk membuat kontraksi uterus menjadi baik setiap 15
menit selama satu jam pertama dan setiap 30 menit selama satu jam
kedua kala IV.
c) Pantau temperature tubuh setiap jam selama dua jam pertama pasca
persalinan.
d) Nilai perdarahan, periksa perineum dan vagina setiap 15 menit selama
1 jam pertama dan setiap 30 menit pada satu jam keduakala IV.
e) Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai kontraksi uterus dan
jumlah darah yang keluar serta bagaimana melakukan masase jika
uterus menjadi lembek.
f) Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu
untuk mengenakan baju atau sarung yang bersih dan kering, atur posisi
ibu agar nyaman. Jaga agar bayi diselimuti dengan baik, bagian kepala
tertutup, kemudian berikan bayi kepada ibu dan anjurkan untuk
dipeluk dan diberi ASI.
g) Lengkapi asuhan esensial bagi bayi baru lahir.
i. Dokumentasikan semua asuhan dan temuan selama persalinan kala
IV di bagian belakang partograf segera setelah asuhan diberikan
atau setelah penilaian dilakukan.
(Prawirohardjo, 2017)
F. Pendokumentasian Persalinan
Pendokumentasian proses persalinan dilakukan dengan cara menulis
setiap perkembangan persalinan pada lembar observasi saat persalinan
pada tahap kala I fase latent dan pada lembar partograf saat persalinan
mulai memasuki kala I fase aktif
G. Patograf
Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala I persalinan
dan informasi untuk membuat keputusan klinik( Prawirohardjo,
2015).
Hal-hal yang dicatat mengenai kondisi ibu dan janin adalah sebagai
berikut :
(1) Denyut jantung janin
Dinilai setiap 30 menit sampai 1 jam. Mulai waspada apabila djj
mengarah hingga dibawah 120 atau di atas 160 x/mnt.
(2) Air ketuban
1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber
data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi statuskesehatan klien
f. Menilai perdarahan.
h. Evaluasi
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah identifikasi berbagai masalah yang dapat
ditemukan dari hasil pengkajian atau pengumpulan data. Masalah atau
diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
a. Nyeri Melahirkan
b. Pola napas tidak efektif
c. Keletihan
d. Ansietas
e. Resiko perdarahan
f. Resiko Infeksi (PPNI Pokja, 2016)
lOMoARcPSD|20421021
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan merupakan rencana asuhan keperawatan atau perencanaan ini ditulis sesuai dengan masalah
keperawatan yang didapat oleh pasien
Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
(PPNI Pokja, 2016) (Kriteria Hasil) (PPNI Pokja, 2018)
(PPNI Pokja, 2019)
Nyeri Melahirkan Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen nyeri
…. maka diharapkan tingkat nyeri Observasi:
menurun, dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
1. Keluhan nyeri menurun kualitas, skala dan intensitas nyeri
2. Meringis menurun 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
3. Sikap protektif menurun 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan
4. Gelisah menurun memperingan nyeri
5. Kesulitan tidur menurun 4. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
nyeri
5. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
6. Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
hidup
7. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
8. Monitor efek samping penggunakan analgetik
Terapeutik:
1. Berikan terapi nonfarmakologi (mis: akupresur,
terapi musik, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, terapi bermain)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis: suhu, cahaya, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi:
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik dengan tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
10. Frekuensi napas (membaik) 6. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forcep
11. Kedalaman napas (membaik) McGill
12. Ekskrusi dada (membaik) 7. Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2. Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik jika perlu
Keletihan Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen Energi
…. maka diharapkan tingkat keletihan Observasi
menurun, dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
1. Verbalisasi kepulihan energy mengakibatkan kelelahan
meningkat 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
2. Tenaga meningkat 3. Monitor pola dan jam tidur
3. Kemempuan melakukan aktivitas 4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
rutin meningkat melakukan aktivitas
4. Motivasi meningkat Terpeutik
19. Orientasi membaik dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika
sesuai
Edukasi
1. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedua (mis. musik, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot progresif)
2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih
3. Anjurkan mengambil posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
5. Anjurkan sering mengulangi atau melatih Teknik
yang dipilih
6. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
napas dalam, peregangan, atau imajinasi
terbimbing)
Risiko perdarahan Setelah dilakukan intervensi selama Perawatan pasca persalinan
…. maka diharapkan status pasca Observasi:
partum membaik, dengan kriteriahasil: 1. Monitor tanda-tanda vital
2. Monitor keadaan lokia (mis. warna, jumlah, bau,
4. Implementasi
Implementasi merupakan langkah keempat dalam proses perawatan, dimulai
secara formal setelah Anda mengembangkan rencana asuhan keperawatan. Dengan
rencana asuhan berdasar pada diagnosis keperawatan yang jelas dan relevan, dimana
intervensi yang didesain untuk membantu pasien mencapai tujuan dan hasil yang
diharapkan yang dibutuhkan untuk mendukung atau meningkatkan status kesehatan
pasien
5. Evaluasi
Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir proses keperawatan yang yang
sistematis dan terencana antara hasil akhir yang telah diamati dan atau kriteria hasil
yang telah dibuat pada tahap intervensi. Evaluasi dilakukan secara terus-menerus
dan melibatkan klien serta tenaga kesehatan lainnya. Apabila tujuan dan kriteria hasil
tercapai pada evaluasi, maka klien proses keperawatan dihentikan, jika sebaliknya
maka klien dikaji dan ulang dan harus tetap melewati proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ide Bagus. 2018. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
BerencanaUntuk Pendidikan Bidan. Jakarta, EGC.
Saifuddin, Abdul Bari, dkk. 2016. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal danNeonatal. Jakarta : YBP-SP.