Pilihan Karir Lulus SMK
Pilihan Karir Lulus SMK
Pilihan Karir Lulus SMK
Setelah lulus dari SMA/MA, secara garis besarnya ada 4 (empat) alternatif pilihan karir, diantaranya :
1. Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi
2. Mengikuti kursus atau pelatihan
3. Memasuki dunia kerja
4. Memasuki kehidupan berkeluarga
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
serta aplikasi ilmu dan teknologi. Secara umum perguruan tinggi di Indonesia di bedakan
menjadi 5 (lima) jenis, Yaitu: Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan Poleteknik.
Masing-masing jenis memiliki Karateristik yang berbeda. Universitas, Menyelenggarakan
program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam sejumlah ilmu
pengetahuan tertentu. Universitas memiliki program studi paling beragam, mulai dari ilmu
eksakta sampai sosial. Institut, menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana)
dan/atau profesional (diploma) dalam kelompok ilmu pengetahuan sejenis, misalnya, institut
Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan sebagainya. Sekolah Tinggi,
Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/ atau profesional (diploma)
dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu, misalnya, sekolah tinggi manajemen informatika
komputer (STMIK), Sekolah tinggi Akutansi (STAN), dan sebagainya. Akademi,
menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam satu atau sebagian cabang
ilmu pengetahuan tertentu, misalnya Akademi Bahasa, Akademi Sekretaris, Akademi Perawat,
dan sebagainya. Politeknik, menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam
sejumlah bidang pengetehuan khusus, misalnya politeknik elektro, politeknik manufaktur, dan
sebagainya.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
murah bahkan ada yang gratis, mendapat uang saku, adanya kepastian kerja (prospek cerah)
serta fasilitas lengkap. Untuk dapat diterima di perguruan tinggi kedinasan dituntut syarat-syarat
tertentu, yang terkadang dirasa berat oleh sebagian kalangan siswa. Namun sebenarnya, setiap
manusia memiliki energi yang tidak terbatas untuk membangun dirinya. Manusia dapat
melakukan apa saja yang diinginkannya. Apabila memiliki obsesi untuk sukses jalan akan
terbentang menuju tujuan, asal memiliki program dan melaksanakannya, tetap membangun
kepercayaan diri, serta lupa mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
legalitas. Pendidikan dengan pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam
sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang di dalamnya terjadi proses perencanaan,
penempatan, dan pengembangan tenaga manusia.Tujuan yang baik dalam sebuah training adalah
memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu (doing something), bukan memiliki kemampuan
untuk mengetahui sesuatu (knowing something).
Perbedaan utama dari Training dan Pendidikan terletak pada beberpa hal, yaitu: waktu
(training dalam jangka waktu singkat, sedangkan pendidikan lebih lama), bidang kajian (training
spesifik, pendidikan lebih luas), dan tujuan (training untuk meningkatkan kinerja/skill tertentu yang
langsung diterapkan dalam pekerjaan, sedangkan pendidikan lebih umum dan menyeluruh). Training
lebih menekankan learning by doing dan penguasaan secara parsial, sedangkan pendidikan lebih
berupa penambahan pengetahuan secara keseluruhan, penanman konsep serta pembentukan pola
pikir dan pola sikap.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1
b. Mengikuti Tes (Seleksi)
Setiap calon tenaga kerja pada umumnya harus mengikuti tes (seleksi) seleksi tersebut biasanya:
Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan berkas
persyaratan yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya persyaratan
yang diminta oleh penerima tenaga kerja adalah : surat lamaran, fotocopy ijazah/STTB,
fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian, pasfoto ukuran
3X4 atau 4X6, dan Daftar Riwayat Hidup
Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/ kemampuan
belajar. Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam Bidang Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum
Psikotest (test kemampuan secara keseluruhan) psikotes dilaksanakan untuk mengetahui
seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar kerja. Tes ini
meliputi tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja.
Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja
biasanya memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti
wawancara.
Seleksi Kesehatan (tes fisik) tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana kesesuaian
secara fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya tes ini meliputi tes
penglihatan, pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya.
Written by: Alvin Karima NP, S.Pd – SMK AL KAUTSAR KERTOSONO – Semester 1