LAPORAN Pki

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENGOPERASIAN MESIN SENAI

HANSONE TANDIBOYONG

NIM: 19512045

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA

2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama :Hansone Tandiboyong

NIM :19512035

Program Studi / Konsentrasi :Teknik Mesin

Judul Laporan PKL :Pengoperasian Mesin Senai

Laporan PKL telah di konsultasikan dan disetujuii pada tanggal 6


oktober 2021- 12 november 2021

Program studi

koordinator

EMANUEL ALEXANDER RETTOB S.T.,M.T


NIDN: 1424128401

SURAT KETERANGAN
No. …………………

ii
Yang bertandatangan
dibawah ini:
Nama
Jabatan : Supervisor

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa nama mahasiswa yang


tertera di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Hansone Tandiboyong

NIM : 19512035

Program Studi/Konsentrasi : Teknik Mesin

Telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 2


bulan terhitung tanggal 6 September 2021 sampai dengan tanggal
12 November 2021 dengan hasil:
BAIK/KURANG/CUKUP

Demikian surat keteranganini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Timika, 15 Januari 2022

Yang menyatakan

Yakobus perpetua bebho

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya dipanjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, sebab atas Rahmat dan Kasih-Nya sehingga
pelaksanaan dan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan tenggat

iii
waktu yang telah diberikan. Adapun judul dari laporan ini adalah
pengoperasian mesin senai.
Tidak lupa pula penulis haturkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
PKL ini.

1. Herman Dumatubun.,ST.M.T., selaku Direktur Politeknik


Amamapare Timika.
2. Nilam Sry Putri, S.T., M.T., selaku Kepala LPPM Politeknik
Amamapare Timika.
3. Emanuel Alexander Rettob S.T., M.T., selaku Koordinator Program
Studi Teknik Mesin
4. Emanuel Alexander Rettob S.T.,M.T., selaku Pembimbing PKL
penulis dari Politeknik Amamapare Timika.
5. Jeck Perpetua Bebho, selaku pembimbing PKL penulis dari
management WSW.

Didalam penulisan laporan PKL ini masih terdapat banyak


kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap mendapatkan kritik
dan saran dari pihak pembaca.Semoga laporan PKL ini dapat
memberikan manfaat kepada siapapun yang
membacanya.Salam.
Timika,29 Januari 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................iv

DAFTAR ISI..................................................................................................v

iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vi

DAFTAR TABEL.........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................2

1.4 Batasan Masalah............................................................................2

1.5 Sistematika Penulisan....................................................................2

BAB II Gambaran Umum Perusahaan Instansi

2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi..........................................................4

2.2 Struktur Organisasi.........................................................................5

BAB III PEMBAHASAN

3.1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ……………………………...6
PENGGUNAAN MESIN SENAI DRAT………………………………….
3.2 .Bagaimana prosedur safety saat menggunakan mesin
snay….7

3.3 Proses Pemasangan Dan Penggantian Mata Senai……………8


BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan...................................................................................13

4.2 Saran.............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14

LAMPIRAN.................................................................................................15

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

v
1. Gambar 1. Struktur Organisasi................................................................5
2. Gambar 2. Alat Pelindung Diri.................................................................7
3. Gambar 3. Bagian-bagian Ulir.................................................................9
4. Gambar 4. Mata Senai...........................................................................10
5. Gambar 5. Membuka Mata Senai..........................................................11
6. Gambar 6. Memasang Mata Senai........................................................12
7. Gambar 7. Pengetesan Mata Senai.......................................................12

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1.
Tabel 1. JOB DESC 5

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri, semua
pekerjaan dituntut semakin cepat dan tepat. Salah satunya
adalah proses pembuatan ulir pada pipa,pada umumnya
membuat ulir dibengkel masih dilakukan secara manual dan

vii
lama. Melihat adanya peluang untuk dibuat dan diinovasi
sebuah alat/mesin snay ulir pipa yang cepat dan tepat.
Alat/mesin snay ini diginakan untuk memtong, mengikis
bagian ujung pipa yang tajam, dan membuat ulir pipa.
Perancangan alat/mesin senai pipa ini dikhususkan hanya
untuk pipa ½ sampai 4” (inci) lingkaran diameter pipa, mesin
senai hanya digunakan untuk memotong dan membuat ulir
pada pipa calvanis/besi yang digunakan untuk
menyambungkan adaptor, elbow, dan tea. Selain untuk
mempermudah dan mempercepat dalam pekerjaan,
produksi yang dihasilkan juga lebih tepat sehingga lebih
efektif dan efesien. pembuatan sebuah alat/mesin snay pipa
ini dibutuhkan pemilihan bahan yang tepat, sehingga
alat/mesin ini mampu bekerja secara optimal. Serta
pengoperasiannya sangat sederhana, agar semua orang
dapat menggunakan alat/mesin tersebut. Dalam hal ini pun
untuk mencapainya, dibutuhkan perancangan yang sangat
telitian untuk melihat dan menginspeksi dari setiap
komponen-komponen yang ada disetiap alat/mesin snay
terutama pada bagian dari mata snay karena pada
komponen ini yang langsung bersentuhan untuk
mengikis/memotong langsung ke bagian pipa. Agar bahan-
bahan yang dipilih tepat dan alat/mesin yang dihasilkan lebih
efektif dan efesien. Serta alat/mesin yang akan dirancang
mampu beroperasi secara maksimal. Di samping itu, dengan
perencanaan yang matang akan menghasilkan hasil yang
diinginkan

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana penerapan SOP pada mesin snay
2) Bagaimana prosedur safety saat menggunakan mesin
senai
3) Bagaimana cara pembongkaran dan pemasangan mata
senai

viii
1.3 Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui cara kerja dari mesin senai
2) Untuk mengetahui prosedur safety pada saat
menggunakan mesin senai
3) Untuk mengetahui cara membongkar dan memasang
mata senai

1.4 Batasan Masalah


1) Penerapan SOP pada mesin senai
2) Prosesur safety pada mesin senai
3) Cara pembongkaran dan pemasangan mata senai

1.5 Sistematika Penulisan


BAB 1: PENDAHULUANN
Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan  penulisan
Laporan, Batasan Masalah, Sistematika
Penulisan.
BAB II: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini memberikan Sejarah dan Struktur
Organisasi Perusahaan.

BAB III: PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang uraian pembahasan
materi mengenai prosedur SOP dan Safety
dalam mengoperasikan mesin senai
 
BAB IV: PENUTUP
Bab ini merupakan bagian terakhir dari
laporan PKL yang berisi Kesimpulan dan
Saran.

ix
BAB II

Gambaran Umum Perusahaan Instansi

2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi


Awal mula terbentuk kota kuala kencana diresmikan pada 5
desember 1995 oleh Presiden Soeharto. Kota kuala kencana
dikelola dan dibangun oleh PT.Freeport di Indonesia kota kuala

x
kencana termasuk distrik di kabupaten Mimika, dengan ibu kotanya
Timika. Kuala kencana merupakan kota pertama di Indonesia yang
memiliki sistem saluran saluran air bersih, dimana air ini layak
untuk langsung dikonsumsi, air bersih yang disalurkan dari WTP
(Water Treatment Plant) menuju ke komplek perumahan-
perumahan warga, dan memiliki saluran air kotor, yang disalurkan
dari setiap perumahan warga menuju ke pusat pengolahan limbah
atau STP (Sewage Treatment Plant). Yang dimana semua saluran
pipanya berada di bawah tanah. Maka dari situlah PT.Freeport
Indonesia membangun management WSW (Water Sewage Waste)
dimana management ini bergerak untuk mengontrol, mengelola,
dan maintenance air bersih dan kotor diKuala Kencana. (Arifa,
2022)

2.1 Struktur Organisasi

Samsul Arifin
(Section Head Lowland)

Frans Meukbun Derek Runaki


(Forman Porsite) (Forman, kk, bc, mp 38)

Sukijan Yakobus perpetua


Isak Simbiak Hatijah Jefris Ansa Obet Amba
bebho
(Operator) (Manpower) (Administrator) (Manpower) (Manpower)
(Supervisor)

Gambar 1. Struktur Organisasi

xi
JOB DESC

(WATER TREATMENT PLANT)

JABATAN TUGAS / PEKERJAAN

Section Head Pemimpin Departemen WTP

Forman Leader/Pengawas Lapangan

Admin kantor/Mengelola data-data


Administrator
perusahaan

Driver/mengoperasikan alaat ringan


Operator
maupun berat

ManPower Karyawan/Tenaga Kerja

Tabel 1. JOB DESC

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 
PENGGUNAAN MESIN SENAI DRAT

 Prosedur Pekerjaan:
1. Langkah Pengerjaan

 Siapkan alat kerja berupa ragum pipa, alat potong, alat pembes
ar diameter dan alat lainnya yang menunjang proses kerja. 
 Pipa yang akan dikerjakan diletakkan atau dijepit pada ragum p
ipa, gunakan alat  pemotong pipa yang telah tersedia untuk me
motong pipa tersebut dengan ukuran yang telah ditentukan.

xii
 Langkah selanjutnya adalah melakukan penguliran pada permu
kaan pipa dengan menggunakan senai yang telah ditentukan d
an sesuai dengan diameter yang diinginkan.
 Pembuatan ulir hanya dengan sekali jalan dan jangan lupa me
nggunakan minyak  pelumas untuk menghindari panas yang dit
imbulkan akibat gesekan dan untuk mempermudah langkah ker
ja. 
 Lakukan langkah kerja seperti yang diatas untuk pipa lainnya s
etelah selesai maka rangkailah pipa-
pipa tersebut menjadi suatu 
instalasi sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan.

2. Langkah Kerja Persiapan Penguliran dengan Senai 

 Senai diputar dengan gagang. 
 Diameter lubang senai distel dengan obeng. 

 Longgarkan ulir sekerup pengikat luar dan senai dimasukkan ke 
dalam gagang senai. 
 Kencangkan ulir center untuk menjepit tap dengan diameter 
terbesar. 
 Benda kerja (pipa) dikikir seseorang terlebih dahulu untuk
 memudahkan dalam melakukan senai. Pipa dijepit pada 
cakram ragum dalam posisi vertikal.

3. Langkah Kerja Menggunakan Senai 

 Tempatkan ujung mata senai menghadap tepat di ujung


pipa yang ingin di Diuliri
 Mulailah memutar tuas mata senai dengan perlahan
 Jika sudah memutar satu putaran penuh tahan tuas dan
ikuti putaran dari material pipa yang berputar dengan mata
senai

xiii
3.2 .Bagaimana prosedur safety saat menggunakan mesin snay

 Pertama, sebelum beraktifitas jangan lupa gunakan terlebih


dahulu alat pelindung diri ya atau yang biasa kita sebut dengan
APD , kenapa harus menggunakan APD? karena pekerjaan
menggunakan mesin ini sangat berbahaya jadi jangan lupa
untuk selalu memakai macam-macam APD salah satunya yang

Gambar 2. Alat Pelindung Diri


paling standar dipakai adalah helm safety , sarung tangan kulit
dan sepatu safety

 Kedua, pastikan area kerja yang anda gunakan dalam kondisi


bersih sehat dan rapi.

 Ketiga, sebelum mengoperasikan mesin pastikan kondisi mesin


seandainya tidak ada masalah atau rusak ya jangan lupa cek
power on off cek lubricator atau cooling nya ok dan cek juga
lampu indikasi mesin senai sehingga bisa berfungsi dengan
baik.

 Keempat, jangan lupa pastikan kondisi mata senai harus tajam


dan tidak tumpul supaya pekerjaan bisa menjadi lancar.

 Pastikan tidak ada benda kerja yang tidak digunakan di area


kerja ya pastikan pekerjaan anda praktis dan pengoperasian
pekerjaan operator mesin senai semakin mudah.

 Jangan lupa untuk selalu siapkan alat ukur untuk check kondisi
ulir meteran dan penggaris nya.

 Siapkan juga drawing kerja agar pekerjaan pembuatan ulir


sesuai dengan kebutuhan customer anda.

xiv
 Setting benda kerja atau pipa yang akan dibuat ulir pada mesin
dengan baik dan benar dan pastikan pipa tercekam dengan kuat
dan tidak miring agar menghindari kecelakaan kerja.

