Makalah Iman Kepada Malaikat
Makalah Iman Kepada Malaikat
Makalah Iman Kepada Malaikat
Disusun Oleh:
Rayhan Hafiidz Aswan
Kelas
X Bahasa
TUGAS DARI:
PAK AMRULLAH
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena atas taufik dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Iman kepada Malaikat
ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini. Dan
Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga
selesainya makalah Iman kepada Malaikat ini. Harapan kami semoga makalah
Iman kepada Malaikat yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi
makalah Iman kepada Malaikat ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya
kekurangan, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang
dipaparkan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh
sebab itu, kami membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang
bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman kepada Malaikat............................................................ 3
B. Hukum Beriman kepada Malaikat........................................................... 3
C. Penciptaan Malaikat................................................................................. 4
D. Perbedaan antara Malaikat, Manusia, dan Jin.......................................... 5
E. Jumlah Malaikat....................................................................................... 6
F. Nama-nama Malaikat dan Tugasnya Masing-masing.............................. 6
G. Hikmah Beriman kepada Malaikat.......................................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Orang yang meyakini keberadaan malaikat yang senantiasa mengawasi
dan mencatat segala gerak-gerik dan tingkah laku manusia. Orang yang
beriman kepada malaikat akan merasa selalu diawasi (muraqabah) oleh para
malaikat Allah Swt. Akibatnya, segala tindak-tanduknya akan terkontrol dan
terjaga. Orang tidak akan melakukan hal-hal konyol meskipun tidak ada orang
lain yang melihatnya. Keyakinan bahwa ada malaikat yang bertugas mengatur
rezeki akan senantiasa membuat seseorang optimis dan semangat dalam
belajar, bekerja, dan berusaha. Ia yakin bahwa malaikat akan memudahkan
urusan rezekinya selama ia mau berusaha dan berdoa. Ia pantang berputus asa
dan berpangku tangan karena memang Allah Swt. tidak akan menurunkan
harta benda dengan menjatuhkannya begitu saja dari langit.
Orang yang meyakini bahwa ada malaikat diberi tugas oleh Allah Swt.
untuk mencabut nyawa tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Oleh karena itu,
manusia harus senantiasa mempersiapkan diri agar ketika nyawanya lepas dari
raga, ia senantiasa dalam kebaikan. Ia akan berusaha sekuat tenaga
menghindari perbuatan terlarang karena ia khawatir jangan-jangan malaikat
mencabut nyawanya ketika ia bermaksiat, demikian seterusnya. Pendek kata,
orang-orang yang beriman akan selalu mempersiapkan diri dengan menjauhi
segala yang dilarang Allah Swt. dan mematuhi segala apa yang
diwajibkan/diperintahkan Allah Swt.
Banyak orang menduga bahwa ketika ia melakukan suatu kejahatan
yang tidak dilihat oleh orang lain, ia akan merasa aman dan selamat. Padahal
sama sekali tidak. Ia tetap dilihat oleh dua malaikat Allah Swt. yang selalu
siap setiap saat, tidak pernah tidur dan tidak pernah lalai. Dua malaikat itu
adalah Rakib dan Atid. Kedua malaikat tersebut diperintah Allah Swt. untuk
selalu mencatat perbuatan baik dan berbuatan buruk manusia. Mereka selalu
patuh kepada Allah Swt. dan tak pernah sekalipun membangkang.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian iman kepada malaikat?
2. Apa hukum beriman kepada malaikat?
3. Bagaimana penciptaan malaikat?
4. Apa perbedaan antara malaikat, manusia, dan jin?
5. Berapa jumlah malaikat?
6. Apa nama-nama malaikat yang wajib diketahui dan tugasnya masing-
masing?
7. Apa hikmah dari beriman kepada malaikat?
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
C. Penciptaan Malaikat
Mengingat sedikitnya pengetahuan yang dimiliki manusia terutama
berkaitan dengan hal-hal yang gaib termasuk malaikat, sumber yang dapat
dijadikan rujukan untuk mengetahui malaikat dengan berpedoman kepada al-
5
Qur’ān dan hadis-hadis Rasulullah saw. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw.
bersabda, yang artinya:
“Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat diciptakan dari
cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari
sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.” (HR. Muslim)
Selalu taat kepada Ada yang taat dan ada Ada yang taat dan ada
Allah Swt. yang durhaka yang durhaka
kelamin
E. Jumlah Malaikat
Karena sifatnya gaib, berapa jumlah malaikat secara terinci
sebagaimana manusia, hanya Allah Swt. dan Rasul-Nya yang mengetahui.
Namun demikian, keterangan hadis berikut dapat memberikan penjelasan
tentang banyaknya jumlah malaikat. Hadis berikut menggambarkan
banyaknya jumlah malaikat. Perhatikan hadis dari Ali ra.
Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,
“Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia
berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka
rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh
puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia
mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan
bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah)
tugas oleh Allah Swt. kepadanya, tidak pernah menunda apalagi melalaikan
dan membangkang untuk mengerjakannya. Bahkan, dia melaksanakan
tugasnya sesuai dengan perintah Allah Swt. dan dia tidak mendurhakai-Nya.
Allah Swt. berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah
Swt. terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. at-Taḥrim/66:6)
Rasulullah saw. untuk terus naik menghadap Allah Swt. Malaikat Jibril
berkata, “Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah Swt. perlu waktu
enam puluh ribu tahun lagi untuk terbang hingga mencapainya. Jika aku
terus naik ke atas, maka aku akan hancur luluh”. Mahasuci Allah Swt.,
ternyata Malaikat Jibril as. saja tidak sampai kepada Allah Swt.
2. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail adalah malaikat yang tugasnya mengatur urusan
makhluk Allah Swt. termasuk mengatur rezeki terutama untuk manusia.
Seperti mengatur air, menurunkan hujan/petir, membagikan rezeki untuk
manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain-lainnya yang ada di muka
bumi ini. Malaikat Mikail, termasuk salah satu malaikat yang menjadi
pembesar seluruh malaikat selain Malaikat Jibril.
Di samping bertugas membagi rezeki dan hujan, Malaikat Mikail
juga sering bersama-sama dengan Malaikat Jibril dalam menjalankan
tugasnya. Di antara tugas yang pernah dilakukan bersama Malaikat Jibril
adalah sebagai berikut.
a. Ketika Malaikat Jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi
Muhammad saw. untuk dicuci hatinya karena akan diisi dengan iman,
Islam, yakin, dan sifat hilim, Malaikat Mikail mengambil peran
sebagai pengambil air al-Kaușar (air zam-zam) untuk mencuci hati
Nabi Muhammad saw.
b. Ketika Nabi Muhammad saw. mendapat kepercayaan untuk melakukan
Isra’ dan Mi’raj, Malaikat Mikail bersama Jibril mendampingi selama
perjalanan.
c. Malaikat Mikail juga bertugas menyampaikan lembaran kepada
Malaikat Maut. Lembaran tersebut bertulis tentang detail seperti nama,
tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
3. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk
dirinya sendiri. Malaikat Izrail dikenal juga dengan sebutan Malaikat
Maut. Empat malaikat utama selain Jibril dan Mikail, dan Israfil adalah
9
Malaikat Izrail. Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh
Allah Swt., di antaranya adalah dapat menjangkau dengan mudah dari
barat hingga timur bagaikan seseorang yang sedang menghadap sebuah
meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk
dimakan. Malaikat Izrail juga sanggup membolak-balikkan dunia
sebagaimana kemampuan seseorang yang sanggup membolak-balikkan
uang. Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa
makhluk-makhluk dunia, maka Malaikat Izrail akan turun ke dunia
bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat lainnya, yaitu Malaikat
Rahmat dan Malaikat Azab. Malaikat yang mengetahui di mana seseorang
akan menemui ajalnya, adalah tugas dari Malaikat Arham.
4. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil tugasnya meniup sangkakala. Israfil selalu
memegang trompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad,
hingga menunggu perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya pada hari
kiamat. Pada hari itu, Malaikat Israfil akan turun ke bumi dan berdiri di
batu/ bukit suci di Yerusalem. Tiupan pertama akan menghancurkan dunia
beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para malaikat serta tiupan
ketiga akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan
mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.
Di dalam kitab Tanbiĥul Gāfilin Jilid 1 halaman 60 terdapat sebuah
hadis panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada
bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Ketika Allah Swt.
telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah Swt. menjadikan
sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfil, kemudian
ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia
diperintah”. Saya bertanya: “Ya Rasulullah saw. apakah sangkakala
itu?” Jawab Rasulullah saw. “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya
tanya; “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah saw.; “Sangat besar
bulatannya, demi Allah Swt. yang mengutusku sebagai Nabi, besar
bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Pertama: Nafkhatul fazā’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafkhatus sa’aq
10
A. Kesimpulan
Beriman kepada malaikat mengandung makna bahwa sebagai orang
yang beriman, kita harus percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa
malaikat diciptakan dari cahaya (nur) yang diberi tugas oleh Allah Swt. dan
senantiasa melaksanakannya tanpa pernah membantah atau mengingkarinya.
Salah satu tanda atau ciri dari orang beriman kepada malaikat adalah memiliki
keyakinan yang kuat dalam hatinya bahwa di alam semesta ini terdapat
malaikat dan keyakinan tersebut diucapkan melalui lisannya. Wujud konkret
dari iman tersebut adalah dibuktikan seorang muslim dalam perbuatan sehari-
hari.
Malaikat bersifat abstrak dan imaterial. Jumlah malaikat tidak terbatas,
tetapi yang wajib diimani berjumlah 10 Malaikat. Iman kepada malaikat
memiliki hikmah di antaranya meningkatkan iman dan takwa kepada Allah
Swt. Mendorong manusia untuk berhati-hati dan meningkatkan amal serta
menghindarkan diri dari sifat tercela. Seseorang yang beriman kepada
malaikat, senantiasa menghadirkannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Hadirkanlah malaikat dalam kehidupan kita, yakinkan pada diri kita
bahwa semua perbuatan kita akan dicatat oleh malaikat Allah Swt. dan kelak
akan mendapat balasannya. Kita pasti akan hidup bahagia di dunia dan di
akhirat.
13
14