Dokumen tersebut membahas tentang sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel, termasuk jenis-jenis pompa injeksi dan komponen serta fungsi pompa injeksi tipe VE. Pompa injeksi tipe ini bekerja dengan menghisap, memompa, dan mendistribusikan bahan bakar ke ruang bakar secara teratur dan sesuai dengan kecepatan mesin.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel, termasuk jenis-jenis pompa injeksi dan komponen serta fungsi pompa injeksi tipe VE. Pompa injeksi tipe ini bekerja dengan menghisap, memompa, dan mendistribusikan bahan bakar ke ruang bakar secara teratur dan sesuai dengan kecepatan mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel, termasuk jenis-jenis pompa injeksi dan komponen serta fungsi pompa injeksi tipe VE. Pompa injeksi tipe ini bekerja dengan menghisap, memompa, dan mendistribusikan bahan bakar ke ruang bakar secara teratur dan sesuai dengan kecepatan mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel, termasuk jenis-jenis pompa injeksi dan komponen serta fungsi pompa injeksi tipe VE. Pompa injeksi tipe ini bekerja dengan menghisap, memompa, dan mendistribusikan bahan bakar ke ruang bakar secara teratur dan sesuai dengan kecepatan mesin.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
NAMA : Aditya Nur Ilyasa
NIM : 1905231 PRODI/KELAS : Pendidikan Teknik Otomotif/A
TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI MOTOR DIESEL
A. Fuel Injection Pump Sistem injeksi bahan bakar motor diesel merupakan sistem paling penting diantara sistem-sistem yang lain, dengan sistem injeksi bahan bakar baik akan menghasilkan tenaga motor yang maksimal, sebaliknya jika sistem injeksi tidak bekerja dengan baik maka tenaga motor tidak maksimal. Sistem injeksi bahan bakar pada motor diesel meliputi beberapa bagian yang berkaitan dengan bahan bakar, yang mempunyai fungsi mengisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, memompakan bahan bakar menuju ke ruang bakar dengan tujuan mendapatkan tenaga. B. Macam – Macam Fuel Injection Pump a. Common Rail Injection Pump System b. Pump Controlled Injection Pump System c. Unit Injection Pump System d. Distibutor Injection Pump System C. Distibutor Injection Pump System Pompa injeksi distributor dibagi keadalam 2 jenis pompa injeksi distributor yaitu tipe DPA dan Tipe VE ND.
POMPA INJEKSI DISTRIBUTOR TYPE VE
Pompa injeksi distributor tipe DPA dan tipe VE pada dasarnya mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu satu pompa melayani sejumlah injector. Didalamnya sama-sama memiliki satuan distribusi yang berputar untuk mendistribusikan bahan bakar bertekanan tinggi ke injector. Perbedaannya hanya pada konstruksi, namun pada tip VE dilengkappi dengan fuel cut solenoid. Alat ini berfungsi untuk menghentikan aliran bahan bakar ke pompa injeksi saat ingin mematikan engine. Dengan fuel cut solenoid ini engine dapat dimatikan melalui kunci kontak, sementara tipe DPA masih menggunakan sistem mekanik pada saat kunci kontak dimatikan, maka aliran ke fuel cut solenoid juga putus dan pegas mendorong katup menutup saluran bahan bakar. Komponen pompa injeksi distributor VE : a. Pump Drive Shaft : Poros Penggerak pompa injeksi yang dihubungkan dengan engine melalui timing gear. b. Pump Plunger : Plunger pompa injeksi yang berbentuk 2 buah silinder. c. Spill Ring : Cincin pengatur jumlah bahan bakar. d. Cam Plate : Sebuah plat yang dipermukaannya terdapat 2 pasang nok. e. Rotor : alat distibusi bahan bakar bertekanan tinggi ke injector sesuai dengan firing order. f. Fuel Cut Solenoid : Switch yang berfungsi untuk mematikan mesin. g. Delivery Valve : sebuah katup penutup saluran yang keinjektor. h. Feed Pump : Pompa yang menghisap bahan bakar dari inlet ke pompa injeksi. i. Governor : Unit perlengkapan untuk mengatur jumlah bahan bakar pada saat kondisi yang tidak terkontrol.
D. Fungsi Fuel Injection Pump type VE
1. Mengabutkan bahan bakar dengan memberikan tekanan yang tinggi Fungsi ini dilakukan oleh unit injector, untuk mendapatkan kabutan bahan bakar yang memenuhi syarat. Persyaratan yang diperlukan sesuai dengan karakteristik engine, yaitu engine nya direct injection atau indirect injection, seberapa besar tekanan kompresinya dan sebagainya. 2. Mengukur bahan bakar yang diinjeksikan, sesuai dengan beban dan kecepatan engine. Disamping itu juga mengatur kesamaan jumlah bahan bakar antar silinder. Proses pemasukan jumlah bahan bakar pada pompa injeksi distributor tipe VE. Skema rangkaian aliran bahan bakar pada pompa injeksi VE. Aliran bahan bakar dari tangka diisap oleh feed pump dan ditekan ke pompa injeksi melalui saringan bahan bakar. Bahan bakar masuk kedalam pompa injeksi diisap oleh transfer pump dan ditekan kedalam ruangan diantara plunger setelah melalui proses pengukuran. Pengkuran jumlah bahan bakar dilakukan oleh metering valve. Dengan demikian pompa injeksi hanya menerima jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan. Sementara kelebihan aliran ( over flow ) dari transfer pump, akan kembali ke input transfer pump melalui regulating valve. Proses pengukuran jumlah bahan bakar pada pompa injeksi ini menggunakan metering valve, yang sekaligus berfungsi sebagai governor. Governor berfungsi untuk mengatasi kebutuhan bahan bakar motor diesel yang tak dapat dikendalikan oleh handel gas. Governor yang digunakan pada pompa injeksi ini adalah tipe hidrolis, yaitu memanfaatkan variasi tekanan bahan bakar yang dihasilkan oleh transfer pump. 3. Mengatur timing injection bahan bakar. Sebagaimana dilakukan pada pompa injeksi inline, yaitu dengan menggeser rumah pompa injeksi terhadap block silinder mesin. Pengajuan saat injeksi dilakukan dengan memanfaatkan tekanan bahan bakar dari transfer pump yang disalurkan di sebelah kiri plunger timing advance. Saat putara engine bertambah maka tekanan bahan bakar yang dihasilkan dari transfer pump juga bertambah. Sewaktu tekanan bahan bakar yang terjadi lebih besar dari pada tegangan oegas yang dipasang disebelah kanan, maka plunger advance akan bergeser ke kanan posisi ini berarti timing akan maju. Namun saat putaran engine berkurang, maka tekanan disebelah kanan berkurang, maka pegas akan mendorong plunger ke sebelah kiri, yang berarti akan menggeser timing menurun dan mendekati timing injeksi standarnya. 4. Mengatur awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan tepat. a. Langkah isap/pengisian Ketika plunger pompa bergerak ke kiri atau nok tidak kena roller, salah satu dari 4 alur hisap dalam plunger pompa akan lurus dengan port/pintu hisap dan bahan bakar akan masuk ke ruang tekan plunger. Spill ring dalam posisi menutup saluran spill. b. Langkah penekanan/injeksi Selama cam plate dan plunger berputar, port/pintu hisap ditutup dan port/pintu distibusi plunger akan bertemu dengan satu dari 4 pintu distribusi dalam silinder. Posisi ini berarti terjadi penekanan bahan bakar ke injector. c. Langkah Akhir Injeksi Pada waktu plunger bergerak ke kanan saluran/pintu pembuang ( spill port ) terbuka meninggalkan ring pembuang ( spill ring ). Dan tekanan bahan bakar hilang dan kembali ke ruang pompa, sehingga tekanan bahan bakar hilang dan kembali keruang pompa, sehingga tekanan penginjeksian turun dan penginjeksian bahan bakar berhenti atau beakhirnya langkah injeksi bahan bakar.