Mata
Mata
Mata
gatal, nyeri, hingga gangguan penglihatan. Beberapa jenis sakit mata juga diketahui dapat
menular melalui kontak fisik antarmanusia.
Sakit mata diartikan sebagai rasa tak nyaman yang terasa berada di dalam atau di sekitar area
mata, baik salah satu atau keduanya. Biasanya, penderita merasakan ada yang mengganjal di
mata, terasa gatal, perih, dan selalu berair.
Pada kasus yang ringan, kondisi seperti ini bisa ditangani dengan penggunaan obat tetes mata.
Namun, pada beberapa kasus lainnya, ada beberapa jenis penyakit mata yang memerlukan
pengobatan serius.
Mata merah
Rasa sakit parah pada mata atau di sekitar salah satu mata, yang disertai dengan
pembengkakan, sering kali, pada kelopak mata
Ruam kemerahan dan rasa sakit pada kelopak mata, atau terkadang hingga di ujung
hidung
Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
Mata merah
Rasa sakit pada mata atau di sekitar salah satu mata
Air mata yang terus-menerus keluar
Mata terasa tidak nyaman, terasa ‘berpasir’ atau ada yang mengganjal
Mata terasa perih saat melihat cahaya yang terang
Setelah menginfeksi, virus herpes tersebut akan berdiam pada serat saraf tanpa menimbulkan
gangguan. Namun jika sistem kekebalan tubuh sedang melemah, penyakit ini dapat muncul
kembali.
Penularan virus herpes simpleks 1 ini bisa terjadi melalui kontak langsung dengan penderita,
misalnya dengan ciuman dari anggota keluarga yang menderita penyakit herpes pada bibir
atau cold sore.
Pada beberapa kasus, orang yang sudah pernah mengalami penyakit ini bisa terinfeksi lagi
karena virus ini kembali aktif. Selain dapat menurunkan kualitas penglihatan pada orang dewasa,
virus ini juga dapat membahayakan nyawa bayi. Hal ini karena virus ini juga akan menyerang
sistem saraf pusat di otak.
Penyakit ini dapat ditangani dengan obat topikal (obat luar) yang dioleskan pada kelopak mata,
obat antivirus oral (obat minum), atau obat tetes mata kortikosteroid untuk meredakan
peradangan.
Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari memburuknya gejala ini antara lain dengan
menghindari pemakaian make up dan lensa kontak, melindungi mata dari debu dengan kacamata,
dan periksakan diri ke dokter mata untuk mendapatkan pengobatan dengan obat tetes mata, salep
mata, atau obat oral, sesuai penyebab konjungtivitis.
Segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter, terutama jika Anda merasakan gejala sakit mata
yang tidak kunjung membaik setelah lebih dari 3 hari, atau bahkan sampai menyebabkan
penglihatan terganggu. Untuk mendapatkan penanganan yang cepat, Anda juga bisa
memanfaatkan fitur chat bersama dokter di aplikasi ALODOKTER.