Rancangan Aktualisasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 101

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA


DENGAN MEDIA KARTU PENGGAMBILAN OBAT DI
PUSKESMAS KEJAYAN

DISUSUN OLEH

dr. ROSSA INDAH RAHMAWATI


NIP. 199212292020122023
NDH : 19

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN XIX
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA DENGAN MEDIA


KARTU PENGGAMBILAN OBAT DI PUSKESMAS KEJAYAN

DISUSUN OLEH :

dr. ROSSA INDAH RAHMAWATI


NIP. 199212292020122023
NDH : 19
INSTANSI : PUSKESMAS KEJAYAN
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Pembimbing, Mentor, dan Penguji
pada Seminar Aktualisasi hari Sabtu, 12 Juni 2021
Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur
Menyetujui:
COACH MENTOR

Drs. Anang Triono, MM drg. Endang Zulmaliana


Widyaiswara Ahli Madya Kepala Puskesmas Kejayan
NIP. 19590308 198503 1 019 NIP. 19670326 199303 2008

PENGGUJI,

Prof.Dr.Bagong Suyanto,Drs.,M.Si

i
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggarakan Diklat Pelatihan Dasar CPNS


Golongan III Angkatan VII di Waroeng Desa Terawas Jalan raya Trawas Km 13
Desa Jatijejer Trawas Mojokerto pada tanggal 12 Juni 2021 dilaksanankan Seminar
Presentasi Laporan Aktualisasi

Nama : dr. Rossa Indah rahmawati

Angkatan/ NDH : XIX / 19

Judul :Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kesehatan Jiwa


dengan Media Kartu Penggambilan Obat di Puskesmas
Kejayan
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar – benarnya dan di tanda
tanggani oleh:
Pasuruan, 03 Juni 2021
Mentror, Peserta,

Drg. Endang Zumaliana dr. Rossa Indah Rahmawati


NIP. 19670326 199303 2008 NIP. 19921229 2020 122023

Coach, Penguji,

Drs. Anang Triono, MM Prof. Dr. Bagong Suyono Drs.,M.Si


NIP. 19590308 198503 1 019

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi
ini dengan baik.

Penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini wajib diselesaikan sebagai


syarat untuk bisa lulus dalam diklat pelatihan dasar CPNS Kabupaten Pasuruan
dan juga sebagai salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2021 untuk menuju kepada tahap selanjutnya dalam
Pengangkatan sebagai PNS.

Judul dari rancangan aktualisasi ini yaitu “Peningkatan Pelayanan


Kesehatan Jiwa dengan Media Kartu Penggambilan Obat di Puskesmas
Kejayan” diharapkan menjadi salah satu inovasi yang bertujuan untuk mengatasi
permasalahan di penyakit di wilayah kerja Puskesmas Kejayan agar bisa menjadi
lebih baik untuk ke depannya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai
penyelenggara, kepada Widyaiswara /Coach yang telah memberikan bimbingan
dan ilmu yang sangat bermanfaat terkait tentang nilai-nilai dasar ASN dan
khususnya kepada :

1. Allah SWT. yang telah memberikan banyak kenikmatan


2. Drs. Anang Triono,MM selaku coach yang telah memberikan bimbingan,
kritik dan saran dalam penyusunan rancangan ini.
3. Drg. Endang Zulmaliana Nugroho selaku mentor dan Kepala Puskesmas
Kejayan telah memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan
rancangan ini.
4. Pengguji yang telah memberikan saran dan penggarahan untuk
memperbaiki rancangan aktualisasi ini.

iii
5. Kepala BPSDM beserta staf yang telah memberi kesempatan dan fasilitas,
sehingga kami dapat mengikuti Latsar CPNS Golongan III angkatan XIX
6. Rekan – rekan LATSAR CPNS 2019 Golongan III Angkatan XI
7. Keluarga Besar Puskesmas Kejayan kab. Pasuruan yang telah membantu
dan memberikan dukungan pada penggerjaan rancangan aktualisasi ini.
8. Keluarga yang selalu memberi support baik moral dan materiil sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran dan masukan yang membangun dari semua
pihak sangat diharapkan demi menyempurnakan aktualisasi ini selanjutnya. Akhir
kata, tidak ada kata-kata selain terima kasih banyak dan semoga Allah SWT
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap
Rancangan Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan di UPT Kesehatan
Puskesmas Kejayan.

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan XIX

dr. Rossa Indah Rahmawati


NIP: 199212292020122023

iv
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ………………………………………………………… i

Kata Pengantar ……………………………………………………………… ii

Daftar Isi ……………………………………………………………………… iii

Daftar Tabel ……………………………………………………………........ iv

Daftar Gambar ……………………………………………………………… v

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………...... 1


1.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………….. 5
1.3 Manfaat …………………………………………………………. 5
1.4 Ruang Lingkup ………………………………………………… 6

BAB 2 GAMBARAN UNIT KERJA………………………………………. 7


2.1 Keadaan Geografis ………………………………………………… 7
2.2 Geologi ……………………………………………………………. 7
2.3 Struktur Organisasi ………………………………………………... 13
2.4 Visi Misi, tatanilai Puskesmas Kejayan …………………………… 14
2.5 Jenis Pelayanan ……………………………………………………. 16
2.6 Rincian Tugas dan Jabatan ………………………………………… 17
BAB 3 RANCANGAN AKTUALISASI …………………………………….. 18
3.1.1 Penetapan Isu Yang Diangkat ………………………… 18
3.1.2 Identifikasi Isu Yang Diangkat ………………………… 17
3.1.3 Penetapan Isu …………………………………………... 22
3.1.4 Gagasan Pemecahan Isu ………………………………… 23
3.1.5 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ………………… 24
3.1.6 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ………………….. 25
3.1.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ………………. 39
BAB 4 PELAKSANAAN AKTUALISASI ……………………………………… 44

v
4.1 Diskripsi Pelaksanan ……………………………………………………… 44
4.2 Hasil Capaian Aktualisasi ………………………………………………... 64
4.3 Analisa Dampak …………………………………………………………… 66
BAB 5 PENUTUP ……………………………………………………………………….. 77
5.1 Simpulan ………………………………………………………………………77
5.2 Saran …………………………………………………………...................... 78
LAMPIRAN ………………………………………………………………………………. 81

vi
Daftar Tabel

2.1 Tabel Geologi Puskesmas Kejayan

2.2 Tabel Sarana Pendidikan/ Sekolah

2.3 Tabel Tingkat Pendidikan Kecamatan Kejayan

2.4 Tabel Jenis- jenis Pelayanan di Puskesmas Kejayan

3.1 Tabel Penetapan isu

3.2 Tabel Penilaian menggunakan USG

3.3 Tabel Matrix Rencana Kegiatan Aktualisasi

3.4 Tabel Jadwal Aktualisasi Nilai – nilai Dasar

4.1 Tabel Kegiatan

4.2 Tabel Capaian Kegiatan

4.3 Tabel Dampak

vii
\

Daftar Gambar

2.1 Gambar Bangunan Puskesmas Kejayan

2.2 Gambar Batas Wilayah Kerja Puskesmas

2.3 Gambar Struktur Organisasi

3.1 Gambar Kerangka Berfikir dengan Mapping

3.2 Gambar Krangka Alur Pemecahan Isu

viii
DAFTAR GRAFIK

1.1 Grafik angka kekambuhan pasien jiwa di puskesmas kejayan

4.2 Grafik pasien kambuh di pusien januari – mei 2021

4.23 Grafik pasien dropout januari – mei 202

ix
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan sebuah frame dan


cara pandang seluruh elemen bangsa dalam memahami kesatuan dan persatuan
bangsa di segala aspek, termasuk aspek pemerintahan. Cara pandang ini diperlukan
karena tidak terlepas dari karakteristik keberagaman Indonesia yang ada. Dalam
rangka membentuk ASN professional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya
dibentuk oleh sikap prilaku bela negara, nilai – nilai dasar PNS , dan penggetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta mengguasai medan tugasnya
sehingga mampu melaksanakan tugas secara professional (Pratiwi, 2019).

Peraturan terbaru tentang Aparatur sipil Negara (ASN) tertuang dalam UU


No.5 Tahun 2014 menyatakan bahwa ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan pegawai pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja dalam
instansi pemerintah. Secara implisit menghendaki bawa ASN yang umum disebut
sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjan tetapi merujuk
kepada sebuah profesi pelayan publik maka dari itu sebagai Aparatur sipil Negara
(ASN) perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang
kesehatan yang dilaksanakan di instansi puskesmas. Di era globalisasi masyarakat
semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk dalam mutu pelayanan dan
teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
yang semakin meningkat. Baik pelayanan Preventif, promotif, kuratif ataupun
rehabilitatif menunjukkan bahwa pandangan masyarakat tentang kesehatan semakin
meningkat terutama pada kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut
sangat berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Maka dari itu
perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat dan akurat, Puskesma menjunjung
tinggi nilai-nilai dasar ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen
mutu, anti korupsi) . Serta di terapkannya Whole of Government (WOG), Pelayanan
Publik dan managemen ASN.

1
Dalam rangka membentuk sosok PNS professional, instansi pemerintah wajib
memberikan pendidikan dan pelatihan dasar bagi calon pegawai negeri sipil
sebelum di angkat menjadi pegawai negeri sipil. Sebagai perintah dari kepala
Administrasi Negara (Perka LAN) No 25 Thn 2017. Tujuan dari di adakannya
kegiatan ini adalah menghasilkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan karakter yang
professional sehingga pelayanan masyarakat dapat diselenggarakan dengan baik.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 12 dijelaskan
bahwa Calon pegawai negeri sipil wajib menjalani masa prajabatan (Pasal 3) serta
Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama Masa Prajabatan
tersebut (Pasal 4) terdapat 3 tahapan dalam pelatihan dasar calon pegawai negeri
sipil yaitu :

1. Melatih sikap dan prilaku Calon Pegawai Negri Sipil, diantaranya melalui
Kegiatan dinamika kelompok, Pengetahuan Etika, Pemberian Wawasan
Kebangsaan dan nilai-nilai bela negara
2. Menetapkan nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti korupsi.
3. Mempelajari Peran Pegawai Negri sipil dalam NKRI, di antaranya PNS
sebagai pelaksana kebijakan public, PNS sebagai pelayan public, PNS
sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi


kesehatan fungsional yang merupakan pusat penggembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat dalam wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (DipkesRI,2004). Fungsi puskesmas adalah
sebagai pusat penggerak pembanggunan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesahatan. Puskesmas sebagai pusat pelayanan
kesehatan meliputi pelayanan jiwa perseorangan dimana pelayanan bersifat pribadi
dengan tujuan menyembuhkan atau memulihkan penyakit tanpa mengabaikan
kesehatan dan pencegahan penyakit (Trihono,2005). Puskesmas sebagai pelayan
kesehatan masyarakat antara lain Promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, kesehatan jiwa masyarakat, pentingnya
kesehatan keluarga berencana (Efendi,2008).

2
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran, prilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk
sekumpulan gejala dan atau perubahan prilaku yang bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai
manusia (UU No. 18 tahun 2014). Data statistik WHO dalam Hawari (2009),
menyebutkan jumlah dari penderita gangguan jiwa di dunia pada tahun 2001
mencapai 450 juta jiwa. Berdasarkan data tersebut, diperkirakan saat ini ada
kecenderungan penderita dengan gangguan jiwa jumlahnya sudah mengalami
peningkatan. Menurut WHO, Indonesia menduduki peringkat pertama dari seluruh
negara di dunia dengan penderita gangguan jiwa terbanyak (Lestari dan Kartinah,
2012).

Sementara itu masalah kesehatan jiwa di Indonesia cukup besar.


Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018), data nasional untuk
gangguan mental emosional yang dideteksi pada usia > 15 tahun dialami oleh 6%
penduduk atau 14 juta jiwa, sedangkan gangguan jiwa berat (Psikotik) dialami
1,7/1000 atau lebih dari 400.000 jiwa. Sebesar 14,3% dari gejala gangguan jiwa
berat (psikotik) atau sekitar 57.000 menyatakan pernah dipasung. Namun demikian
kesenjangan penggobatan (treatmen gap) antara masyarakat yang membutuhkan
layanan dan yang mendapatkan layanan kesehatan jiwa dinegra-negara
berkembang seperti indonesia sangat besar yaitu lebih dari 90%. Hal ini berarti
bahwa hanya 10% pasien dengan gangguan jiwa mendapatkan penggobatan.
Kesenjangan penggobatan tersebut bias disebabkan adanya hambatan akses
layanan kesehatan jiwa.

Di Puskemas Kejayan di dapatkan peningkatan jumlah pasien dengan


gangguan jiwa setiap tahunnya.

Tabel 1. Jumlah Pasien Jiwa di Puskesmas Kejayan

Tahun Jumlah Pasien jiwa Jumlah Pasien Rutin Jumlah Pasien DroopOut
pertahun berobat obat
2018 63 30 13
2019 68 35 18
2020 71 43 25

3
Dari table di atas diperlukan peran puskesmas agar pelayanan pada Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dapat berjalan dengan baik sehingga interval
kekambuhan pada pasien menurun, sehingga terjadi persamaan kedudukan di
masyarakat. Selama ini para penderita gangguan jiwa belum sepenuhnya mendapat
perilaku baik serta memenuhi kebutuhan hak asasi manusia pemerintah
memberikan perlindungan dan menjamin pelayanan kesehatan jiwa bagi orang
dengan gangguan jiwa berdasarkan hak asasi manusia. Berikut adalah data tentang
angka kekambuhan yang dilaporkan pada bulan Januari sampai Maret 2021 di
Puskesmas Kejayan.

2.5 Angka Kekambuhan


2

1.5

0.5

0
2021

Januari Februari Maret

1.1 Grafik angka kekambuhan

Selain itu pentingnya dukungan keluarga untuk senantiasa memberikan


semangat dan dukungan baik moral atau material. Tidak hanya keluarga saja yang
mempunyai peranan penting dalam proses penyembuhan penderita gangguan jiwa
melainkan peran masyarakat juga ikut serta dalam proses tersebut. Sikap yang acuh
atau tidak peduli, memandang rendah dan penolakan pada penderita gangguan jiwa
merupakan masalah yang sulit untuk diluruskan.

Tidak hanya dukungan dari keluarga dan masyarakat, pengawasan yang


tepat saat minum obat sangat perlu di awasi. Kita sebagai pelayan publik di Pusat
Kesehatan Masyarakat harus rajin memantau kedatangan pasien ODGJ untuk
mengambil obat setiap bulan. Sebagai petugas kita harus memastikan bahwa obat

4
di habiskan oleh pasien atau tidak diminum sama sekali. Selain itu komunikasi yang
baik dan menimbulkan rasa kepercayaan terhadap tenaga kesehatan sangat
berperan penting dalam kepatuhan pasien dalam meminum obat sehingga angka
kekambuhan pasien ODGJ menurun.

Oleh karena itu, isu yang diangkat dalam aktualisasi ini adalah tentang
Peningkatan pelayanan Kesehatan Jiwa dengan media kartu penggambilan obat di
UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan. Dimana fungsi dari media kartu penggambilan
obat kita lihat seberapa sering pasien dating ke puskesmas untuk menggambil obat,
selain itu petugas dapat memantau apakah obat yang di berikan dikonsumsi setiap
hari.

1.2 Maksud dan Tujuan Aktualisasi

1.2.1 Maksud Aktualisasi

Rancangan Aktualisasi disusun sebagai rencana penerapan nilai-nilai dasar


Pegawai Negeri Sipil ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi) di tempat habituasi / instansi tempat kerja.

1.2.2 Tujuan Aktualisasi

1. Tujuan Umum
- Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang
telah diajarkan selama Latsar di unit kerja masing-masing.
- Mampu mengimplementasikan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
di unit kerja, yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government.
- Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sebagai seorang
dokter.
2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa melalui media kartu
penggambilan obat sehingga menggurangi angka dropout obat
- Menurunkan angkah kekambuhan pada pasien ODGJ

1.2.3 Manfaat

5
Kegiatan aktulisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat internal
a. Mewujudkan misi Puskesmas Kejayan yaitu Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau merata dan
berkeadilan
b. Membantu dalam proses pelayanan di Puskesmas Kejayan
c. Membantu petugas kesehatan untuk memantau ketepatan minum
obat.
d. Sebagai inovasi pelayanan di Puskesmas Kejayan
e. Mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan peran
ASN dalam NKRI dalam melaksanakan tugas dan fungsi
f. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat
2. Manfaat eksternal
a. Meningkatkan kesadaran pasien dengan Gangguan Jiwa dan
keluarga pentingnya penggobatan pada orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ).
b. Memberikan kemudahan pelayanan kesehatan bagi Pasien dan
keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengambil
obat.
c. Membantu menurunkan angka kekambuhan pada pasien
dengan gangguan jiwa di masyarakat.

1.2.4 Latar Belakang Aktualisasi

Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang


lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini dilakukan sesuai
dengan batasan yang telah tertulis dalam rancangan aktualisasi yang berjudul
“ Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan Media Kartu Penggambilan
Obat di Puskesmas Kejayan” yaitu :

1. Aktualisasi akan dilakukan di Ruang poli rawat jalan Puskesmas Kejayan


2. Kegiatan terkait dengan pemecahan isu dilakukan sesuai dengan rancangan
aktualisasi;
3. Aktualisasi dimulai dari tanggal 27 April 2021 sampai 7 Juni 2021.

6
BAB 2

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1. Deskripsi Unit Kerja


1. KEADAAN GEOGRAFIS

Gambar 2.1 Gedung Puskesmas Kejayan

7
Gambar 2.2 Batas wilayah kerja

a. Luas wilayah kerja Puskesmas Kejayan : 52,4 Ha

- Daratan rendah : 95 %
- Daratan tinggi : 5 %
b. Batas wilayah kerja :

- Utara : Kecamatan Pohjentrek


- Selatan : Kecamatan Pasrepan
- Timur : Kecamatan Gondang Wetan
- Barat : Kecamatan Kraton
c. Jarak antara Puskesmas ke Kabupaten ± 7 km
d. Jarak antara Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan ± 17 km
e. Kondisi wilayah / pemanfaatan tanah :
- Tanah rumah : 2,893,252 Ha
- Tanah sawah : 2,788 Ha
- Tanah lading/ tegal : 1,456 Ha
- Tanah pekarangan : 55,374 Ha
f. Wilayah kerja Puskesmas meliputi 17 desa dengan jumlah :
- Dusun : 61
- RW : 95
- RT : 267
2. GEOLOGI

Tabel 2.1 tabel Geologi di Puskesmas Kejayan

1. Jumlah dataran tinggi 0


2. Jumlah dataran rendah 17
3. Jumlah persawahan 2788 Ha

8
4. Jumlah perkebunan 1320 Ha
5. Jumlah perairan -
6. Jumlah ladang 1456 Ha
7. Jumlah Hutan 3

3. KEADAAN PENDIDIKAN DAN SARANA PENDIDIKAN

Wilayah kecamatan Kejayan Mempunyai 1 (satu) Puskesmas Induk yang


terletak di Jalan Raya lembu Suro No 1, kerajan Kecamatan Kejayan kab.
Pasuruan dan di setiap desa sudah terdapat Pustu (Puskesmas Pembantu) dan
Polindes dengan ketenagaan dari perawat ponkesdes dan Bidan.

Data – data mengenai administrasi pemerintahan adalah sebagai berikut :

1.Sarana Pendidikan / Sekolah

Table 2.2 Sarana pendidikan / Sekolah di kecamatan Kejayan

1. TK 10
2 SD/MI 23/10
3 SMP/MTS 4/4
4 SMA/MA ½
5 Perguruan tinggi -
Sebagaian besar penduduk Kejayan Lulusan SMP/MTS.

2. Tingkat Pendidikan

Tabel 2. 3 Tingkat pendidikan masyarakat Kejayan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 TK / belum tamat SD 4.982

2 SD/MI 12.224

3 SMP/MI 15.952

9
4 SMU/MA/SMK 10.867

5 DI/II 22

6 D3 180

7 S1/D4 124

5 S2/S3 3

2.2 Tugas Pokok Fungsi Puskesmas Kejayan

Puskesmas, sesuai  Peraturan Kabupaten Pasuruan Nomor 54 Tahun


2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata
Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan, memiliki pengertian
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Berdasarkan Peraturan
tersebut, Puskesmas Kejayan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan sehat, dengan rincian
sebagai berikut:

UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

 Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS;


 Pelayanan kesehatan lingkungan;
 Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
 Pelayanan gizi yang bersifat UKM;
 Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
 Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
UKM Pengembangan

 Pelayanan kesehatan jiwa;


 Pelayanan kesehatan gigi masyarakat;

10
 Pelayanan kesehatan tradisional komplementer;
 Pelayanan kesehatan olahraga;
 Pelayanan kesehatan indera;
 Pelayanan kesehatan lansia;
 Pelayanan kesehatan kerja

UKP, Kefarmasian dan Laboratorium

 Pelayanan pemeriksaan umum;


 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
 Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP;
 Pelayanan gawat darurat;
 Pelayanan gizi yang bersifat UKP;
 Pelayanan persalinan;
 Pelayanan kefarmasian;
 Pelayanan laboratorium
Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

 Klinik;
 Rumah sakit;
 Apotek;
 Laboratorium;
 Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
2.3 FUNGSI ORGANISASI UNIT KERJA

Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:

1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;


 Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
 Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
 Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;

11
 Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
 Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
 Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
 Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
 Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
 Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi;
 Melaksanakan rekam medis;
 Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;
 Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
 Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
 Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.

12
13
2.4 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Kejayan

14
15
2.5 VISI DAN MISI PUSKESMAS KEJAYAN
2.5.1 V I S I
Terwujudnya masyarakat Kejayan yang sehat dan mandiri.

2.5.2 M I S I
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau merata
dan berkeadilan
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan UKBM
3. Meningkatkan profesional dan managemen Puskesmas
2.5.3 MOTO
Moto Puskesmas Kejayan adalah “ Memberikan Pelayanan Yang Terbaik”

2.5.4 TATA NILAI

PRIMA

- PROFESIONAL Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memeberikan


: pelayanan kesehatan

- RAMAH   : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh


masyarakat dan rekan kerja

- INISIATIF &  : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-


INOVATIF ide kreatif serta memberikan terobosan bagi peningkatan
pelayanan kesehatan

- MAJU Selalu bersama belajar untuk maju menjadi lebih baik


:

- AKUNTABEL : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar


pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan

3 BUDAYA KERJA
3S 1R

1. Senyum

16
2. Salam
3. Sapa
4. Ramah

4 SASARAN
Semua staff UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan dan seluruh lapisan
masyarakat yang ada di wilayah kerja UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan.

B. KEBIJAKAN MUTU
Jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Kejayan
berkomitmen untk memeberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan Kebijakan Mutu :
Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan
secara terus menerus dengan pelayanan ramah, cepat, tepat, aman dan
kemudahan mendapatkan informasi.
Dalam rangka menerapkan kebijakan teknis dalam perbaikan mutu
dan keselamatan pasien secara efektif dan efisien dalam mengadakan
pelayanan kepada masyarakat dan mendukung komitmen untuk
melayanai masyarakat dengan sebaik-baiknya dan terus berupaya
meningkatkan mutu pelayanan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melengkapi setiap tindakan dan kegiatan dengan kebijakan, standar
operasional prosedur, panduan atau kerangka acuan kegiatan yang
diperlukan.
2. Pelayanan pada Puskesmas Kejayan berlandaskan etika pelayanan
sesuai dengan ketentuan ynag berlaku, transparan, terintegrasi dan
saling menghormati.
3. Pelayanan pada Puskesmas Kejayan diselenggarakan secara
profesional dan aman serta memperhatikan dan menjaga keselamatan
pasien.
4. Setiap petugas berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
bekerja untuk meningkatkan mutu pelayanan.
5. Cepat memahami dan memenuhi harapan pelayanan terhadap
masyarakat secara konsisten.

17
6. Komitmen untuk memperbaiki proses pelayanan secara terus menerus
kepada masyarakat berdasarkan indikator.

2.2. Jenis Pelayanan


Jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Kejayan
Table 2.4. Jenis-Jenis Pelayanan Di Puskesmas Kejayan

No Pelayanan Ada Tidak


ada

A UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

1 Pelayanan pemeriksaan umum V

2 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut V

3 Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP V

4 Pelayanan gawat darurat V

5 Pelayanan gizi yang bersifat UKP V

6 Pelayanan persalinan V

7 Pelayanan kefarmasian V

8 Pelayanan laboratorium V

9 Pelayanan MTBS V

10 Pelayanan imunisasi V

11 Pelayanan penyakit TB, Kusta dan HIV/AIDS V

B UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


ESENSIAL

Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS V

18
Pelayanan kesehatan lingkungan V

Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM; V

Pelayanan gizi yang bersifat UKM V

Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit V

Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat V

C UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


PENGEMBANGAN

Pelayanan kesehatan jiwa V

Pelayanan kesehatan gigi masyarakat V

Pelayanan kesehatan tradisional komplementer V

Pelayanan kesehatan olahraga V

Pelayanan kesehatan indera V

Pelayanan kesehatan lansia V

Pelayanan kesehatan kerja V

Pelayanan zoonosis V

Pelayanan Kesehatan matra V

Pelayanan masalah NAPZA V

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja V

2.3. Rincian Tugas Jabatan Dokter Ahli Pertama


Uraian tugas jabatan dokter ahli pertama yaitu :
1. Melakukan pelayanan medik umum Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
2. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum

19
3. Melakukan tindakan darurat medik/P3K tingkat sederhana
4. Melakukan kunjungan atau visite kepada pasien rawat inap
5. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
6. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu dan balita
7. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
8. Melakukan penyuluhan medik
9. Melakukan catatan medik rawat jalan
10. Membuat catatan medik rawat inap
11. Melayani/menerima konsultasi dari dalam
12. Menguji kesehatan individu.

20
BAB 3

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 PENETAPAN ISU YANG DI ANGKAT


3.1.1 IDENTIFIKASI ISU YANG DI ANGKAT
Secara umum, isu yang dapat dikembangkan di UPT Kesehatan Puskesmas
Kejayan Kabupaten Pasuruan adalah sebagai berikut :
- Kurangnya pengetahuan penggunjung puskesmas tentang alur
pendaftaran
- Rendahnya pengetahuan penggunjung puskesmas tentang fungsi
Hand hygine
- Menigkatnya angka kejadian dropout (putus obat) pada pasien dengan
gangguan jiwa
- Belum optimalnya ruang skrining
- Belum optimalnya Pelayanan posyandu lansia di masa pandemic covid
19

Selanjutnya, berbagai isu tersebut dianalisis berdasarkan beberapa


hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu A (Aktual), K (Kekhalayakan), P
(Problematik), L (Kelayakan). Berdasarkan prioritas AKPL tersebut,
maka akan didapatkan isu yang paling dominan. Analisis berdasarkan
prioritas AKPL dalam dilihat pada table

NO ISU A K P L NO
URUT
VALIDAS
I
1 Ketidaktahuan penggunjung Puskesmas Kejayan tentang - v - v 5
alur pendaftaran
2 Rendahnya pengetahuan penggunjung puskesmas - v v - 3

21
tentang fungsi Hand hygine
3 Menigkatnya angka kejadian dropout (putus obat) pada v v v v 1
pasien dengan gangguan jiwa
4 Belum optimalnya ruang skrining v v - 4
5 Belum optimalnya Pelayanan posyandu lansia di masa v v v - 2
pandemic covid 19
Kriteria penilaian adalah sebagai berikut :

A : Aktual  Isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat

K : kekhalayakan  Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang


banyak

P : Problematik Isu yang mempunyai dimensi masalah yang kompleks sehingga


perlu dicarikan segera solusinya

L : Kelayakan  Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Dari identifikasi yang ditemukan diatas, maka penulis akan menetukan isu
yang diangkat menggunakan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth) . Metode
USG merupakan salah satu cara menetapkanururtan prioritas masalah dengan
metode teknik scrolling. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan
memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang di hadapi serta
kemungkinan berkembangnya masalah semakin besar. Hal tersebut dapat di
jabarkan sebagai berikut :

1. Urgency  dilihat dari ketersediaan waktu, mendesak atau tidak masalah


tersebut di selesaikan
2. Seriousness tingkat keseriusan dari masalah yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, penggaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan atau tidak.
3. Growth  tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikin rupa sehingga sulit untuk di cegah.

22
Penentuan kualitas kriteria USG (Urgency, Seriousness, Growth) dilakukan
pembobotan dengan score 1 sampai 5 untuk setiap kriterianya, adapun
keterangan di setiap bobot antara lain:

U : Urgency

1. Sangat tidak bersifat mendesak


2. Kurang bersifat mendesak
3. Mendesak
4. Lebih bersifat mendesak
5. Sangat mendesak

S : Seriousness

1. Tidak serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan


2. Kurang serius untuk dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
3. Serius untuk dibahas terkait akibat yang di timbulkan
4. Lebih serius dibahas terkait akibat yang ditimbulkan
5. Sangat serius dibahas terkait akibat yang ditimbulkan

G : Growth

1. Tidak memburuk tanpa penanganan


2. Kurang memburuk tanpa penanganan
3. Memburuk tanpa penanganan
4. Lebih memburuk tanpa penanganan
5. Sangat memburuk tanpa penanganan

Isu yang di tetapkan

NO ISU U S G TOTAL
1 Rendahnya pengetahuan penggunjung tentang fungsi 3 3 3 9
Hand hygine
2 Meningkatnya angka kejadian dropout (putus obat) pada 5 5 4 14
pasien dengan gangguan jiwa
3 Belum optimalnya Pelayanan posyandu lansia di masa 2 3 3 8

23
pandemic covid 19

Berdasarkan 2 tahapan analisis isu di atas, terdapat 1 isu dengan validitas


tertinggi dengan kerangka AKPL serta kerabgka analisa USG dengan nilai total yang
tinggi yaitu isu “Menigkatnya Angka Kejadian Dropout (putus obat) pada Pasien
dengan Gangguan Jiwa “.

3.2 PENETAPAN ISU

Jika dilihat dari penilaian isu AKPL dan USG, bagaimana dapat disimpulkan
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu dengan prioritas tertinggi adalah isu yang di
angkat yaitu “menigkatnya angka kejadian dropout (putus obat) pada pasien dengan
gangguan jiwa” Jika isu tidak segera diberikan solusi pemecahan, maka ditakutkan
akan berdampak terhadap terjadinya beberapa hal, yaitu :

1. Terjadi peningkatan interval kekambuhan pada pasien dengan gangguan jiwa


2. Terjadinya keresahan dan ketidak amanan masyarakat sekitar
3. Menurut penulis isu ini dapat di angkat agar menurunnya kasus dropout obat
sehingga terjadi penurunan interval kekambuhan pada pasien dengan gangguan
jiwa, hal ini sesuai dengan visi dan misi puskesmas kejayan yaitu terwujudnya
masyarakat yang sehat dan mandiri serta, Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjangkau merata dan berkeadilan.
Gambar 3.1 Kerangka berpikir dengan mind mapping

ISU : Menigkatnya Angka Disebabkan: Banyaknya pasien atau


Kejadian Dropout (putus obat) keluarga yang kurang memahami
pada Pasien dengan Gangguan fungsi dan tujuan penggobatan pada
Jiwa orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Dampak :
Gagasan pemecahan Isu :
- Meningkatnya kejadian kekambuhan
- Pemberian edukasi pada Pasien atau - Keresahan masyarakat meningkat
keluarga pasien tentang fungsi dan tujuan - Angka pasung meningkat
penggobatan, serta untuk memantau
petugas kesehatan jiwa memberikan
kartu pengambilan obat agar lebih mudah
di pantau.
24
Judul :
“Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan Media Kartu
Berdasarkan kerangka berpikir mind mapping dan analisis dampak di atas,
Penggambilan Obat di Puskesmas Kejayan”
maka judul yang dipilihn adalah “ Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
dengan Media Kartu Penggambilan Obat di Puskesmas Kejayan”.

3.3 Gagasan Pemecahan Isu

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah


gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu Menigkatnya angka kejadian
dropout (putus obat) pada pasien dengan gangguan jiwa. Maka penulis mengangkat
judul aktualisasi yang Berkaitan dengan isu tersebut, penulis menawarkan solusi
berupa “Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan Media Kartu Penggambilan
Obat di Puskesmas Kejayan”.

Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian


kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian
kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas Kejayan)
terkait rancangan aktualisasi
2. Melakukan koordinasi dengan pemegang program Kesehatan Jiwa,
penanggung jawab unit farmasi dan penanggungjawab poli rawat jalan
Puskesmas Kejayan.
3. Membuat dan menyiapkan kartu penggambilan obat untuk orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ).
4. Mensosialisasikan fungsi kartu penggambilan obat kepada penanggung
jawab poli umum dan unit farmasi.
5. Melakukan pembagian kartu kepada pasien dengan gangguan jiwa atau
keluarga yang dating ke Puskesmas Kejayan.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi pemberian kartu prnggambilan obat
7. Menyusun laporan aktualisasi
3.4 Diagram alur kegiatan pemecahan isu

25
Berdasarkan identifikasi isu dan penetapan isu diatas, sehingga usulan
gagasan pemecahan isu yaitu peningkatan kesehatan jiwa dengan media kartu
penggambilan obat di puskesmas kejayan untuk menurunkan angka kejadian
kekambuhan pada pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ), menurukan resiko
terjadinya pemasungan pada orang denagn gangguan jiwa, dan menggurangi
keresahan masyarakat akibat kambuhnya pasien ODGJ. Untuk mendukung
pelaksanaan gagasan tersebut, penulis menyusun kegiatan pelaksanaa
aktualisasi di tempat kerja sebagai berikut :

Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas Kejayan) terkait rancangan aktualisasi
Peningkatan kesehatan jiwa dengan media kartu pengambilan obat di Puskesmas Kejayan

Melakukan koordinasi internal dengan pemegang program Jiwa di Puskesmas


Kejayan

Membuat dan menyiapkan kartu penggambilan obat untuk orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ) Membuat dan menyiapkan kartu penggambilan obat untuk orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ)

Melakukan koordinasi dan menjelaskan fungsi kartu pengambilan obat untuk pasien
jiwa kepada penanggung jawab unit farmasi dan penanggung jawab poli rawat jalan

Melakukan pembagian kartu kepada pasien dengan gangguan jiwa atau keluarga
yang datang ke Puskesmas Kejayan.

Melakukan monitoring dan evaluasi pemberian kartu prnggambilan obat

Pelaporan aktualisasi

26
3.5 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit kerja : UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan


Jabatan : Dokter Ahli Pertama

3.5.1 URAIAN TUGAS

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama (RJTP)


2. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter Umum
3. Melakukan tindakan darurat medik / P3K tingkat sederhana
4. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
5. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu dan balita
6. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
7. Melakukan penyuluhan medik
8. Melakukan catatan medik rawat jalan
9. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
10. Menguji kesehatan individu
3.5.2 IDENTIFIKASI ISU

1. Menigkatnya angka kejadian dropout (putus obat) pada pasien dengan


gangguan jiwa
2. Rendahnya pengetahuan penggunjung tentang fungsi Hand hygine
3. Belum optimalnya Pelayanan posyandu lansia di masa pandemic covid 19

3.5.3 ISU YANG DIANGKAT

Meningkatnya angka kejadian dropout (putus obat) pada pasien dengan


gangguan jiwa

3.5.4 GAGASAN PEMECAHAN ISU

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan Media Kartu Penggambilan


Obat di Puskesmas Kejayan

27
28
Tabel Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Output/ Kontribusi Penguatan Bukti


No Kegiatan Tahapan kegiatan Hasil Nilai-Nilai dasar terhadap visi nilai-nilai Pendukung
kegiatan misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan 1. Menghubungi mentor Persetujuan isu
1. 1.Akuntabilitas : Visi puskesmas 1.Profesional: -Memiliki
konsultasi dengan dan gagasan mempertanggungjawabkan isu kontemporer Kejayan: memiliki kompetensi kompetensi dan
mentor (Kepala pemecahan dan gagasan pemecahan masalah yang Terwujudnya masyarakat
dan kemampuan
Puskesmas 2. Memamaparkan masalah masalah oleh diajukan ke mentor Kejayan yang sehat dan kemampuan
Kejayan) terkait dan gagasan pemecahan mentor 2.Nasionalisme: menghormati dan mandiri dalam memberi
menghargai pendapat mentor terhadap dalam
rancangan isu. pelayanan
aktualisasi saran dan masukkan memeberikan
3.Etika Publik : 2.Inisiatif &
3. Memaparkan rancangan Menghargai komunikasi, konsultasi dan
Inovatif : memiliki
pelayanan
diskusi dengan mentor
aktualisasi yang sudah kesehatan
4.Komitmen Mutu : gagasan pemecahan kemampuan untuk
dibuat. masalah yang diangkat dapat meningkatkan
bekerja mandiri - Foto Pada saat
mutu layanan ke pasien dan inovatif
5. Anti Korupsi : konsultasi dengan mentor dengan ide-ide kreatif konsultasi
4. Meminta saran dan tepat waktu
masukan serta serta memberi
6. WoG : melakukan komunikasi, koordinasi
persetujuan dari mentor dan kolaborasi dengan mentor terkait trobosan bagi
mengenai rancangan rancangan aktualisasi
peningkatan
aktualisasi ini.
kesehatan
3.Akuntable :
Memberikan
pelayanan kesehatan
sesuai standart
pelayanan yang
ditetapkan dapat
diukur dan
dipertanggung
jawabkan

29
Output/ Kontribusi Penguatan Bukti
No Kegiatan Tahapan kegiatan Hasil Nilai-Nilai dasar terhadap visi nilai-nilai Pendukung
kegiatan misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Melakukan 1.Menghubungi 1.Persetujuan2. 1.Akuntabilitas : Visi puskesmas 1.Profesional: -Memiliki
konsultasi coach Isu yang di mempertanggun jawabkan Kejayan: memiliki kompetensi
dengan ambil isu kontemporer dan Terwujudnya
2.Memamaparkan gagasan pemecahan kompetensi dan
Coach 2. Terjadi masyarakat
masalah dan masalah
perbaikan Kejayan yang dan kemampuan
gagasan 2.Nasionalisme:
terhadap menghormati dan sehat dan kemampuan dalam
pemecahan isu.
rancangan menghargai pendapat mandiri
dalam memeberikan
kegiatan mentor terhadap saran dan
3.Meminta saran yang akan di masukkan memberi pelayanan
lakukan 3.Etika Publik :
dan masukan pelayanan kesehatan
Menghargai komunikasi,
serta persetujuan konsultasi dan diskusi 2.Inisiatif & -Screansoot
dari mentor dengan mentor
Inovatif : via zoom
mengenai 4.Komitmen Mutu :
rancangan gagasan pemecahan memiliki
aktualisasi ini. masalah yang diangkat
kemampuan
dapat meningkatkan mutu
layanan ke pasien dan untuk bekerja
inovatif
mandiri
5. Anti Korupsi : konsultasi
dengan mentor tepat waktu dengan ide-
6. WoG : melakukan
ide kreatif
komunikasi, koordinasi dan
kolaborasi dengan mentor serta memberi
terkait rancangan
trobosan bagi
aktualisasi

30
peningkatan
kesehatan
3.Akuntable :
Memberikan
pelayanan
kesehatan
sesuai
standart
pelayanan
yang
ditetapkan
dapat diukur
dan
dipertanggung
jawabkan

N Kegiatan Tahapan Output/ Nilai-Nilai dasar Kontribusi terhadap Penguatan Bukti

31
Hasil nilai-nilai Pendukung
o kegiatan visi misi organisasi
kegiatan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
3 Melakukan 1. Memaparkan Mendap 3. 1.Akuntabilitas : misi puskesmas 1.Profesional: 1. Undangan
dan atkan mempertanggungjawabkan isu Kejayan : koordinasi
koordinasi memiliki
menjelaskan saran kontemporer dan gagasan Menyelenggarakan 2. Daftar
dengan dan pemecahan masalah yang kompetensi
latar belakang pelayanan kesehatan hadir
masukka diajukan
pemegang dan konsep dan 3. Notulensi
n dari 2.Nasionalisme: menghormati yang bermutu,
program kegiatan pemega dan menghargai pendapat kemampuan 4. Foto
ng terhadap saran dan masukkan terjangkau merata dokumenta
Jiwa di 2. Meminta saran, dalam
Program yang diberikan dan berkeadilan si kegiatan
Puskesmas masukkan dan Jiwa 3.Etika Publik : memberi
kerja sama Menghargai komunikasi, -Meningkatkan
Kejayan pelayanan
koordinasi dan diskusi kemandirian
4.Komitmen Mutu : gagasan 2.Inisiatif &
pemecahan masalah yang masyarakat melalui
Inovatif :
diangkat dapat meningkatkan pemberdayaan
mutu layanan ke pasien dan memiliki
inovatif UKBM
kemampuan
5. Anti Korupsi : koordinasi - Meningkatkan
dengan tepat waktu untuk bekerja
6. WoG : melakukan profesional dan
mandiri
komunikasi, koordinasi dan managemen
kolaborasi dengan pemegang dengan ide-ide
program PTM terkait Puskesmas
kreatif serta
pelaksanaan aktualisasi
memberi
trobosan bagi
peningkatan

32
kesehatan
3.Maju:
Selalu
bersama
belajar untuk
menjadi lebih
baik
4.Akuntable :
Memberikan
pelayanan
kesehatan
sesuai standart
pelayanan
yang
ditetapkan
dapat diukur
dan
dipertanggung
jawabkan.

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ Nilai-Nilai dasar Kontribusi terhadap Penguatan Bukti
Hasil visi misi organisasi nilai-nilai Pendukung
kegiatan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Membuat 1. Menyiapkan alat Melakuk4. 1.Akuntabilitas : membuat dan Misi puskesmas 1.Profesional: 1. Foto
dan bahan menyiapkan kartu penggambilan Kejayan : memiliki dokumentasi
pembuatan an obatI dengan rasa tanggung 2. Foto kartu
menyiapkan Menyelenggarakan kompetensi

33
kartu kartu Penceta jawab pelayanan kesehatan dan yang di berikan
penggambil 2. Membuat buku 2.Nasionalisme: membuat dan kemampuan
registrasi kan menyiapkan alat bahan yang yang bermutu,
an obat dalam
pengunjung kartu sederhana namun tetap terjangkau merata memberi
yang sudah di mengutamakan kepentingan
pelayanan
berikan pengga publik dan berkeadilan
3.Etika Publik :
2.Inisiatif &
mbilan membuat dan menyiapkan kartu Inovatif :
pengambilan obat dengan memiliki
obat
professional kemampuan
4.Komitmen Mutu : menyiapkan untuk bekerja
alat bahan yang inovatif, efektif mandiri
dan efisien terdapat bukti dengan ide-ide
langsung berupa fasilitas fisik kreatif serta
5. Anti Korupsi : menyiapkan memberi
dengan jujur dan tanggung jawab trobosan bagi
peningkatan
kesehatan
3. Maju:
Selalu
bersama
belajar untuk
menjadi lebih
baik
4.Akuntable :

Memberikan
pelayanan
kesehatan
sesuai standart
pelayanan
yang
ditetapkan
dapat diukur

34
dan
dipertanggung
jawabkan

Kontribusi Penguatan Bukti


Tahapan Output/ Hasil
No Kegiatan Nilai-Nilai dasar terhadap visi misi nilai-nilai Pendukung
kegiatan kegiatan
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Mensosialisasikan tentang 1.Mem Rekan kerja 1.Akuntabilitas : misi puskesmas 1.Profesional 1. Undangan
fungsi kartu pengambilan buat Puskesmas memaparkan Kejayan : : memiliki sosialisasi
obat untuk pasien dengan undan Kejayan sosialisasi kompetensi 2. Daftar hadir
gan mengetahui dengan jelas, Menyelenggarakan
gangguan jiwa kepada dan 3. Notulensi
pengu adanya kartu transparan dan pelayanan
penanggung jawab Unit kemampuan 4. Foto
muma penggambilan bertanggung
farmasi dan poli Umum kesehatan yang dalam dokumentasi
n obat pada jawab
sosiali pasien ODGJ 2.Nasionalisme: memberi kegiatan
bermutu,
sasi mengutamakan

35
kepad kepentingan terjangkau merata pelayanan
a publik, saling 2.Inisiatif &
teman- menghormati dan berkeadilan
Inovatif :
teman selama proses memiliki
poli sosialisasi
kemampuan
3.Etika
2.Menyiapkan Publik :member
untuk bekerja
tempat dan ikan sosialisasi mandiri
materi dengan sopan, dengan ide-
informasi yang ide kreatif
3.Melakukan diberikan benar serta memberi
kegiatan 4.Komitmen trobosan bagi
sosialisasi Mutu : sosialisasi peningkatan
kepada rekan kesehatan
kerja dengan 3. Maju:
komunikasi yang Selalu
baik agar
bersama
meningkatkan
mutu layanan
belajar untuk
kepada pasien menjadi lebih
5. Anti Korupsi : baik
melakukan 4.Akuntable :
kegiatan
sosialisasi tepat Memberikan
waktu pelayanan
6. WoG : kesehatan
komunikasi , sesuai
koordinasi dan standart
kolaborasi untuk pelayanan
pelaksanaan yang
sesuai SOP ditetapkan
dapat diukur
dan
dipertanggung
jawabkan

36
Kontribusi Penguatan Bukti
Output/ Hasil
No Kegiatan Tahapan kegiatan Nilai-Nilai dasar terhadap visi misi nilai-nilai Pendukung
kegiatan
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
6 Pembagian 1.ODGJ dan 1.Terlaksananya 1.Akuntabilitas : misi puskesmas 1.Profesional: 1.Foto
Kartu keluarga datang di kegiatan melakukan kegiatan Kejayan : Dokumentasi
jelaskan fungsi dari habituasi dengan konsisten sesuai memiliki 2. Buku
penggambilan Menyelenggarakan
kartu penggambilan aktualisasi SOP dan bertanggung kompetensi Register
obat kepada
obat jawab pelayanan berisi jumlah
ODGJ atau 2. Menjelaskan 2.Nasionalisme: dan pasien yang
Keluarga bagaimana cara mengutamakan kesehatan yang sudah di
penggaplikasikannya kepentingan publik saling kemampuan berikan
bermutu,
menghormati dan dalam
menghargai saat terjangkau merata
memberi

37
pelayanan dan berkeadilan pelayanan
3.Etika Publik :
menjalankan pelayanan 2.Inisiatif &
dengan profesional, tidak Inovatif :
menyalahgunakan
informasi, menjaga memiliki
kerahasiaan.
4.Komitmen Mutu : kemampuan
memberikan pelayanan untuk bekerja
dengan tanggap dan
memuaskan, sopan, dan mandiri
dapat dipercaya untuk
meningkatkan mutu
dengan ide-
layanan ide kreatif
5. Anti Korupsi :
melakukan kegiatan serta memberi
pelayanan tepat waktu,
trobosan bagi
adil, dan jujur
6. WoG : komunikasi, peningkatan
koordinasi, dan
kolaborasi anatara semua kesehatan
unit rawat jalan 3. Maju:
Selalu
bersama
belajar untuk
menjadi lebih
baik
4.Akuntable :

Memberikan
pelayanan

38
kesehatan
sesuai
standart
pelayanan
yang
ditetapkan
dapat diukur
dan
dipertanggung
jawabkan

Kontribusi Bukti
Tahapan Output/ Hasil Penguatan nilai-
No Kegiatan Nilai-Nilai dasar terhadap visi misi Pendukung
kegiatan kegiatan nilai Organisasi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
7 Melakukan 1. Melakukan 1.Dengan 1.Akuntabilitas : melakukan misi puskesmas 1.Profesional: 1.Foto
monitoring monitoring monitor dan monitoring evaluasi dengan Kejayan : memiliki Dokumentasi
kegiatan evaluasi rasa tanggung jawab sesuai 2.Checklist
dan evaluasi
dengan kegiatan keadaan yang ada Menyelenggarakan kompetensi dan monitoring
pemberian kemampuan
melihat jumlah dapat terus 2.Nasionalisme: pelayanan evaluasi
kartu dalam memberi
pasien yang meningkatkan mengutamakan kepentingan kegiatan
kesehatan yang pelayanan
sudsh di beri mutu publik saling menghormati dan
kartu pelayanan menghargai 2.Inisiatif &
bermutu, Inovatif :
2.Melakukan puskesmas 3.Etika Publik : menjalankan
evaluasi monitoring evaluasi dengan terjangkau merata memiliki
kegiatan professional. kemampuan
4.Komitmen Mutu : dengan dan berkeadilan untuk bekerja
monitoring evaluasi mandiri dengan
diharapkan dapat ide-ide kreatif
meningkatkan mutu pelayanan serta memberi
5. Anti Korupsi : melakukan trobosan bagi
monitoring evaluasi dengan peningkatan
jujur

39
kesehatan
3. Maju:
Selalu bersama
belajar untuk
menjadi lebih
baik
4.Akuntable :

Memberikan
pelayanan
kesehatan
sesuai standart
pelayanan yang
ditetapkan
dapat diukur
dan
dipertanggung
jawabkan

40
Kontribusi Bukti
Output/
terhadap visi Penguatan nilai- Pendukung
No Kegiatan Tahapan kegiatan Hasil Nilai-Nilai dasar
misi nilai Organisasi
kegiatan
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
8 Menyusun laporan 1. Mengumpulkan data Tersusunnya 1.Akuntabilitas : Visi Puskesmas 1.Profesional: 1.Foto
dan bukti pendukung laporan membuat laporan kejayan memiliki dokumentasi
aktualisasi
laporan. aktualisasi kegiatan dengan : kompetensi dan kegiatan
2. Melakukan tanggung jawab Terwujudnya kemampuan
konsultasi dengan 2.Nasionalisme: masyarakat dalam memberi
mentor mengenai Membuat laporan dan Kejayan yang
pelayanan
hasil aktualisasi. mengonsulkan kepada sehat dan
3. Mencetak laporan mentor dengan saling 2.Inisiatif &
mandiri Inovatif : memiliki
kegiatan menghormati dan
menghargai kemampuan
3.Etika Publik : untuk bekerja
membuat laporan secara mandiri dengan
professional ide-ide kreatif
4.Komitmen Mutu : serta memberi
membuat laporan untuk trobosan bagi
proses peningkatan mutu peningkatan
layanan kesehatan
5. Anti Korupsi : tepat
3. Maju:
waktu dalam membuat
laporan Selalu bersama
belajar untuk
menjadi lebih baik

41
4.Akuntable :

Memberikan
pelayanan
kesehatan sesuai
standart
pelayanan yang
ditetapkan dapat
diukur dan
dipertanggung
jawabkan

42
3.1 Jadwal Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama off campus dengan jadwal sebagai berikut :

43
BAB 4
PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi


Dalam kegiatan aktualisasi di Puskesmas Kejayan Kecamatan Kejayan
Kabupaten Pasuruan kegiatan yang dilakukan demi terwujudnya salah satu
misi Puskesmas Kejayan yaitu Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu, terjangkau merata dan berkeadilan . Selama masa habituasi,
seluruh rancangan kegiatan aktualisasi yang berjumlah 8 rancangan kegiatan
dapat terlaksana sesuai jadwal kegiatan yang telah dibuat. Penulis dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan.
Pelaksanaan aktualisasi di lakukan di UPTD Kesehatan Puskesmas Kejayan
Kegiatan dilakukan guna meningkatkan Kesehatan Jiwa dengan cara
pengawasan minum obat dengan bantuan kartu penggambilan obat yang di
lakukan di UPTD Kesehatan Puskesmas Kejayan. Adapun kegiatan yang
telah dilakukan sebagai berikut :
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi dijabarkan secara berturut-


turut dari kegiatan pertama sampai dengan kegiatan ke delapan :

Tabel4. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan 1 Konsultasi dengan pimpinan Puskesmas Kejayan


(Mentor)
Tanggal Pelaksanaan Minggu ke 3 bulan april, tanggal 27-28 April 2021
Lokasi UPTD Kesehatan Puskesmas Kejayan
Out Put Rancangan aktualisasi di setujui oleh kepala puskesmas
kejayan sekaligus mentor
Data Lampiran - Lampiran 1 lembar konsultasi mentor
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi
1. Menghubungi a) Akuntabilitas : (Bertanggung jawab,
mentor profesionalisme, nasionalisme, saling menghargai.)
44
2. Memamaparka Kegiatan ini mengimplementasikan nilai
n masalah dan akuntabilitas hal ini dilihat adanya rasa tanggung
gagasan jawab menyampaikan informasi yang terkait
pemecahan isu. dengan unit rawat jalan mempertanggung
jawabkan isu kontemporer dan gagasan
3. Memaparkan pemecahan masalah yang diajukan ke mentor
rancangan b) Nasionalisme:
aktualisasi yang Berkonsultasi tentang masalah yang terjadi
sudah dibuat. pada kegiatan pelayanan kesehatan jiwa dan
fungsi kartu penggambilan obat dengan
4. Meminta saran dan menggunakan Bahasa Indonesia dan memakai
masukan serta seragam sesuai Jadwal yang di tetapkan
persetujuan dari pemerintah, serta tercapainya musyawarah dalam
mentor mengenai kesepakatan.
rancangan c) Etika Publik : (Menghormati, komunikatif,
aktualisasi ini. kesopanan, kesantunan)
Melakukan kegiatan aktualisasi.serta
menghormati dan menghargai pendapat mentor
terhadap saran dan masukkan.

d) Komitmen Mutu :
Adanya komunikasi dua arah antara kepala
puskemas dan dokter penanggung jawab
program jiwa, sehingga dapat tercapai hasil
sesuai dengan target untuk terwujudnya misi
Puskesmas Kejayan yang dilakukan dalam
waktu serta sasaran yang tepat.
e) Anti korupsi :
Nilai anti korupsi yang dimplementasikan
pada kegiatan adalah peduli dan tidak
bersikap acuh tak acuh terhadap keadaan

45
yang terjadi saat ini serta berkeinginan untuk
memperbaiki demi kemajuan di masa
depan, selain itu konsultasi dengan mentor
tepat waktu salah satu anti korupsi waktu.
f) WoG :
Melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi
dengan mentor terkait rancangan aktualisasi
g) Manajemen ASN :
Adanya komitmen untuk melaksanakan pelayanan pada
masyarakat disiplin terhadap prosedur pelayanan yang
telah ditetapkan merupakan wujud implementasi dari nilai
dasar manajemen ASN.
a. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan
Penulis menemui kepala puskesmas kejayan atau mentor dan memberikan
makalah dan menyampaikan informasi – informasi terkait dengan unit pelayanan
sesuai kondisi terjadi selama ini. Diharapkan dari hasil konsultasi dengan mentor
dan kepala ruang akan diperoleh pemahaman yang sama terkait implementasi
rancangan aktualisasi.
b. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan
- Kegiatan konsultasi dengan mentor di lakukan setiap minggu pada kegiatan
aktualisasi
- Mencatat masukan mentor
c. Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
Berkonsultasi dan meminta ijin sebelum melaksanakan kegiatan
aktualisasi merupakan kegiatan yang baik antara peserta, atasan langsung
sekaligus mentor yang mencerminkan salah satu Terwujudnya masyarakat
Kejayan yang sehat dan mandiri.
d. Manfaat Terhadap Pengguatan Nilai- Nilai Organisasi
Pada kegiatan konsultasi dan diskusi dengan mentor sekaligus Kepala
Puskesmas Kejayan memenuhi nilai Akuntabel yaitu keterbukaan
penyampaian proses aktualisasi yang akan dilakukan dan juga Sinergi yaitu

46
membangun kerjasama dengan pemangku kepentingan disini peserta dan
mentor dalam pelaksanaan aktualisasi
5. Hambatan
Tidak ada hambatan
6. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.1 Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Kejayan (Mentor)

Kegiatan 2 Konsultasi dengan coach atau pembimbing


Tanggal Pelaksanaan Minggu ke 3 bulan april, tanggal 28 April 2021
Lokasi UPTD Kesehatan Puskesmas Kejayan via
Zoom
OutPut Pada kegiatan aktualisasi ini, mengajukan perbaikan
pada rancangan aktualisasi yang telah di koreksi
oleh pengguji sebelum dilakukan aktualisasi di
tempat kerja.

Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi


1.Menghubungi coach a.) Akuntabilitas : (Bertanggung jawab,

47
2.Memamaparkan masalah profesionalisme, nasionalisme, saling
dan gagasan pemecahan menghargai.)
isu. Kegiatan ini mengimplementasikan
3.Meminta saran dan nilai akuntabilitas hal ini dilihat adanya rasa
masukan serta persetujuan tanggung jawab menyampaikan informasi
dari mentor mengenai yang terkait dengan pertanggungjawaban isu
rancangan aktualisasi ini. kontemporer dan gagasan pemecahan
4.Melakukan dokumentasi masalah yang diajukan ke Coach.
b.) Nasionalisme:
Berkonsultasi tentang perbaikan
Rancangan aktualisasi dengan menggunakan
Bahasa Indonesia.
c.) Etika Publik : (Menghormati, komunikatif,
kesopanan, kesantunan)
Melakukan kegiatan aktualisasi.serta
menghormati dan menghargai pendapat
coach terhadap saran dan masukkan.

d.) Komitmen Mutu :


Adanya komunikasi dua arah antara
Coach dan Peserta Latsar, sehingga
dapat tercapai hasil sesuai dengan
target.
e.) Anti korupsi :
Nilai anti korupsi yang
dimplementasikan pada kegiatan
adalah peduli dan tidak bersikap acuh
tak acuh terhadap keadaan yang
terjadi saat ini serta berkeinginan
untuk memperbaiki demi kemajuan di
masa depan.

48
f.) WoG :
Melakukan komunikasi, koordinasi dan
kolaborasi dengan coach terkait rancangan
aktualisasi
g.) Manajemen ASN :
Adanya komitmen untuk
melaksanakan pelayanan pada
masyarakat disiplin terhadap prosedur
pelayanan yang telah ditetapkan
merupakan wujud implementasi dari
nilai dasar manajemen ASN.

a. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Coach mengajak membahas revisi melalui zoom meeting, kelompok 1 berkumpul dan
membahas revisi dari pengguji.
b. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan
- Kegiatan konsultasi dengan coach di lakukan setelah presentasi akan
melakukan habituasi
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan konsultasi kepada coach untuk mendapat masukan
dan arahan sehingga misi Puskesmas Kejayan untuk Meningkatkan
profesional dan managemen Puskesmas dapat berjalan.
d. Penguatan Nilai Organisasi
Pada kegiatan konsultasi dan diskusi dengan Coach memenuhi nilai
Akuntabel yaitu keterbukaan penyampaian proses aktualisasi yang akan
dilakukan dan juga Sinergi yaitu membangun kerjasama dengan pemangku
kepentingan disini peserta dan coach dalam pelaksanaan aktualisasi,selain itu
memenihi nilai Inisiatif & Inovatif memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri
dengan ide-ide kreatif serta memberi trobosan bagi peningkatan kesehatan.
Sifat Profesional memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberi
pelayanan.

