Laporan Mekanika (Dinda Kasih Pertiwi)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MEKANIKA (GAYA,GERAK,PESAWAT SEDERHANA)

DINDA KASIH PERTIWI


856206301

UPBJJ-UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Dinda Kasih Pertiwi


NIM/ID Lainnya : 856206301
Program Studi : S1-PGSD
Nama Sekolah : UPTD SDN 05 PANGKALAN

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Ratna Sumarni, M.Pd _______


Nip/Id Lainnya : 19790124 200501 2 010____________________________ _______
Instansi Asal : SMKN 1 Pangkalan
Nomor Hp : 082169079001_________________________________ _______
Alamat Email : [email protected] _______
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Dinda Kasih Pertiwi


NIM : 856206301
Program Studi : S1-PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pangkalan, 14 November 2022


Yang membuat pernyataan

Dinda Kasih Pertiwi


A.JUDUL PERCOBAAN
Gaya Listrik Statis

B. ALAT DAN BAHAN


1. Sisir plastik

2. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering

3. Potongan potongan kertas kecil

C. CARA KERJA

1. Isilah dan lembar kerja sesuai dengan petunjuk

2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik

3. kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan potongan kertas kecil

4. Mengamati apa yang terjadi

D. LANDASAN TEORI
Menurut kertiasih (2018), muatan listrik sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan muatan
tidak sejenis akan saling tarik menarik. Gaya tarik atau tolak antara muatan listrik sering
dinamakan gaya Elektrostatik. Hubungan antara gaya Elektrostatik benda bermuatan listrik
dengan jaraknya pertama kali diselidiki oleh Fisikawan Perancis, yaitu Charles Coulomb

F. HASIL PENGAMATAN

Sisir sebelum di gosok ke rambut keadaan kertas diam

sisir yang sudah digosok ke rambut keadaan kertas bergerak..

H. PEMBAHASAN
Sisir yang digunakan sebelum digosokkan ke rambut,keadaan kertas masih dalam keadaan diam .
setelah sisir yang sudah digosokkan ke rambut,keadaan kertas akan bergerak.
1.KESIMPULAN

Sisir plastic yang telah digunakan dapat menyisir rambut dan menarik kertas,hal ini bias terjadi
karena terjadi gesekan antara sisir dengan rambut sehingga menimbulkan listrik statis.

K.FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
A.JUDUL PERCOBAAN
Gaya Magnet

B. ALAT DAN BAHAN


1.Magnet batang

2. jarum jahit

3.aluminium

4. seng

5. seutas Benang jahit

6.potongan plastik

7. potongan kertas

8.statis

9.isolasi plastic

C. CARA KERJA

1. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk

2.mendekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan

3.mengamati apa yang terjadi

4.memasukkan data dalam tabel pengamatan

D. LANDASAN TEORI

Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di
Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik
besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam.
Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat
ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh
magnet.
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi,
nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak
mengandung salah satu dari logam tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN
No Magnet Bahan Tertarik / tak tertarik
1. Magnet Jarum jahit Tertarik
2. Magnet Aluminium Tertarik
3. Magnet Seng Tertarik
4. Magnet Benang jahit Tak Tertarik
5. Magnet Plastic Tak Tertarik
6. Magnet kertas Tak Tertarik

F. PEMBAHASAN
Jarum jahit,aluminium,dan seng tertarik oleh magnet,sedangkan benang jahit,plastic dan kertas
tidak tertarik oleh magnet.

G.KESIMPULAN
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa magnet dapat menarik benda benda
tertentu yaitu besi,nikel. Benda yang dapat di tarik oleh magnet diset dengan benda magnetik dan
benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda non magnetik

H.FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
Mencoba benang jahit dengan magnet . dan mencoba kertas dengan magnet.
A.JUDUL PERCOBAAN
Gaya Gesek

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kereta

2.neraca pegas 2 buah

3. Balok kayu 5x5x10

C. CARA KERJA

1. Meletakkan sebuah Balok kayu di atas meja

2. mengkaitkan ujung neraca Vegas pada Balok

3. menarik neraca pegas ke kanan perlahan lahan, dan mencatat menunjukkan pada skala neraca
pegas

4. Tarik terus sampai Balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak

D. LANDASAN TEORI

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda


akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.
Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis,
sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.

