Tugas 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR PLS

NAMA : ZAQQI HABIBILLAH

NIM : 22005103

PRODI:PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


PENTINGNYA PLS MENURUT PARA AHLI

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pendidikan luar sekolah (Out of school education) adalah pendidikan yang dirancang untuk
membelajarkan warga belajar agar mempunyai jenis keterampilan dan atau pengetahuan serta
pengalaman yang dilaksanakan di luar jalur pendidikan formal (persekolahan). Pendidikan luar
sekolah mempunyai semboyan atau moto yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang cerdas,
terampil dan mandiri.

Karakteristik pendidikan luar sekolah

1. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Subtitute dari pendidikan sekolah. Artinya, bahwa
pendidikan luar sekolah dapat menggantikan pendidikan jalur sekolah yang karena
beberapa hal masyarakat tidak dapat mengikuti pendidikan di jalur persekolahan
(formal). Contohnya: Kejar Paket A, B dan C
2. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Supplement pendidikan sekolah. Artinya, bahwa
pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk menambah pengetahuan, keterampilan
yang kurang didapatkan dari pendidikan sekolah. Contohnya: Les Privat, training
3. Pendidikan Luar Sekolah sebagai Complement dari pendidikan sekolah. Artinya, bahwa
pendidikan luar sekolah dilaksanakan untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan
yang kurang atau tidak dapat diperoleh di dalam pendidikan sekolah. Contohnya:
Kursus, try out, pelatihan dll
4. DLL

Contoh Pendidikan Luar Sekolah sebagai Supplement pendidikan sekolah

1. Les Privat. Aktivitas pendidikan diselenggarakan langsung oleh Individu Pengajar yang
berpengalaman. Pada umumnya, sistem pembelajarannya lebih fleksibel dengan
menyesuaikan keinginan murid.[1]
2. Bimbingan Belajar oleh Lembaga. Aktivitas pendidikan diselenggarakan oleh suatu
lembaga. Pada umumnya, sistem pembelajaran dilakukan secara langsung/tatap muka
dengan jadwal yang sudah ditentukan.
BAB 2 : PEMBAHASAN

Baiklah kali ini saya akan menjelaskan tentang apasih pentingnya PLS menurut ahlli?,ada
banyak sekali manfaat PLS yang dapat kita jumpai di kehidupan sehari hari.dari sekian banyak
nya manfaat pasti kita bertanya Tanya apasi pentingnya PLS bagi kehidupan kita dan apa ada
kajian terkhusus yang di lakukan para ahli tentang pentingnya PLS ini

 Sebelum itu mari kita kaji tentang pengertian PLS menurut para Ahli?

1.Philip H.Coombs

Philip H.Coombs berpendapat bahwa pendidikan luar sekolah adalah semua kegiatan pendidikan
yang terorganisasi, sistematis dan dilaksanakan di luar sistem pendidikan formal, yang
menghasilkan tipe-tipe belajar yang dikehendaki oleh kelompok orang dewasa maupun anak-
anak.

2.Russel Kleis

Russel Kleis,dalam bukunya Non-formal Education mengemukakan bahwa pendidikan luar


sekolah adalah usaha pendidikan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis. Biasanya
pendidikan ini berbeda dengan pendidikan tradisional terutama yang menyangkut waktu, materi,
isi dan media. Pendidikan luar sekolah dilaksanakan dengan sukarela dan selektif sesuai dengan
keinginan serta kebutuhan peserta didik yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh.

Axinn mengemukakan bahwa pendidikan luar sekolah merupakan kegiatan yang ditandai dengan
kesengajaan dari kedua belah pihak, yaitu pendidik yang sengaja membelajarkan peserta didik,
dan peserta didik yang sengaja untuk belajar.Suzanna Kindervatter mengemukakan definisi
pendidikan luar sekolah sebagai berikut: pendidikan luar sekolah sebagai suatu metoda
penerapan kebutuhan, minat orang dewasa dan pemuda putus sekolah di negara berkembang,
membantu dan memotivasi mereka untuk mendapatkan keterampilan guna menyesuaikan pola
tingkah laku dan aktivitas yang akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan standar
hidup. Suzanna Kindervatter mengusulkan pendidikan luar sekolah sebagai “empowering
process”.Empoweringprocessadalah pendekatan yang bertujuan untuk memberikan pengertian
dan kesadaran kepada seseorangatau kelompok guna memahami dan mengontrol kekuatan sosial
ekonomi dan politik sehingga dapat memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat. Program
pembelajaran dalam empowering process dirancang untuk memberi kesempatan kepada para
anak putus sekolah, dengan menganalisis keadaan kehidupan mereka guna, mengembangkan
keterampilan yang dikehendaki agar dapat merubah keadaan kehidupan mereka.
3.Adikusumo