3.3 Proses Pemasangan Dan Penggantian Mata Senai

 Fungsi Mata Senai

xv
Ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuah batang poros
atau pada suatu lubang yang panjang dengan ukuran tertentu. Ulir
ini berfungsi sebagai pengikat satu bagian dengan bagian yang
lain. Fungsi dari mata senai adalah untuk membuat ulir atau drat,

Gambar 3. Bagian-bagian Ulir


sesuai dengan ukuran tergantung dari besarnya mata senai yang
ada biasanya terbagi dari beberapa ukuran dari ½ - 2” dan 2”- 4”.

xvi
 Masalah dari penggunaan mata senai hingga bisa rusak karena
pada saat proses senai operator terlalu cepat menekan tuas
putaran pada mesin senai terlalu cepat sehingga menyebabkan
mata senai cepat kalah, hal ini pun dapat membuat darat tidak rapi
atau bahkan cacat bisa terlihat pada hasil akhir setelah mata senai
selesai berputar, dan juga pada saat penyetelan ukuran pada mata

Gambar 4. Mata Senai


senai, jika operator menyetel terlalu preses atau terlalu kecil dari
ukuran ulir/drat yang ingin dibuat, hal ini juga dapat menyebabkan
mata senai akan cepat kalah bahkan rusak.

 Proses pembongkaran dan pemasang mata senai ini lebih kepada


penggantian mata senai dimana langkanya:
1. Mengeluarkan mata senai dari mesin

xvii
2. Melonggarkan tuas penyetel pada mata senai dengan cara
memutar tuas ke kiri sampai habis
3. Lalu goyangkan mata senai ke atas dan kebawah sambil ditarik
keluar mata senai hingga ke empat dari bagian mata senai

keluar

Gambar 5. Membuka Mata Senai

4. Perhatian dari ke empat bagian dari mata senai lalu pasang


sesuai no dari mata senai dan dudukan rumah dari mata senai
5. Jika sudah terpasang kancing kambali bagian dari tuas penyetel
dari mata senai
6. Pasang kembali dudukan/rumah dari mata senai, ke mesin
senai.

xviii
Gambar 6. Memasang Mata Senai

Gambar 7. Pengetesan Mata Senai

xix
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Konsep Mesin senai ini merupakan alat yang berfungsi untuk
membuat drat/ulir pada pipa besi dengan diameter pipa, sesuai
dengan diameter mata senai yang ada pada mesin. Dengan
menggunakan mesin senai ini, maka pekerjaan pipa atau proses
penyambungan lane pipa yang ingin dibuat akan semakin mudah
dibandingkan dengan cara alat manual lainnya. Memang harga Mesin
senai ini lebih mahal dibandingkan alat senai manual, namun proses
kerja baik hasil maupun volume pekerjaan anda akan jauh lebih baik.

4.2 Saran
 Saat menggunakan mesin senai, minimal operator atau pengguna
mesin senai sudah ditraining atau memahami cara menggunakan
mesin senai agar mesin senai lebih awet.
 Saat menggunakan mesin senai sebaiknya jangan lakukan dengan
sendiri, setidaknya ada satu orang yang mendampingi agar lebih
aman.
 Harapan saya agar kordinator lapangan para supervisor/leader
maupun pembimbing PKL lebih banyak lagi membagikan
pengalaman kerjanya kepada mahasiswa.
 Harapan saya agar makalah ini bisa menjadi pedoman dan
pembelajaran bagi mahasiswa teknik mesin yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Afandy, Y. (2017, October 17). SOP SENAI. Retrieved from scribd:


https://www.scribd.com/document/361819819/SOP-SENAI

xx
2. Arifa, S. N. (2022, Januari 6). Kuala Kencana, Pemukiman Modern
Pertama Indonesia yang Ada di Papua. Retrieved from Good News
From Indonesia:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/01/06/kuala-kencana-
pemukiman-modern-pertama-indonesia-yang-ada-di-papua

3. situansan. (2021, june 9). Mesin Senai Bagaimana Cara


Mengoperasikannya? Retrieved from situansan:
https://blog.situansan.com/mesin-senai-bagaimana-cara-
mengoperasikannya/?amp=1

xxi
LAMPIRAN
1. Foto bersama dosen pembimbing dan pembimbing lapangan

xxii
xxiii
2. Foto proses pengoperasian mesin senai

xxiv

Anda mungkin juga menyukai