Tugas Askeb Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil
Tugas Askeb Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil
Tugas Askeb Resiko Tinggi Pada Ibu Hamil
HAMIL
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
1. Bella arlika nopriyanti ( 2019201005 )
2. Mutia syafa atiz zikroh ( 20192010 32)
Tak lupa pula kami sekelompok mengucapkan beribu terima kasih pada seluruh dosen
dan teman-teman kami karena telah dan selalu mensupport kami dalam mengerjakan artikel yng
ditugaskan ini dengan judul “ Resiko tinggi pada ibu hamil” dan dalam hal ini pembuatan artikel
ini juga bertujuan agar mahasiswa dapat memahami secara mendalam apa penyebab dan
bagaimana resiko jika ibu terkena resiko ti nggi pada ibu hamil. Maka dari itu membaca
sangatlah penting dalam penambahan wawasan kita semua.
Hormat kami,
Kelompok,
DAFTAR ISI
Kehamilan resiko tinggi merupakan kehamilaan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan
komplikasi yang lebih besar terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya selama masa kehamilan,
persalinan sampai dengan nifas dan bayi baru lahir (Simbolon, 2018). Komplikasi kehamilan adalah
masalah atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi selama masa kehamilan, dan dapat berdampak
bukan hanya pada kesehatan ibu saja tetapi juga pada bayi baru lahir (SDKI, 2017).
Anemia merupakan salah satu komplikasi dalam kehamilan yang dapat menyebabkan resiko
tinggi pada ibu hamil (Simbolon, 2018). Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam
darah kurang dari normal. Hemoglobin ini dibuat di dalam sel darah merah, sehingga anemia dapat
terjadi baik karena sel darah merah mengandung terlalu sedikit hemoglobin maupun karena jumlah sel
darah yang tidak cukup (Profil Kesehatan DIY, 2018). Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh karena
kekurangan zat besi, kekurangan asam folat, infeksi dan kelainan darah (Profil Kesehatan
Indonesia,2018).
Menurut World Health Organization (WHO) secara global prevalensi anemia pada ibu hamil
sebesar 41,8 %. Sedangkan frekuensi ibu hamil dengan anemia sesuai dengan hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9 % ibu hamil mengalami
anemia. Sebanyak 84,6 % anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun, 33,7 % pada
usia 25-34 tahun, 33,6 % pada usia 35-44 tahun, dan 24 % pada kelompok usia 45-54 tahun (Riskesdas,
2018). Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) persentase ibu hamil dengan anemia sebesar
15,21% dan di Kabupaten Bantul sebesar 15,18% (Profil Kesehatan DIY, 2018).
Anemia dalam kehamilan dapat menimbulkan faktor resiko buruk terutama pada saat
kehamilan, persalinan dan nifas. Anemia pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin, serta memiliki kemungkinan dapat mengalami perdarahan. Anemia pada ibu hamil
juga dapat meningkatkan resiko kelahiran premature, penyakit infeksi, serta kematian ibu dan anak
(Profil Kesehatan Indonesia, 2018).
Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah jumlah Angka Kematian Ibu (AKI).
Tingginya AKI di Indonesia sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2018)
yang sampai saat ini masih menjadi masalah prioritas di bidang kesehatan (Suhartati, 2017). Jumlah
kematian ibu di DIY tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingan dengan tahun 2017 yaitu menjadi
36 kasus. Kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Bantul yaitu sebanyak 14 kasus (Profil Kesehatan DIY,
2018).
Rata-rata penyebab AKI saat ini adalah disebabkan oleh perdarahan, dimana perdarahan
tersebut merupakan salah satu faktor resiko yang dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami anemia.
B. Rumusan masalah
Apa saja factor penyebab utama sehingga hapir rata-rata dapat terkena resiko tinggi pada I bu
hamil dan resiko apa saja yang dapat terjadi jika itu tidak ditangani.
C. Tujuan
Mengetahui mengenai factor dan resiko yang terjadi pada ibu hamil dalam kejadian
resiko tinggi pada I bu hamil
BAB II
PEMBAHSAN
B. Gejalah
Kehamilan dengan disertai hipertensi bisa menimbulkan berbagai resiko bagi ibu dan
juga janin yang dikandung. Hipertensi jika tekanan darah tinggi pada ibu hamil ini berada di atas
140/90 mmHG. Seorang ibu hamil rentan terkena hipertensi ketika ibu mengandung pada usia
rentan yakni kurang dari 20 tahun atau hamil di usia 40 ke atas. Selain itu, hipertensi pada ibu
hamil juga sering terjadi pada kehamilan pertama dan ciri hamil anak kembar. Hipertensi pada
ibu hamil biasanya ditandai oleh beberapa gejala, seperti:
C. Penyebab