Proposal Keuangan
Proposal Keuangan
Proposal Keuangan
OLEH :
CH. SUZANA DIVINIA URAN
33120030
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Pemilihan
Metode Penyusutan Pada Perusahaan Utama Karya. Penulis juga berterima kasih semua
orang yang sudah membantu penulis dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Penulis sangat berharap proposal penelitian ini dapat berguna sebagai dasar acuan
penulis untuk melakukan penelitian. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penysunan proposal penelitian ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
Semoga proposal penelitian ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sekiranya proposal penelitian yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang
Penulis
ABSTRAK
Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan lepas dari
penggunaan aset tetap walaupun proporsi penggunaan aset tetap ini berbeda antara
perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan aset tetap
di perusahaan jasa bisa berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur. Aset tetap ini merupakan bagian terpenting dalam suatu perusahaan baik
ditinjau dari segi fungsinya, jumlah dana yang diinvestasikan, maupun
pengawasannya. Setiap bentuk badan usaha yang ada saat ini mulai dari yang
berukuran kecil hingga yang besar pasti akan memanfaatkan aset tetap yang
dimilikinya. Namun, setiap aset tetap yang memiliki masa manfaat lebih dari satu
tahun pasti akan mengalami penyusutan. Menurut PSAK No 16 Penyusutan adalah
alokasi sistematis jumlah lain dapat disusutkan dari suatu aset selama umur
manfaatnya. Penelitian dilaksanakan di PT. Utama Karya.
Temuan dari penulis yaitu perusahaan menerapkan metode saldo menurun
ganda untuk menghitung penyusutan dan PT. Utama Karya sudah
menerapkan metode penyusutan menurut PSAK No. 16 tetapi perusahaan tidak
melakukan revaluasi atau penilaian kembali.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap badan usaha baik yang bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan dan
dari kegiatan pencatatan tentang akuntansinya. Secara umum tujuan utama sebuah
perusahaan adalah untuk mendapat laba yang optimal atas investasi yang telah
ditanamkan dan dapat mempertahankan kelancaran usaha dalam jangka waktu yang
panjang. Salah satu investasi tersebut adalah aset yang mempunyai umur ekonomis lebih
dari satu tahun. Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan
lepas dari penggunaan aset tetap walaupun proporsi penggunaan aset tetap ini berbeda
antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan aset tetap di
perusahaan jasa bisa berbeda dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur. Aset tetap ini merupakan bagian terpenting dalam suatu perusahaan baik
pengawasannya.
Setiap bentuk badan usaha yang ada saat ini mulai dari yang
berukuran kecil hingga yang besar pasti akan memanfaatkan aset tetap yang
dimilikinya. Namun, setiap aset tetap yang memiliki masa manfaat lebih dari satu
tahun pasti akan mengalami penyusutan. Aset tetap dimiliki perusahaan dalam jangka
Aset tetap berwujud mempunyai bermacam bentuk antara lain : tanah, mesin,
kendaraan, alat berat dan lain-lain yang bisa diperoleh dengan berbagai cara dimana
perolehan. Pada umumnya nilai ekonomis suatu aset tetap akan mengalami penurunan
yang disebabkan pemakaian, kerusakan dan ketinggalan zaman karena faktor
ekonomis dan faktor teknis, maka aset tersebut memerlukan suatu pengelolaan dan
pencatatan akuntansinya. Oleh karena itu pentingnya aset tetap, maka perlu diadakan
suatu metode pengalokasian yang sistematis atas biaya aset tetap tersebut selama
tetap dalam proses. Pencatatan dapat menggunakan 5 macam metode penyusutan yaitu
metode garis lurus (straight line method), metode saldo menurun ganda (double declining
balance), metode jumlah angka tahun (sum o/the years digits), metode jam jasa (service
hours method), metode hasil produksi (productive output - method). Sedangkan menurut
peraturan pajak yang berlaku hanya dapat digunakan 2 macam metode penyusutan aset
tetap yaitu metode garis lurus (straight-line method) dan metode saldo menurun
sebaik-baiknya. Sudah menjadi kelaziman bahwa setiap aset tetap yang digunakan
dalam kegiatan operasi perusahaan akan mengalami penurunan nilai aset. Oleh karena
itu dalam setiap penyusutan pada laporan keuangan, perlu dialokasikan besaran nilai
tetap seperti kendaraan, alat-alat ringan maupun berat, inventaris kantor, dan
merupakan pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari suatu aset yang akan
penggunaan metode ini yaitu karena masa manfaat aset tetap lebih panjang dan
penyusutan yang terjadi tiap tahun kecil dikarenakan presentasi yang kecil juga.
penyusutan yang berbeda, oleh sebab itu metode penyusutan aset tetap harus
kualitas yang baik, maka diperlukan kemampuan manajemen dalam mengelola faktor-
faktor yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah satu aset yang perlu dikoordinir oleh
perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang jasa maupun industri adalah keberadaan
aset tetap yang merupakan bagian penting dari keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan.
Akuntansi untuk perlakuan aset tetap merupakan salah satu instrumen penting dalam
laporan keuangan. Urgensitas aktiva tetap sebagai penggerak aktivitas perlu dicatat dan
Menurut PSAK No.16, aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau dengan di bangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan
dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Proses pencatatan serta penyajian
aset tetap harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku sekarang, agar
tidak terjadi kesalahan penyajian material yang berdampak pada ketidak akuratan
informasi yang tersaji dan mempengaruhi atau menyesatkan keputusan pengguna laporan
keuangan karena perlakuan akuntansi aset tetap tersebut sangat besar pengaruhnya
Aset dalam proses penyajian dalam laporan keuangan memiliki beberapa fungsi
sebagai berikut.
menyeluruh.
keuangan perusahaan.
c. Representasi yang diperjelas dari jumlah modal organisasi dan nilai aset untuk
d. Informasi tentang aset tetap dan penyusutannya juga digunakan oleh ahli
menguntungkan.
diperiksa.
Dalam aset tetap, permasalahan dalam penentuan harga perolehan sering terjadi
karena untuk menetapkan harga perolehan aset tetap tidak hanya dipandang dari sudut
harga belinya, tetapi juga biaya lain yang dikeluarkan sampai aset tetap tersebut dapat
digunakan dalam operasi normal perusahaan. Ini sejalan dengan teori yang menyebutkan
yaitu pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai aset atau biaya yang
dikorbankan oleh perusahaan mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Oleh
karena itu harus dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan aset tetap yang
yang dikorbankan perusahaan hanya bermanfaat selama kurang dari satu periode
akuntansi dan dinyatakan sebagai biaya operasi perusahaan pada periode terjadinya
pengeluaran. Setiap aset tetap akan memberikan manfaat bagi perusahaan sesuai dengan
umur aset tetap tersebut. Hal ini dipengaruhi juga oleh penggunaan atau pemakaian,
keausan, ketidak seimbangan kapasitas yang tersedia dan ketinggalan teknologi. Oleh
karena itu setiap aktiva tetap yang sudah digunakan perlu dilakukan penyusutan terhadap
harga perolehannya.
Aset tetap merupakan harta kekayaan yang nilainya relatif material jika
dibandingkan dengan harta kekayaan lainnya. Setiap aset tetap akan memberikan manfaat
bagi perusahaan sesuai dengan umur aset tetap tersebut. Aset yang disusutkan merupakan
bagian yang signifikan dari jumlah (total) aset keseluruhan. Oleh karena itu, aset yang di
susutkan dapat berpengaruh signifikan pula dalam menentukan dan menyajikan posisi
Menurut PSAK No.16 Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan dari
aset selama umur manfaatnya. Penyusutan suatu aset dimulai ketika aset siap untuk
digunakan, yaitu ketika aset berada pada lokasi dan kondisi yang diperlukan supaya aset
siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen. Penyusutan aset dihentikan lebih awal
ketika aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual (atau termasuk
dalam kelompok aset lapasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki dijual) sesuai dengan
PSAK 58: aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan dan
Menurut PSAK No.16, metode penyusutan yang diterapkan untuk suatu aset ditelaah
paling sedikit setiap akhir tahun buku dan, jika terjadi perubahaan yang signifikan dalam
pola pemakaian yang diperkirakan atas manfaat ekonomik masa depan aset tersebut,
maka metode penyusutan dicatat sebagai perubahan estimasi akuntansi sesuai dengan
disusutkan secara sistematis dari suatu aset selama umur manfaatnya. Metode perhitungan
penyusutan yang sama untuk setiap unit yang diproduksi atau setiap unit kapasitas
yang digunakan oleh aset. Tergantung asetnya, metode unit produksi dapat dinyatakan
Menghasilkan beban periodik yang semakin menurun selama estimasi masa manfaat
diharapkan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat disimpulkan bahwa rumusan
masalahnya yaitu :
1. Bagaimana pemilihan metode penyusutan yang tepat untuk PT. Utama Karya
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan penelitian terdahulu dan penelitiaan saat ini yang menjadi persamaan
permasalahan dan metode penelitiannya dapat dilihat pada penelitian - penelitian di bawah
ini.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
(2012;17.1) aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
aset yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual Kembali dalam kegiatan
normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material.
Pengertian aset tetap menurut Waluyo (2012:108) merupakan bagian dari neraca
yang dilaporkan oleh manajemen dalam setiap periode atau setiap tahun. Aset ini
digolongkan menjadi aset tetap berwujud (tangible fixed assets) dan aset
tetap tidak berwujud (intangible fixed assets). Dengan demikian aset tetap
merupakan sumber daya yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, tidak
Merupakan bagian dari neraca yang dilaporkan pihak manajemen dalam setiap
periode dan digolongkan menjadi aset tetap berwujud maupun aset tetap tidak
berwujud.
d. Memiliki masa manfaat ekonomi lebih dari satu tahun buku dan nilai
e. Aset digunakan dalam aktivitas normal perusahaan (tidak untuk dijual lagi
Menurut Soemarso (2010 : 20) aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang
concept), artinya setiap aset harus dicatat dan dilaporkan dalam neraca berdasarkan
harga perolehannya. Harga perolehan adalah semua pengeluaran yang terjadi dalam
rangka memperoleh aset tetap sampai dengan aset tetap itu siap dipakai. Proses
perolehan aset tetap dimulai dari pembelian, pengangkutan aset itu, pemasangan
sampai aset itu siap untuk dipakai sangat penting dalam proses produksi atau kegiatan
perusahaan karena aset tetap merupakan suatu bagian utama akuntansi perusahaan,
dan perolehan suatu aset tetap dapat berpengaruh signifikan pada hasil operasi yang
mengeluarkan sejumlah uang yang tidak hanya dipakai untuk membayar barang itu
sendiri sesuai dengan nilai yang tercantum di dalam faktur, tetapi juga untuk beban
disebut dengan harga perolehan. Perolehan aset tetap dilakukan dengan berbagai cara,
Aset tetap yang di peroleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku
aset tetap ada potongan tunai, maka potongan tunai tersebut merupakan
b. Pembelian Angsuran
biaya bunga.
Menurut Soemarso (2010 : 20) harga perolehan adalah semua biaya yang
terjadi untuk memperoleh suatu aset tetap sampai tiba ditempat dan siap
Aset tetap yang sudah dimiliki perusahaan dicatat dan diakui sebesar
asset tersebut tidak dapat diberhentikan dari apapun tau asset tersebut rusak maka
1. Definisi Penyusutan
untuk mendistribusikan harga perolehan atau nilai dasar lain, setelah dikurangi
nilai sisa (jika ada) dari harga aset berwujud, terhadap masa pemakaian yang
Penyusutan untuk tahun berjalan merupakan bagian dari biaya total yang
dialokasikan pada tahun tersebut menurut sistem yang berlaku. Meskipun alokasi
dari kejadian itu. Tujuan dari penyusutan adalah untuk menyajikan informasi
tentang penyusutan yang dilaporkan sebagai alokasi biaya yang diharapkan dapat
sebagai berikut : “Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aset yang dapat
langsung.
a. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi, dan
b. Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas, dan ditahan oleh Perusahaan
untuk digunakan dalam produksi atau memasok barang dan jasa, untuk
b. Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapakan diperoleh dari aset
perusahaan.
perolehan suatu aset, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya dalam
a. Faktor-faktor fisik
b. Faktor-faktor fungsional
tersebut antara lain karena adanya faktor-faktor fisik yang mengurangi atau
diadakan penyusutan adalah faktor fungsional yang juga dapat mengurangi atau
a) Ketidaklayakan
produksi yang tersedia secara teknis masih dapat dipergunakan, tetapi secara
alat-alat lama.
b) Keusangan
sudah kuno. Perbaikan dan pembaharuan teknis yang datang terus menerus
c) Penghentian permintaan
pasar.
Yaitu uang yang dikeluarkan atau hutang yang timbul dari biaya-biaya
lain yang terjadi dalam perolehan aset sampai dengan asset siap untuk
digunakan.
cara-cara lain untuk aset tersebut sudah tidak dapat dipergunakan lagi
pertukaran.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian adalah metode penelitian kualitatif yaitu Penelitian bersifat deskriptif
komparatif.
a. Data Primer adalah data yang diperoleh melalui berbagai sumber internet.
b. Data Sekunder adalah sebagai data pedukung yang penulis dapatkan dari PT.
Dalam penelitian ini ada beberapa metode pengumpulan data yang di lakukan
penulis adalah studi kepustakaan. Penulis mengumpulkan data melalui buku-buku referensi
yang berhubungan dengan penyusutan Aset Tetap termasuk internet yang berhubungan
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif yaitu suatu
analisis yang berusaha mencari hubungan dan makna dari data yang dinyatakan
dalam bentuk pernyataan-pernyataan dan di presentasikan sesuai dengan hasil temuan dari
internet.
Hasil pengumpulan data tersebut diolah secara manual selanjutnyya
dikelompokkan dalam bentuk paragraf dan kemudian di sajikan dalam konten analisis
Misrawati Daeng Sukma. 2022. Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap Dan
Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan Pt. Perkebunan Nusantara Xiv Kota Makassar
Moh. Alim Masydar. 2015. Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap Pada Pt Perkebunan
Nusantara X
Wanda Marcella Kunondo. 2015. Analisis Pemilihan, Penentuan, Dan Penerapan Metode
Penyusutan Aset Tetap Pada Laporan Keuangan Pt. Sederhana Karya Jaya Di Tinjau Dari
Psak No. 16