Journal Reading KB
Journal Reading KB
Journal Reading KB
Oleh:
Ferditasus Meisaroh
P07124522105
JOURNAL READING
Disusun Oleh :
Ferditasus Meisaroh
P0712522105
Pembimbing Klinik
Sri Subiyantun, S.SiT., M.Kes
(……………………………..)
Pembimbing Akademik
Yuliasti Eka P,S.ST,MPH (…………………………..)
NIP.198107052002122001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan jurnal dengan judul
Comparison of Two Different Injectable Contaceptive Methods: progestine
injectable contraceptive and once a month injectable contraceptives. Penulisan
journal reading ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memenuhi tugas Praktik Asuhan Kebidanan Fisiologi Holistik Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi pada Program Studi Pendidikan Profesi
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Journal reading ini
terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Yuni Kusmiyati, SST., MPH selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
2. Nanik Setiyawati, SST.,Bdn., M. Kes selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan yang telah memberikan kesempatan untuk
membuat journal reading ini.
3. Yuliasti Eka P,S.ST,MPH selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan arahan dan kebijakan dalam penyusunan journal reading ini.
4. Sri Subiyantun, S.SiT., M.Kes selaku pembimbing klinik yang telah
memberikan pengarahan dalam penyusunan journal reading ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga journal reading ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I ISI JURNAL
A. Judul Jurnal 5
B. Abstrak 5
C. Pendahuluan 5
D. Metode 6
E. Hasil 6
F. Pembahasan 6
G. Kesimpulan 7
BAB II TELAAH JURNAL 8
BAB III
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
LAMPIRAN JURNAL
4
BAB I
ISI JURNAL
A. Judul Jurnal
B. Abstrak
C. Pendahuluan
5
dari penelitian ini adalah untuk memantau efek samping dari dua metode
suntik (KB SUNTIK PROGESTIN, KB suntik kombinasi) setelah digunakan
selama enam bulan.
D. Metode
Studi deskriptif crosssectional ini melibatkan 250 wanita, berusia 18-
40 tahun, menggunakan KB suntik progestin dan KB suntik kombinasi.
E. Hasil
Efek samping penting dari KB suntik progestin adalah: perdarahan
tidak teratur (93,60%), penambahan berat badan (48%), nyeri tulang (24%)
dan kekeringan vagina (10,40%), sedangkan efek samping pada kelompok
KB suntik kombinasi adalah: perdarahan tidak teratur (65,60%), sakit kepala
(14,4%) dan sensitivitas payudara (20%). Perubahan pola perdarahan adalah
masalah terpenting yang menyebabkan penghentian kedua metode
kontrasepsi pada peserta.
F. Pembahasan
6
menggunakan KB suntik kombinasi dalam penelitian kami, bahkan
menyebabkan penghentian (10,4%). Studi oleh Guazzeli pada tahun 2007
telah menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu alasan penghentian
dari KB suntik kombinasi. Kekeringan vagina kurang diselidiki , tetapi
dalam penelitian saat ini, KB SUNTIK PROGESTIN dibandingkan dengan
KB suntik kombinasi secara signifikan meningkatkan kekeringan vagina pada
pengguna (0,05). Kekeringan vagina bukanlah alasan yang cukup untuk
penghentian metode, dan dapat dijelaskan dengan pembatasan waktu (enam
bulan). Pengurangan suasana hati diamati lebih banyak di antara pengguna
KB suntik kombinasi dengan tingkat 8% untuk penghentian. Tampaknya KB
suntik kombinasi tidak ditoleransi oleh beberapa orang sebagai pil kombinasi
oral. Tetapi dalam penelitian lain, mereka tidak mengamati perubahan
suasana hati, depresi, atau masalah afektif di antara wanita muda yang
menggunakan KB SUNTIK PROGESTIN selama 12 bulan (22-24). Dalam
penelitian kami, perubahan pola menstruasi adalah efek samping yang paling
penting pada kedua kelompok. Menurut Hall pada tahun 1998, penghentian
KB suntik kombinasi tinggi karena masalah menstruasi. Bahamondes dan
dkk. mengamati bahwa meskipun memiliki estrogen, KB suntik kombinasi
tidak menyebabkan hiperplasia endometrium. Simbar dkk. menyediakan
biopsi endometrium untuk KB SUNTIK PROGESTIN dan pengguna KB
suntik kombinasi, dan mereka mengamati tidak hanya mengurangi vaskulatur
endometrium pada kedua kelompok, tetapi juga atrofi endometrium.
Sehingga, ia menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antara KB suntik
kombinasi dan KB SUNTIK PROGESTIN. Dalam studi kami, tingkat
kelanjutan untuk KB SUNTIK PROGESTIN dan KB suntik kombinasi
masing-masing adalah 31% dan 34,5%. Hajikazemi dkk menunjukkan
tingkat kontinuitas setelah enam bulan untuk KB SUNTIK PROGESTIN
adalah sekitar 39% (5). Di Kenia, tingkat kelanjutan setelah 12 bulan untuk
KB SUNTIK PROGESTIN dan KB suntik kombinasi masing-masing adalah
75% dan 56,5%. Juga, di Meksiko dan Cina, tingkat kelanjutan setelah 12
bulan untuk KB suntik kombinasi masing-masing adalah 26% dan 81% (30-
7
31). Ini menunjukkan bahwa kedua metode ini lebih berlaku untuk ras lain
daripada wanita Iran
G. Kesimpulan
8
BAB II
TELAAH JURNAL
1. Deskripsi Bukti
A. Paparan Penelitian
B. Outcome Penelitian
C. Desain Penelitian
D. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah 250 wanita, berusia 18-40 tahun,
menggunakan KB suntik progestin dan KB suntik kombinasi yang
mencari layanan keluarga berencana di Klinik Samen-Alaemeh,
Kermanshah, Iran dan Pusat Penelitian Kehamilan Risiko Tinggi,
Rumah Sakit Imam Reza, Universitas Ilmu Kedokteran Kermanshah,
Kermanshah, Iran dari Juli 2009 hingga September 2010
9
E. Temuan Utama Penelitian
Kerugian utama dari kedua metode ini adalah ketidakteraturan
menstruasi. Berat badan dan nyeri tulang pada pengguna KB suntik
progestin, sementara sakit kepala dan nyeri payudara pada pengguna
KB suntik kombinasi juga diamati ed sebagai efek samping yang
paling penting.
Kesimpulan Deskripsi
Paparan atau variabel independen/bebas dalam penelitian ini adalah jenis
kontrasepsi yaitu KB suntik progestin dan KB suntik kombinasi, variabel
dependen/terikat dari penelitian ini adalah efek samping KB suntik
progestin dan KB suntik kombinasi. Desain penelitian ini adalah
crossectional, Populasi dalam penelitian ini adalah 250 wanita, berusia
18-40 tahun, menggunakan KB suntik progestin dan KB suntik
kombinasi yang mencari layanan keluarga berencana di Klinik Samen-
Alaemeh, Kermanshah, Iran dan Pusat Penelitian Kehamilan Risiko
Tinggi, Rumah Sakit Imam Reza, Universitas Ilmu Kedokteran
Kermanshah, Kermanshah, Iran dari Juli 2009 hingga September 2010.
A. Bias Observasi
Bias observasi dalam penelitian ini tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
B. Pengaruh Cofounding
C. Variasi Chance
Kesimpulan
Pada penelitian ini bias tidak dijelaskan., penelitian ini tidak dipengaruhi
10
oleh variabel cofounding. Hasil studi dipengaruhi oleh variasi chance.
Pada penelitian ini terdapat hubungan waktu yang tepat karena pada
semua penelitian dijelaskan bahwa faktor resiko mendahului outcome,
efek samping kb terjadi pada pasien yang telah mendapatkan suntik kb
terlebih dahulu.
E. Spesifisitas Penelitian
Dalam penelitian ini tidak ada spesifisitas.
4. Validitas Eksternal
11
B. Aplikasi Penelitian ke Populasi Sumber
Kesimpulan
Penelitian ini dapat diterapkan ke dalam populasi yang lain. Hasil penelitian
ini dapat diaplikasikan ke populasi sumber. Penelitan ini dapat diaplikasi
kepada populasi relevan lainnya.
12
atas 40 tahun menggunakan KB SUNTIK PROGESTIN selama dua
tahun. Dalam studi serupa, pengguna KB suntik kombinasi mengalami
lebih sedikit nyeri tulang, sehingga metode ini tidak memiliki pengaruh
pada kepadatan tulang. Dalam penelitian kami, perubahan pola
menstruasi adalah efek samping yang paling penting pada kedua
kelompok. Amenore pada kelompok KB SUNTIK PROGESTIN dan
penurunan perdarahan pada KB suntik kombinasi adalah masalah
menstruasi yang paling umum. KB SUNTIK PROGESTIN, digunakan
oleh jutaan wanita di seluruh dunia, menyebabkan masalah
menstruasi, yaitu amenore, bahkan melalui injeksi subkutan KB
suntik kombinasi, consisting estrogen dan progesteron, digunakan
sebagai pil kombinasi. Meskipun tampaknya menjadi metode yang baik
untuk mengatur siklus menstruasi, dalam penelitian kami, ada banyak
keluhan tentang masalah menstruasi, menyebabkan penghentian.
Oleh karena tidak ada data/ penelitian skala besar yang sesuai dengan
hasil studi ini, maka efek koheren tidak dapat dibuktikan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
14
15
16