10a. Relasi Rekurrens Derajat Tinggi Homogen Dan Nonhomogen

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Teknik Perhitungan:

Relasi Rekurrens/
Recurrence Relations
Relasi Rekurrens Homoge
dengan Derajat Lebih Tinggi

Matematika Diskrit
Solusi Relasi Rekurrens Linier Homogen dengan
Koefisien Konstan Berderajat Tinggi

Teorema 3:

Asumsikan 𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑘 adalah bilangan real.


Asumsikan persamaan karakteristik
𝑟 𝑘 − 𝑐1 𝑟 𝑘−1 − ⋯ − 𝑐𝑘 = 0
memiliki sebanyak 𝑘 akar yang berbeda, yaitu 𝑟1 , 𝑟2 , … , 𝑟𝑘 .
Maka barisan {𝑎𝑛 } adalah solusi dari relasi rekurrens
𝑎𝑛 = 𝑐1 𝑎𝑛−1 + 𝑐2 𝑎𝑛−2 + … + 𝑐𝑘 𝑎𝑛−𝑘
jika dan hanya jika
𝑎𝑛 = 𝛽1 𝑟1𝑛 + 𝛽2 𝑟2𝑛 + ⋯ + 𝛽𝑘 𝑟𝑘𝑛
untuk 𝑛 = 0, 1, 2, … , di mana 𝛽1 , 𝛽2 , … , 𝛽𝑘 adalah konstan.
Contoh 4: Relasi Rekurrens Bederajat Tiga

Temukan solusi dari relasi rekurrens :


𝒂𝒏 = 𝟔𝒂𝒏−𝟏 − 𝟏𝟏𝒂𝒏−𝟐 + 𝟔𝒂𝒏−𝟑 , dengan 𝒂𝟎 = 𝟐, 𝒂𝟏 = 𝟓 and 𝒂𝟐 = 𝟏𝟓

Pembahasan:
𝑎𝑛 = 6𝑎𝑛−1 − 11𝑎𝑛−2 + 6𝑎𝑛−3 ⟹ 𝑎𝑛 − 6𝑎𝑛−1 + 11𝑎𝑛−2 − 6𝑎𝑛−3 = 0
Sehingga persamaan karakteristiknya adalah: 𝑟 3 − 6𝑟 2 + 11𝑟 − 6 = 0
Solusi persamaan karakteristik : 𝑟 = 1, 𝑟 = 2 atau 𝑟 = 3
Sehingga solusi umum dari relasi rekurrens:

𝒂𝒏 = 𝜷𝟏 𝟏𝒏 + 𝜷𝟐 𝟐𝒏 + 𝜷𝟑 𝟑𝒏
= 𝜷𝟏 + 𝜷𝟐 𝟐𝒏 + 𝜷𝟑 𝟑𝒏
Contoh 4: Relasi Rekurrens Bederajat Tiga

Solusi Umum : Solusi Khusus :


𝒂𝒏 = 𝜷𝟏 + 𝜷𝟐 𝟐𝒏 + 𝜷𝟑 𝟑𝒏 𝒂 𝒏 = 𝟏 − 𝟏 ∙ 𝟐𝒏 + 𝟐 ∙ 𝟑𝒏
= 𝟏 − 𝟐𝒏 + 𝟐 ∙ 𝟑𝒏
𝑎0 = 2 𝑎0 = 𝛽1 + 𝛽2 ∙ 20 + 𝛽3 ∙ 30
𝑛=0 ⟹ 𝛽1 + 𝛽2 + 𝛽3 = 2
SPL
Nilai awal: 𝑎1 = 5 𝑎1 = 𝛽1 + 𝛽2 ∙ 21 + 𝛽3 ∙ 31 𝛽1 = 1
𝛽2 = −1
𝑛=1 ⟹ 𝛽1 + 2𝛽2 + 3𝛽3 = 5
𝛽3 = 2

𝑎2 = 15 𝑎2 = 𝛽1 + 𝛽2 ∙ 22 + 𝛽3 ∙ 32
𝑛=2 ⟹ 𝛽1 + 4𝛽2 + 9𝛽3 = 15
Relasi Rekurrens Linier NONHOMOGEN
dengan Koefisien Konstan
Bentuk Umum Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen

Definisi :

Suatu relasi rekurrens linier NONHOMOGEN berderajat 𝒌 dengan koefisien


konstanta merupakan relasi rekurrens yang berbentuk
𝒂𝒏 = 𝒄𝟏 𝒂𝒏−𝟏 + 𝒄𝟐 𝒂𝒏−𝟐 + ⋯ + 𝒄𝒌 𝒂𝒏−𝒌 + 𝑭 𝒏
dengan 𝑐1 , 𝑐2 , … ∈ ℝ dan 𝑐𝑘 ≠ 0, dan 𝐹 𝑛 ≠ 0. 𝐹 𝑛 merupakan suatu fungsi yang
hanya tergantung pada 𝑛.
Dan relasi rekurrens
𝒂𝒏 = 𝒄𝟏 𝒂𝒏−𝟏 + 𝒄𝟐 𝒂𝒏−𝟐 + ⋯ + 𝒄𝒌 𝒂𝒏−𝒌
disebut relasi rekurrens homogennya, yang berperan penting untuk menemukan
solusi nonhomogennya.
Contoh Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen

Contoh Relasi Rekurrens Relasi Rekurrens Homogennya


Nonhomogen

𝑃𝑛 = 2𝑃𝑛−1 + 2𝑛 𝑃𝑛 = 2𝑃𝑛−1

𝑓𝑛 = 𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛−2 + 𝑛2 + 𝑛 + 1 𝑓𝑛 = 𝑓𝑛−1 + 𝑓𝑛−2

𝑎𝑛 = 𝑎𝑛−5 + 𝑛3𝑛 𝑎𝑛 = 𝑎𝑛−5


Teorema Solusi Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen

Teorema

(𝑝)
Jika {𝑎𝑛 } adalah solusi partikulir dari relasi rekurrens linier nonhomogen dengan koefis
ien konstan. Maka solusi dari relasi rekurrens nonhomogen tersebut adalah berbentuk
ℎ (𝑝)
𝑎𝑛 + 𝑎𝑛 ,
(ℎ)
dengan {𝑎𝑛 } merupakan solusi homogen dari relasi rekurrens
𝑎𝑛 = 𝑐1 𝑎𝑛−1 + 𝑐2 𝑎𝑛−2 + … + 𝑐𝑘 𝑎𝑛−𝑘
Contoh 5: Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen

Temukan solusi dari relasi rekurrens linier nonhomogen:


𝒂𝒏 = 𝟑𝒂𝒏 −𝟏 + 𝟐𝒏, dengan 𝒂𝟏 = 𝟑

Pembahasan:

Tahap 1: Menemukan solusi homogen

Perhatikan bentuk homogen dari relasi rekurrens tersebut:


𝑎𝑛 = 3𝑎𝑛 −1 ⟹ 𝑎𝑛 − 3𝑎𝑛−1 = 0.
Persamaan karakteristik : 𝑟 − 3 = 0
Solusi persamaan karakteristik 𝑟 = 3.
(𝒉)
Sehingga solusi homogen dari relasi rekurrens: 𝒂 𝒏 = 𝜷 𝟑𝒏
Contoh 5: Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen

Tahap 2: Menemukan solusi partikulir

Relasi Rekurrens nonhomogen : 𝑎𝑛 = 3𝑎𝑛 −1 + 2𝑛 ⟹ 𝑎𝑛 −3𝑎𝑛 −1 = 2𝑛


Perhatikan bagian nonhomogen dari relasi rekurrens adalah 𝐹 𝑛 = 2𝑛.
(𝑝)
 Asumsi solusi partikulir : 𝑎𝑛 = 𝐴𝑛 + 𝐵
𝑝
Maka 𝑎𝑛−1 = 𝐴 𝑛 − 1 + 𝐵
𝒑 𝟑
Relasi rekurrens: 𝑎𝑛 − 3𝑎𝑛 −1 = 2𝑛 ∴ 𝒂𝒏 = −𝒏 −
𝟐
𝐴𝑛 + 𝐵 − 3 𝐴 𝑛 − 1 + 𝐵 = 2𝑛
Ruas kiri Ruas Kanan 2
𝐴𝑛 + 𝐵 − 3 𝐴𝑛 − 𝐴 + 𝐵 = 2𝑛
⟹𝐴= = −1
Koefisien 𝑛 −2𝐴 2 −2
𝐴𝑛 + 𝐵 − 3𝐴𝑛 + 3𝐴 − 3𝐵 = 2𝑛
konstanta 3𝐴 − 2𝐵 0 ⟹ 2𝐵 = 3𝐴
𝐴 − 3𝐴 𝑛 + 𝐵 + 3𝐴 − 3𝐵 = 2𝑛 = 3 −1
−2𝐴𝑛 + 3𝐴 − 2𝐵 = 2𝑛 = −3
3
𝐵=−
2
Contoh 5: Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen

Tahap 3: Solusi umum dari relasi rekurrens

Solusi Solusi Solusi


homogen partikulir umum

𝒑
(𝒉) 𝒂𝒏 𝟑
𝒂𝒏 𝟑 𝒂 𝒏 = 𝜷 𝟑𝒏 − 𝒏 −
= 𝜷 𝟑𝒏 = −𝒏 − 𝟐
𝟐
Contoh 5: Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen

Tahap 4: Solusi khusus dari relasi rekurrens


Solusi Umum : Solusi Khusus :
𝟑
𝒂 𝒏 = 𝜷 𝟑𝒏 − 𝒏 − 𝟏𝟏 𝒏 𝟑
𝟐 𝒂𝒏 = 𝟑 −𝒏−
𝟔 𝟐

1
3
Nilai awal: 𝑎1 = 3 𝑎1 = 𝛽 ∙ 3 −1−
2
𝑛=1 5
3 = 3𝛽 −
2
5 11
⟹ 3𝛽 = 3 + =
2 2
11 11 11
⟹𝛽= :3 = 𝛽=
2 6 6
Asumsi Solusi Partikulir Untuk Beberapa Suku Nonhomogen

Contoh 𝑭 𝒏 Asumsi 𝒂𝒏
𝒑

2𝑛 𝐴 ∙ 2𝑛

3𝑛 𝐴𝑛 + 𝐵

𝑛2 − 1 𝐴𝑛2 + 𝐵𝑛 + 𝐶

Anda mungkin juga menyukai