RPS 6 La Ode Muharam
RPS 6 La Ode Muharam
RPS 6 La Ode Muharam
“ ETIKA AKADEMISI“
Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Masyarakat akademik dicirikan salah satunya oleh ketertarikannya
terhadap etika akademik yang berlaku secara universal, seperti kejujuran,
keterbukaan, obyektivitas, kemauan untuk belajar dan berkembang serta
saling menghormati dan tidak berlaku diskriminatif. Masyarakat kampus
merupakan salah satu bagian penting dari masyarakat akademis. Oleh
sebab itu seluruh komponen civitas akademika semestinya memahami
dengan benar dan merasa terkait dengan Etika Akademik tersebut.
Keterkaitan terhadap etika akademik harus tercermin pada setiap aspek
kegiatan akademik, seperti perkuliahan, penelitian, penulisan dan
publikasi, penggunaan gelar akademis dan sebagainya. Dengan demikian
dipandang perlu untuk menjelaskan bagaimana Etika Akademik
merupakan tersebut diterapkan secara spesifik dalam berbagai kegiatan
akademik maupun kegiatan kampus lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika?
2. Apa itu etika akademik?
C. Tujuan
1. Menegerti dan memahami yang di maksud dengan etika
2. Mengerti dan memahami apa itu etika akademik
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu dari
ata “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Menurut Ki Hajar
Dewantara (1962) Etika adalah “Ilmu yang mempelajari soal kebaikan (dan
keburukan) di dalam hidup manusia, teristimewa yang mengenai gerak gerik
fikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai
mengenai tujuan yang dapat merupakan perbuatan”.
Etika menurut Zubair (1992) dapat dijabarkan menjadi tiga aspek,
yaitu aspek historis, aspek deskriptif, dan aspek normatif.
B. Etika Akademik
Masyarakat akademik dicirikan salah satunya oleh ketertarikannya
terhadap etika akademik yang berlaku secara universal, seperti kejujuran,
keterbukaan, obyektivitas, kemauan untuk belajar dan berkembang serta
saling menghormati dan tidak berlaku diskriminatif. Masyarakat kampus
merupakan salah satu bagian penting dari masyarakat akademis. Oleh sebab
itu seluruh komponen civitas akademika semestinya memahami dengan benar
dan merasa terkait dengan Etika Akademik tersebut. Keterkaitan terhadap
etika akademik harus tercermin pada setiap aspek kegiatan akademik, seperti
perkuliahan, penelitian, penulisan dan publikasi, penggunaan gelar akademis
dan sebagainya.
Dengan demikian dipandang perlu untuk menjelaskan bagaimana
Etika Akademik merupakan tersebut diterapkan secara spesifik dalam
berbagai kegiatan akademik maupun kegiatan kampus lainnya. Tindakan
yang melangggar etika akademik maupun kegiatan kampus lainnya. Tindakan
yang melanggar Etika Akademik merupakan tindakan tidak etis atau
pelanggaran akademik.
Aktivitas yang termasuk dalam kategori tindakan tidak etis dan atau
pelanggaran akademik merupakan perbuatan terlarang, antara lain adalah (1)
penyontekan/kecurangan dalam ujian /cheating, (2) plagiat, (3) perjokian, (4)
pemalsuan, (5) penyuapan, (6) tindakan diskriminatif, dan sejenisnya.
Metode Ilmiah
Logika
Otoritas
Intuisi
Sikap Akademik
Keingintahuan
Kritis
Terbuka
Obyektif
Tekun dan konsisten
Berani mempertahankan kebenaran
Berpandang kedepan
Independent
Kreatif
Etika Akademik
Apresiatif
Agnostik
Mengakui otoritas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara etimologis kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu dari
ata “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat. Menurut Ki Hajar
Dewantara (1962) Etika adalah “Ilmu yang mempelajari soal kebaikan (dan
keburukan) di dalam hidup manusia, teristimewa yang mengenai gerak gerik
fikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai
mengenai tujuan yang dapat merupakan perbuatan”.
Masyarakat akademik dicirikan salah satunya oleh ketertarikannya
terhadap etika akademik yang berlaku secara universal, seperti kejujuran,
keterbukaan, obyektivitas, kemauan untuk belajar dan berkembang serta
saling menghormati dan tidak berlaku diskriminatif. Masyarakat kampus
merupakan salah satu bagian penting dari masyarakat akademis. Oleh sebab
itu seluruh komponen civitas akademika semestinya memahami dengan benar
dan merasa terkait dengan Etika Akademik tersebut. Keterkaitan terhadap
etika akademik harus tercermin pada setiap aspek kegiatan akademik, seperti
perkuliahan, penelitian, penulisan dan publikasi, penggunaan gelar akademis
dan sebagainya.
B. Saran
Didalam makalah ini mahasiswa di haruskan untuk dapat
befikir dan bernalar menggunakan logika, dan dapat untuk
mengembangkan wawasan dan pikiran nya dalam bernalar , terutama bagi
mahasiswa yang mengambil program studi ilmu hukum.
Kepada pembaca karena isi dalam makalah ini belum sempurna
dan masih memerlukan banyak sumber untuk memperbaikinya dan juga
makalah ini belum memenuhi apa yang diharapkan oleh penulis , penulis
menginginkan kritik dan saran untuk lebih menyempurnakan isi laporan
ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://anwarudinfajri.wordpress.com/2014/12/03/ etika-dan-etika-akademik/
https://ie.feb.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/06/ Etika-Akademik.pdf