Konstanta Kesetimbangan
Konstanta Kesetimbangan
Konstanta Kesetimbangan
KONSTANTA KESETIMBANGAN
Paralel :A
Grup / Sesi : C / A2
BAB I PENDAHULUAN
Keadaan setimbang suatu reaksi dicapai ketika reaksi berakhir dengan suatu
campuran yang mengandung zat pereaksi maupun hasil reaksi. Kebanyakan reaksi
berlangsung secara bolak-balik atau reversible yang melibatkan reaktan dan produk
yang memiliki fasa berbeda. Kesetimbangan sendiri bersifat dinamis, yang artinya
saat tercapai kesetimbangan, reaksi tidak berhenti melainkan belum bereaksi. Larutan
yang telah mengalami kesetimbangan ketika tidak ada lagi perubahan terhadap
suasana kimia di dalam sistem larutan tersebut. Kesetimbangan reaksi terbagi
menjadi dua yaitu homogen dan heterogen. Homogen merupakan kesetimbangan
antara fase zat yang sama, sedangkan heterogen reaksi dengan fase yang berbeda.
Kesetimbangan kimia diperhatikan dalam dunia industri yang berhubungan
dengan bahan kimia. Dalam pengaplikasiannya yaitu seperti pembuatan asam sulfat
di bidang industry seperti dalam farmasi, obat-obatan, kertas, cat, dan juga plastik.
Reaksi kesetimbangan tidak terjadi di bidang industri saja, namun bisa terjadi dalam
kehidupan, seperti proses fotosintesis pada tumbuhan, dan pengatur pH darah pada
manusia. Kesetimbangan kimia bersifat pasti, karena konsentrasi semua zat dapat
dikatakan konstan. Namun suatu kesetimbangan dapat berubah bila terdapat
pengaruh dari luar sistem. Pada nyatanya nilai konstanta kesetimbangan setiap zat
atau setiap reaksi nilainya berbeda-beda. Pada percobaan praktikum konstanta
kesetimbangan bertujuan untuk menentukan kesetimbangan cair-cair, mengetahui
pengaruh katalisator dalam suatu reaksi kimia, dan mengetahui pengaruh konsentrasi
pada reaksi kesetimbangan.
BAB II DASAR TEORI
2.1 Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia menjelaskan keadaan dimana laju reaksi maju dan
reaksi balik sama besar dan dimana konsentrasi reaktan (zat yang bereaksi) dan
produk (zat dari hasil reaksi) nilainya tetap. Tidak berubah seiring berjalannya waktu,
maka tercepatlah kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia merupakan proses
dinamik [1]. Banyak perisitiwa dalam kehidupan yang merupakan proses
kesetimbangan. Contohnya yaitu perubahan wujud cair, reaksi kesetimbangan dalam
tubuh, reaksi kesetimbangan dalam mulut. Kesetimbangan kimia juga mencakup
penjelasan terjadinya proses perubahan molekul zat yang dipengaruhi oleh perubahan
konsentrasi, tekanan atau volume, dan perubahan suhu [2].
2.3 Katalisator
Katalis adalah zat yang mengubah laju reaksi kimia tanpa membuatnya
produk. Artinya, zat ini meningkatkan laju reaksi kimia menaikkan kesetimbangan
tanpa terlihat secara permanen [4]. Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju
reaksi-reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan oleh reaksi itu
sendiri. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan
reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.
Katalis dapat dibedakan menjadi dua golongan utama, yaitu katalis homogen dan
katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda
dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisnya. Sedangkan katalis homogen berada
dalam fase yang sama. Contoh katalis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan
suatu permukaan dimana pereaksi-pereaski untuk sementara terserap. Katalis
homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu
perantara kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam
suatu proses yang memulihkan katalisnya [5].
