KLMPK 6 - Pengantar Ilmu Komunikasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

OLEH

Nama Kelompok : Putu Kembar Sagunawan (0500421 / 04)

Putu Sulistiani (0500521 / 05)


Ni Kadek Sri Handayani (0500621 / 06)

MATERI : BAB IX KOMUNIKASI MASSA

TAHUN AJARAN 2021/2022


SEMSTER 1
BAB IX KOMUNIKASI MASSA

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA

B. MENGENALI MASSA

C. FUNGSI MEDIA MASSA

D. MEMILIH MEDIA

E. MEDIA CETAK ,ELEKTRONIK DAN AUDIO VISUAL

F. MEDIA LUAR RUANGAN ATAU LUAR RUMAH

G. MEDIA LINI BAWAH

H. KATALOG

I. COMPANY FROFILR
A. Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa (mass communication) adalah proses penyampaian pesan (informasi,
gagasan) kepada orang banyak (publik) melalui media massa, seperti media cetak,
elektronik/penyiaran, dan media online (internet). Secara bahasa, komunikasi massa (mass
communication) adalah proses penyampaian pesan melalui media massa (communicating
with media). Istilah “komunikasi massa” merupakan singkatan dari “komunikasi media
massa” (mass media communication). Media massa juga singkatan dari media komunikasi
massa (mass communication media).
Pengertian komunikasi massa menurut beberapa ahli:
1. Pearce (2009): komunikasi massa adalah “proses dimana seseorang, sekelompok
orang, atau organisasi menciptakan pesan dan mentransmisikannya melalui beberapa
jenis media ke audiens yang besar, anonim, dan heterogen.”
2. Bittner: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa ke
sejumlah besar orang.
3. Jalaludin Rakhmat: komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar melalui media cetak, surat kabar, majalah, elektronik,
radio dan televisi. Karena disampaikan melalui media, pesan dapat diterima secara
serentak dan sesaat.
4. Josep A Devito: komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa
atau khalayak ramai yang luar biasa banyaknya. Komunikasi massa dilakukan oleh
lembaga radio, televisi, majalah, surat kabar, film, dan buku.
5. Jay Black & Federich G: komunikasi massa adalah proses produksi pesan secara masal
dan disampaikan kepada penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen.
6. Joseph R. Dominick: komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi
yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan
pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
B. Mengenali Massa
Menurut PJ Bouman dalam Sunarjo dan Djoenaesih S.Sunarjo(1983:67), istilah "massa"
dipergunakan untuk menunjukkan suatu golongan penduduk dalam jumlah yang besar,kadang-
kadang juga untuk menunjukan jumlah pendengar yang luas, tidak ada organisasinya,tetapi ada
ikatan dan persamaan jiwa. Menurut Gustave Le Bon (pelopor psikologi massa), massa
merupakan suatu kumpulan orang banyak,berjumlah ratusan atau ribuan yang berkumpul dan
mengadakan saling hubungan untuk sementara waktu karena minat atau kepentingan bersama
yang bersifat sementara. Menurut Mennike, ada dua tipe massa:
1. Massa abstrak, yaitu sekumpulan manusia yang didorong oleh adanya:
a. Persamaan minat
b. Persamaan perhatian
c. Persamaan kepentingan
d. Persamaan tujuan
e. Tidak ada struktur yang jelas
f. Tidak terorganisasi
2. Massa Konkrit, yaitu sekumpulan manusia yang didorong oleh adanya:
a. Ikatan batin, dimana yang menjadi ikatan ini bisa karena persamaan kehendak,
persamaan tujuan, persamaan ide, dsb.
b. Adanya persamaan norma, dimana mereka memiliki peraturan dan kebiasaan sendiri.
c. Memiliki struktur yang jelas, yaitu bukan lagi sekedar kumpulan orang tanpa struktur,
tetapi sudah memiliki organisasi dimana didalamnya ada tujuan yang telah ditetapkan,
ada pimpinan nyata, pembagian tugas, dsb.
Adakalanya terjadi bahwa massa abstrak dapat berubah menjadi massa konkrit dan
sebaliknya.
Ada juga yang membedakan massa sebagai berikut:
1. Massa Dinamis (massa yang terlihat secara nyata), terlihat dalam bentuk gerakan-
gerakan, misalnya massa untuk mendukung kelompok politik tertentu dalam suatu
pemilihan umum.
2. Massa Laten(massa yang tidak terlihat), contohnya massa yang sedang mendengarkan
kampanye partai politik melalui siaran radio.
Adakalanya terjadi bahwa massa dinamis dapat berubah menjadi massa laten dan
sebaliknya.
Ada juga yang mengatakan jikalau massa dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Massa Aktif (Mob), yaitu sekumpulan orang-orang yang melakukan tindakan nyata,
contohnya demonstrasi.
2. Massa Pasif (Audience), yaitu orang-orang yang berkumpul untuk mendengarkan atau
melihat sesuatu dan belum melakukan tindakan apapun. Suatu massa ‘Mob’ juga dapat
berubah menjadi massa ‘Audience’ juga sebaliknya.
Pengertian Massa juga dapat ditinjau dari segi:
1. Sosiologis
a. Massa dapat dilihat dan nyata.
b. Sejumlah orang dalam jumlah relatif banyak yang berkumpul disuatu waktu tertentu
dan disatukan oleh kepentingan, ikatan, atau aliran tertentu.
c. Sifat khasnya adalah jumlah yang relatif besar, anonim, heterogen, satu sama lain
tidak saling mengenal, dan sedikit sekali melakukan interaksi.
2. Psikologis
Sifat dan watak massa (perindividu) memiliki perbedaan besar dengan kelompok-
kelompok terbatas atau kelompok kecil, yaitu sifat suatu individu cenderung sirna,
membaur, dan melebur menjadi sifat kolektif. Sedangkan semakin kecil kelompok
manusia maka semakin kendor sifat emosionalnya dan semakin rasional cara berfikirnya.
Jadi kesimpulannya adalah massa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terdiri dari orang-orang dalam segala lapisan dan tingkatan dalam masyarakat.
2. Bersifat anonim dan heterogen
3. Tidak terdapat pertukaran interaksi dan pengalaman, karena terpisah antara satu dengan
yang lain.
4. Tidak mampu bertindak secara teratur, karena longgar dalam ikatan organisasi.
5. Baik massa terlihat maupun tidak terlihat memiliki ikatan pikiran, pertalian jiwa atau
persamaan perasaan.
6. Tidak dapat berpikir secara kritis dan rasional, cenderung lebih mudah percaya dan
disugesti.
7. Sangat mudah tersinggung, sangat fanatik, bersemangat, berani, dapat berbuat sesuatu
tanpa memikirkan tanggungjawab.
8. Impulsive (mudah memberi respon terhadap rangsang atau stimulus yang diterima),
karena massa ingin bertindak cepat sebagai reaksi terhadap rangsangan atau stimulus tadi.
9. Lebih senang sesuatu yang besar dan menakjubkan, tidak mau dikritik, tidak mau
dilecehkan atau diremehkan, tidak mau disakiti, ingin serba jelas dan sesuai fakta.
10. Adanya ‘contagion mentale’, yakni semacam wabah mental, bila seseorang bertepuk
tangan, maka menular ke yang lainnya hingga seluruh massa bertepuk tangan.
Dalam komunikasi massa, pihak-pihak yang terlibat harus memerhatikan hal-hal berikut:
1. Mampu menyajikan isi pembicaraan yang dapat menyentuh aspek emosional,
menggairahkan semangat, mengendalikan dan mengarahkan massa untuk melakukan
perbuatan yang positif dan konstruktif atau sesuai yang dikehendaki/diinginkan.
2. Mampu memprediksi ke arah mana massa akan digerakkan dan dapat membayangkan
apa yang akan terjadi setelah selesai berbicara.
3. Seperti yang dikatakan Onong Uchjana Effendy, harus memiliki Ethos (kredibilitas
sumber (source credibility)), pathos (menunjukkan himbauan emosional (emotional
appeals)), dan logos (himbauan logis (logical appeals)).

C. Fungsi Media Massa


“Fungsi Utama Media Massa” bagi individu (Denis McQuail, 1972):
a. Informasi
1. Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan
terdekat, masyarakat, dan dunia.
2. Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan hal-hal
yang berkaitan dengan penentuan pilihan.
3. Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum
4. Belajar, pendidikan diri sendiri.
5. Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.
b. Identitas Pribadi
1. Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi.
2. Menemukan model perilaku.
3. Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain (dalam media).
4. Meningkatkan pemahaman tentang diri-sendiri.
c. Integrasi dan Interaksi Sosial
1.Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, empati sosial.
2.Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki.
3.Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.
4.Memperoleh teman selain dari manusia.
5.Membantu menjalankan peran sosial.
6.Memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak-keluarga, teman, dan
masyarakat.
d. Hiburan
1. Melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan.
2. Bersantai dan mengisi waktu luang.
3. Memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis.
4. Penyaluran emosi.
5. Membangkitkan gairah seks.

D. Memilih Media
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih media untuk berkomunikasi massa:
a. Siapa audience media tersebut/karakteristik khalayak media? (bersifat heterogen secara
sosiodemografis dan tersebar secara geografis):
1. Menurut Lesly (1991: 27) khalayak sasaran dapat dilihat dalam kelompok-kelompok
penting sebagai berikut:
 Pegawai dan keluarganya
 Mitra potensial
 Kritikus potensial
 Pihak-pihak yang kemungkinan bersikap netral
 Pemerintah
 Kelompok-kelompok masyarakat seperti kelompok fanatik dan aktivis
 Media
 Pakar/akademisi
 Koalisi-koalisi bantuan bersama
 Komunitas sekitar lokasi organisasi
 Pemuka pendapat tak resmi
 Pemegang saham
 Masyarakat keuangan
 Pelanggan dan outlet
2. Identifikasi publik-publik terkait dengan permasalahan.
3. Identifikasi kultur dan konteks publik-publik tersebut.
b. Berapa jauh jangkauan media tersebut?
c. Apakah terjadi tumpang tindih?
d. Dimana media menjangkau audience-nya?
e. Bagaimana kredibilitas dan keahlian wartawan media tersebut?
f. Bagaimana sifat kecepatan media menjangkau audience-nya?
g. Evaluasi publikasi: jumlah media yang memuat tulisan/publikasi, kadar kesalahan
penulisan, macam ulasan (berita eknomi, berita ringan, dan lainnya), dan pengulangan
(apakah redaksi mengulang berita tersebut dalam laporan lainnya, dan sebagainya)
h. Karakteristik media: (a). media massa dan (b). media nirmasa (non-mass media)
i. Pengukuran efektifitas media:
♦ Rating
Suatu ukuran yang nenunjukkan bagian dari sejumlah individu atau RT yang melihat
atau mendengarkan suatu program pada suatu waktu tertentu, yang biasanya
dinyatakan dalam persentase (HUT x Share = Rating)
♦ HUT (Home Using TV)
Persentase dari jumlah rumah yang menyalakan televisi pada suatu kurun waktu
tertentu
♦ PUT (People Using TV)
Perbandingan dari jumlah orang dalam suatu rumah yang melihat atau mendengar
suatu program pada suatu waktu tertentu dengan jumlah orang yang ada
♦ Share
Persentase dari HUT yang dimiliki oleh setiap program (untuk masing-masing
program)
♦ GRPs (Gross Rating Points)
Besaran yang menunjukan jumlah kasar khalayak sasaran yang dapat dicapai
♦ Impresi
Merupakan jumlah perkalian dari jumlah RT yang menyaksikan suatu program dan
banyaknya tayangan iklan yang disisipkan dalam program tersebut
♦ Jangkauan
Perhitungan melalui ilustrasi Diagram Venn
♦ Frekuensi
Angka rata-rata berapa kali seseorang menyaksikan suatu iklan yang sama
♦ CPM (Cost Per Thousand/Cost Per Mille)
Konsep ini adalah perhitungan biaya penyampaian iklan perseribu individu atau RT
yang dijangkaunya. Biasanya dipergunakan untuk menentukan media mana yang
paling murah dan akan dipergunakan.
♦ Cost Per Rating Point
Fungsi utaama konsep ini adalah umtuk memperkirakan biaya total untuk suatu
rencana penayangan iklan ditelevisi atau radio didalam suatu pasar

E. Media Cetak, Elektronik, dan Audio Visual


A. Media Cetak
Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual.
Terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna dan
halaman putih. Biasanya fungsi utamanya adalah memberi informasi dan menghibur.
Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan
rekaman peristiwa yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata,
gambar, foto, dan lain sebagainya.
1. Surat Kabar
Surat kabar di Indonesia hadir dalam berbagai bentuk yang jenisnya tergantung
pada frekuensi terbit, bentuk (tabloid atau bukan), kelas ekonomi-sosial pembaca,
sirkulasi peredarannya (nasional atau lokal), dan penekanan isinya (ekonomi,
kriminal, agama, atau umum)
Surat kabar merupakan media utama yang banyak digunakan dalam periklanan di
Indonesia, hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
 Jangkauan distribusi surat kabar tidak dibatasi, sedangkan media selain surat
kabar (radio dan TV) dibatasi
 Harga satuan surat kabar relatif murah dan dapat dibeli eceran
 Usia surat kabar tahan lama, sehingga informasi yang terdapat didalamnya dapat
dibaca berulangkali
Kelebihan surat kabar:
 Market Coverage: dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan pasarnya
(lokal, nasional, dan regional)
 Comparison Shopping (catalog value ) dapat dibawa kemana – mana
 Positive consumer attitudes : konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal –
hal actual yang perlu segera diketahui khalayak pembacanya
 Flexibility : pengiklan dapat bebas memilih media mana yang cocok ,ukuran
iklan ,frekuensi pemutaran ,maupun penggunaan warna

Kekurangan surat kabar:


 Short life span : umumnya dibaca orang dalam waktu singkat dan pembaca leluasa
cenderung memilih berita atau informasu tertentu saja
 Clutter : jika tata letak kurang tepa maka bisa mengacaukan mata dan daya serap
pembaca
 Limited conveerage of certain groups : tidak semua kelompok dapat dijangkau ,seperti
mereka dibawah umur 20 tahun atau pembaca dalam bahasa berbeda
 Products that don’t fit :tidak semua produk dapatt diiklankan secara baik di surat
kabar ,missal iklan rokok ,pakaian dalam wanita dll

2. Majalah
Majalah adalah penerbitan yang dicetak menggunakan tinta pada kertas, diterbitkan
berkala, misalnya mingguan, dua mingguan, atau bulanan.Setiap majalah umumnya
mempunyai pembaca jauh lebih sedikit dari pada pembaca surat kabar,namun memiliki
pasar yang lebih mengelompok .

Kekuatan Majalah :
 Khalayak sasaran:kemampuannya menjangkau segmen pasar tertentu yang terspesialis.
 Penerimaan khalayak: kemampuannya mengangkat p'duk- produk yang diiklankan sejajar
dengan persepsi khalayak sasaran terhadap prestise majalah yang bersangkutan.
 Long life span: mampu menjangkau khalayak sasaran banyak dan umumnya dibaca
khalayaknya berkali-kali dan sering disimpan bertahun-tahun.
 Kualitas visual: karena umumnya dicetak diatas kertas berkualitas tinggi.
 Promosi penjualan: efektif untuk menyiarkan pesan iklan.

Kelemahan Majalah :
 Fleksibilitas terbatas: untuk permintaan atas halaman dalam penempatan iklan
 Biaya tinggi: biaya relatif mahal
 Distribusi sering lambat dalam peredarannya sehingga menumpuk di rak-rak toko

B. Media Televisi
Mulai dikenal di Indonesia tahun 1962,ketika Presiden Soekarno menginstruksikan kepada
Direktorat Perfilman Negara dan Direktur Teknik Jawatan Radio untuk mendukung
penyelenggaraan Asian Games IV di Jakarta. Televisi ketika itu hanya menjadi perluasan
radio
saja. Mulai tanggal | Maret 1963 muncullah iklan pertama, yaitu Titik Qadarsih yang menjadi
model iklan skuter Lambretta.Namun pada tanggal | April 1981 Surat Keputusan Menteri
Penerangan RI No. 30/1981 menutup sama sekali siaran iklan di televise. Namun saat ini
siaran iklan sudah kembali mewarnai di televise,khususnya semenjak Desember 1988 dimana
RCTI mengudara dalam radius 80 km persegi. Kemudian pada tanggal 26 Agustus 1990 TV
kabel
tsb dibuka untuk umum. Menurut SK Menpen tanggal 24 Juli 1990, siaran televisi tidak lagi
menjadi monopoli TVRI. Ollett menyimpulkan bahwa selama menyaksikan televisi orang
melakukan apa saja sambil tetap menonton televisi,seperti mereka membaca,berbincang-
bincang dan kadang-kadang sambil menekan-nekan tombol (remote control) mencari
program yang diinginkan. Hal ini menurut Collett karena:

 Sifat iklan itu sendiri yang mencerminkan sifat produk yang diiklankan
 Sifat khalayak pemirsa itu sendiri, sebagian dari khalayak kurang suka disugui iklan.
 Posisioning iklan tsb didalam keseluruhan program siaran televisi, saat-saat penyiaran
dan acara yang disela.
 Perhatian pemirsa acap kali sangat ditentukan oleh kehadiran orang lain diruang
menonton,sehingga semakin banyak orang yang berada di situ, semakin kecil
perhatian pemirsa terhadap iklan
 Jika iklan disela di antara adegan-adegan yang menarik dari suatu program yang
banyak disukai orang, makin banyak waktu yang dihabiskan oleh pemirsa untuk
melihat iklan tsb.

Bentuk – bentuk iklan televise :


 Pensponsoran
 Partisipasi
 Spot Announcements (pada saat pergantian acara)
 Public Service Announcement (iklan layanan masyarakat)

Kekuatan Televisi :
 Efisiensi Biaya:Karena kemampuannya menjangkau khalayak yang sangat luas
 Dampak yang kuat: Adanya tekanan pada indera penglihatan dan pendengaran
 Pengaruh yang kuat: Teori Jarum Suntik Hipodermik

Kelemahan Televis :
 1. Biaya yang besar
 2. Khalayak yang tidak selektif: ada kemungkinan iklan-iklan yang disiarkan di
televsi memiliki kemungkinan menjangkau pasar tidak tepat
 3. Kesulitan teknis: tidak luwes dalam pengaturan teknis dan tidak dapat diubah
begitu saja jadwalnya

C. Media Radio
Menurut David Lerner,The Passing of The Traditional Society,karena media radio dalam
perkembangnnya sangat akrab dengan masyarakat tradisional dan kaum muda. Mulai
dikenal sebagai media bagi khalayak umum sekitar tahun 1922 dan sekitar tahun 1950-an
s.d 1970 menjadi primadona di Indonesia,karena Radio memiliki kemampuan sebagai
berikut:

 Mampu menjangkau khalayak sasaran yang besar pada waktu yag bersamaan
 Mampu menjangkau individu atau kelompok masyarakat yang hidup terpencil dan
terpencar-pencar seperti kehiduan masyarakat agraris pada umumnya.
 Cepat menyampaikan pesan sehingga dapat memberikan informasi mutakhir yang
berguna.
 Mengatasi berbagai kendala geografis.
 Mudah dimengerti dan tidak memerlukan kemampuan membaca
 Tidak memerlukan konsentrasi yang tinggi karena dapat didengar
 sambil lalu.

Menurut Dr. M. Alwi Dahlan (pakar komunikasi), masa depan radio di Indonesia
memberikan harapan cukup cerah,karena:
 Kemampuan masyarakat
 Perkembangan daerah
 Budaya dengar
 Pertumbuhan penduduk
 Perubahan psikologi masyarakat
 Laju pembangunan

Struktur radio dapat diklasifikasikan menurut :


 l. Transmisi dan daya
Semakin rendah frekuensi akan semakin jauh sinyal dapat dipancarkan. Stasiun radio
dengan broadcast range sekitar 25 mil persegi disebut stasiun local, dengan izin
pemakaian daya transmisi sebesar 100 - 250 watt. Sedangkan stasiun regional umumnya
dapat menggunakan daya hingga 50.000 watt dengan jarak maksimal sinyal 50 mil

 Radio AM : pada siang hari menghasilkan gelombang yang mengikuti garis bumi
(ground waves) dan pada malam hari stasiun radio AM melakukan transmisi
gelombang melalui angkasa atau awan (sky waves) yang dipancarkan kembali ke
pesawat-pesawat penerima pada radio tertentu
 Radio FM:frekuensi disesuaikan dengan kebutuhan dan sinyal yang dipancarkan
mengikuti suatu garis datar, maka jarak pancar sinyal tergantung pada tingginya
antena
 2.Radio pemerintah dan siaran swasta

Kekuatan Radio :
 Audience Selectivity: punya pendengar yang spesifik
 Media intrusif: dapat menghadirkan iklan ditengah-tengah siaran tanpa
mengakibatkan orang lain beralih kesiaran lainnya
 Media yang murah karena biaya produksi yang rendah: iklan dapat dibuat secara
sederhana (hanya dengan berita yang dibaca)
 Media yang fleksibel: pilihan waktu penyiaran iklan dan bonus penyiaran iklan
 Dapat berfungsi sebagai media pengingat: Ch. Sudah kunci pintu, hati-hati
dijalan, jalanan mana yang macet dsb

Kekurangan Radio :
 Lack of pictures: Media “buta”.
 Menyiarkan iklan hanya sekelebat.
 Bersifat terbagi: karena dalam suatu wilayah biasanya terdapat banyak siaran
radio sehingga pengiklan tidak mungkin hanya beriklan pada satu siaran radio
saja.
 Local area service: sebatas pada jangkauan dari masing-masing siaran radio.
 Pengiklan sulit memperoleh bukti bahwa stasiun radio telah menyiarkan ikan
sebanyak pesanan.

F. Media Luar Ruangan atau Luar Rumah


Sesuai namanya, media luar ruang/rumah adalah media yang terdapat di
tempat-tempat umum yang dapat dilihat oleh banyak orang, yang dapat digunakan
sebagai media promosi dan publikasi. Berikut contoh media luar ruang/rumah yang
banyak digunakan saat ini, baik untuk kegiatan komersial maupun nonkomersial.
Baik untuk kegiatan promosi maupun publikasi, yaitu sebagai berikut :
 Di bandara udara
 Di perguruan tinggi/sekolah menengah
 Di hotel
 Di dalam pesawat terbang
 Di dalam toko
 Di bioskop/teater
 Di pusat perbelanjaan
 Di tempat sport & bersantai
 Dll

Pemasok media luar ruang atau luar rumah saat ini banyak ditemukan, diantaranya
Yellow Page. Media luar rumah/ruang juga selain dapat dikontrak juga dapat didirikan
sendiri. Media luar ruang/rumah dikendalikan atau diatur oleh peraturan yang berlaku di
kawasan setempat, meliputi ukuran, penempatan, pencahayaan dan isi, seperti iklan
alkohol dan rokok di tempat -tempat tertentu. Adapun proses penyelenggaraan reklame
pada media luar ruang/rumah adalah sebagai berikut:

TAHAP PEKERJAAN JENIS KEGIATAN


Proses dengan klien  Pneyusunan studi kelayakan
 Perencanaan lokasi & bentuk reklame
 Negosiasi harga
Proses Perijinan  Pengurusan titik lokasi
 Pengurusan persetujuan konstruksi
 Pengurusan persetujuan rancangan
iklan
 Pelaksanaan pembayaran kewajiban
yang melekat pada izin-izin
Proses Produksi  Penyiapan bahan
 Pekerjaan artistic
 Pelaksanaan pekerjaan kerangka
konstruksi

Proses Pemasangan atau Lapangan  Pemasangan reklame


 Pengawasan dan pemeliharaan

Berikut efektivitas dan beberapa kendala media luar ruang/rumah yang dapat dijadikan
pertimbangan ketika akan melakukan kegiatan beriklan atau berpromosi dengan media luar
ruang/rumah yang akan digunakan:

 Jangkauan : hanya mampu menjangkau area sekitar


 Frekuensi : dapat dilihat beberapa kali saat melintasi kawasan tersebut
 Kontinuitas : kesinambungan media menyampaikan iklan
 Ukuran : mampu menyesuaikan dengan tempat
 Warna : kemampuan menyajikan tata warna yang selaras
 Bonafit : Mampu menciptakan kesan produk tersebut bergengsi dan lain lain
 Pengaruh: kekuatan kreatifitas iklan seperti mudah dibaca dari jarak jauh

Hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan ketika memutuskan untuk beriklan dan berpromosi
pada media luar rumah/ruang adalah dengan menggunakan pertimbangan 5W+IH:
 what/þosisioning (apa yang akan diiklankan dan pesan apa yang ingin disampaikan/sifat
iklan: informatif, mendidik, dsb)
 who (segmen konsumen/siapa yang diarah dengan iklan tsb)
 when (penjadwalan kapan kita ingin menjangkau mereka/batas waktu iklan)
 where (media & kegiatan dimana kita menginginkan lokasi iklan tsb)
 why (maksud & tujuan iklan atau kepentingan iklan yang menjadi latar belakang beriklan
& berpromosi)
 How (bagaimana bentuk tampilan iklan tsb/kreatifitas & berapa yang anda sediakan
untuk menjangkau mereka/anggaran)