49
e. Hambatan
Tidak di dapatkan hambatan
6.Dokumentasi

4.2 Melakukan Kosultasi dengan coach via zoom

Kegiatan 3 Melakukan koordinasi dengan pemegang


program Jiwa di Puskesmas Kejayan
Tanggal Pelaksanaan Tgl 29 April 2021
Lokasi UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan
OutPut Mendapatkan saran dan masukkan dari
pemegang Program Jiwa
Daftar lampiran Lampiran:
- Undangan sosialisasi
- Foto notulen sosialisasi
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi
1.Memaparkan dan menjelaskan latar a.) Akuntabilitas :
belakang dan konsep kegiatan Pelaksanaan
2.Meminta saran, masukkan dan kerja menyampaikan ide dan gagasan

50
sama kepada rekan Pemegang Program
Jiwa adalah nilai dasar
akuntabilitas pada kegiatan
konsultasi sesuai dengan nilai
dasar akuntabilitas
b.) Nasionalisme:
Menghormati dan menghargai
pendapat terhadap saran dan
masukkan yang diberikan oleh
pemegang Program Jiwa.
c.) Etika Publik :
Menghargai komunikasi,
koordinasi dan diskusi
d.) Komitmen Mutu :
Gagasan pemecahan masalah
yang diangkat dapat meningkatkan
mutu layanan ke pasien dan
inovatif
e.) Anti Korupsi :
Koordinasi dengan tepat waktu
f.) WoG :
Melakukan komunikasi, koordinasi
dan kolaborasi dengan pemegang
program PTM terkait pelaksanaan
aktualisasi.
g.) Manajemen ASN :
Adanya komitmen untuk
melaksanakan pelayanan pada
masyarakat disiplin terhadap prosedur
pelayanan yang telah ditetapkan
merupakan wujud implementasi dari

51
nilai dasar manajemen ASN.

1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Penulis mengawali kegiatan konsultasi aktualisasi dengan menghubungi pemegang
program jiwa di puskesmas kejayan. Mengkomunikasikan maksud dengan bahasa
yang jelas dan sopan mengenai langkah–langkah kegiatan pembagian kartu
penggambilan obat untuk para pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ), meminta
masukan kepada pemegang program agar pembagian kartu dapat berjalan lancar.
Melakukan pencatatan tentang apa yang dibicarakan untuk menjadi salah satu
dokumen pendukung. Selain itu membahas tentang ukuran kartu yang di berikan,
menurut pemegang program jiwa ukuran katu di buat sesingkat mungkin dan
berukuran tidak terlalu besar agar dapat di bawa setiap hari, dan meliputi nomor,
tanggal, pemeriksaan yang di dapatkan contoh tensi, suhu, nadi dan pemeriksaan
kejiwaan yang kita lakukan, obat yang di beriokan, jumlah obat yang di berikan saat
dating dan di beri paraf pemberi obat. Apabila di puskesmas paraf yang memberikan
adalah petugas farmasi, apabila yang memberi adalah petugas jiwa pada saat
posyandu jiwa boleh di paraf dokter atau pemegang program jiwa.
2. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan
Kegiatan konsultasi dengan pemegang program dimasudkan agar sama visi dan misi
agar terlaksana dengan baik.

3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan melakukan konsultasi kepada Pemegang program jiwa
puskesmas kejayan untuk mendapat masukan dan arahan sehingga misi
Puskesmas Kejayan untuk Meningkatkan profesional dan managemen
Puskesmas dapat berjalan.
4. Penguatan Nilai Organisasi
Pada kegiatan penyusunan kartu penggambilan obat ini adalah sesuatu
yang Akuntabel dan sesuatu yang baru dalam upaya pencegahn kekambuhan
pasien jiwa di wilayah Puskesmas kejayan. Mempunyai sifat Profesional
memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberi pelayanan. Selain itu

52
mempunyai Inisiatif & Inovatif : memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri
dengan ide-ide kreatif serta memberi trobosan bagi peningkatan kesehatan.

f. Hambatan
Tidak di dapatkan hambatan
7. Foto Kegiatan

4.2 Gambar Koordinasi dengan Pemegang Program jiwa Puskesmas Kejayan

Kegiatan 4 Membuat dan menyiapkan kartu penggambilan obat

Tanggal Pelaksanaan 1 Mei 2021


Lokasi UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan
Out Put 1. Menyiapkan kartu penggambilan obat
2. Memperoleh foto kegiatan
Daftar Lampiran Lampiran:
- Menyiapkan foto kartu penggambilan obat
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi
1.Menyiapkan alat bahan .Akuntabilitas :
pembuatan kartu Membuat dan menyiapkan kartu penggambilan
2.Membuat buku registrasi obatI dengan rasa tanggung jawab
pengunjung yang sudah di 2.Nasionalisme:

53
berikan kartu Membuat dan menyiapkan alat bahan yang
sederhana namun tetap mengutamakan
kepentingan publik
3 .Etika Publik :
Membuat dan menyiapkan kartu pengambilan obat
dengan professional
4.Komitmen Mutu :
Menyiapkan alat bahan yang inovatif, efektif dan
efisien terdapat bukti langsung berupa fasilitas fisik
7.Anti Korupsi :
Menyiapkan dengan jujur dan tanggung jawab.
8.Manajemen ASN :
Adanya komitmen untuk melaksanakan pelayanan
pada masyarakat disiplin terhadap prosedur
pelayanan yang telah ditetapkan merupakan wujud
implementasi dari nilai dasar manajemen ASN.

a. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Penulis menyiapkan alat dan bahan untuk membuat kartu penggambilan obat.
b. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan
- Persiapan pencetakan Kartu penggambilan obat
c. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan pembuatan kartu penggambilan obat dalam peningkatan
kesehatan jiwa puskesmas kejayan seperti Misi puskesmas Kejayan
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau merata
dan berkeadilan
d. Penguatan Nilai Organisasi
Pada kegiatan pembuatan kartu penggambilan obat di Puskesmas
Kejayan memenuhi nilai Profesional memiliki kompetensi dan kemampuan
dalam memberi pelayanan. Inisiatif & Inovatif memiliki kemampuan untuk
bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta memberi trobosan bagi

54
peningkatan kesehatan, Selalu bersama belajar untuk menjadi lebih baik.
Akuntable Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standart pelayanan yang
ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

e. Hambatan
Tidak di dapatkan hambatan
6.Dokumentasi

4.4 Melakukan Pembuatan Kartu Penggambilan Obat

Kegiatan 5 Mensosialisasikan tentang fungsi kartu pengambilan obat


untuk pasien dengan gangguan jiwa kepada penanggung
jawab Unit farmasi dan poli Umum
Tanggal Pelaksanaan 3 Mei 2021
Lokasi UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan poli Umum
Out Put 1. Rekan kerja Puskesmas Kejayan mengetahui adanya
kartu penggambilan obat pada pasien ODGJ
Daftar Lampiran Lampiran :
- Undangan sosialisasi yang di stujui oleh kepala
puskesmas
- Notulen kegiatan

55
- Daftar hadir peserta
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi
1.Membuat 1.Akuntabilitas :
undangan Memaparkan sosialisasi dengan jelas, transparan dan
pengumuman bertanggung jawab
sosialisasi kepada 2.Nasionalisme:
teman-teman poli Mengutamakan kepentingan publik, saling menghormati
selama proses sosialisasi
2.Menyiapkan tempat 3.Etika Publik :
dan materi Memberikan sosialisasi dengan sopan, informasi yang
diberikan benar
3.Melakukan kegiatan 4.Komitmen Mutu :
sosialisasi Sosialisasi kepada rekan kerja dengan komunikasi yang
baik agar meningkatkan mutu layanan kepada pasien
5.Anti Korupsi :
Melakukan kegiatan sosialisasi tepat waktu
6.WoG :
Komunikasi , koordinasi dan kolaborasi untuk
pelaksanaan sesuai SOP
1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan
Penulis menyiapkan undangan yang sudah di setujui oleh kepala puskesmas
dan membagikannya kepada Penanggung jawab poli umum dan farmasi selain
itu penulis juga mengajak pemegang jiwa untuk koordinasi bersama. Penulis
menjelaskan fungsi kartu penggambilan obat adalah apabila pasien ODGJ
dating dan menggambil obat harus di pastikan identitas benar, nama obat
benar dan yang di berikan benar, apabila di wakilkan oleh keluarga kita dapat
langsung melihat catatan di kartu penggambilan obat. Tidak lupa pihak farmasi
wajib memberi paraf apabila sudah memberikan obat.
2. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan
Mempersiapkan kartu penggambilan obat yang akan di terangkan fungsinya kaepada
penanggung jawab poli dan farmasi

56
3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan pembuatan kartu penggambilan obat dalam peningkatan kesehatan jiwa
puskesmas kejayan seperti Misi puskesmas Kejayan Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjangkau merata dan berkeadilan.
4. Penguatan Nilai Organisasi
Pada kegiatan pembuatan kartu penggambilan obat di Puskesmas Kejayan
memenuhi nilai Profesional memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberi
pelayanan. Inisiatif & Inovatif memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi trobosan bagi peningkatan kesehatan, Selalu bersama
belajar untuk menjadi lebih baik. Akuntable Memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standart pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

5. Hambatan
Tidak ada hambatan
6. Dokumentasi

Kegiatan 6 Pembagian Kartu penggambilan obat kepada ODGJ atau


Keluarga
Tanggal Pelaksanaan 3 Mei 2021
Lokasi UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan poli Umum
Out Put 1. Terlaksananya kegiatan habituasi aktualisasi
Daftar Lampiran Lampiran :
- Foto kartu yang sudah terisi

57
- Menceklis pasien yang sudah di beri kartu
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi
1. .ODGJ dan keluarga 1.Akuntabilitas :
datang di jelaskan fungsi Melakukan kegiatan dengan konsisten sesuai SOP dan
dari kartu penggambilan bertanggung jawab
obat 2.Nasionalisme:
2. Menjelaskan Mengutamakan kepentingan publik saling menghormati
bagaimana cara dan menghargai saat pelayanan
penggaplikasikannya 3.Etika Publik :
Menjalankan pelayanan dengan profesional, tidak
menyalahgunakan informasi, menjaga kerahasiaan.
4.Komitmen Mutu :
Memberikan pelayanan dengan tanggap dan
memuaskan, sopan, dan dapat dipercaya untuk
meningkatkan mutu layanan
5.Anti Korupsi :
Melakukan kegiatan pelayanan tepat waktu, adil, dan
jujur
6.WoG :
Komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi anatara semua
unit rawat jalan
1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan
Penulis menyiapkan kartu berobat yang sudah di sepakati dan di konsulkan ke
mentor kepada pasien atau keluarga pasien yang dating di puskesmas kejayan,
selain itu penulis menjelaskan maksud dan tujuan dari kartu penggambilan obat.
2. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan
Pendistribusian kartu pada pasien atau keluarga ODGJ
3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan pembuatan kartu penggambilan obat dalam peningkatan kesehatan jiwa
puskesmas kejayan seperti Misi puskesmas Kejayan Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjangkau merata dan berkeadilan.