E. HASIL PENGAMATAN
No Keadaan Balok Penunjuk neraca pegas
1. Sebelum bergerak 0,2 Newton
2. Saat akan bergerak 0,8 Newton
3. Sesudah bergerak 1,3 newton

F. PEMBAHASAN
Sebelum bergerak gaya gesek benda 0,2 newton,saat akan bergerak gaya gesek benda 0,8
newton,dan pada saat sesudah bergerak gaya gesek benda menunjukkan 1,3 newton.
G.KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yag telah kami lakukan bahwa setiap gesekan yang terjadi yang
diakibatkan oleh gesekan antara dua permukaan benda itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi gaya gesekan tersebut adalah gaya normal, gaya tarik, koefisien
gesekan statik, koefisien gesekan kinetik dan permukaan benda

Melalui praktikum atau hasil pengamatan dapat diketahui bahwa konsep gaya gesek statis adalah
gaya yang terjadi antara permukaan dua benda yang saling berinteraksi tepat akan bergerak,
sedangkan konsep gaya gesek kinetik adalah gaya yang terjadi antara permukaan dua benda yang
saling berinteraksi ketika suatu benda sudah bergerak. Gaya yang dihasilkan oleh gesekan statis
lebih besar dari gesekan kinetik, hal itu dipengaruhi oleh jenis permukaan, gaya tarik, dan gaya
berat suatu benda

H.FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
A.JUDUL PERCOBAAN
Gaya Pegas

B. ALAT DAN BAHAN


1.karet gelang

2. Penggaris

3. Beban 20 Ge

4. Statif

C. CARA KERJA

1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif

2. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi

3. Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan . Amati apa yang terjadi

D. LANDASAN TEORI

ila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah. Panjang atau
pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan dari benda tersebut dan
juga gaya yang diberikannya. Apabila benda masih berada dalam keadaan elastis (batas
elastisitasnya belum dilampaui), beradasarkan hukum Hooke pertambahan panjang (∆x) 
sebanding dengan besar gaya F yang meregangkan benda. Asas ini berlaku juga bagi pegas
heliks, selama batas elastisitas pegas tidak terlampaui (Umar, 2008).

E. HASIL PENGAMATAN

Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali akan bergerak
kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet
gelang yang menimbulkan gaya pegas.
F.PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena karet gelang tersebut kembali
ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang elastic). Bila suatu benda di kenai sebuah
gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka benda akan kembali ke bentuk semula,
berarti benda itu adalah benda elastis. Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak
dapat dikembalikan ke bentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah hilang.

G.KESIMPULAN
ternyata semakin besar gaya yang bekerja pada suatu pegas, maka semakin besar pula
pertambahan panjangnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang
mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas. Di mana gaya tarik pegasnya berbanding lurus dengan
massa benda. Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada jenis pegas yang bekerja.

Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan dan ke
kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang
menimbulkan gaya pegas

H.FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
A.JUDUL PERCOBAAN
Gaya Berat

B. ALAT DAN BAHAN


1. Karet gelang

2. Penggaris

3. Beban berbagai ukuran

4. Statif

C. CARA KERJA

1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif

2. Ukur panjang karet gelang mula mula

3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi

4. ukur panjang karet gelang sekarang

5.ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar 6.tuliskan
hasil pengukuran pada lembar pengamatan

D. LANDASAN TEORI

Gaya berat (gaya gravitasi) adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu benda
menuju benda lain. Segala benda dapat jatuh ke bumi karena bumi menarik benda
tersebut. Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi bumi. Benda jatuh bebas disebabkan
oleh gaya gravitasi bumi.

E. HASIL PENGAMATAN

No Massa beban (Gr) Panjang Karet Gelang (cm)


1. 0 4 cm
2. 50 gr 5 cm
3. 100 gr 6 cm
4. 150 gr 7 cm
5. 200 gr 8 cm

F.PEMBAHASAN

panjang karet gelang mula-mula 4 cm tanpa massa beban,panjang karet gelang 5 cm dengan
massa benda 50 gr,panjang karet gelang 6 cm dengan massa beban 100 gr,massa beban karet
gelang 150 gr dengan panjang karet gelang 7 cm,dan massa beban karet gelang 200 gr dengan
panjang karet gelang 8 cm.

G.KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin  berat beban  yang
diterima maka karet gelang akan semakin memanjang dikarenakan adanya gaya berat (gaya
gravitasi). Setiap benda mempunyai gaya berat (gravitasi). Besar gaya gravitasinya tergantung
berat benda tersebut.

H.FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
A.JUDUL PERCOBAAN
Perpaduan gaya

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kereta

2. Neraca pegas 2 buah

C. CARA KERJA

1. Ambillah sebuah Balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca Vegas yang sama

2. Hubungkan kedua ujung Balok masing masing dengan neraca Vegas dengan keadaan

3. Catatlah besar gaya pada masing masing neraca Vegas

D. LANDASAN TEORI

Macam – macam gaya yang terdapat pada suatu percobaan, bilamana suatu benda mealakukan
gaya pada benda lain benda kedua melakukan gaya yang sama ,tetapi berlawanan arah.

E. HASIL PENGAMATAN

No Penunjukkan besar gaya oleh neraca pegas


1 (Newton) 2 (Newton)
1. 0,3 newton 1,3 newton
2. 1,3 newton 1,5 newton
3 1 newton 1,5 newton
4. 0,2 newton 1,7 newton

F.PEMBAHASAN

Gerak benda Yang tetap dalam ditarik oleh neraca Vegas 1 0,3 Newton Di neraca Vegas dua sat
di neraca Vegas dua 1,3 Newton pada permukaan hitam. Pada permukaan mint neraca Vegas
satu 1,3 Newton dan neraca pegas dua 1,5 Newton . Pada permukaan kayu ditarik oleh neraca
Vegas satu yaitu satu Newton Dan pada neraca Vegas dua yaitu 1,5 Newton. Dan pada
permukaan hijau di tari oleh neraca Vegas satu yaitu 0,2 Newton dan pada neraca pegas dua
yaitu 1,7 Newton.

G.KESIMPULAN

Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin  berat beban  yang
diterima maka karet gelang akan semakin memanjang dikarenakan adanya gaya berat (gaya
gravitasi). Setiap benda mempunyai gaya berat (gravitasi). Besar gaya gravitasinya tergantung
berat benda tersebut.

H. PERTANYAAN

Pertanyaan

1. Pada kegiatan A , Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik
yang digosokkan dengan rambut kering ?

2. Padahal kegiatan B, mengapa benda benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet
batang?

3. Pada kegiatan C, kenapa Balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu?

4. Pada kegiatan D, apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik
ke bawah kembali ke atas?

5. Pada kegiatan E, mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban
yang digantungkan ?

Jawaban :
1. Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digososkkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis
2. Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang karena
benda-benda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt.
3. Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin
besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak
benda semakin terhambat.
4. Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik
kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
5. Pada kegiatan E, panjang karet galang bertyambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang ditimbilkan  semakin besar
dengan ditunjukkan panjang karet gelang.

I. DAFTAR PUSTAKA

http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com/2015/04/tugas-individu-praktikum-ipa-di-sd-
pdgk_20.html

http://vievalavieda.blogspot.com/2015/06/laporan-praktikum-ipa-di-sd-modul-4-kp.html

http://mozhasefhany.blogspot.com/2011/08/gaya-berat.html

http://dziks0508.blogspot.com/2016/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
A.JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

B. ALAT DAN BAHAN


1.katrol gantung tunggal

2.stop watch

3.penggaris

4.beban gantung 100 g

5. Statif dan klem

6.Benang kasur

7. Plastisin

8.beban tambahan

C. CARA KERJA

1) Rakitlah alat dan bahan.


2) Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila tturun dan naik
3) Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
4) Ukur panjang BC
5) Biarkan sistem bergerak turun dan naik. Catat waktu yang diperlukan untuk bergerak dari B
ke C
6) Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap,
C berubah)
7) Catat datanya pada tabel di bawah ini

D. LANDASAN TEORI

Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk garis lurus
dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap baik besar maupun arah.
Pada gerak lurus beraturan, rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah.
Dengan perkataan lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan adalah , sebab tetap,
berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan (Sarojo, 2002 : 37-39).
E. HASIL PENGAMATAN
No Jarak BC (m) Waktu t (sekon)

1 Jarak BC 20 cm 0,016

2 Jarak BC 22 cm 0,041

3 Jarak BC 24 cm 0,058

4 Jarak BC 26 cm 1,012

5 Jarak BC 28 cm 1,034

F.PEMBAHASAN

Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan

G.KESIMPULAN

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat
pula waktu yang diperlukan.

H. FOTO
A.JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. ALAT DAN BAHAN


1)Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100 gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan

C. CARA KERJA

1. Menyusun alat.
2. Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap,  C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel

D. LANDASAN TEORI

GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan  percepatan linear tetap dengan
kecepatan (percepatan positif), maka  kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut
dengan GLBB  dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka  kecepatannya
semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti.  Hal tersebut dinamakan GLBB
diperlamabat.

E. HASIL PENGAMATAN
No Beban (gr) 5 AB T AB S BC T BC

1 30 gr 22 cm 1.27 BC 10 cm 1,018

2 30 gr 25 1,37 BC 20 cm 1,029

3 30 gr 30 1.42 BC 30 cm 1,042
4 30 gr 33 1.58 BC 28 cm 1.048

5 30 gr 35 1.64 BC 26 cm 1,053

F.PEMBAHASAN

Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan

G.KESIMPULAN

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.

H. FOTO

1.PERTANYAAN

1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB (S
sumbu vertical dan sumbu horizontal).
2)V = S/T

3)Kesimpulan :  gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, semakin
dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang diperlukan.

4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan GLBB.
5)Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB.

6) Kesimpulan  :  gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan.
Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.

7) Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB


Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap
bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis
lurus tetapi berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan.
A.JUDUL PERCOBAAN
Katrol

B. TUJUAN PERCOBAAN

Menjelaskan manfaat dari katrol dan menentukan keuntungan mekanik pada katrol.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Katrol tetap.
2. Katrol bergerak.
3. Neraca pegas 0-500 gram.
4. Beban 200 gram, 100 gram, 50 gram, 20 gram (masing-masing dua buah).

5. Benang secukupnya atatu senar plastik.


6. Statif atau penggantung katrol.

D. CARA KERJA

1) Melakukan kalibrasi untuk beban yang akan digunakan (200gr, 100gr, 50gr, dan 20gr) dengan
menggunakan neraca pegas. Kemudian memeriksa apakah skala pada pegas menunjukkan
keterbacaan yang sama dengan nilai beban yang tertera dan memasukkan hasil kalibrasi ke
dalam tabel pada lembar pengamatan.
2) Susun alat dan bahan percobaan seperti gambar berikut. Setelah beban A tergantung, catat
skala yang terdapat pada pegas. Kemudian bandingkan dengan masa beban A.
3) Kemudian melakukan langkah kedua dengan mengganti beban pada A secara berurutan dari
100gr sampai dengan 400gr.
4) Selanjutnya lakukan kegiatan praktikum menggunakan katrol bergerak dan katrol tetap.
5) Catatlah skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol bergerak di A.
6) Lakukan kegiatan pada langkah keemapat dan lima dengan mengganti beban A dari 100 gram
sampai 400 gram.

E. PERTANYAAN

1. Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu
skala kecil sama dengan massa beban . . . gram
Jawab : 100 gram     = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil =5 gram
Jadi satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram

2. Dari langkah kedua (2), keuntungan mekanik dari pengguna katrol tetap adalah. . . .
Jawab : Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik
  Beban keatas menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan
  dibandingkan jika menarik beban  secara langsung.

3. Pada langkah keemapat (4), keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak
adalah. . . .
Jawab : Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang
    diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada
     kuasa yang diperlukan pada katrol tetap.

4.  Mana yang lebih mengntungkan penggunaan katrol tetap atau katrol bergerak? Berikan
alasan Anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi?
Jawab : Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu
  berubah-ubah posisinya.

F. HASIL PENGAMATAN
No Beban Data hasil kalibrasi

1 20 gr 0,25 N

2 50 gr 0,36 N

3 100 gr 1,26 N

4 150 gr 1,89 N

5 200 gr 2,52 N

G. PEMBAHASAN

Dilakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan 200 gram dengan
menggunakan neraca pegas skala 0,8 N. Hasil kalibrasi seperti pada data hasil pengamatan
kemudian pada beban A diganti secara berurutan  mulai dari 100 gram hingga 400 gram, lalu
dicatat perubahan skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol
bergerak di A secara bergantian sesuai urutan beban.

H. KESIMPULAN

Semakin jauh jarak beban dengan katrol semakin kecil gaya yang diperlukan.
A.JUDUL PERCOBAAN
Tuas

B. TUJUAN PERCOBAAN

1) Menjelaskan manfaat dari tuas


2) Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada tuas.

C ALAT DAN BAHAN


1) Penggaris ukuran panjang 30 – 100 cm
2) Statif atau penyangga untuk menggantung penggaris
3) Benang secukupnya
4) Beban antara 10 gram sampai dengan 200 gram masing masing satu buah.
5) Klip kertas sebagai pengganti beban.

D. CARA KERJA

Gantungkan penggaris dengan lengan-lengan yang panjang, sehingga dalam keadaan seimbang.
Dalam hal ini anggaplah titik nol (0) berada ditengah-tengah penggaris ( misal, jika panjang
penggaris 30 cm, maka titik tumbu nol pada angka 15)
1) Gantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada lengan (B). atur
kedudukan penggaris supaya tetap dalam keadaan seimbang.
2) Catatlah jarak OR dan OE pada tabel 4.8 di Lembar pengamatan diakhir modul ini.
3) Ulangi langkah (1) dan (2) untuk melengkapi tabel 4.8 tersebut..

E. PERTANYAAN

1) Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan …
(berikan alasan anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi) ?
Akan lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat.

2) Berdasarkan hasil percobaan yang anda lakukan, maka:


Beban    x    Lengan beban    =    10 x 20   = 200   gram

3) Sebutkan 2 contoh persawat sederhana yang menggunakan asas tuas!


- Golongan 1 : jungkit-jungkit, gunting, palu, linggis, pencabut paku
- Golongan 2 : alat pemecah buah / biji, saat kita mendorong gerobak pasir.
- Golongan 3 : saat kita menggunakan sekop.
F. HASIL PENGAMATAN

No Jarak QR Jarak QE

1 7 cm 14 cm

2 6 cm 14,5 cm

3 3 cm 25,5 cm

G. PEMBAHASAN

Kami menyetel alat seperti tuas agar dalam keadaan setimbang. Mula-mula kami
menggantungkan beban seberat 100 gram pada lengan A (sebelah kiri) dan pada lengan B seberat
20 gram. Kemudian digeser-geser posisinya agar dalam keadaan setimbang, lalu kami mengukur
jarak OR (antara lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Jarak OE (antara lengan beban
kanan / B ketitik O / titik tumpu). Kegiatan ini diulangi hingga 3 kali

 H. KESIMPULAN

Jika massa A lebih besar dari pada massa di B maka panjang OR dan OE tidak akan
seimbang.

I.DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai