Sinopsis Novel Bekisar Merah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis Novel Bekisar Merah

Judul              : Bekisar Merah

Pengarang      : Ahmad Tohari

Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama

Sepasang suami istri bernama Darsa dan Lasi, mereka adalah keluarga penderes nira atau
penderes kelapa. Hidup serba seadanya karena tidak cukup biaya untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Selama hampir tiga tahun pernikahannya mereka belum dikaruniai anak. Namun darsa
tetap bahagia karena memiliki istri yang cantik berkulit putih dan mirip orang jepang. Suatu hari
seperti biasanya Darsa pergi untuk mengangkat pongkor. Sampai petang Darsa belum juga pulang ke
rumah, Lasi pun menjadi cemas akan keadaan suaminya karena risiko menjadi penderes adalah
nyawa taruhannya.  Samar-samar terlihat sosok lelaki yang datang dengan membawa beban yang
berat. Darsa jatuh dari pohon kelapa dan sekarat. Sontak ini membuat Lasi kaget dan cemas, sebab
Lasi tidak punya ongkos sama sekali untuk membawa Darsa berobat. Dengan nasehat dari Eyang
Mus Darsa dibawa ke rumah sakit, namun Darsa tidak kunjung sembuh dan menurut dokter, Darsa
harus dioperasi karena Darsa masih sering kencing dicelana dan juga menjadi lemah syahwat.

            Akhirnya keluarga membawa Darsa pulang dan memilih untuk mengobatkan Darsa ke seorang
dukun yang bernama Bunek. Setiap hari Bunek selalu merawat Darsa dengan sabar, hingga akhirnya
sembuh dari penyakit lemah syahwat.Tetapi Bunek ingin membuktikan kejantanan Darsa dengan
perantara anaknya yang bernama Sipah,  Sipah yang pincang kakinya sebenarnya menolak tapi
karena dibujuk Bunek  akhirnya ia mau melakukan perbuatan itu. Bunek menganggap hal itu sebagai
imbalan. Darsa pun sebenarnya tidak mau melakukan hal sekeji itu, ia tidak mau menyakiti hati Lasi,
tapi apa daya Darsa tetap tidak mampu menahan nafsu kelelakiannya.

            Memang sudah menjadi takdir Lasi hidup susah,  dari kecil Lasi sudah banyak menjadi
pembicaraan orang karena rupa wajahnya yang mirip orang jepang, terkadang anak-anak desa sering
mengejek lasi dengan sebutan “lasipang” lasi anak Jepang. Hanya Kanjat teman Lasi yang tidak mau
mengejek, karena Kanjat anak yang baik dan tidak banyak tingkah. Suatu ketika Lasi memberanikan
diri bertanya tentang siapa ayah biologisnya ,apakah Lasi hasil perkosaan orang Jepang dan
benarkah Wiryaji bukan ayah kandungnya. Sebenarnya Mbok Wiryaji tidak mau menjelaskan hal itu,
meskipun akhirnya menjelaskan juga siapa ayah kandung Lasi dan bagaimana ceritanya Mbok
Wiryaji berhubungan dengan orang Jepang yang menjadi ayah kandung Lasi. Nasib lasi memang
bertambah sengsara setelah mendengar kelakuan nakal suaminya. Lasi tidak mau lagi hidup di desa
Karangsoga. Lasi memilih pergi diam-diam dari desanya dengan menumpang truk yang dikemudikan
Pardi tetangganya. Lasi ingin pergi ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta Lasi dititipkan di warung
makan milik Bu Koneng langganan Pardi. Bu Koneng pun membujuk Lasi untuk tetap tinggal di
rumahnya dan mempekerjakan Lasi sebagai pelayan warungnya.

Anda mungkin juga menyukai