BAB 5 (Perhitungan Detail)
BAB 5 (Perhitungan Detail)
BAB 5 (Perhitungan Detail)
6,04
L =
2
L = 1,73 m
P =2.L
= 2 . 1,73 = 3,26 m
Jadi, P = 3,26 m; L = 1,73 m
1. Debit air limbah sebesar 302,75 L/dtk
1 m3
x 302,75 L / dtk 0,302 m 3 / dtk
1000 L
2. Jumlah kisi
B = (n x w) + (n + 1)b
2m = (n x 0,015 m) + (n + 1) 0,003 m
2m = 0,015 m . n + 0,003 m . n + 0,003 m
2 m – 0,003 m = 0,018 m . n
1,997m
n 100 buah
0,018m
3. Jumlah bukaan total (s)
4. S = n + 1
= 100 buah + 1
= 101 buah
5. Lebar bukaan
LT = (n + 1). 0,003 m
= (101 + 1) .0,003 m
= 0,306 m
6. Panjang batang terendam
H 0,306
LB
sin sin 30 0
0,612 m
7. Kecepatan aliran melalui bukaan
Q
Vs
Lb . LT
0,302 m 3 / dtk
(0,612m)(0,306 m)
1,61 m / dtk
8. Headloss velocity
Vs 2
Hv
2g
(1.61m / dtk ) 2
2 x 9,81
0,07 m / dtk
9. Headloss saat screen dalam keadaan bersih
4
w 3
H L Hv . sin
b
4
0,015m 3
2,42 . 0,07m . sin 30 0
0,003m
2,42 x 8,10 x 0,07m x 0,5
0.686m
- Cek lebar saluran
Lebar saluran = (n x w) + LT
= (102 x 0,015 m) + 0,406 m
= 1,9 m
- Kecepatan aliran pada saat kisi tersumbat 50 %
Vs1 = 2 .Vs
= 2 x 1,61 m/dtk
= 3,11 m/dtk
0,8 m
Screen
Sketsa tampak atas
0,8 m
0,3 m
Tampak samping
8,7
L =
2
L = 1,47 m
P =2.L
= 2 . 1,47
= 2,94 m
Jadi, P = 2,94 m; L = 1,47 m dan tinggi bak = 2 m
i 4.2 hari
- Dimensi kolam aerasi
V = Qxi
= 2567,808 m3/hari x 4,2 hari
= 10784,79 m3
V
A=
h
10784,79 m 3
=
3m
= 3594,93 m2
- Bentuk persegi panjang
A =PxLP:L=2:1
3594,93 = 2L x L
3594,93 = (2L)2
3594,93
L =
2
L = 29,98 m
P =2.L
= 2 . 29,98
= 59,96 m
Jadi, P = 59,96 m; L =29,98 m
- BOD5 yang terolah per hari
= QxSi
1gr kg
= 2567,808 m 3 / harix 200mg / lx x
1000mg 1000 gr
= 0,51 kg/hari
- Kebutuhan oksigen yang diperlukan
= 0,51 kg/hari x 1,6 kgO2/kg
= 0,816 kg/hari
- Power aerator yang diperlukan
1hari
= 0,816 kg/hari x x 0.949 kW-h/kg
24 jam
= 0.032 kW
- Volume bak = Q x td
= 0,02979 m3/dtk x 9000 dtk
= 267,48 m3
Volume
- Luas bak =
Kedalaman
267,48 m 3
=
4m
= 66,87 m2
- Dimensi bak
A =PxLP:L=2:1
66,87 m2 = 2 L x L
66,87 = 2 L2
66,87
L =
2
L = 4,09 m
P =2.L
= 2 . 4,09
= 8,18 m
Jadi, P = 8,18 m; L = 4,09 m dan tinggi bak 4 m.
1/ 2
18.v s .
d =
g .( S S 1)
1/ 2
18 0,00044 m / dtk 0,8039.10 6 m 2 / dtk
=
9,81 m / dtk 2
( 2,65 1)
= 1,98 x 10-5 m
v s .d
NRe=
0,00044 m / dtk . 1,98 10 5 m
=
0,8039 10 6 m 2 / dtk
a) Sistem Inlet
Direncanakan :
= 0,0314 m2
Q’= cxAxv
= 0,0038 m3/dtk
0,02972 m 3 / dtk
=
0,0038 m 3 / dtk
= 8 lubang
b) Ruang Lumpur
- TSS influent = 353gr / hr
- TSS removel sedimentasi = 50-65 %, digunakan 65% maka :
0,65 x 353gr / hr= 229,45gr / hr
- Sludge terdiri dari 95 % air dan 5 % solid
- Berat lumpur mengendap
= % solid x TSS removal x Q
1 1 86400 dtk
= 0,3409 gr.m 3 3
m dtk 1 hr
- Volume lumpur
- Jika berat jenis lumpur 1020 kg/m3
29,45 kg / hr
Volume lumpur =
1020 kg / m 3
= 0,0288 m3/hr
= 0,0288 m3/hr x 6 hr
= 0,1728 m3
c) Sistem Outlet
Direncanakan :
Perhitungan :
- Volume = Q . td
= 0,02972 m3/dtk x 10 menit x 60 dtk / menit
= 17,83m3
17,83 m 3
Panjang =
(1 m 2 m)
= 8,92 m
Jika kecepatan aliran (v) = 0,2 m/dtk, maka luas permukaan lubang
(A)
Debit (Q)
Luas (A) =
kecepa tan aliran (v)
0,02979 m 3 / dtk
=
0,2 m / dtk
= 0,148 m2
Tinggi lubang ( h )
A
h =
b
0,148 m 2
=
2m
= 0,074 m
d) Effluent Sedimentasi
- Jika TSS influent 353gr/hr dan % removal 65%, maka :
- TSS effluent = 353gr/hr – (353 gr/hr x 65 %)
= 123,55gr/hr
= 0,00123 kg/hr
5.3.4 Desain Sludge Drying Bed
A. Kriteria Desain :
- Surface loading rate : 60 – 100 kg dry solid/m3
- Tebal bed : 38 – 48 cm
- Lebar bed :3–5m
- Panjang bed :3–5m
- Waktu pengeringan : 10 – 13 hari
- Tebal lapisan lumpur : 20 – 30 cm
- Tebal lapisan kerikil : 23 – 30 cm
- Koefisien uniformity : 4,0
- Effluent size : 0,3 – 0,75 mm
- Jarak lateral : 2,5 – 6,0
- Kecepatan air dalam desain : 0,75 m/dt
B. Perencanaan :
Direncanakan menggunakan 1 bak
Volume lumpur yang diolah
- Lumpur dari bak Sedimentasi = 3,02m3/hr
- Lumpur yang diolah = 3,02m3/hari
- Kadar solid =5%
- Kadar air () = 95 %
- Cake solid (1) = 75 %
- Waktu pengeringan lumpur = 10 hari
- Tebal lapisan cake = 100 cm
C. Perhitungan
- Rencana untuk cake solid 75%, maka volume cake solid (V1) adalah
V (1 )
V1 =
(1 1 )
6,04
L =
2
L = 1,2 m P = 2 . L = 2 . 1,2 = 2,45 m
Maka panjang bak = 2,45 m, lebar bak = 1,2m dan tinggi bak 2 m.
