10a. Relasi Rekurrens Derajat Tinggi Homogen Dan Nonhomogen
10a. Relasi Rekurrens Derajat Tinggi Homogen Dan Nonhomogen
10a. Relasi Rekurrens Derajat Tinggi Homogen Dan Nonhomogen
Relasi Rekurrens/
Recurrence Relations
Relasi Rekurrens Homoge
dengan Derajat Lebih Tinggi
Matematika Diskrit
Solusi Relasi Rekurrens Linier Homogen dengan
Koefisien Konstan Berderajat Tinggi
Teorema 3:
Pembahasan:
𝑎𝑛 = 6𝑎𝑛−1 − 11𝑎𝑛−2 + 6𝑎𝑛−3 ⟹ 𝑎𝑛 − 6𝑎𝑛−1 + 11𝑎𝑛−2 − 6𝑎𝑛−3 = 0
Sehingga persamaan karakteristiknya adalah: 𝑟 3 − 6𝑟 2 + 11𝑟 − 6 = 0
Solusi persamaan karakteristik : 𝑟 = 1, 𝑟 = 2 atau 𝑟 = 3
Sehingga solusi umum dari relasi rekurrens:
𝒂𝒏 = 𝜷𝟏 𝟏𝒏 + 𝜷𝟐 𝟐𝒏 + 𝜷𝟑 𝟑𝒏
= 𝜷𝟏 + 𝜷𝟐 𝟐𝒏 + 𝜷𝟑 𝟑𝒏
Contoh 4: Relasi Rekurrens Bederajat Tiga
𝑎2 = 15 𝑎2 = 𝛽1 + 𝛽2 ∙ 22 + 𝛽3 ∙ 32
𝑛=2 ⟹ 𝛽1 + 4𝛽2 + 9𝛽3 = 15
Relasi Rekurrens Linier NONHOMOGEN
dengan Koefisien Konstan
Bentuk Umum Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen
Definisi :
𝑃𝑛 = 2𝑃𝑛−1 + 2𝑛 𝑃𝑛 = 2𝑃𝑛−1
Teorema
(𝑝)
Jika {𝑎𝑛 } adalah solusi partikulir dari relasi rekurrens linier nonhomogen dengan koefis
ien konstan. Maka solusi dari relasi rekurrens nonhomogen tersebut adalah berbentuk
ℎ (𝑝)
𝑎𝑛 + 𝑎𝑛 ,
(ℎ)
dengan {𝑎𝑛 } merupakan solusi homogen dari relasi rekurrens
𝑎𝑛 = 𝑐1 𝑎𝑛−1 + 𝑐2 𝑎𝑛−2 + … + 𝑐𝑘 𝑎𝑛−𝑘
Contoh 5: Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen
Pembahasan:
𝒑
(𝒉) 𝒂𝒏 𝟑
𝒂𝒏 𝟑 𝒂 𝒏 = 𝜷 𝟑𝒏 − 𝒏 −
= 𝜷 𝟑𝒏 = −𝒏 − 𝟐
𝟐
Contoh 5: Relasi Rekurrens Linier Nonhomogen
1
3
Nilai awal: 𝑎1 = 3 𝑎1 = 𝛽 ∙ 3 −1−
2
𝑛=1 5
3 = 3𝛽 −
2
5 11
⟹ 3𝛽 = 3 + =
2 2
11 11 11
⟹𝛽= :3 = 𝛽=
2 6 6
Asumsi Solusi Partikulir Untuk Beberapa Suku Nonhomogen
Contoh 𝑭 𝒏 Asumsi 𝒂𝒏
𝒑
2𝑛 𝐴 ∙ 2𝑛
3𝑛 𝐴𝑛 + 𝐵
𝑛2 − 1 𝐴𝑛2 + 𝐵𝑛 + 𝐶