PNPK Kejang Demam
PNPK Kejang Demam
PNPK Kejang Demam
b. Pungsi Lumbal
Pemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk
menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan
meningitis.
Indikasi pungsi lumbal:
Terdapat tanda dan gejala rangsang meningeal
Terdapat kecurigaan adanya infeksi SSP berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan klinis
Dipertimbangkan pada anak dengan kejang disertai
demam yang sebelumnya telah mendapat antibiotik
dan pemberian antibiotik tersebut dapat
mengaburkan tanda dan gejala meningitis.EEG
c. Elektroensefalografi (EEG)
Pemeriksaan EEG tidak diperlukan untuk kejang
demam, KECUALI apabila bangkitan bersifat fokal.
untuk menentukan adanya fokus kejang di otak yang
membutuhkan evaluasi lebih lanjut
d. Pencitraan
Pemeriksaan neuroimaging (CT scan atau MRI kepala)
tidak rutin dilakukan pada anak dengan kejang demam
sederhana. Indikasi, seperti kelainan neurologis fokal
yang menetap, misalnya hemiparesis atau paresis nervus
kranialis.
Antikonvulsan
- Antikonvulsan intermiten
Yang dimaksud dengan obat antikonvulsan intermiten
adalah obat antikonvulsan yang diberikan hanya pada
saat demam.
Profilaksis intermiten diberikan pada kejang demam
dengan salah satu faktor risiko di bawah ini:
• Kelainan neurologis berat, misalnya palsi serebral
- Antikonvulsan rumatan
Indikasi pengobatan rumat:
Kejang fokal