- Kelengkapan Bed
Berbentuk persegi panjang dengan lapisan pasir, kerikil serta
dilengkapi dengan drain untuk mengalirkan air dari lumpur yang
dikeringkan, biasanya terletak dibawah lapisan kerikil (dengan
diameter drain 150 mm). Direncanakan kelengkapan bed :
- Tebal bed = 38 cm
- Lebar bed =5m
- Panjang bed =6m
- Tebal lapisan kerikil = 20 cm
- Tebal lapisan pasir = 23 cm
- Effluent size = 0,3 mm
- Koefisien uniformity =3
- Kecepatan air dalam desain = 0,2 m/dt
Direncanakan :
- Debit air limbah (Qpeak) = 0,0211 m3/dtk
- Ca (OCl)2 = 1,2 kg/l
- Dosis khlor = 5 gr/l
- Kandungan khlor = 70% = 0,7
- Konsentrasi larutan Ca(OCl)2 = 10 %
- Waktu kontak = 15 menit
- Kecepatan horizontal (Vh) = 3 m/mnt = 0,05 m/dtk
- Kedalaman bak (h) =5m
Perhitungan :
- Kebutuhan Ca(OCl)2
Dosis khlor untuk densifektan
= Q x Dosis khlor
86400 dt 10 3 gr
= 0,02972 m3/dt x 5 gr/l x
hr kg
= 12,84 kg/hr
Kebutuhan Ca(OCl)2
khlor yang dibutuhkan
=
kandungan khlor
12,84 kg/hr
=
70 %
= 18,34 kg/hr
- Bak desinfeksi
Volume bak
Volume bak = Q . td
= 0,02979 m3/dtk x 15 menit x 60 dtk / mnt
= 26,75 m3
Dimensi bak desinfeksi
Direncanakan kedalaman bak 5 meter maka :
V
Luas bak (A) =
h
26,75 m 3
=
5m
= 5,35 m2
Direncanakan bak desinfeksi berbentuk persegi panjang
A =PxLP:L=2:1
5,35 m2 = 2LxL
5,35 m2 = 2 L2
5,35
L =
2
L = 1,16 m
P = 2.L
= 2.1,16
= 2,32
Maka panjang bak = 2,32 m, lebar bak = 1,16 m dan tinggi bak 5 m.
- Bak pengaduk klorin untuk desinfeksi
Volume Ca(OCl)2
kebutuhan Ca(OCl) 2
Volume Ca(OCl)2 =
ρ Ca(OCl) 2
18,34 kg/hr
=
1,2 kg/l
= 15,28 liter per hari
= 0,01528 m3/hr
Volume pelarut
Pelarut yang digunakan adalah air dengan konsentrasi Volume bak
pengaduk klorinasi
Volume = Volume Ca(OCl)2 + Volume air
larutan Ca(OCl)2 10%
90 %
Volume pelarut = x 0,01528 m3
10 %
= 0,138 m3
Volume bak pengaduk klorinasi = 0,01528 m3 + 0,138 m3 = 0,153 m3
Dimensi bak pengaduk klorin
Direncanakan bak pengaduk klorin berbentuk lingkaran dengan
kedalaman (h) 1 meter
Volume = ¼ . . d2 . h
V
d =
1 . . h
4
0,153 m 3
=
1 . .1 m
4
= 0,307 m
Jadi, diameter bak pengaduk klorin 0,307 m
4.1 Perhitungan Profil Hidrolis
a) Bar screen menuju Bak Pengumpul
Kriteria desain :
Kecepatan (V) : 1,85 m/dtk
Debit (Q) : 0,0221 m3/ dtk
Panjang saluran (L) : 1,5 m
Diameter pipa (D) : 0,3 m (pipa yang dipakai adalah pipa PVC, dengan
nilai C = 150)
Luas penampang pipa
A = ¼ . π . D2
= ¼ . 3,14 . 0,32 m2
= 0,07 m2
Kehilangan tekanan
1,85
0,022
HL = 2, 63
xL
0,2785 xCxD
1,85
0,022m 3 / dtk
= 2 , 63
x1,5m
0,2785 x150 x0,3
= 0,00045 m
Kemiringan hidrolik (slope)
HL
S =
L
0,00045 m
= = 0,0003
1,5 m
b) Bak pengumpul menuju Kolam Aerasi
Kriteria desain :
Kecepatan (V) : 1,85 m/dtk
Debit (Q) : 0,0221 m3/ dtk
Panjang saluran (L) : 2 m
Diameter pipa (D) : 0,3 m (pipa yang dipakai adalah pipa PVC, dengan
nilai C = 150. Jumlah pipa adalah 5 buah)
Perhitungan Elevasi
Ditinjau dari ketinggian wilayah Kelurahan Karang Besuki berada pada
ketinggian 460 m di atas permukaan laut.
Bar screen – Bak pengumpul
= 460 m – 0,00045 m
= 459,99 m
Bak Pengumpul – Kolam Aerasi
= 459,99 m – 0,001 m
= 459,98 m
Kolam Aerasi – Bak sedimentasi
= 459,98 m – 0,0013 m
= 459,97 m
Bak sedimentasi – Sludge Drying Bed
= 459.97 m – 0,0016 m
= 459,96 m
Sludge Drying Bed – Bak Klorinasi
= 459,96 m – 0,0025 m
= 459,95 m