Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur pemberian enema, yang bertujuan untuk membersihkan usus besar dengan memasukkan cairan ke dalamnya. Terdapat beberapa jenis larutan yang dapat digunakan, serta langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memberikan enema secara aman dan efektif.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan11 halaman
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur pemberian enema, yang bertujuan untuk membersihkan usus besar dengan memasukkan cairan ke dalamnya. Terdapat beberapa jenis larutan yang dapat digunakan, serta langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memberikan enema secara aman dan efektif.
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur pemberian enema, yang bertujuan untuk membersihkan usus besar dengan memasukkan cairan ke dalamnya. Terdapat beberapa jenis larutan yang dapat digunakan, serta langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memberikan enema secara aman dan efektif.
Dokumen ini memberikan panduan tentang prosedur pemberian enema, yang bertujuan untuk membersihkan usus besar dengan memasukkan cairan ke dalamnya. Terdapat beberapa jenis larutan yang dapat digunakan, serta langkah-langkah dan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memberikan enema secara aman dan efektif.
Pengertian Memasukan cairan kedalam usus besar untuk
mengeluarkan fases dan membersihkan usus Tujuan 1. Menghilangkan konstipasi atau impaksi fases 2. Mencegah keluarnya fases secara involunter selama prosedur operasi dan melahirkan. 3. Memberikan visualisasi saluran pencernaan selama pemeriksaan radiografi dan instrumental. 4. Membantu mengembalikan fungsi usus normal selama program pelatihan usus. 5. Persiapan sebelum operasi usus. 6. Meredakan retensi urine dengan rangsangan refleks kandung kemih. Kontra indiksi 1. Gagal ginjal akut 2. Infark miokardium akut dan penyakit jantung 3. Apendisitis 4. Kontraindikasi obstetric seperti MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
2/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] perdarahan antepartum,pecah ketuban 5. Operasi saluran pencernaan bawah yang belum lama di lakukan 6. Sumbatan usus 7. Imflamasi dan infeksi perut Larutan yang di gunakan 1. Hipertonik-sodium fosfat, enema supositoria 2. Hipotonik-air keran 3. Isotonic-Nacl fisiologis(satu sendok the garam meja dalam 500 ml air) 4. Lain-lain:3 sampai 5 ml larutan sabun pekat dalam 1000 ml air. Rasionalisasi 1. Menentukan factor yang mengindikasikan perlunya enema. 2. Membantu perencanaan prosedur 3. Mengurangi rasa malu pasien 4. Mengetahui alasan pemberian enema 5. Mendapatkan kerja sama pasien mengurangi kecemasan 6. Mengurangi transmisi milro- organisme 7. Menjaga posisi tubuh y6ang ba8ik saat bekerja 8. Memudahkan akses ke anus. MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
3/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] Memungkinkan cairan enema mengalir kebawah akibat daya gravitasi mengikuti lengkungan alami kolon sigmoid dan rectum. 9. Mencegah agar sperei tidak kotor 10. Mengurangi paparan bagian-bagian tubuh 11. Untuk dipakai bila pasien tidak dapat menahan larutan enema. 12. Air panas membakar mukosa usus dan air dingin dapat menimbulkan kram dan sulit untuk ditahan. 13. Mengeluarkan udara dari selang 14. Mencegah terbuangnya cairan lebih banyak. 15. Memudahkan memasukkan kanul rektum. 16. Memberikan relaksasi spinkter an eksternal. 17. Memasukkan dengan hati-hati mencegah cedera pada mukosa rektum. Sudut pemasukan mengikuti kontur normal rektum. 18. Kontraksi usus dapat menyebabkan keluarnya selang rektum. MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
4/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] 19. Memasukkn cairan terlalu cepat dapat merangsang pengeluaran selang rektum. 20. Memungkinkan pemasukan cairan secara perlahaan dan kontinyu. Letak botol yang terlalu tinggi akan menyebabkan cairan masuk terlalu cepat yang dapat menimbulkan distensi kolon.waktu infuse bervariasi sesuai volume cairan infuse,mis: 1 L dalam 10 menit dn kemampuan pasien untuk menahan kecepatan infuse yang di berikan. 21. Pemberian enema secara perlahan dan menghentikan aliran sementara , akan menurunkan kemungkinan terjadinya spasme usus dan tersemprotnya cairn keluar dari rektum secara premature. 22. Mencegah masuknya udara kedalam rektum. 23. Pasien akan siap untuk pelepasan selang. 24. Memberikan kenyamanan dan kebersihan. 25. Cairan tersebut akan meregangkan MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
5/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] usus. Periode distensi bervariasi tergantung jenis enema dan kemampuan pasien untuk mengkontraksikan spinkter rektum. 26. Mengurangi pertumbuhan mikro- organisme. 27. Posisi jongkok merangsang defekasi. 28. Megidentifikasi kelainan seperti adanya darah dan mucucs. 29. Kebersihan akan memberikan kenyamanan pada pasien. 30. Mengurangi transmisi mikro- organiseme. 31. Volume yang berlebihan dapat menimbulkan distensi atau perforasi usus. Sarana komunikasi dengan perawat dan anggota tim medis yang lain. Persiapan alat I.Metode botol dan selang enema. Sebuah nampan berisi : 1. Sarung tangan sekali pakai 2. Pelumas yang larut dalam air(vaselin) 3. Termoter bak 4. Sabun dan air 5. Tissue toilet MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
6/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] 6. Botol enema (disertai tanda pengukur) 7. Selang dan klem 8. Selang rektum (kanul rektum) dengan ukuran yang sesuai Ukuran dewasa : 22-30 Fr Ukuran anak-anak : 12-18 Fr 9. Tiang infuse 10. Nampan-k-2 buah 11. Perlak/alas tidak tembus 12. Larutan sesuai instruksi 13. Pispot (untuk pasien yang tidak berdaya)
Suhu larutan 1. Dewasa : 40-43 derajat Celsius
2. Anak-anak : 37 derajat celsius
Jumlah larutan 1. Dewasa : 750-1000 mL
Untuk kelompok usia 2. Remaja : 500-750 mL Yang berbeda-beda 3. Usia sekolah : 300-500 mL 4. Batita : 250- 300 Ml 5. Bayi : 150-250 mL Prosedur Tindakan keperawatan 1. Nilai status pasien (buang air besar terakhir, pola defekasi normal, hemoroid, mobilitas, control spinkter eksrernal, nyeri perut dan lesi MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
7/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] perianal) 2. Tentukan tingkat kesadaran dan pemahaman pasien 3. Berikan privasi 4. Periksa rekam medis pasien untuk mengklarifikasi alasan pemberian enema dan lihat instruksi dokter. 5. Jelaskan tujuan pemberian enema, hasil yang diharapkan, dan bagaimana pasien dapat bekerjasama. 6. Siapakan alat 7. Cuci tanagan dan pakai sarung tangan 8. Tinggalkan ranjang pada ketinggian yng sesuai untuk kerja perawat. 9. Bantu pasien berbaring miring kiri (posisi sim) 10. Letakkan alas tahan air atau perlak di bawah bokong dan paha 11. Selimuti pasien dengan hanya memaparkan area anal, dengan visualisasi anus yang jelas 12. Letakkan pispot atau tempolong pada posisi yang mudah di jangkau. 13. Periksa suhu larutan dengan menempelkan pada pergelangan MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
8/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] tangan bagian dalan atau menggunakan thermometer bak. 14. Tinggikan wadah, lepas klem, dan biarkan larutan mengalir cukup jauh mengisi selang. 15. Klem selang. 16. Lumasi ujung kanul rektum 6-8 cm dengan gel. 17. Lebarkan bokong dan cari anus. Instruksikan pasien untuk relaks dengan menarik dan menghembuskan nafas secara perlahan lewat mulut. 18. Masukkan ujung selang rektum dengan mengarahkan ujung selang kearah umbilicus pasien. Panjang selang yang dimasukkan bervariasi. 19. Tahan selang pada tempatnya dengan menggunakan satu tangan (tangan yang tidak dominan) 20. Buka klem pengatur dan biarkan larutan mengalir perlahan dengan wadah berada setinggi panggul pasien. 21. Tinggikan botol enema secara perlahan sampai ketinggian yang sesuai di atas anus. MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
9/4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] Contoh ; - 30-45 cm untuk enema tinggi - 30 cm untuk enema rendah - 7,5 cm pada bayi 22. Rendahkan botol atau klem selang selama 30 detik ika pasien mengeluh kram atau bila cairan bocor di sekitar selang rektum. 23. Klem selang setelah semua cairan masuk. 24. Beritahukan pasien bahwa proses pemasukan cairan sudah selesai dan selang akan di lepas. 25. Tempelkan tissue toilet di sekitar selang pada anus dan tarik selang rektum secara perlahan. 26. Jelaskan pada pasien bahwa perasaan kembung itu normal dan mintalah pasien untuk menahan cairan selama mungkin(5 sampai 10 menit) sambil terbaring tenang di atas ranjang. 27. Kumpulkan dan buang alat sekali pakai yang sudah dipakai pada tempat pembuangan yang seharusnya. Bila botol enema perlu di gunakan lagi, MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
10 / 4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] bilas secara menyeluruh dengan sabun air hangat. 28. Bantu pasien ketoilet atau bantu pasien memposisikan dirinya diatas pispot. 29. Amati fases dan cairan yang keluar. (bila pemberian enema diinstruksikan”sampai jernih”, amati kandungan cairan yang keluar. Cairan yang keluar dikatakan jernih bila tidak ditemukan bahan fases, tetapi cairan mungkin menjadi berwarna) 30. Bantu mencuci area anal sesuai keperluan dengan sabun air 31. Lepas dan buang sarung tangan, dan cuci tangan 32. Periksa kondisi perut pasien. Keram, kaku, atau kembung menandakan ada masalah yang serius. 33. Catat jenis dan volume enema yang di berikan serta ciri-ciri cairan yang keluar. 34. Laporkan kegagalan untuk berdefekasi kepada dokter. 35. Bersihkan dan simpan barang-barang MEMBERIKAN ENEMA
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
11 / 4
JI. Perintis Kemerdekaan KM. 8 No. 27
Telp (0411) 586 584 HP. 085100909800 . Email:[email protected] sekali pakai pada tempat yang seharusnya.