Keperawatan Bencana (Stadion Kanjuruhan Malang)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

TRAGEDI KERUSUHAN STADION KANJURUHAN MALANG

AREMA FC VS PERSEBAYA

1 OKTOBER 2022

DISUSUN OLEH:

Anisa Thera 2720190047

Lisa Rachmawati 2720190043

Yunita Cahaya Wulandari 2720190049

Fadhillah Aristami 2720190009

Tania Hayati 2720190039

Nur Fitria 2720190018

Achmad Syah Putra 2720190006

Abdullah Zidan 2720190012

UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI’IYAH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja
bersama untuk menyelesaikan makalah ini. Atas limpahan rahmat dan hidayah
Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata Kuliah Keperawatan
Bencana.

Kami mengakui bahwa sebagai manusia biasa memiliki banyak


keterbatasan dalam segala hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat
diselesaikan dengan sangat baik dan sempurna. Semoga dengan adanya makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan tentang pada
Korban Bencana di stadion kanjuhuran malang.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu menuntun kita menuju jalan yang benar.

Wasalammualaikum Wr. Wb

Bekasi, 09 Oktober 2022

kelompok
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Hooliganisme sepak bola memiliki sejarah panjang di Indonesia sejak 1990-an.


Beberapa klub penggemar tim memiliki "komandan", dan polisi banyak berada di
pertandingan-pertandingan dengan suar yang sering digunakan untuk membubarkan
kerumunan yang menyerbu lapangan. Pada 2018, juga pernah terjadi kerusuhan di
Kanjuruhan setelah pertandingan Arema dan Persib Bandung setelah polisi
menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Kerusuhan tersebut menyebabkan 1 orang meninggal dunia. Regulasi FIFA
(19-b) menyatakan bahwa polisi tidak boleh menembakkan senjata atau gas air mata.
Namun, cakupan regulasi ini (1-1) hanya diwajibkan pada kompetisi yang langsung
berada di bawah FIFA, sementara untuk kompetisi yang dibentuk federasi atau asosiasi
anggota (1-3) sifatnya hanya sebatas panduan. Polisi penjaga pertandingan sepak bola
sering menggunakan gas air mata.
Putaran pertama Liga 1 musim 2022–2023 dimulai pada 23 Juli 2022. Pada
pekan ke-11 berlangsung Derbi Super Jawa Timur yang mempertemukan dua tim yang
dianggap bersaing keras, Arema dan Persebaya. Laga ini digelar pada 1 Oktober 2022
di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur bermula pukul
20.00 WIB. Diperkirakan sekitar 40.000 penonton datang menyaksikan laga ini.
Tim tamu awalnya memimpin dengan 2 gol, sebelum dikejar oleh tim tuan
rumah pada akhir babak pertama. Di babak kedua, Persebaya mencetak 1 gol tambahan.
Skor 2–3 untuk kemenangan Persebaya ini bertahan hingga peluit panjang ditiup
menandai selesainya pertandingan, Sepanjang pertandingan, situasi aman, tanpa
insiden besar.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1) Bagaimana Definisi secara Umum Bencana?


2) Apa identifikasi penyebab yang memicu tragedi kerusuhan stadion
Kanjuruhan malang?
3) Bagaimana Perencanaan Pencegahan bencana stadion kanjuruhan malang
?
4) Apa saja permasalahan bencana stadion kanjuhuran malang ?
5) Bagaimana penanganan Terhadap Korban Bencana stadion kanjuruhan
malang ?
6) Berapa banyak Korban masal pada bencana stadion kanjuruhan malang?

1.3. TUJUAN

1) Mampu memahami Definisi secara Umum Bencana.


2) Mampu mengetahui identifikasi bencana di stadion kanjuruhan malang.
3) Mampu memahami perencanaan pencegahan bencanan stadion
kanjuruhan malang
4) Mampu mengetahui permasalahan bencana stadion kanjuruhan malang
5) Mampu memahami penanganan terhadap korban bencana stadion
kanjuruhan malang
6) Mampu mengetahui jumlah banyak nya korban masal pada bencana
stadion kanjuruhan malang
BAB II

ISI

2.1. DEFINISI BENCANA

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan


Bencana menyebutkan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor
nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh
faktor alam, non alam, dan manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga mendefinisikan mengenai bencana
alam,bencana nonalam, dan bencana sosial.

2.2. IDENTIFIKASI BENCANA STADION KANJURUHAN MALANG

Sepanjang pertandingan itu sendiri, situasi keamanan berjalan lancar dan tanpa
insiden besar. Setelah pertandingan berakhir, di mana Persebaya mengalahkan Arema
3–2 – kemenangan tandang pertama Persebaya di Arema, empat penonton dari tribun 9
dan 10 memasuki lapangan untuk berfoto bersama para pemain Arema. Menurut
seorang saksi, mereka dikejar oleh polisi, yang melepas baju mereka dan memukuli
mereka; Hal ini memicu suporter lain untuk masuk ke area lapangan.
Sekitar 3.000 pendukung Arema, dijuluki Aremania , menyerbu lapangan .
Penonton pertama yang menyerbu lapangan datang dari tribun 12. Mereka
berhamburan di sekitar lapangan mencari pemain dan ofisial timnya, menuntut
penjelasan tentang kekalahan "setelah 23 tahun tak terkalahkan di kandang" melawan
rivalnya, Persebaya. Petugas keamanan dan polisi mencoba mengalihkan lebih banyak
Aremania dari lapangan, tetapi tidak berhasil. Kemudian Aremania terus melempari
benda-benda, merusak kendaraan polisi dan menyalakan api di dalam stadion, memaksa
pemain Persebaya untuk buru-buru berlindung di dalam ruang ganti dan kemudian
digiring lagi ke pengangkut personel lapis baja polisi selama satu jam sebelumnya.
mereka bisa meninggalkan stadion.
Setelah "tindakan pencegahan" gagal, polisi mulai menggunakan gas air mata
untuk membubarkan para perusuh di lapangan. Awalnya, polisi menembakkan gas air
mata ke arah stand 12, dengan sasaran 10,11, dan 14 kemudian menjadi sasaran, disusul
tribun selatan dan utara. Ini mempengaruhi Aremania menyerang lapangan dan orang
lain di sana, menyebabkan Aremania berlari untuk satu titik keluar (gerbang 12-14)
untuk menghindari gas air mata. Semua gerbang dikunci kecuali gerbang 14, dengan
sebagian besar korban kemudian ditemukan di gerbang 13 dan 14, yang mengakibatkan
kerumunan massa dan sesak napas . Gas air mata juga dikerahkan di luar stadion.
Listyo mengklaim 11 tembakan gas air mata ditembakkan dalam bencana ini (7
tembakan ke selatan, 1 tembakan ke utara dan 3 tembakan ke lapangan).
sementara The Washington Post melaporkan bahwa polisi menembakkan
setidaknya 40 butir gas air mata ke arah kerumunan dalam waktu 10 menit. Polisi
mengatakan bahwa sepuluh kendaraan polisi dan tiga kendaraan pribadi dihancurkan
oleh Aremania. Segera setelah kerusuhan, lobi para pemain dan ruang ganti digunakan
sebagai pos evakuasi darurat, dengan para pemain dan pejabat Arema membantu
mengevakuasi para korban yang masih berada di stadion. Para korban dibawa ke rumah
sakit dengan ambulans dan truk Angkatan Darat Indonesia . Banyak yang meninggal
dalam perjalanan ke atau selama perawatan.

2.3. PERENCANAAN PENCEGAHAN BENCANA STADION KANJURUHAN


MALANG

1. Tahap tanggap darurat ( response)


- Mengevakuasi korban dengan memberikan oksigen yang sudah di siapkan.
- Mengevakuasi korban dengan mobil ambulans dan segera di bawa kerumah sakit.
- Memberikan air minum pada korban luka.
- Menyetok kantung jenazah agar para korban meninggal bisa segera cepat di
evakuasi dan tidak hanya tergeletak di lantai saja.
2. Rehabilitasi ( recorvery)
- Jika sudah dilakukan olah tkp oleh tim terkait, segera bersihkan bagian dalam dan
luar stadion agar tetap terlihat bagus dan indah.

3. Rekonstruksi/ pembangunan kembali ( development)

- Memperbaiki fasilitas yang rusak seperti pintu stadion, tembok stadion yang hancur
karna untuk jalur evakuasi korban, pegangan tanggan stadion yang rusak karna
terjadi penumpukan supporter disana, meng cat kembali area tribun yang terkena
ceceran darah dari supporter.
- Membeli kembali mobil-mobil polisi yang di bakar oleh suporter agar bisa dipakai
untuk berjaga lagi jika ada pertandingan bola.
4. Pencegahan/ ( prevention)
- Membangun tambahan pintu stadion baik pintu utama dan pintu darurat.
- Memperlebar/memperbesar ukuran pintu stadion.
- Memperbaiki kontruksi tangga agar tidak terlalu curam .
- Membangun ruangan unit kesehatan agar jika ada suporter yang kondisinya
menurun dan terdapat luka ringan bisa langsung di obati.
- Menyediakan mobil pemadam kebakaran agar jika terjadi kerusuhan bisa di
semprot dengan water canon dan tidak menggunakan gas air mata.

5. Mitigasi/(mitigation)

- Membuat web untuk pembelian tiket dengan jumlah tidak melebihi kapasitas
stadion dan dengan syarat tertentu, agar tidak terjadi penumpukan di luar stadion
dan meminimalisir tingkat calo tiket.
- Memonitoring situasi acara pertandingan dan bekerja sama dengan RS, Klinik,
aparat, agar jika ada kerusuhan bisa saling bantu-membantu.
6. Kesiapsiagaan( preparedness)
- Melakukan pembekalan kepada aparat agar bisa menghalau kerusuhan.
- Melakukan gladi kepada aparat agar bisa menangani kerusuhan dengan sesuai sop.
- Menyiapkan posko di luar stadion yang di dirikan oleh aparat agar para supporter
bisa langsung melapor jika ada hal yang tidak di inginkkan.
2.4. PERMASALAH BENCANA STADION KANJURURAN MALANG

