1.RPL Adaptasi Di Lingkungan Sekolah Baru
1.RPL Adaptasi Di Lingkungan Sekolah Baru
1.RPL Adaptasi Di Lingkungan Sekolah Baru
1. Tujuan Layanan
1. Metode : Daring
2. Alat / Media : Laptop yang terkoneksi dengan internet, Materi PPT, SIDU, zoom
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa melalui zoom.
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
3. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan
disampaikan
4. Menanyakaan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan
daring
5. Peserta didik mengisi daftar hadir di link e-learning SIDU
Tahap Inti
1. Menampilkan materi dalam bentuk PPT melalui zoom.
2. Peserta didik menyimak paparan di zoom oleh guru BK.
3. Curah pendapat dan tanya jawab sekitar materi di zoom.
4. Peserta didik yang kurang faham akan diberi kesempatan bertanya.
5. Memberi kesempatan kepada 2-3 anak untuk berkomentar terkait dengan materi
layanan.
Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanan BK hari ini
2. Menyampaikan rencana layanan yang akan datang kegiatan diakhiri dengan doa
dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan via zoom tentang sikap dan
keaktifan para peserta dalam mengikuti layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi dari hasil layanan ini akan dilakukan secara daring
Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum
mengenalnya, sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal
yang baru yang tidak ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa
yang mengatakan “ kalau tak kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan
yang baru supaya dapat menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa
senang maka kita akan betah tinggal di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain
dengan gembira, belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi yang optimal.
Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan sekolah
yang baru kita masuki, antara lain :
Selain guru mata pelajaran , ada juga guru khusus yang membimbing siswa apabila menemui
kesulitan atau problem dalam belajar, bergaul, dan juga membantu siswa dalam
mengembangkan bakat minat yang dimilikinya, guru tersebut adalah Guru BK / Konselor sekolah.
Di setiap kelas terdapat guru yang bertanggung jawab mengurus dan mengawasi kelasnya, juga
berfungsi sebagai pengganti orang tua di sekolah, yang disebut dengan nama wali kelas .
Di Sekolah yang baru kita akan mempunyai teman-teman yang berasal dari sekolah lain, juga
kakak kelas, sebaiknya kita harus bisa bergaul dengannya. Selain itu ada juga kegiatan di luar jam
pelajaran sekolah yang disebut dengan ekstrakurikuler, seperti : pramuka, kesenian, bela diri,
keagamaan, kita bebas memilih kegiatan tersebut sesuai dengan bakat dan hobi kita masing-
masing.
Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar dilingkungan yang baru, adalah harus
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar dengan baik
dan supaya bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka siswa harus tahu
seluk beluk, serta dapat menyesuaikan dengan : Tata tertib sekolah, peraturan sekolah, sifat atau
cara mengajar Bapak/ Ibu guru, sifat-sifat teman-teman satu kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar
dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah tanpa banyak permasalahan, atau
hambatan.
a. Doa, sebelum pelajaran dimulai , agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran.
b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat tulis.
c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang
dibahas dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan
mudah.
d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti.
e. Mencatat hal-hal yang penting.
f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh
pemahaman dan kesamaan pendapat
g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas.
Belajar mandiri.
Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, tanpa harus
disuruh oleh orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada dibuku-buku
pelajaran atau buku modul, paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru
atau guru piket. Belajar mandiri dapat dilakukan di Sekolah maupun di rumah, dari hasil
belajar mandiri siswa akan mampu membuat suatu kesimpulan dan menyelesaikan tugas-
tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra adalah sebagai berikut:
Belajar kelompok