Makalah Sdidtk
Makalah Sdidtk
Makalah Sdidtk
OLEH KELOMPOK 11 :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman.Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
a. LATAR BELAKANG.............................................................................................
b. RUMUSAN MASALAH........................................................................................
c. TUJUAN..................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
a. INTERVENSI PERKEMBANGAN.......................................................................
b. EVALUASI INTERVENSI PERKEMBANGAN..................................................
c. RUJUKAN DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN..................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan,
terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan
periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode ini
merupakan kesempatan emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh
negatif. Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar,
dan stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh sehat dan
mampu mencapai kemampuan optimalnya sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam
masyarakat. Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan
kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita
berlangsung optimal sesuai dengan umur anak.
Sejak tahun 2007, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan lkatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) telah menyusun instrumen stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh
kembang untuk anak umur 0 sampai dengan 6 tahun, yang diuraikan dalam Pedoman
Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak
di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Untuk mendukung implementasinya, maka pada
tahun 2015 dilakukan revisi pada pedoman tersebut dengan menggabungkan buku
pedoman pelaksanaan dan instrument SDIDTK agar lebih sederhana dan memudahkan
pelayanan. Dengan demikian, diharapkan semua balita dan anak prasekolah mendapatkan
pelayanan SDIDTK.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian intervensi dini penyimpangan perkembangan anak?
2. Bagaimana intervensi perkembangan pada bayi dan balita lebih 24 bulan?
3. Bagaimana evaluasi intervensi perkembangan pada bayi dan balita lebih 24 bulan?
4. Bagaimana rujukan dini dan penyimpangan perkembangan bayi dan balita lebih 24
bulan?
C. TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui apa pengertian intervensi dini
penyimpangan perkembangan, bagaimana intervensi, evaluasi intervensi, serta rujukan
dini dan penyimpangan perkembangan pada bayi dan balita lebih 24 bulan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INTERVENSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN
ANAK
Intervensi dini penyimpangan perkembangan adalah tindakan tertentu pada anak
yang perkembangan kemampuannya menyimpang karena tidak sesuai pada umumnya.
Penyimpangan perkembangan bisa terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak
yaitu kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan
kemandirian anak. Tindakan intervensi dini tersebut berupa stimulasi perkembangan
terarah yang dilakukan secara intensif dirumah selama 2 minggu, yang diikuti dengan
evaluasi hasil intervensi stimulasi perkembangan.
B. INTERVENSI PERKEMBANGAN
Intervensi perkembangan anak dilakukan atas indikasi yaitu:
1. Perkembangan anak meragukan (M) artinya kemampuan anak tidak sesuai dengan
yang seharusnya dimiliki anak, yaitu bila pada umur skrining 3,6,9,12,15,18 bulan
dan seterusnya, pemeriksaan KPSP
Jawaban “ YA” = 7 atau 8
lakukan intervensi sebagai berikut :
a. Pilih kelompok umur stimulasi pada anak lebih dari 24 bulan. misalnya : menurut
KPSP, anak umur 12 bulan belum bisa berdiri, maka dilihat kelompok umur
stimulasi 9-12 bulan atau yang lebih mudah (bukan kelompok umur stimulasi 12-
15 bulan). karena kemampuan berdiri merupakan gerak kasar, maka lihat kotak
“kemampuan gerak kasar”.
b. Ajari orang tua cara melakukan intervensi sesuai dengan masalah atau
penyimpangan yang ditemukan pada anak tersebut. misalnya, anak mempunyai
penyimpangan gerak kasar, maka yang diintervensi adalah gerak kasarnya. pada
contoh diatas, anak harus dilatih berdiri.
c. Beri petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk mengintervensi anak sesering
mungkin, penuh kesabaran dan kasih sayang, bervariasi dan sambil bermain
dengan anak agar dia tidak bosan
d. Intervensi pada anak dilakukan secara intensive setiap hari sekitar 3-4 jam, selama
2 minggu. bila anak terlihat senang dan tidak bosan, eaktu intervensi dapat
ditambah. bila anak menolak atau rewel, intervensi dihentikan dahulu, dilanjutkan
apabila anak sudah dapat diintervensi lagi.
e. Minta orang tua atau keluarga datang kembali/control 2 minggu kemudian untuk
dilakukan evaluasi hasil intervensi dan melihat apakah ada
kemajuan/perkembangan atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan
KPSP yang sesuai dengan umur skrining yang terdekat.
Berikut ini contoh tindakan intervensi perkembangan yang dilakukan pada beberapa
anak dengan masalah perkembangan:
Tindakan intervensi
Stimulasi rutin
2 minggu
Di rumah
Setelah 2 minggu
Meragukan
Sesuai Penyimpangan
Kembang RS untuk
penanganan spesialistik
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kualitas seorang anak dipengaruhi oleh tumbuh kembang. Jika proses tumbuhkembang
berjalan dengan baik maka akan baik pula kualitas hidup anak tersebut.Proses tumbuh kembang
disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktorgenetik berasal dari keturunan
orang tua sedangkan faktor lingkungan fisik, biologis,psikis dan sosial.Periode umur 0-5 tahun
adalah masa keemasan dalam memberikan stimulasipada anak agar tumbuh kembang berjalan
dengan baik. Stimulasi diberikan sesuaidengan tahapan umur.Program Stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK)diberikan untuk mengetahui adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada anak.Program ini diselenggarakan dalam bentuk
kemitraan antara keluarga, masyarakatdan tenaga profesional. Apabila ditemukan adanya
penyimpangan tumbuh kembangdiharapkan sedini mungkin dapat segera dilakukan intervensi,
sehingga penyimpangan tumbuh kembang dapat diatasi.
SARAN
Bidan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang stimulasi dandeteksi dini pada
tumbuh kembang anak sehingga apabila ada keluhan atau temuanpenyimpangan tumbuh
kembang pada anak dapat segera melakukan intervensi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI, Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervesi dini tumbuh kembang
anak, di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2016
2. Depkes RI, Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervesi dini tumbuh kembang
anak, di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2019
3. Depkes RI, Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang
anak, di tingkat pelayanan kesehatan dasar, 2020