Ø Penggunaan Gas air mata saat terjadi kerusuhan


Ø Pengelola stadion harus menambah ukuran lebar pintu stadion agar meminimalisir
penumpukan jika ada kerusuhan.
Ø Semua pintu stadion wajib sudah dibuka di menit 58 agar para supporter bisa keluar
sedikit – demi sedikit agar tidak terjadi penumpukan.
Ø Pihak pelaksana penyelenggara harus memperbanyak stok oksigen agar jika ada
kerusuhan bisa di berikan kepada supporter agar meminimalisir sesak nafas karna
desak-desakan.
Ø Pihak penyelenggara harus menambah tim medis agar bisa membantu menolong
supporter yang mengalami luka dan sesak nafas agar meminimalisir korban meninggal.
Ø Pihak aparat harus menambah jumlah personil setidaknya setengah dari jumlah
penonton.
Ø Pihak aparat harus lebih teliti lagi untuk mengecek barang bawaan suporter agar tidak
ada miras dan obat-obatan terlarang yang efeknya bis membuat supporter menurunnya
tingkat kesadaran dan menyebabkan kerusuhan.
Ø Pihak penyelenggara harus lebih bisa mengatur waktu mulainya pertandingan agar
meminimalisir tingkat kerusuhan.
Ø Pihak aparat harus dibekali pengetahuan cara mengatasi kerusuhan agar tidak salah
langkah dalam membubarkan kerusuhan.
Ø Pihak perawatan stadion harus menempelkan informasi di beberapa tembok stadion
yang isinya “ tata cara keluar dari stadion ketika ada kerusuhan” meskipun terjadi
kepanikan setidaknya para supporter bisa keluar dengan mengikuti aturan agar
meminimalisir penumpukan di pintu stadion
Ø Pengelola stadion harus mempunya pintu darurat di beberapa titik tertentu dan dikunci
dari awal permainan bola dimulai, agar suporter bisa keluar tanpa harus menunggu
petugas terkait membuka kunci pintu utama.
Ø Pengelola stadion harus membuat ruang unit kesehatan yang di jaga oleh tim medis jadi
jika ada supporter yang tiba tiba drop atau korban kerusuhan dengan luka ringan bisa
langsung di obati.
Ø Mengevaluasi kembali kenapa tidak ada informasi atau larangan dari panpel dengan
menggunakan mic dan audio yang ada di lapangan.
2.5. PENANGANAN KORBAN BENCANA STADION KANJURUHAN MALANG
Penonton yang terpusat arah larinya ke satu pintu keluar menyebabkan
kekurangan oksigen. Setelah kerusuhan tersebut, lobi pemain dan ruang ganti
digunakan sebagai pos evakuasi sementara. Pemain Arema dan pihak keamanan
membantu evakuasi korban yang masih di stadion, kemudian dibawa ke rumah sakit
menggunakan ambulans dan truk TNI. Sebagian besar dari mereka Pasien langsung
dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapatkan pertolongan yang
berdekatan dengan Stadion Kanjuruhan :
1) Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen : Pasien meninggal dunia 4 orang, pasien
dalam perawatan 20 orang.
2) Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen: Pasien meninggal dunia 73 orang, dalam
perawatan 19 orang.
3) Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen: Pasien meninggal dunia 34 orang, dalam
perawatan 6 orang.
4) Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen: Pasien meninggal dunia 3 orang, dalam
perawatan 79 orang
5) RSI. Gondanglegi: Pasien meninggal dunia 6 orang, dalam perawatan 25 orang
6) Puskesmas Gondanglegi: Pasien dalam perawatan 6 orang
7) RS. Ben Mari Pakisaji: Pasien meninggal dunia 1 orang, pasien dalam perawatan 4
orang
8) RSU. Pindad Turen: Pasien dalam perawatan 3 orang
9) RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan: Pasien meninggal dunia 4 orang,
pasien dalam perawatan 4 orang.
10) RSBK Turen: Pasien dalam perawatan 1 orang
11) RS Saiful Anwar Kota Malang: Pasien meninggal dunia 2 orang Pasien dalam
perawatan 13 orang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyiapkan kantor Dinas
Kesehatan (Dinkes) sebagai pos komando (Posko) dan call center terkait tragedi
kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
2.6. KORBAN MASAL
Polri mengkonfirmasi 131 kematian akibat bencana ini. Data ini
menggemakan laporan sebelumnya yaitu 131 kematian dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang. Sementara itu, 133 kematian dilaporkan
oleh Posko Postmortem Crisis Center yang didirikan oleh pemerintah
Kabupaten Malang.
Tiga puluh sembilan anak dari usia 3 sampai 17 tahun juga
termasuk dalam korban tewas. Jumlah tersebut diperkirakan akan
meningkat karena beberapa korban yang dirawat "memburuk". Di antara
korban jiwa, 34 tewas di dalam stadion, sedangkan sisanya meninggal saat
menerima perawatan medis.
Pada tanggal 4 Oktober, nama-nama 131 korban dirilis oleh
Postmortem Crisis Center Post. Pada 7 Oktober 2022, jumlah korban luka
yang dilaporkan adalah 547, seperti yang dilaporkan oleh polisi.
Sebelumnya pada tanggal 2 Oktober, laporan polisi menyatakan bahwa di
antara korban setidaknya 125 pendukung Arema dan 2 petugas polisi.
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia, Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang


Penanggulangan Pencana

Wikipedia Indonesia, 2022. “Bencana Stadion Kanjuruhan Malang”

CNN Indonesia, 2022. "Fakta-Fakta Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 131


Orang, Ratusan Terluka"

Anda mungkin juga menyukai