58
4. Penguatan Nilai Organisasi
Pada kegiatan pembuatan kartu penggambilan obat di Puskesmas Kejayan
memenuhi nilai Profesional memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberi
pelayanan. Inisiatif & Inovatif memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi trobosan bagi peningkatan kesehatan, Selalu bersama
belajar untuk menjadi lebih baik. Akuntable Memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standart pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

5. Hambatan
Hambatan yang di dapat karena di puskesmas sedang sibuk vaksinasi cov19 dan
swab untuk anak pondok penulis jarang bertemu langsung dengan pasien dengan
gangguan jiwa (ODGJ) di puskesmas kejayan.
a. Dokumentasi

4.6 Gambar pembagian kartu penggambilan obat

Kegiatan 7 Melakukan monitoring dan evaluasi pemberian kartu


Tanggal Pelaksanaan 31 -1 Juni 2021
Lokasi UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan poli Umum

59
Out Put 1.Dengan monitor dan evaluasi kegiatan dapat terus
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
Daftar Lampiran Foto Kartu yang sudah di isi
Foto buku kegiatan jiwa yang sudah di contreng
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi
1. Melakukan monitoring 1.Akuntabilitas :
kegiatan dengan melihat Melakukan monitoring evaluasi dengan rasa tanggung
jumlah pasien yang jawab sesuai keadaan yang ada
sudah di beri kartu 2.Nasionalisme:
2.Melakukan evaluasi Mengutamakan kepentingan publik saling menghormati
kegiatan dan menghargai
3.Etika Publik :
Menjalankan monitoring evaluasi dengan professional.
4.Komitmen Mutu :
Dengan monitoring evaluasi diharapkan dapat
meningkatkan mutu pelayanan
5.Anti Korupsi :
Melakukan monitoring evaluasi dengan jujur

6. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Dalam kegiatan aktualisasi ini saya melakukan monitoring dan evaluasi dengan cara
memantau berapa jumlah pasien yang di beri kartu dan yang kembali setelah di
berikan kartu. Dalam tahap ini yang kembali hanya 10 orang yaitu pasien dengan
psikosis akut dan Insomnia. Untuk pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) di beri obat
30 hari sehingga monitoring baru biasa di lakukan pada bulan berikutnya.
7. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan
Monitoring pasien ODGJ melalui kartu penggambilan obat
8. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan pembuatan kartu penggambilan obat dalam peningkatan kesehatan jiwa
puskesmas kejayan seperti Misi puskesmas Kejayan Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjangkau merata dan berkeadilan.

60
9. Penguatan Nilai Organisasi
Pada kegiatan pembuatan kartu penggambilan obat di Puskesmas Kejayan
memenuhi nilai Profesional memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberi
pelayanan. Inisiatif & Inovatif memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi trobosan bagi peningkatan kesehatan, Selalu bersama
belajar untuk menjadi lebih baik. Akuntable Memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standart pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

10. Hambatan
Hambatan yang terjadi pasien ODGJ yang di berikan kartu adalah ODGJ baru atau
yang rajin dating di puskesmas untuk menggambil obat, masih belum merata untuk
pasien yang tidak rutin minum obat harus dilakukan kunjungan rumah untuk
pembagian kartu
11. Dokumentasi

Kegiatan 8 Menyusun Laporan


Tanggal Pelaksanaan 31 -1 Juni 2021
Lokasi UPT Kesehatan Puskesmas Kejayan poli Umum
Out Put 1.Tersusunnya laporan aktualisasi
Tahapan Kegiatan Nilai Dasar Aktualisasi

61
Lampiran Lampiran: Tabel perbandingan angka kekambuhan
pasien
1. Mengumpulkan data 1.Akuntabilitas :
dan bukti pendukung Membuat laporan kegiatan dengan tanggung jawab
laporan. 2.Nasionalisme:
2. Melakukan konsultasi Membuat laporan dan mengonsulkan kepada mentor
dengan mentor dengan saling menghormati dan menghargai
mengenai hasil 3.Etika Publik :
aktualisasi. Membuat laporan secara professional
3. Mencetak laporan 4.Komitmen Mutu :
kegiatan Membuat laporan untuk proses peningkatan mutu
layanan
5. Anti Korupsi :
Tepat waktu dalam membuat laporan

12. Deskripsi Proses Pelaksanaan Kegiatan


Dalam kegiatan aktualisasi ini saya melakukan dimana saya melakukan penyusunan
laporan monitoring evaluasi mengenaipeningkatan kesehatan jiwa dengan media
kartu penggambilan obat di Puskesmas Kejayan. Di sini saya akan melihat grafik
kekambuhan pasien bulan april – mei di puskesmas kejayan apakah ada peningkatan
atau penurunan.

13. Uraian Teknis Aktualisasi Kegiatan


Laporan kegiatan melalui grafik
14. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan pembuatan kartu penggambilan obat dalam peningkatan kesehatan jiwa
puskesmas kejayan seperti Misi puskesmas Kejayan Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, terjangkau merata dan berkeadilan.
15. Penguatan Nilai Organisasi
Pada kegiatan pembuatan kartu penggambilan obat di Puskesmas Kejayan
memenuhi nilai Profesional memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberi

62
pelayanan. Inisiatif & Inovatif memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide-ide kreatif serta memberi trobosan bagi peningkatan kesehatan, Selalu bersama
belajar untuk menjadi lebih baik. Akuntable Memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standart pelayanan yang ditetapkan dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

16. Hambatan
Hambatan yang terjadi pasien ODGJ yang di berikan kartu adalah ODGJ baru atau
yang rajin dating di puskesmas untuk menggambil obat, masih belum merata untuk
pasien yang tidak rutin minum obat harus dilakukan kunjungan rumah untuk
pembagian kartu
17. Dokumentasi

63
4.2 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tempat Hasil Capaian


Kegiatan
1. Konsultasi dengan pimpinan UPT Kesehatan Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
Puskesmas Kejayan (Mentor) Puskesmas output kegiatan yang Terlaksananya
Kejayan dijelaskan pada matriks kegiatan Koordinasi
rancangan kegiatan dengan mentor
aktualisasi.
2. Melakukan konsultasi dengan Coach Via Zoom Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
output kegiatan yang Terlaksananya
dijelaskan pada matriks kegiatan Konsultasii
rancangan kegiatan dengan coach
aktualisasi.
3. Melakukan koordinasi dengan UPT Kesehatan Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
pemegang program Jiwa di Puskesmas output kegiatan yang Terlaksananya
Puskesmas Kejayan Kejayan dijelaskan pada matriks kegiatan Konsultasii
rancangan kegiatan dengan coach
aktualisasi.
4. Membuat dan menyiapkan kartu UPT Kesehatan Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
penggambilan obat
Puskesmas output kegiatan yang Terlaksananya
Kejayan dijelaskan pada matriks kegiatan Konsultasii
rancangan kegiatan

64
aktualisasi. dengan coach
5. Mensosialisasikan tentang fungsi UPT Kesehatan Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
kartu pengambilan obat untuk pasien Puskesmas output kegiatan yang Terlaksananya
dengan gangguan jiwa kepada Kejayan dijelaskan pada matriks kegiatan Konsultasii
penanggung jawab Unit farmasi dan rancangan kegiatan dengan coach
poli Umum aktualisasi.
6. Pembagian Kartu penggambilan obat UPT Kesehatan Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
kepada ODGJ atau Keluarga
Puskesmas output kegiatan yang Terlaksananya
Kejayan dijelaskan pada matriks kegiatan Konsultasii
rancangan kegiatan dengan coach
aktualisasi.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi UPT Kesehatan Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
pemberian kartu
Puskesmas output kegiatan yang Terlaksananya
Kejayan dijelaskan pada matriks kegiatan Konsultasii
rancangan kegiatan dengan coach
aktualisasi.
8. Menyusun laporan aktualisasi UPT Kesehatan Sesuai dengan rencana Terealisasi 100%
Puskesmas output kegiatan yang Terlaksananya
Kejayan dijelaskan pada matriks kegiatan Konsultasii
rancangan kegiatan dengan coach
aktualisasi.

65
4.3 Analisis Dampak

Analisis dampak merupakan kegiatan menganalisis dampak yang


ditimbulkan jika aktualisasi ini tidak dilakukan. Kegiatan aktualisasi seperti yang
dinyatakan di awal merupakan kegiatan untuk menangani isu atau permasalahan
yang muncul di institusi tempat penulis bekerja.

Dalam analisis dampak ini akan disajikan dampak-dampak yang bisa


terjadi jika kedua hal ini tidak diterapkan. Penulis juga melakukan analisis
dampak terhadap risiko jika tidak diimplementasikannya nilai-nilai dasar ANEKA
dalam kegiatan aktualisasi. Analisis dampak nilai-nilai dasar ANEKA ini akan
disajikan dalam bentuk tabel. Beberapa dampak yang dijabarkan pada tabel
analisis merupakan sesuatu yang sangat mengganggu jika tidak ditangani.
Penulis melalui aktualisasi yang berjudul “Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Jiwa dengan Media Kartu Penggambilan Obat di Puskesmas Kejayan”. telah
melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meminimalisir sekaligus menghilangkan
dampak-dampak di atas. Sehingga terciptalah dampak positif, antara lain
sebagai berikut :

1. Pencatatan lebih tertib


2. Dapat mencegah salah pemberian obat
3. Dapat dengan cepat menggontrol penggambilan obat dan jumlah obat yang
di berikan
4. Menggurangi angka kekambuhan pasien

66
67
4.4 Analisis Dampak

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai – Nilai Dasar Dampak bila tidak di


laksanakan
1. Konsultasi dengan - Menghubungi 1. Akuntabilitas 1. Ketidakjelasan dalam
pimpinan Puskesmas coach rencana kegiatan
Kejayan (Mentor) - Memamaparkan yang akan
masalah dan 2. Nasionalisme dilaksanakan
gagasan 2. Rasa kebersamaan
pemecahan isu. dan kekompakan
3. Etika Publik
- Meminta saran dan antar senior dan
masukan serta junior tidak akan
persetujuan dari meningkat
4. Komitmen Mutu
mentor mengenai 3. Rasa tidak sopan
rancangan karena tidak ijin
5. Anti Korupsi
aktualisasi ini. kepada senior dan
- Melakukan pimpinan
dokumentasi 6. kegiatan Whole 4. Kegiatan tidak
of Government berjalan secara efektif
dan efisien
5. Tidak adanya
Kedisiplinan terhadap
tanggung jawab

68
pelaksanaan
6. Kegiatan tidak akan
berjalan karena tidak
melakukan koordinasi
2. Melakukan konsultasi - Menghubungi 1. Akuntabilitas 1. Ketidakjelasan dalam
dengan Coach
coach rencana kegiatan yang
- Memamaparkan akan dilaksanakan
masalah dan 2. Nasionalisme 2. Rasa kebersamaan
gagasan dan saling menghargai
pemecahan isu.
3. Etika Publik 3. Kurangnya rasa
- Meminta saran dan
masukan serta menghargai kepada
persetujuan dari mentor
4. Komitmen
mentor mengenai
Mutu 4. Kegiatan tidak berjalan
rancangan
secara efektif dan
aktualisasi ini.
5. Anti Korupsi efisien
- Melakukan
5. Tidak adanya
dokumentasi
Kedisiplinan terhadap
6. Whole of
tanggung jawab
Government
pelaksanaan
6. Kegiatan tidak akan
berjalan karena tidak

69
melakukan koordinasi
3. Melakukan koordinasi - Memaparkan dan 1. Akuntabilitas 1. Ketidakjelasan
dengan pemegang program menjelaskan latar dalam rencana
Jiwa di Puskesmas belakang dan kegiatan yang akan
Kejayan konsep kegiatan 2. Nasionalisme dilaksanakan
- Meminta saran, 2. Kurangnya rasa
masukkan dan kerja kebersamaan dan
sama saling menghargai

3. Kurangnya rasa
3. Etika Publik
saling menghormati
satu sama lain
4. Kegiatan tidak
4. Komitmen Mutu
berjalan secara

5. Anti Korupsi efektif dan efisien


5. Tidak adanya
Kedisiplinan
6. kegiatan Whole terhadap tanggung
of Government jawab pelaksanaan
6. Kegiatan tidak akan
berjalan karena
tidak melakukan

70
koordinasi
4. Membuat dan menyiapkan - Menyiapkan alat 1. Akuntabilitas 1. Ketidakjelasan dalam
kartu penggambilan obat
bahan pembuatan rencana kegiatan yang
kartu akan dilaksanakan
- Membuat buku 2. Nasionalisme 2. Kurangnya rasa
registrasi kebersamaan dan
pengunjung yang saling menghargai
3. Etika Publik
sudah di berikan
kartu 3. Kurangnya rasa saling
menghormati satu
4. Komitmen Mutu
sama lain
4. Kegiatan tidak berjalan
5. Anti Korupsi
secara efektif dan
efisien
5. Tidak adanya
Kedisiplinan terhadap
tanggung jawab
pelaksanaan
5. Mensosialisasikan tentang - Membuat undangan 1. Akuntabilitas 1. Ketidakjelasan
fungsi kartu pengambilan pengumuman dalam rencana
obat untuk pasien dengan sosialisasi kepada kegiatan yang akan
gangguan jiwa kepada teman-teman poli 2. Nasionalisme dilaksanakan

