TMK 2 Bahasa Indonesia
TMK 2 Bahasa Indonesia
TMK 2 Bahasa Indonesia
1) Buatlah sebuah tulisan argumentasi sebanyak 4 paragraf dengan tema budaya hidup sehat
di tengah pandemi virus covid-19!
Saat sekarang ini, pandemic covid – 19 telah mengubah tatanan kehidupan bangsa kita
menjadi kehidupan new normal yaitu perubahan pola hidup pada masa pandemic covid -
19. Di mana segala aktivitas masyarakat harus mengikuti aturan protocol kesehatan. Hal
ini untuk mencegah dan memutus rantai virus tersebut menyebar ke setiap lapisan
masyarakat. Kebijakan pemerintah dalam penerapan protocol kesehatan harusnya di
patuhi dan diapresiasi oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlu bagi kita menerapkan
budaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuh di tengah pandemic covid – 19.
Ada beberapa budaya hidup sehat yang bisa kita terapkan di tengah pandemic covid – 19.
Yang pertama adalah menjaga kebersihan. Di saat seperti ini, menerapkan hidup bersih
bisa menghindarkan kita dari infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit termasuk virus
corona. Cara paling sederhana untuk menjaga kebersihan adalah mencuci tangan dengan
teratur dan menyemprot barang – barang yang sering disentuh menggunakan desinfektan.
Yang kedua adalah memasak makanan di rumah. Memasak makanan di rumah akan
memungkinkan kita untuk menjaga kebersihan makanan dan memilih bahan makanan
pilihan. Selain itu, memasak makanan sendiri di rumah juga akan lebih hemat
pengeluaran di tengah pandemic covid seperti sekarang.
Yang ketiga mengonsumsi makanan sehat. Selain memasak makanan sendiri di rumah,
kita perlu memilih bahan makanan yang dikonsumsi agar tetap sehat. Usahakan selalu
mengosumsi makanan yang berprotein dan bervitamin, seperti buah dan sayur. Makanan
yang kaya akan nutrisi juga akan membantu menjaga daya tahan tubuh di tengah
pandemic virus corona. Yang keempat adalah berolahraga. Menjaga tubuh tetap sehat di
tengah pandemic bisa dilakukan dengan berolahraga secara teratur. Tidak perlu olahraga
berat, olahraga ringan seperti lari – lari kecil di sekitar rumah sudah cukup untuk
membuat badan tetap bergerak. Dan yang terakhir adalah Sharing dengan keluarga.
Melakukan hal – hal yang menyenangkan dengan keluarga di rumah, selain mengusir
stress, sharing dengan keluarga juga akan membuat hubungan keluarga semakin
harmonis.
Sekolah-sekolah dapat menjadi area lingkungan yang aman dan sehat melalui kegiatan
belajar dengan membangun perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu melalui cara
membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai langkah dalam pencegahan
penyakit termasuk COVID-19. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan karena kesadaran peribadi sehingga keluarga dan seluruh
anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran
aktif dalam aktivitas masyarakat. Tujuan utama dari gerakan perilaku hidup bersih dan
sehata dalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses menyadarkan pemahaman
yang menjadi awal dari kontibusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan
sehari-hari yang bersih dan sehat.
2) Soal
a. Susunlah kerangka karangan berbentuk kerangka kalimat tentang Dampak Covid-
19.
b. Kembangkanlah kerangka kalimat tersebut (a) menjadi sebuah tulisan 6-10
paragraf dengan tema yang sama “Dampak Covid-19”. (sumber: lihat modul
MKWU4108, bahasa Indonesia, halaman 4.35)
Jawaban :
a. Kerangka Kalimat
Tema : Dampak Covid – 19
Covid – 19 pertama kali di temukan di kota Wuhan, Cina
Covid – 19 menyerang system pernapasan
Covid – 19 merubah tatanan hidup masyarakat Indonesia
Dampak covid – 19 terhadap pendidikan di Indonesia
Dampak covid – 19 terhadap perekonomian Indonesia
b. Pengembangan dari Kerangka kalimat (a)
Indonesia saat ini sedang dilanda oleh sebuah virus yang dinamakan virus Corona
atau Covid-19, virus corona ini pertama kali berasal dari kota Wuhan Cina. Virus ini
menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk
Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan saja virus ini telah membuat
masyarakat resah dan telah memakan banyak korban. Banyak warga negara Indonesia
yang dinyatakan positif terjangkit virus ini, dan banyak juga diantaranya yang
berhasil pulih dari virus tersebut.
Dalam dunia pendidikan Virus Corona (Covid-19) ini menjadi faktor utama penyebab
terjadinya perubahan program pendidikan yang biasa dilaksanakan. Dapat diuraikan
diantaranya yaitu diliburkannya sekolah-sekolah, ditiadakannya UNBK dalam semua
jenjang pendidikan, penundaan proses bimbingan skripsi, ditiadakannya pertemuan
tatap muka dalam pembelajaran yang biasa dilaksanakan dikelas, serta proses
perkuliahan diberhentikan. Kini para dosen dan mahasiswa memanfaatkan teknologi
untuk proses belajar mengajar, berkomunikasi hingga melaksanakan UTS dan UAS.
Pembelajaran daring yang biasa digunakan tiap sekolah maupun universitas pada
dasarnya merupakan model kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan
menggunakan jaringan (internet) jarak jauh, dengan bantuan alat perantara seperti
(gadget, laptop, smartphone). Untuk bisa tergabung ke dalam forum belajar mengajar
via daring dibutuhkan bantuan akses internet sebagai penghubung antar perangkat
yang digunakan oleh pelajar dan pengajar maupun untuk mengeksplorasi. Terdapat
beberapa aplikasi pendukung diantaranya seperti Google Classroom, zoom Cloud
Meetings, CloudX, Discord, Hangout, dan ada juuga yang menggunakan media E-
learnning yang disediakan oleh kampus.
Puji serta syukur marilah kita ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan
hidayahnya kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat berkumpul dan berada di
tempat yang mudah-mudahan dimuliakan oleh-Nya. Shalawat beriring salam tak lupa kita
haturkan ke pangkuan nabi besar Muhammad SAW, semoga di akhirat kelak kita
memperoleh syafaatnya.Aminn. Dalam pidato ini saya akan menyampaikan sepatah dua
kata dalam menyambut bulan bahasa dengan tema “Bahasa Indonesia sebagai alat
pemersatu bangsa.”
Bulan Bahasa merupakan bulan dimana setiap orang dapat mengekspresikan bakatnya
terutama dalam bidang sastra yang bertujuan untuk lebih mencintai Budaya sendiri yaitu
budaya Indonesia. Oktober ditetapkan sebagai bulan bahasa oleh Bapak Soeharto karena
pada 28 Oktober 1928 para pendahulu bangsa kita menetapkan Sumpah Pemuda dengan
bahasa, sebagai butir ketiganya. Meski semangat bulan bahasa ini hanya setahun sekali,
namun itu mengandung makna negeri ini punya kepedulian terhadap budaya bangsa
khususnya bahasa. Salah satu dasar pentingnya memperingati acara bulan bahasa yakni
agar masyarakat mengetahui dan mengerti tentang budaya bangsa Indonesia untuk selalu
melestarikan budaya bangsa terutama dalam penerapan berbahasa agar budaya kita akan
selalu ada dan menjadi lebih baik.
Negara Indonesia merupakan bangsa yang kaya. Kaya akan budaya, adat istiadat.
Beragam bahasa mereka gunakan untuk berkomunikasi, berhubungan, bekerjasama dan
bersosial dengan masyarakat satu dengan yang lain. Meskipun begitu dengan beragam,
bermacam, warna-warni adat dan istiadat, dengan menggunakan bahasa kita dapat
mengungkapkan keinginan, kemampuan, ilmu dan pengetahuan kita dengan berbahasa
Indonesia. Negara kita tetap bersatu padu dan tidak ada perbedaan. Meski berbeda
budaya ataupun adat tetapi persatuan tetap kita pegang teguh dengan “Bahasa satu bahasa
Indonesia” seperti dalam sumpah pemuda yang telah diikrarkan dalam negara kita.
Dengan demikian marilah kita semua sebagai generasi penerus bangsa dan calon penerus
pemimpin bangsa yang tangguh kita lestarikan bahasa kita sebagai alat
berhubungan/komunikasi dengan masyarakat, daaerah/wilayah yang berbeda. Tetapi
tetap bersatu maka dapat didasari garis merah dengan bahasa Indonesia kita tetap bersatu.
Jadi untuk memperingati acara bulan bahasa yang diadakan satahun sekali ini terutama
bagi para siswa-siswi marilah kita meriahkan acara tersebut dan ikut berpartisipasi dalam
setiap lomba yang diselenggarakan agar budaya dan bahasa kita akan tetap terjaga dan
semangat nasionalisme terus kita genggam bersama.
Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam acara bulan bahasa terdiri dari beberapa kegiatan
seperti, kegiatan yang diadakan sebagai ajang berkarya dan berekspresi, ada kegiatan
yang diadakan sebagai ajang peningkatan kualitas berbahasa Indonesia, dan ada kegiatan
yang diadakan sebagai ajang perlombaan. Kegiatan ini sebagai ajang perlombaan agar
semua siswa lebih antusias dan semangat dalam memperingati bulan bahasa yang
diadakan setahun sekali. Dalam perlombaan bulan bahasa ini didukung oleh semua guru
dan siswa-siswi.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi semua
yang mendengarnya, kurang lebihnya saya mohon maaf. Wabillahi taufik wal hidayah
assalammualaikum Wr. Wb.
4) Buatlah slide power point materi bertema dampak covid-19 dengan mengacu pada
modul MKWU4108, bahasa Indonesia, halaman 5.34
5) Buatlah sebuah makalah dengan topik “E learning pada masa pandemi covid-19!
Pembuatan makalah dapat mengacu pada modul MKWU4108, bahasa Indonesia,
halaman 6.38 dengan memperhatikan hal-hal berikut ini!
a. Layout :
1) Diketik di ukuran A4 dengan batas normal dan spasi 1,5
2) Batas minimal 6 halaman dan maksimal 10 halaman (tidak termasuk halaman judul,
halaman kata pengantar, halaman daftar isi, dan halaman daftar rujukan)
b. Rujukan
1) Sumber rujukan di atas tahun 2000
2) Rujukan harus minimal bersumber dari
a) Jurnal nasional (3 sumber)
b) Jurnal internasional (1 sumber)
c) Buku nasional (3 sumber)
d) Buku internasional (1 sumber)
c. Makalah minimal memuat
1) Halaman judul
2) Kata pengantar
3) Daftar isi
4) Bagian pendahuluan
5) Bagian isi/pembahasan
6) Bagian penutup
7) Daftar rujukan (mengaju pada gaya APA edisi 7)
d. Tidak plagiasi
e. Sumber referensi dapat dicari pada laman
- https://scholar.google.co.id/
- https://doaj.org/
- https://www.scopus.com/sources? zone=TopNavBar&origin
- https://books.google.co.id/
- http://en.bookfi.net/g/
- https://www.journalguide.com/
E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID – 19
Oleh :
Nama :
Nim : 044612631
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “E-Learning Pada Masa Pandemi Covid – 19” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia]. Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang E-
Learning Pada Masa Pandemi Covid – 19. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Bahasa Indonesia, yang telah membimbing penyelesaian makalah. Kami juga berterima kasih
kepada para pihak yang mendukung penulisan makalah. Penulis berharap agar makalah ini
mampu memberikan sudut pandang baru bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses
pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai bagian dari revisi
makalah bahasa Indonesia ini.
Penulis
DAFTAR ISI
a. Kesimpulan ………………………………………………………………………….
b. Saran …………………………………………………………………………….........
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Inti utama dari pendidikan adalah untuk belajar. Belajar adalah
proses memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui studi, pengalaman, atau
diajarkan.
Tersebarnya Covid -19 ke Indonesia membawa dampak yang sangat besar bagi
dunia pendidikan dengan ditutupnya sekolah – sekolah untuk mengontrol penyebaran
virus tersebut. Hal ini membuat Menteri Pendidikan ,Mas Nadiem Makarim beserta ahli
pendidikan yang lain untuk memikirkan metode pengajaran alternatif selama pandemi ini.
Metode E –Learning merupakan salah satu jawaban dari permasalahan yang sedang
dihadapi saat ini. Dalam pembelajaran E –Learning, guru dan siswa terhubung secara
virtual. Penggunaannya dapat melalui desktop, laptop, atau smartphone dan tentunya
harus memiliki kuota internet atau paket data. E-learning memberikan pertumbuhan yang
cepat dan terbukti menjadi yang solusi terbaik terutama di bidang pendidikan selama
pandemi Covid – 19.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang tersebut adalah :
1) Bagaimana pembelajaran E-Learning
2) Bagaimana sikap siswa terhadap pembelajaran E-Learning pada masa pandemi\
Covid-19
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk :
1) Mengetahui pembelajaran secara E –Learning
2) Mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran E-Learning pada masa pandemi\
Covid-19
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelajaran E –Learning
1. Pengertian E – Learning
Menurut Horton dalam dalam Lidia,dkk (2019:4) E-Learning yaitu kegiatan
pembelajaran yang dilakukan tidak secara tatap muka di dalam kelas yang membuat
peserta didik menjadi bosan karena pengajar lebih dominan menyampaikan materi
ajar namun kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknologi
informasi dan computer. Sedangkan menurut Linde dalam Lidia dkk (2019:4) juga
berpendapat bahwa E-Learning merupakan pembelajaran formal dan informal dengan
mengguunakan media elektronik seperti internet, intranet, CD Room, Video Tape,
DVD, TV, HP, PDA dan sebagainya. Sejarah E-Learning diIndonesia dimulai sejak
tahun 1990. Pada tahun ini dikenal dengan istilah CBT (Comp[uter Based Training)
yaitu pembelajaran yang menggunakan bantuan computer.
2. Manfaat Pembelajaran E- learning
Widiasworo dalam Lidia dkk (2019: 19) menyatakan manfaat pengguinaan E- Learning
dalam pembelajaran yaitu :
a. Menciptakan kualitas interaksi yang semakin meningkat
b. Interaksi pembelajaran dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja
c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
d. Mempermudah pembaharuan dan penyimpan materi pembelajaran
3. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning
Penggunaan pembelajaran E-Learning dal;am bidang pendidikan memilioki banyak
kelebihan , beberapa kelebihan tersebut (Tjokro dalam Lidia dkk, 2019:20) yaitu :
a. Peserta didik lebih cepat memahami materi ajar karena e-learning memakai
multimnedia seperti gambar, teks, animasi, suaru dan video.
b. Lebih efektif dalam hal biaya yang berarti peserta didik tidak perlu dating ke
gedung belajar karebna dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dan
lebihnmurah untuk diperbanyak
c. Lebih efisien karena tidak membutuhkan formalitas kelas, materi ajar bias
langsung dipelajari
d. Materi ajar bias dikuasai sesuai dengan kondisi peserta didik seperti
semangat dan daya serap peserta didik, bias dimonitor dan diuji dengan e-test.
a. Interaksi secara tatap muka yang terjadi antara peserta didik dengan pengajar atau
antara peserta didik dengan peserta didik menjadi minim
b. Pembelajaran yang dilakukan lebih cenderung ke pelatihan bukan pendidikan
i. Terjadinya variasi kualitas dan akurasi informasi oleh sebab itu diperlukan
panduan pada saat menjawab pertanyaan
j. Kesulitan mengakses grafik, gambar dan video karena peralatan yang
dipakai tidak mendukung sehingga menyebabkan peserta didik menjadi
frustasi.
e. Ruang Guru
Ruang juga memberikan live teaching gratis kepada siswa selama pandemi
covid19. Pembelajaran daring (live teaching) diadakan di platform Ruang
Guru dari hari Senin-Jum’at seperti hari sekolah biasa. Kelas dimulai dari
pukul 08:00-12:00. Selain itu, Ruang guru menyediakan 15 kanal online setiap
hari dengan kurikulum untuk kelas 1 SD hingga 12 SMA (IPA dan IPS).
f. Sekolahmu
Platform digital Sekolahmu menyediakan program pembelajaran daring
dengan basis home learning (belajar dirumah) yang dapat diakses oleh guru,
orang tua dan murid. Keunggulan dari platform Sekolahmu yaitu guru
diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan kurikulum yang sedang
berlangsung di sekolah bersangkutan.
g. Zenius
Zenius menyediakan program e-learning bagi siswa dengan membantu siswa
mempersiapkan diri untuk mengikuti UN dan UTBK. Proses belajar yang
ditawarkan oleh Zenius adalah proses belajar mandiri oleh siswa. Terdapat
lebih dari 8 ribu video gratis yang dapat diakses oleh siswa selama pandemi
covid 19.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bebrapa hal berikut :
1. E-Learning yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak secara tatap muka di
dalam kelas yang membuat peserta didik menjadi bosan karena pengajar lebih dominan
menyampaikan materi ajar namun kegiatan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan teknologi informasi dan computer.
2. Metode e-learning merupakan sebuah metode pembelajaran yang menggunakan
media elektronik dan internet sebagai medium proses belajar mengajar. Dalam
penerapannya ada beberapa sekolah/kampus yang memberikan tugas melalui media
sosial atau platform digital. Beberapa platform digital juga telah bekerja sama
dengan pemerintah untuk memberikan layanan e-learning gratis.
3. Media e –learning marak digunakan pada masa pandemic Covid -19, untuk
mencegah tertularnya wabah Covid 19 dan upaya untuk memutus rantai wabah
tyersebut.
B. Saran
Terkait dengan hal tersebut, penulis menyarankan beberapa hal untuk diperhatikan seperti
berikut ini :
- Media E-Learning dilaksanakan di daerah –daerah yang rawan terkena wabah Covid-
19
- Agar terselenggaranya metode E-Learning secara maksimal, perlunya kebijakan
dan perhatian pemerintah dalam aturan penerapan pembelajaran tersebut , apalagi
daerah daerah yang jauh dari sinyal internet
DAFTAR RUJUKAN