Adikusumo (1986: 57) dalam bukunya Pendidikan Kemasyarakatan mengemukakan pengertian


pendidikan luar sekolah sebagai berikut pendidikan luar sekolah adalah setiap kesempatan
dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah, dimana seseorang
memperoleh informasi-informasi pengetahuan, latihan ataupun bimbingan sesuai dengan usia
dan kebutuhan hidupnya dengan tujuan mengembangkan tingkat kerterampilan, sikap-sikap
peserta yang efisien dan efektif dalam lingkungan keluarga bahkan masyarakat dan negaranya.

4.Sudjana

Sudjana, mengemukakan pengertian pendidikan luar sekolah sebagai berikut: “Pendidikan luar
sekolah adalah setiap kegiatan belajar membelajarkan, diselenggara-kan luar jalur pendidikan
sekolah dengan tujuan untuk membantu peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi diri
berupa pengetahuan, sikap, keterampilan, dan aspirasi yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga,
masyarakat, lembaga, bangsa, dan negara

5.Santoso S. Hamodjojo

Prof. Santoso S. Hamodjojo (1998) strategi PLS adalah untuk meletakkan sistem yang tangguh
untuk menangani pendidikan sepanjang hidup, dengan jalur insidental, informal, nonformal dan
formal bagi semua warga negara untuk menggalang masyarakat gemar belajar yang beradab dan
demokratis (madani).

6.Dr.H. Sutaryat Trisnamansyah

PLS menurut Prof. Dr.H. Sutaryat Trisnamansyah (1997) adalah konsep pendidikan sepanjang
hayat yang mengandung karakteristik, bahwa pendidikan tidak berakhir pada saat pendidikan
sekolah selesai ditempuh oleh seorang individu, melainkan suatu proses sepanjang hayat,
mencakup keseluruhan kurun waktu hidup seorang individu sejak lahir sampai mati.

7.Suparjo Adikusumo

Menurut Suparjo Adikusumo dalam Yoyoh (2000:) mengatakan bahwa: Pendidikan Luar
Sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan terarah di luar
sekolah, dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, latihan ataupun bimbingan sesuai
dengan usia dan kebutuhan hidupnya dengan tujuan untuk mengembangkan tingkat
keterampilan, sikap-sikap dan nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta yang efisien
dan efektif dalam lingkungan keluarganya bahkan masyarakat dan warganya.

 PENTINGNYA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SECARA UMUM

DUNIA pendidikan yang menjadi ujung tombak bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
pembentukan budaya masyarakat masih memiliki berbagai permasalahan di Indonesia. Salah satunya
ialah pada pendidikan luar sekolah (PLS) yang merupakan salah satu bagian dari dunia pendidikan di
Indonesia. PLS sendiri memberikan ruang bagi masyarakat untuk belajar di luar waktu sekolah atau
lingkungan sekolah.

Biasanya PLS diberikan dalam bentuk ekstrakulikuler, lembaga pelatihan, atau pusat kegiatan belajar
masyarakat. PLS memiliki banyak fungsi penting, selain menjadi penunjang pendidikan formal, PLS juga
berfungsi sebagai program substitusi atau pengganti pendidikan sekolah. Program ini biasanya diberikan
kepada masyarakat yang tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan di bangku sekolah
formal.

Namun, di balik pentingnya peran PLS masih terdapat banyak masalah bagi guru PLS itu sendiri. Salah
satu masalah yang ada pada guru PLS ialah kurangnya perhatian pemerintah pada program pendidikan
luar sekolah. Kurangnya perhatian ini membuat guru PLS sulit untuk mendapatkan kesejahteraan yang
layak. Bahkan, sampai saat ini belum ada program bagi guru PLS untuk menjadi aparatur sipil negara
(ASN) atau menjadi pegawai pemerintah dengan perjanj

 PENTINGNNYA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH MENURUT PARA AHLI

1. Philip Coombs

Mengatakan Pendidikan Luar Sekolah itu sangat dibutuhkan dan menjadi hasil yang diinginkan
masyarakat karena akibat pertambahan penduduk yang pesat untuk memperoleh kesempatan
pendidikan sehingga menyebabkan beban yang harus dipikul oleh pendidikan formal semakin
berat, sumber-sumber yang digunakan untuk pendidikan kurang memadai sehingga pendidikan
formal mengalami hambatan untuk merespon secara tepat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat,

cara cara atau pendekatan yang dilakukan itu seperti


1. Pendekatan Proyektif, yaitu membelajarkan warga belajar melalui cerita pendek dan
sandiwara, setelah dimainkan warga belajar berdiskusi tentang itu.
2. Pendekatan aktualisasi diri yaitu Puncak kematangan dan kedewasaan seorang manusia saat
bisa memanfaatkan potensi sekaligus mengetahui batasan dan kekurangan yang dimilikinya.
3. Pendekatan yang berpusat pada masalah yaitu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk
merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia
nyata, termasuk bagaimana dalam belajar.
2. Lyra Srinivasan

Kondisi warga belajar di negara berkembang cenderung tidak memiliki motivasi belajar yang
tinggi , merasa rendah diri, cepat patah semangat, merasa tidak berdaya terhadap tekanan yang
datang dari lingkungannya, sikap hormat yang berlebihan pada guru yang dianggap tokoh
bijaksana dan tidak mempercayai adanya nilai praktis pendidikan. Ia menganjurkan 3 macam
kondisi pembelajaran dalam mengatasi kondisi tersebut:

a.Pendekatan proyektif

b. Pendekatan aktualisasi diri

aktualisasi diri itu yaitu Puncak kematangan dan kedewasaan seorang manusia saat bisa
memanfaatkan potensi sekaligus mengetahui batasan dan kekurangan yang dimilikinya.
contohnya: mengikuti olimpiade sains yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam
diri dan mengerjakan pekerjaan yang lebih menantang.

c Pendekatan. Pendekatan yang berpusat pada masalah

3. Ivan Illich

Membagi Pendidikan luar sekolah menjadi 4 konsep yaitu pendidikan luar sekolah berguna
sebagai pranata sosial, berguna untuk memanusiakan manusia , berguna untuk meningkatkan
nilai kreativitas, dan agar siswa mampu mentransformasi kultur yang ada untuk menerapkan
konsepnya.

Contohnya kita haruslh berteman dengan siapapun tidak boleh membeda-bedakan, harus
menghargai yang lebih tua harus bertanggung jawab atas apa yang telah diucapkan dan selalu
berkata jujur atau setiap perbuatan yang dilakukan jika memiliki salah segeralah meminta maaf
dan memperbaiki kesalahan tersebut

Atau bias didefenisikan juga Memanusiakan manusia adalah upaya untuk membuat manusia
menjadi berbudaya atau berakal budi. Sesama manusia harus saling menghargai, menghormati
dan tidak mengadili. Tidak ada tindakan yang merendahkan, mencibir atau hal lain yang
membuat sakit hati dan sebagainya.
Contoh: mendonasikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Tidak semena-mena
terhadap orang lain. Memberi makan fakir atau miskin.

4. Suzanne Kindervatter

Menurut Suzanne Kindervatter PLS sebagai suatu metoda penerapan minat orang dewasa dan
pemuda putus sekolah di negara berkembang, membantu dan memotivasi mereka untuk
mendapatkan keterampilan guna menyesuaikan pola tingkah laku dan aktivitas yang akan
meningkatkan produktivitas dan meningkatkan standar hidup.

5. Freire

Freire mengkritik dampak yang ditimbulkan oleh pendidikan sekolah terhadap masyarakat
luas.Kehadiran para lulusan sekolah menyebabkan makin tumbuhnya masyarakat yang merasa
tertekan.Ada kelompok masyarakat yang menekan dan ada yang tertekan .Ketidak berhasilan
sekolah terlihat dari kurang mampunya sekolah mengembangkan peserta didik untuk berfikir
kritis sehingga mereka kurang mampu memecahkan masalah yang timbul.Kegiatan belajar
didominasi oleh guru dan berperan sebagai penekan (oppressor), dan peserta didik berada pada
tertekan (oppressed).

Yang menyebabkan frier mengkritik dampak dari pendidikan sekolah adalah karena beliau
melihat bahwasanya masyarakat itu mulai tertekan akibat pendidikan sekolah , dan karena
kurangnya masyarakat dalam berpikir kritis sehingga tidak mampu dalam memecahkan suatu
masalah dan akhirnya freezer menyarankan agar masyarakat itu mendapatkan pendidikan
seperti pendidikan non formal atau pendidikan di luar sekolah

6. Djudju Sudjana

Sudjana, mengemukakan pengertian pendidikan luar sekolah sebagai berikut:

"Pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan belajar membelajarkan, diselenggarakan luar
jalur pendidikan sekolah dengan tujuan untuk membantu peserta didik untuk mengaktualisasikan
potensi diri berupa pengetahuan, sikap, keterampilan, dan aspirasi yang bermanfaat bagi dirinya,
keluarga, masyarakat, lembaga, bangsa, dan negara.Masalah pendidikan dalam pendidikan
sekolah, menyebabkan pendidikan luar sekolah mengambil peran untuk membantu sekolah dan
masyarakat dalamm Mengurangi masalah tersebut. Sudjana (1989:107) mengemukakan peran
pendidikanl uar sekolah adalah sebagai “pelengkap, penambah, dan pengganti".

7.Suzanna Kindervatter

Suzanna Kindervatter mengemukakan definisi pendidikan luar sekolah sebagai


berikut: pendidikan luar sekolah sebagai suatu metoda penerapan kebutuhan, minat
orang dewasa dan pemuda putus sekolah di negara berkembang, membantu dan
memotivasi mereka untuk mendapatkan keterampilan guna menyesuaikan pola
tingkah laku dan aktivitas yang akan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan
standar hidup. Suzanna Kindervatter mengusulkan pendidikan pendidikan luar
sekolah sebagai "empowering process”. Empowering process adalah pendekatan
yang bertujuan untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada seseorang atau
kelompok guna memahami dan mengontrol kekuatan sosial ekonomi dan politik
sehingga dapat memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat. Program
pembelajaran dalam empowering process dirancang untuk memberi kesempatan
kepada para anak putus sekolah, dengan menganalisis keadaan kehidupan mereka
guna, mengembangkan keterampilan yang dikehendaki agar dapat merubah keadaan
kehidupan mereka

.
BAB 3 : TANGGAPAN

Di era sekarang ini tdiak sedikitnya orang diluar sana yang tidak berpendidikan atau bisa kita
sebut kurang beruntung dalam mendapatkan pendidikan . Hal tersebut pasti ada alasan tertentu
kenapa mereka tidak bisa melanjutkan pendidikannya Kadang kala orang ingin melanjutkan
pendidikannya atau menambah ilmunya namun ada keterbatasan baik itu dari sisi ekonomi
maupun yang lainnya . Maka di era yang sudah canggih dan modern ini serta sudah banyaknya
orang - orang yang memiliki pengalaman yang tinggi dan dalam , alangkah baiknya saling
berbagi untuk khalayak orang banyak yang memiliki keterbatasan baik itu ekonomi maupun
finansial . Pendidikan sangatlah penting bagi kita penerus generasi bangsa yng akan datang di
masa selanjutnya . Tapi tidak menutup kemungkinan juga sebuha pendidikan hanya di dapatkan
pada pendidikan formal saja , namun juga bisa kita dapatkan diluar sana ibarat kata pepatah
minang kabau " alam takambang jadi guru " . Dari materi pembahasan kali ini tanggapan yang
dapat kita berikan ialah ternyata pendidikan formal , informal , dan indigenous memiliki sebuah
karakteristik tertentu dari berbagai jenis pendidikan Pada konsep kali ini kita bisa menerapknnya
pada diri sendiri bahwasannya pendidikan dapat kita ketahui dan kita dapatkan dari manapun
asalkan kita mau berusaha dan memiliki keinginan diri yang tinggi dalam menambah wawasan
dan ilmu kita.
BAB 4 : KESIMPULAN

Jadi kesimpulannya adalah dari sekian banyak penjelasan yang di berikan para ahli inti dari
tujuan pendidikan luar sekolah ini adalah DUNIA pendidikan yang menjadi ujung tombak bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan budaya masyarakat masih memiliki berbagai
permasalahan di Indonesia. Salah satunya ialah pada pendidikan luar sekolah (PLS) yang
merupakan salah satu bagian dari dunia pendidikan di Indonesia. PLS sendiri memberikan ruang
bagi masyarakat untuk belajar di luar waktu sekolah atau lingkungan sekolah.
BAB 5 : DAFTAR BACAAN

1) Jateng.tribunnews.com
2) Wikipedia
3) Kumparan.com
4) Dosenpendidkan.co.id
5) Zenius.net
6) Pijarsekola.id
7) Ejournal.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai