Sambungan Perkerasan Kaku - 05-05-2020
Sambungan Perkerasan Kaku - 05-05-2020
Sambungan Perkerasan Kaku - 05-05-2020
1. Jenis sambungan
Sambungan pada perkerasan beton umumnya terdiri dari 3 jenis, yang fungsinya
sebagai berikut :
a. Sambungan susut
b. Sambungan muai
Selain 3 jenis sambungan tersebut, jika pelat perkerasan cukup lebar (> 7
m, kapasitas alat) maka diperlukan sambungan ke arah memanjang yang
berfungsi sebagai penahan gaya lenting (warping) yang berupa
sambungan engsel, dengan diperkuat ikatan batang pengikat (tie bar).
2. Geometrik sambungan
Geometrik sambungan adalah tata letak secara umum dan jarak antara sambungan.
a. Jarak sambungan
a. Sambungan susut
Pergerakan sambungan dan kemampuan bahan penutup alur harus
dioptimalkan. Pada umumnya mutu bahan penutup sambungan harus
ditingkatkan jika pergerakan sambungan diperkirakan akan
bertambah. Bertambahnya pergerakan sambungan dapat diakibatkan
oleh perpanjangan pelat, perubahan suhu yang besar dan atau
koefisien panas beton yang tinggi.
c. Sambungan pelaksanaan
Menurut AASHTO, tipikal sambungan susut melintang juga dapat
digunakan untuk sambungan pelaksanaan dan sambungan
memanjang lainnya.
4. Dowel (ruji)
Dowel berupa batang baja tulangan polos (maupun profil), yang digunakan sebagai
sarana penyambung / pengikat pada beberapa jenis sambungan pelat beton
perkerasan jalan.
Tabel 2.14. : Ukuran dan jarak batang dowel (ruji) yang disarankan.
Tie bar adalah potongan baja yang diprofilkan yang dipasang pada sambungan lidah-
alur dengan maksud untuk mengikat pelat agar tidak bergerak horisontal. Batang
pengikat dipasang pada sambungan memanjang, lihat Gambar 2.8.
X3 X1
X2
1 2
0m 3,6 m 3,6 m
Sambungan meter 12 mm 16 mm