LK 3.1 Irma

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Lokasi Pontianak

Lingkup Pendidikan SMA Boedi Oetomo Pontianak


Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat dan Motivasi belajar peserta didik
serta kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal
cerita di kelas X.

Penulis Irma Noviany, S.Pd


Tanggal
Situasi : Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah
Kondisi yang menjadi latar Minat dan Motivasi belajar peserta didik rendah serta
belakang masalah, mengapa Peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita.
praktik ini penting untuk Beberapa faktor penyebab diantaranya:
dibagikan, apa yang menjadi 1. Beberapa peserta didik kurang semangat belajar
peran dan tanggung jawab baik dalam mengulang kembali materi dengan
membaca maupun berhitung.
anda dalam praktik ini.
2. Peserta didik hanya menerima saja apa yang
dijelaskan guru
3. Peserta didik sulit memahami maksud dari soal
cerita sehingga sulit mengubahnya ke model
matematika.
4. Peserta didik sulit memahami simbol – simbol yang
ada pada materi (matematika).

Praktik ini penting untuk dibagikan sebab Minat dan


Motivasi peserta didik sangat penting dalam proses
pembelajaran matematika karena dengan adanya
motivasi belajar matematika dan minat belajar diharapkan
siswa dengan sendirinya akan dapat lebih mudah memahami
matematika. Dengan memiliki minat terhadap matematika
diharapkan peserta didik bersemangat dalam belajar
matematika. Motivasi juga diharapkan dapat menjadi dorongan
peserta didik untuk lebih semangat belajar matematika.
Kemampuan pemahaman peserta didik terhadap soal cerita atau
kontekstual juga sangat penting agar peserta didik dapat lebih
mudah mengerjakan soal yang berbentuk cerita. Kurang teliti
dalam membaca bisa menyebabkan peserta didik kesulitan
dalam memahami soal cerita. Maka dari itu perlu pembelajaran
yang membimbing peserta didik agar berminat dan teliti
membaca serta memahami soal cerita.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
adalah sebagai peneliti yang berupaya meningkatkan
Minat dan Motivasi belajar peserta didik serta
kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal
cerita di kelas X. Mengupayakan memberikan
pembelajaran yang menarik minat peserta didik serta
meningkatkan motivasi belajar mereka. Membuat
media pembelajaran yang membimbing peserta didik
lebih memahami serta mudah mengerjakan soal
berbentuk cerita atau kontekstual.

Tantangan : Beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut


Apa saja yang menjadi adalah:
tantangan untuk mencapai 1. Masih terdapat peserta didik yang kurang aktif
tujuan tersebut? Siapa saja saat berdiskusi kelompok belajar.
yang terlibat. 2. Peserta didik cenderung tidak percaya diri untuk
mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi
kelompok.
3. Peserta didik malu – malu saat diminta oleh guru untuk
lebih mengekspresikan diri di kelas, misalnya saat ditanya
kabar atau kehadiran.
4. Beberapa peserta didik kurang mau membaca dan
memahami soal cerita yang diberikan.

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru dan


siswa. Tantangan itu yang menyebabkan guru harus
melewatinya dengan berbagai cara seperti
menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar
siswa serta model pembelajaran yang mendukung.

Aksi : Langkah-langkah yang diambil untuk menghadapi


Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut antara lain :
dilakukan untuk - menerapkan model pembelajaran Problem Based
menghadapi tantangan Learning (PBL)
tersebut/ strategi apa yang - Menggunakan media Audio Visual yang menarik.
digunakan/ bagaimana - Menerapkan strategi tutor sebaya.
prosesnya, siapa saja yang Menerapkan model pembelajaran PBL diharapkan
terlibat / Apa saja sumber mampu menambah minat dan motivasi peserta didik
daya atau materi yang dalam belajar melalui pembelajaran yang berpusat di
diperlukan untuk siswa dan berbasis masalah kontekstual yang
melaksanakan strategi ini menggunakan media LKPD, sehingga dapat melatih
kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal
cerita (Kontekstual). Menarik minat membaca,
memahami soal cerita serta fokus peserta didik juga
diupayakan dengan cara menampilkan media audio
visual yang menarik. Selain menerapkan
pembelajaran PBL dan media Audio Visual saya juga
menerapkan strategi tutor sebaya untuk membantu
peserta didik lain yang lemah dalam pemahaman soal
cerita agar lebih mudah dalam berdiskusi di kelompok
belajar. Dengan tutor sebaya juga diharapkan mereka
lebih leluasa dalam bertanya dan berdiskusi dalam
kelompoknya.

Penerapan langkah di atas diterapkan dalam preses


pembelajaran model Problem Based Learning (PBL)
yang terdiri dari 5 sintaks pembelajaran dengan
proses pembelajaran sebagai berikut:

Sintaks 1: Orientasi peserta didik pada masalah.


Memperlihatkan media audio visual yang berisi
permasalahan kontekstual.
(Permasalahan pada media Audio Visual selanjutnya
dimasukkan juga ke media LKPD)

Sintaks 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk


belajar.
 Meminta peserta didik duduk berkelompok sesuai
arahan guru dengan Tutor sebaya juga
ditempatkan pada setiap kelompok, lalu guru
membagikan LKPD.

Sintaks 3: Membimbing penyelidikan secara individu


atau kelompok.
 Meminta peserta didik untuk membaca berbagai
macam sumber baik dari internet maupun bahan
ajar yang sudah diberikan untuk mendiskusikan
permasalahan di LKPD.
 Membimbing peserta didik untuk
menjawab permasalahan yang diberikan untuk
mengambil kesimpulan jawaban.

Sintaks 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil


karya.
 Meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja mereka di depan
kelas dan meminta kelompok lain untuk
memperhatikan dan memberikan tanggapan.
 Meminta peserta didik memberikan applause
untuk kelompok yang tampil.

Sintaks 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
 Melalui diskusi kelas dan tanya jawab, guru
membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan dari hasil diskusi kelompoknya.
 Meminta peserta didik untuk menyimpulkan hasil
diskusi kelompok.
 Guru memberikan penguatan.

Yang terlibat dengan pelaksanaan aksi ini adalah guru,


siswa dan pihak sekolah yang membantu
penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran.

Strategi pembelajaran yang digunakan adalah


pembelajaran kelompok, presentasi dan diskusi
kelompok.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini adalah menggunakan LKPD
(lembar kerja peserta didik), bahan ajar dan media
Audio Visual yang ditampilkan melalui proyektor.
Pada akhir pembelajaran, saya juga melakukan
penilaian aspek kognitif, afektif dan psikomotor.Pada
aspek kognitif saya memberikan soal tes evaluasi
untuk melihat kemampuan siswa dalam
menyelesaikannya. Aspek Psikomotor dan Afektif
melalui lembar penilaian yang sudah disiapkan.

Refleksi Hasil dan Dampak Dampak dari pembelajaran yang telah dilaksanakan
Bagaimana dampak dari aksi adalah peserta didik lebih bersemangat mengikuti
dari Langkah-langkah yang kegiatan pembelajaran, terutama saat menampilkan
dilakukan? Apakah hasilnya media Audio Visual. Ini berarti minat dan motivasi
efektif? Atau tidak efektif? peserta didik lebih meningkat. Materi yang disajikan
Mengapa? Bagaimana respon melalui sintaks PBL membuat siswa mengembangkan
orang lain terkait dengan kemampuan berfikirnya, terutama untuk
strategi yang dilakukan, Apa kemampuan pemecahan masalah (kontekstual),
yang menjadi faktor berpikir kritis dan kreatif.
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari Hasilnya sangat efektif, dimana kemampuan siswa
strategi yang dilakukan? Apa dalam menyelesaikan soal-soal cerita juga meningkat
pembelajaran dari sebab pemahaman terhadap konsep yang diajarkan
keseluruhan proses tersebut sangat baik. Selain itu, dalam kegiatan belajar guru
juga menyajikan materi kontekstual. Hal ini dilakukan
agar siswa terbiasa untuk menyelesaikan soal-soal
cerita (kontekstual). Karena penerapan model PBL
yang berpusat di peserta didik serta penggunaan
media audio visual dan tutor sebaya sangat
berpengaruh terhadap minat belajar, motivasi serta
kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal
cerita (kontekstual).

Adapun respon orang lain baik dari teman guru


maupun kepala sekolah terkait dengan kegiatan yang
sudah dilaksanakan adalah menanggapi dengan positif
dan berharap pembelajaran selanjutnya guru dapat
lebih kreatif lagi mengembangkan pembelajaran yang
inovatif.

Faktor keberhasilan dari pelaksanaan praktik ini


diantaranya adalah dukungan dari semua pihak yang
terlibat, panduan dan arah dari bapak dan ibu dosen
pembimbing serta bapak dan ibu guru pamong, dan
juga siswa kelas X. Sedangkan faktor
yang bisa saja membuat aksi ini tidak berhasil
adalah kendala teknis berupa jaringan internet yang
terkadang tidak bisa digunakan ataupun media
proyektor yang terkadang masih digunakan di kelas
lain.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah
dengan menerapkan model PBL berbantuan media
audio visual serta tutor sebaya, siswa menjadi lebih
aktif dalam kegiatan belajar, minat dan motivasi
meningkat dan dapat melatih kemampuan peserta
didik memecahkan masalah (soal – soal cerita yang
kontekstual).

Anda mungkin juga menyukai