G. Media Lini Bawah


Below The Line ( BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang
dilakukan di tingkat retail/konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul
konsumen supaya aware dengan produk kita, contohnya : program bonus/hadiah, event,
pembinaan konsumen dll.

a. Jenis Media Lini Bawah

 LITERATUR PENJUALAN
Banyak barang dan jasa yang bisa dijual dengan lebih mudah kalau konsumen diberi
tulisan/literatur yang secara lebih rinci menjelaskan kegunaan, karakteristik dan berbagai
aspek lainnya dari produk yang bersangkutan. Tulisan yang membuat aneka informasi
mengenai produk itulah yang disebut sebagai literatur penjualan. Cara penawaran
literature ini bisa lewat iklan, dikirim lewat pos dengan disertai produknya sendiri
(misalnya pada bungkusannya atau kemasannya. Atau bisa juga disediakan di point of
salenya). Bentuk-bentuk literature penjualan itu sendiri cukup bervariasi, antara lain:

 Leaflet, berwujud sehelai kertas dari bagan yang agak kaku (agar tidak mudah
robek,ditekuk, atau dilipat)
 Folder, seperti tersirat dari namanya, folder adalah selembar bahan cetakan yang
bisa jadi ukurannya cukup besar yang penampilannya diperingkas dengan cara
melipat folder menjadi dua seperti map atau buku agar mudah dibawa-bawa. Atau
bisa juga dilipat dengan gaya corcentina sehingga membentuk beberapa halaman
terpisah tanpa perlu dipotong.
 Brosur atau booklet. Bila literature berjumlah kelipatan empat halaman, maka
literature penjualan tersebut bisa dijilid dengan semacam penjepit yang sederhana,
sementara halaman-halaman tunggal dapat dijilid dengan cara penjilidan seperti
biasa, dimana sisi kiri dilem dan kemudian diberi cover agar lebih kuat dan indah.

H. Katalog

Katalog adalah daftar barang dan jasa yang biasanya diperjual belikan oleh suatu
perusahaan kepada para pembeli, end user ataupun perusahaan lainnya, yang mana
bentuknya bisa bermacam-macam, seperti kartu, buku, lembaran atau digital yang
sering disebut dengan e-katalog. Penyampaian katalog ini bisa dilakukan dengan dua
cara. Pertama, ditempatkan di etalase toko, kedua dibagikan di jalanan. Namun,
pembagian katalog dengan cara ini kerap kali menjadi kurang tepat sasaran. Sehingga,
penggunaan katalog manual perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pebisnis.

I.Company Frofile ( Frofile Perusahaan )

Company Profile” adalah merupakan gambaran tertulis tentang sebagian fakta perusahaan
yang disajikan secara resmi. Dikatakan memuat sebagian fakta perusahaan, karena
perusahaan dapat memilih dan membatasi diri pada hal-hal yang ingin disajikan keluar.
Bahkan pada beberapa perusahaan besar ada beberapa macam company profile yang
disesuaikan dengan fungsi atau kegunaannya atau yang disesuaikan dengan kepentingannya,
misalnya untuk beberapa pihak sbb:

PIHAK YANG DITUJU ISI UTAMA COMPANY PROFILE


Pemegang saham Prestasi keuangan,kesehatan perusahaan
Karyawan Kepuasan kerja,gaji,supervise

Konsumen Kualitas barang , pelayanan,lokasi,harga

Kreditor Nilai harga perusahaan ,kondisi prestasi


keuangan dan kesehatan perusahaan
Komunitas Kontribusi terhadap komunitas

Pemasok Transaksi yang memuaskan

Pemerintah Kepatuhan terhadap hokum,pajak


perusahaan ,rencana keuangan perusahaan

Adapun hal-hal lain yang harus menjadi pertimbangan utama ketika menyusun
Company Profile, yaitu hal - hal sebagai berikut:

 Identitas perusahaan: seperti logo, pilihan warna, bentuk disain dsb yang dapat
dicerminkan dari bentuk disain company profile yang ditampilkan/dipilih.
 Budaya perusahaan: berkaitan erat dengan strategi manajemen perusahaan baik yang
berhubungan dengan symbol, seremoni, perilaku, slogan juga nilai dasar, asumsi,
kepercayaan, sikap dan perasaan
 Objective Company Profile.
 Kepentingan Audience.

Anda mungkin juga menyukai