SAP Kesehatan Gigi Dan Mulut
SAP Kesehatan Gigi Dan Mulut
SAP Kesehatan Gigi Dan Mulut
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Nursing Practice 4
Dosen Pengampu:
Dr. Wintari Hariningsih,SKp.,SH.,MH.Kes
E. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Demonstrasi
F. Media penyuluhan
1. Phantom gigi
2. Sikat gigi
G. Evaluasi
1. Evaluasi penyuluhan
a. Apakah peserta memahami pengertian kesehatan gigi dan mulut.
b. Apakah peserta memahami fungsi gigi dan manfaat mengosok gigi.
c. Apakah peserta memahami penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar.
d. Apakah peserta dapat memahami cara merawat gigi dan mulut yang benar.
e. Apakah peserta dapat memperagakan cara mengosok gigi yang benar.
2. Evaluasi struktur
a. Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik.
b. Kontrak waktu dengan audien sesuai kesepakatan.
c. SAP kesehatan gigi dan mulut telah siap.
d. Leaflet kesehatan gigi dan mulut telah ada/siap.
3. Evaluasi proses
a. Acara penyuluhan berjalan lancar.
b. Audien mengikuti penyuluhan sampai selesai.
c. Media dan alat bantu selama penyuluhan dapat digunakan dengan baik.
d. Lingkungan selama penyuluhan mendukung.
H. Lampiran materi penyuluhan
1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan
mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan
kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat
secara jasmanidan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan
dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut,
kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam
keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik. Untuk mencapai
kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara
berkala. Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu
banyak makanan yang mengandung gula dan makanan yang lengket. Pembersihan
plak dan sisa makanan yang tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya
jangan sampai merusak struktur gigi dan gusi. Pembersihan karang gigi dan
penambalan gigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta pencabutan gigi yang sudah
tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi hendaknya
dilakukan teratur setiap enam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada
keluhan. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari
berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta
masalah bau mulut.
2. Fungsi gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan
ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu, Pengunyahan (mastikasi) yang
meliputi, memotong, merobek, dan melumat. Keindahan (estetika) Berbicara
(phonetic).
Manfaat Menggosok Gigi yaitu supaya gigi tetap bersih, untuk menambah percaya
diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang sehat,agar terhindar dari
penyakit gigi dan mulut dapat berfungsi dengan baik.
3. Penyebab terjadinya kerusakan gigi
Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :
a. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi
faktor risiko terkenakaries. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1
dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel
tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah
ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus,
gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.
b. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur
dalam gigi dapatmenjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering
terjadi pada tempat yang sering terselipsisa makanan.
c. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya
sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan
Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yangsering ditemukan
adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan
Streptococcus mutans.
d. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat
memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi
makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme
gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena
dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral
gigi.
4. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat
a. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang
lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu
menyikat dari arah gusi ke ujung gigidengan gerakan berulang dan tidak
terlalu keras.
b. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan
perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di
waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi
dan sebelum tidur malam.
c. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket
mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan
membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segerasetelah mengonsumsi
makan tersebut.
d. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan
pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam
dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan
bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar
gigi tidak mudah berlubang.
e. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan
memeriksakan kesehatan gigidan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap
enam bulan sekali dengan catatan rutin.
5. Langkah-langkah menggosok gigi yang baik dan benar
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.
Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
a. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
b. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
c. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
d. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk
mengunyah.
e. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan
atas ke bawah.
f. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
g. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
h. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang
asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi