Laporan PKL Analisa Kolom
Laporan PKL Analisa Kolom
Laporan PKL Analisa Kolom
OLEH :
MUHAMMAD SULTAN DAYLIMI
3202107098
1
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
OLEH :
MUHAMMAD SULTAN DAYLIMI
NIM 3202107098
Dosen Pembimbing,
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
2
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3
NIP.198611062019031005
4
LEMBAR PENGESAHAN PENYELESAIAN LAPORAN
i
LEMBAR PENGESAHAN MENYELESAIKAN PKL
ii
LEMBAR PENGESAHAN HASIL UJIAN
iii
PRAKATA
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunia Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dengan judul “Praktek Kerja Lapangan pada pembangunan rumah tinggal 1 lantai
Perumahan Victory Park” ini tepat pada waktunya. Laporan ini disusun guna
melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
pada program sutid D-III Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak. Dan kami juga ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan do’a serta dukungan moraal sampai
selesainya Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak Erwin Rizal Hamzah, S,T., M.T. selaku Ketua Program Studi D-III
Arsitektur
.
4. Bapak Deni Maulana, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL), atas bimbingan dan arahannya mulai proses Praktik Kerja
Lapangan (PKL) hingga tersusunya Laporan ini
.
5. Bapak Gusandi selaku Pembimbing Lapangan, yang telah banyak membagikan
ilmunya
.
6. Para Karyawan beserta staf yang bertugas di Proyek Pembangunan Rumah 1
lantai Perumahan Victory Park dijalan Karya, Kuburaya
7. Serta teman-teman Jurusan Teknik Arsitekur yang tidak bisa disebutkan satu
persatu namanya, khususnya teman sekelas
iv
Penulis berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun maupun dalam pengajian
laporan ini. Oleh sebab itu, apabila masih terdapat kesalahan maupun kekurangan
didalam laporan ini penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna menyempurnakan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Akhir kata Penulis mengucapkan semoga laporan ini berguna bagi pembaca dan
kita semua, khususnya bagi Mahasiswa/i Jurusan Teknik Arsitektur.
Pontianak, 5
November 2022
Muhammad Sultan
Daylimi
v
DAFTAR ISI
PRAKTEK KERJA LAPANGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM PADA PEMBANGUNAN
RUMAH TINGGAL 1 LANTAI DI PERUMAHAN VICTORY PARK JALAN KARYA KABUPATEN KUBU
RAYA OLEH : 1
PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2
PRAKTIK KERJA LAPANGAN 3
LEMBAR PENGESAHAN PENYELESAIAN LAPORAN i
LEMBAR PENGESAHAN MENYELESAIKAN PKL ii
LEMBAR PENGESAHAN HASIL UJIAN iii
PRAKATA iv
DAFTAR ISI vi
BAB I TINJAUAN PROYEK 2
1.1.Latar Belakang Proyek 2
1.2. Data Teknis Proyek 4
1.3. Batasan Amatan 5
BAB II TINJAUAN TEORI 5
2.1. Definisi Kolom 6
2.2. Ketentuan Konstruksi Bangunan 6
2.3. Ketentuan Pelaksanaan Konstruksi 7
BAB III TINJAUAN KEGIATAN YANG DIAMATI 8
3.1. Pekerjaan yang diamati 8
3.2. Lingkup Pekerjaan 8
3.3. Rincian Pekerjaan 11
BAB IV KESIMPULAN 15
4.1. Analisis Hasil Amatan 15
4.2. Kesimpulan 23
vi
BAB V PENUTUP 25
5.1. Rangkuman 25
vii
BAB I
TINJAUAN PROYEK
2
Tujuan diselenggaran proyek Pembangunan Rumah tinggal 1 lantai ini karena
kebutuhan rumah yang semakin banyak dan menyediakan sebuah hunian untuk
masyarakat dengan harga terjangkau dan lokasi yang strategis.
1.1.4. Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Proyek
1. Pemilik Proyek
PT. Bangun Indah Cemerlang merupakan pemilik proyek sekaligus pelaksana
pembangunan proyek perumahan Victory Park.
2. Pelaksana
PT. Bangun Indah Cemerlang Pontianak merupakan pelaksana pembangunan
proyek perumahan Victory Park ini.
3. Pengawas
Pengawas merupakan orang yang mengawasi pekerjaan di lapangan guna
terlaksananya proyek dengan baik, benar dan sesuai dengan jadwal serta target
yang telah ditentukan. Dalam proyek ini pengawasan dilapangan dilakukan oleh
Bapak Gusandi.
4. Drafter
Drafter adalah seseorang yang bekerja membuat gambar kerja. Yaitu membuat
atau menyiapkan gambar-gambar kerja teknik dari proses desain menjadigambar
kerja.
5. Kepala Tukang
Kepala tukang merupakan orang yang memimpin, mengarahkan, dan memantau
pelaksanaan pekerjaan proyek di lapangan.
6. Tukang
Tukang merupakan orang yang bekerja dan melaksanakan tanggung jawab di
lapangan dibawah arahan langsung kepala tukang.
- Nama pekerja diproyek ini : 1. PT. BANGUN INDAH CEMERLANG sebagai OWNER /
PEMILIK
2. GUSANDI sebagai KEPALA TUKANG / PENGAWAS
3. RUSLAN sebagai TUKANG BESI
4. HELMI sebagai TUKANG KHUSUS KAYU
5. HERMAN sebagai TUKANG PENGECORAN
GUSANDI
3
RUSLAN MUHAMMAD
HELMI HERMAN
4
1.2. Data Teknis Proyek
Spesifikasi Teknis Proyek
Spesifikasi pada Proyek Pembangunan rumah tingal 1 lantai type 60 ini
sebagai berikut:
1. Pondasi : Cerucuk Beton Bertulang
2. Lantai : - Lantai Dasar : 60x60 Homogen Tile
- Service Area : 30x30 Ceramic Tile
- Kamar Mandi : 25x25 Ceramic Tile
- Teras Depan : 60x60 Ceramic Tile
3. Dinding : - Luar : Cat Finishing Mixone
- Dalam : Cat Finishing Mixone
- Toilet : Dining Finishing Keramik
4. Plafond : - Ruang Utama : Gypsum Finishing Cat Kalsiboard ( Overstek &
R.Service Area)
5. Atap : - Rangka Atap : Baja Ringan
- Penutup Atap : Seng Metal
6. Sanitair : Closet Duduk : Toto / American Standard
7. Pintu : Kusen Kayu Meranti
8. Daun Jendela : Alumunium
9. Instalasi : - Air Bersih : Pipa PVC
- Air Kotor : Pipa PVC
- Listrik 2200 WATT
- Lampu : Downlight + Fitting
5
1.3. Batasan Amatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Struktur pada bangunan Rumah Tinggal Lantai 1 terdiri dari 3 bagian, yaitu
Upper Struktur (Struktur Atas), Middle Strukrur (Struktur Tengah) dan Lower
Struktur (Struktur Bawah). Upper Struktur adalah bagian struktur yang berada
diatas bangunan, Middle Struktur adalah Struktur yang berada di bagian tengah
bangunan danLower Struktur adalah bagian struktur yang berada dibawah
bangunan. Upper Struktur terdiri dari Atap, Kuda-kuda, Gording, Usuk / Kasau,
Ring Balok, Lisplank, Penutup Atap, bagian Middle Struktur terdiri dari Dinding,
Kolom, Ring, Ventilasi, Balok Latei dan bagian Lower Struktur terdiri dari Pondasi,
Sloof, Basement.
6
2.1. Definisi Kolom
Kolom adalah salah satu bagian bangunan yang termasuk kedalam lower struktur,
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktural yang memikul beban dari
balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan
penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom
merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya ( collapse ) lantai
yang bersangkutan dan juga runtuh total ( total collapse ) seluruh struktur
Kolom juga dapat diartikan sebagai komponen struktur bangunan yang tugas
utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak
ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.
Kolom termasuk struktur untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti
beban hidup ( manusia dan barang), serta beban hembusan angin
BAB III
TINJAUAN KEGIATAN YANG DIAMATI
9
c ). Metode atau cara yang dipakai pada setiap item pekerjaan kolom.
3.2. Lingkup Pekerjaan
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan dalam pengerjaan kolom mengenai
persiapan pembuatan kolom mulai dari bahan,alat dan pekerja hingga pelepasan
bekisting pada kolom
10
9. GEROBAK DORONG Gerobak dorong digunakan oleh
pekerja untuk memindahkan barang
agar lebih mudah.
11
3.2.1. Bahan yang Digunakan
NO BAHAN KETERANGAN FOTO BAHAN
1 BESI Besi digunakan untuk bahaan dasar
beugel atau tulangan kolom. Untuk
ukuran besi yang digunakan pada
pembuatan tulangan berukuran Ø8
dan besi beugel berukuran Ø6. Untuk
panjang besi tulangan kurang
berukuran 5 meter
2 SEMEN Semen digunakan sebagai campuran
beton untuk cor-coran kolom. Pada
campuran beton 1 : 2 : 3, semen
digunakan sebanyak 1 zak / karung.
3.3. Rincian
Rincian Pekerjaan
Pekerjaan
Adapun rincian pekerjaan yang diamati dalam pengerjaan kolom pada pembangunan
komplek perumahan Victory Park :
A.Pekerjaan Pembuatan Beugel
Beugel berfungsi sebagai pengikat dari tulangan kolom agar tidak terjadi
12
lendutan. Dalam pembuatan beugel ini berdasarkan pada kebutuhan bangunan,
karena bangunan menggunakan kolom praktis secara keseluruhan, oleh karena itu
ukuran beugel yang dipakai yaitu berukuran 12cmx4cm, dan besi beugel berukuran
Ø6
13
cor yang dipasang di tulangan kolom. Proses pemasangan bekisting diawali dengan
menyiapkan kayu bekisting, kayu bekisitng yang sudah siap dipasang ke tulangan
kolom menggunakan kawat bendrat. Proses bekisitng dilakukan secara bertahap
mengikuti tinggi dinding.
Kawat bendrat dililitkan ke papan bekisting dan disambung ke dinding, oleh karena
itu bekisting dipasang sekaligus dengan pendirian dinding rumah.
14
F. Pelepasan Bekisiting
Tahap terakhir setelah beton sudah mengering yaitu pelepasan bekisiting,
pelepasan bekisting dilakukan dengan cara memotong kawat bendrat yang menjadi
penahan dari bekisting dengan menggunakan alat pemotong besi, pelepasan
bekisting juga dilakukan dengan bertahap, mengikuti proses pengecoran kolom.
15
BAB IV
KESIMPULAN
- DESKRIPSI : Tukang Khusus Kayu sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
3. TUKANG KHUSUS
PENGECORAN
- Jumlah - Jumlah Tukang Khusus - Jumlah Tukang Khusus
Pengcoran tergantung Pengecoran terdapat 1 SESUAI
dengan banyaknya jumlah Orang.
kolom yang digunakan.
- Jenis Kelamin - Pekerja yang - Pekerja yang
diprioritaskan biasanya mengerjakan berjenis SESUAI
berjenis kelamin laku-laki . kelamin laki-laki.
- Usia - Usia pekerja yang paling
baik adalah Pekerja dengan - Usia Tukang pembesian SESUAI
usia produktif berkisar 20 berkisaran kurang lebih 30
– 40 tahun. tahun.
16
- DESKRIPSI : Tukang Khusus Pengecoran sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
- DESKRIPSI : Pemotong Besi yang digunakan sudah sesuai dengan standar, kecuali kondisinya.
3. PEMBENGKOK
BESI - Pembengkok besi yang - Pembengkok besi yang
- Jenis biasanya digunakan adalah digunakan adalah abstract
abstract, yang biasanya / penekuk beugel dengan SESUAI
digunakan untuk penekuk meja yang sudah dibentuk
beugel tulangan beton sesuai ukuran beugel.
manual, selain itu ada juga
Bar Bender yang biasanya
digunakan untuk
pembengkok besi.
- Pembengkok besi - Ukuran panjang
- Ukuran berukuran abstract Pembengkok Besi / SESUAI
berukuran kecil dengan Abstract yang digunakan ±
panjang ± 30 cm. 30cm.
- Kondisi pembengkok besi
17
- Kondisi harus dalam keadaan baik - Kondisi Pembengkok Besi TIDAK SESUAI
dan tidak berkarat agar yang digunakan dalam
kuat saat digunakan. keadaan berkarat namun
tetap bisa digunakan
- DESKRIPSI : Pembengkok Besi yang digunakan sudah sesuai dengan standar, kecuali kondisinya.
4. KAWAT BENDRAT
- Jenis - Kawat Bendrat yang - Kawat Bendrat yang
biasanya digunakan adalah digunakan adalah jenis SESUAI
jenis Kawat Bendrat BWG Kawat Bendrat BWG 14
14 (Diameter 1.90mm).
- Ukuran - Ukuran Kawat bendrat - Ukuran Kawat Bendrat SESUAI
berukuran diameter diameter 1.90mm
- Kondisi 1.90mm - Kondisi kawat bendrat
- Kondisi kawat harus baik dalam keadaan sedikit TIDAK SESUAI
dan tidak berkarat. berkarat tapi masih dapat
digunakan.
- DESKRIPSI : Kawat Bendrat yang digunakan sudah sesuai dengan standar, kecuali kondisinya.
5. PALU / MARTIL
- Jenis - Palu yang digunakan - Palu yang yang digunakan
biasanya jenis palu paku adalah palu paku dengan 2 SESUAI
dengan 2 sisi, bagian untuk sisi, pemukul dan pencabut
memukul dan mencabut paku.
- Ukuran paku. - Ukuran palu yang SESUAI
- Ukuran palu yang digunakan berukuran
digunakan berukuran sedang.
- Kondisi sedang. - Palu yang dipakai dalam
- Kondisi palu harus baik kondisi yang baik namun TIDAK SESUAI
dan tidak ada kerusakan di sedikit berkarat.
2 bagiannya, pemukul dan
pencabut paku.
- DESKRIPSI : Palu / Martil yang digunakan sudah sesuai dengan standar, kecuali kondisinya.
6. PAKU
- Jenis - Paku yang digunakan - Paku yang digunakan SESUAI
adalah Paku Kayu dan Paku adalah Paku kayu dan
- Ukuran Beton. Beton. SESUAI
- Ukuran paku yang - Ukuran paku yang
- Kondisi berukuran mulai dari 2cm digunakan 7cm - 12cm.
– 12cm. - Paku yang digunakan TIDAK SESUAI
- Paku dalam kondisi dalam kondisi baik namun
kuat,tidak berkarat dan beberapa ada yang
tidak cacat. berkarat.
- DESKRIPSI : Paku yang digunakan sudah sesuai dengan standar, kecuali kondisinya.
7. TALI / BENANG
NILON
- Jenis - Jenis Tali / Benang Nilon - Jenis Tali / Benang Nilon
adalah Tali / Benang Nilon yang digunakan dalah Jenis SESUAI
Putih. Nilon / Benang Nilon Putih.
- Ukuran - Ukuran Tali / Benang - Tali / Benang yang SESUAI
Nilon adalah 0,6mm. digunakan berukuran
- Kondisi - Kondisi Tali harus kuat 0,6mm.
dan tidak boleh ada - Kondisi Tali / Benang SESUAI
sambungan. Nilon yang digunakan dalam
kondisi baik dan tidak
18
terdapat sambungan.
- DESKRIPSI : Tali / Benang Nilon yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
8. EMBER
- Jenis - Jenis Ember yang - Ember yang digunakan SESUAI
digunakan adalah Ember adalah jenis ember SJP.
- Ukuran SJP. - Ember yang digunakan
- Ember berukuran berdiameter 34cm dengan SESUAI
diameter 34cm, tinggi tinggi ± 20cm.
25,5cm. - Kondisi ember yang
- Kondisi digunakan cukup baik. SESUAI
- Kondisi ember harus baik
dan tidak rusak.
- DESKRIPSI : Ember yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
9. GEROBAK
DORONG - Jenis gerobak dorong - Gerobak dorong yang
- Jenis yang dipakai adalah dipakai adalah gerobak SESUAI
gerobak dorong artco. artco.
- Kapasitas volume 4 kubik SESUAI
- Ukuran / kapasitas beban 150 kg. - Ukuran artco yang
- Kondisi artco baik dan dipakai beban 4 sak semen
- Kondisi tidak ada kerusakan. / 150 kg. TIDAK SESUAI
- Artco yang digunakan
lumayan baik,tapi ada
sedikit bolong dan sedikit
karatan.
- DESKRIPSI : Gerobak Dorong yang digunakan sudah sesuai dengan standar, kecuali kondisinya.
10. SENDOK SEMEN
KECIL
- Jenis - Sendok semen kecil jenis - Sendok semen jenis galur SESUAI
galur.
- Ukuran - Ukuran ± 18cm. - Ukuran ± 18cm. SESUAI
- Kondisi - Kondisi baik dan tidak ada - Kondisi dalam keadaan SESUAI
kerusakan. baik.
- DESKRIPSI : Sendok Semen Kecil yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
11. SENDOK SEMEN
BESAR
- Jenis - Sendok semen besar - menggunakan sekop pasir SESUAI
jenis sekop pasir papak. papak.
- Ukuran - ukuran sekop sedang. - Ukuran sekop sedang. SESUAI
- Kondisi - kondisi baik dan tidak ada - Ukuran masih baik dan SESUAI
kerusakan. kuat
- DESKRIPSI : Sendok Semen Besar yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
12. KAYU
- Jenis - Kayu yang digunakan - Kayu yang digunakan
untuk bekisting adalah kayu untuk bekisting adalah
papan papan bengkirai. Kayu yang SESUAI
meranti,bengkirai,kruing. digunakan untuk perancah
Kayu yang digunakan untuk adalah kayu usuk.
perancah adalah kayu
usuk,ulin,jati,kamper dan
- Ukuran lain-lain - Ukuran papan bekisting
19
- Ukuran kayu bekisting, 15 15 – 20 cm. Ukuran kayu SESUAI
-20cm dengan ketebalan 2 perancah berdiameter 8 –
– 3cm. Ukuran kayu 10 cm.
- Kondisi perancah berdiameter 6 – SESUAI
10 cm. - Kondisi kayu dalam
- Kondisi kayu baik dan keadaan baik dan kuat
kuat/tidak rapuh
- DESKRIPSI : Kayu yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
13. PERANCAH
- Jenis - Jenis kayu perancah - Jenis kayu yang dipakai SESUAI
adalah kayu usuk,ulin,jati, kayu usuk.
dan lain – lain.
- Ukuran - Ukuran kayu 6 – 10 cm. - Ukuran 8 - 10 cm. SESUAI
- Kondisi - Kondisi baik dan masih - Kondisi kayu baik dan SESUAI
kuat. masih kuat.
- DESKRIPSI : Perancah yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
14. CANGKUL
- Jenis - Cangkul yang dipakai - Cangkul yang dipakai SESUAI
jenis cangkul kebun baja. jenis cangkul kebun baja.
- Ukuran - Ukuran cangkul panjang - Ukuran cangkul ± 80 cm, SESUAI
80 cm, lebar 16 x 20 cm. lebar ± 16 x 20 cm.
- Kondisi - Kondisi cangkul masih - Kondisi cangkul masih SESUAI
kuat dan tidak ada kuat dan baik.
kerusakan.
- DESKRIPSI : Cangkul yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
15. PENGADUK SEMEN
/ MOLEN KECIL
- Jenis - Jenis pengaduk semen - Pengaduk semen yang
biasanya menggunakan digunakan adalah mesin SESUAI
truk molen atau mesin molen kecil.
molen kecil.
- Ukuran - Ukuran truk molen - Ukuran mesin molen
seukuran truk besar dan berukuran sedang / SESUAI
mesin molen berukuran standar.
- Kondisi sedang.
- Kondisi truk molen dna - Kondisi mesin molen SESUAI
mesin molen tidak boleh dalam keadaan baik dan
rusak. siap digunakan.
- DESKRIPSI : Pengaduk Semen / Molen Kecil yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang
berlaku.
16. SEPATU BOT
- Jenis - Jenis sepatu bot panjang. - Jenis sepatu bot panjang. SESUAI
- Ukuran - Ukuran sesuai dengan - Ukuran sesuai dengan SESUAI
- Kondisi yang dibutuhkan. yang dibutuhkan pekerja.
- Kondisi baik dan tidak - Kondisi sepatu baik dan SESUAI
rusak. tidak rusak.
- DESKRIPSI : Sepatu Bot yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
17. SEROKAN BATU
KECIL / KERIKIL
- Jenis - Serokan kerikil plastik. - Serokan kerikil plastik SESUAI
anti pecah.
- Ukuran - ukuran 46 x 38 cm. - ukuran ± 45 x 40 cm. SESUAI
- Kondisi - Kondisi kuat dan anti - kondisi masih kuat dan SESUAI
pecah tidak ada kerusakan
20
- DESKRIPSI : Serokan kerikil yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
18. BEKISTING
- Jenis - Kayu yang digunakan - Kayu yang digunakan
untuk bekisting adalah kayu untuk bekisting adalah SESUAI
papan papan bengkirai.
- Ukuran meranti,bengkirai,kruing. - Ukuran papan bekisting SESUAI
- Ukuran kayu bekisting, 15 15 – 20 cm.
-20cm dengan ketebalan 2
- Kondisi – 3cm. - Kondisi kayu dalam SESUAI
- Kondisi kayu baik dan keadaan baik dan kuat
kuat/tidak rapuh
- DESKRIPSI : Bekisting yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
- DESKRIPSI : Dari 3 aspek, hanya 1 aspek besi yang sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
2. SEMEN
- Jenis - Jenis semen yang - Semen yang digunakan
- Ukuran digunakan adalah semen bermerk SCG. SESUAI
- Kondisi umum seperti Tiga Roda,
Holcim, dan lain – lain.
- Ukuran semen 40 / 50 Kg - Ukuran semen 40 kg / SESUAI
per zak. zak.
- Kondisi semen kering, SESUAI
tersegel dan baik. - Kondisi semen kering,
tersegel dan baik.
- DESKRIPSI : Semen yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
3 PASIR
- Jenis - Jenis pasir yang - Jenis pasir yang SESUAI
digunakan adalah pasir digunakan adalah pasir
sungai yang memiliki sungai
ukuran yang cukup halus.
21
- Ukuran - Ukuran pasir sungai ± SESUAI
0,063 hingga 5 mm. - Ukuran pasir sekitar ±
- Kondisi - Konisi pasir harus dalam 0,05 hinnga 5 mm. SESUAI
keadaan bersih,tidak - Kondisi pasir bersih tidak
tercampur dengan material tercampur material lainnya
lainnya. dan diletakkan ditempat
yang terbuka.
- DESKRIPSI : Pasir yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
4 KERIKIL
- Jenis - Jenis kerikil adalah jenis - Jenis kerikil yang dipakai SESUAI
batu split. adalah batu split
- Ukuran - Ukuran batu split 20 – 30 - Ukuran batu split ± 20 – SESUAI
mm dan 30 – 50 mm. 30 mm.
- Kondisi - Kondisi batu bersih, tidak - Kondisi batu dalam SESUAI
tercampur material lainnya. keadaan baik dan tidak
tercampur material lain.
- DESKRIPSI : Kerikil yang digunakan sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
5 AIR
- Jenis - Jenis air yang digunakan - Jenis air yang dipakai TIDAK SESUAI
adalah air ledeng. adalah air sumur.
- Ukuran - Air yang digunakan sesuai - Air yang digunakan pada SESUAI
dengan campuran semen, campuran K-175 sebanyak
jika menggunakan mutu K- 1 ember
175,jumlah airnya ± 1
ember. - Kondisi air yang
-Kondisi digunakan sedikit kotor TIDAK SESUAI
- Kondisi air harus jernih. karna menggunakan air
sumur yang sudah sedikit
tercampur dengan tanah.
- DESKRIPSI : Dari 3 aspek, hanya 1 aspek yang sesuai dengan standar yang berlaku.
4. METODE
NO ASPEK AMATAN TEORI PRAKTEK KESIMPULAN
22
pembuatan beugel adalah Besi yang digunakan untuk
besi baja polos yang pembuatan beugel adalah
berukuran Ø10 dengan besi baja polos yang
ukuran 10x10 cm hingga berukuran Ø6 dengan
2. B. PERAKITAN 15x15 cm. ukuran 12x4cm.
TULANGAN TIDAK SESUAI
KOLOM. Untuk perakitan tulangan
kolom biasanya juga Untuk perakitan tulangan
dilakukan sekaligus dengan kolom juga dilakukan di
pembuatan beugel dan area kerja proyek. Beugel
tulangan. Beugel dan dan tulangan yang sudah
tulangan yang sudah selesai selesai dibuat oleh pekerja
dibuat, lalu digabungkan spesialis pembesian, lalu di
dengan menggunakan rakit untuk menjadi
kawat bendrat sebagai tulangan kolom
pengikat. Ukuran tulangan menggunakan kawat
kolom dibuat dengan bendrat. Ukuran tulangan
3. ukuran 10x10 cm hingga 15 yang dibuat
C. PEMASANGAN -15 cm. Jarak antar beugel yaitu berukuran 10x4 cm SESUAI
TULANGAN 20 cm. dengan jarak antar beugel
KOLOM berkisar 15-20 cm.
Setelah tulangan besi
siap,lalu dipasang di titik Setelah tulangan sudah
AS kolom, sebelum selesau di rakit dan siap
pemasangan sengkang dipasang lalu di bawa ke
terlebih dahulu dibuat unit yang akan dipasang,
tanda pada tulangan utama. kemudian tulangan
Setiap pertemuan antara dipasang ke titik yang
tulangan utama dan sudah ditentukan dengan
sengkang diikat oleh kawat cara mengikatkan tulangan
dengan sistem silang. kolom menggunakan kawat
Setelah besi terpasang dan bendrat ketitik AS kolom.
4. cukup kaku, lalu dipasang
beton deking sesuai SESUAI
D. PEMBUATAN ketentuan, beton deking
DAN berfungsi sebagai selimut
PEMASANGAN beton.
BEKISTING Papan yang sudah disiapkan
Kolom yang sudah dipasang lalu di potong sesuai
lalu dibersihkan untuk dengan ukuran yang akan
dilanjutkan pemasangan digunakan, setelah itu
bekisting, bekisting bekisting lalu dipasang
dipasang pada 4 sisi kolom, dengan cara dipaku ke
dimana jarak tulangan dinding lalu diikat dengan
5. terluar dan bekisting menggunakan kawat
minimal 2 cm. bendrat, setelah terpasang SESUAI
lalu ditambah lagi dengan
E. PEKERJAAN kayu usuk sebagai penahan
PENGECORAN tambahan untuk bekisting.
KOLOM
Setelah seluruh bekisting
Setelah bekisting sudah telah terpasang lalu
terpasang, pengerjaan dilanjutkan dengan
dilanjutkan dengan pengecoran kolom. Proses
pengecoran pada kolom. pengecoran kolom diawali
Proses pengecoran dengan pembuatan
dilakukan memakai bucket campuran beton, campuran
cor dengan kapasitas beton yang digunakan
23
mencapai 0,9 m3. Bucket adalah campuran mutu K-
cor ini dihubungkan dengan 175 dengan takaran 1 zak
pipa tremi. Sedangkan semen, 2 Harko Pasir dan 3
untuk penuangan beton serokan kerikil lalu bahan
dapat dilakukan secara tersebut dimasukkan
bertahap. Tujuannya untuk kedalam mesin molen untuk
menghindari segregasi di campur, setelah beton
yaitu pemisahan agregat jadi lalu diangkut
yang bisa mengurangi menggunakan ember untuk
kualitas beton. Selama di masukkan kedalam
proses pengecoran kolom. Pengecoran
berlangsung, pemadatan dilakukan oleh pekerja yang
beton juga perlu dilakukan menggunakan sendok
memakai vibrator untuk semen kecil untuk
menghilangkan rongga- memasukkan semen yang
rongga udara sehingga sudah diangkut
tercapai pemadatan yang menggunakan ember kecil
maksimal. lalu dimasukkan secara
manual oleh pekerja, untuk
bagian yang tinggi, pekerja
menggunakan perancah
6. sebagai alat bantu, setelah
semen sudah dimasukkan SESUAI
kedalam kolom, lalu kolom
F. PELEPASAN akan dipukul pelan
BEKISTING menggunakan palu untuk
memastikan semen yang
didalam kolom sudah padat
agar hasilnya semakin
maksimal.
- DESKRIPSI : Dari 6 proses pembuatan kolom yang diamati, dapat disimpulkan bahwa ada 4
proses yang sesuai dan 2 proses yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku.
24
4.2. Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan dari data yang dikumpulkan berdasarkam pengamatan
pada pengerjaan kolom :
18. BEKISTING
3. BAHAN YANG 1. BESI DARI 3 ASPEK, HANYA 1 YANG
DIGUNAKAN SESUAI.
2. SEMEN
SEMUA ASPEK SESUAI.
3. PASIR
SEMUA ASPEK SESUAI.
4. KERIKIL
SEMUA ASPEK SESUAI.
5. AIR
DARI 3 ASPEK, HANYA 1 YANG
SESUAI
4. PEMBUATAN DAN
PEMASANGAN SESUAI
BEKISTING
5. PEKERJAAN SESUAI
PENGECORAN
KOLOM
6. PELEPASAN BEKISTING
BAB V
PENUTUP
5.1. Rangkuman
Setelah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan 1 ini, sangat banyak
26
pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami dapat mengenai pembangunan Rumah
Tinggal Sederhana 1 Lantai, khususnya pada bagian yang saya amati yaitu bagian
kolom.. Selain teori yang diberikan oleh dosen, kita juga bisa mendapatkan ilmu dari
praktek yang terjadi di lapangan. Pada intinya kegiatan Praktek Kerja Lapangan 1 ini
memberikan banyak manfaat kepada mahasiswa yang mengikutinya, mahasiswa
dapat mengetahui standar – standar untuk pembangunan rumah tinggal 1 lantai,
mulai dari pekerja / tenaga kerja, bahan yang digunakan, alat – alat yang digunakan
serta metode yang dipakai oleh pekerja dalam pembangunan ini.
Sekian laporan ini saya buat, terima kasih sekali lagi untuk semua pihak yang
terlibat dapat pembuatan laporan ini, apabila ada kekurangan atau kesalahan
bahasa dalam penyampaian, saya ucapkan maaf yang sebesar besarnya.
-SELESAI-
27