Surat Perjanjian MRK Pek Struktur Dinding
Surat Perjanjian MRK Pek Struktur Dinding
Surat Perjanjian MRK Pek Struktur Dinding
Kontrak Awal
Nama Paket
Pekerjaan Struktur Pondasi dan Dinding
Proyek Pekerjaan Pembangunan Gudang Curah Kering di Pelabuhan Pelindo II Banten
Nomor : SWA0572/-P/18889/RUP/SPK-IIX-2022
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan
ditandatangani di Jakarta pada hari Senin tanggal Sembilan Belas bulan Desember tahun Dua
Ribu Dua Puluh Dua, berdasarkan Penetapan Pemenang tanggal 15 Desember 2022, antara:
(a) Telah dilakukan proses pemilihan Rekanan yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) Pihak Pertama telah menetapkan Pihak Kedua menjadi pihak dalam Kontrak ini untuk
melaksanakan Pekerjaan Struktur Pondasi dan Dinding sebagaimana diterangkan
dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Perjanjian”;
Hal. 1 dari 5
(c) Pihak Kedua telah menyatakan kepada Pihak Pertama, memiliki keahlian profesional,
tenaga kerja, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan
Perjanjian sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) Para Pihak menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
(e) Para Pihak mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak :
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, Para Pihak dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat
perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Struktur Pondasi dan Dinding dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Hal. 2 dari 5
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total
harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
(BoQ) adalah sebesar Rp 734.982.102,- (Tujuh Ratus Tiga Puluh Empat Juta Sembilan
Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Seratus Dua Rupiah Rupiah) termasuk PPN 11%, PPh dan
bunga diskonto SCF dengan kegiatan yang dibebankan kepada kode akun SWA0572;
(2) Kontrak ini dibiayai dari Rencana Biaya Proyek (RBP)
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank Mandiri rekening nomor: 132-00-
1348201-4 atas nama Pihak Kedua : PT. Mitra Reka Konstruksi
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari;
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada),
b) Surat Perjanjian,
c) Daftar Kuantitas dan Harga (BoQ),
d) Ketentuan Umum Kontrak,
e) Ketentuan Khusus Kontrak,
f) Jaminan-jaminan,
g) Dokumen Pemilihan (spesifikasi teknis, gambar-gambar, dan dokumen lainnya)
(2) Dokumen-dokumen kontrak saling melengkapi dan jika terjadi pertentangan antara
ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka
pihak pertama akan memutuskan kemudian sesuai kesepakatan para pihak.
Hal. 3 dari 5
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima barang/jasa dan seluruh hak
kewajiban para pihak terpenuhi sesuai kontrak.
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Klausul Khusus Kontrak, dihitung sejak Tanggal
Mulai Kerja yang tercantum sampai dengan Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan
selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender sampai dengan 02 Februari 2023,
(3) Masa Pemeliharaan dihitung sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan (BAST I)
sampai dengan Tanggal Penyerahan Kedua Pekerjaan (BAST II) selama 360 (tiga ratus
enam puluh) hari kalender.
Pasal 6
KLAUSUL ANTIKORUPSI
(1) Setiap pihak menyepakati bahwa, pada saat memasuki kontrak ini, pihaknya, jajaran
direktur, pegawai dan pekerjanya tidak pernah menawarkan, menjanjikan, memberikan,
memberi kuasa, meminta atau menerima suatu yang tidak semestinya atau keuntungan
lain apapun (atau secara implisit bahwa mereka akan atau mungkin melakukan sesuatu
di masa yang akan datang) dengan sesuatu yang berhubungan dengan kontrak, dan
bahwa tindakan yang cukup telah diambil untuk mencegah subkontraktor, agen atau
pihak ketiga lain, yang menjadi subjek kendali atau pengaruhnya untuk melakukan hal
yang demikian itu.
(2) Semua pihak menyetujui bahwa, dalam seluruh waktu yang terkait dengan kontrak dan
setelahnya, akan patuh dan akan mengambil tindakan yang cukup untuk memastikan
subkontaktor, agen, atau pihak ketiga lain yang menjadi subjek kendali atau pengaruhnya
akan patuh juga terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang serta undang-undang yang terkait
(3) Apabila suatu pihak, sebagai hasil dari pelaksanaan hak untuk diaudit yang tercantum
dalam kontrak, ditemukan oleh pihak lain dengan bukti pembukuan akuntasi dan catatan
finansial yang menunjukkan pihak tersebut terlibat dalam indikasi tindakan pelanggaran,
akan diberikan notifikasi dan meminta pihak tersebut untuk mengambil tindakan
perbaikan dalam waktu sesegara mungkin dan menginformasikan tindakan tersebut.
Apabila pihak yang bersangkutan gagal untuk mengambil langkah perbaikan atau langkah
perbaikan tidak dimungkinkan dilaksanakan, serta gagal untuk menjelaskan bahwa
sistem pencegahan yang memadai telah dilaksanakan sebagai kultur organisasi, maka
pihak lain dimungkinkan untuk menangguhkan hingga membatalkan kontrak.
Hal. 4 dari 5
(4) Setiap entitas, baik pengadilan arbitrase atau badan resolusi perselisihan lainnya,
memberikan keputusan sesuai dengan ketentuan penyelesaian perselisihan kontrak,
berwenang untuk menentukan konsekuensi kontraktual dari dugaan ketidakpatuhan
terhadap Klausul Antikorupsi ini.
Dengan demikian, Para pihak telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan dan dibuat
dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
Hal. 5 dari 5
BILL OF QUANTITY
Kontrak Awal
Nama Paket
Pekerjaan Struktur Pondasi dan Dinding
Proyek Pekerjaan Pembangunan Gudang Curah Kering di Pelabuhan Pelindo II Banten
Nomor : SWA0572/-P/18889/RUP/SPK-IIX-2022
KONTRAK AWAL
No Nama Pekerjaan Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
Volume
(Rp) (Rp.)
1 Pengecoran Kepala Tiang Pancang (1,1 m) + Rebar (termasuk overlapping, hook, dll.) -
JUMLAH 662.146.038,00
Pihak Kedua
Nama Rekanan : PT. Mitra Reka Konstruksi
Alamat : Jln Raya Kosambi Tegalsari Dusun
Cirejag II RT 01 RW 04 Kab Karawang
8. Masa Tanggal Mulai Kerja dari tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan
Pelaksanaan Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan selama 45 (Empat Puluh
Lima) hari kalender s.d 02 Februari 2023
Hal. 1 dari 4
Pihak Pertama Pihak Kedua
10. Jaminan jaminan 10.1 Jaminan Pemeliharaan
a. Diterbitkan dari perusahaan PT. Mitra Reka Konstruksi
b. Masa berlaku pada masa pemeliharaan atau paling kurang
sejak tanggal serah terima pertama pekerjaan sampai
dengan tanggal penyerahan akhir Pekerjaan ditambah 360
hari dari BAST I
11. Pelaksanaan Pelaksanaan pembayaran dilakukan dengan SCF Usance 180
Pembayaran (seratus delapan puluh) hari, dengan biaya-biaya terkait beban
biaya pembayaran tersebut menjadi beban Pihak Kedua.
12. Cara Pembayaran 12.1 Pembayaran kepada pihak kedua akan menggunakan:
Bank : Bank Mandiri
No. Rekening : 132-00-1348201-4
Atas Nama : PT. Mitra Reka Konstruksi
12.2 Biaya-biaya pph dan biaya terkait penerbitan SCF akan
menjadi beban Pihak Kedua.
12.3 Pembayaran berdasarkan cara tersebut diatas dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembayaran progress fisik pekerjaan dilakukan sesuai
progres, jika Pihak Kedua telah mengajukan permohonan
kepada Pihak Pertama dengan melampirkan dokumen
sebagai berikut:
1) Berita Acara Progres fisik pekerjaan yang
ditandatangani Para Pihak (termasuk pihak
Construction Management dan pihak Owner yang
bertanggung jawab atas proyek
2) Berita Acara pembayaran
3) Asli Tagihan/invoice
4) Asli Kwitansi bermaterai
5) Copy Kontrak (Surat Perjanjian, BOQ Ketentuan Khusus
Kontrak)
6) Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
7) Melampirkan SPT bulan terakhir
b. Progres opname/pekerjaan dilakukan setelah mendapat
persetujuan Konsultan dan Owner.
c. Setiap pembayaran progress fisik akan dikurangi uang
retensi secara proporsional sebesar 5% (lima perseratus)
dari nilai pembayaran sebagai jaminan pemeliharaan
d. Untuk pembayaran progress 100% Pihak Kedua wajib
melampirkan BAST I yang ditandatangani Para Pihak.
e. Pembayaran progress 100% Pihak Kedua dapat dibayarkan
100% apabila Pihak Kedua dapat menerbitkan Jaminan
Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari harga
pekerjaan yang diterbitkan olehBank BUMN atau Bank
Swasta dan memiliki masa berlaku selama Masa
Pemeliharaan ditambah 14 (empat belas) hari kalender
Hal. 2 dari 4
Pihak Pertama Pihak Kedua
13. Denda dan Ganti 13.1 Ganti Rugi
Rugi Besarnya ganti rugi (akibat surat jaminan) tidak bisa
dicairkan adalah sebesar dengan nilai kerugian yang
ditimbulkan.
13.2 Denda
13.2.1 Apabila tenaga dari Pihak kedua tidak mematuhi
peraturan K3L yang telah disyaratkan, maka pihak
kedua wajib membayar denda, berikut pelanggaran
yang wajib dikenakan denda
a. Tidak memakai APD;
b. Mengabaikan protokol K3LL yang berlaku.
c. Membuang sampah dilokasi pekerjaan.
13.2.2 Apabila Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian
Pekerjaan besarnya denda keterlambatan adalah
1‰ (satu permil) per hari dari harga Kontrak.
13.3 Klaim
Tidak ada klaim penambahan biaya
14. Penyelesaian Dalam hal terdapat sengketa maka para pihak berkewajiban untuk
perselisihan berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai.
Urutan cara penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para
pihak:
1. Musyawarah
2. Alternatif penyelesaian sengketa atau Alternative Dispute
Resolution (ADR) melalui Konsultasi / Negosiasi / Mediasi /
Pendapat Ahli
3. Dalam hal penyelesaian sengketa dilakukan secara Non litigasi
pada LPS LKPP
15. Ketentuan 1. Pihak Kedua mendatangkan Pekerja Wajib Sudah Vaksin dan
Lainnya wajib melaporkan kepada Pihak HSE Pihak Kesatu untuk di
data pekerjanya dan disetujui Owner sebelum mendatangkan
pekerja.
2. Pihak Kedua wajib mematuhi Protokol Kesehatan yang
ditetapkan Pemberi Kerja jika nantinya diperlukan Test Swab
sebelum memasuki area lokasi pekerjaan.
3. Pihak kedua wajib melaporkan kepada Pihak HSE Pihak
Kesatu untuk di data Sertifikat Operasi Alat dan Sio Operator
atau Materialnya dan disetujui Owner sebelum
mendatangkan Alat atau Material milik Pihak Kedua.
4. Pihak Kedua wajib menjaga kebersihan area kerja Pihak
Kedua.
Hal. 3 dari 4
Pihak Pertama Pihak Kedua
5. Jam Operasional dari jam 08.00 sd 17.00, jika Pihak Kedua
ingin menambah jam kerja wajib membuat izin kerja lembur
terlebih dahulu kepada Pihak HSE dan disetujui Owner
sebelum jam 12.00 siang setiap harinya maksimal sd jam
24.00 dan jika melebihi jam tersebut sifatnya sangat urgen
dan wajib bersurat terlebih dahulu kepada Pemberi Kerja.
6. Material yang akan diserahkan dijamin dalam keadaan baru,
baik, lengkap, berfungsi dan sesuai dengan pesanan dan
untuk spesifikasi material.
7. Pemasok sanggup melakukan penggantian terhadap setiap
barang yang rusak, cacat, yang tidak sesuai atau tidak
memenuhi syarat pesanan yang disetujui oleh konsultan
Perencana/ Supervisi tanpa tambahan biaya apapun.
