Sap Diabetes Militus
Sap Diabetes Militus
Sap Diabetes Militus
IV.Metode
Ceramah
Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI.Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 2 1. Pembukaan
menit
a. Memberi salam Menjawab salam
2 10 2. Isi materi
menit
a. Pengertian DM Menyimak
b. Penyebab DM Penjelasan
c. Tanda dan Gejala DM
Menyimak
d. Dampak dari DM
Penjelasan
e. Cara Pencegahan DM
Menyimak
Penjelasan
Menyimak
Penjelasan
Menyimak
Penjelasan
3. 3menit 3. Penutup
VII. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan yaitu menanyakan kembali kepada peserta
penyuluhan mengenai materi yang telah diberikan,
Lampiran Materi
DIABETES MELLITUS
A. Definisi
B. Etiologi
1. Faktor genetik
2. Faktor Imunologi
3. Faktor lingkungan
Diabetes melitus tipe 2:
1. Usia
2. Obesitas
3. Riwayat keluarga
C. Tipe DM
DM TIPE 1 DM TIPE 2
E. Pemeriksaan DM
a. Tes kadar glukosa darah
Macam – macam Tes gula darah (Fransiska, K. 2012):
c. Tes gula darah sewaktu. Gula darah sewaktu adalah gula darah
kapan saja,bukan saat puasa ataupun 2 jam setelah makan.tes gula
darah sewaktu dipakai sebagai patokan oleh diabetisi untuk
mengetahui apakah dirinya mengalami hipoglikemia ataupun
hiperglikemia
d. Tes hemoglobin A1c(HbA1c). HbA1c Menggambarkan kondisi gula
darah rata-rata selama 3 bulan kebelakang.
Gula darah yang baik :
b. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine dapat memberi dugaan kuat adanya diabetes
melitus, tetapi pemeriksaan urine tidak dapat digunakan sebagai
dasar diagnosis adanya diabetes melitus. Pada pemeriksaan urine,
urine akan dianalisis, mengandung glukosa atau tidak. Jika dalam
urine di temukan adanya glukosa, hal itu dapat memperkuat dugaan
adanya diabetes melitus.
c. Tes keton
Keton ditemukan dalam urine jika kadar glukosa darah sangat tinggi
atau sangat rendah. Jika hasil tes positif dan kadar glukosa darah
juga tinggi, dapat memperkuat dugaan adanya diabetes melitus.
d. Pemeriksaan mata
Dari hasil pemeriksaan, pada mata yang menampakkan adanya retina
yang abnormal, hal ini terjadi pada penderita diabetesmelitus kronis
akibat komplikasi penyakit tersebut.
F. Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin
dan kadar glukosa dalam upaya untuk mengurangi terjadinya komplikasi
vaskuler serta neuropatik.
Ada lima komponen dalam penatalaksanaan diabetes, yaitu : diet, latihan,
pemantauan, terapi, pendidikan:
1. Penatalaksanaan Diet
Tujuan utama dari penatalaksanaan diabetes mellitus ini yaitu untuk
mengendalikan konsentrasi glukosa darah dalam batas
normal. Kadar gula darah yang normal sulit untuk di pertahankan,
tetapi semakin mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan
terjadi komplikasi sementara maupun jangka panjang adalah
semakin berkurang (Mirza Maulana,2015).
b. Insulin
Insulin diperlukan pada keadaan :