Sifat Fisika
1. Fase : Padat
2. Warna : Putih
Sifat Kimia
Sifat Fisika
1. Fase : Cair
Sifat Fisika
1. Fase : Cair
Sifat Fisika
1. Fase : Cair
Sifat Kimia
Fungsi : Sebagai bahan produk pelarut indicator PP dan bahan uji nilai
kesetimbangan
Sifat Fisika
1. Fase : Cair
[9]
Salah satu hal yang menjadi penentu nilai misability campuran polimer
adalah termodinamika campura. Pada sistem pencampuran polimer berlaku prinsip
hukum termodinamika, dimana sistem akan menyusun konfigurasi yang memiliki
energi bebas minimum. Pencampuran PP dilakukan pada suhu lelehnya sehingga
dianggap berada pada fasa cair-cair. Semakin besar komposisi PP, temperature
proses akan semakin menurun. Temperatur proses dilakukan diatas temperature leleh
bahan, yaitu 170℃ -210℃ . Kesetimbangan cair-cair sistem polimer dapat dilakukan
dengan menggunakan UNIFAC [10].
Pada reaksi kesetimbang jA+kB ⇌ lC+mD dimana semua reaktan dan produk
adalah gas. Maka bisa dituliskan persamaan dari tetapan konstanta yaitu :
( Pc)l (PD)m
Kp = j k ………………………………………………...……
( PA) ( PB)
(7)
Diasumsikan semua ke dalam tetapan konstanta gas yang digabung dari rumus
n
tetapan ideal gas, dimana mencari tekanan (P) dari gas yaitu P= RT , maka PA=[A]
v
RT; PB = [B]RT; [C}RT; PD= [D]RT. Selanjutnya yaitu dengan mensubstitusikan ke
persamaan (1), maka :
l m l+ m
[C] [D] ( RT )
Kp = j k
× j+k
[ A ] [B] ( RT )
Kp = Kc × (RT )∆ n ………………………………………………(8)
A. Phenol Phthalhein
Terhirup : Segera bawa korban ke ruang terbuka
Terkena kulit : Segera bawa korban ke ruang terbuka
Terkena Mata : Segera bilas dengan air yang banyak, lepas kontak
mata dan segera hubungi dokter.
Tertelan : Segera beri air minum kepada korban (paling banyak dua
gelas), hidari muntah (resiko perforasi)
B. Sodium Hydroxide
Terhirup : Segera hirup udara segar. Jika napas terhenti berikan napas
buatan mulut ke mulut, berikan masker oksigen jika mungkin.Jika
kondisi parah segera hubungi dokter.
Terkena kulit : Bilas dengan air dan boleh memakai sabun.
Terkena Mata : Segera bilas dengan air yang banyak. Segera hubungi
dokter mata dan lepaskan lensa kontak.
Tertelan : Segera beri korban minum air putih (dua gelas paling
banyak). Periksakan ke dokter jika kondisi parah.
C. Acetic Acid Glacial
Terhirup : Segera hirup udara segar dan segera panggil dokter.
Terkena kulit : Segera tinggalkan semua pakaian yang terkontaminasi.
Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air dan segera panggil dokter
Terkena Mata : Segera bilas dengan air yang banyak. Segera hubungi
dokter mata dan lepaskan lensa kontak
Tertelan : Beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas),
hidari muntah. Segera panggil dokter. Jangan mencoba menetralisir.
D. Ethanol Absolut
Terhirup : Segera pindah ke udara segar. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan. Konsultasikan dengan dokter.
Terkena Kulit : Tanggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air mengalir yang banyak.
Hubungi dokter jika terjadi iritasi.
Terkena mata : bilas dengan air yang banyak selama minimal 15
menit , angkat kelopak mata bagian atas dan bawah sesekali. Segera
dapatkan bantuan medis / periksakan ke dokter mata
Tertelan : segera beri korban minum air putih (dua gelas paling
banyak). Periksakan ke dokter
E. Ethyl Acetate
Terhirup : Segera pindah ke udara segar. Dan jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Konsultasikan dengan dokter
Terkena Kulit : Segera tinggalkan semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air yang banyak.
Hubungi dokter jika terjadi iritasi.
Terkena mata : Bilaslah dengan air yang banyak selama minimal 15
menit , angkat kelopak mata bagian atas dan bawah sesekali. Segera
dapatkan bantuan medis / periksakan ke Dokter ma
Tertelan : Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada
orang yang tidak sadar. Bilas mulut dengan air. Jaga agar aliran udara
tetap bebas. Kerusakan paru-paru mungkin terjadi setelah pengeluaran
muntah. Segera panggil dokter.
[11]