Kak-Simrs Argamakmur
Kak-Simrs Argamakmur
Kak-Simrs Argamakmur
Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja
dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang
dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara
lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu
secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada
masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien
danmenguntungkan olehnya itu sangatlah dibutuhkan sebuah sistim Informasi
managemen rumah berbasis komputerisasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat.
A. LATAR BELAKANG
Jika perencanaan dan pengawasan atas kegiatan manajerial telah berkurang, maka
dapat dipastikan inefisiensi dan penurunan kinerja rumah sakit akan terjadi, dan ini
akan dibuktikan dengan terjadinya kerugian pada pihak rumah sakit sebagai akibat
lemahnya manajemen rumah sakit.
Maksud dan tujuan pekerjaan Pembuatan Sistem Informasi Rumah Sakit diuraikan
di bawah ini :
Maksud dari pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit adalah untuk
dapat menghasilkan suatu sistem informasi manajemen yang dapat memberikan
informasi secara akurat bagi pengambilan keputusan di tingkat manajemen.
3. Memberikan dasar pengawasan bagi manajemen yang kuat dalam bentuk suatu
struktur pengendalian intern didalam sistem yang dikembangkan.
Sistem informasi manajemen tersebut juga akan memberikan manfaat lebih kepada
pihak manajemen dalam bentuk :
a. Manfaat Umum
• Efisiensi
• Kemudahan
D. IDENTIFIKASI MASALAH
Dengan melihat pada permasalahan yang dihadapi oleh rumah sakit dalam
mengelola lembaga yang menjadi tanggung jawabnya, dapat kita identifikasi
beberapa hal penting yang menjadi masalah dalam pengelolaan rumah sakit.
Beberapa hal yang menjadi masalah utama dalam pengelolaan rumah sakit
diantaranya:
Sistem informasi manajemen yang disusun akan menjadi alat manajemen yang
bersifat strategis, guna membantu pihak manajemen dalam pengambilan
keputusan.
F. TARGET/ SASARAN
a. Pembangunan System
Secara umum sistem informasi rumah sakit akan dibagi dalam tiga golongan
besar yaitu :
Modul ini adalah modul yang digunakan oleh bagian front desk untuk
registrasi dan menangani tagihan kasir. Modul ini terdiri dari sub modul
yaitu:
Registrasion ( Pendagtaran )
Report (Laporan)
Room Patient (Kamar Pasien)
Kelas kamar
Medical Record Pasien
Billing Modules
Invoice/Billing berdasarkan personal, penjamin atau
kombinasi
Cashier management
Cash Receipt (Nota Penerimaan Kas)
Report (Laporan)
Invoice (Bukti Faktur)
Cash Receipt /days /weeks /months (Penerimaan Kas /hari
/minggu /bulan)
Modul medical record adalah modul yang digunakan oleh suster atau
dokter bagian poli/installasi untuk menginput data medik pasien dan
kemajuan yang dialami oleh pasien selama proses pengobatan.
3. Utility Modul
Master Pasien
Master staff (karyawan / dokter / manajemen)
Master persediaan/Obat/farmasi
Master Ruang/kelas
Master Pelayanan /poli/installasi
Master Lain-lain
Pemberian akses untuk semua user Rumah sakit dalam
mengakses aplikasi
Database utama yang akan menjadi mesin utama program ini adalah
database yang berkemampuan tinggi.
• I- Report
• HeidiSQL
2. Pembangunan Systiem Jaringan & Perangkat Keras
Karena kompleksitas akses data tidak begitu besar, maka struktur topologi
jaringan komputer yang dirancang adalah struktur topologi Multi Star dengan
beberapa pertimbangan :
c. Sistem dengan struktur topologi ini relatif lebih aman daripada sistem
jaringan dengan struktur topologi yang lain.
Sebenarnya, teknologi yang dianut dalam sistem Jaringan komputer ini adalah
teknologi Client-Server (yang retatif masih sangat baru), yang memperlakukan
masing - masing komputer sebagai client (peminta data) sekaligus sebagai
server (pemberi data). Untuk mewujudkan teknologi ini diperlukan sebuah
teknologi lanjut yang disebut Sistem Tersebar (Distributed System) dan sistem
basis data Tersebar (Distributed Database System). System jaringan kerja dalam
yang menggunakan teknologi Client-Server ini memiliki beberapa keunggulan.
Antara lain adalah independensinya. Artinya, apabila salah satu terminal rusak
(down), maka hal ini tidak berpengaruh besar terhadap terminal-terminal yang
lain, sehingga system relatif dapat berjalan normal. Sementara apabila
menggunakan teknologi centralized server, maka apabila server rusak, maka
system akan tidak bisa digunakan seluruhnya.
a. Sumber Dana :
365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender, terhitung sejak 01 Januari s/d
31 Desember 2022
K. TENAGA AHLI/TERAMPIL
Tenaga ahli yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai
berikut
a. 1 (satu) orang tenaga Ahli Jaringan minimal S1 Teknik Informatika dan memiliki
sertifikat Cisco atau junifer
b. 1 (satu) orang tenaga Ahli Pemograman minimal S1 Teknik Informatika dan
memiliki sertifikat progrmaning
c. 1 (satu) orang IT Spesialis minimal S1 Teknik Informatika
d. 1 (satu) orang Konsultan SIMRS KHANZA yang menjadi pendamping pengerjaan
SIMRS
L. SPESIFIKASI TEKNIS
Fungsi/Kegunaan :
1. Resistive
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau
benda apapun yg ditekankan di layar. Indoor
2. Capasitif
Layar ini harus disentuh jari, tidak dapat menggunakan benda lain
(kuku, stylus, dsb).indoor
3. Wave system
4. Multi sentuh
b. IP Camera/CCTV.
Kabel Kategori 5E untuk instalasi kabel data UTP. terdiri dari empat pasang
kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps,
Kabel Coaxial:
Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada
umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.
Kelebihan menggunakan kabel Coaxial adalah :
· Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
· Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor
· Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.
· Impedansi Terminator 50 Ohm.
Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan
colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda.
Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan
misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor
BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan
dengan kabel fiber optic.
Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam
topologi jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya.
Konektor RJ-45 ini memiliki konfigurasi tiga macam, sesuai dengan
perangkat yang ingin dihubungkannya menggunakan kabel UTP 5 E.
Konektor MJ
Adalah konektor yang dapat menghemat tempat, kabel dan dapat
dihubungkan dengan konektor RJ-45
Konektor ini dapat dipasangkan pada didinding seperti pada halnya
lubang cok pada dinding.
LAN Card (Kartu Jaringan) adalah adalah sebuah kartu yang berfungsi
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Modem
adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan
untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya
melalui kabel telephone.
Tester
Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau
belum.
Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-
port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada
umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap
workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama
halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa
kotaatauprovinsi.
Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar
daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan
padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki
kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk
menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih
besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan
bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih
baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal.
Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch
layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan
terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port
berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk
memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang
lebihkeciluntukmeningkatkanunjukkerja.
Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi
routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan
alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internet
work. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch
multilayer.
Repeater
Repeater yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari
satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan
kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama
sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer
dapat diperluas
Router
Router untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan
berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch,
router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan
seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN
Modem
untuk mengubah sinyal digital computer menjadi sinyal analog yang dapat
di kirim lewat jaringan telephon atau sebaliknya.
UPS
Adalah alat yang berfungsi sebagai back up tegangan alat listrik sekaligus
menstabilkan tegangan.
Besi Ringan
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan untuk kehidupan manusia sehari - hari. Dalam tabel periodik,
besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai
nilai ekonomis yang tinggi.
Bahan anjungan informasi kiosk yang terbuat pada besi ini, sangat cocok
ditempatkan pada outdoor atau pada area tempat keramaian.
Fiber Glass
Fiber glass atau kaca serat adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat
tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm - 0,01 mm.
Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang
kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan
tahan korosi. Sehingga sering digunakan sebagai box atau kotak
anjungan informasi kiosk pada umumnya.
Lapisan Galvanis
Stainless
Stainless adalah pelapisan besi dengan logam anti karat menggunakan
10,5% unsur Kromium Jadi, kalau galvanis digunakan setelah barang
jadi, sedangkan stainless digunakan pada proses pembentukan barang.
Bahan yang terbuat dari lapisan galvanis ini, cukup sangat mahal dan
tahan akan kondisi cuaca, bentuk dan design nya lebih sempurna
dibandingkan dengan bahan yang terbuat dari fiber glass.
b. IP Camera/CCTV
Tujuan utama dari Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah
untuk memberikan pemahaman yang komprehensif serta membangun paradigma
baru tentang pemanfaatan teknologi informasi khususnya Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) kepada SDM rumah sakit.
lingkungan bisnis
• Meningkatkan inovasi dan kreativitas
• Memenuhi kebutuhan akan informasi
• Loket/Registrasi Pasien
• Pelayanan Rawat Jalan
• Pelayanan Rawat Inap
• IGD
• Laboratorium
• Radiologi
• Persalinan
• Rawat Intensive (ICU/NICU/PICU)
• Instalasi Hemodelisia
• Medical Check Up
• Apotik dan instalasi Farmasi
Sistem Farmasi
• Pengendalian Stok
• Gudang Obat
• Floor Stock
• Produksi Obat
• Apotek (multi apotek)