8. Harga tersebut adalah Franco Stockpile PT. Brantas Abipraya
(Persero) Proyek Pembangunan Gudang Curah Kering di
Pelabuhan Banten, Pelindo Regional II, Jalan Raya Anyer,
Kepuh, Kec. Ciwandan, Kota Serang, Banten.
9. Pihak Kedua wajib menyediakan APD (Alat Pelindung Diri)
untuk pekerjanya.
10. Hal-hal lain yang tidak tercantum di dalam klausal kontrak
ini akan diatur dalam surat perjanjian dan juga mengacu dari
hasil lampiran kesepakatan negosiasi bersama.
Hal. 4 dari 4
Pihak Pertama Pihak Kedua
No. Dokumen : 2-000-52-02/14
Persero Lampiran : 9.20
PT. BRANTAS ABIPRAYA Halaman : 1-24
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Ketentuan Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
1.1 Pihak Kesatu adalah PT Brantas Abipraya yang diwakilkan oleh
pejabat sesuai yang disebutkan dalam kontrak sebagai pemberi
kerja Pihak Kedua.
1.2 Pihak Kedua adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan barang/jasa;
1.3 Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan
hukum, atau badan badan lainnya yang mempekerjakan PT
Brantas Abipraya (Persero) dengan membayar upah atau imbalan
dalam bentuk lain.
1.4 Rekapitulasi Penawaran Biaya (Rincian Harga Penawaran)
adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan jumlah
biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.
1.5 Rincian Biaya Langsung Personel adalah biaya langsung yang
diperlukan untuk membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan
Kontrak.
1.6 Rincian Biaya Langsung Non Personel adalah biaya langsung
yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan Kontrak yang
dibuat dengan mempertimbangkan dan berdasarkan harga pasar
yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan
perkiraan kegiatan.
1.7 Personel Inti adalah orang yang ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen serta
posisinya dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.8 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personel dengan keahlian,
kualifikasi, dan pengalaman di bidang tertentu.
1.9 Surat Jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh
Asuransi/Bank untuk perlindungan bahwa rekanan akan
memenuhi kewajibannya sesuai yang disyaratkan pada ketentuan
kecuali jaminan penawaran dalam hal penyedia barang dan jasa
adalah BUMN atau eks BUMN;
1.10 Kontrak Pekerjaan yang selanjutnya disebut Kontrak adalah
surat perjanjian tertulis dan mencakup Ketentuan Umum Kontrak
ini dan Ketentuan Khusus Kontrak serta dokumen lain yang
merupakan bagian dari Kontrak.
8. Jadwal 8.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan Surat
Pelaksanaan Perjanjian oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam
Pekerjaan Ketentuan Khusus Kontrak atau ketentuan lain yang mengatur jadwal
pelaksanaan pekerjaan;
8.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam Ketentuan Khusus Kontrak atau ketentuan lain yang mengatur
jadwal pelaksanaan pekerjaan, dihitung sejak tanggal mulai kerja
sampai dengan tanggal berakhirnya.
8.3 Pihak Kedua harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam Ketentuan Khusus Kontrak atau ketentuan lain
dalam dokumen kontrak;
8.4 Apabila Pihak Kedua berpendapat tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya dan
Pihak Kedua telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak
Kesatu, maka Pihak Kesatu dapat memberikan persetujuan dalam
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas Pihak Kedua
dengan adendum kontrak
11. Pemeriksaan 11.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan kontrak, Pihak
Bersama Kesatu bersama-sama dengan Pihak Kedua melakukan pemeriksaan
lokasi tempat penyerahan.
11.2 Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila
dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak,
maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
12. Asuransi 12.1 Pihak Kedua harus menutup asuransi sesuai Ketentuan Khusus
Kontrak.
12.2 Pihak Kedua harus mengasuransikan barang-barang yang akan
diserahkan sesuai dengan ketentuan khusus kontrak.
12.3 Pihak Kedua harus mengasuransikan pengiriman barang-barang
sesuai dengan kewajiban pada ketentuan khusus kontrak.
12.4 Barang yang dikirimkan secara CIF (Cost, Insurance and Freight)
harus diasuransikan untuk pertanggungan terhadap kerusakan atau
kehilangan yang mungkin terjadi selama pabrikasi atau proses
perolehan, transportasi, penyimpanan dan pengiriman sampai
dengan Tempat Tujuan Pengiriman.
12.5 Semua biaya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan
telah termasuk dalam nilai kontrak, kecuali ditentukan lain dalam
dokumen pemilihan.
12.6 Pihak Kedua wajib mengadakan penutupan asuransi atas beban
Pihak Kedua terhadap peralatan Pihak Kedua dari segala risiko yang
mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan Pekerjaan.
13. Waktu 13.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban
Penyelesaian menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal
Pekerjaan penyelesaian yang ditetapkan dalam Ketentuan Khusus Kontrak atau
ketentuan lain dalam dokumen kontrak.
13.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian, bukan akibat
Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Pihak
Kesatu yang dibuktikan secara tertulis dan disetujui para pihak, maka
Pihak Kedua dikenakan denda.
14. Serah Terima 14.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), sesuai dengan
dan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak, Pihak Kedua mengajukan
Pemeliharaan permintaan secara tertulis kepada Pihak Pertama untuk serah terima
hasil pekerjaan pertama pekerjaan.
14.2 Pihak Kesatu melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan.
14.3 Pemeriksaan dilakukan terhadap kesesuaian hasil pekerjaan terhadap
kriteria/spesifikasi yang tercantum dalam dokumen Kontrak.
14.4 Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam dokumen Kontrak dan/atau cacat
hasil pekerjaan, Pihak Pertama memerintahkan Pihak Kedua untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
14.5 Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan telah sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak maka Para Pihak
menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
Pertama/PHO.
14.6 Pihak Kedua wajib memelihara hasil pekerjaan selama Masa
Pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan
pertama pekerjaan.
14.7 Lamanya Masa Pemeliharaan ditetapkan dalam Ketentuan Khusus
atau ketentuan lain dalam dokumen kontrak.
14.8 Setelah Masa Pemeliharaan berakhir, Pihak Kedua mengajukan
permintaan secara tertulis kepada Pihak Pertama untuk penyerahan
akhir pekerjaan.
14.9 Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan, Pihak Kedua telah
melaksanakan semua kewajibannya selama Masa Pemeliharaan
dengan baik dan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua
menandatangani Berita Acara Serah Terima Kedua.
14.10 Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sebagaimana mestinya, maka Kontrak dapat diputuskan sepihak oleh
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dikenakan sanksi.
14.11 Bila diperlukan sesuai dengan kebutuhan maka Serah terima
pekerjaan dapat dilakukan perbagian pekerjaan (secara parsial).
14.12 Kewajiban pemeliharaan diperhitungkan setelah serah terima
pertama pekerjaan untuk bagian pekerjaan (PHO parsial) tersebut
19.2 Apabila salah satu pihak menjadi Pihak Cidera Janji, maka
salah satu pihak dapat memutuskan Perjanjian.
20. Bukan Cidera 20.1 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi kewajibannya yang
Janji ditentukan dalam Kontrak bukan merupakan cidera janji atau
wanprestasi jika ketidakmampuan tersebut diakibatkan oleh Keadaan
Kahar, dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang sepatutnya untuk
memenuhi kewajiban dalam Kontrak; dan
b. telah memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain dalam
Kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak terjadinya
Keadaan Kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan Keadaan
Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
20.2 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini dapat dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan Pihak
Kedua berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi
atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
25. Hak dan 25.1 Pihak Kedua mempunyai Hak dan Kewajiban:
Kewajiban a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
Pihak Kedua dengan harga yang telah ditentukan dalam kontrak;
b. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pihak
Kesatu;
c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
d. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan
segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan
untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam kontrak;
e. memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan Pihak Kesatu;
f. menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; dan
g. mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk
melindungi lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan
dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya akibat
kegiatan Pihak Kedua.
26. Tanggung Pihak Kedua berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
jawab lingkup pekerjaan, dan jadwal pengiriman dan/atau penyelesaian pekerjaan
berdasarkan dokumen kontrak.
27. Penggunaan 27.1 Pihak Kedua tidak diperkenankan menggunakan dan
Dokumen menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya yang
Kontrak dan berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya
Informasi spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan izin
tertulis dari Pihak Kesatu.
27.2 Segala dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini harus diperlakukan
sebagai dokumen rahasia.
27.3 Pihak Kedua dilarang memperbanyak, mentransfer, menjual atau
memberikan bagian apapun dari hasil Pekerjaan Perjanjian ini untuk
kepentingan apapun kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Pihak
Kesatu.
28. Hak Atas 27.1 Pihak Kedua menjamin Pihak Kesatu, baik sekarang maupun
Kekayaan kemudian hari, tidak mendapat tuntutan dari pihak lain yang
Intelektual menyatakan mempunyai hak atas hasil pekerjaan dalam Perjanjian ini
yang telah dilaksanakan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Kesatu.
27.2 Apabila dikemudian hari Pihak Kesatu mendapat tuntutan dari pihak
lain yang menyatakan mempunyai hak atas kekayaan intelektual atau
hak lainnya terhadap pekerjaan dalam kontrak ini, maka segala
tuntutan dimaksud menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
27.3 Apabila Pihak Kedua tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal ini, maka
Pihak Kedua akan membebaskan Pihak Kesatu dari kerugian atas
hasil pekerjaan dan melindungi Pihak Kesatu dari gugatan pihak
ketiga atas biaya Pihak Kedua.
29. Pembayaran Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa denda
Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban
Pihak Kedua dalam Kontrak ini. Pihak Kesatu mengenakan denda dengan
memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan Pihak Kedua.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Pihak
Kedua.
30. Laporan Hasil 30.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk
Pekerjaan menetapkan hasil pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
30.2 Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan, dibuat laporan
realisasi mengenai seluruh aktivitas pekerjaan.
30.3 Laporan pelaksanaan pekerjaan dibuat oleh Pihak Kedua, diperiksa
dan disetujui oleh Pihak Kesatu.
31. Kepemilikan Semua rancangan, gambar, spesifikasi, disain, laporan, dan dokumen-
Dokumen dokumen lain seperti piranti lunak yang dipersiapkan oleh Pihak Kedua
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik Pihak Kesatu.
Pihak Kedua paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak
tersebut beserta daftar rinciannya kepada Pihak Kesatu.
32. Penanggungan 32.1 Pihak Kedua berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan
dan Risiko menanggung tanpa batas Pihak Kesatu beserta instansinya terhadap
semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan
hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap Pihak Kesatu beserta
instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut
disebabkan kesalahan atau kelalaian berat Pihak Kesatu) sehubungan
dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Mulai
Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara serah
terima:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda Pihak
Kedua, SubPihak Kedua (jika ada), dan Pekerja;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Pekerja; dan/atau
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit
atau kematian pihak lain.
32.2 Terhitung sejak tanggal mulai kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara serah terima kedua/FHO, semua risiko
36. Penangguhan 36.1 Pihak Kesatu dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran
prestasi pekerjaan Pihak Kedua seperti dalam hal Pihak Kedua gagal
atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya atau dalam hal lain
F. PENGAWASAN MUTU
37. Pengawasan 37.1 Pihak Kesatu berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan
dan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak
Pemeriksaan Kedua. Pihak Pertama dapat memerintahkan kepada pihak ketiga
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
38. Penyelesaian 38.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
Perselisihan menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari
atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama
atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
38.2 Cara penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam
Kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, Alternative Dispute
Resolution (ADR)/alternatif penyelesaian sengketa (lembaga
penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang
disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar pengadilan dengan
cara konsultasi, negosiasi, mediasi, atau penilaian para ahli), arbitrase
atau secara litigasi (pengadilan) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
38.3 Penyelesaian perselisihan/sengketa dipilih dan ditetapkan oleh Pihak
Kesatu dengan kesepakatan para pihak sesuai ketentuan khusus atau
dokumen kontrak.
39. Itikad Baik 39.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
39.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
39.3 Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.