Menyusun Laporan Hasil Observasi
Menyusun Laporan Hasil Observasi
Menyusun Laporan Hasil Observasi
Advertisements
Kamu pasti pernah mendapat tugas membuat teks laporan hasil observasi atau pengamatan. Sebelum
menyusun teks laporan hasil observasi, kamu harus menentukan objek yang akan kamu observasi,
menyusun jadwal observasi, melakukan observasi, mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, baru
kamu dapat menyusunnya ke dalam sebuah teks. Apakah kamu sudah pernah menyusun teks laporan
hasil observasi?
Rangkuman Lengkap
Daftar Isi
Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan.
Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca
pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokokpokok isi
sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang
menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi
semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.
Laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran yang kamu susun selama ini
merupakan salah satu fungsi teks laporan hasil observasi. Hal ini berarti teks tersebut dimaksudkan
untuk memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan umum atau klasifikasi, (b) deskripsi
bagian, dan (c) deskripsi manfaat.
Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas pernyataan umum (tentang hal
atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan, dan penjelasan atau
deskripsi manfaat dari objek tersebut.
Pernyataan umum biasanya disajikan dalam kalimat definisi. Kalimat definisi seringkali mengggunakan
konjungsi adalah, ialah, yakni, merupakan, dan yaitu.
Deskripsi Bagian
Deskripsi bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam pengklasifikasian. Perhatikan paragraf-
paragraf yang merupakan deskripsi bagian secara berurutan.
Apabila pada bagian pernyataan umum terdapat kalimat definisi dan kalimat pengklasifikasian, dalam
bagian deskripsi bagian kamu akan menemukan kalimat deskripsi.
Deskripsi Manfaat
Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan deskripsi manfaat. Manfaat objek yang
diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks laporan hasil
observasi.
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil
observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda).
2. Afiksasi
Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata
dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan
adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan
ketika digunakan.
Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat
berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” (verba) mendapat imbuhan “–
an” menjadi “minuman” (nomina).
Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan
terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika
diberi imbuhan pe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.
Contoh kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi berjudul Wayang adalah
sebagai berikut.
a. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagaiwarisan budaya asliIndonesia.
b. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
Kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks tersebut adalah sebagai berikut.
a. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan
kaidahpulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah
sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
b. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan,
Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang memiliki
subjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat
simpleks atau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.
Hasil Observasi
Seringkali penyusunan kalimat definisi dalam teks laporan hasil observasi kurang tepat. Akibatnya,
definisi yang diberikan pada objek menjadi tidak tepat.
langkah berikut.
3. Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poinpoin
pengamatan terlebih dahulu!
4. Catatlah hasil observasi kamu! Bila memungkinkan, ambil foto dan videokanobservasimu.
5. Susunlah teks laporan hasil observasimu dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur,dan kaidah
kebahasaannya.
7. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks laporan hasil observasi yang disajikantemanmu.
8. Publikasikan teks laporan hasil observasimu di majalah dinding, majalah sekolah, blog,atau di media
cetak.
Kegiatan membaca sangat berguna. Dari kegiatan membaca, kita memperoleh banyak pengetahuan,
wawasan, atau informasi berharga. Banyak sumber bacaan yang dapat kamu baca. Namun, saat ini
kamu belajar dari membaca buku nonfiksi. Salah satu jenis buku nonfiksi adalah buku-buku pengayaan.
Buku-buku ini akan memperkaya pengetahuanmu, keterampilanmu, dan sikapmu.
Daftar Pustaka :
Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X
SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud