Kerangka Acuan PRB
Kerangka Acuan PRB
Kerangka Acuan PRB
I. PENDAHULUAN
Pelayanan Rujuk Balik adalah Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita di Fasilitas
Kesehatan atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat. Pelayanan Program
Rujuk Balik merupakan Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan
kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan
di Faskes
Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang merawat. Manfaat Rujuk
Balik bagi peserta BPJS adalah Meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan, Meningkatkan
pelayanan
kesehatan yang mencakup akses promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, Meningkatkan hubungan dokter
dengan pasien dalam konteks pelayanan holistik, Memudahkan untuk mendapatkan obat yang diperlukan.
Sebagai salah satu program unggulan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta
BPJS Kesehatan serta memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada peserta penderita penyakit kronis,
maka dilakukan optimalisasi implementasi Program Rujuk Balik. Pelayanan Program Rujuk Balik diberikan
kepada
peserta BPJS Kesehatan penderita penyakit kronis, khususnya penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung,
asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, stroke, schizophrenia, Systemic Lupus
Erythematosus (SLE) yang sudah terkontrol/stabil namun masih memerlukan pengobatan atau asuhan
keperawatan dalam
jangka panjang.
Penyakit tidak menular termasuk hipertensi diseluruh dunia merupakan penyebab kematian 60 % dari
seluruh kematian di dunia. Sedangkan di Asia Tenggara 22 % dari seluruh kematian oleh penyakit tidak
menular. Dari tahun 2006 sampai 2016 diperkirakan terjadi peningkatan kematian oleh karena penyakit tidak
menular. Di Indonesia prevalensi penyakit tidak menular dari tahun 1995 sampai 2007 terjadi peningkatan
dari 14 % menjadi 59 %. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2007 sepuluh besar penyebab kematian
enam diantaranya oleh karena penyakit tidak menular. Adapun penyebab kematian di Indonesia adalah
sebagai
berikut :
3. Hipertensi 6,8 %
4. Pneumonia 6,8 %
5. Diabetes Melitus 5,7
% 6. Kanker 5,7 %
7. Penyakit Hati 5,2 %
Untuk menjaga kebugaran dan keteraturan pengobatan penderita Diabets militus dan Hipertensi peserta
BPJS kesehatan Puskesmas Perawatan Siko maka dilaksanakan pemeriksaan teratur pada penderita Diabetes
Militus dan Hipertensi, pemeriksaan dilakukan secara rutin sebulan sekali. Pertemuan tersebut bertujuan
untuk memantau penderita Diabetes Militus dan Hipertensi mengetahui permasalahan yang dihadapi setiap
penderita dapat melakukan tukar pikiran tentang permasalahan yang ada.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Pertama dan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.
III. TUJUAN
1. Memantau penderita Hipertensi dan Diabetes Militus yang tidak datang berkunjung di Posbindu dan
Puskesmas.
2. Meningkatkan pengetahuan tentang faktor risiko Hipertensi dan Diabetes Militus pada penderita
IV. SASARAN
Sasaran adalah peserta dengan diagnosa penyakit kronis yang telah ditetapkan dalam kondisi
terkontrol/stabil oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis dan telah mendaftarkan diri untukk menjadi peserta
V. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan dilakukan pada tanggal 23, 24, 25, 27 dan 28 Maret 2017 di 14 Kelurahan Wilayah Kerja
Puskesmas Perawatan Siko.
Pelaksanaan kegiatan ini meliputi, Konseling penyakit kronis terutama Diabetes Militus dan Hipertensi,
pola hidup sehat dan bahaya dan dampak penyakit kronis tersebut. Dari kegiatan ini mengajak pada
pasien Rujuk Balik agar lebih sadar akan kondisi penyakit yang di deritanya serta lebih teratur dalam
proses
pengobatan. Selain itu juga ada kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah
dan gula darah.
VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan penderita Program Rujuk Balik dilakukan secara manual oleh Petugas Pelaksana
PTM. Hasil pencatatan dan pelaporan tersebut merupakan sumber data yang penting untuk pemantauan dan
penilaian perkembangan bagi pasien Program Rujuk Balik. Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis
dan harus diserahkan dalam kurun waktu maksimal satu minggu setelah kegiatan selesai.
IX. PENUTUP
Demikian laporan ini sebagai hasil kegiatan pelacakan penderita Program Rujuk Balik (PRB) di wilayah
kerja Puskesmas Perawatan Siko Kecamatan Ternate Utara Tahun 2017.
PEMERINTAH KOTA TERNATE
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO KEC. KOTA TERNATE UTARA
JL. Pemuda K el. Sangaji Telp. (0921) 3121941 K ode Pos : 97727
TERNATE
SURAT TUGAS
NO. 090/012/2017
Maksud
No Nama/NIP Tanggal Tempat Tujuan
Perjalanan
Pembiayaan perjalanan dibebankan pada : Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas Perawatan Siko
Tahun 2017
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di : Ternate
Pada Tanggal : Februari 2017
Siko
Dr.Wirda Albaar
NIP. 19791017 200604 2 013
PEMERINTAH KOTA TERNATE
PUSKESMAS PERAWATAN SIKO KEC. KOTA TERNATE UTARA
JL. Pemuda K el. Sangaji Telp. (0921) 3121941 K ode Pos : 97727
TERNATE
SURAT TUGAS
NO. 090/091/2017
Maksud
No Nama/NIP Tanggal Tempat Tujuan
Perjalanan
Johra Pelupessy, S.ST/
1 14 Kelurahan yaitu Soa, Melakukan
19720416 200012 2 Soa Sio, Salero, Kasturian, Kegiatan
006 23, 24, 25, 27 dan Toboleu, Sangaji, Sangaji Pelacakan
28 Maret 2017 Utara, Dufa-Dufa, Penderita Program
Jahra Husen, Amd. Akehuda, Tubo, Tafure, Rujuk Balik
Keb/
Tabam, Sango dan Tarau. (PRB)
2
19890531 201101 2
002
Pembiayaan perjalanan dibebankan pada : Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas Perawatan Siko
Tahun 2017
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di : Ternate
Pada Tanggal : Maret 2017
Siko
Dr.Wirda Albaar
NIP. 19791017 200604 2 013