71
penanggung jawab Unit - Menyiapkan tempat 2. Kurangnya rasa
farmasi dan poli Umum dan materi kebersamaan dan
- Melakukan kegiatan 3. Etika Publik saling menghargai
sosialisasi
3. Kurangnya rasa
4. Komitmen Mutu saling menghormati
satu sama lain
5. Anti Korupsi
4. Kegiatan tidak
berjalan secara

6. kegiatan Whole efektif dan efisien

of Government 5. Tidak adanya


Kedisiplinan
terhadap tanggung
jawab pelaksanaan
6. Kegiatan tidak akan
berjalan karena
tidak melakukan
koordinasi
6. Pembagian Kartu - ODGJ dan keluarga 1. Akuntabilitas 1. memilih – milih orang
penggambilan obat kepada
datang di jelaskan yang di berikan kartu
ODGJ atau Keluarga
fungsi dari kartu penggambilan obat
penggambilan obat 2. Nasionalisme 2. Tidak menghormati

72
- Menjelaskan keinginan pasien
bagaimana cara
penggaplikasikanny 3. Etika Publik 3. Membocorkan rahasia
a pasien

4. Komitmen Mutu 4. Melakukan pelayanan


yang tidak professional
5. Anti Korupsi
5. Tidak adanya
Kedisiplinan terhadap
6. kegiatan Whole tanggung jawab
of Government pelaksanaan
6. Kegiatan tidak akan
berjalan karena tidak
melakukan koordinasi
7. Melakukan monitoring dan - Melakukan 1. Akuntabilitas 1. memilih – milih orang
evaluasi pemberian kartu monitoring kegiatan
yang di berikan kartu
dengan melihat
jumlah pasien yang penggambilan obat
sudsh di beri kartu. 2. Nasionalisme 2. Tidak menghormati
- Melakukan evaluasi
kegiatan keinginan pasien

3. Etika Publik 3. Membocorkan rahasia


pasien

73
4. Melakukan pelayanan
4. Komitmen Mutu
yang tidak professional

5. Anti Korupsi
5. Tidak adanya
Kedisiplinan terhadap
6. kegiatan Whole tanggung jawab
of Government pelaksanaan
6. Kegiatan tidak akan
berjalan karena tidak
melakukan koordinasi
8. Menyusun laporan - Mengumpulkan 1. Akuntabilitas 1. memilih – milih orang
data dan bukti
aktualisasi yang di berikan kartu
pendukung laporan.
- Melakukan penggambilan obat
konsultasi dengan 2. Nasionalisme 2. Tidak menghormati
mentor mengenai
hasil aktualisasi. keinginan pasien
- Mencetak laporan
kegiatan 3. Etika Publik 3. Membocorkan rahasia
pasien

4. Komitmen Mutu 4. Melakukan pelayanan


yang tidak professional
5. Anti Korupsi
5. Tidak adanya

74
Kedisiplinan terhadap
6. kegiatan Whole tanggung jawab
of Government pelaksanaan
6. Kegiatan tidak akan
berjalan karena tidak
melakukan koordinasi

75
4.4 Perbandingan Sebelum dan Sesudah Aktualalisasi

Setelah dilakukan berbagai inovasi kegiatan dalam aktualisasi ini, dapat


disimpulkan bahwa ada beberapa perubahan yang terjadi. Perbandingan sebelum dan
sesudah pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat dari diagram berikut adalah sebagai
berikut :

Data Pasien yang menggalami kekambuhan tahun 2021 :

Data Pasien Menggalami Kekambuhan 2021

2.5

1.5

0.5

0
Januari Februari Maret April Mei

Jumlah pasien kambuh Column2 Column3

4.1 Grafik pasien kambuh 2021

Pada grafik di atas, dapat di lihat jumlah pasien yang mengalami


kekambuhan mulai menurun setiap bulannya. Hal ini di sebabkan pasien
dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau keluarga sudah mulai mengetahui manfaat
meminum obat jiwa setiap hari. Penulis melakukan penggamatan pada pasien
ODGJ yang mengalami kekambuhan akibat dropout selama ini melalui media
WA group yang berisi dr. penanggung jawab jiwa, pemegang program jiwa,
para pasien gangguan jiwa (ODGJ), keluarga pasien ODGJ, dan para kader
jiwa yang siap siaga melaporkan setiap kejadian di desa. Lampiran 11, selain itu

76
laporan warga dan kelurahan juga menjadi salah satu media untuk mrnghitung
pasien ODGJ yang droupout obat.

Pasien DropOut di Hitung Tiap Bulan Januari - Mei 2021


25.5

25

24.5

24

23.5

23

22.5

22
Pasien droup Out

Januari Februari Maret April Mei

4.2 Grafik Pasien dropout januari-mei 2021

Dari data di atas pasien droup out semakin lama semakin menurun pada tahun
2021 hal ini di sebabkan pasien yang kambuh saat tidak minum obat sudah rajin untuk
melakukan penggobatan di puskesmas.kita berikan penggobatan dengan suntik 1 bulan
sekali agar pasien tidak terbebani bila datang di puskesmas. Besar harapan penulis
agar penyebaran kartu penggambilan obat semakin merata. Kendala yang penulis
alami selama pembagian kartu adalah belum dilaksanakan posyandu jiwa sehingga
penulis dan petugas jiwa tidak bias door to door dalam memantau pasien dengan
gangguan jiwa.

77
BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Atualisasi ini dilaksanakan untuk terealisasinya nilai–nilai dasar Aparatur


Sipil Negara dalam melaksanakan pekerjaan khususnya pelayanan publik.
Penulis mengangkat judul aktualisasi yaitu Peningkatan Kesehatan jiwa dengan
media kartu penggambilan obat di Puskesmas Kejayan. Kegiatan ini diawali
dengan menyusun rancangan aktualisasi yang terdapat 8 tahapan yaitu:
Melaksanakan konsultasi dengan mentor, konsultasi dengan coach, melakukan
koordinasi dengan pemegang program jiwa, pembuatan kartu penggambilan
obat, melaksanakan koordinasi dengan penanggung jawab poli umum dan
farmasi, pembagian kartu penggambilan obat yang datang ke puskesmas
kejayan, serta melakukan monitoring evaluasi dan pembuatan laporan.

Dalam aktualisasi ini kartu penggambilan obat hanya di berikan pada


pasien yang datang ke puskesmas kejayan untuk menggambil obat, pada saat
habituasi ini pasien di berikan obat selama 2 minggu dilakukan evaluasi efek
obat dan kepatuhan meminum obat di harapkan pasien kembali saat obat yang
diminum habis dan kembali sesuai jadwal. Pada masa habituasi ini penulis
menyebarkan 35 kartu kepada pasien atau keluarga Orang dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ). Yang dimana pasien yang menggambil obat sebanyak 25 orang 10
orang lainnya kontrol kembali ke puskesmas 1 bulan lagi karena menggunakan
suntikan sikzonoat ataupun haloperidol.

Selama ini penulis melakukan monitoring angka kekambuhan pasien


dengan gangguan jiwa melalui laporan para perangkat desa, atau apparat (TNI-
Polri) melalui group Whatsapp, selain itu pemegang program dan penulis juga
mempunyai group khusus untuk pasien jiwa, keluarga pasien, dan para kader

78
supaya lebih focus dalam memantau. Karena sejak pandemic covid 19 posyandu
jiwa belum bias di adakan. Hal ini juga membuat pendistribusian kartu
penggambilan obat kurang maksimal.

Tahapan–tahapan kegiatan aktualisasi ini direalisasikan mulai tanggal 26


April sampai 31 Mei 2021 di Puskesmas kejayan. Dalam pelaksanaan
aktualisasi, mentor melakukan bimbingan terhadap penulis agar setiap
rancangan dapat terlaksana dengan baik dan dapat disimpulakan bahwa:

1. Nilai-nilai dasar ANEKA telah terkandung dalam kegiatan yang dilaksanakan di


unit kerja masing-masing
2. Kedudukan ASN dalan NKRI yaitu manageman ASN, Pelayanan Publik , dan
Whole of Government telah di implementasikan di unit kerja masing – masing.

5.2 SASARAN

Dengan adanya aktualisasi latsar CPNS pola baru di harapkan dapat


menambah dan menggembangkan inovasi di tempat kerja masing – masing.

Dari hasil kesimpulan tersebut kegiatan yang telah dilaksanakan agar


penggembangan dan optimalisasi dari kegiatan habituasi ini maka di dapatkan
beberapa saran sebagai berikut :

1. Perlunya sosialisasi terhadap keluarga pasien dengan gangguan jiwa agar


mengetahui penyakit yang di derita oleh keluarganya dan fungsi
penggobatan yang di berikan dan efeknya.
2. Sering melakukan kunjungan rumah pada pasien ODGJ yang tidak minum
obat lebih dari 1 bulan.
3. Mengaktifkan kembali Posyandu jiwa

79
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur


Sipil
negara Tahun 2014
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)
TIM PENULIS MODUL. “AKUNTABILITAS” Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III Lembaga Administrasi Negara Edisi
Tahun 2015.
3. TIM PENULIS MODUL . “PELAYANAN PUBLIK” Modul Pelatihan Dasar Calon
PNSModul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III Lembaga Administrasi Negara Edisi
Revisi Februari Tahun 2017
4. TIM PENULIS MODUL “NASIONALISME” Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III Edisi
Tahun 2015.
5. Pratiwi,Henny 2019. “PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA MELALUI ANC
TERPADU”
(https://bkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/1. dr.
HENNY PRATIWI SILALAHI.pdf) diakses pada 15 April 2021 pukul 19.00
6. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2013). Dasar – Dasar
Puskesmas Edisi I. Jakarta : Departemen Kesehatamn Republik
Imndonesia
7. Trihono. 2005. Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta: CV
Sagung Seto
8. Efendi, R., & Arifin, A. (2014). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Aeng Towa Kabupaten
Takalar.

80
9. Kementerian Kesehatan RI. Profil data kesehatan tahun 2016. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2016. 223 -236
10. Lestari, Fitri Sri dan Kartinah. 2012. Hubungan Persepsi Keluarga Tentang
Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Kepada Anggota Keluarga Yang
Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Jurnal http://.www. publikasiilmiah.ums.ac.id. Askses 20 Juni 2021.

81
Lampiran 1

4.9 Notulen diskusi dengan mentor


Tahapan kegiatan : Konsultasi dengan mentor

82
Lampiran 2

4.10 Undangan Pemegang program jiwa

4.10 Undangan pemegang program jiwa untuk koordinasi

Tahapan Kegiatan : Koordinasi denga pemegang program jiwa

83
Lampiran 3

4.11 Notulen hasil koordinasi dengan mentor

Thapan kegiatan : Koordinasi dengan Program jiwa di puskesmas kejayan

84
Lampiran 4

85
4.12 Absensi Kegiatan Koordinasi

Tahapan Kegiatan : Koordinasi dengan pemegng program jiwa

Lampiran 5

4.13 Kartu Penggambilan obat

Lampiran 6

86
4.14 Undangan Koordinasi tentang kartu penggambilan obat untuk

Lampiran 7

87
4.13 Lembar konsultasi Koordinasi dengan penanggung jawab Poli umum dan farmasi

Lampiran 8

4.14 Lembar Absensi koordinasi Kartu penggambilan obat

88
Lampiran 9

4.15 Pasien yang sudah di beri kartu di contreng

89
4.16 Foto Kartu yang sudah di isi

Lampiran 10

Data Pasien Menggalami Kekambuhan 2021

2.5

1.5

0.5

0
Januari Februari Maret April Mei

Jumlah pasien kambuh Column2 Column3

4.17 Tabel angka kekambuhan pasien januari – mei 2

90
4.18 Foto Monitoring pasien lewat Whatsappgorup

91

Anda mungkin juga menyukai