Metode Kerja Pekerjaan Saluran
Metode Kerja Pekerjaan Saluran
Metode Kerja Pekerjaan Saluran
PAKET PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN GALIAN TANAH
PEKERJAAN STROUSS & PEMASANGAN KAYU GELAM
PEKERJAAN KONSTRUKSI BETON
PEMASANGAN U-DICTH
PEKERJAAN FINISHING
i. PENDAHULUAN
Mengurus seluruh administrasi mulai dari turunnya SPK, ataupun SPKS, untuk ditindaklanjuti ke
seksi terkait sebagai pengawasan menerbitkan Work Permit. Kemudian Work Permit kita lanjutkan ke
keamanan dan K3 selaku kendali keselamatan kerja dan seksi terkait yang punya wilayah / area pekerjaan
tersebut.
Dalam metode pelaksanaan ini hanyalah sebagai gambaran singkat mengenai proses kegiatan
pelaksanaan pekerjaan. Sebagai gambaran singkat tahapan pelaksanaan pekerjaan utama dengan
urutan sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan Strouss & Pemasangan kayu Gelam
Pekerjaan Konstruksi Beton.
Pekerjaan Pemasangan U-ditch
Pekerjaan Finishing
b. Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi pekedaan ini sebagai pekerjaan persiapan guna mempersiapkan lokasi
agar pekedaan lanjutan nanfinya berjalan lancar sesuai rencana. Proses pelaksanaan pembersihan
lokasi harus selalu dikoordinasikan dengan Konsultan Pengawas maupun Owner termasuk
pembuangan sampah sampahnya yang ada.Pembersihan lokasi juga harus dilakukan setelah
dilaksanakannya seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan selesai sehingga lokasi pekerjaan tampak
bersih, sehingga hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat terlihat dan berfungsi seperti yang
diinginkan.
Dalam metode pelaksanaan ini hanyalah sebagai gambaran singkat mengenai proses kegiatan
pelaksanaan pekerjaan. Sebagai gambaran singkat tahapan pelaksanaan pekerjaan utama dengan
urutan sebagai berikut :
Pekerjaan Persiapan digunakan dapat kami gambarkan pada bagian belakang metode
pelaksanaan.Setelah Direksi
a. PEKERJAAN SALURAN
Metoda Pelaksanaan
Berikut ini adalah pekerjaan irigasi secara umum :
Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi yang terdiri dari saluran induk, saluran sekunder
saluran sub sekunder dan bangunan pengatur air
Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan
tanah atau kombinasi keduanya yaitu pekerjaan cut and fill
Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran dan batas-batas pembebasan tanah
Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran dan sebagai dasar perhitungan
perhitungan volume pekerjaan tanah
Pekerjaan tanah
Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan
Pekerjaan timbunan, menimbun lokasi-lokasi sepanjag saluran yang rendah dengan tanah hasil
galian atau dari borrow area
Pekerjaan galian, menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang terlalu tinggi dan tanah hasil galian
dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area
Pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran irigasi, setelah pekerjaan gali dan
timbun mencapai rata datar meja
Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul timbunan agar mencapai desain
elevasi
Metode Dewatering
Metode Predrainage
Metode pertama dewatering adalah metode predrainage. Prinsip dari metode ini adalah menurunkan
muka air terlebih dulu sebelum melakukan penggalian dengan menggunakan wells dan wellpoints.
Metode predrainage dilakukan apabila tanah berupa tanah lepas, berbutir sama, cadas lunak dan banyak
celah. Serta tanah yang sensitive terhadap erosi.
Selain itu metode predrainage cocok untuk area yang memiliki saluran pembuangan air, debet air yang
cukup besar. Metode ini bisa dibilang tidak memiliki efek yang bisa mengganggu bangunan-bangunan di
sekitarnya, namun justru bagi warga dilingkungan sekitarnya. Proses predrainage bisa dilakukan dengan
dua cara yakni dengan metode pompa dalam dan metode well points. Metode pompa dalam datau deep
well adalah metode yang memanfaatkan gaya gravitasi untuk proses pengeringan. Sementara untuk
metode well points, yakni dnegan cara menggunakan vacuum atau pompa.
Metode cut off bisa dibilang sebagai metode dewatering terbaik karena tidak menimbulkan penurunan
muka air tanah di sekitar luar area galian dan juga tidak terjadi aliran air tanah. Namun demikian, dari
segi harga, cut off memiliki biaya yang paling mahal karena melibatkan alat berat untuk membuat
dinding cut off.
Dengan penggunaan alat berat ini, biasanya yang terjadi adalah ketidaknyamanan yang dialami oleh
warga sekitar. Polusi suara dan udara akibat debu dan tanah yang beterbangan, juga keamanan bangunan
di sekitar membuat metode dewatering cut off sebaiknya diterapkan pada area proyek yang jauh dari
pemukiman warga. Metode-metode deatering telah kita bahas seperti di atas. Dengan memahami
berbagai macam metode dewatering, diharapkan kontraktor mampu menerapkan metode yang tepat dan
aman sesuai dengan karakteristik tanah di area proyek tersebut, Sehingga dengan begitu, dampak
negative terhadap lingkungan dapat diminimalisir semaksimal mungkin.
Setelah Lining Concrete kering dan memenuhi Persyratan maka langkah selanjutnya adalah Pemasangan
u-ditct 50x50x120cm. Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH menggunakan excavator atau crane
tergantung pada berat material yang diangkat. Biasanya kapasitas crane atau excavator = 5 x berat material
yang diangkat. Pemasangan dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal 1 hari. Target pemasangan
setiap hari rata-rata 6 unit. BETON PRACETAK U-DITCH sebaiknya dipasang caping beam dari beton cor di
tempat, berfungsi untuk menjaga posisi beton pracetak u-dtich agar tidak bergeser ke kiri atau ke kanan oleh
desakan tanah setelah pengurugan kembali. Pekerjaan nat Spasi antar BETON PRACETAK U-DITCH
ditutup dengan campuran semen.
Bahan ;
Uditch U / 50x50x10x120(Mutu K-350)
Semen Mortar
Air
Peralatan :
Crane
Mobil Pick-up
Balok Pengukit
Slink Belt
Cetok
Segel
Timba Cor
Demikian Metode Pekerjaan ini kami buat, atas perhatian dan Koreksinya kami ucapkan
terimakasih.
(RUSTAMURI)
Direktur